WANITA
Disusun oleh :
XI IPA 5
Tahun Ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan ridho-
Nya. Karena tanpa Rahmat dan ridho-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan
makalah “Gangguan Sistem Organ Reproduksi Wanita” ini dengan tepat
waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bu Carolin selaku guru
Mata Pelajaran Biologi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu memperlancar tugas makalah Biologi ini.
Kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kami meminta saran serta kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga penelitian ini memberikan wawasan yang
lebih luas kepada para pembaca.
Alat Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawa sedangkan
konsepsi berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
menyebabkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah untuk menghindari atau
untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sel sperma. Sejak pada jaman dahulu, di Indonesia pasangan
usia subur sudah menggunakan obat dan jamu yang maksudnya adalah untuk
mencegah kehamilan. Keluarga berencana modern ini di Indoesia sudah dikenal
sejak pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan, dan
para tokoh masyarakat yang telah mulai membantu masyarakat memecahkan
masalah-masalah dalam pertumbuhan penduduk (Sarsanto, 2007).Menurut
Harnawatiajh (2009), kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah
anak dan meningkatkan keluarga untuk memberikan perhatian dan pendidikan yang
maksimal pada anak.
• Tujuan Kontrasepsi
Secara umum tujuan pemakaian alat kontrasepsi ini adalah diupayaka untuk
menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda dan dalam rangka
merencanakan pembentukan keluarga kecil, bahagia sejahtera, hal ini terbagi atas
tiga masa usia produksi: pertama, untuk masa menunda kehamilan bagi pasangan
usia subur (PUS) dengan istri usia dibawah 20 tahun dianjurkan untuk menunda
kehamilan.
2) Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks atau karet yang
di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup seviks.
Dengan cara sperma tidak dapat meneruskan perjalanan menuju rahim meskipun
sperma sudah masuk vagina.
3) Spermisida
Spermisida adalah bahan kimia (surfaktan nonionic) yang digunakan untuk
menonaktifkan atau membunuh sperma. Formulasi spermisida terdiri dari
supositoria, krim, jeli, spons, busa dan film.
B. Metode hormonal
3) Implant
Implant adalah alat kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis karet
silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Implant akan melepaskan
hormon tiap harinya. Implant bekerja menghambat ovulas
4) IUD hormonal
IUD (intra Uterine Device) hrmonal IUD yang mengandung hormon adalah suatu
benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau
juga mengandung hormon dan dimasukan ke dalam rahim melalui vagina.
1. Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat kontrasepsi ini
mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil
KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu siklus atau
secara berkelanjutan.
Kelebihan:
Kekurangan:
2. Kondom pria
Tak hanya pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah kehamilan.
Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara menghalangi
sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.
Kelebihan:
Harga terjangkau
Praktis dan mudah digunakan
Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
Mudah diperoleh di toko atau apotek
Kekurangan:
Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom kurang tepat
Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi
3. Suntik KB
Kelebihan:
Kekurangan:
4. Implan
KB implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan berbentuk
seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon
progestin secara perlahan yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit,
biasanya lengan bagian atas.
Kelebihan:
Kekurangan:
5. IUD
Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk
menyerupai huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD atau KB spiral dapat
mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur.
Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan
dapat bertahan hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon yang perlu
diganti setiap 5 tahun sekali.
Kelebihan:
Kekurangan:
6. Kondom wanita
Kelebihan:
7. Spermisida
Kelebihan:
Harga terjangkau
Mudah digunakan
Kekurangan:
8. Diafragma
Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Alat
kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan
umumnya digunakan bersama dengan spermisida.
Kekurangan:
Cervical cap berbentuk seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Alat
kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama dengan spermisida dan berfungsi untuk
menutup jalan sperma masuk ke rahim.
Kelebihan:
Harga terjangkau
Bisa digunakan hingga 2 kali
Kekurangan:
Tingkat kegagalan mencapai 30% pada wanita yang sudah memiliki anak dan 15%
bagi yang belum memiliki anak
Pemasangan perlu dilakukan oleh dokter
Harus dilepas saat haid
Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti setiap
seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja koyo ini adalah dengan melepaskan
hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.
Kelebihan:
Kekurangan:
Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang ditempatkan di dalam
vagina. NuvaRing bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.
Kelebihan:
Hanya perlu diganti sebulan sekali
Siklus menstruasi menjadi lebih lancar
Kekurangan:
12. KB permanen
Jika Anda dan pasangan sudah yakin untuk tidak ingin memiliki anak kembali, KB
permanen atau KB steril bisa menjadi pilihan. Metode kontrasepsi ini memiliki
efektivitas yang tinggi atau hampir 100% efektif untuk mencegah kehamilan.
Alat kontrasepsi memiliki banyak manfaat bagi wanita yang ingin mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, khusus alat kontrasepsi hormonal, seperti
pil KB, implan, dan IUD, memberikan manfaat lain di luar pencegahan kehamilan. Di
antaranya:
Baik pria maupun wanita harus menggunakan kontrasepsi jika sudah aktif secara
seksual. Seperti dikatakan sebelumnya, penggunaan alat ini bertujuan untuk
mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Dibandingkan dengan pria,
jenis alat kontrasepsi untuk wanita memiliki jenis yang lebih beragam.
Alat kontrasepsi yang terbaik adalah yang aman, nyaman digunakan, dan dapat
digunakan secara konsisten dan benar. Pilihan alat kontrasepsi mungkin dapat
berubah sepanjang hidup dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk: