Di Susun oleh :
Nim :062401S18008
DAFTAR ISI
KATA PEN GANTAR..............................................................................................................................1
DAFTAR IS I.........................................................................................................................................2
BAB I PEMBAHASAN............................................................................................................................3
A. Keluarga Berencana.................................................................................................................3
b. Kajian konsep dan mekanisme kontrasepsi darurat ( Kondar..................................7
C. METODE KB ALAMIAH TANPA ALAT......................................................................................11
D. METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT...............................................................................17
BAB I PEMBAHASAN
A. Keluarga Berencana
Adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Tujuan :
• Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa.
• Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa.
• Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas,
upaya menurunkan AKI, AKB, dan anak.
• Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
1. Kontrasepsi Pasca Salin
a. Metode Amenore Laktasi (MAL)
MAL merupakan metode kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI
Eksklusif pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan dan/atau minuman lainnya.
Keberhasilan MAL sangat dipengaruhi oleh frekuensi menyusui, termasuk
penggunaan dot, botol untuk menyusui, pemberian makanan selain ASI, jarak yang
panjang diantara menyusui, stress dan penyakit pada ibu atau anak.
b. Mekanisme MAL
MAL terjadi melalui stimulasi yang dihasilkan dari proses penghisapan yang
dilakukan oleh bayi yang akan diubah menjadi sinyal dan diteruskan ke hipotalamus.
Rangsangan syaraf dari puting susu diteruskan ke hipotalamus akan merangsang
pelepasan beta endorpin yang akan menekan sekresi hormon LH sehingga ovulasi
tidak terjadi.Kadar hormon tinggi ini dipertahankan oleh proses penghisapan puting
susu yang sering oleh bayi, dengan jarak antar menyusui tidak lebih dari 4-6 jam.
dilakukan di 45 negara antara tahun 1998 dan 2011. Temuan menunjukkan bahwa hanya 26%
pengguna MAL dilaporkan memenuhi kriteria untuk praktek MAL dengan benar.
3
2. MINI PIL
Mini pil merupakan salah satu jenis kontrasepsi pil yang hanya berisi hormon progestin saja.
Mini pil bukan menjadi pengganti dari pil pil kombinasi, tetapi hanya sebagian
suplemen/tambahan yang digunakan oleh wanita-wanita yang ingin menggunakan kontrasepsi
oral tetapi sedang menyusui atau untuk wanita yang harus menghindari estrogen oleh sebab
apapun.
KEUNTUNGAN MINI PIL
Efektivitas tinggi jika digunakan dengan tepat yaitu diminum setiap hari di
waktu yang sama, tidak diperlukan pemeriksaan dalam/panggul, tidak mempengaruhi
produksi ASI, tidak mengganggu hubungan seksual, fertilitas segera kembali jika
pemakaian dihentikan, mudah digunakan dan efek samping keci
4
3. SUNTIK 3 BULAN
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin
Depo Medroxyprogesteron Asetat (Depoprovera) mengandung 150 mg DMPA, yang
diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM (didaerah bokong).
Norestisteron Enantat (NET-EN) yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat,
diberikan 2 bulan dengan cara disuntik IM.
KEUNTUNGAN SUNTIK 3 BULAN
Sangat efektif (0,3 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama)
pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan suami
istri.tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan daratidak mempengaruhi ASIsedikit efek samping
dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun
KEKURANGAN
Klien sangat tergntung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali
sesuai jadwal suntikan)Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutTidak mencegah IMS Terlambatnya kembalinya kesuburan setelah penghentian
pemakaian. Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya
kerusakan/kelainan organ genitalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat
suntikan dari deponya (tempat suntikan).
Pemberian DMPA secara SC dengan dosis 104 mg/0,65 ml pada wanita dengan
kondisi karakteristik tertentu seperti usia, obesitas, endometriosis atau HIV terbukti
secara umum dapat digunakan dengan aman pada wanita dengan kondisi tersebut.
DMPA-SC dan DMPA-IM juga terbukti sama-sama aman untuk digunakan pada
wanita normal.
Alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang dibungkus dalam
kapsul silastik silicon polidimetri.
5
Secara umum, mekanisme semua implan sama yaitu setelah dimasukan dalam waktu
24 jam, implan memicu pembuatan lendir serviks tebal yang mencegah sperma normal
melaluinya.
4. IMPLAN
Keuntungan & Kekurangan Implan
Untuk mengetahui pola perdarahan dan efek samping berat yang dialami wanita yang
menggunakan kontrasepsi Implanon dalam 8 minggu post partum dibandingkan
dengan wanita non post partum memberikan hasil bahwa tidak ada perbedaan pola
perdarahan antara kedua grup pada bulan ke-3, namun pada bulan ke-6 amenorhea
secara signifikan nampak banyak terjadi pada kelompok post partum dibandingkan
dengan kelompok non post partum (p = 0,005), sedangkan pada kelompok non post
partum perdarahan banyak terjadi spotting (p = 0,024).
5. IUD
Alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim dengan menjepit kedua saluran
yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri dari bahan
plastik polietilena, ada yang dililit oleh tembaga.Menurut BKKBN (2012), cara kerja
IUD yaitu dengan cara mencegah terjadinya fertilisasi, tembaga pada AKDR
menyebabkan reaksi inflamasi steril, toksik buat sperma sehingga tidak mampu untuk
fertilisasi.
JENIS IUD
TUBEKTOMI (METODE OPERASI WANITA/MOW)
Tubektomi (Metode Operasi Wanita/MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang
bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara
mengoklusi tuba falupii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga
sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
KEUNTUNGAN MOW
a) Efektivitasnya tinggi
b) Tidak mempengaruhi proses menyusui
c) Tidak bergantung pada faktor sanggama
d) Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius.
e) Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
6
KEKURANGAN
Harus dipertimbangkan sifat permanen kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan
kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi).
Dilakukan oleh dokter yang terlatih.
Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB (ABPK-KB)
Panduan standar pelayanan konseling KB informasi mutakhir seputar
kontresepsi/KB, standar proses dan langkah konseling KB yang berlandaskan pada
hak klien KB dan informed ch oice.
Prinsip konseling dalam ABPK-KB klien yang mengambil keputusan, bidan
membantu klien mempertimbangkan dan membuat keputusan yang paling sesuai,
hargai keinginan klien, bidan menganggap pernyataan, pertanyaan serta kebutuhan
klien, bidan harus mendengarkan apa yang disampaikan klien sehingga tahu langkah
selanjutnya yang harus ditentukan.
7
Sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan pada goals kelima: kesetaraan gender (akses kespro dan
KB). Salah satu metode kontrasepsi yang akan diperkenalkan disini adalah
Kontrasepsi Darurat (KONDAR).
8
KELEBIHAN KONTRASEPSI DARURAT
a) Tidak menyebabkan keguguran
b) Dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
c) Mencegah aborsi
d) Tidak menimbulkan cacat bawaan
e) Efektif berkerja dengan cepat,mudah, relative murah.
Levonogestrel dapat digunakan sebagai dosis tunggal 1,5 mg atau dua dosis 0,75 mg
diminum pada waktu 12 jam sampai 72 jam setelah hubungan seksual tanpa pelindung,
namun masih dapat juga diberikan dalam 120 jam.
9
Mifepristone
IUD
Menurut penelitian Cleland, dkk mengenai efektivitas IUD sebagai kontrasepsi darurat
dengan tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi data yang ada dan
memperkirakan efektifitas dari IUD untuk kontrasepsi darurat. Hasilnya data
menunjukkan bahwa IUD adalah metode kontrasepsi darurat yang sangat efektif,
dengan tingkat kegagalan kurang dari satu per seribu. IUD tembaga adalah pilihan
kontrasepsi darurat yang paling efektif, diikuti oleh mid-dose mifepristone (25-50 mg)
atau ulipristal asetat (tingkat kegagalan 1,4%) dan kemudian levonorgestrel (tingkat
kegagalan 2-3%).
10
Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat konseling kondar
• Mekanisme pencegahan kehamilan oleh kondar
• Instruksi penggunaan yang jelas dan mudah dipahami
• Penggunaan kontrasepsi reguler (rutin) setelah penggunaan kondar atau
pencegahan kehamilan pada koitus berikutnya
• Pilihan kondar
• Hasil yang diharapkan dan kemungkinan terjadinya kegagalan
• Pengamatan lanjut atau kunjungan ulang
• Akses terhadap informasi penting tambahan atau lanjutan
B. METODE KB ALAMIAH TANPA ALAT
KBA (natural family planning) :
Metode pengendalian kelahiran yang tidak membutuhkan alat, bahan kimia maupun
obat-obatan (metode hormonal) dg SYARAT :
- Siklus teratur
- Kerjasama
- Suami selalu di rumah
MACAM KBA
Metode kalender atau pantang berkala (Calendar method or periodic
METODE abstinence).
Metode suhu tubuh basal (Basal body temperature method).
Metode mukosa serviks (Cervical mucous method or ovulasi billings).
Metode simptothermal (Method simptothermal yaitu perpaduan suhu tubuh
basal dan ovulasi billings
1. METODE KALENDER
a) Tidak melakukan senggama pd masa subur istri dgn menghitung/menentukan
waktu ovulasi dr data haid yg dicatat selama 6–12 bulan terakhir.
b) Harus mencatat siklus haid setiap bulan
c) Harus mencatat siklus haid plg sedikit 6–12 bulan
11
KALENDER/PANTANG BERKALA
a) Senggama dihindari pd masa subur (lendir vagina encer)
b) Masa subur :
c) siklus terpanjang – 11 = boleh senggama
d) siklus terpendek –18 = senggama dihindari
MANFAAT KONTRASEPSI
• Menghindari kehamilan
• Tidak ada risiko
• Tidak ada efek samping
• Murah bahkan tanpa biaya
KETERBATASAN
• Angka kegagalan 9–20 per 100 PR selama th pertama
• Keefektifan tergantung pd pasangan
• Perlu ada pelatihan & dibutuhkan pelatih/guru KBA (non tenaga medis) yg
menyediakan alat bantu
• Perlunya pantang selama masa subur
• Perlu pencatatan tiap hari
• Inveksi vagina membuat lendir serviks sulit dinilai
• Termometer basal diperlukan untuk metode tnt
• Tidak terlindung dr IMS (HBV & HIV/AIDS)
12
14
Untuk Kontrasepsi/Menghindari Kehamilan
Periksa lendir setiap malam sebelum tidur tentukan tingkat yg paling subur
Pantang senggama 1 siklus
Pada hari kering setelah haid aman u/ senggama selang 1 malam (aturan selang
seling)
Segera ada lendir atau perasaan basah, hindari senggama (aturan awal)
Tandai hari puncak/ paling subur (aturan puncak)
15
Minum panas/dingin sebelum pengambilan suhu
• Kegagalan membaca termometer
Pantang terlalu lama akan menimbulkan frustasi, dapat diatasi dgn pemakaian
kondom sebelum senggama
KEKURANGAN
16
4. METODE SIMPTOTERMAL
• Kombinasi antara berbagai macam metode KB alamiah untuk menentukan masa subur.
• Mis: Metode lendir servik & suhu basal
17
• Kontra indikasi
Pria dengan ereksi yang tidak baik
Riwayat syok septic
Tidak bertanggung jawab secara sexual
Interupsi sexual foreplay menghalangi minat sexual
Alergi terhadap karet atau lubrikan pada partner sexual
Efektivitas
Kondom cukup relative bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan
seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak
dipakai secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan
kondom yaitu 2 -12 kehamilan per 100 perempuan pertahun.
Sebab-sebab kegagalan :
Keuntungan
1) Efektif bila digunakan dengan benar
2) Tidak mengganggu kesehatan klien.
3) Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
4) Murah dan dapat dibeli secara umum.
5) Mudah dipakai
2. Metode barier pada wanita (intra-vaginal)
Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita dan
immobilisasi/mematikan spermatozoa oleh spermisidnya.
Keuntungan Metode Barier Intra-vaginal :
1) Mencegah kehamilan
2) Mengurangi insidens penyakit akibat hubungan seks.
Kerugian Metode Barier Intra-vaginal :
1) Angka kegagalan relatif tinggi.
2) Aktivitas hubungan seks harus dihentikan sementara untuk memasang alatnya.
3) Perlu dipakai secara konsisten, hati hati, selalu pada setiap sanggama.
Cara kerja
1. Mencegah masuknya sperma melalui kanalis servikalis ke uterus dan saluran
telur (tuba falopi),Sebagai alat untuk menempatkan spermisida.
18
Indikasi
1) Tidak menyukai metode kontrasepsi hormonal, seperti perokok, atau di atas
usia 35 tahun.
2) Tidak menyukai penggunaan akdr.
3) Menyusui dan perlu kontrasepsi
4) Memerlukan proteksi terhadap IMS
5) Memerlukan metode sederhana sambil menunggu metode yang lain.
Kontra indikasi
1) Kelainan anatomis dari vagina, serviks dan uterus :
Prolapsus uteri, cystocele/rectocele yang besar, retroversi atau anteflexi
uterus yang berlebihan, septum vagina.
2) Infeksi traktus urinarius yang berulang ulang
3) Alergi terhadap latex atau spermisid
4) Riwayat Sindrom Syok Toksik (Toxic Shock Syndrome)
Efektifitas
Tingkat kegagalan 6 -16 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama, bila
tidak digunakan dengan spermisida.
1) Efektif bila digunakan dengan benar.
2) Tidak mengganggu produksi ASI.
3) Tidak mengganggu kesehatan klien.
4) Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah dipersiapkan sebelumnya.
5) Dapat dipakai selama haid
2) Kap serviks (Servical cap )
Suatu alat kontrasepsi yang hanya menutupi serviks saja. Dibandingkan dengan
diafragma, kap serviks lebih dalam/tinggi kubahnya tetapi diameternya lebih kecil,
umumnya lebih kaku, menutupi serviks karena hisapan (suction), bukan karena
pegas.
4) Kondom wanita
Dasarnya : kombinasi antara Diafragma dan Kondom. Alat ini
terdiri dari 2 cincin polyurethane yang lentur berbentuk
diafragma yang terdapat pada masing-masing ujung dari suatu
selubung lunak polyurethane yang longgar. Sebelum dipasang,
biasanya ditambahkan spermisid pada alatnya.
Kondom wanita yang telah tersedia saat ini :
1. Reality Vaginal kondom
Berupa “tabung” polyuretnane, panjang 17 cm, dengan 2 cincin polyuretnane lentur
pada masing-masing ujungnya, insersi alat ini seperti insersi diafgrama.
2. Women’s Choice Female Condomme = Condomme
Bentuknya seperti kondom pria, dengan ujung-dalam yang lebih tebal yang berada
pada bagian atas vagina, dan suatu cincin-luar yang menutupi labia, condomme
terbuat dari lateks
3. Kondom vagina ketiga
Yang masih dalam taraf uji-coba, berupa suatu celana-dalam lateks dengan suatu
kantong-tergulung yang “built-in” dan berada tepat pada mulut vagina, Sebelum
sanggama, wanita mendorong kantong tersebut kedalam vagina.
20
DAFTAR PUSTAKA
Hlm. 99-108. BKKBN. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta:
BKKBN. BKKBN. 2012. Pelayanan Kontrasepsi.
Suratun dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta
BIODATA
Jenis Kelamin:Perempuan
Alamat:Kel.Kawinda Toi,Kec.Tambora
Agama:Islam
Prog.Studi:D-III Kebidanan