KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN dalam bentuk file Ms. Word tersedia lebih
dari 800 kti kebidanan dan keperawatan yang bisa anda download langsung.
KUMPULAN KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN
Bagi mahasiswi kebidanan dan keperawatan yang membutuhkan contoh KTI
Kebidanan dan keperawatan sebagai rujukan dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah bisa mendapatkannya di blog ini mulai dari BAB I, II, III, IV, V, Daftar
Pustaka, Kuesioner, Abstrak dan Lampiran. Tersedia lebih 800 contoh kti
kebidanan dan keperawatan. : DAFTAR KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN
MAKALAH ALAT KONTRASEPSI
Senin, 07 Maret 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada
posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif tinggi.
Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu
menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi
terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
Seperti yang disebutkan dalam UU No.10 Tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, definisi KB yakni upaya
meningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan
peningkatan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Berdasarkan data dari SDKI 2002 2003, angka pemakaian kontrasepsi
(contraceptive prevalence rate/CPR) mengalami peningkatan dari 57,4% pada
tahun 1997 menjadi 60,3% pada tahun 2003. Pada 2015 jumlah penduduk
Indonesia hanya mencapai 255,5 juta jiwa. Namun, jika terjadi penurunan angka
satu persen saja, jumlah penduduk mencapai 264,4 juta jiwa atau lebih.
Sedangkan jika pelayanan KB bisa ditingkatkan dengan kenaikan CPR 1%,
penduduk negeri ini sekitar 237,8 juta jiwa (Kusumaningrum, 2009).
Menurut SDKI 2002-2003 Pada tahun 2003, kontrasepsi yang banyak digunakan
adalah metode suntikan (49,1 persen), pil (23,3 persen), IUD/spiral (10,9 persen),
implant (7,6 persen), MOW (6,5 persen), kondom (1,6 persen), dan MOP (0,7
persen) (Kusumaningrum, 2009).
2.1
Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma
yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari
atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu
komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Tujuan Kontrasepsi
1.
2.
3.
2.2
Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien
karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi
setiap klien. Namun secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah
sebagai berikut:
1.
2.
Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan dapat
mencegah kehamilan.
3.
Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan
budaya di masyarakat.
4.
5.
Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien akan segera
kembali kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi mantap (Kusumaningrum,
2009).
2.3
1.
Sasaran
Pasangan usia subur
2.4
1
Metode Kontrasepsi
Metode Alamiah
a. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
2.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar.
Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat,
yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi.
Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak merepotkan.
Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau
karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
EFEKTIF: Bagi siapa saja. Alergi terhadap karet kondom adalah hal yang sangat
jarang terjadi. Sebaiknya jika ada keluhan iritasi dan rasa tidak nyaman usai
berhubungan, Anda wajib konsultasi dengan dokter dan mencari alternatif
kontrasepsi lainnya.
b.
Spermatisida
Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh" sperma. Dapat
berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina
5 menit sebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina
harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. sangat tidak
diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu
larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau
vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,
gunakan bersamaan dengan kondom serta vaginal diafragma.
c.
Vagina Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila
dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat
kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah
senggama.
"Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara memasukkan kedalam
vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak terbiasa atau sungkan
memasukkan jari ke dalam lubang vagina" jelas Dr. Prima
EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,
gunakan bersamaan dengan kondom serta spermatisida.
d.
Pil KB
e.
Suntik KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk
suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko
lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya
terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.
EFEKTIF: Bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti
diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat
stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan
peyumbatan pembuluh darah.
f.
Susuk KB
atau suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa
pakai 2-5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini
kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.
EFEKTIF: Intinya kontrasepsi dengan hormon sebaiknya bagi wanita dengan
gangguan metabolik harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis kontrasepsi ini.
g.
IUD (Spiral)
Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang
seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang
terbuat dari tembaga kedalam rahim, seperti yang dikatakan Dr. Prima "sekarang
ini, IUD generasi baru bisa dikombinasikan dengan hormon progesteron, agar
efektifitasnya meningkat. Spiral ini juga bekerja menghalangi pertemuan sperma
dan sel telur serta berdaya pakai hingga 5 tahun lamanya. Tingkat efektivitasnya
bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan
kesuburan Anda.
EFEKTIF: Sebaiknya wanita yang mudah mengalami keputihan tidak
menggunakan metode ini. Benang di ujung IUD harus senantiasa bersih. Karena
jika kotor akan mudah menyebabkan infeksi, "saran Dr. Prima.
h.
Sterilisasi
Cara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya saluran telur pada wanita,
disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dibakar. Sterilisasi pada wanita ini
juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim. Sedangkan pada kaum pria,
sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma. Tetapi ada
persyaratan khusus bagi wanita yang ingin melakukan kontrasepsi jenis ini.
"Amanya jumlah umur dikali jumlah anak harus minimal seratus. Misalnya, Anda
telah berusia 35 tahun dan telah memiliki tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3 = 105.
Hasil ini dapat diartikan sebagai kondisi aman. Untuk itu jika Anda ingin jalani
kontrasepsi, sebaiknya usia anak bungsu Anda telah melewati masa balita. hal
ini sekedar berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.
EFEKTIF: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita yang memang bertekad
bulat tak ingin punya anak lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien
karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi
setiap klien. Untuk itu disarankan klien lebih cerdas memilih alat kontrasepsi
yang sesuai dan cocok.
Poskan Komentar
Home
Contact
Privacy
About
KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN
Pengikut
Butuh Buku Kebidanan dan Keperawatan? Klik Banner dibawah ini. Toko Buku
Online
Langganan
Pos
Komentar
Pesan KTI : klik DAFTAR KTI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Berita Terbaru
Apple Google Microsoft
Watch Wars: Apple Snags Tag Heuer VP of Sales and Retail
PC Magazine
If there was ever any doubt that Apple is working on some kind of fancy digital
wristwatch insert your own speculation about what it might be called here
then a new bit of news is adding just that much more fuel to the manufacturing
fire ...
Related Articles
Here's what we know about Apple's new smartwatch
Washington Post
Apple hasn't officially announced its new smartwatch, but the company has left a
trail of breadcrumbs with hints about what we can expect from its first new major
product line since the iPad came out in 2010. Here's what's been reported. Apple
is ...
Related Articles
Might Apple have a future as a fashion conglomerate?
CNET
ahrendts.png Angela Ahrendts, just one fashionable part of Apple. Fallon
Cislo/YouTube screenshot by Chris Matyszczyk/CNET. Things that are useful have
never really inspired us. Power drills are lovely, but all they make us feel is relief
that the job ...
Analysts Get Bullish on Apple Inc. Stock -- What You Need to Know
Motley Fool
Fortune's Philip Elmer-DeWitt is back with his survey of analyst price targets for
Apple (NASDAQ: AAPL ) stock, and one thing is clear: The sentiment toward the
stock has seen a significant uptick in optimism. Here's what you need to know.
Price ...
powered by
Kategori
Artikel (9)
KTI (72)
KTI KEBIDANAN (215)
Makalah (94)
Tips Cepat Hamil (2)
Arsip
2013 (10)
2012 (69)
2011 (311)
Desember (2)
Oktober (2)
September (13)
Agustus (23)
Juli (19)
Juni (10)
Mei (61)
April (61)
Maret (119)
KTI Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Efek Sampi...
KTI PERAN AKTIF PASIEN DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT ...
KTI Gambaran Penilaian Kinerja Perawat Dalam Membe...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita ...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA PE...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang P...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Depresi...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat...
KTI Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kista Ovarium ...
MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA KAITANNYA DENGAN PERA...
CONTOH LAPORAN PRAKTEK PUSKESMAS MAHASISWA KEBIDAN...
CONTOH LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) MAHA...
CONTOH LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN ( PBL) ...
MAKALAH PERILAKU PERAWAT TERHADAP PASIEN
MAKALAH PERILAKU MANUSIA
MAKALAH PERAN PSISIKOLOGI DALAM DUNIA KEPERAWATAN
Pendekatan Melalui Budaya dan Kegiatan Kebudayaan ...
Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Kelahira...
ASPEK SOSIAL BUDAYA BERKAITAN DENGAN PRA PERKAWINA...
MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA BERKAITAN DENGAN PERA...
MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERKAITAN DENGAN ...
MAKALAH HIV/AIDS
MAKALAH PELAYANAN PERAWAT DALAM MASYARAKAT
MAKALAH PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM DUNIA KES...
MAKALAH BERSIKAP RAMAH-TAMAH DALAM KEPERAWATAN
MAKALAH PERILAKU PERAWAT TERHADAP PASIEN