Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan jenis jenis KB


a. Metode Kontrasepsi Sederhana Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu
metode kontrasepsi sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode
kontrasepsi tanpa alat antara lain: Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus
Interuptus, Metode Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan
Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik. Sedangkan metode
kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom, diafragma, cup serviks dan spermisida
(Handayani, 2010).
b. Metode Kontrasepsi Hormonal Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi
menjadi 2 yaitu kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan
yang hanya berisi progesteron saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil
dan suntikan/injeksi. Sedangkan kontrasepsi hormon yang berisi progesteron terdapat
pada pil, suntik dan implant (Handayani, 2010).
c. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Metode kontrasepsi
ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang mengandung hormon sintetik
(sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung hormon (Handayani, 2010). AKDR
yang mengandung hormon Progesterone atau Leuonorgestrel yaitu Progestasert (Alza-T
dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel (Hartanto, 2002).
d. Metode Kontrasepsi Mantap Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu
Metode Operatif Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal
dengan tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran
tuba/tuba falopii sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma. Sedangkan
MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu memotong atau mengikat
saluran vas deferens 14 sehingga cairan sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi
(Handayani, 2010)

Kontrasepsi Sederhana

1) Kondom Kondom merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis
sebagai tempat penampungan sperma yang dikeluarkan pria pada saat senggama
sehingga tidak tercurah pada vagina. Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan
ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita.
Sekarang sudah ada jenis kondom untuk wanita, angka kegagalan dari penggunaan
kondom ini 5-21%.
2) Coitus Interuptus Coitus interuptus atau senggama terputus adalah menghentikan
senggama dengan mencabut penis dari vagina pada saat suami menjelang ejakulasi.
Kelebihan dari cara ini adalah tidak memerlukan alat/obat sehingga relatif sehat untuk
digunakan wanita dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain, risiko kegagalan dari
metode ini cukup tinggi.
3) KB Alami KB alami berdasarkan pada siklus masa subur dan tidak masa subur, dasar
utamanya yaitu saat terjadinya ovulasi. Untuk menentukan saat ovulasi ada 3 cara,
yaitu : metode kalender, suhu basal, dan metode lendir serviks.
4) Diafragma Diafragma merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mencegah sperma
mencapai serviks sehingga sperma tidak memperoleh akses ke saluran alat reproduksi
bagian atas (uterus dan tuba fallopi). Angka kegagalan diafragma 4-8% kehamilan.
5) Spermicida Spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan dan
menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak
dapat membuahi sel telur. Spermicida dapat berbentuk tablet vagina, krim dan jelly,
aerosol (busa/foam), atau tisu KB. Cukup efektif apabila dipakai dengan kontrasepsi lain
seperti kondom dan diafragma.

Kontrasepsi Hormonal

1. KB Suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet yang berisi
gabungan hormon estrogen dan progesteron (Pil Kombinasi) atau hanya terdiri dari
hormon progesteron saja (Mini Pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk mencegah
lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengentalkan lendir mulut rahim sehingga
sperma sukar untuk masuk kedalam rahim, dan menipiskan lapisan endometrium. Mini
pil dapat dikonsumsi saat menyusui. Efektifitas pil sangat tinggi, angka kegagalannya
berkisar 1-8% untuk pil kombinasi, dan 3-10% untuk mini pil.
2. Suntik KB Suntik KB ada dua jenis yaitu, suntik KB 1 bulan (cyclofem) dan suntik KB 3
bulan (DMPA). Cara kerjanya sama dengan pil KB. Efek sampingnya dapat terjadi
gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, pemakaian jangka
panjang bisa terjadi penurunan libido, dan densitas tulang.
3. Implant Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya
dilengan atas. Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung levonogestrel.
Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai 5 tahun, kesuburan akan
kembali segera setelah pengangkatan. Efektifitasnya sangat tinggi, angka kegagalannya
1-3%.
4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD AKDR adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik
(polyethyline), ada yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag) dan
ada pula yang batangnya hanya berisi hormon progesteron. Cara kerjanya, meninggikan
getaran saluran telur sehingga pada waktu blastokista sampai ke rahim endometrium
belum siap menerima nidasi, menimbulkan reaksi mikro infeksi sehingga terjadi
penumpukan sel darah putih yang melarutkan blastokista, dan lilitan logam
http://repository.unimus.ac.id 12 menyebabkan reaksi anti fertilitas. Efektifitasnya
tinggi, angka kegagalannya 1%.
2. Apa kelebihan dan kekurangan jenis jenis kb
1. Keuntungan KB Pil menurut Handayani (2010) yaitu: a) Tidak mengganggu hubungan
seksual b) Siklus haid menjadi teratur (mencegah anemia) c) Dapat digunakam sebagai
metode jangka panjang d) Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopouse e)
Mudah dihentikan setiap saat f) Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil
dihentikan g) Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker
endometrium, kista ovarium, acne, disminorhea.
2. Keuntungan kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu: a) Daya guna tinggi b)
Perlindungan jangka panjang c) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan d) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam e) Tidak mengganggu dari
kegiatan senggama f) Tidak mengganggu ASI g) Klien hanya kembali jika ada keluhan h)
Dapat dicabut sesuai dengan kebutuhan i) Mengurangi nyeri haid j) Mengurangi jumlah
darah haid k) Mengurangi dan memperbaiki anemia l) Melindungi terjadinya kanker
endometrium m) Melindungi angka kejadian kelainan jinak payudara 24 n) Melindungi
diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul o) Menurunkan kejadian
endometriosis
3. Mekanisme kerja kb
1. Cara kerja KB Pil menurut Saifuddin (2010) yaitu: a) Menekan ovulasi b) Mencegah
implantasi c) Mengentalkan lendir serviks d) Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi ovum akan terganggu.
2. Cara kerja kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu: a) Lendir serviks menjadi
kental b) Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi c) Mengurangi transportasi sperma d) Menekan ovulasi.
4. Cara penggunaan KB
5. Komplikasi atau efek samping KB
6. Indikasi dan kontraindikasi KB
7. Tatalaksana dr indikasi
8. Pski tentang kb

Anda mungkin juga menyukai