Abstrak
Abstract
Etanol yang terbaik sebagai pelarut granul, bobot jenis benar dan
adalah etanol 80% (Ramdja et al., mampat dari granul (Noviza et al.
2009). 2013).
Sedangkan tablet hisap yang
Formulasi sediaan tablet hisap dihasilkan dievaluasi sifat fisikanya
dari ekstrak temulawak antara lain kekerasan, kerapuhan,
Berdasarkan peenelitian yang keseragaman bobot. Berdasarkan
dilakukan oleh Noviza et al. (2013), penelitian, peningkatan konsentrasi
tablet hisap dari ekstrak temulawak gelatin yang digunakan sebagai
dibuat dengan cara mengekstraksi pengikat dapat meningkatkan
tanaman temulawak terlebih dahulu. kekerasan, menurunkan kerapuhan,
Ekstraksi sampel dilakukan dengan dan memperbaiki keseragaman bobot
metoda maserasi (perendaman). tablet tapi memperlama waktu
Sebanyak 500 g rimpang kering melarut dari tablet (Noviza et al.
dimaserasi dengan pelarut etanol 70 2013).
% selama 5 hari sambil sekali-sekali
diaduk. Masing-masing formula
tablet hisap menggunakan ekstrak KESIMPULAN
temulawak sebanyak 120 mg dengan Berdasarkan review yang dilakukan,
menggunakan manitol (429- 441 mg) temulawak memiliki kandunan
sebagai pengisi dan gelatin (5 15%) kurkumin di dalamnya. Kurkumin ini
sebagai pengikat. memiliki banyak manfaat untuk
Setelah itu dilakukan terapi, salah satunya adalah sebagi
granulasi dengan metode granulasi anti kanker. Penelitian terdahulu juga
basah mengunakan aerosil sebagai telah membuktikan bahwa ekstrak
adsorben dan lubrikan. Tablet hisap temulawak dapat dijadikan sediaan
dicetak menggunakan mesin cetak farmasi, salah satunya dalam bentuk
tablet single punch. Granul yang tablet hisap. Beberapa mekanisme
dihasilkan dievaluasi sifat fisiknya. kurkumin sebagai anti kanker yaitu
Selain itu, dilakukan pula evaluasi dengan penekan proliferasi sel,
berupa kandungan air, sifat alir antioksidan, penghambat enzim
8