Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS ISTILAH MEDIS

Pertemuan 1e
Deasy Rosmala Dewi, MKes
Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Trampil melakukan analisis dan menterjemahkan istilah
sistem syaraf , mata, telinga, endokrin, muskoloskeletal dan
sistem pencernaan dengan tepat dan benar
PEMBENTUKAN & ANALISIS
ISTILAH MEDIS
• UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH MEDIS:
SUFFIX: kata akhiran
PREFIX: kata depan
ROOT: kata akar/akar kata
• 2 (dua) unsur kata semu:
Pseudoroot
Pseudosuffix
Contoh : per”i.ar.thri’tis (periartritis)  peri – arthr - itis
- i’tis (suffix) (-eye’tis, -ee’tis) [Y., inflammation] = peradangan/radang
peri- (prefix) [Y., about, around] = sekitar, sekeliling
- arthr/o, -arthr- [Y., arhron, joint] (root) = sendi (persendian)
Periarthritis = peradangan jaringan sekeliling persendian.
Contoh uraian istilah:
Apa arti:
1. Per”i.ar”te.ri’tis? 
- itis = … peri- = …, dan -arter – = …
= peradangan tunica (lapisan) adventitia dan jaringan sekeliling
pembuluh darah arteri (arteria = pembuluh darah yang keluar dari
jantung)

2. Pol”y.ar’thri’tis [Y] ? 
Poly- = … -arthr- = … -it is = …
= …
3. Mon”o.ar.tic’u.lar [L]? 
M
= …
Struktur Bentuk Istilah Medis
Di dalam suatu istilah:

(1) harus ada satu atau lebih dari satu


unsur kata ROOT (akar)

(2) bisa diikuti bisa tidak oleh SUFFIX, atau diakhiri dengan ROOT yang
difungsikan sebagai SUFFIX
.
(3) bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu PREFIX, bisa juga tidak
memiliki PREFIX sama sekali.
CONTOH
- bronch-itis = radang pipa bronkus
- gastr/o-enter-it is = radang lambung-usus
- trache/o-bronch-itis = radang pipa napas trakea-bronkus
- my/o-cardi/o-pathy = penyakit otot-jantung
- peritoneum = lapisan pembungus rongga perut
- positive = positif
- epistaxis = mimisan
- appendix = usus buntu
- appendic-itis = radang usus buntu
- hepat/o-megaly = pembesaran hati
- hepat-oma = tumor (ganas) hati.
ANALISIS KATA/ISTILAH
• Analisis Istilah Medis
Untuk dapat menganalisis istilah, kenali sufiknya dulu, kemudian temukan
root di bagian tengah, kemudian bisa ada atau tidak ada unsur kata prefix
di bagian terdepan istilah terkait.

Tentukan arti istilah dengan menentukan terlebih dulu arti sufik,


menuju ke arah kiri arti root, kemudian arti prefiknya. Bila di antaranya
ada tambahan unsur kata, umumnya adalah root.
Analisis kata
Analisis kata bisa melalui 3 (tiga) cara:

(1) Prefix  Root  Suffix atau


(2) Prefix  Root  Suffix atau
(3) Prefix  Root  Suffix
- Root – Root  Suffix
- Prefix-prefix – Root – Root
Contoh
1. Sub”cu.ta’ne.ous  sub- cutane -ous
-ous = (suffix) berkaitan dengan …
-sub- = (prefix) di bawah
-cutane/o = (root) kulit
Subcutaneous (Subkutanus) = yang berkaitan dengan bagian bawah kulit.

2. E.lec”tro.car’di.o.gram” = record of the electrical activity of the heart.


-gram = suffix (record) [Y., gramma.letter]
electr/o- = root (electric) [Y., eleckron] (amber)
cardi/o = root (car’di.a) [Y., kardia, heart]
Contoh Analisis kata (Lanjutan-1)

Menguraikan kata mulai dari arah kanan  kiri

1. my”o.car.di’tis (miokarditis) = -itis myo- = otot  -cardia =


jantung
2. my”o.si’tis (miositis)  my-os-itis = -itis = … myo/s
=
3. e.lec”tro.my.og’ra.phy  electr-o-my-o-graphy =
4. per”i.car’di.um  peri – cardi – um =
5. per”i.car.di”tis  peri – card – it is =
6. electrocardiogram  = ?
Contoh Analisis kata (Lanjutan-2)

Perhatikan sufiknya:
Perbedaan sufik memberi arti yang beda
1. electr/o-encephal/o-graphe (Instrument)
1. electr/o-encephal/o-graphy (prosedur)
2. electr/o-encephal/ogram (hasil gambarnya)

1. neu.ri’tis  neur-itis
2. neu.ral’gi.a neur-algia
3. neu.rol’o.gist  neur/o-log-ist
4. neu.rol’o.gy  neur/o-logy
5. neu.ro’sis  neur-osis
Menguraikan istilah dari kiri  kanan

1. per”i.car”di.ol’y.sis  peri- cardi/o-lysis =

2 ar.throg’ra.phy  arthro – graphy =

3. dys.pha’gi.a  dys-phag – ia =

4. an”o.rex’i.a  a – orex – ia = ?

5. an”en.ceph’a.ly  an – encephal -y = ?

6. ret”ro.per”i.to.ne’al  retr/o-peritone-al = ?
Combining Vowel (Huruf Hidup Penggabung)
Huruf Hidup Penggabung adalah huruf hidup, umumnya huruf
(1)-o- , yang fungsinya untuk menggabungkan unsur kata root dengan suffix
yang diperlukan.
Contoh:
cardi-o-logy (Kardiologi)  cardi/o-logy
my-o-(r)rhaphy  my/o-rrhaphy
nephr-o-pathy  nephr/o-pathy
(2) Atau menggabungkan dua unsur kata root:
Contoh:
gastr-o-enter-o-logy  gastr/o-enter/o-logy
gastr-o-enter-o-log-ist  gastr/o-enter/o-log-ist
cardi-o-my-o-pathy  cardi/o-my/o-pathy
gastr-o-enter-o-pathy  gastr/o-enter/o-pathy
gastr-o-duoden-o-stomy  gastr/o-duoden/o-stomy
Combining Vowel (Lanjutan-2)

Namun demikian:
Apabila sufiksnya dimulai dengan huruf hidup, huruf penggabung -o-
umumnya dihilangkan.
Contoh: hepatitis; cardiectomy; bronchitis; myalgia; gastritis.
hepat/o- + -itis  hepat-itis
cardi/o- + -ectomy  cardi-ectomy
bronch/o- + -itis  bronch-itis
my/o- + -algia  my-algia
gastr/o- + -itis  gastr-itis
encephalo- + -itis  encephal-itis
arthr/o- + itis  arthr-itis
arter/o- + itis  arter-itis
Combining Form
(Kata bentuk Penggabung)
Kata penggabung = root + huruf hidup penggabung
Contoh:
arthr + o = arthr/o-
(root) (combining vowel) (combining form)

cardi + o = cardi/o-
(root) (combining vowel) (combining form)

Perhatikan bahwa root dipisahkan dari huruf pengga-


bung dengan tanda baca (/) slash.
Ini adalah standard penulisan kata bentuk pengga-bung dan kadang
menunjukkan, kadang juga tidak, bahwa ada huruf penggabung yang
digunakan dalam istilah terkait.
Contoh:

bronch/o (dari bronchus, [G]., brogchos, trachea)


- bronchopneumia  bronch/o-pneumonia
- bronchitis  bronch-itis
- bronchiectasis  bronchi-ectasis

gaster/o (dari gaster,[Y], belly)  gastr/o-enter/o-logi


Ini juga bisa sebagai:
-gaster (suatu bentuk kata penggabung yang berarti yang berkaitan
dengan gaster)
- epigastralgia  epi-gastr-algia
- hypogastric  hypo-gastr-ic
- gastroduodenal  gastr/o-duoden-al
Unsur Kata Bentuk Penggabung
(Combining Form)
Contoh:
aden/o-  adeno -
encephal/o-  encephalo –
mening/o-  meningo –
hem/o-  hemo –
hemat/o-  hemato –
hepat/o-  hepato –
oste/o-  osteo –
thromb/o-  thrombo –
leuk/o-  leuko –
erythr/o-  erythro –

Unsur kata Root bentuk Penggabung ini tidak bisa berdiri sendiri harus
dilengkapi unsur kata lain.
Contoh Pemanfaatan huruf penggabung /o –
(Combining Vowel)
Huruf penggabung untuk merangkai:
Root  ke  Suffix, atau
Root  ke  Root lain
Contoh:
cardi/o - gram
dextr/o – cardia
ventr/o – lateral
electr/o – cari/o – gram
chole – cyst/o – lith/o – tomy
trache/o – bronch/o – scopy
my/o – cardi/o - pathy
oste/o – sarc – oma
FORMASI KATA (WORD FORMATION)
? - ROOT - ?  Istilah yang menjelaskan ? dari ROOT
(Prefix) - (Root) - (Suffix)

Contoh:
R = gaster = lambung ROOT + SUFFIX

Gaster – ic = yang berkaitan dengan gaster


 Gastric bleeding
Gastric nerve
Gastric juice
Gastric pain
 Naso-gastr-ic tube (NGT)
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (Lanjutan-1)

Gastr - it is
Gastr – al  Gastral USG
 Gastral endoscopy
 Gastral disease
Gastr – algia
Gastr/o – logy
Gastr/o – log – ist
Gastr/o – enter/o – logy
Gastr/o – enter/o – log – ist
Gastr/o – scopy
Gastr/o – enter – itis
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-2)
Contoh: Root: Gaster

PREFIX + ROOT
Hypo - gastr - ic
Epi - gastr – ic
Epi - gastr - algia
Epi - gastr - itis

ROOT - ROOT – SUFFIX


Gastr/o – duoden – al
Gastr/o – intestin – al
Gastr/o – enter/o – logy
Gastr/o – enter/o – log – ist
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-3)

ROOT: Natum  natal = lahir


Pre – natal
Post – natal P- R - R
Peri – natal Peri- nato - logy
Ante – natal

ROOT: Cardia – Cardium = Jantung


P - R - S
Peri – cardium Peri- cardi –al
Epi – cardium Epi – cardi - al
Endo – cardium Endo –cardi -al
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-4)

- R -
My/o – cardium
My/o – logy
My/o – pathy
My - oma
My - ectomy
My/o - rrhaphy
My/o - rrhexis
- R–R-S
My - alg – ia
My - skelet - al
My/o – neur/o - pathy
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis
1. Istilah medis yang terbentuk dari 3 unsur kata dasar
par’a.ne.phri’tis  para – nephr – itis
pre.u”re.thri’tis  pre – urethr –itis
hy”per.cho.les”ter.e’mi.a  hyper – cholester-emia
ep”i.the”li.o”ma  epi – theli – oma
hy”per.hi.dro’sis  hyper-hidr-osis
2. Istilah terdiri dari Root dan Suffix saja
ad”e.no’ma  aden – oma
ap.pen’di.ci’tis  appendic – it is
cy.tol’o.gy  cyt/o – logy
hem’a.to.cy.tol’y.sis  hemat/o – cyt/o – lysis
hy”dro.cele  hydr/o – cele
my” e.li’tis  myel – itis
hem’or.rhoids  hem/o – rrhoids
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2)

3. Istilah yang tidak memiliki Suffix

in”tra.ve’nous  intra – venous ( intravena)


hy”per.ten.sion  hyper – tension
ex”oph.thal’mos  ex-ophthalmos
pol”y.pha’gi.a  poly – phagia
an.u’ri.a  an – uria
an’ur.y; an”ure’sis
en”u.re’sis  en – ure- s-is
a.pha’ki.a  a - phakia
a.pho’ni.a  a - phonia
a.phra’si.a  a - phrasia
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2)

4. Istilah yang tidak memiliki Prefix


myopathy  myo-pathy
gastroenteritis  gastro-enter-it is
cholelithiasis  chole-lith-iasis
chondromalacia  chondro-malacia
osteoporosis  osteo-por-osis
duodenostomy  duo-den-ostomy
tracheobronchial  tracheo-beronch-ial
mycobacterial  myco-bacter-ial
hematology  hemato-logy
psychopath  psycho-path
neurogastric  neuro-gastr-ic
PRONUNTIATION GUIDE (PANDUAN LAFAL)
Sylable Pronunciation Example Arti
Vowel sound (Lafal) (Contoh)
tion shun regurgitation = pengeluaran
makanan
melalui mulut
tanpa rasa mau
muntah
short a sound ah acute = akut
short e sound eh hematemesis = muntah darah
short i sound ih adipose = lemak/mirip lemak
long a sound ay pain = rasa sakit
long e sound ee ileitis = radang usus
ileum
long i sound igh or eye rhinitis = radang hidung
ileitis
long o sound oh anorexia = tidak ada nafsu
makan
CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH

1. - epi-dermis (ep”i.der’mis) =
2. - primi-para (pri.mip’a.ra) =
3. - endo-card-itis (en”do.car.di’tis) =
4. - therm/o-meter (ther.mom’e.ter) =
5. - electr/o-therapy (e.lec”thro.ther’a.py) =
6. - osteo-tomy (os”te.ot’o.my) =
7. - osteo-tome (os”te.o.tome”) =
8. - postur-al (pos’tur-al) =
9. - electr/o-cardi-o-gram (e.lec”tro.car’di.o.gram”) =
10. - electr/o-cardi-o-graphy (e.lec”tro.car’di.og’ra.phy) =
EJAAN dan LAFAL ISTILAH
• Ejaan istilah adalah hal penting yang harus diperhatikan.

• Ada istilah yang lafalnya mirip namun ejaannya lain dan artinya lain pula.

Contoh:
1. Il’e.um = bagian dari usus kecil

Il’i.um = bagian dari tulang duduk (os ilium)

2. Hep”a.to’ma = tumor ganas hati (hepar)

He”ma.to’ma = benjolan akibat kumpulan darah di bawah kulit (memar)


EJAAN ISTILAH (Lanjutan-1)

3. U’re.thra = saluran air seni yang keluar dari kandung kemih ke


luar tubuh.  bila meradang disebut: U’re.thri’tis

Ureter = saluran halus air seni yang keluar ginjal menuju ke kandung
kemih. bila meradang: U.re”ter.i’tis

4. My,o’ma = tumor otot (umum digunakan sebagai sebutan tumor


fibroid otot uterus)
My”e.lo’ma = tumor sumsum tulang
EJAAN ISTILAH (Lanjutan-2)

5. My.co’sis = penyakit jamur


Mu.co’sa (mucouse)= lendir

6. Ma.la’ci.a = melunak (bagian organ tubuh)


Ma.laise’ = merasa lemah dan sakit, kadang-kadang disertai
rasa gelisah, tidak nafsu makan dan tidak berenergi

7. em”py.e’ma = kumpulan abses (nanah) dirongga tubuh


em”phy.se’ma = pelebaran (overdistensi) di ruang pernapasan paru
em”phy.se’ma = terlalu meregang, ada udara di bawah kuit
PLURAL FORMATION
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK)
• Use the following rules to a form plural word from its singular form

1. Singular words ending in -is  -es (plural)

Singular: Plural: Arti:


Diagnosis Diagnoses = diagnose
Pelvis Pelves = pinggul
Neurosis Neuroses = neurosis
Mycosis Mycoses = infeksi jamur
PLURAL FORMATION (Lanjutan-1)

2. Singular words ending in –us  I (plural)

Singular: Plural: Arti:


Bronchus Bronchi = bronkus
Bacillus Bacilli = baksil
Calculus Calculi = batu
Embolus Emboli = emboli
Thrombus Thrombi = trombi
Tubulus Tubuli = pipa

Ada beberapa pengecualian, contoh: virus  viruses


sinus  sinuses
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -2)

3. Singular words ending in a  adding an e (plural)


Sclera Sclerae
Scapula Scapulae
Vena Venae
Bulla Bullae

4. Singular words ending in um  change the to an a


Acetabulum Acetabula
Capitulum Capitula
Datum Data
Septum Septa
Diverticulum Diverticula
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -3)

5. Singular words ending in ix atau ex  es


Calix Calices
Cervix Cervices
Index Indices
Varix Varices

6. Singular word ending in oma  adding a s or ta


Adenoma Adenomas, adenomata
Carcinoma Carcinomas, carcinomata
Fibroma Fibromas, fibromata
Lymphoma Lymphomas, lymphomata
Lipoma Lipomas. lipomata
Lymphangioma Lymphangiomas,
Lymphangiomata
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan-4)

7. Singular word ending in nx  change x to a g and adding es


Larynx Larynges
Pharynx Pharynges
Phalanx Phalanges

8. Singular word ending in on  change to an a or simply adding s


Ganglion Ganglia, ganglions
Tendon Tendons, tendines

9. Singular word ending in ax  change the ax to aces Thorax Thoraces


KATA KUNCI

• Ingat Peraturan Di bawah Ini:


Bentuk tunggal Bentuk Jamak
is  es
us  i
a  ae
um  a
ix  ices
oma  omas, omata
nx  nges
on  a or simply add s
ax  aces

Anda mungkin juga menyukai