Kontrasepsi
Oleh:
Inka Devi Nortantiya 211100487
Pengertian
Kontrasepsi asal kata dari "kontra" yang berarti mencegah/menghalangi dan
Kontrasepsi "konsepsi" yang berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan
sperma. Jadi kontrasepsi diartikan sebagai cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma.
Cara Penerapannya
Suhu tubuh normal bisanya 35,5-36°C. Pada waktu ovulasi suhu tubuh akan turun dan akan naik
kembali mencapai 37-38°C dan tidak akan normal kembali ke suhu normal 36°C. Perlu diketahui
bahwa disaat ovulasi suhu basal badan meningkat 0,2-0,5°C karena dipengaruhi oleh hormon
progesterone. Dengan syarat suhu tubuh tidak boleh dalam kondisi demam, jangan tidur dibawah
lampu yang panas, jangan tidur menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi dan tidur minimal
5-6 jam.
Efektivitas Metode Suhu Basal
Murah (ekonomis)
Masa Subur
Pada awal masa subur, lendir serviks berwarna putih/krem dengan tekstur agak licin dan mudah
putus saat direnggangkan dengan 2 jari. Saat masa subur optimal, ledir berwarna jernih seperti putih
telut, tampak lebih tipis dan cair dengan jumlah yang lebih banyak. Tekstur ini terbaik untuk
mendukung kehamilan, sebab akan membantu sperma bergerak menuju rahim.
Setelah Masa Subur
Pada saat ini, lendir serviks tidak lagi basah ataupun licin, melainkan memiliki tekstur kental
seperti lotion berwarna putih susu/kekuningan. Semakin dekat menuju menstruasi, maka lendir
serviks akan semakin lengket yang akan menyulitkan sperma bergerak menuju sel telut di rahim.
Metode Amenore Laktasi
Metode menyususi tanpa haid atau MAL
(Metode Amenore Laktasi) khusus digunakan
untuk menunda kehamilan selama 6 bulan
setelah melahirkan dengan memberikan ASI
eksklusif. Memberikan asi eksklusif tanpa
tambahan makanan apapun pada bayi selama
6 bulan pertama.
Efektivitas Metode Amenore Laktasi
Kelebihan:
• Aman dipakai
• Mudah didapat
Kekurangan:
• Ada risiko robek. Oleh sebab itu, gunakan satu kondom hanya untuk satu kali pakai.
Kelebihan:
Dapat dipakai berkali-kali.
hepatitis B HIV/AIDS.
Kekurangan:
Angka kegagalan tinggi, yaitu 5 - 20 per 100 wanita per tahun.
Sulit dipasang.
Spermisida
Alat KB ini memiliki bentuk beragam yaitu foam aerosol (busa), tablet, krim, jeli,
dan spons. Dipakai dengan cara dioleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan
intim. Spermisida mematikan sel-sel sperma sebelum sempat memasuki rahim.
Kelebihan:
Tidak ada efek samping sistemik pada tubuh
Kekurangan:
Angka kegagalan 10-25 dari 100 wanita per tahun.
Tidak memberi perlindungan terhadap hepatitis B, penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, klamidia,
gonorrhea.
Tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan tanpa bantuan alat lain seperti kondom atau diafragma.
Metode Kontrasepsi Hormonal
Pil KB
1. Pil KB Terpadu
Umumnya mengandung hormon gestagen dan estrogen sintetik. Pil yang dianjurkan adalah pil dosis
rendah yang mengandung estrogen kurang dari atau sebesar 35 mikrogram dan 1 miligram progesteron.
Kelebihan:
Mudah didapat
Kekurangan:
Harus diminum setiap hari.
Tidak semua wanita disarankan menggunakan pil, yaitu: ibu menyusui, perokok, berusia 40 tahun ke atas
Memiliki problema kesehatan apa pun seperti kejang, TBC, kanker, hipertensi, diabetes, hepatitis, jantung
pernah stroke, dan lainnya.
Menimbulkan efek samping: terjadi pendarahan tidak teratur di luar masa haid. mual-mual, sakit kepala
Pil KB
2. Pil KB Mini
Beda dengan pil KB terpadu, pil ini hanya mengandung gestagen saja.
Kelebihan:
Dapat digunakan untuk ibu menyusui
Mudah didapat
Kekurangan:
Pendarahan tidak teratur
Ada 2 jenis:
2. Implanon merupakan kontrasepsi yang terdiri atas satu batang susuk ini
dapat dipergunakan sedikitnya selama 3 tahun.
Efek samping dari IUD: perdarahan dan nyeri, kadang IUD terlepas
dengan sendirinya, perforasi rahim, ketika baru dipasang akan terjadi
infeksi singkat pada rahim, risiko terjadinya keguguran pada wanita hamil
dengan IUD yang masih terpasang adalah sekitar 55% IUD.
Metode Kontrasepi Mantap
(Kontap)
Tubektomi
Metode kontrasepsi mantap yang dilakukan pada seorang
wanita adalah tubektomi. Tubektomi dilakukan dengan
menghambat saluran penghubung indung telur dan rahim (disebut
tuba fallopi). Dengan metode ini, sel telur yang dilepaskan dari
indung telur tidak akan mampu bertemu dengan sperma yang
masuk, dan kehamilan akan sulit terjadi. Caranya adalah dengan
pengikatan atau pemotongan serta pemasangan cincin.
• Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca-persalinan.
• Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi
cesar.
• Bila tidak dilakukan dalam satu minggu pasca persalinan,
ditunda 4-6 minggu berikutnya.
Keuntungan Tubektomi
Efektivitas yang tinggi yaitu 99,5%.
Tidak mengganggu proses berhubungan seksual dan tidak mengubah fungsi seksual.
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
Kerugian Tubektomi
Risiko dan efek samping pembedahan
Efisiensi biaya.
Tidak mempengaruhi kadar hormon, gairah seks atau memngganggu aktivitas seks.
Kerugian Vasektomi
Tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).
Sulit dikembalikan ke kondisi semula.
Tabung vas deferens dapat tersambung kembali, tetapi ini sangat jarang.
Terima Kasih