0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
631 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma kebidanan yang terdiri dari beberapa komponen seperti wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan berkaitan dengan asuhan kebidanan karena dapat membantu bidan memahami masalah pasien dan merencanakan asuhan yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma kebidanan yang terdiri dari beberapa komponen seperti wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan berkaitan dengan asuhan kebidanan karena dapat membantu bidan memahami masalah pasien dan merencanakan asuhan yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma kebidanan yang terdiri dari beberapa komponen seperti wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan berkaitan dengan asuhan kebidanan karena dapat membantu bidan memahami masalah pasien dan merencanakan asuhan yang berkualitas.
Made Ayu Yertiasih, Amd.Keb. (P00312018023) Pengertian • Pengertian Paradigma secara umum bisa berarti sebuah kerangka berpikir, teori dalam ilmu pengetahuan, pandangan dunia yang khusus, sebuah konsep, dan dapat juga berarti sebuah pola yang digunakan sebagai model untuk mempresentasikan rangkaian koneksi yang lain. • Pengertian Paradigma Kebidanan yaitu suatu cara pandang Bidan dalam memberikan pelayanan dimana keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang Bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara Bidan, Wanita, Lingkungan, Perilaku, Pelayanan Kebidanan dan Keturunan. Komponen Paradigma Kebidanan Wanita Wanita/Ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat secara jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Wanita/Ibu adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan dan kondisi seorang Wanita/Ibu dalam keluarga. Para Wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga. Komponen Paradigma Kebidanan Lingkungan Lingkungan merupakan semua aspek yang terlibat dalam interaksi individu ketika melakukan aktivitas. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan fisik, lingkungan psiko-sosial, lingkungan biologis, dan lingkungan budaya. Lingkungan psiko-sosial meliputi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat (society). Lingkungan biologis meliputi segala sesuatu disekitar kita yang tergolong organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan dan lingkungan budaya meliputi segala kondisi baik berupa materi (benda) maupun non materi yang dihasilkan oleh manusia melalalui aktivitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian dan senjata dan yang termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya lagi. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberi rasa aman dan sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya. Komponen Paradigma Kebidanan Perilaku Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku manusia bersifat holistik (menyeluruh). Contoh perilaku: Perilaku ibu selama periode kehamilan akan memengaruhi kehamilannya. Perilaku Ibu dalam mencari penolong persalinan akan memengaruhi kesejahteraan ibu dan janin yang akan dilahirkan, demikian pula perilaku ibu pada masa nifas akan memengaruhi kesejahteraan ibu dan bayinya. Dengan demikian, perilaku Ibu dapat memengaruhi kesejahteraan Ibu dan bayinya. Sedangkan perilaku profesional Bidan mencakup: Berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal dalam melaksanakan tugasnya; Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya; Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala; Menggunakan tindakan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi; Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberi asuhan kebidanan; Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat dalam kaitannya dengan praktik kesehatan, kehamilan, pelahiran, periode pascamelahirkan, bayi baru lahir dan balita; Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan Wanita/Ibu (klien) agar klien dapat menentukan pilihan berdasarkan informasi mengenai semua aspek asuhan. Meminta persetujuan secara tertulis agar klien juga bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri; Menggunakan keterampilan komunikasi; Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan keluarga dan Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan. Komponen Paradigma Kebidanan Pelayanan Kebidanan Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh Bidan sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak guna tercapainya keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera. Komponen Paradigma Kebidanan Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi: Layanan kebidanan primer/mandiri adalah asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Bidan. Layanan kolaborasi adalah asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dengan beban tanggungjawab bersama dari semua pemberi layanan yang mencakup Bidan, Dokter, dan/atau tenaga kesehatan profesional lainnya.Bidan merupakan anggota tim. Layanan rujukan adalah asuhan kebidanan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggungjawab kepada dokter, ahli dan/atau tenaga kesehatan profesional lainnya untuk mengatasi masalah kesehatan klien di luar kewenangan Bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan Ibu dan anaknya. Komponen Paradigma Kebidanan Keturunan Keturunan merupakan salah satu penentu dari kualitas manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut persiapan wanita sebelum perkawinan, sebelum kehamilan (prakonsepsi), masa kehamilan, masa kelahiran dan masa nifas. Walaupun kehamilan, kelahiran dan masa nifas adalah proses fisiologis, namun bila tidak ditangani secara akurat dan benar maka keadaan fisiologis dapat menjadi patologis. Hal ini akan berpengaruh pada bayi yang akan dilahirkannya. Oleh karena itu, layanan praperkawinan, prakehamilan, kehamilan, kelahiran dan nifas sangat penting serta dan memiliki keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan dan semua ini adalah tugas utama Bidan. Kaitan Paradigma Dengan Asuhan Kebidanan Kaitan paradigma kebidanan dengan asuhan kebidanan adalah jika setiap Bidan memiliki paradigma kebidanan yang tepat maka dipastikan mampu memberikan pelayanan atau asuhan kebidanan yang berkualitas atau Manfaat Paradigma Dengan Asuhan Kebidanan Manfaat paradigma kebidanan bagi asuhan kebidanan yaitu untuk membantu Bidan dalam mengkaji kondisi klien; membantu Bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien; dan memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan yang berkualitas sesuai dengan kondisi klien sehingga dengan adanya paradigma kebidanan yang tepat, Bidan mampu memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas dan kompeten.