METODE KONTRASEPSI
SPERMISIDA
A. SEJARAH KONTRASEPSI
Awal pemakaian kontrasepsi tak pernah diketahui dengan pasti, karena keinginan
manusia untuk tidak punya anak (dengan berbagai alasan) sudah muncul sejak adanya
manusia itu sendiri.
Meskipun sekarang sudah diketemukan berbagai macam alat kontrasepsi maupun metode
kontrasepsi modern, namun metode kontrasepsi sederhana masih digunakan oleh mereka
yang takut terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh alat kontrasepsi modern, karena
kalau mau jujur memang sebenarnya sampai saat ini tidak ada alat kontrasepsi yang sama
sekali aman atau bebas dari efek samping. Spermisida juga merupakan alat kontasepsi yang
mempunyai efek samping tertentu sehingga dalam memilih kontrasepsi harus memikirkan
efeksamping dari alat kontrasepsi yang akan digunakan agar tidak berdampak buruk
terhadap kesehatan. Selain itu dalam pemilihan alat kontrasepsi ada baiknya kita
berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis yang ahli dalam bidangnya, agar kita
dapat mengetahui manfaat serta dampak dari alat kontrasepsi yang akan kita gunakan Salah
satu alat kontrasepsi yang bisa digunakan adalah spermisida.Spermisida adalah alat
kontrasepsi yang mengandung bahan kimia yang digunakan untuk membunuh sperma, agar
sperma yang masuk kedalam vagina akan mati dan tidak dapat membuahi sel telur maka
dengan demikian kehamilan bias dihindari
7
penis ditempatkan didekat vagina. Spermisida harus digunakan lagi jika hubungan sexual
diulangi.
Jenis-jenis spermisid
1. Vaginal cream
2. Vaginal jelly
3. Vaginal suppositoria
4. Vaginal foam
5. Vaginal tablet(busa)
6. Vaginal tissue kb/vagina film
Cara Kerja
Cara kerja dari spermisida adalah sebagai berikut:
1.Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah.
2. Memperlambat motilitas sperma.
3. Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
Aman
2.
3.
Efek pelumasan pada wanita yang mendekati menoupase disampin efek proteksi
terhadap kemungkinan menjadi hamil
4.
2.
Harus digunakan segera sebelum senggama, bahkan ada spermisid vaginal yang
perlu waktu 5-30 menit agar spermisidnya sudah bekerja
3.
Karena harus diletakkan dalam-dalam atau tinggi divagina, ada wanita yang segan
untuk melakukannya
4.
7
5.
a.
Jelly :
Akan mencair pada suhu badan dan dengan cepat menyebar kedalam vagina
b.
Cream :
Dibuat dari lemak yang tidak larut dalam air, misalnya gliserin
Setelah dimasukkan kedalam vagina, cream tetap berada pada tempatnya dan tidak
menyebar lebih jauh
c.
-
d.
-
Tablet busa :
Dengan adaanya secret vagina, tablet busa aakan menghasilkan CO2 yang
selanjutnya akan menyebarkan spermisidnya
e.
7
Bahan terdiri dari spermaticide dan bahan tempat mengandung spematicide tersebut,
biasanya gelatine atau minyak. Khasiat kontrasepsinya disebabkan oleh sifat kimiawinya,
tetapi juga karena sifat fisiknya menyulitkan pergerakan sperma karena kental.
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria, jelly, cream, tissue atau busa.
Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk mencegah infeksi.
Jelly, cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan diafragma atau kondom
Metode kimiawi mempunyai toleransi yang baik, jarang menyebabkan iritasi pada
vagina, tetapi banyak wanita tidak menyukainya karena terlalu basah.
1. Krim dan jelly
Carapemakaian:
Krim dan jeli dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator dan atau mengoles di
atas penis. Krim atau jeli biasanya digunakan dengan diafragma atau kap serviks, atau dapat juga
digunakan bersama kondom. Masukkan spermisida 10-15 menit sebelum melakukan hubungan
seksual. Isi aplikator dengan krim atau jeli. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati
serviks. Pegang aplikator dan dorong sampai krim atau jeli keluar. Kemudian tarik aplikator
keluar dari vagina. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan.
Cara memasukkan spermisida bentuk busa, krim atau jeli dengan inserter.
2. Vaginal suppositoria
Carapemakaian:
Suppositoria merupakan spermisida berbentuk kapsul yang dapat larut dalam vagina.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum membuka kemasan. Lepaskan tablet vagina
atau suppositoria dari kemasan. Sambil berbaring, masukkan suppositoria jauh ke dalam vagina.
Tunggu 10-15 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Sediakan selalu tablet vagina atau
suppositoria.
Cara melepas nya
Mudah dipakai tetapi kurang dapat dipercaya efektifitasnya untuk mencegah kehamilan.
Bila melakukan coitus beberapa kali maka suppositoria harus dimasukkan ke vagina beberapa
kali pula.
Terdiri dari gelatin atau mentega cacao yang mencair dngan cepat pada suhu badan. Yang
diragukan adalah apakah cairan ini akan menyebar merata pada seluruh vagina.
3. vaginal foam
Cara pemakaian
Sebelum digunakan, kocok tempat aerosol 20-30 menit. Tempatkan kontainer dengan
posisi ke atas, letakkan aplikator pada mulut kontainer dan tekan untuk mengisi busa. Masukkan
aplikator ke dalam vagina mendekati serviks dengan posisi berbaring. Dorong sampai busa
keluar. Ketika menarik aplikator, pastikan untuk tidak menarik kembali pendorong karena busa
dapat masuk kembali ke pendorong. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air
kemudian keringkan. Aplikator sebaiknya digunakan untuk pribadi. Spermisida aerosol (busa)
dimasukkan dengan segera, tidak lebih dari satu jam sebelum melakukan hubungan seksual.
7
4. Vaginal tablet (busa)
Dengan daya sekret vagina tablet busa akan menghasilkan CO2 yang selenjutnya
akan menyebarkan spermicidnya memerlukan waktu 10 menit boleh bersenggama
Carapemakaian:
Tablet ini dimasukkan ke dalam vagina, akan berbusa dan busa ini akan masuk ke celahcelah yang kecil yang mungkin mengandung spermatozoa. Sayang sekali kegagalannya agak
tinggi yaitu sekitas 22,5 kehamilan / 100 wanita / tahun.
Walaupun tingkat kegagalannya cukup tinggi, namun karena alat kontrasepsi ini mudah
diterima, aman dan sederhana, oleh sebabitu masih ditawarkan dinegara-negara yang sedang
berkembang, karena bagaimana pun juga lebih baik mempergunakan salah satu cara kontrasepsi
yang sederhana daripada tidak menggunakan sama sekali.
5. Vaginal film/tissue kb
7
a) Spermisid (tissu KB), diafragma dan kap, merupakan cara KB yang dapat dipakai sendiri
oleh wanita.
b) Harus dimasukkan ke dalam vagina (liang senggama) setiap kali sebelum berhubungan.
Dilakukan sebelum mengadakan hubungan seks.
c) Efektif bila digunakan secara benar.
d) Dapat membantu mencegah penyakit menular seksual.
e) Menggunakan cara KB ini, cenderung untuk terkena infeksi saluran kencing.
f)
Cara pemakaian:
Sebelum membuka kemasan, terlebih dahulu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Spermisida bentuk film/ tissue ini berupa kotak-kotak tipis atau bulatan tipis yang larut dalam
serviks. Untuk menggunakannya, lipat film menjadi dua dan kemudian letakkan di ujung jari.
Masukkan jari Anda ke dalam vagina dan dorong film ke dalam vagina mendekati serviks.
Keadaan jari yang kering dan cara memasukkan film secepat mungkin ke dalam vagina, akan
membantu penempelan dan jari tidak menjadi lengket. Tunggu sekitar 15 menit agar film larut
dan bekerja efektif.setelah melarut baru kemudian melakukan hubungan seksual.