Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

SPESIALIT OBAT DAN TERMINOLIGI KESEHATAN

“TERMINOLOGI KEFARMASIAN & KEDOKTERAN”

DISUSUN OLEH:

Disusun Oleh :
Nama : Astri Meliasari
Nim : 34190283
Kelompok : A1.3
Hari, Tanggal : Jumat, 26 Maret 2021
Instruktur : apt. Dyah Anggraeni,S.Far.,M.Sc

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

STIKES SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2020
DAFTAR ISI
A. KONSEP DASAR STRUKTUR TERMINOLOGI KESEHATAN ............................................... 2

B. TUJUAN ......................................................................................................................................... 2

C. DASAR TEORI .............................................................................................................................. 2

D. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 7

1
A. TERMINOLOGI KEFARMASIAN & KEDOKTERAN

B. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami istilah kefarmasian dan kedokteran

C. DASAR TEORI
Dalam mempelajari ilmu Farmasi, kita harus mengenal dengan baik istilah
kesehatan secara umum, istilah kefarmasian maupun istilah kedokteran yang sering
digunakan. Semua hal dalam istilah tersebut sering dikenal dengan nama bahasa medis
atau istilah kesehatan maupun terminologi kesehatan. Untuk selanjutnya, dalam modul
ini akan digunakan istilah terminologi kesehatan sesuai dengan judul mata kuliah
praktikum ini. Terminologi kesehatan merupakan bahasa dan istilah yang banyak
digunakan pada saat berkomunikasi antar profesi kesehatan, baik pada saat komunikasi
lisan maupun tulisan. Selain itu dengan mengerti terminologi kesehatan maka akan
memudahkan dalam memberikan informasi kepada pasien/klien.

Menurut Webster’s 3rd International Dictionary, pengertian tentang


terminology yaitu:

1. The technical/special term or expression used in a business, art, science or


special subject.
2. Nomenclature as a field of study.

Terminologi kesehatan merupakan bahasa profesi kesehatan yang digunakan


sebagai sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung/tidak langsung
di bidang pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, terminologi kesehatan harus dipahami
dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin komunikasi yang baik.
Ilmu terminologi kesehatan ini sangat kompleks dan meliputi riwayat istilah; sumber
kata; singkatan medis; anatomi dan sistem tubuh; serta penyakit dan prosedur tindakan
medis.

Dalam bidang kefarmasian Anda selain harus memahami terminologi kesehatan


atau kedokteran, penting juga untuk dapat memahami istilah dan singkatan yang
terdapat dalam resep dokter, sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi, penulisan,
maupun informasi yang harus disampaikan kepada pasien.

2
Untuk dapat memahami terminologi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
di lapangan kerja, maka Anda harus memahami dan melakukan latihan dengan
menganalisis istilah-istilah yang terdapat dalam resep, brosur obat, kemasan obat, serta
sering melakukan komunikasi dengan profesi kesehatan lain dan masyarakat dalam
menjelaskan istilah tersebut.

Kunci utama dalam mempelajari terminologi kesehatan adalah Anda


membiasakan menambah perbendaharaan kata, menggunakan terminologi tersebut
dalam menyusun kalimat dan menggunakannya dalam komunikasi dengan petugas
kesehatan lainnya.

1. Pengertian
Menurut Nuryati (2011) bahwa terminologi medis adalah ilmu peristilahan
medis yang merupakan:
a. Bahasa khusus antar profesi medis/kesehatan baik dalam bentuk tulisan
maupun lisan.
b. Sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung/tidak
langsung dibidang pelayanan medis.
c. Sumber data dalam pengolahan dan penyajian dari diagnosis dan tindakan
medis/operasi, khususnya dibidang ICD, ICOPIM, ICHI yang memerlukan
akurasi dan presisi tinggi yang merupakan data dasar otentik bagi statistik
morbiditas dan mortalitas.
Sebagian besar istilah medis yang dijumpai berasal dari bahasa yunani kuno
(G=greek) dan latin (L=latin) namun sejalan dengan perkembangan banyak
tambahan istilah bahasa perancis, jerman, dan angelo saxon. Berdasarkan
perbendaraan istilah medis banyak istilah organ tubuh berasal dari bahasa latin dan
istilah penyakit berasal dari bahasa yunani kuno. Menurut Hatta (2010), istilah-
istilah penyakit atau kondisi gangguan kesehatan yang didaftar dalam nomenklatur
harus sesuai dengan istilah yang digunakan didalam suatu sistem klasifikasi
penyakit

2. Sejarah
Pada awalnya disadari oleh para ilmuwan di bidang kesehatan bahwa diperlukan
kata-kata yang seragam untuk menyatakan penemuan-penemuan medis yang
dimulai dari zaman Rennaisance (atau rebirth dalam Bahasa Inggrisnya, yang

3
dimulai pada sekitar abad 13-16 di Italia lalu ke bagian Eropa lain) sampai sekarang
dan kemudian para Ilmuwan kesehatan cenderung berkiblat kepada ahli medis
Yunani dan Romawi. Sebagian besar (± 75% Istilah) istilah berasal dari bahasa
yunani kuno (G) dan Latin (L). Pemakaian bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L)
karena konsisten dan mempunyai pengertian yang sama.
Catatan klinik yang ditemukan pada masa Hippocrates (460-370 SM) dari
Yunani yang diakui dunia sebagai “Bapak kedokteran”, Galen dan Asistotle (460
BC-201 AD) ditulis banyak menggunakan bahasa Yunani contoh bronchus,
carcinoma, coccyx, diatole, emphysema, erytheme,glaucoma, herpes, meninges,
pancreas, thorax, dan urethra. Teminologi medis adalah istilah yang banyak dipakai
dalam bidang kesehatan medis sebagai bahan komunikatif profesional kesehatan
agar tepat dan efektif, efektif karena dapat dibentuk kembali menjadi kata yang
baru dengan menambahkan awalan atau akhiran yang tetap mempunyai makna
contoh gastroduodenostomy yang berasal dari gastro+duodenum+stomy artinya
tindakan pada gaster atau usus. Hakekatnya pembahasan terminologi medis titik
berat materi ada pada pengetahuan tentang struktur, korelasi dan formasi istilah
medis secara benar dalam persiapan menghindari salah kutip/tulis/ejaan istilah
diagnosis pasien, dalam kaitan tugas mencatat, mengkoreksi, menyimpan dan
mengrelease infomasi medis

3. Komponen kata
Sebagian besar struktur istilah medis tersusun dari 3 (tiga) unsur kata, yakni
prefix, root, dan suffix. Dalam struktur setiap kata/istilah harus memiliki minimal
satu root. Tidak semua istilah medis terdiri dari tiga unsur prefix, root dan suffix,
adakalanya satu istilah terdiri hanya dua unsur kata, mungkin hanya terdiri dari
prefix dan root atau root dan suffix saja. Namun tidak jarang juga istilah memiliki
lebih dari tiga unsur kata.
Penulisan istilah medis seharusnya memenuhi syarat:
- Harus ada satu atau lebih dari satu unsur kata root.
- Bisa diikuti bisa tidak oleh suffix, atau diakhiri dengan root yang difungsikan
sebagai suffix.
- Bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu prefix, bisa juga tidak memiliki
prefix sama sekali

4
Berikut adalah unsur terminologi medis:
a. Akar kata (Root)
Root (akar kata) pada terminology kesehatan dapat berasal dari Bahasa
sumber seperti Yunani atau Latin yang terletak di tengah di antara prefix dan
sufiks atau pseudosufiks pada terminologi yang terkait. Tidak jarang root
terletak di bagian terdepan dari terminologi jika istilah kesehatan terkait tidak
mengandung prefix root bisa juga diikuti root lain sebelum sufiks atau
pseudosufiks. Root biasa terletak di bagian paling belakang jika tidak
mengandung sufiks atau pseudosufiks; maka satu istilah bisa mengandung satu
root atau dua root bergandengan. Fungsi root adalah sebagai dasar atau inti
dari terminology kesehatan dan biasanya menggambarkan anggota tubuh.
Huruf hidup penggabungan adalah huruf hidup (umumnya huruf o, kadang-
kadang I atau e) yang berfungsi untuk menggabungkan unsur kata root menjadi
bentuk kombinasi dengan sufiks yanag diperlukan atau menggabungkan dua
unsur kata root. Unsur kata root dengan bentuk penggabungan ini tidak bisa
berdisi sendiri, tetapi harus dilengkapi unsur kata lain, baik root dengan sufiks
atau root dengan root lain.
Contoh :
- My/o artinya otot, misal Myorrhapy (menjahit otot), Myoepithelioma
(tumor kelenjar ludah)
- Enter/o artinya usus, missal Enterocolitis (radang usus), Gastroenterology
(Ilmu yang mempelajari penyakit system pencernaan)
b. Awalan (Previx)
Prefiks (awalan) merupakan elemen yang paling sering digunakan di awal
kata, bisa terdiri dari satu atau dua suku kata, sering berupa preposisi (kata
depan) atau adverbs. Prefix berperan dalam modifikasi atau perubahan untuk
memberikan suatu arti pada root (akar kata). Tidak semua akar kata pada
terminologi kesehatan mempunyai awalan.
Awalan yang ditambah di depan root berdasarkan arti dan kata yang
terbentuk dapat dikelompokan menjasi 4 kategori yaitu umum, numerik dan
problem atau penyakit. Awalan umum menunjuk pada ukuran, bentuk, arah
dan lokasi.

5
Contoh :
- Dys artinya susah/sakit, misalnya Dysphagia (kondisi sulit menelan),
Dyspepsia (gangguan pencernaan)
- Hypo artinya dibawah, misalnya Hypotermia (penurunan suhu tubuh),
hipoglikemia (gula darah rendah)
c. Akhiran (Suffix)
Sufiks atau Pseudosufiks (Kata Akhiran Semu) merupakan unsur kata yang
terletak di bagian paling belakang dari istilah terkait untuk membentuk noun
(kata benda), adjektif (kata sifat) atau verb (kata kerja). Sufiks menunjukkan
apakah terminology berkaitan dengan diagnostic. Kondisi abnormal dan
prosedur atau pengobatan, sehingga peristilahan kesehatna dapt
diklasifikasikan menjadi sufiks umum, sufiks diagnoistik/ penyakit, sufiks
operatifr/tindakan bedah dan sufiks prosedur/ pengobatan.
Contoh :
- Itis artinya peradangan, misalnya Gastritis (radang lambung), Bronchitis
(radang pipa bronkus)
- Pathy artinya penyakit, misalnya Nephrophaty (penyakit ginjal),
Cardiomyopathy (penyakit lemah jantung)

4. Cara penggabungan ROOT, AWALAN DAN AKHIRAN


Megagabungkan satu atau lebih prefiks dan sufiks adalah salah satu cara untuk
membentuk terminology kesehatan. Penggabungan tersebut dapat dilakukan
dengan:
a. Menggabungkan Root lebih dari satu, dengan huruf penghubung seperti I, e,
dan o
Misalnya : Eritrosit → Eritr-o-sit
b. Menggabungkan akar kata dengan akhiran yang diawali konsonan maka harus
menggunakan huruf penghubung
Misalnya : Gastromegali → Gastr – o – megali
c. Menggabungkan akar kata dengan akhiran yang diawali huruf vocal maka
tidak diperlukan huruf penghubung
Misalnya : Gastrectomy → gastr – ectomy

6
D. Pembahasan

7
1. Anti hipertensi = Anti (Prefiks) menurunkan tekanan darah
2. Angina = Nyeri (Sufiks)
3. Resistensi perifer = Resistensi terhadap darah yang ditentukan oleh
tonus otot pembuluh darah dan diameternya
4. Iskemia = penyebab yang tidak disebabkan oleh penyakit
yang mendasari
5. Miokard = otot
6. Absorpsi = penyerapanan
7. Refrakter = sebuah masa dimana pria tidak dapat
mengalami eraksi lagi
8. Hipotensi sistemik = Penurunan tekanan darah sistemik
9. Hipotensi kardiovaskuler = penurunan detak jantung
10. Metabolite = Hasil dari metabolisme
11. Ekstremitas = Anggota Gerak
12. Dialisa =
13. Kongesti =
14. Toksik = Zat beracun
15. Fatigue = Kelelahan
16. Nausea = Mual
17. Nyeri Abdomen = Nyeri Perut (Root)
18. Palpitasi = Denyut cepat berdebar – debar dari jantung
19. Vasospasme = Kondisi saat pembuluh darah diotak mengalami
kejang dan menjepit, mengurangi bahkan
menghentikan aliran darah ke otak yang berujung
pada stroke
20. Antarlgia = nyerisendi
21. Astenia = tidak memiliki kekuatan, kondisi capek, sakit

kepala malas, mudah marah yang disebabkan

oleh gangguan emosional dan stress

22. Dyspepsia = Keadaan yang tidak enak pada perut setelah

makan

23. Hiperplasma = Hiper/ hati (Root)

8
Dalam praktikum kali ini kita meneliti Bahasa latin atau istilah medis dari faramsi dan
kedokteran, saya mendapat obat amlodipine untuk mengetahui istilah medis ini.
Amlodipine, atau tepatnya amlodipine besylate, bisa dikonsumsi sebagai obat tunggal atau
dikombinasikan dengan obat lain dalam mengatasi hipertensi. Obat ini tersedia dalam 2
jenis sediaan, yaitu amlodipine 5 mg dan 10 mg. Amlodipine bekerja dengan cara
melemaskan dinding pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah menuju
jantung dan mengurangi tekanan darah. Selain untuk mengatasi hipertensi, amlodipine juga
digunakan untuk meredakan gejala nyeri dada atau angina pektoris pada penyakit jantung
koroner. Merek dagang amlodipine: Amovask, Quentin, Amlodipine Besilate, Amlodipine
Besylate, Concor AM, Normetec, Simvask, Zenovask, Comdipin, Norvask. Saya sudah
mengambil beberapa kata medis di dalam

9
E. DAFTAR PUSTAKA
Ganthina, 2016, Modul Buku Ajar Cetak Farmasi Praktikum Spesialit Dan
Terminologi Kesehatan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Mirza Sahadat,2014, Metode Pembelajaran Termudah Mempelajari Terminologi
Medis, Politeknik Piksi Ganesha ,Bandung
http://eprints.ums.ac.id/43974/7/BAB%20I.pdf diakses pada 24 maret 2021
http://sahabatkhoirun.blogspot.com/2014/02/pengertian-terminologi-medis.html
diakses pada 24 maret 2021

10

Anda mungkin juga menyukai