Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH BIOLOGI

GANGGUAN SISTEM ORGAN REPRODUKSI

WANITA

Disusun oleh :

1. Adrian Setyo Utomo Putra


2. Rayhan Ali Firmansyah.
3. Ahmad Wildan
4. Septian Yogik
5. M Raven Zahran

XI IPA 5

SMA Negeri 4 Depok

Tahun Ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan ridho-
Nya. Karena tanpa Rahmat dan ridho-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan
makalah “Gangguan Sistem Organ Reproduksi Wanita” ini dengan tepat
waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bu Carolin selaku guru
Mata Pelajaran Biologi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu memperlancar tugas makalah Biologi ini.
Kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kami meminta saran serta kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga penelitian ini memberikan wawasan yang
lebih luas kepada para pembaca.
Alat Kontrasepsi

Pengertian Alat Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawa sedangkan
konsepsi berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
menyebabkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah untuk menghindari atau
untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sel sperma. Sejak pada jaman dahulu, di Indonesia pasangan
usia subur sudah menggunakan obat dan jamu yang maksudnya adalah untuk
mencegah kehamilan. Keluarga berencana modern ini di Indoesia sudah dikenal
sejak pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan, dan
para tokoh masyarakat yang telah mulai membantu masyarakat memecahkan
masalah-masalah dalam pertumbuhan penduduk (Sarsanto, 2007).Menurut
Harnawatiajh (2009), kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah
anak dan meningkatkan keluarga untuk memberikan perhatian dan pendidikan yang
maksimal pada anak.

• Tujuan Kontrasepsi

Secara umum tujuan pemakaian alat kontrasepsi ini adalah diupayaka untuk
menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda dan dalam rangka
merencanakan pembentukan keluarga kecil, bahagia sejahtera, hal ini terbagi atas
tiga masa usia produksi: pertama, untuk masa menunda kehamilan bagi pasangan
usia subur (PUS) dengan istri usia dibawah 20 tahun dianjurkan untuk menunda
kehamilan.

• Macam-macam metode kontrasepsi

A. Metode Perintang (barrier)


1) Kondom
Merupakan selubung atau sarung karet yang dapat dibuat dari berbagai bahan
diantaranya karet (lateks), plastik, atau bahan alami (produksi hewan) yang dipasang
pada penis saat berhubungan seksual. Kondom tidak hanya mencegah kehamilan
tetapi juga melindungi diri dari penularan penyakit melalui hubungan seks, termasuk
HIV/AIDS

2) Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks atau karet yang
di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup seviks.
Dengan cara sperma tidak dapat meneruskan perjalanan menuju rahim meskipun
sperma sudah masuk vagina.

3) Spermisida
Spermisida adalah bahan kimia (surfaktan nonionic) yang digunakan untuk
menonaktifkan atau membunuh sperma. Formulasi spermisida terdiri dari
supositoria, krim, jeli, spons, busa dan film.

B. Metode hormonal

1) Kontrasepsi oral atau pil


Kontrasepsi pil berisi kombnasi hormon sintetis progesterone dan esterogen bisa
disebut pil kombinasi, atau hanya berisi hormon sintetis, progesterone saja yang
sering disebut dengan minipil. Pil yang diminum setiap hari ini berguna untuk
mempengaruhi kesembangan hormon sehingga dapat menekan ovulasi, mencegah
implantasi, dan mengentalkan lendir serviks (Handayani, 2010).

2) Kontrasepsi Suntik atau injeksi


Kontrasepsi suntik adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan
degan melalui suntikan hormon

3) Implant
Implant adalah alat kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis karet
silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Implant akan melepaskan
hormon tiap harinya. Implant bekerja menghambat ovulas

4) IUD hormonal
IUD (intra Uterine Device) hrmonal IUD yang mengandung hormon adalah suatu
benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau
juga mengandung hormon dan dimasukan ke dalam rahim melalui vagina.

Berbagai Jenis Alat Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Untuk mencegah kehamilan, tidak sedikit pasangan yang lebih mengandalkan


penggunaan alat kontrasepsi. Berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan
meliputi:

1. Pil KB

Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat kontrasepsi ini
mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil
KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu siklus atau
secara berkelanjutan.

Kelebihan:

 Tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%


 Haid menjadi lancar dan kram berkurang saat haid, tetapi ada pula jenis pil KB yang
dapat menghentikan haid

Kekurangan:

 Tidak dapat mencegah penyakit menular seksual


 Dapat menimbulkan efek samping, seperti naiknya tekanan darah, pembekuan darah,
keluarnya bercak darah, dan payudara mengeras
 Tidak cocok untuk wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung,
gangguan hati, kanker payudara dan kanker rahim, migrain, serta tekanan darah tinggi

2. Kondom pria

Tak hanya pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah kehamilan.
Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara menghalangi
sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.

Kelebihan:

 Harga terjangkau
 Praktis dan mudah digunakan
 Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
 Mudah diperoleh di toko atau apotek

Kekurangan:

 Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom kurang tepat
 Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi

3. Suntik KB

Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan


mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada
dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

Kelebihan:

 Lebih efektif dan praktis dari pil KB


 Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan
benar

Kekurangan:

 Harga relatif mahal


 Perlu kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya
 Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
 Dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya bercak darah
 Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
 Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita yang memiliki riwayat penyakit migrain,
diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung

4. Implan

KB implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan berbentuk
seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon
progestin secara perlahan yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun.

Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit,
biasanya lengan bagian atas.

Kelebihan:

 Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%


 Tahan lama hingga 3 tahun

Kekurangan:

 Biaya relatif mahal


 Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
 Risiko memar dan bengkak pada kulit di awal pemasangan
 Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual

5. IUD

Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk
menyerupai huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD atau KB spiral dapat
mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur.

Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan
dapat bertahan hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon yang perlu
diganti setiap 5 tahun sekali.

Kelebihan:

 Tidak memerlukan perawatan yang rumit


 Tahan lama

Kekurangan:

 IUD dari tembaga dapat menyebabkan haid tidak lancar


 Risiko bergeser dan keluar dari tempatnya
 Risiko efek samping, seperti munculnya bercak darah pada 3–6 bulan pertama
pemakaian
 Biaya mahal

6. Kondom wanita

Kondom wanita berbentuk plastik yang berfungsi untuk menyelubungi vagina.


Terdapat cincin plastik di ujung kondom, sehingga posisinya mudah disesuaikan.
Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria.

Kelebihan:

 Memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual


 Menjaga suhu tubuh lebih baik daripada kondom pria
Kekurangan:

 Kurang efektif daripada kondom pria


 Muncul bunyi yang mengganggu saat digunakan
 Hanya sekali pakai
 Tingkat kegagalan mencapai 21%

7. Spermisida

Spermisida adalah produk kontrasepsi yang digunakan di dalam vagina sebelum


berhubungan seksual. Produk ini berbentuk jeli, krim, membran, atau busa yang
mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma.

Kelebihan:

 Harga terjangkau
 Mudah digunakan

Kekurangan:

 Beberapa jenis spermisida perlu diaplikasikan 30 menit sebelum berhubungan seksual


 Risiko terjadi iritasi pada organ intim bila terlalu sering digunakan
 Penggunaannya perlu disertai dengan alat kontrasepsi lain, misalnya kondom
 Tingkat kegagalan mencapai 29%

8. Diafragma

Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Alat
kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan
umumnya digunakan bersama dengan spermisida.

Kelebihan: harganya terjangkau

Kekurangan:

 Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual


 Tingkat kegagalan mencapai 16%, terutama jika tidak dikenakan dengan tepat
 Pemasangan harus dilakukan dokter
 Harus dilepas saat haid
9. Cervical cap

Cervical cap berbentuk seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Alat
kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama dengan spermisida dan berfungsi untuk
menutup jalan sperma masuk ke rahim.

Kelebihan:

 Harga terjangkau
 Bisa digunakan hingga 2 kali

Kekurangan:

 Tingkat kegagalan mencapai 30% pada wanita yang sudah memiliki anak dan 15%
bagi yang belum memiliki anak
 Pemasangan perlu dilakukan oleh dokter
 Harus dilepas saat haid
 Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual

10. Koyo ortho evra

Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti setiap
seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja koyo ini adalah dengan melepaskan
hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.

Kelebihan:

 Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil


 Haid menjadi lebih lancar dan mengurangi kram saat haid

Kekurangan:

 Harga relatif mahal


 Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
 Bisa menyebabkan efek samping yang serupa dengan efek samping pil KB

11. Cincin vagina

Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang ditempatkan di dalam
vagina. NuvaRing bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.

Kelebihan:
 Hanya perlu diganti sebulan sekali
 Siklus menstruasi menjadi lebih lancar

Kekurangan:

 Harga relatif mahal


 Dapat menyebabkan iritasi dan efek samping yang mirip pil KB dan koyo
 Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual

12. KB permanen

Jika Anda dan pasangan sudah yakin untuk tidak ingin memiliki anak kembali, KB
permanen atau KB steril bisa menjadi pilihan. Metode kontrasepsi ini memiliki
efektivitas yang tinggi atau hampir 100% efektif untuk mencegah kehamilan.

Jenis KB permanen untuk masing-masing orang berbeda, tergantung jenis


kelaminnya. Pada pria, KB permanen dilakukan dengan vasektomi, sedangkan pada
wanita bisa dengan tubektomi atau proses pengikatan tuba falopi.

 Manfaat Menggunakan Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi memiliki banyak manfaat bagi wanita yang ingin mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, khusus alat kontrasepsi hormonal, seperti
pil KB, implan, dan IUD, memberikan manfaat lain di luar pencegahan kehamilan. Di
antaranya:

1. Mengatur siklus menstruasi, alat kontrasepsi hormonal dapat menyeimbangkan


fluktuasi hormon yang terjadi sepanjang siklus menstruasi. Metode ini dapat
membantu mengatasi masalah menstruasi seperti pendarahan yang berat,
menstruasi tidak teratur, bahkan mengatasi gejala sindrom ovarium polikistik
(PCOS).

2. Mengurangi rasa sakit menstruasi, mengutip Healthline, sekitar 31 persen wanita


yang menggunakan pil KB merasakan adanya pengurangan nyeri haid.

3. Mencegah jerawat hormonal, fluktuasi hormon seringkali memicu jerawat. Pil KB


yang mengandung estrogen dan progesteron (pil KB kombinasi) merupakan obat
jerawat yang paling efektif.
4. Mengurangi risiko kanker rahim, manfaat jangka panjang menggunakan alat
kontrasepsi hormonal yaitu mengurangi risiko kanker rahim. Mengutip Healthline,
wanita yang mengonsumsi pil KB kombinasi 50 persen lebih kecil kemungkinannya
terkena kanker rahim.

5. Mengurangi risiko kista ovarium, dengan mencegah ovulasi, alat kontrasepsi


hormonal dapat mencegah pembentukan kista di ovarium. Selain itu, dapat
mencegah bekas kista agar tidak tumbuh lagi.

6. Mengelola endometriosis, penggunaan alat kontrasepsi hormonal membantu


karena memungkinkan kamu untuk melewatkan menstruasi. Penggunaan Pil KB dan
IUD yang berkelanjutan biasanya merupakan pilihan yang baik untuk menangani
endometriosis.

7. Mengurangi risiko anemia, beberapa wanita mengalami pendarahan yang berat


selama menstruasi. Alat kontrasepsi hormonal dapat membantu dengan melewatkan
menstruasi, sehingga mencegah terjadinya anemia yang berkaitan dengan
menstruasi.

 Siapa saja yang harus menggunakan alat kontrasepsi?

Baik pria maupun wanita harus menggunakan kontrasepsi jika sudah aktif secara
seksual. Seperti dikatakan sebelumnya, penggunaan alat ini bertujuan untuk
mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Dibandingkan dengan pria,
jenis alat kontrasepsi untuk wanita memiliki jenis yang lebih beragam.

 Cara memilih alat kontrasepsi yang tepat

Alat kontrasepsi yang terbaik adalah yang aman, nyaman digunakan, dan dapat
digunakan secara konsisten dan benar. Pilihan alat kontrasepsi mungkin dapat
berubah sepanjang hidup dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

• Usia dan riwayat kesehatan.


• Tujuan reproduksi, seperti jumlah anak yang diinginkan dan seberapa cepat kamu
ingin hamil.
• Faktor hubungan, seberapa sering kamu dan pasangan berhubungan seksual,
serta preferensi pasangan.
• Keyakinan agama.
• Perbedaan antara metode alat kontrasepsi. Termasuk, seberapa efektifnya dalam
mencegah kehamilan, efek samping, biaya, dan apakah bisa mencegah infeksi
menular seksual

Anda mungkin juga menyukai