Anda di halaman 1dari 27

Kebutuhan dasar Ibu Nifas, Nutrisi, Ambulan, Eliminasi

kebersihan diri dan perinium, Istirahat, Seksual, KB,


Latihan Senam Nifas dan Yoga Postnatal

Disusun Oleh :
Diyo Alce (1915201004)
Ayu Puji Lestari (1915201031)
POKOK BAHASAN

1 2 3 4 5

•Kebutuhan dasar •Ambulansi •Istirahat •KB •Kesimpulan


Ibu Nifas •Eliminasi •Seksual •Latihan Senam •Saran
•Nutrisi kebersihan diri dan Nifas dan Yoga
perinium Postnatal
1. Kebutuhan dasar Ibu Nifas, Nutrisi.
a. Nutrisi Dan Cairan
Berbicara tentang kebutuhan nutrisi dan cairan yang diperlukan bagi ibu nifas tidak lepas dari pedoman nutrisi yang
berfokus pada penyembuhan fisik dan stabilitas setelah kelahiran serta persiapan laktasi. Gizi yang terpenuhi pada ibu
menyusui akan sangat berpengaruh pada produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik maka berat badan bayi meningkat, kebiasaan makan anak memuaskan, integritas kulit,
dan tonus otot baik.
Umumnya, selama menyusui seorang ibu yang menyusui akan merasakan lapar yang meningkat jika dibanding sebelum
ibu menjalankan perannya sebagai seorang ibu hamil. Menyusui akibat nutrisi yang ibu miliki juga akan diolah menjadi
nutrisi ASI untuk kebutuhan makan bayi.
b. Nutrisi yang Diperlukan Oleh Ibu
Berikut ini adalah nutrisi yang diperlukan oleh ibu menyusui untuk menjamin pembentukan air susu yang berkualitas
dengan jumlah yang cukup dalam memenuhi kebutuhan bayinya yang diolah dari berbagai sumber.

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5


Lanjutan...

a. Kalori f. Vitamin D

b. Protein
g. Vitamin C
h. Asam folat
c. Cairan
i. Zinc
d. Mineral
j. Iodium
e. Vitamin A k. Lemak

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5


Lanjutan...

Perbandingan Kebutuhan Nutrisi Perempuan Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui


Pola makan menjadi salah satu penentu keberhasilan ibu dalam menyusui.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan gizi seimbang yang akan dikonsumsi.
Berikut ini adalah tabel perbandingan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh perempuan tidak hamil, hamil dan
menyusui.

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5


  Perempuan Tidak    
Nutrisi Hamil 15-18 tahun Hamil menyusui

Lanjutan...
Makronutrisi      
Kalori (kal) 2200 2500 2600
Protein (g) 55 60 65
Mikronutrien      
Vitamin larut dalam lemak      
A 800 800 1300
D 10 10 12
E 8 10 12
K 55 65 65
Vitamin larut dalam air      
C 60 70 95
Folat 180 400 270
Niasin 15 17 20
Riblofafin 1,3 1,6 1,8
Tiamin 1,2 1,5 1,6
Piridoksin B6 1,6 2,2 2,1
Kobalamin 2,0 2,2 2,6
Mineral      
Kalsium 1200 1200 1200
Fosdorus 1200 1200 1200
Iodin 150 175 200
Iron BAB 2 15 BAB 3 30 BAB 4 BAB
15 5
Magnesium 280 320 355
Zinc 12 15 19
2. Ambulansi dan Mobilisasi Dini

Ambulasi dini adalah kebijaksanaan untuk secepat mungkin membimbing ibu bersalin keluar dari
tempat tidur dan membimbing secepat mungkin untuk berjalan. Ambulasi dini dilakukan secara
berangsur-angsur. Pada persalinan normal, sebaiknya ambulasi dikerjakan setelah 2 jam (ibu boleh
miring ke kiri atau ke kanan untuk mencegah adanya trombosit).

1 3 4 5
Lanjutan...
Latihan Pasca Persalinan Normal
1. Berbaring pada punggung, kedua lutut ditekuk. Letakkan kedua belah tangan pada perut di bawah tulang
iga. Tarik nafas perlahan-lahan dan dalam lewat hidung, kemudian keluarkan lewat mulut sambil
mengencangkan dinding perut untuk membantu mengosongkan paru-paru.
2. Berbaring pada punggung, kedua lengan diluruskan di atas kepala dengan telapak tangan menghadap ke
atas. Kendurkan sedikit lengan kiri dan kencangkan lengan kanan. Pada saat yang sama, lemaskan tungkai
kiri dan kencangkan tungkai kanan, sehingga seluruh sisi tubuh yang kiri menjadi kencang sepenuhnya.
Ulangi pada sisi tubuh yang kanan.
3. Kontraksi vagina. Berbaring pada punggung. Kedua tungkai sedikit dijauhkan. Kencangkan dasar panggul,
pertahankan selama 3 detik dan kemudian lemaskan. Teruskan gerakan ini dengan berdiri dan duduk.
4. Memiringkan panggul. Berbaring pada punggung dengan kedua lutut ditekuk. Kontraksikan otot-otot perut
untuk membuat tulang belakang menjadi datar dan otot-otot pantat menjadi kencang. Pertahankan selama
3 detik dan kemudian lemaskan.
5. Sesudan hari ketiga, berbaring pada punggung, kedua lutut ditekuk, dan kedua lengan direntangkan, angkat
kepala dan bahu hingga sudut sekitar 45 derajat, pertahankan selama 3 detik dan lemaskan perlahan-lahan
6. Posisi yang sama seperti diatas, letakkan kedua tangan disebelah luar lutut kiri. Ulangi disebelah luar lutut
kanan.

1 3 4 5
Lanjutan...
Keuntungan menjalankan amulansi dini bagi ibu bersalin
1. Melancarkan pengeluaran lokhea
2. Mengurangi infeksi puerperium
3. Mempercepat involusi uterus
4. Melancarkan fungsi gastrointestinal dan alat kelamin
5. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran
sisa metabolisme
6. Ibu berasa lebih sehat dan kuat
7. Faal usus dan kandung kemih lebih baik
8. Kesempatan untuk mengajari ibu merawat bayinya
9. Tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal
10. Tidak mempengaruhi penyembuhan luka episiotomi dan lua di perut

1 3 4 5
Lanjutan...

Latihan persalinan seksio sesarea


1. Ibu bersalin diajari untuk miring ke arah kanan atau kiri dengan cara berpegangan pada pinggiran
tempat tidur dibantu oleh keluarga. Gerakan miring ini juga akan membantu ibu untuk bangun
dari tempat tidur yang akan mengencangkan bagian transversus dan mendorong ke posisi duduk
di samping tempat tidur (Brayshaw, 2008).
2. Latihan selanjutnya adalah naik turun tempat tidur dengan cara menekuk kedua lutut terlebih
dahulu, tarik otot abdomennya, dan berguling ke depan, dengan dorongan tangan dan kaki. Ia
akan mampu berpindah ke arah atas atau bawah. Napas dalam diikuti dengan huffing (ekspirasi
paksa singkat), akan membantu mengeluarkan sekresi di paru-paru yang mungkin dapat terjadi
setelah pemberian anestesi umum. Bila ibu perlu batuk, maka harus menekuk lututnya dan
menahan lukanya dengan tekanan tangan atau bantal, sementara ibu bersandar atau duduk di
tepi tempat tidur. posisi ini mencegah regangan berlebihan pada sutura, meningkatkan rasa
percaya diri, mengurangi rasa nyeri (Brayshaw, 2008).

1 3 4 5
Lanjutan...
Tips Agar Cepat Pulih dari Rasa Sakit Operasi
Setelah melakukan operasi, tentunya para Ibu ingin cepat pulih dari rasa sakit operasi. Berikut ini adalah
beberapa tips yang bisa diterapkan untuk memulihkan rasa sakit setelah operasi caesar (Nirwana, 2011).
1. Gunakan pakaian dengan kancing depan. Ini akan memu dahkan ibu yang masih merasakan sakit di bagian
perut tidak terlalu ribet untuk menggunakan baju. Selain itu, kegiatan menyusui akan lebih mudah.
2. Jaga luka operasi agar tetap bersih, kering dan cukup udara. Pada saat ini, rumah sakit biasanya sudah
menutup luka operasi menggunakan perban anti air, sehingga ketika ibu ingin mandi, maka luka operasinya
akan tetap kering.
3. Pastikan ibu banyak waktu untuk berbaring di sofa selama beberapa minggu pertama dan hindari naik turun
tangga. d. Dilarang berolahraga berat, menyetir atau berhubungan seksual terlebih dahulu.
4. Ketika hendak bersin, batuk, atau tertawa, gunakan bantal untuk menahan luka ibu untuk mengurangi rasa
sakit.
5. Dilarang mengangkat benda-benda berat hingga luka sembuh.
6. Memberi ASI dengan posisi duduk yang santai dan tegak menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu
tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi. Gunakan bantal atau selimut untuk
menopang bayi dan bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu.

1 3 4 5
Eliminasi

Buang Air Kecil


Ibu bersalin akan sulit nyeri dan panas saat buang air kecil kurang lebih selama 1-2 hari,
terutama dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan melalui persalinan normal padahal BAK
secara spontan normalnya terjadi seriap 3-4 jam. Penyebabnya, trauma kandung kemih dan nyeri
serta pembengkakan (edema) pada perineum yang mengakibatkan kejang pada saluran kencing.
Ibu bersalin harus diusahakan dapat BAK. Walaupun ibu mengalami gejala seperti diatas agar
menghindari kondisi kandung kemih yang penuh, sehingga perlu untuk dilakukan penyadapan karena
sekecil apapun bentuk penyadapan akan berpotensi membawa bahaya infeksi.

1 3 4 5
Kebersihan Diri (perineum)

Kebersihan diri ibu embantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu.
Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti
pakaian alas tempat tidur serta lingkungan dimana tempat ibu tinggal. Perawatan luka perineum bertujuan
untuk mencegah terjadi infeksi, meningkatkan rasa nyaman, dan mempercepat penyem buhan. Perawatan
kebersihan pada daerah kelamin bagi ibu bersalin secara normal lebih kompleks daripada ibu bersalin secara
operasi karena akan mempunyai luka episotomi pada daerah perineum. Bidan mengajarkan kepada ibu
bersalin bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Bidan mengajarinya untuk
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang, kemudian baru membersihkan
daerah sekitar anus. Sarankan kepada ibu untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.

1 3 4 5
Lanjutan...
Bagi ibu melahirkan yang mempunyai luka episotomi, saran kan untuk tidak menyentuh luka.
Berikut tips merawat perineum ibu melahirkan normal
1. Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau bila pembalut sudah penuh, agar tidak tercemar
bakteri.
2. Lepas pembalut dengan hati-hati dari arah depan ke belakang untuk mencegah pindahnya
bakteri dari anus ke vagina.
3. Bilas perineum dengan larutan antiseptik sehabis buang air kecil atau saat ganti pembalut.
Keringkan dengan handuk, ditepuk-tepuk lembut.
4. Jangan pegang area perineum sampai pulih.
5. Jangan duduk terlalu lama untuk menghindari tekanan lama ke perineum. Sarankan ibu bersalin
untuk duduk di atas bantal untuk mendukung otot-otot di sekitar perineum dan berbaring
miring saat tidur.
6. Rasa gatal menunjukkan luka perineum hampir sembuh. Ibu dapat meredakan gatal dengan
mandi berendam air hangat atau kompres panas.
7. Sarankan untuk melakukan latihan kegel untuk merangsang peredaran darah di perineum, agar
cepat sembuh.

1 3 4 5
3. Seksual

Dinding vagina akan kembali pada keadaan sebelum hamil dalam waktu 6-8 minggu.
Pada saat itu, secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah
telah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jari ke dalam vagina tanpa rasa
nyeri.

Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika l episotomi telah sembuh dan
lokhea telah berhenti dan sebaiknya luka dapat ditunda sedapat mungkin hingga XMR
mengalami ovulasi sehingga memungkinkan terjadinya kehamilan sebelum haid yang
pertama timbul setelah persalinan. Oleh karena itu, pasangan perlu mencari metode
keluarga beren cana yang paling cocok dengan kondisi

1 2 4 5
4. Keluarga Berencana

Istilah Keluarga Berencana (KB) dapat didukung dengan istilah kontrasepsi yang berarti mencegah
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma yang akan mengakibatkan kehamilan
(kontra: mencegah, konsepsi: pembuahan). Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi)
sebelum ia mendapatkan lagi haidnya selama menyusui (amenorhea laktasi). Hal tersebut dapat
dipertimbangkan sebagai salah satu metode keluarga berencana.

1 2 3 5
Lanjutan...

Hal Penting Sebelum Menggunakan Metode Keluarga Berencana


1. Bagaimana metode tersebut dapat mencegah kehamilan serta bagaimana efektifitasnya.
2. Kelebihan serta kekurangan metode tersebut.
3. Efek samping yang mungkin ditimbulkan
4. Cara menggunakan metode
5. Kapan metode tersebut dapat mulai digunakan untuk wanita postpartum yang menyusui.
6. Jika ibu telah memilih metode KB tertentu, sebaiknya kontrol ulang setelah dua minggu untuk
mengetahui apakah metode tersebut bekerja dengan baik.

1 2 3 5
Lanjutan...
Metode Amenorhea Laktasi (MAL)
Metode ini mengandalkan manajemen laktasi. Syarat MAL dapat diterapkan sebagai metode
kontrasepsi apabila: ibu menyusui bayi secara penuh, tanpa susu formula, dan makanan
pendamping, ibu belum haid sejak masa nifas selesai, umur bayi kurang dari 6 bulan.
Metode MAL ini mengandalkan kinerja dari hormon prolaktin yang diproduksi oleh sel-sel
kelenjar hipofisis anterior di otak. Kadar hormon prolaktin yang tinggi akan menyebabkan produksi
GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) terbatas. Padahal
kedua hormon ini merupakan hormon yang digunakan untuk pertumbuhan sel telur dalam ovarium,
sehingga jika kadar hormon prolaktin di dalam tubuh tinggi maka tidak akan terjadi ovulasi sehingga
akan sulit untuk terjadinya kehamilan. Prolaktin bertanggung jawab untuk produksi ASI di alveolus.
Sekresi Prolaktin dirangsang oleh pengosongan ASI dari gudang ASI (sinus lactiferus), sehingga ketika
semakin hanyak ASI yang di keluarkan dari payudara maka produksi ASI akan semakin bertambah
banyak. Sebaliknya, apabila bayi berhenti menghisap atau jarang menyusu maka produksi ASI akan
berkurang.Itulah alasan mengapa metode MAL hanya dapat bisa dilakukan apabila ibu menyusui
dengan eksklusif karena prolaktin sangat tergantung pada pengosongan payudara untuk terus
memproduksi ASI dan ibu harus menerapkan manajemen laktasi yang bagus.

1 2 3 5
Lanjutan...

Pil Progestin (Mini Pil)


Cara Penggunaan Metode Mini Pil
1. Diminum mulai dari hari 1-5 siklus haid setelah masa nifas
2. Diminum setiap hari pada saat yang sama
3. Jika minumnya terlambat dalam jangka waktu delsla ini digort lebih dari 3 jam, maka minum pil
begitu ingat dan gunakan metode pelindung selama 48 jam.
4. Jika lupa tidak minum 1-2 pil, maka segera minum ketika ingat dan gunakan metode pelindung
sampai akhir bulan.
5. Bila tidak haid, mulai dengan paket baru sehari setelah paket terakhir habis.

1 2 3 5
Lanjutan...

Suntikan Progestin
Cara kerja dari metode kontrasepsi ini adalah mencegah pembuahan (ovulasi), mengentalkan
lendir leher rahim. Gunanya menurunkan kemampuan sperma untuk masuk ke dalam rahim,
menjadikan dinding dalam rahim tipis sehingga hasil pembuahan sulit menempel di rahim serta
menghambat perjalanan hasil pembuahan oleh saluran telur.

1 2 3 5
Lanjutan...

Kontrasepsi Implan
Jenis dan jangka waktu efektifitas
1. Norplant : 5 tahun
2. Jedema : 3 tahun
3. Indoplant : 3 tahun
4. Implanon : 3 tahun
Mekanisme Kerja Kontrasepsi Implan Mekanisme kerja kontrasepsi implan adalah disu supkan di
bawah kulit. KB implan ini berisi hormon yang dilepaskan ke dalam darah secara konstan dan
berkelanjutan atau terus menerus. Hormon inilah yang mencegah kehamilan dengan mekanisme.

1 2 3 5
Lanjutan...

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Device (IUD)
Secara garis besar bentuk dari AKDR/IUD ini adalah seperti huruf T di mana kedua lengannya
terdapat benang chromic catgut dengan maksud agar benang tersebut tertanam dalam
endometrium dan menahan IUD ditempatnya selama involusi uterus. Benang tersebut akan larut
dalam waktu 6 minggu. Berikut ini adalah 3 macam jenis pemasangan AKDR/ IUD pasca persalinan
(Fitri, 2017).
Pemasangan post plasenta

1 2 3 5
Lanjutan...
•Pemasangan pasca persalinan

Waktu pemasangan dalam rahim Setelah post plasenta sampai 48


jam pasca persalinan

Cara pemasangan Menggunakan ringed forceps karena


pada saat ini serviks masih dilatasi,
tetapi tidak bisa dikalukan secara
manual

•Pemasangan IUD Transcesarian

Waktu pemasangan dalam rahim Sebelum penjahitan insisi uterus


Cara pemasangan Menggunakan ringed forceps atau
manual

1 2 3 5
5. Latihan Senam Nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu postpartum setelah keadaan tubuhnya pulih kembali.
Semua wanita akan sembuh dari persalinannya dengan waktu yang berbeda-beda. Senam nifas ini
bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi serta memulihkan
dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul, dan otot perut sekitar rahim. Ditambah
otot vagina saat hamil organ-organ tubuh tersebut meregang dan lemah. Banyak diantara senam
postpartum sebenarnya adalah sama dengan senam antenatal.

1 2 3 4
Lanjutan...
Hal yang penting bagi ibu adalah agar senam tersebut hendaknya dilakukan secara perlahan
kemudian semakin lama semakin sering atau kuat.
1. Faktor Menentukan Kesiapan Ibu untuk Memulai Senam Postpartum
2. Tingkat kesegaran tubuh ibu sebelum kelahiran bayi
3. Apakah ibu telah mengalami persalinan yang lama dan sulit atau tidak.
4. Apakah bayinya mudah dilayani atau rewel dalam meminta asuhan.
5. Penyesuaian postpartum yang sulit oleh karena suatu sebab.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Senam Nifas
6. Diskusikan pentingnya pengembalian otot perut dan panggul karena dapat mengurangi sakit
punggung
7. Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi sedini mungkin secara bertahap. Misalnya, latihan
duduk, jika tidak pusing baru boleh berjalan.
8. Melakukan latihan beberapa menit sangat membantu.
9. Ibu tidak perlu takut untuk bergerak, karena dengan ambulasi dini dapat membantu rahim
untuk kembali ke bentuk semula (Suherni dkk, 2008).

1 2 3 4
Lanjutan...

Latihan Tahap Pertama (24 Jam Setelah Bersalin).


Latihan kegel (latihan perined)

Latihan pernafasan diafragma yang dalam

Latihan tahap kedua (tiga hari pasca persalinan)


Latihan mengangkat pinggul

Latihan mengangkat kepala


Latihan tahap ketiga (setelah pemeriksaan pasca persalinan)
Latihan meluncurkan kaki
Latihan mengencangkan otot perut

Latihan untuk merapatkan otot perut

Latihan untuk mengencangkan alas panggul

Latihan untuk merampingkan pinggang kembali

1 2 3 4
TERIMA KASIH

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Anda mungkin juga menyukai