Anda di halaman 1dari 19

KKPMT I (PATOLOGI & Termin I)

DRG. FARIDA GUSTINI, M.M


SMS/ WA 08156140917/ 08129085058
farida.gustini@yahoo.co.id
farida.gustini@piksi-ganesha-online.ac.id
POKOK BAHASAN
Pengantar TM 1&3
Sistem Muskuloskeletal 4&5
Sistem Respirasi 6&7
Sistem Cardiovaskuler
Penyakit Jantung Sistemic, termasuk
selubung jantung, katub jantung dan otot
jantung.
Patologi penyakit Vena, getah bening, dan 9 S.D 15
Penyakit Jantung Pulmonar
Penyakit darah dan organ pembentuknya.
DEFINISI

 Terminologi Medis = Ilmu Peristilahan Medis

 Terminology:
a. The technical / special terms or expression
used in a business, art, science or special
subject.
b. Nomenclature as a field of study
(Webster’s 3rd International Dictionary)

Terminologi Medis adalah ilmu peristilahan, yg merupakan:


1. Bahasa khusus antar profesi medis/ kesehatan baik dalam bentuk
tulisan maupun lisan
2. Sarana komunikasi antara mereka yg berkecimpung lsg/ tdk lgs di
bidang asuhan/ pelayanan medis/ kesehatan
3. Sumber data dalam pengolahan dan penyajian dr diagnosis dan
tindakan medis/ operasi, khususnya di bidang aplikasi ICD/
ICOPIN/ICHI yg memerlukan akurasi dan presisi tinggi yg
merupakan data dasar otentik bagi statistik morbiditas dan mortalitas
3
DEFINISI (Lanjutan)

 Ilmu Peristilahan Medis ini sangat komplek dan meliputi:


* Sejarah / Riwayat istilah
* Sumber kata
* Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
* Anatomy & Sistem Organ Tubuh
* Penyakit & Prosedur tindakan yang terkait.

Pengguna Terminologi Medis  PP No. 32 tahun 1996

4
You must use proper medical terminology when you report
and record information about your patients!

 Keep in mind that not all patients are familiar with medical terminology.
 Use simple terms when you interact with patients and their families!

WORD ELEMENTS
 The word elements are the basic component parts of medical words.
 To learn about medical terminology, you need to understand and recognize the
word elements.

5
KONSEP DASAR STRUKTUR
ISTILAH MEDIS
 Sebagian besar istilah berasal dari bahasa
Yunani Kuno (G) dan Latin (L)
 perkembangan zaman diperkaya dari
Perancis, Jerman & Angelo-Saxon

(Pada ICD volume 3: Ejaan Inggris Amerika,


pada ICD volume 1: Ejaan Inggris)

Dijumpai bahwa:
 Istilah organ tubuh >> dari Latin
 Istilah penyakit >> dari Yunani.

6
Kata Derivat
Karena umumnya sebagian besar bahasa medis berasal dari
bahasa latin (L) dan Yunani (Greek (G)), sehingga penulisan
dan arti menggunakan kedua bahasa tsb.
Pada kamus yang baik biasanya disertai asal usul kata tersebut.
Contoh: Muscle (L)= tikus karena otot bergerak dibawah
permukaan kulit seperti gerakan tikus
CONTOH Riwayat Asal Istilah:
1. Mar’row [L Medulla] ini istilah anatomi = ss.
tulang
Mye.li’tis [G Myelos] ini istilah penyakit =
radang sumsum tulang

2. Pul’mo [L] = paru (istilah anatomik)


Pneu.mo’ni.a [Y] = radang paru (sebutan
penyakit)

3. Na’sal, Na’res (p) [L nasus, naris] = yang


berkaitan dengan hidung
Rhini’tis [G Rhis] = radang hidung.

8
Analisis Kata
• Analisis berarti pemisahan dr keseluruhan kata menjadi
bagian-bagian komponennya
• Analisis kata merupakan keterampilan kunci yang akan Anda
gunakan dalam memahami terminologi medis
• Pisahkan sebuah kata menjadi bagian2 tertentu, tambahkan
pengertiannya sesuai dengan maksud, dan anda akan
memahami kata tersebut
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis
1. Istilah medis yang terbentuk dari 3 unsur kata
dasar

par’a.ne.phri’tis  para – nephr – itis


pre.u”re.thri’tis  pre – urethr –itis
hy”per.cho.les”ter.e’mi.a 
hyper – cholester-emia
ep”i.the”li.o”ma  epi – theli – oma
hy”per.hi.dro’sis  hyper-hidr-osis
10
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (Lanjutan-1)

2. Istilah terdiri dari Root dan Suffix saja


ad”e.no’ma  aden – oma
ap.pen’di.ci’tis  appendic – itis
cy.tol’o.gy  cyt/o – logy
hem’a.to.cy.tol’y.sis  hemat/o – cyt/o – lysis
hy”dro.cele  hydr/o – cele
my” e.li’tis  myel/o – itis
hem’or.rhoids  hem/o – rrhoids

11
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2)

3. Istilah yang tidak memiliki Suffix

in”tra.ve’nous  intra – venous ( intravena)


hy”per.ten.sion  hyper – tension
ex”oph.thal’mos  ex-ophthalmos
pol”y.pha’gi.a  poly – phagia
an.u’ri.a  an – uria
an’ur.y; an”ure’sis
en”u.re’sis  en – ure- s-is
a.pha’ki.a  a - phakia
a.pho’ni.a  a - phonia
a.phra’si.a  a - phrasia

12
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2)

4. Istilah yang tidak memiliki Prefix


myopathy  myo-pathy
gastroenteritis  gastro-enter-itis
cholelithiasis  chole-lith-iasis
chondromalacia  chondro-malacia
osteoporosis  osteo-por-osis
duodenostomy  duo-den-ostomy
tracheobronchial  tracheo-bronch-ial
mycobacterial  myco-bacter-ial
hematology  hemato-logy
psychopath  psycho-path
neurogastric  neuro-gastr-ic
13
Di bawah ini terdapat beberapa komponen yang akan
Anda cari ketika menganalisis terminologi medis:

 Root  kata dasar yang dapat dimodifikasi dengan


menambahkan prefix atau suffix dan mempunyai makna tertentu
Contoh: Neur/o= saraf
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai