DISUSUN OLEH :
2020
1.1 Tujuan
b. Pil mini
1.4 Kelemahan pil oral kontrasepsi
a. Mahal
b. Penggunaan pil harus diminum setiap hari dan bila lupa minum akan
meningkatkan kegagalan
d. Mudah digunakan
h. Cepat lelah
e. Keputihan
g. Tidak dapat dipakai oleh perokok berat, atau wanita dengan tekanan darah
tinggi terutama pada usia > 35 tahun
1.7 Cara pakai
Contoh:
5. Harus mulai minum tablet pada kemasan baru pada hari senin juga.
SKENARIO
1.8 Pembahasan
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan
jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan
(Sulistyawati, 2013).
Tujuan dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil
sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati, 2013). Tujuan program KB
lainnya yaitu untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna, untuk
mencapai tujuan tersebut maka diadakan kebijakaan yang dikategorikan dalam
tiga fase (menjarangkan, menunda, dan menghentikan) maksud dari
kebijakaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat
melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan
pada usia tua (Hartanto, 2002).
Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dan permanen
(Wiknjosastro, 2007). Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh
sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah
dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama, 2014).
Macam-macam Kontrasepsi
2. Metode Kontrasepsi
Hormonal Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2
yaitu kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik)
dan yang hanya berisi progesteron saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi
terdapat pada pil dan suntikan/injeksi. Sedangkan kontrasepsi hormon
yang berisi progesteron terdapat pada pil, suntik dan implant (Handayani,
2010).
3. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR
yang mengandung hormon sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak
mengandung hormon (Handayani, 2010). AKDR yang mengandung
hormon Progesterone atau Leuonorgestrel yaitu Progestasert (Alza-T
dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel
(Hartanto, 2002).
4. Metode Kontrasepsi Mantap
1. Kontrasepsi Pil
a. Pada kemasan yang berisi 21 pil, semua pil berwarna sama, dan di balik
kemasan yang berisi 21 pil, semua pil berwarna sama,dan dibalik kemasan
akan ada tulisan nama-nama hari. Ini sebernarnya cara untuk cara untuk
mengingatkan pengguna ppil kb agar teratur meminum pil kb. Minum pil kb
setiap intruksi (tanda panah) yang ada pada kemasan, dari awal hingga hari
ke 21, setelah itu berhenti minum pil kb selama 7 hari untuk memberi
kesempatan menstruasi datang. Jika setelah 7 hari anda tidak mengalami
menstruasi, anda dapat membeli blister baru dan melanjutkan untuk
pemakaian berikutnya.
b. Kemasan berisi 28 pil terdiri dari 21 pil aktif dan 7 pil kosong/placebo yang
bisanya warnanya akan berbeda dengan pil aktif. Sama dengan kemasan 21
pil, konsumsi 21 pil aktif setiap harinya setiap harinya mengikuti arah panah;
gunakan pil sesuai dengan nama hari yang tertera dibalik kemasan (jika hari
ini hari selasa, maka minum pil bertuliskan selasa) agar jika anda lupa/
terlewat, Anda dapat segera menyadarinya. Pil kosong (yang berwarna
berbeda) diminum ketika anda menunggu masa menstruasi. Intinya pil
kosong diminum hanya agar anda tidak lupa jadwal dan urutan minum pil kb.
Maka ibu tidak perlu takut dan bingung karena sama saja dengan
obat kontrasepsi lainnya tinggal ibu mengikuti tanda panah jika ingin
meminum obat tersebut. Jika lupa jamnya saja, maka boleh tetap minum
asalkan tidak lebih dari 12 jam. Jika terlupa 1 hari (24 jam) maka masih
boleh minum langsung 2 tablet segera setelah anda ingat. Apabila lebih
dari 24 jam (1 Hari) bisa saja dilanjutkan minum pil KB ketika ingat. Tapi
ingatlah bahwa efektifitas pil KB akan berkurang sehingga pada kasus
seperti ini diperlukan tambahan metode kontrasepsi lain seperti kondom
atau tidak melakukan hubungan selama hari ke depan.
Kasus 3
putri berencana melakukan perjalanan umrah pada bulan maret (45 bulan
dari sekarang) dia tiddak ingin mentruasi selama perjlanan umarh apa yang harus
dilakukan. Pada kasus ini putri bisa menggunakan obat yang bisa digunakkan
untuk mengatur haid adalah yang mengandung hormon progresteron atau obat
kombinasi dari hormon estrogen dan progsteron. Disarankan untuk memeriksakan
diri ke dokter 3 bulan sebelumnya atau diupayakan jangan kurang dari 1 bulan,
karena tiak semua orang boleh menggunakan pil penunda haid, seperti orang
dengan kanker. Usahakan mengkonsumsi pil pada jam yang sama setiap harinya,
untuk menghindarai munculnya bercak atau spotting. Kalau terjadi spotting maka
kurangi aktivitas, dan perlu diingat bahwa spotting ini bukanlah haid jadi masih
bisa beribadah. Lelu mengapa dinajurkan menggunakan pil dari pada suntik. Itu
karena penggunaan sutik Kb dalam 2 -3 bulan pertama biasanya memiliki efek
samping pendarahaan.