Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


PERISTILAHAN KESEHATAN KEBIDANAN

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Nursal Hakim, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Tiara Anastasya Simatupang


P031915401036

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN RIAU


JURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa membuka pintu
rahmat kepada hamba-Nya dengan memberi kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk
melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab, begitupun dengan bimbingan-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini meskipun masih jauh dari kesempurnaan.

Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini baik itu bantuan secara langsung maupun tidak langsung, dan
semoga keikhlasan hatinya untuk membantu kami senantiasa Allah akan Membalasnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari
kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca yang sifatnya membangun, demi penyempurnaan makalah kami yang akan datang. Dan
harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, Maret 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................

1.3 Tujuan ..................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................

2.1 Definisi istilah........................................................................................................................

2.2 Persyaratan pembentukan istilah........................................................................................

2.3 Macam-macam istilah dalam kesehatan dan kebidanan..................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................................

3.2 Penutup .................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kekayaan peristilahan suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa
pemilik bahasa itu. Hal ini dikarenakan kosakata, termasuk istilah, merupakan sarana
pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata/istilah terus
menunjukkan kemajuan.

Sejalan dengan berkembangnya zaman perkembangan bahasa pun juga ikut berkembang
dan mengalami banyak perubahan. Seperti peristilahan yang merupakan hal penting dalam
sebuah bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008), istilah bermakna : kata
atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau
sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Di samping kata istilah, ada pula kata turunan istiah yang lain, yaitu peristilahan yang
bermakna perihal istilah dan semantik peristilahan yang intinya hampir mirip dimana semantik
juga membahas mengenai makna atau arti sebuah kata. Atas dasar itu tidak heran beberapa tahun
terakhir ini di Indonesia muncul berbagai kata yang memiliki banyak makna baru, meski
demikian makna yang melekat terlebih dahulu tidak serta merta hilang begitu saja. Perubahan
makna suatu kata yang terjadi terkadang hampir tidak disadari oleh pengguna bahasa itu sendiri.
Untuk itu perlu kita mengetahui dan memahami ilmu kebahasaan secara utuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan istilah dan tata istilah?
2. Apa saja pesyaratan dalam pembentukan istilah?
3. Apa saja istilah yang sering muncul dalam ilmu kesehatana dan kebidanan?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan istilah dan tata istilah.

2. Untuk memahami tentang persyaratan pembentukan istilah

3. Untuk memahhami beberapa istilah dalam kebidanan dan kesehatan.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Peristilahan

Pengertian istilah adalah kata atau frasa (gabungan kata) yang dipakai sebagai nama atau
lambang dan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang khas dalam bidang tertentu seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain sebagainya.

Istilah juga dapat didefinisikan sebagai sebutan, kata atau ungkapan khusus.

Pengertian tata istilah adalah perangkat asas dan ketentuan pembentukan istilah serta
kumpulan istilah yang dihasilkannya. Tata istilah disebut juga terminologi.

Tata istilah (terminologi) merupakan ilmu mengenai batasan, definisi istilah atau
mengenai peristilahan tentang kata-kata.

Istilah umum adalah istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang karena dipakai secara
luas, menjadi unsur kosakata umum.

Misalnya: Anggaran belanja, penilaian, daya, radio, nikah, takwa

Istilah khusus adalah istilah yang maknanya terbatas pada bidang tertentu saja.

Misalnya: Apendektomi, kurtosis, bipatride, pleistosen

Istilah memiliki makna yang tepat dan cermat serta digunakan hanya untuk satu bidang
tertentu, sedangkan nama masih bersifat umum karena digunakan tidak lebih dan tidak dalam
bidang tertentu. Umpamanya kata telinga dan kuping sebagai nama dianggap bersinonim,
tampak dari kenyataan orang bisa mengatakan “kuping saya sakit” yang sama saja dengan
“telinga saya sakit” tetapi dalam bidang kedokteran telinga dan kuping digunakan sebagai acuan
yang berbeda; telinga adalah alat pendengaran bagian dalam sedangkan kuping adalah alat
pendengaran bagian luar. Demikian juga dengan kata lengan dan tangan, keduanya bersinonim.
Orang bisa mengatakan “dia jatuh, lengannya patah” atau “dia jatuh, tangannya patah” dengan
acuan yang sama. Sedangkan dalam bidang kedokteran keduanya berbeda, lengan adalah
anggota tubuh dari bahu sampai pergelangan, dan tangan adalah dari pergelangan sampai ke jari-
jari. Di bawah ini akan dibahas mengenai proses pembentukan istilah, berdasarkan enam poin
penting

2.2 Persyaratan Pembentukan Istilah

Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan kosakata bahasa
Indonesia yang berikut.
Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep
termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa
yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama. Istilah yang
dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik. Istilah yang dipilih adalah kata
atau frasa yang sedap didengar (eufonik). Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang
bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia

2.3 Macam-Macam Istilah dalam Kesehatan dan Kebidanan

1. Hemoglobin (Hb): metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah
merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigendari paru-paru ke seluruh tubuh, pada mamalia
dan hewan lainnya

2. Trimester: periode waktu tiga bulan kalender. Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester.

3. Malabsorpsi: penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah,
yang menyebabkan kekurangan gizi.

4. Penyakit Kronik : penyakit yang membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak terjadi secara
tiba-tiba atau spontan, dan biasanya tidak dapat di sembuhkan dengan sempurna

5. Sachli: metode penentuan kadar HB

6. Janin: hasil fertilisasi dari selesainya tahap pengembangan embrio di 8 minggu setelah
fertilisasi sampai saat kelahiran atau abortus.

7. Plasenta: organ yang tumbuh di dalam rahim selama kehamilan dan menghubungkan jalur
pasokan darah dari ibu dan bayi. Disebut juga uri atau ari-ari.

8. Maternal : kehamilan

9. Eksresi: pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak berguna bagi tubuh

10. Konjungtiva: membran tipis bening yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata
dan dan menutupi bagian depan sklera (bagian putih mata), kecuali kornea. Konjungtiva
bertanggung jawab untuk menjaga kelembaban mata.

11. Anoreksia: gangguan makan yang ditandai dengan berat badan rendah (kurang dari 85 persen
dari berat badan normal untuk tinggi dan usianya), citra tubuh yang terdistorsi, dan ketakutan
intens terhadap kenaikan berat badan.

12. Abortus: berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan
kematian janin

13. Persalinan preterm: persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-37 minggu
dihitung dari pertama haid terakhir
14. Bayi lahir prematur: bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. (WHO) bayi prematur adalah bayi yang lahir pada
usia kehamilan 37 minggu atau kurang

15. BBLR: (Berat Badan Lahir Rendah) bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang
dari 2.500 gram

16. ANC (Antenatal care) : pemeriksaan kehamilan atau pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
51 Asam folat: vitamin yang larut air

17. IM ( intramuscular): obat diberikan oleh jarum ke dalam otot

18. Buah organik : sistem pertanian yang cara budidayanya tanpa menggunakan pestisida
maupun pupuk buatan

19. Protein : suatu kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai
zat pembangun dan pendorong metabolisme dalam tubuh

20. Metabolisme : suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup,
proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya

21. Glukosa darah : Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di
dalam tubuh

22. Kolesterol : lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya
dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone

23. Kontaminan: zat yang hadir dalam lingkungan yang bukan tempatnya atau berada dalam
tingkat yang dapat menyebabkan membahayakan (merugikan) kesehatan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Istilah adalah kata atau frasa (gabungan kata) yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang
dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam
bidang tertentu seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain sebagainya. Istilah memiliki 2
jenis yakni istilah khusus dan umum.
3.2 Saran

Dari makalah ini saya harap dapat menjadi tambahan ilmu bagi rekan-rekan dan memudahkan
pemahaman untuk mempelajari peristilahan bahasa dalam kesehatan terutama dalam kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-NonDegree-5092-Daftar%20istilah.pdf

http://rezkap-kentangrebus.blogspot.com/2013/10/makalah-proses-pembentukan-istilah-dan.html

Samsuri. 1978. “ ANALISA BAHASA memahami bahasa secara ilmiah.” Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai