Anda di halaman 1dari 3

ASSALAMUALAIKUM, Perkenalkan saya bidan zahwa.

nama ibu adalah ibu wenda,


usia 28 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, nama suami dino, umur 30 tahun, pekerjaan
buruh pabrik. Ibu disini akan melakukan konseling tentang kb ya bu? saya akan
menjelaskan dulu apa itu KB. Keluarga Berencana (family planning/planned parenthood)
merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan
dengan menggunakan kontrasepsi
KONTRASEPSI ALAMIAH ITU ADA YANG MENGGUNAKAN ALAT SEPERTI
KONDOM, DIAFRAGMA, KIMIAWI SPERMASIDA.
KB alamiah TANPA MENGGUNAKAN ALAT SEPERTI METODE KALENDER,
METODE SUHU BASSAL, METODE LENDIR SERVIKS, METODE SAM TO
TERMAL, DAN COITUS INTERUPTUS. Baik, sebelumnya ibu sudah pernah pakai alat
kontrasepsi seperti injeksi. Namun ibu, ingin memakai kontrasepsi alamiah. Kondisi ibu
disini sedanng menyususi secara eklsusif.

NAH, MAKA SAYA SARANKAN AGAR MEMAKAI KONTRASEPSI JENIS


DIAFRAGMA, KARENA AMAN BAGI IBU MENYUSUI.
Alat kontrasepsi diafragma merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk kubah berbahan
silikon. Bentuk kontrasepsi ini menyerupai kondom, hanya saja alat ini digunakan
khusus untuk perempuan.

Jenis:

 Flat spring (flat metal band)


 Coil spring (coiled wire)
 Arching spring (kombinasi metal spring)

Secara umum, alat dari bahan lateks lembut atau silikon ini akan dimasukkan ke dalam
serviks untuk membentenginya sehingga mencegah sperma tidak dapat mencapai uterus.
Kenapa sperma tidak bisa mencapai uterus?
Sebagian lapisan alat kontrasepsi ini juga diisi dengan spermisida, yakni krim yang
berfungsi untuk membunuh sperma yang berusaha masuk ke dalam rahim.

ASI. tingkat efektivitas dari kontrasepsi diafragma untuk mencegah kehamilan cukup
tinggi, yakni sebesar 88-94 persen.
Kelebihan kontrasepsi diafragma yaitu:
1. Aman bagi ibu menyusui karena Tidak mengandung hormon, yang akan
memengaruhi produksi ASI.
2. Efektif mencegah kehamilan
3. Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
4. Tidak mengganggu kesehatan klien

Sedangkan kekurangan kontrasepsi diafragma di antaranya:

1. Teknik pemasangannya yang mungkin menimbulkan rasa kurang nyaman


2. Alat kontrasepsi ini tidak efektif untuk mencegah penyakit menular seksual. Jadi, harus
ditambah dengan penggunaan kondom untuk mencegah transmisi dari penyakit
menular seksual. 

. Beberapa tips pemasangannya yakni:

1. Masukkan diafragma ke dalam vagina setidaknya 2 – 6 jam sebelum berhubungan


intim, untuk memastikan posisi tetap pas.
2. Sebelum menggunakan diafragma, pastikan kondisi alat dalam keadaan bersih dan
baik.
3. Buang air kecil atau kosongkan kandung kemih Anda terlebih dahulu, kemudian cuci
tangan dengan air dan sabun.
4. Oleskan krim spermisidal ke dalam kubah diafragma sampai ke tepi.
5. Atur posisi yang nyaman; bisa berjongkok, berbaring dengan lutut terangkat, atau
berdiri satu kaki di kursi.
6. Letakkan telunjuk pada tengah lipatan diafragma dan dorong terus sejauh mungkin
sampai diafragma terletak di belakang vagina.

Biarkan diafragma berada di dalam vagina setidaknya 6 jam setelah berhubungan


intim, kemudian lepaskan.
Cara melepas diafragma

1. Setelah mencuci tangan dengan sabun, masukkan jari telunjuk Anda ke dalam vagina
hingga mencapai bagian belakang tulang kemaluan.
2. kaitkan jari Anda dengan bagian belakang diafragma lalu tarik ke bawah untuk
mengeluarkannya. Berhati-hatilah agar kuku Anda tidak sampai menusuk karet
diafragma.

Efek samping dan risiko

Setiap alat kontrasepsi pasti memiliki efek samping. Efek samping dari `kontrasepsi diafragma
ini seperti :

Merasa tidak nyaman saat menggunakan diafragma


Timbulnya rasa perih atau terbakar saat buang air kecil
Adanya bercak atau pendarahan tidak teratur
Terjadi iritasi genital
Vagina atau vulva bengkak
Keputihan yang tidak normal
Demam tinggi
jika ibu merasakan gejala-gejala tersebut, maka segera kembali untuk berkonsultasi.

Anda mungkin juga menyukai