KONTRASEPSI SEDERHANA
Efektifitas
Angka kegagalan 14,4-47
kehamilan pada 100 wanita/ tahun
SUHU BASAL
• Dasar:
Peninggian suhu basal badan 0.2 – 0.5 ºC pada waktu
ovulasi. Peninggian suhu basal badan mulai dari 1-2 hari
setelah ovulasi, dan disebabkan oleh peninggian kadar
hormon progesterone.
Efektifitas:
Angka kegagalan 0.3 – 6.6 kehamilan pada 100 wanita per
tahun.
LENDIR SERVIKS
• Dasar:
Perubahan siklus dari lendir serviks yang terjadi karena
perubahan kadar estrogen.
2 macam lendir serviks, yaitu:
– Lendir Type-E (Estrogenik)
Fase akhir pra-ovulasi dan fase ovulasi Sifat : banyak, tipis,
seperti air (jernih) dan bila dikeringkan terjadi bentuk
seperti daun pakis
– Lendir Type G (Gestagenik)
Awal pra ovulasi dan setelah ovulasi => karena kadar
progesteron ↑. Sifat: kental, keruh
Ciri-ciri lendir serviks pada berbagai fase dari siklus haid
(30 hari):
Fase 1 (hari 1-5)
• Manfaat kondom :
Efektif mencegah kehamilan. Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak mengganggu kesehatan klien. Murah dan dapat dibeli secara
umum. Sebagai metode kontasepsi sementara. Mencegah terjadinya
PMS Tidak memerlukan pemeriksaan medis Pria ikut secara
aktif dalam program KB
• Efektifitas
Angka kegagalan kondom 2-12 kehamilan per 100 per tahun.
DIAFRAGMA
Nonkontrasepsi:
Salah satu perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS,
khususnya apabila digunakan dengan spermisida. Bila
digunakan pada saat haid, menampung darah menstruasi.
Cara Kerja
• Kosongkan kandung kemih dan cuci tangan
• Pastikan diafragma tidak berlubang
• Oleskan sedikit spermiside krim atau jelly pada kap
diafragma untuk memudahkan pemasangan.
• Posisi saat pemasangan diafragma: satu kaki diangkat ke
atas kursi atau dudukan toilet, berbaring atau jongkok.
• Lebarkan kedua bibir vagina
• Masukkan ke dalam vagina jauh ke belakang, dorong
bagian
depan pinggiran ke atas di balik tulang pubis.
Masukkan jari ke dalam vagina sampai menyentuh
serviks, sarungkan karetnya dan pastikan serviks telah
terlindungi.
Diafragma dipasang di vagina sampai 6 jam sebelum
sanggama.
Mengangkat dan mancabut diafragma dengan
menggunakan jari telunjuk dan tengah.
Efektifitas
Angka kegagalan 6-18 kehamilan per 100 perempuan
per tahun.
SPONS
Insersi Spons :
Spons dibasahi dengan air sebanyak kira-kira 2 sendok makan, lalu
diperas. Spons kemudian dimasukkan ke dalam vagina sampai
mencapai serviks. Setelah spons terpasang dengan benar, spons
memberikan perlindungan sampai 24 jam. Spons dibiarkan minimal 6
jam insitu setelah sanggama.
Efektifitas
9-27 kehamilan per 100 wanita per tahun.
SPERMISID
• Pengertian
Spermiside adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9)
digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma.
Dikemas dalam bentuk aerosol (busa), tablet
vaginal/suppositoria, krim, jelly.
Cara kerja
Efektifitas
(3-21 kehamilan/100 perempuan/thn)
Cara penggunaan
• Gunakan spermiside setiap melakukan aktifitas hubungan
seksual.
• Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina atau
suppositoria adalah 10-15 menit, tak ada jarak tunggu untuk
busa dan krim.
KESIMPULAN
Mekanis/barier : kondom
Kondom terbuat dari karet sintesis yang tipis, berbentuk
silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila
digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti
puting susu.
DIAFRAGMA
Diafragma adalah kap berbentuk bulat
cembung, terbuat dari lateks (karet) yang
diinsersikan ke dalam vagina sebelum
berhubungan seksual dan menutupi serviks.
Fungsinya adalah menahan sperma agar tidak
mendapatkan akses mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopii)
dan sebagai alat tempat spermisida.
SPONS