Anda di halaman 1dari 14

KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN

KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN dalam bentuk file Ms. Word tersedia lebih
dari 800 kti kebidanan dan keperawatan yang bisa anda download langsung.
KUMPULAN KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN
Bagi mahasiswi kebidanan dan keperawatan yang membutuhkan contoh KTI
Kebidanan dan keperawatan sebagai rujukan dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah bisa mendapatkannya di blog ini mulai dari BAB I, II, III, IV, V, Daftar
Pustaka, Kuesioner, Abstrak dan Lampiran. Tersedia lebih 800 contoh kti
kebidanan dan keperawatan. : DAFTAR KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN
MAKALAH ALAT KONTRASEPSI
Senin, 07 Maret 2011
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada
posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif tinggi.
Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu
menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi
terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
Seperti yang disebutkan dalam UU No.10 Tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, definisi KB yakni upaya
meningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan
peningkatan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Berdasarkan data dari SDKI 2002 2003, angka pemakaian kontrasepsi
(contraceptive prevalence rate/CPR) mengalami peningkatan dari 57,4% pada
tahun 1997 menjadi 60,3% pada tahun 2003. Pada 2015 jumlah penduduk
Indonesia hanya mencapai 255,5 juta jiwa. Namun, jika terjadi penurunan angka
satu persen saja, jumlah penduduk mencapai 264,4 juta jiwa atau lebih.
Sedangkan jika pelayanan KB bisa ditingkatkan dengan kenaikan CPR 1%,
penduduk negeri ini sekitar 237,8 juta jiwa (Kusumaningrum, 2009).
Menurut SDKI 2002-2003 Pada tahun 2003, kontrasepsi yang banyak digunakan
adalah metode suntikan (49,1 persen), pil (23,3 persen), IUD/spiral (10,9 persen),

implant (7,6 persen), MOW (6,5 persen), kondom (1,6 persen), dan MOP (0,7
persen) (Kusumaningrum, 2009).

2.1

Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma
yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari
atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu
komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Tujuan Kontrasepsi

1.

Untuk menunda kehamilan

2.

Untuk menjarangkan kehamilan

3.

Untuk menghentikan kehamilan / mengakhiri kehamilan / kesuburan

2.2

Syarat-Syarat Alat Kontrasepsi

Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien
karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi
setiap klien. Namun secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah
sebagai berikut:
1.

Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat jika digunakan

2.
Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan dapat
mencegah kehamilan.
3.
Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan
budaya di masyarakat.
4.

Terjangkau harganya oleh masyarakat

5.
Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien akan segera
kembali kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi mantap (Kusumaningrum,
2009).
2.3
1.

Sasaran
Pasangan usia subur

Semua Pasangan Usia Subur yang


dan mengatur jumlah anak.
2.

ingin menunda, menjarangkan kehamilan

Ibu yang mempunyai banyak anak

Dianjurkan memakai kontrasepsi untuk menurunkan angka kematian ibu dan


angka kematian bayi yang disebabkan karena faktor multiparitas (banyak
melahirkan anak)
3.

Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap kehamilan

Ibu yang mempunyai penyakit yang bisa membahayakan keselamatan jiwanya


jika dia hamil, maka ibu tersebut dianjurkan memakai kontrasepsi.

2.4
1

Metode Kontrasepsi

Metode Alamiah
a. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)

Aksi ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada


kehamilan. Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau
dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi.
Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk kedalam rahim
serta mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur yang
dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Teknik ini membutuhkan pastisipasi yang besar dari pasangan Anda . Selain itu
juga menuntut jiwa yang besar dari Anda dan pasangan alias siap mental jika
ternyata metode tersebut gagal. Faktor kegagalan dari metode ini memang
cukup tinggi karena bisa saja sperma telah keluar sebelum orgasme. Dengan
kata lain sperma sudah terlepas dan berenang cepat menuju sel telur sesaat
sebelum penis ditarik keluar.
EFEKTIF : Bagi wanita yang suami atau pasangannya mampu mengontrol waktu
ejakulasi.

b. Sistem Kelender (Pantang Berkala)


Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method. Jika cara ini jadi pilihan
maka pengetahuan Anda tentang masa subur atau fertility awareness harus
tinggi. Anda harus mengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang paling
memungkinkan Anda mengalami kehamilan. Bila Anda memang ingin menunda
kehamilan, maka pada saat tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan
berhubungan intim dengan pasangan. Atau Anda dan pasangan tetap melakukan
hubungan seksual tapi menggunakan kondom. "Perhatikan terlebih dahulu siklus
mentruasi Anda selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan
perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, menurut Dr. Prima masa "aman"

seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 14 hari menjelang


mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek.
Jika siklus menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid
hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang. Namun perlu di ingat
sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada
kemungkinan Anda mengalami "kebobolan"
EFEKTIF: Bagi wanita dengan siklus mentruasi teratur. Buat mereka yang siklus
haidnya tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini, karena kesulitan
menentukan masa subur.

2.

Metode Perlindungan (Barrier)


a. Kondom

Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar.
Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat,
yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi.
Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak merepotkan.
Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau
karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
EFEKTIF: Bagi siapa saja. Alergi terhadap karet kondom adalah hal yang sangat
jarang terjadi. Sebaiknya jika ada keluhan iritasi dan rasa tidak nyaman usai
berhubungan, Anda wajib konsultasi dengan dokter dan mencari alternatif
kontrasepsi lainnya.

b.

Spermatisida

Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh" sperma. Dapat
berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina
5 menit sebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina
harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. sangat tidak
diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu
larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau
vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,
gunakan bersamaan dengan kondom serta vaginal diafragma.

c.

Vagina Diafragma

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila
dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat

kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah
senggama.
"Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara memasukkan kedalam
vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak terbiasa atau sungkan
memasukkan jari ke dalam lubang vagina" jelas Dr. Prima
EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,
gunakan bersamaan dengan kondom serta spermatisida.

d.

Pil KB

Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi


kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih
dengan cara cukuo menghentikan pemakaian pil ini. Pil KB termasuk metode
yang efektif saat ini. Cara kerja pil KB adalah dengan mencegah pelepasan sel
telut. Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan
dengan tepat dan secara teratur. Ada dua jenis pil KB yang sekarang beredar di
pasaran, yaitu kombinasi antara estrogen dan progesteron atau hanya
mengandung progestoren saja. "Pil KB generasi kedua tidak mempunyai efek
seperti pil generasi pertama atau kita kenal dengan lingkaran biru. Pil KB saat ini
tidak membuat tubuh gemuk, jerawatan serta pusing.
EFEKTIF: Bagi wanita yang memang memiliki tingkat disiplin tinggi. Tidak
dianjurkan bagi yang sering lupa karena 2 kali alpa meminum pil KB justru dapat
membuat subur para wanita.

e.

Suntik KB

Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk
suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko
lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya
terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.
EFEKTIF: Bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti
diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat
stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan
peyumbatan pembuluh darah.

f.

Susuk KB

Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di


bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil
berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah
kehamilan. Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil

atau suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa
pakai 2-5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini
kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.
EFEKTIF: Intinya kontrasepsi dengan hormon sebaiknya bagi wanita dengan
gangguan metabolik harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis kontrasepsi ini.

g.

IUD (Spiral)

Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang
seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang
terbuat dari tembaga kedalam rahim, seperti yang dikatakan Dr. Prima "sekarang
ini, IUD generasi baru bisa dikombinasikan dengan hormon progesteron, agar
efektifitasnya meningkat. Spiral ini juga bekerja menghalangi pertemuan sperma
dan sel telur serta berdaya pakai hingga 5 tahun lamanya. Tingkat efektivitasnya
bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan
kesuburan Anda.
EFEKTIF: Sebaiknya wanita yang mudah mengalami keputihan tidak
menggunakan metode ini. Benang di ujung IUD harus senantiasa bersih. Karena
jika kotor akan mudah menyebabkan infeksi, "saran Dr. Prima.

h.

Sterilisasi

Cara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya saluran telur pada wanita,
disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dibakar. Sterilisasi pada wanita ini
juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim. Sedangkan pada kaum pria,
sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma. Tetapi ada
persyaratan khusus bagi wanita yang ingin melakukan kontrasepsi jenis ini.
"Amanya jumlah umur dikali jumlah anak harus minimal seratus. Misalnya, Anda
telah berusia 35 tahun dan telah memiliki tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3 = 105.
Hasil ini dapat diartikan sebagai kondisi aman. Untuk itu jika Anda ingin jalani
kontrasepsi, sebaiknya usia anak bungsu Anda telah melewati masa balita. hal
ini sekedar berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.
EFEKTIF: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita yang memang bertekad
bulat tak ingin punya anak lagi.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya


kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu komponen dalam
pelayanan kependudukan/KB. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB)
yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi
terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia

3.2

Saran

Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien
karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi
setiap klien. Untuk itu disarankan klien lebih cerdas memilih alat kontrasepsi
yang sesuai dan cocok.

Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Labels: Makalah
0 comments:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Home
Contact
Privacy
About
KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN

Pengikut
Butuh Buku Kebidanan dan Keperawatan? Klik Banner dibawah ini. Toko Buku
Online

Langganan
Pos
Komentar
Pesan KTI : klik DAFTAR KTI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Berita Terbaru
Apple Google Microsoft
Watch Wars: Apple Snags Tag Heuer VP of Sales and Retail
PC Magazine
If there was ever any doubt that Apple is working on some kind of fancy digital
wristwatch insert your own speculation about what it might be called here
then a new bit of news is adding just that much more fuel to the manufacturing
fire ...
Related Articles
Here's what we know about Apple's new smartwatch
Washington Post
Apple hasn't officially announced its new smartwatch, but the company has left a
trail of breadcrumbs with hints about what we can expect from its first new major
product line since the iPad came out in 2010. Here's what's been reported. Apple
is ...
Related Articles
Might Apple have a future as a fashion conglomerate?
CNET
ahrendts.png Angela Ahrendts, just one fashionable part of Apple. Fallon
Cislo/YouTube screenshot by Chris Matyszczyk/CNET. Things that are useful have
never really inspired us. Power drills are lovely, but all they make us feel is relief
that the job ...

Analysts Get Bullish on Apple Inc. Stock -- What You Need to Know

Motley Fool
Fortune's Philip Elmer-DeWitt is back with his survey of analyst price targets for
Apple (NASDAQ: AAPL ) stock, and one thing is clear: The sentiment toward the
stock has seen a significant uptick in optimism. Here's what you need to know.
Price ...
powered by

Kategori

Artikel (9)
KTI (72)
KTI KEBIDANAN (215)
Makalah (94)
Tips Cepat Hamil (2)

Arsip

2013 (10)

2012 (69)

2011 (311)
Desember (2)
Oktober (2)
September (13)
Agustus (23)
Juli (19)
Juni (10)
Mei (61)

April (61)
Maret (119)
KTI Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Efek Sampi...
KTI PERAN AKTIF PASIEN DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT ...
KTI Gambaran Penilaian Kinerja Perawat Dalam Membe...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita ...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA PE...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang P...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Depresi...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat...
KTI Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kista Ovarium ...
MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA KAITANNYA DENGAN PERA...
CONTOH LAPORAN PRAKTEK PUSKESMAS MAHASISWA KEBIDAN...
CONTOH LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) MAHA...
CONTOH LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN ( PBL) ...
MAKALAH PERILAKU PERAWAT TERHADAP PASIEN
MAKALAH PERILAKU MANUSIA
MAKALAH PERAN PSISIKOLOGI DALAM DUNIA KEPERAWATAN
Pendekatan Melalui Budaya dan Kegiatan Kebudayaan ...
Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Kelahira...
ASPEK SOSIAL BUDAYA BERKAITAN DENGAN PRA PERKAWINA...
MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA BERKAITAN DENGAN PERA...
MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERKAITAN DENGAN ...
MAKALAH HIV/AIDS
MAKALAH PELAYANAN PERAWAT DALAM MASYARAKAT
MAKALAH PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM DUNIA KES...
MAKALAH BERSIKAP RAMAH-TAMAH DALAM KEPERAWATAN
MAKALAH PERILAKU PERAWAT TERHADAP PASIEN

MAKALAH KEPERAWATAN TERHADAP ORANG SAKIT


MAKALAH PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
MAKALAH PARADIGMA KEPERAWATAN
MAKALAH BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
MAKALAH PROSES KEPERAWATAN
DAFTAR KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN
MAKALAH PERLAKUAN TERHADAP PASIEN DALAM DUNIA KE...
MAKALAH BERETIKA BAIK TERHADAP PASIEN
MAKALAH PERLAKUAN TERHADAP PASIEN DALAM DUNIA KEP...
MAKALAH PERAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KTI Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minu...
KTI Efektivitas Dalam Penanganan Nyeri Dismenorea ...
KTI Faktor Risiko Pada Diabetes Mellitus di Rumah ...
KTI Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kare...
KTI Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hidram...
KTI Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu Tentang...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCA...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawat...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawat...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG KON...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GEJALA-GEJALA...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang...
KTI Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Cam...
KTI Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Giz...
KTI Gambaran pengetahuan perokok aktif tentang pen...
KTI Gambaran Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemer...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG OBESITAS D...
KTI Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada M...

KTI Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun T...


KTI KARAKTERISTIK WANITA DENGAN KANKER PAYUDARA DI...
KTI MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKUKAN TINDAKAN SADAR...
KTI Pelaksanaan Manajemen Keperawatan Terhadap Pen...
KTI Peran Keluarga Pada Remaja Putri Dalam Memberi...
KTI Peran Perawat Dalam Melaksanakan Tindakan Imob...
KTI PRILAKU PASIEN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK Y...
KTI Prilaku Sikap dan Tindakan Keluarga Tentang Pe...
KTI Tindakan Keluarga Dalam Pencegahan Osteoporosi...
KTI Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Asm...
KTI TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GIZI YANG D...
KTI TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MANFAAT...
KTI TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKI...
KTI PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS III TENTANG SEK...
KTI PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG BIANG KERING...
KTI PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN MAK...
KTI PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG CARA MENYUSUI...
KTI PENGETAHUAN DAN APLIKASI MAHASISWI TINGKAT II ...
KTI PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA PROSES...
KTI KARAKTERISTIK IBU YANG MEMERIKSAKAN PAP SMEAR ...
KTI KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGKONSUMSI TABL...
KTI KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJANG DEMAM
KTI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI T...
KTI HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN RUPTURE PERI...
KTI GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERH...
KTI GAMBARAN RENDAHNYA CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA ...
KTI GAMBARAN PENYAPIHAN ANAK KURANG DARI 2 TAHUN D...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEBE...

KTI GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEM...


KTI GAMBARAN PENGETAHUAN PASCA NATAL TENTANG MENYU...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DI ...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG ...
KTI GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTAN...
KTI GAMBARAN PENATALAKSANAAN CARA MEMANDIKAN NEONA...
KTI GAMBARAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH...
KTI Gambaran karakteristik Ibu Bersalin Dengan Sol...
KTI GAMBARAN AKSEPTOR KB AKDR DI KECAMATAN XXX
KTI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA DALAM K...
KTI CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI ...
KTI ANALISA SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL DI KELAS IB...
MAKALAH TENTANG VITAMIN
MAKALAH TORCH
Makalah Persalinan
MAKALAH PERJALANAN DAN PIMPINAN PERSALINAN DAN PE...
MAKALAH PERSALINAN PATOLOGIS
MAKALAH PERSALINAN FISIOLOGIS
MAKALAH PRINSIP PERKEMBANGAN KARIR BIDAN
MAKALAH PENYESUAIAN FISIOLOGI IBU TERHADAP KEHAMIL...
MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN OTITIS MED...
MAKALAH NIFAS
MAKALAH ALAT KONTRASEPSI
MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II DISTOSIA BA...
3 MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II PANGGUL S...
MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II PANGGUL SEM...
MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II PERDARAHAN ...
MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II PANGGUL SEM...

MAKALAH BERBAGAI KELAINAN DAN KOMPLIKASI MENSTRUAS...


MAKALAH PENGARUH TINGKAT KEDISIPLINAN PERAWAT TE...
MAKALAH BAYI BARU LAHIR
MAKALAH AIR SUSU IBU (ASI)
MAKALAH ASUHAN KEHAMILAN
PENGUMPULAN DATA INPARTU
MAKALAH ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS
MAKALAH GASTROINTESTINAL
MAKALAH KEHAMILAN MULTIPEL
Januari (1)

Anda mungkin juga menyukai