Anda di halaman 1dari 33

Metode-Metode

Kontrasepsi
Oleh:
Inka Devi Nortantiya 211100487
Pengertian
Kontrasepsi asal kata dari "kontra" yang berarti mencegah/menghalangi dan
Kontrasepsi "konsepsi" yang berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan
sperma. Jadi kontrasepsi diartikan sebagai cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma.

Manfaat Kontrasepsi Alamiah:


1. Menghindari kehamilan risiko tinggi
2. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
3. Meringankan beban ekonomi keluarga
4. Membentuk keluarga bahagia sejahtera
5. Memberikan kasih sayang yang utuh
Metode-Metode Kontrasepsi

1. Metode Kontrasepsi Tanpa Alat Bantu (Alamiah)


2. Metode Kontrasepsi Non-Hormonal
3. Metode Kontrasepsi Hormonal
4. Metode Kontrasepsi Mantap (Kontap)
Metode Kontrasepsi
Alamiah

Metode Metode Metode Metode Metode


Kalender Suhu Lendir Amenore Coitus
Basal Serviks Laktasi Interuptus
(Bilings)
Metode Kalender
Metode kalender atau pantang berkala adalah cara
atau metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh
pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama
atau hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi.
Jadi, perempuan yang ingin menggunakan metode
kalender harus mengetahui apakah siklus haidnya
teratur atau tidak untuk menentukan masa suburnya,
karena apabila tidak mengetahui siklus haid teraturnya
maka tidak akan tahu kapan masa suburnya sehingga
metode kalender menjadi metode yang kurang efektif.
Metode kalender sangat efektif bagi pasangan yang
menjalankan sistem ini secara benar dan konsisten.
 Keuntungan Metode Kalender
– Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
– Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
– Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
– Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
– Tidak memerlukan biaya.
 Keterbatasan Metode Kalender
– Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat.
– Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
– Harus mengamati siklus menstruasi minimal enam kali siklus
– Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat).
– Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
Metode Suhu Basal
Suhu basal adalah suhu tubuh sebelum ada aktivitas apapun biasanya diambil
pada saat bangun tidur dan belum meninggalkan tempat tidur. Suhu basal akan
meningkat setelah ovulasi terjadi. Pencatatan suhu basal dilakukan setiap hari.
Prinsip yang digunakan dalam metode suhu basal tubuh adalah menentukan masa
subur yaitu 4 hari sebelum ovulasi karena sperma dapat hidup sampai 4 atau 5 hari.

 Cara Penerapannya
Suhu tubuh normal bisanya 35,5-36°C. Pada waktu ovulasi suhu tubuh akan turun dan akan naik
kembali mencapai 37-38°C dan tidak akan normal kembali ke suhu normal 36°C. Perlu diketahui
bahwa disaat ovulasi suhu basal badan meningkat 0,2-0,5°C karena dipengaruhi oleh hormon
progesterone. Dengan syarat suhu tubuh tidak boleh dalam kondisi demam, jangan tidur dibawah
lampu yang panas, jangan tidur menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi dan tidur minimal
5-6 jam.
 Efektivitas Metode Suhu Basal

Metode suhu basal tubuh akan


efektif bila dilakukan dengan benar
dan konsisten. Tingkat keefektifan
metode suhu basal tubuh itu
sekitar 80 persen atau 20-30
kehamilan per 100 wanita per
tahun.
 Keuntungan Metode Suhu Basal
 Memiliki tingkat keamanan yang tinggi jika diukur secara rutin dan benar

 Murah (ekonomis)

 Mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin


 Tidak ada efek samping sistemik

 Kekurangan Metode Suhu Basal

 Kesalahan dapat terjadi jika sedang mengalami sakit.

 Pengukuran yang tidak teliti.

 Perlu pencatatan tiap hari.


Metode Lendir Serviks (Bilings)
Untuk mengecek terkstur lendir serviks dapat
dilakukan dengan memasukan jari yang bersih ke
dalam vagina hingga mencapai serviks, atau usap
area intim dengan menggunakan tisu toilet. Selain
itu, lendir serviks juga mungkin tampak pada
pakaian yang digunakan. Untuk mengecek tekstur
lendir, rentangkan diantara 2 jari. Selain tekstur,
lendir juga dapat dikenali dari warnanya.
 Sebelum Masa Subur
Serviks tidak mengeluarkan lendir sehingga seorang wanita akan merasa kering pada organ
intim.

 Masa Subur
Pada awal masa subur, lendir serviks berwarna putih/krem dengan tekstur agak licin dan mudah
putus saat direnggangkan dengan 2 jari. Saat masa subur optimal, ledir berwarna jernih seperti putih
telut, tampak lebih tipis dan cair dengan jumlah yang lebih banyak. Tekstur ini terbaik untuk
mendukung kehamilan, sebab akan membantu sperma bergerak menuju rahim.
 Setelah Masa Subur
Pada saat ini, lendir serviks tidak lagi basah ataupun licin, melainkan memiliki tekstur kental
seperti lotion berwarna putih susu/kekuningan. Semakin dekat menuju menstruasi, maka lendir
serviks akan semakin lengket yang akan menyulitkan sperma bergerak menuju sel telut di rahim.
Metode Amenore Laktasi
Metode menyususi tanpa haid atau MAL
(Metode Amenore Laktasi) khusus digunakan
untuk menunda kehamilan selama 6 bulan
setelah melahirkan dengan memberikan ASI
eksklusif. Memberikan asi eksklusif tanpa
tambahan makanan apapun pada bayi selama
6 bulan pertama.
 Efektivitas Metode Amenore Laktasi

Metode amenore laktasi dipercaya dapat mencegah kehamilan secara alami.


Namun, metode ini hanya akan efektif jika ibu memenuhi syarat atau kondisi
tertentu. Tingkat efektivitas metode ini sukup tinggi yakni 98 persen.
Metode amenore laktasi tidak lagi efektif untuk mencegah kehamilan jika
frekuensi atau durasi pemberian ASI berkurang karena si kecil mulai MPASI setelah
berusia 6 bulan.
 Keuntungan Metode Amenore Laktasi
– Tidak memiliki efek samping
– Nyaman dan tidak perlu mengeluarkan biaya
– Dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan
– Mengurangi resiko anemia
– Meningkatkan hubungan psikologi antara ibu dan bayi
 Kerugian Metode Amenore Laktasi
– Tidak mencegah IMS dan HIV
– Hanya bisa diandalkan selama 6 bulan setelah melahirkan
– Pemberian ASI eksklusif tidak dapat dilakukan oleh setiap ibu
Metode Coitus Interuptus

Metode Coitus Interuptus atau senggara terputus adalah


metode keluarga berencana tradisional alamiah, dimana pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum
mencapai ejakulasi.
Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga
sperma tidak musuk ke dalam vagina, maka tidak ada pertemuan
antara sperma dan ovum dan kehamilan dapat dicegah.
 Efektivitas Metode Coitus Interuptus

Efektifitas metode coitus interuptus akan efektif apabila dilakukan


dengan benar dan konsisten. Angka kegagalan 4-27 kehamilan per 100
perempuan per tahun. Pasangan yang mempunyai pengendalian diri yang
besar, pengalaman dan kepercayaan dapat menggunakan metode ini
menjadi lebih efektif.
 Keuntungan Metode Coitus Interuptus
– Efektif bila dilakukan dengan benar
– Tidak memiliki efek samping
– Tidak perlu mengeluarkan biaya
– Tidak memerlukan persiapan khusus
– Dapat dikombinasikan dengan kontrasepsi lain
– Dapat digunakan setiap saat
 Keterbatasan Metode Coitus Interuptus
– Kurang efektif untuk mencegah kehamilan
– Tidak melindungi dari penyakit menular seksual
– Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual
– Sulit untuk mengontrol tumpahan sperma
Metode Kontrasepsi Dengan Alat
(Non-Hormonal)
Kondom
Kantong kecil yang terbuat dari karet ini bekerja dengan membungkus penis,
sehingga sperma yang keluar tetap berada dalam kantong tersebut.

Kelebihan:
• Aman dipakai

• Mudah didapat

• Cukup efektif bila digunakan dengan benar

• Dapat mencegah penyebaran penyakit menular seksual dan hepatitis B, HIV/AIDS

Kekurangan:
• Ada risiko robek. Oleh sebab itu, gunakan satu kondom hanya untuk satu kali pakai.

• Angka kegagalan tinggi, yaitu 3 - 15 per 100 wanita per tahun 


Diafragma
Berbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet. Cara penggunaannya
dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini berkerja dengan cara menutupi mulut rahim,
sehingga sperma meski masih masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke
rahim.

Kelebihan:
 Dapat dipakai berkali-kali.

 Melindungi dari kehamilan, penyakit menular seksual dan

hepatitis B HIV/AIDS.

Kekurangan:
 Angka kegagalan tinggi, yaitu 5 - 20 per 100 wanita per tahun.

 Sulit dipasang.
Spermisida
Alat KB ini memiliki bentuk beragam yaitu foam aerosol (busa), tablet, krim, jeli,
dan spons. Dipakai dengan cara dioleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan
intim. Spermisida mematikan sel-sel sperma sebelum sempat memasuki rahim.
Kelebihan:
 Tidak ada efek samping sistemik pada tubuh

Kekurangan:
 Angka kegagalan 10-25 dari 100 wanita per tahun.

 Bisa menimbulkan gatal-gatal atau lecet pada vagina.

 Tidak memberi perlindungan terhadap hepatitis B, penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, klamidia,
gonorrhea.

 Tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan tanpa bantuan alat lain seperti kondom atau diafragma.
Metode Kontrasepsi Hormonal
Pil KB
1. Pil KB Terpadu
Umumnya mengandung hormon gestagen dan estrogen sintetik. Pil yang dianjurkan adalah pil dosis
rendah yang mengandung estrogen kurang dari atau sebesar 35 mikrogram dan 1 miligram progesteron.

Kelebihan:
 Mudah didapat

Kekurangan:
 Harus diminum setiap hari.

 Tidak semua wanita disarankan menggunakan pil, yaitu: ibu menyusui, perokok, berusia 40 tahun ke atas

 Memiliki problema kesehatan apa pun seperti kejang, TBC, kanker, hipertensi, diabetes, hepatitis, jantung
pernah stroke, dan lainnya.

 Menimbulkan efek samping: terjadi pendarahan tidak teratur di luar masa haid. mual-mual, sakit kepala
Pil KB
2. Pil KB Mini
Beda dengan pil KB terpadu, pil ini hanya mengandung gestagen saja.

Kelebihan:
 Dapat digunakan untuk ibu menyusui

 Mudah didapat

Kekurangan:
 Pendarahan tidak teratur

 Haid tidak datang

 Terkadang muncul sakit kepala


Suntikan
Suntikan KB melindungi dari 1. Suntikan Progestin (Mengandung Hormon
kehamilan sampai tiba waktunya disuntik
Gestagen)
kembali. Efektivitasnya hampir sama
dengan pil kombinasi dan melebihi pil mini – Kelebihan: bisa digunakan untuk ibu menyusui atau
maupun AKDR. Kegagalan pada wanita yang tidak boleh memakai tambahan
umumnya terjadi karena ketidakpatuhan estrogen.
terhadap jadwal suntik atau teknik
penyuntikan yang salah. – Kekurangan: memiliki efek samping: pendarahan
tidak teratur, haid tidak datang, berat badan
Cara kerja suntikan KB salah satunya bertambah.
yaitu menyebabkan pengentalan mukus
serviks, sehingga menurunkan kemampuan 2. Suntikan Terpadu (Mengandung Hormon Gestagen
penetrasi sperma. Yang perlu diketahui, dan Estrogen)
jika kontrasepsi suntikan dihentikan harus
– Kelebihan: tidak mempengaruhi siklus haid.
menunggu 1 tahun atau lebih untuk bisa
hamil kembali. Pemakai akan menerima – Kekurangan: tidak bisa dipakai ibu menyusui, sulit
suntikan hormon setiap 1-3 bulan sekali. diperoleh, relatif mahal, tidak dianjurkan bagi
wanita yang tidak disarankan minum pil KB
Susuk
Dipakai dengan memasukkannya ke bawah permukan kulit sebelah dalam
lengan.

Ada 2 jenis:

1. Norplant merupakan salah satu metode kontrasepsi berjangka waktu 5


tahun. Efektivitas kontrasepsi yang terdiri dari 6 batang susuk ini sangat
tinggi. Angka kehamilan rata-rata pertahun hanya kurang dari 1 %.

2. Implanon merupakan kontrasepsi yang terdiri atas satu batang susuk ini
dapat dipergunakan sedikitnya selama 3 tahun.

Kelebihan: mencegah kehamilan selama 5 tahun, bisa digunakan oleh wanita


yang mengalami masalah dengan hormon estrogen, bisa digunakan oleh
wanita yang menjalani pengobatan untuk kekejangan, walau dirancang 5
tahun, bisa dicopot sewaktu-waktu.

Kekurangan: susuk lebih gampang dipasang daripada dicopot.


IUD (Intra Urine Device, Spiral)
Keuntungan dari IUD adalah efek sampingnya terbatas di dalam rahim.
Terdapat 2 macam IUD:
1. Melepaskan progesteron (harus diganti setiap tahun)

2. Melepaskan tembaga (efektif selama 10 tahun).

Biasanya IUD dipasang pada saat menstruasi. Jika kemungkinan terjadi


infeksi serviks, masa pemasangan IUD sebaiknya ditunda sampai infeksi
mereda.

Efek samping dari IUD: perdarahan dan nyeri, kadang IUD terlepas
dengan sendirinya, perforasi rahim, ketika baru dipasang akan terjadi
infeksi singkat pada rahim, risiko terjadinya keguguran pada wanita hamil
dengan IUD yang masih terpasang adalah sekitar 55% IUD.
Metode Kontrasepi Mantap
(Kontap)
Tubektomi
Metode kontrasepsi mantap yang dilakukan pada seorang
wanita adalah tubektomi. Tubektomi dilakukan dengan
menghambat saluran penghubung indung telur dan rahim (disebut
tuba fallopi). Dengan metode ini, sel telur yang dilepaskan dari
indung telur tidak akan mampu bertemu dengan sperma yang
masuk, dan kehamilan akan sulit terjadi. Caranya adalah dengan
pengikatan atau pemotongan serta pemasangan cincin.
• Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca-persalinan.
• Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi
cesar.
• Bila tidak dilakukan dalam satu minggu pasca persalinan,
ditunda 4-6 minggu berikutnya.
 Keuntungan Tubektomi
 Efektivitas yang tinggi yaitu 99,5%.

 Tidak mempengaruhi proses menyusui.

 Mengurangi risiko kanker ovarium.

 Tidak mengganggu proses berhubungan seksual dan tidak mengubah fungsi seksual.
 Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.

 Kerugian Tubektomi
 Risiko dan efek samping pembedahan

 Kadang-kadang sedikit merasakan nyeri pada saat operasi


 Infeksi mungkin saja terjadi dan tidak melindungi diri dari IMS

 Kesuburan sulit kembali


Vasektomi
Vasektomi adalah metode kontrasepsi mantap pada pria.
Metode yang dilakukan hampir sama yaitu menghambat
saluran yang mengeluarkan sperma, sehingga sperma tidak
akan dapat keluar dari tubuh.

Seorang pria yang memperoleh vasektomi akan tetap ejakulasi,


namun bedanya cairan yang keluar tidak mengandung sperma,
melainkan hanya berupa cairan semen (hasil produksi
beberapa kelenjar).

Vasektomi dapat dilakukan kapan saja. Dua jenis pengerjaan


yang ada adalah proses yang melibatkan proses penyayatan
maupun Vasektomi Tanpa Pisau (VTP). VTP menjadi metode
yang dapat mengurangi perdarahan dan rasa nyeri.
 Keuntungan Vasektomi
 Efektivitas yang tinggi yaitu 99,6-99,8%.

 Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.

 Efisiensi biaya.

 Tidak mempengaruhi kadar hormon, gairah seks atau memngganggu aktivitas seks.

 Kerugian Vasektomi
 Tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).
 Sulit dikembalikan ke kondisi semula.

 Kemungkinan komplikasi bisa terjadi, infeksi, nyeri testis jangka panjang.

 Tabung vas deferens dapat tersambung kembali, tetapi ini sangat jarang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai