Bayi 6 Minggu
Pertama
DAIS NURUL WAHIDAH
(P3.73.24.1.14.051)
DESYANA EKA MAHESTI
(P3.73.24.1.14.052)
Peran Bidan
Pada Bayi Sehat
Keputusan Menkes RI No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang
registrasi dan praktek bidan Pasal 16 (2)
Pelayanan kebidanan kepada anak meliputi =
1. Pemeriksaan bayi baru lahir
2. Perawatan tali pusat
3. Perawatan bayi
4. Pemantauan tumbuh kembang anak
5. Pemberian imunisasi dasar
6. Penyuluhan tentang asuhan bayi dan anak sesuai
kebutuhan
berdasarkan usia
Pemeriksaan pertama
adalah pemeriksaan
screening
berhubungan dengan
kelahiran
Pemeriksaan ke 2
lebih
komprehensif,
termaksud usia dan
riwayat kehamilan
Promotif atau
Penyuluhan kesehatan
kepada keluarga
Preventif atau upaya
pencegahan terjadinya
masalah yang dapat
mengganggu kesehatan
bayi.
Kuratif atau
upaya
pengobatan
(
penanganan )
terhadap suatu
penyakit yang
menyerang bayi
Kemamp
uan
bicara
dan
bahasa
Berbicara
Meniru
suara
suara
Mengenali
berbagai
suara
Bounding
Attachment
Boundin
g
ikatan
Attachmen
t
sentuhan
Pengertian
Bounding
merupakan
suatu
ketertarikan
mutual
pertama
antara
individu
Attachment adalah suatu
perasaan menyayangi atau
loyalitas yang mengikat
individu dengan individu
lain.
Bounding
Attachment
adalah kontak
dini secara
langsung antara
ibu dan bayi
setelah proses
persalinan,
dimulai pada
kala III sampai
dengan post
partum
Sentuha
n
Suara
Kontak
Mata
Entrain
ment
Aroma
Kontak
Dini
Bioritm
e
Kemampuan
membina
hubungan
yang
hangat
Rasa
percaya diri
Mengasihi
sesama dan
peduli orang
lain
Keuntun
gan
Boundin
g
Attachm
ent
Pertumbuha
n intelektual
dan
psikologi
Disiplin
2.
3.
4.
5.
Ini
s
me iasi
ui nyus
d
Aro
ma
Su
a
Ra
w
ga at
bu
ng
Pe
mb
ian er
ek ASI
slu
sif
Ko
n
ma tak
ta
RESPON AYAH
Banyak ayah yang merasa terperanjat sendiri
melihat respon emosional mereka yang mendalam
terhadap kelahiran bayinya. Kadang kadang reaksi
seorang laki-laki lebih dari reaksi istrinya atau
pasanganya yang mungkin sedikit keletihan pada
awalnya.
Ayah merasakan kepuasan dan kebanggan yang
mendalam , perasaan gembira, dan keinginan
menyentuh serta menggendong bayi dan istrinya.
Kemesraan diantara ayah dan ibu pada saat saat
seperti ini dapat meluas dan mencakup bayi baru
mereka di dalam kelompok keluarga yang eksklusif.
Rencana
Asuhan
subjektif
1.Tanyakan pada ibu mengenai kondisi kesehatan bayi secara
keseluruhan.
2.Tanyakan pada ibu mngenai masalah masalah yang di alami
terutama dalam proses menyusui.
3.Jika ibu sedang menyusui bayinya, amati letak mulut bayi pada
puting, posisi menyusui, isapan, dan refleks menelan bayi.
4.Apakah ada orang lain yang dapat membantu pekerjaan ibu
baru tersebut.
5.Amati keadaan rumah, terutama kebersihannya.
6. Amati persediaan makanan dan air.
7. Amati keadaan suasana hati ibu yang baru.
8.Amati cara ibu tersebut berinteraksi dengan bayinya.
9.Tanyakan pada ibu kapan bayi tersebut lahir.( jika anda tidak
menolong ibu dalam persalinan ).
10.Apakah bayi mengalami pertumbuhan dan ada penambahan
berat badan.
11. Apakah bayi menunjukkan tanda tanda bahaya.
12. Apakah bayi menyusu dengan baik
13. Apakah bayi menyusu sedikitnya 2-4 jam sekali
14.Apakah bayi berkemih 6-8 kali perhari
15.Apakah bayi menderita demam
16.Apakah bayi tanpak waspada saat bangun
17. Apakah matanya mengikuti gerakan ibu.
b.
Sistem ginjal
Beban kerja ginjal dimulai sejak lahir.
Hingga masukan cairan meningkat, kemungkin air kemih
akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda, hal
ini disebabkan oleh kadar ureum yang tidak begitu
berarti.
d.Sistem gastrointestinal
Kapasitas lambung 15-30 cc dan akan meningkat dalam mingguminggu pertama kehidupan.
Sfingter kardiak lambung dalam proses pematangan sehingga gumoh
lazim terjadi.
Waktu pengosongan lambung adalah 2,5-3 jam.
Jumlah enzim amilase dan lipase terdapat dalam jumlah yang tidak
mencukupi sehingga bayi kesulitan dalam mencerna lemak dan
karbohidrat.
Pada saat makanan masuk segera terjadi peristaltik cepat sehingga
masukan makanan sering disertai pengosongan lambung.
e.Pengaturan suhu
Bayi masih rentan terhadap hipotermia dikarenakan
karena
belum
matangnya
hipotalamus
yang
mengakibatkan tidak efisiennya pengaturan suhu tubuh
bayi.
Seorang
bayi
yang
mengalami
kedingingan
membutuhkan kalori dan oksigen untuk meningkatkan
suhu tubuhnya.
Hipertermi rentan terjadi akibat dekatnya pada sumber
radiasi panas atau dapat juga diakibatkan karena infeksi
f.
Adaptasi imunologi
g.
Sistem Reproduksi
Sistem neurologi
3. Pancaindera
a.
Penglihatan
a. Sensitif terhadap cahaya terang dan dapat mengenali pola hitam-putih yang tercetak
tebal dalam bentuk muka manusia.
b. Jarak fokus adalah 15-20 cm yang memungkinkan seorang bayi dapat melihat wajah
ibunya pada saat menyusui.
c. Pada usia 2 mg bayi dapat membedakan muka ibunya dari muka yang tidak dikenal.
d. Perhatian pada warna, variasi dan kompleksitas pola berkembang dalam 2 bulan
pertama kehidupan.
b.
Penciuman
c. Pengecapan
Bereaksi secara kuat terhadap berbagai rasa dan memperlihatkan kesukaan yang
kuat pada rasa manis.
d. Pendengaran
Tajam dan dapat melokalisasi suara dalam lingkungan sekitar dan mampu
membedakan berbagai suara.
Pada akhir bulan pertama BBL lebih menyukai suara dengan pola yang sama.
BBL juga lebih menyukai suara ibunya daripada orang lain dan merasa tenang dengan
suara-suara bernada rendah.
e. Sentuhan
Mudah terlihat dengan reaksi terhadap berbagai refleks.
Bayi sangat sensitif terhadap sentuhan.
Merasa senang dengan kontak kulit ke kulit, berendam dalam air, gosokan tangan,
belaian dan gerak ayun.
Reaksi terhadap sentuhan dan refleks gengaman memperkuat hubungan.
PLANNING
Dibutuhkan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang
perawatan bayi :
1.Tempat tidur yang tepat
2.Memandikan bayi
3.Mengenakan pakaian
4.Perawatan tali pusat
5.Perawatan hidung
SELESAI
1.
Apabila orang tua tidak mengharapkan kehadiran anaknya bagaimana cara agar bounding attachment
dapat terlaksanan (Yuliani)
2.
Asuhan kesehatan. Mengapa harus dilakukan pendekatan sistem, bagaimana cara melakukan bounding
attachment pada bayi premature, mengapa bayi tampak waspada pada saat bangun? (Novia)
3.
Apakah ada efek yang sementara dan yang berkepanjangan dari dilakukannya bounding attachment?
(Gold Fidha )
4.
Bagaimana penerapan bounding attachment pada ibu yang melakukan Caesar. Apakah mempengaruhi
keberhasilan dari bounding attachment? (Nur Rida)
5.
Tolong jelaskan mengenai Elemen-elemen dari bounding attachment! (Anak Agung Putu)
6.