Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM SPESIALITE DAN TERMINOLOGI KESEHATAN

PRAKTIKUM 1

TERMINOLOGI KESEHATAN ,TERMINOLOGI KEFARMASIAN ,TERMINOLOGI KEDOKTERAN

Disusun oleh :
Nama : Agusnita kurnia margininrum
NIM : 2018.132.058
DII FARMASI SEMESTER V

PROGAM STUDI DIII FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA
YOGYAKARTA
A. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mahasiswa mampu menganalisa struktur kata yang berhubungan dengan istilah-istilah yang
sering dipakai pada bidang kesehatan
b. Mahasiswa mampu memahami dan mempelajari tentang istilah kefarmasian untuk
memudahkan komunikasi dengan pasien atau petugas kesehatan lainnya.

B. KONSEP TEORI
a. TERMINOLOGI KESEHATAN
Asal istilah yang berkaitan dengan kesehatan, kefarmasian maupun kedokteran umumnya
berasal dari bahasa Greek (Yunani) dan Latin; serta adopsi dari bahasa Jerman dan Prancis.
Pada kegiatan praktikum ini Anda akan mempelajari konsep dasar struktur terminologi
kesehatan, diharapkan anda mampu menganalisis struktur kata yang berhubungan dengan
istilah-istilah yang sering dipakai pada bidang kesehatan.
Sebuah istilah bisa berasal dari hanya bahasa tertentu atau campuran bahasa tersebut di
atas. Misalnya pada kata teleradiography, terdiri dari prefiks ‘tele‘ (bahasa Yunani) yang
berari jauh, root ‘radius’ (bahasa Latin) yang berarti sinar dan sufiks ‘graphein’ (bahasa
Yunani) yang berarti menulis. Contoh lain adalah claustrophobia di mana sebagai root
berasal dari bahasa Latin ‘claustrum’ yang berarti ruang tertutup dan sufiks berasal dari
bahasa Yunani ‘phobia’ yang berarti takut. Secara praktis tidak perlu pembedaan asal-usul
istilah karena yang perlu dipahami adalah arti dari terminologi atau istilah kesehatan
tersebut. Pemecahan istilah atas komponen kata terdiri dari prefiks (awalan), root (akar kata),
dan sufiks (akhiran).
Dalam satu kata harus terdapat paling sedikit satu kata root dengan satu atau lebih prefiks
atau sufiks. Terminologi kesehatan yang berasal dari bahasa Yunani, Latin, Jerman atau
bahasa asing lainnya dapat diubah ke bahasa Indonesia sesuai aturan EYD yang berlaku saat
ini. Dalam modul ini dan selanjutnya penulisan terminologi kesehatan menggunakan huruf
biasa (tegak) tetapi perlu diingat jika Anda menulis terutama pada tulisan resmi jika
menggunakan bahasa aslinya maka harus ditulis huruf italic/ huruf miring.
b. TERMINOLOGI BIDANG KEFARMASIAN
Penggunaan singkatan bahasa Latin dalam praktik medis memiliki sejarah yang sangat
panjang, bisa dirunut hingga ke tahun 1400-an saat bahasa Latin menjadi bahasa utama di
Eropa Barat. Saat ini, penggunaan singkatan bahasa Latin terbatas pada petunjuk
pengambilan atau penggunaan obat dalam resep. Bahasa Latin digunakan sebagai bahasa
resep karena bahasa Latin merupakan bahasa yang tidak berkembang/ statis, sehingga makna
bahasanya tidak berubah oleh waktu, serta bahasanya baku dan kaku sehingga bisa digunakan
menjadi bahasa standar dalam resep secara global. Singkatan dalam resep dokter
diklasifikasikan menjadi istilah yang berkaitan dengan aturan pakai, takaran/jumlah, perintah
pembuatan, keterangan waktu, pembuatan dan bentuk sediaan, serta keterangan tempat
penggunaan obat dan istilah lainnya. Istilah dan singkatan tersebut dituangkan dalam bentuk
tabel di bawah ini. Singkatan untuk aturan pakai terlihat pada bagian signatura atau yang
diawali dengan signa (S), aturan peracikan atau pembuatan terlihat pada bagian yang diawali
dengan m.f. (misce fac).
Dalam mempelajari ilmu farmasi banyak aspek yang harus diketahui, beberapa aspek erat
hubungannya dengan cabang ilmu farmasi, dalam bagian ini Anda terutama akan
mempelajari istilah kefarmasian yang berhubungan erat dengan istilah yang banyak dipakai
pada bidang farmakologi yang berguna dalam pemberian informasi di bidang pelayanan
kefarmasian. Istilah kefarmasian cukup banyak dan beragam, hal ini dikarenakan ilmu
farmasi yang berkembang, di bawah ini tabel istilah yang banyak dipakai dalam bidang
kefarmasian terutama bidang farmasi komunitas yang berhubungan langsung dengan pasien.
Istilah lainnya yang tidak tercantum di bawah dapat Anda pelajari pada buku yang memuat
peristilahan medis.
c. TERMINOLOGI DAN SINGKATAN DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Terminologi kedokteran adalah bahasa yang mempelajari kosakata atau istilah yang
digunakan dalam istilah kedokteran yang berhubungan dengan tubuh manusia meliputi
komponen, proses, dan kondisi di dalamnya.
Perhatikan contoh berikut
Terminology yang berhubungan dengan kedokteran
CONTOH SINGKATAN MEDIS
C. TABEL PENGAMATAN
 PRAKTIKUM 1A
KOMPONEN KATA

 ROOT ( AKAR KATA ) Fungsi root adalah sebagai dasar atau inti dari
terminology kesehatan dan biasanya menggambarkan anggota tubuh.
 PREFIKS/PREFIX (AWALAN) merupakan elemen yang paling sering
digunakan di awal kata, bisa terdiri dari satu atau dua suku-kata, sering berupa
preposisi (kata depan) atau adverbs. Prefiks berperan dalam modifikasi atau
perubahan untuk memberikan suatu arti pada root (akar kata).
 SUFIKS (AKHIRAN KATA) Sufiks atau pseudosufiks (kata akhiran semu)
merupakan unsur kata yang terletak di bagian paling belakang dari istilah terkait,
untuk membentuk noun (kata benda), adjektif (kata sifat) atau verb (kata kerja).

MENGGABUNGKAN ROOT, AWALAN DAN AKHIRAN

Menggabungkan satu atau lebih kata dasar dengan satu atau lebih prefiks dan sufiks
adalah salah satu cara untuk membentuk terminologi kesehatan. Penggabungan
tersebut dapat dilakukan dengan:
a. Menggabung root lebih dari satu, dengan huruf penghubung seperti i, e, dan o,
misalnya :
- Kardiovaskuler = Kardi - o – vaskuler
- Eritrosit = Eritr – o – sit
- Gastroenterik = Gastr – o – enter(ik)
- Hemigastrik = Hem – i – gastr(ik)
b. Menggabung akar kata dengan akhiran yang diawali konsonan maka harus
menggunakan huruf penghubung
- Gastromegali = Gastr – o – megali
- Osteomalacia = Oste – o - malacia
- Laparascopy = lapar – a – scopy
c. Menggabung akar kata dengan akhiran yang diawali huruf vokal maka tidak
diperlukan huruf penghubung
- Gastrectomy = gastr –ectomy
- Hepatitis =Hepat – itis
- Cardiac =cardi – ac

ANALISISA TERMINOLOGI KESEHATAN


Terlebih dulu mengenali sufiksnya , kemudian temukan root di bagian tengah,
lalu lihat ada atau tidaknya unsur kata prefiks di bagian depan (awal)
terminologi. Cara lain adalah menganalisis mulai sufiks kemudian root dan
prefiks

Prefix  Root  Suffix atau


Prefix root Suffix
TABEL PENGAMATAN ANALISA TERMINOLOGI KESEHATAN

ANALISA TERMINOLOGI
1. Kardiomiopati = kardi/o(root) – my/o (root) - pathy (sufiks)
Diketahui sufiksnya adalah pathy yang berarti penyakit lalu
diikuti dengan root bagian tengah yaitu my/o yang berarti otot
,kemudian root bagian depan ialah kardio yang berarti jantung.
Kardiomiopati = penyakit otot jantung
2. Gastroenterologi = gastr/o (root) – enter /o (root)- logist (sufiks )
Diketahui sufiksnya adalah logist yang berarti spesialis lalu
diikuti dengan root bagian tengah yaitu enter/o yang berarti
usus,kemudian root bagian depan gastr/o yang berarti lambung.
Gastroenterologi = spesialis usus dan / lambung / ilmu yang
mempelajari tentang lambung dan usus atau ilmu yang
mempelajari saluran pencernaan.
3. Neurotoksik = Neur/o (root) – toxic (root)
Diketahui ada dua root yang ada yang pertama ada toxic yang
berarti racun ,disini toxic sebagai kata benda ,Dn neuro yang
berarti syaraf, jadi jika digabungkan mempunyai arti zat beracun
yang berada dala system syaraf
Neurotoksi = zat beracun/zat berbahaya yang berada dalam
system syaraf
4. Hepatomegaly = hepat/o (root) – megaly (sufiks )
Diketahui sufiks adalah megaly yang berarti pembesaran,lalu
dilanjutkan oleh hepat yang berarti hati ,maka arti hepatomegaly
adalah pembesaran pada hati
Hepatomegaly= pembesaran hati
5. Urolithiasis = uro (root)- lith (root ) – iasis (sufiks )
Diketahui sufiksnya ialah iasis yang berarti pembentukan
/kehadiran,dilanjutkan dengan root tengah lith yaitu batu
kemudian root depan yang berarti saluran kemih
Urolithiasis = pembentukan batu di saluran kemih

 PRAKTIKUM 1B
TABEL PENGAMATAN SINGKATAN DALAM RESEP
No. Singkatan dalam resep Artinya
1. R/ (RECIPE) Ambilah
2. q.s (quantum sufficit) Secukupnya
3. m.f (misce fac) Buatlah
4. l.a (lege artis ) Sesuai aturan
5. Pulv (pulveres) serbuk
6. Dtd (da tales doses) Sesuai takaran/dosis
7. No. (numerous) Sebanyak
8. S. (signa) Tandai
9. p.r.n(pro re nata ) Bila perlu
10. T(ter) tiga
11. d.d (de die ) Sehari

 PRAKTIKUM 1B
Tabel pengamatan (istilah dalam terminology kesehatan :

No Istilah terminology Penjelasan


Reaksi berlebihan pada system imun yang dapat
1 Hipersensitif
berakibat fatal
2 Antiinflamasi Melawan peradangan / mengurangi radang
Pembekakan pada lapisan kulit atas/ lapisan dermis
3 Urtikaria
kulit
4 Rhinitis Peradangan atau iritasi pada lapisan dalam hidung
5 Angioedema Pembekakan pada lapisan dalam kulit / subkutan
Lubang kcil,dalam terminology kesehatan dapat
6 Perforasi beraryi kondisi organ yan mengalami luka dan
berlubang
7 Edema Penumpukan cairan dalam ruang diantara sel tubuh
8. Pruirutus Rasa gatal yang bisa meliputi seluruh tubuh
kondisi mengantuk yang cukup dalam namun masih
9 Somnolen
bisa dibangunkan dengan menggunakan rangsangan.
Pembentukan protein darah atau sering disebut
metaloprotein dalam darah yang fungsinya membawa
10 Hemoglobin
oksigen dari paru keseluruh tubuh

Jumlah sel darah merah atas jumlah keseluruhan


11 Hematocrit
jumlah darah
Suatu kondisi yang mengganggu fungdi
12 Muskuletal akut
sendi,ligament,otot,saraf,tendon,serta tulang belakang
Suatu keadaan dimana asam lambng mengiritasi
13 Ulkus peptikum
lapisan dalam saluran pencernaan

 PRAKTIKUM 1C
TABEL PENGAMATAN

1. Chondr/o (D) A. GGK


2. Melan/o (I) B. Feses berdarah
3. Ca (H) C. Sulit menelan
4. Gagal Ginjal Kronis (A) D. Tulang rawan
5. Pembuluh (G) E. Angi/o
6. Myel/o (J) F. Denyut tidak
beraturan
7. Pembuluh Darah (E) G. Duktus
8. Disphalgia (C) H. Karsinoma
9. Melena (B) I. Hitam
10. Disritmia (F) J. Sumsum Tulang
D. PEMBAHASAN
 ROOT ( AKAR KATA )
Fungsi root adalah sebagai dasar atau inti dari terminology kesehatan dan biasanya
menggambarkan anggota tubuh Root (Akar Kata ) pada terminologi kesehatan dapat berasal dari
bahasa sumber seperti Yunani atau latin yang terletak di antara prefiks dan sufiks atau
pseudosufiks pada terminologi yang terkait. Root dapat juga terdapat didepan terminologi jika
istilah kesehatan terkait tidak mengandung prefiks, dan root juga bisa terletak dipaling belakang
jika tidak mengandung sufiks atau pseudosufiks ; makan satu istilah bisa mengandung satu root
atau dua root . Root bisa juga diikuti root lain sebelum sufiks atau pseudosufiks. Huruf hidup
penggabung adalah huruf hidup (umumnya huruf o, kadang-kadang I atau e) yang berfungsi
untuk menggabungkan unsur kata root menjadi bentuk kombinasi (combination root ) dengan
sufiks yang diperlukan atau menggabungkan dua unsur kata root. Unsur kata root dengan bentuk
penggabung ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus dilengkapi unsur kata lain, baik root dengan
sufiks atau root dengan root lain.Contoh beberapa root yang berkaitan dengan bagian tubuh dapat
dilihat di tabel bawah ini

Root Artinya
Abdomin/o; gastr/o Perut /lambung
Angi/o; atreri/o Pembuluh darah
Atr/o ; arthr/o Sendi
Blephar/o Kelopak mata
Cardio/o Jantung
Cephal/o kepala
Cerebr/o Otak
Cerv/o Leher , leher Rahim
Cheil/o Bibir
Chir/o Tangan
Chondr/o Tulang rawan
Colon/o Kolon (usus besar )
Cost /a Iga
Crani/o Tengkorak

Akar kata dan bentuk kombinasinya yang berkaitan dengan warna dapat dilihat contoh
dibawah ini

Root Artinya
Chlor/o (klor/o) Hijau
Cyan /o(sian /o) Biru
Eosin /o Rose (merah muda)/ merah
Eryth/o(eritr/o) Merah
Leuc/o (leuk/o) Putih
Melan /o Hitam
Rhod/o Merah
Xanth/o Kuning

Akar kata dan bentuk kombinasi kata benda lainnya yang tidak berkaitan dengan organ
dan warna yang sering terdapat dalam terminology medis dapat dilihat dibawah ini
Root artinya
Chol/e/eo Empedu
Dacry Air mata
Glyc/o Manis (gula
Lip/o Lemak
Lith/o Batu
Psch/o Fikiran, jiwa
Pyo Nanah
Radi/o Sinar
Toxic/o Racun

 PREFIKS/PREFIX (AWALAN)
Merupakan elemen yang paling sering digunakan di awal kata, bisa terdiri dari satu atau
dua suku-kata, sering berupa preposisi (kata depan) atau adverbs. Prefiks berperan dalam
modifikasi atau perubahan untuk memberikan suatu arti pada root (akar kata). Tidak semua akar
kata pada terminologi kesehatan mempunyai awalan. Awalan yang ditambah di depan root
berdasarkan arti dan kata yang terbentuk dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu umum,
negatif, numerik dan problem atau penyakit. Awalan yang ditambah di depan root berdasarkan
arti dan kata yang terbentuk dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu umum, negatif,
numerik dan problem atau penyakit. Awalan umum menunjuk pada ukuran, bentuk, arah, dan
lokasi. Contoh beberapa awalan umum

PREFIKS Artinya
Auto-(oto) Diri sendiri
Brady-(bradi-) Lambat
De- Bawah ; kurang ;penghapusan
Endo- Di;dalam
Epi- Diatasa;setelah;pada
Ex-(eks-) Keluar;jauh dari

Awalan negatif, numerik, dan awalan problem menjelaskan tentang hal yang berkaitan dengan
root tersebut. Awalan negatif berkaitan dengan hal yang berlawanan dengan arti root; numerik
berkaitan dengan jumlah atau urutan; dan problem berkaitan dengan ketidak normalan atau
penyakit pada root.
Contoh
Awalan negative

Awalan Arti
a- Tidak
An- Tidak,tanpa
Ana- Idak tanpa
Non- Tidak, tanpa
Awalan numeric

Awalan Arti
Uni- Satu
Mono- satu
Bi- Dua
di- Dua
Tri- Tiga
Tetra Empat
Semi- setengah
Oligo Kurang

Awalan problem
Dys- Susah ,sakit
Hyper- Diatas,berlebih
Hypo - Dibawah ,difsiensi
Mal- Jelek,tidak normal, miskin

 SUFIKS (AKHIRAN KATA)


Sufiks atau pseudosufiks (kata akhiran semu) merupakan unsur kata yang terletak di bagian
paling belakang dari istilah terkait, untuk membentuk noun (kata benda), adjektif (kata sifat) atau
verb (kata kerja). Sufiks menunjukkan apakah terminologi berkaitan dengan diagnostik, kondisi
abnormal dan prosedur atau pengobatan, sehingga peristilahan kesehatan dapat diklasifikasikan
menjadi yaitu sufiks umum, sufiks diagnostik/penyakit, sufiks operatif/tindakan bedah dan sufiks
prosedur/pengobatan.
Contoh

Sufiks diagnostic,pembedahan ,prosedur


 MENGGABUNGKAN ROOT, AWALAN DAN AKHIRAN
Menggabungkan satu atau lebih kata dasar dengan satu atau lebih prefiks dan sufiks adalah
salah satu cara untuk membentuk terminologi kesehatan. Penggabungan tersebut dapat
dilakukan dengan:
d. Menggabung root lebih dari satu, dengan huruf penghubung seperti i, e, dan o,
misalnya :
- Kardiovaskuler = Kardi - o – vaskuler
- Eritrosit = Eritr – o – sit
- Gastroenterik = Gastr – o – enter(ik)
- Hemigastrik = Hem – i – gastr(ik)
e. Menggabung akar kata dengan akhiran yang diawali konsonan maka harus
menggunakan huruf penghubung
- Gastromegali = Gastr – o – megali
- Osteomalacia = Oste – o - malacia
- Laparascopy = lapar – a – scopy
f. Menggabung akar kata dengan akhiran yang diawali huruf vokal maka tidak
diperlukan huruf penghubung
- Gastrectomy = gastr –ectomy
- Hepatitis =Hepat – itis
- Cardiac =cardi – ac
 ANALISISA TERMINOLOGI KESEHATAN
Terlebih dulu mengenali sufiksnya , kemudian temukan root di bagian tengah, lalu lihat ada
atau tidaknya unsur kata prefiks di bagian depan (awal) terminologi. Cara lain adalah
menganalisis mulai sufiks kemudian root dan prefiks

Prefix  Root  Suffix atau


Prefix root Suffix
E. KESIMPULAN
1. Komponen terminologi terdiri dari prefiks (awalan), root (akar kata), dan sufiks (akhiran). Dalam
satu kata harus terdapat paling sedikit satu kata root dengan satu atau lebih prefiks atau sufiks.
Prefiks (prefix) bisa satu atau dua kata, merupakan elemen di awal kata berupa preposisi atau
adverbs. Ada 4 kategori berkaitan dengan arti dan kata yang terbentuk yaitu prefiks umum,
negatif, numerik dan prefiks problem/penyakit.
Root (akar kata) bisa terletak di tengah, di awal atau di akhir kalimat; root bisa juga diikuti
root lain sebelum sufiks atau pseudosufiks. Sufiks atau pseudosufiks digunakan untuk
membentuk noun (kata benda), adjektif (kata sifat) atau verb (kata kerja). Sufiks diklasifikasikan
menjadi sufiks umum, sufiks diagnostik/penyakit, sufiks operatif/ tindakan bedah dan sufiks
prosedur/pengobatan Penggabungan kedua atau ketiga root dengan menggunakan lebih dari satu
huruf penghubung seperti i, e, dan o; jika huruf akhir root adalah huruf vokal maka tidak
diperlukan huruf penghubung.
Cara menganalisis terminologi kesehatan adalah terlebih dulu kenali sufiksnya, kemudian
temukan root di bagian tengah, dan periksa di bagian depan root bisa ada atau tidak ada unsur
kata prefiks. Cara lain adalah menganalisis mulai sufiks kemudian root dan prefiks.

2. Bahasa Latin digunakan sebagai bahasa resep karena bahasa Latin merupakan bahasa yang tidak
berkembang/statis, sehingga makna bahasanya tidak berubah oleh waktu, serta bahasanya baku
dan kaku sehingga bisa digunakan menjadi bahasa standar dalam resep secara global. Penggunaan
singkatan bahasa Latin terbatas pada petunjuk pengambilan atau penggunaan obat dalam resep.
Singkatan dalam resep dokter diklasifikasikan menjadi istilah yang berkaitan dengan aturan
pakai, takaran/jumlah, perintah pembuatan, keterangan waktu, pembuatan dan bentuk sediaan,
serta keterangan tempat penggunaan obat dan istilah lainnya. Singkatan untuk aturan pakai
terlihat pada bagian signatura atau yang diawali dengan signa (S), aturan peracikan atau
pembuatan terlihat pada bagian yang diawali dengan m.f. (misce fac). Istilah kefarmasian cukup
banyak dan beragam, hal ini dikarenakan ilmu farmasi yang berkembang, di bawah ini tabel
istilah yang banyak dipakai dalam bidang kefarmasian terutama bidang farmasi komunitas yang
berhubungan langsung dengan pasien. Istilah lainnya yang tidak tercantum di bawah dapat Anda
pelajari pada buku yang memuat peristilahan medis.

3. Terminologi kedokteran adalah bahasa yang mempelajari kosa kata atau istilah yang digunakan
dalam istilah kedokteran yang berhubungan dengan tubuh manusia meliputi komponen, proses,
dan kondisi di dalamnya. Terminologi bidang kedokteran berhubungan dengan istilah yang
berkaitan dengan organ tubuh manusia meliputi sistem skeletal, muskuler, integumentari,
kardiovaskuler, darah-limpa, pernapasan, pencernaan, urinari dan sistem lainnya. Singkatan
medis yang banyak digunakan luas digunakan dalam bidang kesehatan dan kedokteran. Singkatan
tersebut dapat berupa singkatan nama penyakit/kondisi, nama instrumen yang digunakan untuk
diagnosis, nama hasil/rekaman pemeriksaan ataupun nama lainnya.
F. DAFTAR PUSTAKA

Modul praktikum spesialit dan terminologi kesehatan

Daftar Pustaka Dirjen Binfar-Alkes. 2006. Pedoman Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik.
Jakarta: Departemen Kesehatan R.I.

Dony Setiawan HP dan Hendro Prasetyo. 2014. Alat Kesehatan untuk Praktek Klinik & SOP
Tindakan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sjamsuhidajat, R. & Jong, W.D. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Hartono, A. 2002. Mengenal Alat Kesehatan dan Kedokteran. Jakarta: Depot Informasi Obat.

Wilson, K., Keith Ison and Slavic Tabacov. 2013. Medical Equipment Managemen. London:
CRC Press.

Anda mungkin juga menyukai