PENDAHULUAN
pertumbuhan penduduk yang terlalu pesat. Upaya yang dilakukan adalah untuk
Keluarga Berencana. Program ini merupakan salah satu program pemerintah yang
mempunyai tujuan dalam meningkatkan kepudulian dan juga peran serta dari
sel sperma dan sel telur agar tidak mengalami suatu pembuahan. Kontrasepsi dapat di
lakukan dengan beberapa alat dan juga cara. Misalnya adalah dengan pemakaian
kondom pada pria, diafragma pada wanita dan juga IUD berbentuk spiral pada
wanita, dan masih banyak alat kontrasepsi yang lain. Dari berbagai macam alat
pertemuan antara sperma dengan sel telur yang sudah matang sehingga tidak terjadi
1
Program keluarga berencana di Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun
lebih banyak daripada laki-laki yakni sebesar 52,1% dengan segala metode,
sedangkan laki-laki sebesar 0,9 % dengan metode kondom dan 0,7 % vasektomi.
Pada tahun 2000, partisipasi perempuan di Bali dalam menggunakan alat kontrasepsi
kontrasepsi berbanding lurus dengan penderitaan yang dialami yang disebabkan oleh
efek samping alat tersebut. Hal ini tercermin dari data Kanwil Bali tahun 2000
tentang efek samping alat kontrasepsi yang dialami perempuan dan laki-laki. Efek
samping yang dialami perempuan sebanyak 161 kasus pengguna IUD, 43 kasus
pengguna inplant, 1406 kasus pengguna suntikan, 333 kasus pengguna pil. Efek
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
a) Tanpa alat
3
Coitus intruptus/ senggama terputus
b) Dengan alat
Kimiawi
a) Kontrasepsi hormonal
Per-oral
Yaitu : pil oral kombinasi (POK), mini pil, morning after pil.
Sub-kutis (implant)
4
2.4 Metode Sederhana
1) Kondom.
Kondom merupakan selubung atau sarung karet tipis yang di pasang pada
penis sebagai tempat penamungan sperma yang dikeluarkan pria pada saat senggama
sehingga tidak tercurah pada vagina. Cara kerja kondom yaitu mencegah spermatozoa
mencapai pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran
genital wanita. Sekarang sudah ada jenis kondom untuk wanita, angka kegagalan dari
Keuntungan:
- Murah
- Mudah didapat
Efek samping
Pada sejumlah kecil kasus terdapat reaksi alergi terhadap kondom karet
Kontraindikasi
5
2). Coitus Intruptus.
dengan mencabut penis dari vagina pada saat suami menjelang ejakulasi. Kelebihan
dari cara ini adalah tidak memerlukan alat/obat sehingga relative sehat untuk
3). KB Alami.
KB alami berdasarkan pada siklus masa subur dan tidak masa subur, dasar
utamanya yaitu saat terjadinya ovulasi. Untuk menentukaan saat ovulasi ada 3 cara,
4). Diafragma.
serviks sehingga sperma tidak memperoleh akses ke saluran alat reproduksi bagian
atas (uterus dan tuba falopii). Angka kegagalan diaframa 4-8% kehamilan.5
5). Spermacida.
Spermacida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan dan
membuahi sel telur. Spermacida dapat berbentuk tablet vagina, krim dan jelly, aerosol
6
(busa/foam), atau tusu KB. Cukup efektif apabila dipakai dengan kontrasepsi lain
1) Pil KB
Suatu cara kontasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet yang berisi
gabungan hormone estrogen dan progesterone (pil kombinasi) atau hanya terdiri dari
hormone progesterone saja (mini pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk
mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengentalkan lender servik
sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam rahim, dan menipiskan lapisan
endometrium. Mini pil dapat di konsumsi ibu saat menyusui. Efektifitas pil sangat
tinggi, angka kegagalannya sebesar 1-8% untuk pil kombinasi, dan 3-10% untuk mini
pil.5
Pil kombinasi dibuat dari dua hormone sintetis, yaitu semua pil yang
mengentalkan lender serviks untuk mencegah masuknya sperma. Hormone ini juga
ovulasi.5
7
Pil kombinasi terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/ progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone
aktif.5
2. Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen /progestin (E/P) dengan 2 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormone aktif.5
3. Trifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang bebeda, dengan 7 tablet tanpa
hormone aktif.5
8
3. Perdarahan bercak/ Spoting
4. Pusing
2). Implant
dilengan atas. Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung levonogestrel.
Keuntungan dari metode impaln ini antara lain tahan sampai 5 tahu, kesuburan akan
1-3%.5
3). Suntik
Suntik KB ada dua jenis yaitu suntik KB 1 bulan (cyclofem) dan KB suntik 3
bulan (DMPA). Cara kerjanya sama seperti pil. Efeksampingnya dapat terjadi
gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, pemakaian jangka
kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang berupa cairan yang berisi
Macam-macam KB suntik
9
1). Golongan progestin
Noretindron Enantat.
10
Waktu pemberian KB suntik DMPA
1. pasca persalinan
a. dapat diberikan suntikan KB pada hari ke 3-5 post partum atau sesudah Air susu
Ibu berproduksi.
c. 6-8 minggu pasca persalinan asal di pastikan bahwa ibu tidak hamil atau belum
melakukan coitus.
a. dapat diberikan segera setelah selesai kuretase atau sewaktu ibu hendak pulang
11
2.6. Alat Kontra Sepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD
tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag) dan ada pula yang batangnya
hanya berisi hormone progesterone. Cara kerjanya meninggikan getaran saluran telur
sehingga pada waktu blastokista sampai kerahim endometrium belum siap menerima
nidasi, menimbulkan reaksi mikro infeksi sehingga terjadi penumpukkan sel darah
putih yang melarutkan blastokista, dan lilitan logam menyebabkan reaksi anti
1). Tubektomi
mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba falopii (pem,bawa sel telur ke
2). Vasektomi
keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vas defferent)
sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektivitasnya 99%.5
12
BAB III
KESIMPULAN
kekurangan masing-masing.
13