Anda di halaman 1dari 6

ISU ETIK DAN LEGAL YANG BERHUBUNGAN

DENGAN KONDISI KOMPLEKS


“blok Kompleks 1”

Di susun Oleh :
1. Hani Nurcahyati (1915201002)
2. Tiara Safitri (1915201006)
3. Piraini Rahmiyati (19152010)

PROGRAM STUDI SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa kita ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya berupa iman dan kesehatan akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun makalah ini membahas mengenai “Isu Etik Dan Legal Yang Berhubungan
Dengan Kondisi Kompleks” yang telah diselesaikan dan kami dapat mengumpulkan tepat
pada waktunya. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang
baru setelah membaca makalah ini.
kami mengucapkan banyak terima kasih untuk yang mendukung dan memberikan bimbingan
dalam penyusunan makalah ini. kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan pengetahuan penyusun,
maka kami dengan senang hati menerima kritikan serta saran – saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga hasil dari penyusunan makalah ini
dapat di manfaatkan bagi generasi selanjutnya, khususnya teman-teman Fakultas Ilmu
Kesehatan, melalui kesempatan ini kami penyusun makalah mengucapkan banyak terima
kasih.

Tangerang, 01 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar i

Daftar isi ii

BAB I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. tujuan 2

BAB II Pembahasan 3

A. Abortus 3
B. Distocia 7

BAB III Kesimpulan 10

Daftar Pustaka 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aborsi atau bahasa ilmiahnya adalah Abortus Provocatus, merupakan cara
yang paling sering digunakan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, meskipun
merupakan cara yang paling berbahaya. Abortus Provocatus dibagi dalam dua jenis,
yaitu Abortus Provocatus Therapeuticus dan Abortus Provocatus Criminalis.
Abortus Provocatus Therapeuticus merupakan Abortus Provocatus yang
dilakukan atas dasar pertimbangan kedokteran dan dilakukan oleh tenaga yang
mendapat pendidikan khusus serta dapat bertindak secara profesional. Sementara
Abortus Provocatus Criminalis adalah Abortus Provokatus yang secara sembunyi-
sembunyi dan biasanya oleh tenaga yang tidak terdidik secara khusus, termasuk ibu
hamil yang menginginkan perbuatan Abortus Provocatus tersebut.Abortus Provocatus
Criminalis merupakan salah satu penyebab kematian wanita dalam masa subur di
negara-negara berkembang
Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor yaitu kekuatan ibu (power),
keadaan jalan lahir (passage) dan keadaan janin (passanger). Faktor lainnya psikologi
ibu, penolong saat bersalin dan posisi saat bersalin. dengan adanya keseimbangan
antara faktor tersebut, bila ada gangguan pada faktor ini dapat terjadi kesulitan atau
gangguan pada jalannya persalinan. kelambatan atau kesulitan persalinan ini di sebut
distosia. 
Distosia itu adalah kesulitan dalam jalannya persalianansalah satunya adalah
distosia karena kelainan his baik kekuatan maupun sifatnya yang menghambat
kelancaran persalinan. Yang dapat dibedakan menjadi Distosia kelainan janin Yaitu
Bayi Besar, Hidrocephalus, Anecephalus, Kembar Siam, gawat janin, IUFD, tali pusat
menumbung.Distosia karena kelainan his dapat terjadi karenasifat his yang berubah
-ubah, tidak ada koordinasi dan sinkronisasi antar kontraksi dan bagian –
bagiannyasehinggakontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan.Kelainan
hisjuga dapat terjadi karena his yang tidak adekuat untuk melakukan pembukaan
2serviks atau mendorong anak keluar. His yang tidak adekuat ini disebut dengan
inersia uteri(Leveno K, 2010).

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Abortus
1. Pengertian abortus
2. Hukum Abortus
3. Resiko Abortus
4. Macam-macam Abortus
B. Distocia

Anda mungkin juga menyukai