Anda di halaman 1dari 23

METODE EDERHANA

 HERMAYANI
 NURAIDA
 ASRIANI
 IIN INDAH P.
 HASRIAH
 ERMA YULIANA  A.RISKA
 DILAH CAHYATI
 ERMA ERFIANA
 MARSELINA SOMBA
 HASDIANA
METODE KONTRASEPSI
SEDERHANA
Adalah suatu cara yang dapat dikerjakan
sendiri oleh peserta keluarga berencana,
tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu.
Hasil yang diperoleh dengan cara
ini umumnya kurang efektif dibandingkan
dengan cara-cara yang lain.

Kontrasepsi

Adalah usaha-usaha untuk mencegah


terjadinya kehamilan.
Terbagi menjadi dua
Metode Alamiah terdiri dari metode:
 Kalender

 Suhu tubuh basal

 Lendir serviks

 Sympto termal

 Senggama terputus
Metode dengan menggunakan alat
yaitu :

 Metode barier (kondom & barier intravaginal)


 Kimiawi (Spermiside)
 Diafragma
Kontrasepsi Metode Kalender

Adalah cara/metode kontrasepsi


sederhana yang dilakukan oleh pasangan
suami istri dengan tidak melakukan
senggama atau hubungan seksual pada
masa subur/ovulasi.
Manfaat

Bermanfaat sebagai kontrasepsi maupun


konsepsi.
a. kontrasepsi yaitu sebagai alat pengendalian
kelahiran atau mencegah kehamilan.
b. konsepsi dapat digunakan oleh para pasangan untuk
mengharapkan bayi dengan melakukan hubungan
seksual saat masa subur/ovulasi untuk meningkatkan
kesempatan bisa hamil.
Keuntungan Metode Kalender

 Lebih sederhana.
 Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
 Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan
khusus dalam penerapannya.
 Tidak mengganggu pada saat berhubungan
seksual.
 Tidak memerlukan biaya.
 Tidak memerlukan tempat pelayanan
kontrasepsi.
Kerugian Metode Kalender

 Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.


 Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam
menjalankannya.
 Tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap
saat.
 Harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
 Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam
kali siklus.
 Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi
penghambat).
Metode Suhu Basal Tubuh

Suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama


istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur),
pengukuran dilakukan pada pagi hari segera
setelah bangun tidur dan sebelum melakukan
aktivitas lainnya.
Keuntungan

 Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran


pada pasangan suami istri tentang masa
subur/ovulasi.
 Membantu wanita yang mengalami siklus haid
tidak teratur mendeteksi masa subur/ovulasi.
 Dapat digunakan sebagai kontrasepsi ataupun
meningkatkan kesempatan untuk hamil.
 Membantu menunjukkan perubahan tubuh lain
pada saat mengalami masa subur/ovulasi
seperti perubahan lendir serviks.
Kerugian

 Membutuhkan motivasi dari pasangan suami istri.


 Memerlukan konseling dan KIE dari tenaga medis.
 Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi oleh penyakit,
gangguan tidur, merokok, alkohol, stres,
penggunaan narkoba.
 Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan pada
waktu yang sama.
 Tidak mendeteksi awal masa subur.
 Membutuhkan masa pantang yang lama.
Metode Mukosa Serviks

Merupakan metode keluarga berencana dengan


cara mengenali masa subur dari siklus menstruasi
dengan mengamati lendir serviks dan perubahan
rasa pada vulva menjelang hari-hari ovulasi.
Kelebihan
 Mudah digunakan.
 Tidak memerlukan biaya.
 Metode mukosa serviks merupakan metode
keluarga berencana alami lain yang mengamati
tanda-tanda kesuburan.
Metode Simptothermal

 Metode simptothermal merupakan metode keluarga


berencana alamiah (KBA) yang mengidentifikasi
masa subur dari siklus menstruasi wanita.
Keuntungan

 Tidak ada efek fisik seperti obat-obatan, alat, bahan


kimia atau operasi yang dibutuhkan.
 Aman.
 Ekonomis.
 Meningkatkan hubungan kerjasama antar pasangan.
 Dapat langsung dihentikan apabila pasangan
menginginkan kehamilan.
 Tidak memerlukan tindak lanjut atau alat kontrasepsi
lain setelah belajar metode simptothermal dengan
benar.
Keterbatasan
 Tidak cocok digunakan oleh wanita yang
mempunyai bayi, berpenyakit, pasca perjalanan
maupun konsumsi alkohol.
 Metode simptothermal kurang efektif karena
pengguna harus mengamati dan mencatat suhu
basal tubuh maupun perubahan lendir serviks.
 Metode simptothermal memerlukan kerjasama
antara pasangan suami istri.
 Pengguna harus mendapatkan pelatihan atau
instruksi yang benar.
SENGGAMA TERPUTUS

 Nama lain dari coitus interuptus adalah senggama


terputus atau ekspulsi pra ejakulasi atau pancaran
ekstra vaginal atau withdrawal methods atau pull-out
method.

Manfaat
Coitus interuptus memberikan manfaat baik secara
kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
Keterbatasan

 Sangat tergantung dari pihak pria dalam


mengontrol ejakulasi dan tumpahan sperma selama
senggama.
 Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual
(orgasme).
 Sulit mengontrol tumpahan sperma selama
penetrasi, sesaat dan setelah interupsi coitus.
 Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
 Kurang efektif untuk mencegah kehamilan.
Kondom

 Kondom merupakan selubung/sarung karet yang


terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks
(karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi
hewani) yang dipasang pada penis saat
berhubungan.
Cara Kerja Kondom
 Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi
wanita.
 Sebagai alat kontrasepsi.
 Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi
mikro organisme penyebab PMS.
Diafragma

 Diafragma adalah kap berbentuk bulat, cembung,


terbuat dari lateks (karet) yang dimasukkan ke
dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutupi serviks.

Cara kerja sebagai berikut:


•Mencegah masuknya sperma melalui kanalis
servikalis ke uterus dan saluran telur (tuba
falopi).
•Sebagai alat untuk menempatkan spermisida.
Spermasida
 Spermisida merupakan alat kontrasepsi sederhana
yang mengandung zat kimia untuk membunuh
sperma, dimasukkan ke dalam vagina sebelum
melakukan hubungan seksual untuk mencegah
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai