kontrasepsi
sederhana dengan
kimiawi
(Spermitisida)
Disusun oleh:
Vicky Dwi Nur Hidayah (2102021823)
Vina Rachmawati agustin (2102021812)
Apa itu Spermisida?
Definisi
• Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (non oksinol-9) yang digunakan
untuk membunuh sperma(Syaifudin,2018).
• Spermisida merupakan alat kontrasepsi sederhana yang mengandung zat kimia untuk membunuh
sperma, dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual untuk mencegah
kehamilan. Sebagai alat kontrasepsi, spermisida dapat digunakan sendiri. Namun demikian, akan
jauh lebih efektif bila dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom, diafragma,
cervical caps ataupun spons. Bentuk spermisida bermacam-macam, antara lain: aerosol (busa), krim
dan jeli, vaginal contraceptive film/tissue, maupun suppositoria (Syaifudin,2018)
01 02 03
Manfaat Kontrasepsi
1. Efektif seketika (busa dan krim).
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Sebagai pendukung metode lain.
4. Tidak mengganggu kesehatan klien.
5. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
6. Mudah digunakan.
7. Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
8. Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik.
Kerugian
kegagalan 29 dari 100 perempuan akan
hamil setiap tahun).
• Spermitisida akan jauh lebih efektif,bila
menggunakan kontrasepsi lain (missal
kondom)
• Efektivitas sebagai kontrasepsi
bergantung pada kepatuhan
mengikuti cara penggunaan.
• Ketergantunganpengguna dari motivasi
yang berkelanjutan, yaitu dengan
menggunakannya setiap melakukan
hubungan seksual.
• Pengguna harus menunggu 10-15 menit
setelah dipasang sebelum melakukan
hubungan seksual (tablet busa vagina,
supositoria, dan film).
• Efektivitas aplikasi hanya 1-2 jam.
• Harus selalu tersedia sebelum
senggama dilakukan
• .
Indikasi & Kontraindikasi
Indikasi Kontraindikasi
1. Tidak dianjurkan metode kontrasepsi 1. Berdasarkan umur dan paritas
hormonal, seperti perokok, usia di serta masalah Kesehatan
atas 35 tahun. menyebabkan kehamilan dengan
2. Tidak menyukai penggunaan AKDR. risiko tinggi.
3. Menyusui dan perlu kontrasepsi. 2. Terinfeksi Saluran uretra.
4. Memerlukan proteksi terhadap IMS. 3. Tidak stabil secara praktis atau tidak
5. Memerlukan metode sederhana suka menyentuh alat kelaminnya
sambil menunggu metode yang lain. (vulva dan vagina).
4. Mempunyai riwayat sindrom syok
karena keracunan
5. Ingin metode KB efektif
Cara pakai Kontrasepsi
Cara Pengunaan atau Intruksi Umum bagi Klien
Pemeriksa adanya vaginitis dan IMS. Jika Pemeriksaan IMS, jika penyebabnya spermisida,
penyebabnya spermisida, alihkan ke spermisida alihkan ke spermisida lainya dengan komposisi
lainya dengan komposisi kimia berbeda atau bantu kimia berbeda atau bantu klien memilih metode lain
klien memilih metode lain..
Periksa reaksi alergi atau terbakar. meyakinkan Pilih spermisida lain dengan komposisi kimia
bahwa rasa hangat adalah normal. Jika tidak ada berbeda atau bantu klien memilih metode lain.
perubahan, alihkan ke spermisida lainya dengan
komposisi kimia berbeda atau bantu klien memilih
metode lain.