Anda di halaman 1dari 79

RIWAYAT PERKEMBANGAN

dan
KONSEP DASAR
STRUKTUR
ISTILAH MEDIS

dr. Ronald Aprianto Parubak

1
DESKRIPSI

* Sejarah/Riwayat istilah medis


* Sumber kata istilah medis
* Unsur kata pembentuk istilah medis
* Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
* Istilah Anatomy & Sistem Organ Tubuh
* Istilah Penyakit & Prosedur tindakan yang
terkait Sistem Organ Tubuh,
perlu dipahami tenaga pengelola rekam medis
dan informasi kesehatan untuk memperlancar
pengelolaan data diagnoses dan tindakan yang terkait.

2
TOPIK PEMBAHASAN

Menjelaskan:

- Riwayat asal usul berbagai istiah medis


yang masih umum digunakan dalam
asuhan medis dan pelayanan kesehatan

- Konsep dasar pembentukan istilah.

3
(Topik Pembahasan Lanjutan-1)

- Unsur dasar pembentuk istilah:

Prefixes, Roots dan Suffixes

serta perbedaan tugas dan fungsi 3 (tiga)


unsur kata utama, 2 (dua) unsur kata semu,
huruf dan kata penggabung, kata bentuk
majemuk.

- Definisi (arti) berbagai istilah

4
(Topik Pembahasan Lanjutan-2)

- Cara membentuk istilah medis dari unsur


kata yang diperlukan.

- Cara analisis istilah menjadi bagian unsur


kata pembentuknya dan memahami arti
istilah terkait

- Ejaan istilah dalam bahasa asalnya,


padanan ejaan istilah dalam bahasa
Indonesia

5
(Topik Pembahasan Lanjutan-2)

- Perbedaan arti dari berbagai istilah yang


lafalnya mirip namun ejaannya berbeda.

- Perbedaan istilah bentuk:


- tunggal (Singular)
atau - jamak (Plural)

6
SUB-TOPIK PEMBAHASAN

Pengenalan Medical Terminologi

- Bebagai Definisi Terminologi Medis

- Riwayat asal berbagai istilah


anatomik dan patologi

- Reading: Medical terminology

- Konsep dasar struktur istilah.

7
Unsur Dasar Pembentuk Istilah:

- Prefixes,
- Roots dan
- Suffixes

- Kedudukan Unsur Kata Dalam


Struktur Istilah

- Bentuk Tunggal (singular) dan


Jamak (plural) berbagai sebutan
Istilah Medis.

8
PEMILIHAN ISTILAH &
PRINSIP PEMAHAMAN

• Pemilihan contoh terbatas pada kelompok


istilah yang berhubungan dengan:
* Anatomi dan sistem organ tubuh
* Patologi yang terkait
* Ilmu Kesehatan yang terkait
* Layanan diagnostik, prosedur terapi
medis/operasi yang terkait

(bagian Biologi yang sampai saat kini


tidak pudar nilainya)
9
PEMILIHAN ISTILAH & PRINSIP PEMAHAMAN (Lanjutan)

• Prinsip Pemahaman:

* Istilah kondisi normal  ke yang abnormal/

yang mengalami gangguan.

* Istilah anatomi sebagai dasar istilah


diagnostik medis.

* Hubungan antara istilah: operasi (bedah),


simtoma penyakit dan tindakan medis lain-
lain.
10
KONSEP DASAR STRUKTUR
ISTILAH MEDIS
• Sebagian besar istilah berasal dari bahasa
- Yunani Kuno (Y, G = Greek) dan
- Latin (L)
 perkembangan zaman diperkaya dari
Perancis, Jerman & Angelo-Saxon

(Pada ICD volume 3: Ejaan Inggris


Amerika
pada ICD volume 1: Ejaan Inggris)

11
(Lanjutan)

Dijumpai bahwa:

• Istilah organ tubuh >> dari Latin (L)

• Istilah penyakit >> dari Yunani (Y,G)

12
CONTOH Riwayat Asal Istilah:

1. Mar’row [L Medulla] ini istilah anatomi


= sumsum tulang
Mye.li’tis [Y Myelos] ini istilah penyakit
= radang sumsum tulang

2. Pul’mo [L] (istilah anatomik) = paru


Pneumonitis = radang paru
Pneu.mo’ni.a [Y] = radang paru
(sebutan penyakit)

13
Lanjutan-1

3. Na’sal, Na’res (p) [L, nasus, naris] = yang

berkaitan dengan hidung


Rhini’tis [Y, Rhis] = radang hidung.

4. Os [L] Ora (pl) = mulut


Stoma [Y] = mulut
Stomatitis = radang mulut

5. Os [L] ossa = tulang


Osteon [Y] = tulang
Osteitis = radang tulang
14
(Lanjutan-2)

6. Ren, [L] Renes (pl) = ginjal


Nephron [Y] Nephrons (pl)
Nephritis = radang ginjal
Nephrosis = kondisi lesi ginjal
degeneratif/progresif

7. Lingua [L] = lidah


Glossa [Y]
Glossitis = radang lidah
Glosalgia = lidah rasa sakit
Glosopyrexia = rasa panas pada lidah

15
Contoh:
Istilah Medis LATIN & YUNANI KUNO
Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit
(Y)

1. Li’en  li”e.ni’tis Spleen Sple.ni’tis


(limpa)

2. Mam’ma (s) Mastos  Mas.ti’tis.


Mammae (pl.) (kelenjar payu dara)

3. Ren (s) Re’nes (pl) Nephros  (Kidney) (ginjal)


Ne.phro’sis(kondisi ginjal
kurang sehat)
Ne’phri’tis (radang ginjal)
Re’nal (berkaitan dengan ren)
16
Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit (Y)
4. Os (s) O’ra (pl.)  Sto’ma  Sto”ma.ti’tis
(mulut) Sto”ma.tor.rha’.gi.a
O’ral berkaitan Sto’ma.to’sis (penyakit
dengan mulut mulut)

Os(eous) (tulang)  Os”te.i’tis; os.tal’gi.a

5. Ves’i.ca (kantung) Cyst  Cys.ti’tis


radang kantung (kemih)
Cys’to.cele (hernia kantung
kemih ke vagina)

Vesica urinaria = kantung kemih


Ves’i.cal yang berkaitan dengan vesica
17
Contoh Istilah asal Z. Hippocratus
(460-370 S.M)

Lafal Istilah: Arti Istilah:

1. Ure’ter, U’re.ter = pipa sempit saluran urine


ke luar dari ren (ginjal)
[Y, oureter] ka/ki  ke vesica
urinaria (kantung kemih)
Ureteritis = radang saluran urin ureter.
U.re”ter.ec’ta.sis = dilatasi ureter

Urethra adalah saluran keluar dari kantung kemih


ke luar tubuh  urethritis radang urethra.
18
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 1

2. Per”i.to.ne’um = membrane serosa


yang melapisi bagian
[Y, peritonaien] dalam cavum abdo-
minalis & viscera
(organ dalam)
yang ada di dalamnya.
Periton-eal = yang berkaitan dengan
peritoneum
Per”i.to.ni’tis = radang peritoneum.

19
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 2

3. Me.nin’ges = membrane otak (selaput pe-


nutup jaringan otak)
[Y, meninx, spinal cord ]

Terdiri dari 3 lapis:


1. Dura-mater (terluar) menempel ke tulang.
2. Pia-mater (tengah)
3. Arachnoidea (terdalam) menempel ke otak.

20
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 3

4. Bronch’chus (s) = cabang primer Bronchi


(pl)
[Y, brogchos] pipa trachea (di bagian dalam
paru) dan terdiri dari tulang
rawan, otot.
Isi rongga thorax:
* Cor (heart) yang terbungkus pericardium
* Pulmo (lung) kanan/kiri yang terbungkus
pleura
* Mediastinum structure (struktur bagian
tengah dada)
21
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 4

5. Tho’rax (s) = dada = rongga tubuh di atas


Thoraces (pl) perut (diaphragma) di
[Y, thoracos] bawah leher.

Depan: tulang dada = sternum


Samping kanan/kiri: iga = costa (s),
costae (pl)
Belakang: tulang punggung = vertebra (s)
vertebrae (pl)

22
Contoh Istilah asal Zaman Aristotles
(385-322 S.M.)

Istilah Arti Istilah

1. Al”o.pe’ci.a = botak [Y, alopekia]


(sebutan sejenis penyakit
Srigala), Alopex = fox]
akibat infeksi kulit kepala
 luka  koreng
 rambut rontok
 botak

23
(Lanjutan-1)

Istilah Arti Istilah

2. Glau.co’ma = Penyakit mata yang


ditandai dengan naiknya
[Y, glaukoma] tekanan intra-ocular.

intra = di dalam
oc’u.lar [L. ocularis] = yang terkait mata
atau: = lensa mikroskop, teleskop, dan
instrumen-instrumen sejenis.

24
Jenis glaucoma, di antaranya:
No: ICD-10
- Acute glaucoma H40.2
- Congenital glaucoma Q15.0
- Hemorrhage glaucoma
(traumatic) H40.3 -
Newborn (birth injury) P15.3
- Malignant glaucoma H40.2
- Secondary glaucoma H40.5
- Simple glaucoma (chronic) H40.1
(rincian nomor kode menunjukkan kausa dan
peringkat keparahannya)
25
Contoh Istilah asal dari Nama Hewan

Istilah/Asal Arti Istilah

1. Kar”ci.nos [G] = crab (kepiting)


 Car”ci.no’ma = cancer
(kanker)

2. Lu’pus [L] = wolf (srigala)


 Lu’pus = UKK (ujud kelainan kulit)
dan selaput lendir karena
infeksi TBC kronik
(bentuk nodular) & vulgaris
(nodule = benjol) (vulgar = kasar).
26
(Lanjutan)

Istilah/Asal Arti Istilah

3. Cau’da [L] cauda = tail (ekor)


 caudal berkaitan dengan bagian
ekor (buntut)
 caudad [L+ad] = ke arah menuju ekor

4. Coch’le.a [L] = snail (siput)


Kochlos [G] Shellfish (keong)
Sebutan bangunan
rongga telinga internal (bagian dalam
yang berbentuk mirip rumah siput).
27
Contoh Istilah asal … cont.

Istilah/asal Arti Istilah Medis

1. Mus’cu.lus [L] (=tikus kecil) = muscle


(otot) (Mengapa disamakan
dengan tikus, kurang jelas).

2. Ver’mis [L] = Lobus medialis


cerebellum = worm (cacing) bagian otak
di antara hemisphere, atau lobus lateralis
otak (mirip bentuk cacing).
28
(Lanjutan)

Istilah/Asal Arti Istilah

3. Staph’y.le [G] = sebutan lama untuk


uvula (lidah-lidah kecil)
= berbentuk mirip setangkai buah anggur

U’vu.la [L] = tonjolan berbentuk kerucut


di langit-langit rongga mulut

U’va = anggur  u’ve.a


29
Pembentukan Istilah Terpengaruh
Kebudayaan Zamannya

• Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):

- Xiph’oid [G, xiphoedes] = sword shaped


=anggar
- Thy’roid [G, thyreoides] = shield shaped=
perisai, tameng
- Tho’rax = breast plate = baju plate besi
rompi pelindung dada
waktu perang.

30
Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):

- Sta’pes [L] = strirrup = tempat pijakan kaki


(tulang berbentuk stirrup penunggang kuda.
di telinga tengah)

- Sel’la [L, seat] = saddle = pelana kuda


Sella turcica adalah bagian superior tulang sphenoid
yang mengelilingi fossa hypophyseal

- Os’si.cle [L, ossiculum] = malleus = hammer = palu


Tulang kecil yang merupakan satu dari tiga tulang
kecil yang ada cavum tympani telinga.

31
Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):

- In’cus [L, anvil] = landasan alat pandai besi


Tulang kecil bagian tengah
dari 3 tulang kecil yang ada di telinga tengah.

•Nama alat musik:

- Sal”pinx [G,salpigx] = trompet

- Tym’pa.num [G] = drum (tambur)

32
READING 1: BRONCHUS

Bronchus (n. pl. bronchi)

Any of the air passage beyond the trachea


that has cartilage and mucous glands in
its wall.

(bagian saluran udara lanjutan dari pipa


napas trakea, yang berdinding tulang rawan
disertai kelenjar mukosa di dalam dinding)

33
READING 1 (Cont.-1)

The trachea divides into two main bronchi,


which divide successively into five lobar
bronchi, 20 segmental bronchi, and two or
three more divisions.

(Pipa trakea bercabang 2 (dua) bronki utama


yang kemudian bercabang lebih lanjut menjadi 5
(lima) pipa bronki lobar, 20 (duapuluh) bronki
segmental dan 2 (dua) atau 3 (tiga) cabang lagi.

34
Reading 1 (Cont.-2)

Bronch-
Bronch-ial tree: a branching system of
tubes conducting air from the trachea
(windpipe) to the lung; includes the bronchi
and their subdivisions and the bronchioles.

(Cabang bronki: sistem percabangan tuba


pengalir udara dari trakea ke dalam paru;
termasuk ini adalah bronki berserta
subdivisinya serta bronkioles)
35
Reading 1 (Cont.-3)

• Bronchiole small-bone air tube in the lung


responsible for delivering air to the main
respiratory surfaces, terminating in the many
thousand alveoli (pl.) that form the bulk of
lung tissue.

(Bronkiole: tube tulang kecil penyalur udara di


dalam paru, bertanggung jawab mengalirkan
udara ke permukaan sistem respiratoris,
berakhir pada beribu-ribu alveoli paru yang
berbentuk gelembung dari jaringan ikat)
36
Reading 1 (Cont.-4)

• Bronch/o/constrictor : (n)
A drug that causes narrowing of the
air passages by producing spasm
of bronchial smooth muscle.

(n = noun). Nama sejenis obat yang


berkhasiat menyempitkan saluran udara
dengan cara mengakibatkan kejang dari otot
polos bronkus)

37
READING 1(Cont.-5)

Bronh/o/dilator (n). an agent that cause


widening of the air passages by
relaxing bronchial smooth muscle.

(Kata sebutan agen/obat yang melebarkan


saluran napas yang berkhasiat merelaksasi otot
polos bronkus)

38
READING 1 (Cont.-6)

Sympath/o/mimetic drugs that stimulate beta


receptors, e.g. ephedrine, isoproterenol,
terbutaline, and albuterol. Are used for relief of
bronchial asthma and chronic bronchitis.

These drugs are often administered as


aerosols, giving rapid relief, but at high
doses they may stimulate the heart.

39
READING 1 (Cont.-7)

(Obat menstimulasi b-reseptor, di antaranya:


- ephedrine,
- isoproterenol,
- terbutaline, and
- albuterol,
dimanfaatkan untuk mengatasi serangan asma dan
bronkitis kronis.

Obat-obat ini diberikan secara aerosols akan cepat


melebarkan jalan napas, namun pemakaian dosis tinggi
bisa menstimulasi detak jantung)
40
READING 1(Cont.-8)

• Bronchophony: Increase in strength and


cleanness of the voice, which result from an
increase in the thickness of lung tissue,
as in pneumonia (the lung become firm
and do not stretch)

(Meningkatnya kekuatan dan kejernihan


suara akibat peningkatan ketebalan jaringan
paru.
Contoh: pada radang paru pneumonia, paru
menjadi padat dan tidak tertarik)

41
READING 1(Cont.-9)

• Bronch/o/graphy n. X-ray examination of the


bronchial tree after it has been made visible
by injection of radiopaque dye or contrast
medium.
It was used in the diagnosis of bronchiectasis,
but has been superseded by computed
tomography (CT) scanning.

(Pemeriksaan dengan Sinar X untuk melihat cabang-


cabang pipa bronki dengan cara menyuntikkan zat
warna kontrast radio-opague.
Digunakan untuk diagnosis bronchiectasis, saat ini
sudah bisa diganti dengan cara CT-scan)
42
Reading 1 (Cont. -10)

• Bronchi-ectasis: Dilation of the bronchus due


to infection or obstruction.
The patient coughs up large quantities of
sputum, sometime containing blood, and suffers
repeated infections. It is treated with antibiotics
and postural drainage.

(Pelebaran bronkus akibat infeksi atau obstruksi.


Pasien batuk mengeluarkan dahak yang banyak,
kadang disertai darah, dan menderita infeksi yang
berulang-ulang.
Diterapi dengan antibiotika dan postural drainage)

43
Reading 1 (Cont. -11)

• Postural drainage: Technique for draining


secretion from the bronchi. Lying over one side
of a bed with the head and chest hanging down
towards the floor is probably the most effective
position.

(Tehnik untuk mengalirkan dan membersihkan


sekret/lendir dari pipa bronkus.
Caranya: tidur miring dengan kepala dan dada
bergelantung lebih rendah dari pinggir ranjang,
ini adalah posisi yang paling efektif).
44
Reading 1 (Cont. -12)

• Bronch/o/pulmonary
(Yang berkaitan dengan bronkus dan paru)

• Bronch/o/genic: originating in the air passage


of lungs (bronchi)
(Berasal dari saluran bronkus paru)

45
READING 1(Cont.-13)

Bronchopneumonia: an inflammation of the


lungs and bronchioles. Symptoms includes
chills, fever, fast pulse and breathing, cough
with bloody sputum, severe chest pain, and
bloated stomach.

(Radang paru dan bronkiole. Simtoma meliputi demam


menggigil, pols dan pernapasan cepat, batuk dengan
batuk darah, sakit dada berat, dan lambung kembung)

46
Reading 1 (Cont.-14)

Bronchogenic carcinoma: a common form of


the lung cancer that starts in the bronchi.
Usually linked to cigarette smoking, it may cause
coughing and wheezing, weakness, chest
tightness, and aching joints.
In late stage, symptoms are bloody sputum,
clubbing fingers, weight loss, and fluid around
the lungs.

Apa arti kalimat di atas?

47
Reading 1 (Cont.-15)

Diagnosis is made by a wide range of tests.


Treatment: - surgery,
- x-ray therapy and
- chemo-therapy.
50% of cases are too advanced.

Jelaskan arti kalimat di atas!

48
Reading 2: PENGENALAN
MEDICAL TERMINOLOGY

• The group of special terms used in the


medical field. Health care workers communi-
cate in a special language known as medical
terminology. Medical terminology includes
words or terms that describe the:
- Structure (anatomy)
- Function (physiology) of the:
* Human body
* Diseases
* Treatment for diseases
49
You must use proper
medical terminology
when you
report and record
information about your patients!

• Keep in mind that not all patients are familiar


with medical terminology.

• Use simple terms when you interact with


patients and their families!

50
WORD ELEMENTS

The word elements are the basic


component parts of medical words.

To learn about medical terminology,


you need to understand
and
recognize the word elements.

51
WORD ELEMENTS (Cont.-)

• Each medical term is made up of one or more of the


following words elements:

* PREFIX = a word element placed before a


root word that helps to describe the root
word.

* ROOT = the part of a word that indicates


the disease or condition.

* SUFFIX = a word element that when placed


after a ROOT create (modifies the root)
a new word.
52
Are you familiar with
common medical terms?

• Give five examples of common medical


terms:
(1) Anemia = (an-emia)
(2) Biconvex = (bi-convex)
(3) Contraception = (contra-ception)
(4) Diagnosis = (dia-gnosis)
(5) Epiderm = (epi-derm)

53
Latihan Mandiri:

• Make a simple sentence with each term you


mention:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

54
DEFINISI

• Terminologi Medis = Ilmu Peristilahan


Medis

• Terminology:
a. The technical / special terms or
expression used in a business,
art, science or special subject.

b. Nomenclature as a field of study


(Webster’s 3rd International Dictionary)

55
(Lanjutan)

• Istilah Medis:

Adalah Bahasa Profesi Medis/Kesehatan


yang merupakan sarana KOMUNIKASI
antara mereka yang berkecimpung langsung/
tidak langsung di bidang:

ASUHAN / PELAYANAN MEDIS /


KESEHATAN .

56
DEFINISI (Lanjutan)

• TERMINOLOGI MEDIS = Bahasa khusus & alat


komunikasi antar
PROFESI MEDIS – KESEHATAN.

• Ilmu Peristilahan Medis ini sangat komplek dan meliputi:


* Sejarah / Riwayat istilah
* Sumber kata
* Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
* Anatomy & Sistem Organ Tubuh
* Penyakit & Prosedur tindakan yang terkait.

• Sumber kata terbanyak dari Yunani Kuno (Greek) &


Latin.
57
KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS

Masing kata/istilah medis dapat diurai 


Unsur Kata Pembentuknya. (Word Element)

Unsur kata dalam satu istilah bisa terdiri dari:


* ROOT (Kata Akar, Akar kata)
* PREFIX (Kata Awalan)
* SUFFIX (Kata Akhiran)

58
Istilah Medis dapat dikelompokkan menjadi:

* Kata diskriptif sederhana

* Kata majemuk (compound words)


 dengan membubuhkan unsur kata
- Prefix,
atau Suffix ke Root.

* Noun (kata benda),


adjective (kata sifat) dapat memperjelas
maksud dari kata terkait.

59
UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH

• Kedudukan & Fungsi masing Unsur Kata


Pembentuk Istilah Medis:

• 3 (tiga) unsur kata:

* PREFIX (unsur kata depan, awalan)


* ROOT (unsur kata akar, kata dasar)
* SUFFIX (unsur kata akhiran)

60
UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH (Lanjutan)

Di dalam struktur suatu istilah harus


memiliki minimum 1 (satu) ROOT,
yang menjadi inti/dasar acuan dari
arti kata/istilah terkait.

Tidak semua istilah memiliki ke-3 unsur


kata tersebut (prefiks, root dan sufiks)

61
(Lanjutan)

• PREFIX terletak di depan & memberi


keterangan rinci kepada Root
istilah terkait.

• SUFFIX terletak di belakang Root dan


memodifikasi arti unsur kata
Root istilah terkait.

62
UNSUR KATA SEMU

• Ada 2 (dua) Unsur Kata semu:

(1)PSEUDOROOT (akar semu)


Kata yang dapat berdiri sendiri penuh arti (noun)
dan digunakan sebagai ROOT
dalam istilah terkait.

Pseudo-Root berfungsi sebagai ROOT


Contoh: meter, cyst, aden, ren, bronchi (pl),
lien.

63
(Lanjutan)

(2) PSEUDOSUFFIX (Suffix semu)


Kata bebas atau susunan huruf yang akan
memodifikasi arti kata yang ada di depannya,
umumnya merupakan suffix bahasa Inggris.
Pseudo-suffix berfungsi sebagai SUFFIX
Contoh: -al,
-ic,
-ia, dan
-ist.

64
Kedudukan Unsur Kata
Dalam Struktur Istilah

1. ROOT - ROOT - Ps.-SUFFIX


Trache/o - bronch - ial
Gastr/o - intestin - al
Hepat/o - spleen - ic

2. ROOT - ROOT - SUFFIX


Oste/o- sarc - oma
My/o - cardi/o - pathy
Chole - cyst - ectomy

65
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-1)

3. PREFIX - ROOT - SUFFIX


Hyper - gluc - aemia
Endo - card - itis
Meta - morph - osis

4. PREFIX - ROOT - PS-SUFFIX


Trans - duoden - al
Dys - peps - ia
Anti - pyret - ic

66
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-2)

5. ROOT - PSEUDO-SUFFIX
Gastr - al
Cardi - ac
Cephal - ic

6. PREFIX - PSEUDO-ROOT
Ab - normal
Ante - natal
Pre - agonal

67
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-3)

7. PREFIX - ROOT
Endo - scopy
An - encephaly
Peri - natal

8. ROOT - PSEUDO-ROOT
Therm.o - meter
Pneumo- coccus
Trache/o - bronchus

68
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-4)

9. PREFIX-PRE.-PS.-ROOT/ROOT–SUFFIX/
PS-SUFFIX

Hypo - pro - thrombin - aemia


Hyper - para - thyroid - ism
Intra - peri - oste - al
Hyper - ad -renal - ism

69
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-5)

10. R – R/Ps-R - R/Ps-R - SUFFIX/Ps. SUFFIX

Hyster/o - salphyng/o- cyst - ectomy


Chole - doch/o - cyst - ectomy
Chole - doch/o - lith/o - tripsy
Dacry/o - cyst/o - rhin/o - stomy
My/o - hemo - globin - ur - ia
Myx/o - fibr/o - sarc - oma
Myx/o - chondr/o - fibr/o - sarc - oma
Nephr/o - pyel/o - plasty

70
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-6)

11. R - P- P - R - S
Hyper - beta - lipo - protein -emia
Contoh:
Neuro-encephalo-myelo-pathy
Fibro – chondro – sarc – oma
Ophthalmo – neuro – myel – itis
Carb – oxy – poly – pepti – dase
Pleur/o-peri-cardiac/o-periton-eale
Chole-cyst/o-electro-coagul-ectomy
Pseudo-hypo-para-thyroid-ism

71
LATIHAN (1)

Tuliskan PREFIX dari istilah di bawah ini

Istilah Prefix
1. hypertenion hyper-
2. endocardial …
3. epidermis …
4. hypogastric …
5. monocyt …
6. antenatal …
7. postpartum …
8. perinatal …

72
LATIHAN (2)

• Mana SUFFIX Istilah di Bawah ini ?

Istilah Suffix:

1. Renal -al = yang berkaitan dengan …


2. Medial … = …
3. Paediatric… =
4. Cardiac … =
5. Tuberculum ... =
6. Neurotic … =
7. Arthrosis … =
8. Mastitis … =
9. Central … =
10. Bronchi … =
73
Sebutkan Arti Istilah-Istilah
yang Digarisbawahi

• Anni febris, cephalgia dan dyspnoe, kata


Dokter ia menderita tracheo-bronchitis
bacterial, oleh karenanya diberi suntikan
antibiotic intra-muscular.

• Didi dysphagia akibat sakit di daerah pharynx,


setelah diperiksa dokter ditemukan tonsill
hypertrophy dan meradang, karena
penyakitnya berulang-ulang, maka diputuskan
untuk tonsillectomy
74
(Lanjutan)

• Anak balita tersebut nampak anemia, dan


malnutrition, kulitnya menderita
dermatomycoses.

• Pak Amat sakit renal hypertension maka


tidak diperkenankan makan yang terlalu asin.

75
JAWABAN:
• Febris = demam
• Cephalgia = sakit kepala

• Dyspnoe = sesak napas


• Tracheo-bronchitis bacterial = radang pipa saluran napas
atas dan bawah akibat infeksi bakteri
• Antibiotic intramuscular = suntikan ke dalam otot obat
antikuman

• Dysphagia = sakit menelan


• Pharynx = tenggorokan
• Tonsill hypertrophy = pembesaran amandel
• Tonsillectomy = operasi pengankatan amandel

76
JAWABAN (Lanjutan)

• Anemia = kurang darah


• Malnutrition = gizi buruk
• Dermatomycoses = penyakit jamur pada kulit
• Renal hypertension = darah tinggi yang terkait ginjal

77
Soal Latihan Mandiri

Tulis arti istilah di bawah ini:


1. Hypotension = hypo – tension =

2. Endocarditis = endo – card – itis =

3. Encephalitis = encephal – itis =

4. Arthralgia = arthr – algia =

5. Myoma = my – oma =
78
(Lanjutan)

6. Neuritis =

7. Neuralgia =

8. Cephalgia =

9. Gastro-enteritis =

10. Myoepithelioma =

79

Anda mungkin juga menyukai