Anda di halaman 1dari 39

METODE SEDERHANA

DENGAN ALAT
KONDOM

 Kontrasepsi kondom hanya di gunakan bagi


kaum laki-laki
 Kondom terdiri dari 2 jenis: kondom kulit
dan kondom karet yang lebih elastik
sehingga lebih banyak di pakai.
 Kondom tidak hanya mencegah kehamilan
tetapi juga mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS
Lanjutan...

 Cara kerja :
• Menghalangi terjadinya pertemuan
sperma dan sel telur dg cara mengemas
sperma di ujung karet.
• Mencegah penularan mikroorganisme

 Efektivitas
Angka kegagalan 2 – 12 kehamilan per 100
perempuan per tahun.
 Manfaat ( Kontrasepsi )
• Efektif bila digunakan dg benar.
• Tdk mengganggu produksi ASI.
• Tdk mengganggu kesehatan klien.
• Tdk mempunyai pengaruh sistemik.
• Murah dan dpt dibeli secara umum.
• Tdk perlu resep dokter.

 Manfaat ( Non kontrasepsi)


• Memberi dorongan suami untuk ikut KB.
• Dapat mencegah penularan IMS.
• Mencegah ejakulasi dini.
• Saling berinteraksi sesama pasangan.
 Seleksi Klien
Sesuai utk klien :
• Ingin berpartisipasi dlm program KB
• Ingin segera mendapatkan alkon
• Ingin kontrasepsi sementara
• Ingin kontrasepsi tambahan
• Hanya ingin menggunakan alkon jika
akan berhubungan
• Berisiko tinggi tertular/menularkan
IMS
Tdk sesuai utk :
• Mempunyai pasangan yg berisiko tinggi apbl
tjd kehamilan
• Alergi thdp bahan dasar kondom
• Ingin kontrasepsi jangka panjang
• Tdk peduli berbagai persyaratan kontrasepsi

 Keterbatasan
• Efektivitas tdk terlalu tinggi
• Cara penggunaan sangat mempengaruhi
keberhasilan kontrasepsi
• Agak mengganggu hubungan seksual
 Cara penggunaan
• Gunakan kondom setiap akan melakukan hub
seksual
• Buka kondom scr perlahan (jgn menggunakan gigi
atau benda tajam)
• Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan
sebelum kontak dengan pasangan dan pastikan tdk
ada udara dlm kondom.
• Tidak boleh terlalu ketat ( ada tmpt kosong
diujung penis utk menampung sperma)
• Agar efek kontrasepsi lbh baik, tambahkan
spermisida ke dalam kondom
• Pegang kondom dengan hati-hati stlh ejakulasi,
keluarkan kondom dr vagina dlm keadaan penis
ereksi
DIAFRAGMA
 Kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari
lateks (karet) yang diinsersikan ke dalam
vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutup serviks.
 Jenis :
 Flat spring
 Coil spring
 Arching spring
 Flat spring : pinggir – alas diafragma mempunyai
lempengan logam yang pipih.
 Coil spring : pinggir – alas diafragma mempunyai
kawat logam dg pegas/per spiral yang bundar dan
dilapisi dengan karet.
 Arching spring : pinggir-alas diafragma
mempunyai pegas logam rangkap
Lanjutan…..

Cara Kerja Diafragma :


Menahan sperma agar tidak
mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi bagian atas (uterus
dan tuba falopii) dan sebagai alat
tempat spermisida.
 Manfaat
Kontrasepsi
• Efektif bila digunakan dg benar
• Tdk mengganggu produksi ASI
• Tdk mengganggu hub. Seksual
• Tdk mengganggu kesehatan klien
• Tdk mempunyai pengaruh sistemik
Non kontrasepsi
• Perlindungan terhadap IMS/HIV-AIDS
 Kerugian
angka kegagalan tinggi, peningkatan resiko
infeksi, butuh evaluasi dari nakes,
ketidaknyamanan saat pemakaian
 Keterbatasan
• Angka kegagalan 6 – 18 kehamilan per 100 perempuan
per tahun.
• Penyebab infeksi saluran uretra
• 6 jam setelah berhub. seksual alat masih harus berada
diposisinya.
 Seleksi Klien
Sesuai utk klien
• Tdk suka metode kontrasepsi hormon
• Tdk suka metode kontrasepsi AKDR
• Menyusui dan perlu alkon
• Memerlukan proteksi terhdp IMS
• Memerlukan metode sederhana sambil menunggu
metode yang lain.
Tdk sesuai utk klien
• Berdasarkan umur dan paritas menyebabkan
kehamilan beresiko tinggi.
• Terinfeksi saluran uretra
• Ingin KB efektif
 Cara Penggunaan :
• Gunakan diafragma setiap kali melakukan
hubungan seksual
• Kosongkan kandung kencing dan cuci tangan
• Pastikan diafragma tdk berlubang
• Oleskan sedikit spermisida krim atau jelli pada kap
diafragma.
• Posisi saat pemasangan diafragma :
satu kaki diangkat ke atas kursi atau dudukan
toilet, sambil berbaring, sambil jongkok.
• Lebarkan kedua bibir vagina
• Masukkan diafragma ke dalam vagina jauh ke
belakang
SPERMISIDA
 Bahan kimia yang digunakan untuk menon-
aktifkan atau membunuh sperma.
 Dalam bentuk :
• Aerosol ( busa)
• Tablet
• Krim

 Cara kerja
Menyebabkan sel membran sperma terpecah,
memperlambat pergerakan sperma, dan
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
 Pilihan
 Busa ( aerosol) efektif segera setelah insersi
 Busa spermisida dianjurkan apabila digunakan
hanya sebagai metode kontrasepsi
 Tablet vagina , suppositoria dan film
penggunaannya disarankan menunggu 10 – 15
menit sesudah dimasukkan sebelum
hubungan seksual.
 Jenis spermisida jelli biasanya hanya
digunakan dengan diafragma.
 Manfaat
Kontrasepsi
• Efektif seketika (busa dan krim)
• Tdk mengganggu produksi ASI
• Digunakan sbg pendukung metode lain
• Tdk mengganggu kesehatan klien
• Tdk mempunyai pengaruh sistemik
• Mudah digunakan
• Meningkatkan lubrikasi selama hub.seksual
• Tdk perlu resep dokter
Non kontrasepsi
• Perlindungan terhadap IMS
 Seleksi Klien
Sesuai utk klien :
• Tidak menyukai metode kontrasepsi hormonal
• Tdk menyukai AKDR
• Menyusui dan perlu kontrasepsi
• Memerlukan proteksi terhadap IMS
• Memerlukan metode sederhana sambil
menunggu metode yang lain
Tdk sesuai utk klien ;
• Tdk stabil secara psikis
• Terinfeksi saluran uretra
• Ingin metode KB efektif.
 Keterbatasan
• Efektivitas kurang
• Angka kegagalan 3 -21 kehamilan per 100
perempuan per tahun pertama.

 Cara Penggunaan
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
• Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina
atau suppositoria adalah 10 – 15 menit.
• Tidak ada jarak tunggu setelah memasukkan
busa.
Aerosol (busa)
 Kocok tempat aerosol 20 – 30 menit sebelum
digunakan
 Tempatkan kontainer dengan posisi ke atas
letakkan aplikator pada mulut kontainer dan
tekan aplikator untuk mengisi busa.
 Sambil berbaring lakukan insersi aplikator ke
dalam vagina mendekati serviks, dorong
sampai busa keluar.
 Aplikator segera cuci pakai sabun dan air,
tiriskan dan keringkan. Jangan berbagi
aplikator dengan orang lain
Tablet Vagina atau Suppositoria
 Cuci tangan sebelum membuka paket.
 Lepaskan tablet atau suppositoria dari paket
 Sambil berbaring masukkan tablet vagina
atau suppositoria jauh ke dalam vagina.
 Tunggu 10-15 menit sebelum mulai
berhubungan seksual.
 Sediakan selalu ekstra pengadaan tablet
vagina atau suppositoria di tempat.
Krim
 Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas ke
dalam aplikator sampai penuh, masukkan ke
dalam vagina sampai mendekati serviks.
 Tekan alat pendorong sampai krim keluar.
 Aplikator harus dicuci dengan sabun dan air
sesuai dengan pencegahan infeksi untuk alat-
alat, tiriskan dan keringkan.
 Untuk memudahkan pembersihan alat,
pisahkan bagian-bagiannya.
 Jangan berbagi aplikator dengan orang lain
dan sediakan selalu ekstra pengadaan krim
terutama apabila ternyata kontainer kosong.

Anda mungkin juga menyukai