Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MIDWIFERY CARE,PARADIGMA SEHAT,BIDAN DELIMA

1. DELIA MAHARANI (1421365)


2. JORAAVITYAWAHYU KINANTI (1421341)
3. LOLA ANGELINA (1421343)
4. LUTHFIANA EKA ANJANI (1421345)
5. NANDA RIKA AGUSTIANI (1421374)
6. NOVRA SAKDIAH RAMADANI PAKPAHAN(1421349)
7. NUR AINI DWI RAHMAWATI (1421350)
8. OKTAVIA D.A (1421376)
9. SEPHIA (1421381)
10. SHERLY AMALIYAH (1421382)
11. ZESI PUSPITA (1421362)

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Midwifery care, Paradigma
sehat, Bidan Delima” untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah pendidikan pancasila.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Dan tidak luput
bahwa kesempurnaan hanya milik allah swt . Oleh karna itu maka kami menerima segala
bentuk saran, masukan, dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapatmemberikan manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 14 Oktober 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................5
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
1.1 MIDWIFERY CARE..............................................................................................................................6
2.2 PARADIGMA SEHAT...........................................................................................................................7
3.3 BIDAN DELIMA…………………………………….…………………………………………………………………………………………6

BAB III........................................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................................12
3.2 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................13

BAB I

PENDAHULUAN

3
1.1 LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang Kebidanan (midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa
berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam
masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34). Masalah
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyita
perhatian dunia. Hal ini disebabkan karena Angka Kematian Ibu (AKI) maupun Angka
Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat
derajat kesehatan dunia. Terdapat berbagai komponen yang berpengaruh terhadap proses
kematian ibu. Yang paling dekat dengan kematian dan kesakitan ibu adalah kehamilan,
persalinan, atau komplikasinya, dan masa nifas. Karena seorang wanita harus hamil atau
bersalin terlebih dahulu sebelum dapat digolongkan dalam kematian ibu (Saifudin,
2009:284)., lingkungan dan pelayanan kesehatan). Secara umum teori dan konsep adalah
hal yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelayanan kebidanan,
teori-teori yang digunakan dalam praktik kebidanan berasal dari konseptual moadel
kebidanan. Model atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek
yang digunakan oleh peneliti untuk menggabarkan fenomena social yang menarik
perhatian.

B .Latar Belakang Paradig Sehat Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau
cara kita melihat,memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas
fenomenayang ada. Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir
yangmenjelaskan suatu fenomena. Paradigma mengandung berbagai konsepyang terkait
dengan fokus keilmuanny Kesehatan adalah merupakan suatu pandangan akan kondisi
yangfleksibel antara kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohaniyang
dibedakan dalam sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayunmendekati dan
menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yangsempurna. Sehat tidak dapat
diartikan sesuatu yang sttis, menetap padakondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang
sesuatu fenomena yangdinamis. Pengertian konsep sehat menurut WHO (World
HealthOrganisation) adalah merupakan suatu keadaan yang sempurna baik fisik,mental

4
dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.Sehinggamakna kesehatan
secara umum adalah merupakan keadaan sehat baik dalamhal fisik mental serta
sosial.Maka bila saja ada kekurangan dalam satu halsaja, misal ada gangguan mental, maka
seseorang tidak dapat dikatakansebagai manusia individu yang sehat. Untuk itulah penting
juga akanarti sehat mental psikologis bagi kita semuanya.Dewasa ini seseorang dikatakan
sehat banyak diartikan dalam kadardan taraf tingkatan yang normal atau lazim yang terjadi
pada individu yangartinya bahwa individu seseorang tidak merasakan keluhan atau pun
gejala penyakit atau kurang sehat. Adapun sebaliknya keadaan sakit padaumumnya
diartikan suatu keadaan yang tidak normal atau lazim pada diriseseorang.Contohnya saja
bila seseorang mempunyai keluhan pusing yangtidak tertahankan, panas, dan lain
sebagainya

C .Latara Belakang Bidan Delima Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan,
Bidan memiliki kewenangan untuk memberikan Pelayanan Kebidanan (Kesehatan
Reproduksi) kepada perempuan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, bersalin, nifas,
masa interval, klimakterium, dan menopause, bayi baru lahir, anak balita dan prasekolah.
Selain itu Bidan juga berwenang untuk memberikan Pelayanan Keluarga Berencana dan
Kesehatan Masyarakat. Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai
oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, serta bayi pada masa perinatal, yang ditandai
dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Perinatal (AKP).
Salah satu upaya yang mempunyai dampak relatif cepat terhadap penurunan AKI dan AKP
adalah dengan penyediaan pelayanan kebidanan berkualitas yang dekat dengan
masyarakat dan didukung dengan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan rujukan.
Sebanyak 30% bidan memberikan pelayanan praktek perorangan (IBI, 2002), dengan
berbagai jenis pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kontrasepsi suntik 58%,
kontrasepsi pil, IUD dan implant 25%, dan pelayanan pada ibu hamil dan bersalin masing-
masing 93% dan 66%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bidan mempunyai peran
besar dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat.

Dari tahun ke tahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif Bidan dalam
memberikan pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti bahwa eksistensi Bidan di

5
tengah masyarakat semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan dan penghargaan.
Berdasarkan hal inilah, Bidan dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan
sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanannya termasuk pelayanan
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Karena hanya melalui pelayanan
berkualitas pelayanan yang terbaik dan terjangkau yang diberikan oleh Bidan, kepuasan
pelanggan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dapat tercapai.

Mengingat peran besar dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
tersebut maka berbagai program telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan Bidan Praktek Swasta agar sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Salah
satu upaya IBI ialah bekerja sama dengan BKKBN dan Departemen Kesehatan serta
dukungan dan bantuan teknis dari USAID melalui program STARH (Sustaining Technical
Assistance in Reproductive Health) tahun 2000 – 2005 dan HSP (Health Services Program)
tahun 2005 – 2009 mengembangkan program Bidan Delima untuk peningkatan kualitas
pelayanan Bidan Praktek Swasta. Karena kami tertarik dengan program tersebut maka
kami mengambil judul “Bidan Delima”

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan midwifery led-care?

2. Prinsip midwifery led-care?

3. Apa yang dimaksut dengan paradigm sehat ?

4. Dasar pemikiran paradikme sehat ?

5. Apakah yang dimaksud dengan Bidan Delima ?

6. Apakah Dasar Hukum, Nilai-Nilai Bidan Delima?

7. Bagaimanakah Tujuan, Visi, Misi dan Logo Bidan Delima?

6
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian midwifery led-care.
2. Untuk mengetahui tujuan midwifery led-care.
3. Untuk mengetahui pentingnya midwifery led-care
4. Untuk mengetahui perilaku ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi
5. Untuk mengetahui pengertian paradigme sehat
6 Untuk mengetahui Definisi Bidan Delima
7. Untuk mengetahui Dasar Hukum, Nilai-Nilai Bidan Delima
8. Untuk mengetahui Tujuan, Visi, Misi dan Logo Bidan Delima

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Midwifery Care


Midwifery caredalam bahasa Inggris mempunyai arti memelihara, mengawasi, memperhatikan
dengan sepenuhnya. Dihubungkan dengan Kebidanan, Care disebut sebagai asuhan. Jadi, dapat
dijelaskan bahwa Midwifery Care adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka

7
kerja seorang Bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dipengaruhi oleh filosofi yang dianut
bidan (filosofi Asuhan kebidanan), meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan
(manusia, Perilaku, lingkungan & pelayanan kesehatan).

b. Prinsip Midwifery Care

1. Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik ,psikis dan lingkungan kultur sosial.

2. Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa intervensi.

3. Mendukung dan meningkatkan persalinan alami

4. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu dan seni.

5. Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab bersama untuk suatu Pengambilan
keputusan,tetapi wanita punya kontrol atau keputusan akhir mengenai Keadaan dirinya dan bayinya.

6. Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik

7. Berprinsip women center care. Women Care Center asuhan yang berorientasi pada wanita dan fokus
memberikan dukungan Pada wanita dalam upaya memperoleh status yang sama di masyarakat untuk
memilih dan Memutuskan perawatan kesehatan dirinya.

Kesehatan wanita dan faktor – faktor yang mempengaruhi

: 1. Kemiskinan.

2. Kedudukan wanita dalam keluarga dan masyarakat

3. Akses ke fasilitas kesehatan yg memberikan pelayanan kesehatan reproduksi belum Memadai.

4. Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang kurang memadai.

2.2 Paradigma sehat


Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang
memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas
sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan
kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan. Paradigma sehat
mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik secara makro maupun mikro. Secara makro,
berarti bahwa pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan,
misimal memberi sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Paradigma sehat
adalah perubahan sikap dan orientasi ( mindset ), yaitu sebagai berikut:

8
1. pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif, menjadi sesuatu yang
bersifat aktif, yang mau tidak mau harus diupayakan, karena kesehatan merupakan keperluan dan
bagian dari hak asasi manusia (HAM).

2. Sehat bukan hal yang konsumtif, melainkan suatu investasi karena menjamin tersedianya SDM yang
produktif secara sosial dan ekonomi.

3. Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang bersifat jangka pendek ke depannya akan
menjadi bagian dari upaya pengembangan SDM yang bersifat jangka panjang.

4 Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang melihat bagian dari yang sakit/penyakit,
tetapi merupakan pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia secara utuh.

5. Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial.

6. Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah (fragmented), tetapi terpadu (integrated).

7. Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung pada permintaan pasar.

Dasar Pemikiran Paradigma Sehat

Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri
manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara. Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor
utama yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan dan pendapatan
(ekonomi).

Berdasarkan paradigma sehat, dirumuskan visi, misi dan strategi pembangunan kesehatan. Visi
Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang, yang
penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilku sehat, mampu memperoleh pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata, serta memilki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indonesia sehat 2010 ini merupakan visi dan arah pembangunan yang kita selenggarakan.

Misi Pembangunan kesehatan adalah :

1. Menggerakan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan. Artinya, semua sektor memiliki
peran dan pengaruh dalam bidang kesehatan. Kebijakan pembangunan semua sektor perlu
memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan.

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Artinya, memperdayakan masyarakat


melalui berbagai potensi yang ada di masyarakat. Inilah sebenarnya yang merupakan kunci keberhasilan

pembangunan kesehatan.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata yang dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, perbatasan, serta transmigrasi.

4. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat termasuk lingkungannya.

9
3.3 Bidan Delima

Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta, dengan penekanan
pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin dan
berkesinambungan. Bidan Delima melambangkan Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang
manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.

Standar

Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara
lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai
peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau
jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.

Bidan Praktek Swasta

Bidan Praktek Swasta (BPS) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) sesuai dengan
persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin secara sah dan legal untuk menjalankan praktek
kebidanan mandiri.

Kualitas Pelayanan

Kualitas adalah usaha untuk mengetahui dan memenuhi semaksimal mungkin setiap kebutuhan
konsumen dalam hal ini kebutuhan di bidang kesehatan. Kualitas dapat diartikan sebagai kemampuan
suatu produk baik barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kualitas juga
merupakan janji pelayanan yang terus dijaga agar pihak yang dilayani merasa puas dan diuntungkan.
Sedangkan pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung
antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan memenuhi kepuasan pelanggan/klien.

Dasar Hukum Bidan Delima

a. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

b. Anggaran Dasar IBI Bab II Pasal 8 dan Anggaran Rumah Tangga IBI Bab III Pasal 4.

c. Kepmenkes No. 900/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan.

d. SPK (Standar Pelayanan Kebidanan) IBI 2002.

Nilai-nilai Bidan Delima

- Kepatuhan pada standar pelayanan

10
Dianut sebagai nilai utama untuk menekankan bahwa sebuah standar dalam pelayanan harus dipatuhi
dan dilaksanakan oleh anggota BD.

- Tumbuh Bersama

Untuk menggambarkan bahwa semua anggota BD harus merasakan kemajuan dan terus berusaha untuk
maju secara kelompok.

- Keterbukaan

Nilai-nilai yang wajib dianut oleh anggota agar tercipta hubungan yang erat dan harmonis dalam
komunitas.

- Profesionalisme

Selaras dengan nilai kepatuhan pada standar pelayanan, maka profesionalisme diharapkan dapat
menjadi semacam ‘label bagi setiap pribadi anggota BD.

- Kewirausahaan

Semangat wirausaha diharapkan dapat mewarnai setiap pribadi anggota BD, sehingga selalu ada upaya
untuk terus maju dan tumbuh lebih baik daripada sebelumnya

Tujuan, Visi, Misi dan Logo Bidan Delima

1. Tujuan

Tujuan Umum yaitu meningkatkan kebanggaan profesional bidan melalui peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.

2. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

2) Meningkatkan profesionalitas Bidan.

3) Mengembangkan kepemimpinan Bidan di masyarakat.

4) Meningkatkan cakupan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.

5) Mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian

3. Visi dan Misi

Visi

11
Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan BPS di Indonesia

Misi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPS.

2. Meningkatkan kompetensi BPS berdasarkan hasil penelitian dan perkembangan praktek kebidanan
terkini.

3. Mewujudkan BPS yang handal, kompeten dan profesional dalam pelayanannya melalui standarisasi
dan kegiatan monev yang berkesinambungan.

4. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPS dan pengguna jasa.

5. Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga profesionalitas BPS.

4. Logo Bidan Delima

a) Bidan

Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah, aman-nyaman,


terjangkau dalam bidang Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan kesehatan umum dasar selama
24 jam.

b) Delima

Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis yang melambangkan
kesuburan (reproduksi).

c) Merah

Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan keputusan yang
cepat, tepat dalam membantu masyarakat.

d) Hitam

Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum perempuan (ibu dan anak)
tanpa membedakan.

e) Hati

Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang Ibu dan sayang Bayi)
dalam semua tindakan/ intervensi pelayanan.

Bidan Delima melambangkan:

12
Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih
sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan
sesuai standar dan kode etik profesi.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
A. Midwifery led-care merupakan model praktik atau pelayanan atau asuhan yang di
mana bidan berperan sebagai pemimpin atau pusat asuhan. Sebagai seorang pemimpin dan
pusat asuhan, bidan memiliki tugas yang semakin luas dan berwawasan. Midwifery led-
care memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah menciptakan komunikasi yang baik
antara bidan dan pasien, mengetahui dan menambah wawasan bidan sebagai seorang
pemimpin, memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas, memberdayakan
pasien dan kesejahteraan keluarga, memberikan informasi yang akurat tentang resiko dan
manfaat dalam segala prosedur, serta melindungi proses kehamilan dan persalinan normal.

B. Kesehatan adalah merupakan suatu pandangan akan kondisi yangfleksibel antara


kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohaniyang dibedakan dalam sebuah
rentang yang selalu berfluktuasi atau berayunmendekati dan menjauhi puncak
kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yangsempurna. Sehat tidak dapat diartikan sesuatu
yang statis, menetap padakondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena
yangdinamis.

13
C. Bidan delima adalah suatu program yang terobosan yang strategis mencakup :

1. Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup lingkungan keluarga


berencana dan kesehatan reproduksi.

2. Merk dagang/ brand

3. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap dan memiliki
hak paten

4. Rekrutmen bidan dalam ditetapkan dengan kriteria, sistem dan proses baku yang
harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan

5. Menganut prinsip pengembangan diri atau salf development, dan semangat tumbuh
bersama melalui dorongan dari diri sendiri, mempertahankan dan meningkatkan kualitas
dapat memuaskan klien beserta keluarganya

6. Jaringan yang mencakup seluru bidan praktik swasta dalam pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi.

Dengan program yang diadakan tersebut diharapkan bidan-bidan di Indonesia dapat


meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan misalnya
untuk mendukung pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup
Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

3.2 DAFTAR PUSTAKA

http://fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/7.-MODUL-KOSBID.pdf

https://riezqymegarezky.blogspot.com/2011/12/makalah-model-model-asuhan-dan-
women.html?m=1

http://fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/7.-MODUL-KOSBID.pdf

http://fitriinurhidayah.blogspot.com/2014/01/midwifery-care.html?m=1

https://www.slideshare.net/aprilliaindahfajarwati/midwifery-care

http://fannyrangga.blogspot.com/2016/06/bidan-delima.html?m=1

http://suryadun.blogspot.com/2015/04/bidan-delima.html?m=1

14
https://ibi.or.id/id/article_view/a20150115001/bidan-delima.html

http://yuliyantiamidwife.blogspot.com/2014/11/konsep-kebidanan-paradigma-sehat.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai