Anda di halaman 1dari 47

TERMINOLOGI MEDIS

PEMBENTUKAN dan ANALISIS


ISTILAH MEDIS

dr. Ronald Aprianto Parubak

1
SUB-POKOK BAHASAN

PEMBENTUKAN DAN ANALSISI ISTILAH


Membahas tentang:
- Unsur kata pembentuk istilah
- Analisis kata/istilah
- Combining Vowel (Huruf Hidup Penggabung)
- Combining Form (Unsur Kata Penggabung)
- Formasi Kata (Word Formation)
- Pronuntiation Guide (Panduan Lafal) dan Ejaan
- Plural Formation (Formasi Kata Bentuk Jamak)
2
PEMBENTUKAN & ANALISIS
ISTILAH MEDIS

• UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH MEDIS:


SUFFIX: kata akhiran
PREFIX: kata depan
ROOT: kata akar/akar kata

• 2 (dua) unsur kata semu:


Pseudoroot
Pseudosuffix
3
Contoh:

per”i.ar.thri’tis (periarthritis) 
peri – arthr - itis
- i’tis (suffix) (-eye’tis, -ee’tis)
[Y., inflammation] = peradangan/radang
- peri- (prefix) [Y., about, around] = sekitar,
sekeliling
- arthr/o, -arthr- [Y., arhron, joint] (root) =
sendi (persendian)
Periarthritis = peradangan jaringan sekeliling
persendian.
4
Contoh Uraian Istilah:
Apa arti:
1. Per”i.ar”te.ri’tis? 
- itis = … peri- = …, dan -arter – = …
= peradangan tunica (lapisan) adventitia dan jaringan
sekeliling pembuluh darah arteri (arteria = pembuluh
darah yang keluar dari jantung)

2. Pol”y.ar’thri’tis [Y] ? 
Poly- = …-arthr- = … -it is = …
= …
3. Mon”o.ar.tic’u.lar [L]? 
M
= …
5
Struktur Bentuk Istilah Medis

Di dalam suatu istilah:

(1) harus ada satu atau lebih dari satu


unsur kata ROOT (akar)

(2) bisa diikuti bisa tidak oleh SUFFIX, atau


diakhiri dengan ROOT yang difungsikan
sebagai SUFFIX
.
(3) bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu
PREFIX, bisa juga tidak memiliki PREFIX
sama sekali. 6
CONTOH

- bronch-itis = radang pipa bronkus


- gastr/o-enter-it is = radang lambung-usus
- trache/o-bronch-itis = radang pipa napas
trakea-bronkus
- my/o-cardi/o-pathy = penyakit otot-jantung
- peritoneum = lapisan pembungus
rongga perut
- positive = positif
- epistaxis = mimisan
- appendix = usus buntu
- appendic-itis = radang usus buntu
- hepat/o-megaly = pembesaran hati
- hepat-oma = tumor (ganas) hati.
7
ANALISIS KATA/ISTILAH

• Analisis Istilah Medis


Untuk dapat menganalisis istilah, kenali
suffixnya dulu, kemudian temukan root di
bagian tengah, kemudian bisa ada atau tidak
ada unsur kata prefix di bagian terdepan istilah
terkait.

Tentukan arti istilah dengan menentukan


terlebih dulu arti suffix, menuju ke arah kiri
arti root, kemudian arti prefixnya. Bila di
antaranya ada tambahan unsur kata,
umumnya adalah root.
8
Analisis kata

Analisis kata bisa melalui 3 (tiga) cara:

(1) Prefix  Root  Suffix


atau
(2) Prefix  Root  Suffix
atau
(3) Prefix  Root  Suffix
- Root – Root  Suffix
Prefix-prefix – Root – Root -
9
Contoh

1. Sub”cu.ta’ne.ous  sub- cutane -ous


-ous = (suffix) berkaitan dengan …
sub- = (prefix) di bawah
-cutane/o = (root) kulit
Subcutaneous (Subkutanus) = yang berkaitan
dengan bagian bawah kulit.

2. E.lec”tro.car’di.o.gram” = record of the electrical


activity of the heart.
-gram = suffix (record) [Y., gramma.letter]
electr/o- = root (electric) [Y., eleckron] (amber)
cardi/o = root (car’di.a) [Y., kardia, heart]
10
Contoh Analisis kata (Lanjutan-1)

Menguraikan kata mulai dari arah kanan  kiri

1. my”o.car.di’tis (miokarditis) = radang otot jntung


-itis  myo- = otot  -cardia = jantung
2. my”o.si’tis (miositis)  my-os-itis =
-itis = … myo/s = radang otot
3. e.lec”tro.my.og’ra.phy  electr-o-my-o-graphy =
4. per”i.car’di.um  peri – cardi – um =

5. per”i.car.di”tis  peri – card – it is =

6. electrocardiogram  = ?

11
Contoh Analisis kata (Lanjutan-2)

Perhatikan suffixnya:
Perbedaan suffix memberi arti yang beda
1. electr/o-encephal/o-graphe (Instrument)
1. electr/o-encephal/o-graphy (prosedur)
2. electr/o-encephal/ogram (hasil gambarnya)

3. neu.ri’tis  neur-itis
4. neu.ral’gi.a neur-algia
5. neu.rol’o.gist  neur/o-log-ist
6. neu.rol’o.gy  neur/o-logy
7. neu.ro’sis  neur-osis
12
Menguraikan istilah dari kiri  kanan

1. per”i.car”di.ol’y.sis  peri- cardi/o-lysis =

2 ar.throg’ra.phy  arthro – graphy =

3. dys.pha’gi.a  dys-phag – ia =

4. an”o.rex’i.a  an – orex – ia = ?

5. an”en.ceph’a.ly  an – encephal -y = ?

6. ret”ro.per”i.to.ne’al  retr/o-peritone-al = ?

13
Combining Vowel
(Huruf Hidup Penggabung)
• Huruf Hidup Penggabung adalah huruf
hidup, umumnya huruf
(1) -o- , yang fungsinya untuk menggabungkan
unsur kata root dengan suffix yang
diperlukan.
Contoh:
cardi-o-logy (Kardiologi)  cardi/o-logy
my-o-(r)rhaphy  my/o-rrhaphy
nephr-o-pathy  nephr/o-pathy

14
Combining Vowel (Lanjutan-1)

(2) Atau menggabungkan dua unsur kata root:

Contoh:
gastr-o-enter-o-logy  gastr/o-enter/o-logy
gastr-o-enter-o-log-ist  gastr/o-enter/o-log-ist
cardi-o-my-o-pathy  cardi/o-my/o-pathy
gastr-o-enter-o-pathy  gastr/o-enter/o-pathy
gastr-o-duoden-o-stomy
 gastr/o-duoden/o-stomy

15
Combining Vowel (Lanjutan-2)

Namun demikian:
Apabila suffixnya dimulai dengan huruf hidup, huruf
penggabung -o- umumnya dihilangkan.
Contoh: hepatitis; cardiectomy; bronchitis; myalgia;
gastritis.
hepat/o- + -itis  hepat-itis
cardi/o- + -ectomy  cardi-ectomy
bronch/o- + -itis  bronch-itis
my/o- + -algia  my-algia
gastr/o- + -itis  gastr-itis
encephalo- + -itis  encephal-itis
arthr/o- + itis  arthr-itis
arter/o- + itis  arter-itis
16
Combining Form
(Kata bentuk Penggabung)
Kata penggabung = root + huruf hidup penggabung
Contoh:
arthr + o = arthr/o-
(root) (combining vowel) (combining form)

cardi + o = cardi/o-
(root) (combining vowel) (combining form)

Perhatikan bahwa root dipisahkan dari huruf pengga-


bung dengan tanda baca (/) slash.
Ini adalah standard penulisan kata bentuk pengga-
bung dan kadang menunjukkan, kadang juga tidak,
bahwa ada huruf penggabung yang digunakan dalam
istilah terkait.
17
Contoh:

bronch/o (dari bronchus, [G]., brogchos, trachea)


- bronchopneumia  bronch/o-pneumonia
- bronchitis  bronch-itis
- bronchiectasis  bronchi-ectasis

gaster/o (dari gaster,[Y], belly)  gastr/o-enter/o-logi


Ini juga bisa sebagai:
-gaster (suatu bentuk kata penggabung yang berarti
yang berkaitan dengan gaster)
- epigastralgia  epi-gastr-algia
- hypogastric  hypo-gastr-ic
- gastroduodenal  gastr/o-duoden-al
18
Unsur Kata Bentuk Penggabung
(Combining Form)
Contoh:
aden/o-  adeno -
encephal/o-  encephalo –
mening/o-  meningo –
hem/o-  hemo –
hemat/o-  hemato –
hepat/o-  hepato –
oste/o-  osteo –
thromb/o-  thrombo –
leuk/o-  leuko –
erythr/o-  erythro –
Unsur kata Root bentuk Penggabung ini tidak bisa berdiri
sendiri harus dilengkapi unsur kata lain.
19
Contoh Pemanfaatan huruf penggabung /o –
(Combining Vowel)
Huruf penggabung untuk merangkai:
Root  ke  Suffix, atau
Root  ke  Root lain
Contoh:
cardi/o - gram
dextr/o – cardia
ventr/o – lateral
electr/o – cari/o – gram
chole – cyst/o – lith/o – tomy
trache/o – bronch/o – scopy
my/o – cardi/o - pathy
oste/o – sarc – oma
20
FORMASI KATA (WORD FORMATION)

? - ROOT - ?  Istilah yang


menjelaskan ? dari ROOT
(Prefix) - (Root) - (Suffix)

Contoh:
R = gaster = lambung ROOT + SUFFIX

Gaster – ic = yang berkaitan dengan gaster


 Gastric bleeding
Gastric nerve
Gastric juice
Gastric pain
 Naso-gastr-ic tube (NGT)
21
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (Lanjutan-1)

Gastr - it is
Gastr – al  Gastral USG
 Gastral endoscopy
 Gastral disease
Gastr – algia
Gastr/o – logy
Gastr/o – log – ist
Gastr/o – enter/o – logy
Gastr/o – enter/o – log – ist
Gastr/o – scopy
Gastr/o – enter – itis

22
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-2)

Contoh: Root: Gaster

PREFIX + ROOT
Hypo - gastr - ic
Epi - gastr – ic
Epi - gastr - algia
Epi - gastr - itis

ROOT - ROOT – SUFFIX


Gastr/o – duoden – al
Gastr/o – intestin – al
Gastr/o – enter/o – logy
Gastr/o – enter/o – log – ist

23
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-3)

ROOT: Natum  natal = lahir


Pre – natal
Post – natal P- R - S
Peri – natal Peri- nato - logy
Ante – natal

ROOT: Cardia – Cardium = Jantung


P - R - S
Peri – cardium Peri- cardi –al
Epi – cardium Epi – cardi - al
Endo – cardium Endo –cardi -al

24
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-4)

- R -
My/o – cardium
My/o – logy
My/o – pathy
My - oma
My - ectomy
My/o - rrhaphy
My/o - rrhexis
- R–R-S
My - alg – ia
My - skelet - al
My/o – neur/o - pathy

25
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis

1. Istilah medis yang terbentuk dari 3 unsur


kata dasar

par’a.ne.phri’tis  para – nephr – itis


pre.u”re.thri’tis  pre – urethr –itis
hy”per.cho.les”ter.e’mi.a 
hyper – cholester-emia
ep”i.the”li.o”ma  epi – theli – oma
hy”per.hi.dro’sis  hyper-hidr-osis
26
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (Lanjutan-1)

2. Istilah terdiri dari Root dan Suffix saja


ad”e.no’ma  aden – oma
ap.pen’di.ci’tis  appendic – it is
cy.tol’o.gy  cyt/o – logy
hem’a.to.cy.tol’y.sis  hemat/o – cyt/o – lysis
hy”dro.cele  hydr/o – cele
my” e.li’tis  myel – itis
hem’or.rhoids  hem/o – rrhoids

27
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2)

3. Istilah yang tidak memiliki Suffix

in”tra.ve’nous  intra – venous ( intravena)


hy”per.ten.sion  hyper – tension
ex”oph.thal’mos  ex-ophthalmos
pol”y.pha’gi.a  poly – phagia
an.u’ri.a  an – uria
an’ur.y; an”ure’sis
en”u.re’sis  en – ure- s-is
a.pha’ki.a  a - phakia
a.pho’ni.a  a - phonia
a.phra’si.a  a - phrasia

28
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2)

4. Istilah yang tidak memiliki Prefix


myopathy  myo-pathy
gastroenteritis  gastro-enter-it is
cholelithiasis  chole-lith-iasis
chondromalacia  chondro-malacia
osteoporosis  osteo-por-osis
duodenostomy  duo-den-ostomy
tracheobronchial  tracheo-beronch-ial
mycobacterial  myco-bacter-ial
hematology  hemato-logy
psychopath  psycho-path
neurogastric  neuro-gastr-ic
29
LATIHAN MANDIRI

• ANALISIS ISTILAH MEDIS


1. Endocarditis  Endo – card - itis
2. Gastroenteropathy 
3. Myelomata 
4. Myoepithelioma 
5. Electromyography (EMG) 
6. Mastitis 
7. Choledocholithiasis 
8. Salpingoophorectomy 
9. Electroencephalogram 
10. Myorrhexis 

30
ANALISIS ISTILAH MEDIS (Lanjutan)

11. Rhinorrhea 
12. Diarrhea 
13. Enterocolitis 
14, Hepatorenal 
15. Glomerulonephritis 
16. Meningoencephalitis 
17. Dysmenorrhea 
18. Hydrocephalus 
19. Hydronephrosis 
20. Osteoarthrosis 
21. Chondromalacia 
22. Osteoporosis 
31
PRONUNTIATION GUIDE (PANDUAN LAFAL)
Sylable Pronunciation Example Arti
Vowel sound (Lafal) (Contoh)

tion shun regurgitation = pengeluaran


makanan melalui mulut
tanpa rasa mau muntah
short a sound ah acute = akut
short e sound eh hematemesis = muntah darah
short i sound ih adipose = lemak/mirip
lemak
long a sound ay pain = rasa sakit
long e sound ee ileitis = radang usus
ileum
long i sound igh or eye rhinitis = radang hidung
ileitis
long o sound oh anorexia = tidak ada nafsu
makan
long u sound you acute = akut
32
CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH

1. - epi-dermis (ep”i.der’mis) =
2. - primi-para (pri.mip’a.ra) =
3. - endo-card-itis (en”do.car.di’tis) =
4. - therm/o-meter (ther.mom’e.ter) =
5. - electr/o-therapy (e.lec”thro.ther’a.py) =
6. - osteo-tomy (os”te.ot’o.my) =
7. - osteo-tome (os”te.o.tome”) =
8. - postur-al (pos’tur-al) =
9. - electr/o-cardi-o-gram (e.lec”tro.car’di.o.gram”) =
10. - electr/o-cardi-o-graphy (e.lec”tro.car’di.og’ra.phy)

= 33
CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH (Lanjutan-1)

11. - electr/o-cardi/o-graph (e.lec”tro.car‘di.o.graph”


=
12. - ptosis (pto’sis) =
13. - pterygium (seperti sayap) (pte.ryg’i.um) =
14. - psych/o-pathy (psy.chop’a.thy) =
15, - chole-doch-o-lithi-asis (cho.led”o.cho.lith.i’a.sis)
=
16. - para-dys-entery (par”a.dys’en.ter”y) =
17. - post-hemi-plegic (post”hem.i.pleg’ic) =
18. - postero-anterior (pos”ter.o.an.te’ri.or) =
19. - post-partum (post.par’tum) =

34
CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH (Lanjutan-2)

20. - a-noxia (an.ox’i.a) =


21. - ante-version (an”te.ver’sion) =
22. - an-o-tia (an.o’ti.a)=
23. - anti-pro-thrombin (an”ti.pro.throm’bin)
=
24. - anti-thrombo-plastin (an”ti.throm”bo.plas’tin)
=
25. - anti-mycot-ic (an”ti.my.cot’ic) =
26. - hypo-para-thyroid-ism (hy”po.par”a.thy’roid.ism)
=
27. - posture (pos’ture) =
28. - post-cibal / post-cibum (post.ci’bal) =
29. - psycho-patho-logist (psy”cho.pa.thol’o.gist)
=
35
EJAAN dan LAFAL ISTILAH
• Ejaan istilah adalah hal penting yang harus
diperhatikan.

• Ada istilah yang lafalnya mirip namun ejaannya lain


dan artinya lain pula.

Contoh:
1. Il’e.um = bagian dari usus kecil

Il’i.um = bagian dari tulang duduk (os ilium)

2. Hep”a.to’ma = tumor ganas hati (hepar)

He”ma.to’ma = benjolan akibat kumpulan daran di


bawah kulit (memar)
36
EJAAN ISTILAH (Lanjutan-1)

3. U’re.thra = saluran air seni yang keluar dari


kandung kemih ke luar tubuh. 
bila meradang disebut: U’re.thri’tis

Ureter = saluran halus air seni yang keluar ginjal


menuju ke kandung kemih. bila
meradang: U.re”ter.i’tis

4. My,o’ma = tumor otot (umum digunakan sebagai


sebutan tumor fibroid otot uterus)

My”e.lo’ma = tumor sumsum tulang


37
EJAAN ISTILAH (Lanjutan-2)

5. My.co’sis = penyakit jamur


Mu.co’sa (mucouse) = lendir

6. Ma.la’ci.a = melunak (bagian organ tubuh)


Ma.laise’ = merasa lemah dan sakit, kadang-
kadang disertai rasa gelisah, tidak
nafsu makan dan tidak berenergi

7. em”py.e’ma = kumpulan abses (nanah) di


rongga tubuh em”phy.se’ma =
pelebaran (overdistensi) di ruang
pernapasan paru
em”phy.se’ma = terlalu meregang, ada udara di
bawah kuit

38
PLURAL FORMATION
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK)
• Use the following rules to a form plural word from its
singular form

1. Singular words ending in -is  -es (plural)

Singular: Plural: Arti:


Diagnosis Diagnoses = diagnose
Pelvis Pelves = pinggul
Neurosis Neuroses = neurosis
Mycosis Mycoses = infeksi jamur

39
PLURAL FORMATION (Lanjutan-1)

2. Singular words ending in –us  I (plural)

Singular: Plural: Arti:


Bronchus Bronchi = bronkus
Bacillus Bacilli = baksil
Calculus Calculi = batu
Embolus Emboli = emboli
Thrombus Thrombi = trombi
Tubulus Tubuli = pipa
Ada beberapa pengecualian, contoh: virus  viruses
sinus  sinuses

40
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -2)

3. Singular words ending in a  adding an e (plural)


Sclera Sclerae
Scapula Scapulae
Vena Venae
Bulla Bullae

4. Singular words ending in um  change the to an a


Acetabulum Acetabula
Capitulum Capitula
Datum Data
Septum Septa
Diverticulum Diverticula

41
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -3)

5. Singular words ending in ix atau ex  es


Calix Calices
Cervix Cervices
Index Indices
Varix Varices

6. Singular word ending in oma  adding a s or ta


Adenoma Adenomas, adenomata
Carcinoma Carcinomas, carcinomata
Fibroma Fibromas, fibromata
Lymphoma Lymphomas, lymphomata
Lipoma Lipomas. lipomata
Lymphangioma Lymphangiomas,
Lymphangiomata
42
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan-4)

7. Singular word ending in nx  change x to a g and


adding es
Larynx Larynges
Pharynx Pharynges
Phalanx Phalanges

8. Singular word ending in on  change to an a or


simply adding s
Ganglion Ganglia, ganglions Tendon
Tendons, tendines

9. Singular word ending in ax  change the ax to aces


Thorax Thoraces
43
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (LANJUTAN-4)

Tuliskan kata bentuk jamak dari:


1. Neuron 
2. Bronchus 
3. Tuberculum 
4 Dens 
5 Ramus 
6 Pelvis 
7. Costa 
8. Thorax 
9. Mamma 
10. Porus 
11. Varix 
12. Vas 
44
KATA KUNCI

• Ingat Peraturan Di bawah Ini:


Bentuk tunggal Bentuk Jamak
is  es
us  i
a  ae
um  a
ix  ices
oma  omas, omata
nx  nges
on  a or simply add s
ax  aces

45
LATIHAN

Tuliskan bentuk singular (tunggal) kata di bawah ini:


1. Tendines 
2. Arteriae 
3. Lymphomata 
4. Erythrocytes 
5. Tuberculi 
6. Fila 
7. Lineae 
8. Feet 
9. Bronchi 
10. Tendines 
11. Diagnoses 
46
FINAL WORD
If you have any doubt about the meaning or spelling
of a word, look it up in your medical dictionary.

Medical personnel who has been practicing in their


profession for many years still need to look up a
few words

The student who is just learning medical terminology


needs to look up even more frequently.

(Medical Terminology, A Living Language, 3rd ed. Bonnie F. Fremgen,


Ph. D & Suzanne S. Frucht, Ph. D, Pearson, Prentice Hall, 2005)
47

Anda mungkin juga menyukai