Anda di halaman 1dari 23

METODE KALENDER

Metode kalender atau pantang berkala


adlah cara atau metode kontrasepsi
sederhana yang dilakukan oleh pasangan
suami istri dengan tidak melakukan
senggama atau hubungan seksual pada
masa subur atau ovulasi
Cara Penetapan Metode
Kalender
berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita
dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur)
hanya satu kali dalam sebulan, dan biasanya
terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah
hari ke-14 dari haid yang akan datang. Sel telur
dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel
mani sperma selama 48-72 jamA
Siklus menstruasi wanita sehat
ada 3 tahapan

- Pre Ovulatory Infertility Phase (masa tidak subur -


sebelum ovulasi)
- Fertility Phase ( Masa subur)
- Post Ovulatory infertility Phase ( masa tidak subur setelah
ovulasi)
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus
mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidaklah
sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
Berikut ini cara dan menghitung masa subur:

- Bila Siklus Haid Teratur (28 hari )


Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 siklus haid.
- Bila Siklus Haid Tidak Teratur
1. Catat jumlah hari dalam siklus haid selama 6 bulan (6 siklus
menstruasi). Untuk mengetahui siklus haid terpanjang dan terpendek.
2. Masukan dalam rumus: jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus
haid dikurang 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
Rumus: Hari pertama masa subur = jumlah hari terpendek - 18
 
3. Masukan dalam rumus: jumlah hari terpanjang dalam 6 kali siklus
haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus : Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Manfaat Metode kalender atau pantang
berkala

- bermanfaat sebagai kontrasepsi maupun


konsepsi.
- Manfaat kontrasepsi
Sebagai alat pengendalian kelahiran atau
mencegah kehamilan.
- Manfaat konsepsi
Dapat digunakan oleh para pasangan untuk
mengharapkan bayi dengan melakukan
hubungan seksual saat masa subur/ovulasi
untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil.
Keuntungan Metode kalender
atau pantang berkala

Mempunyai keuntungan sebagai berikut:


a. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
b. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
c. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam
penerapannya.
d. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
e. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat
menghindari resiko kesehatan yang berhubungan dengan
kontrasepsi.
f. Tidak memerlukan biaya. g. Tidak memerlukan tempat
pelayanan kontrasepsi.
 
Keterbatasan Metode Kalender

Metode kalender atau pantang berkala ini juga memiliki


keterbatasan, antara lain:
a. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
b. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam
menjalankannya.
c. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan
seksual setiap saat.
d. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak
subur.
e. Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus.
f. Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat).
g. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi
lain.
Efektifitas Metode kalender
Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan
benar. Sebelum menggunakan metode kalender ini, pasangan
suami istri harus mengetahui masa subur. Padahal, masa subur
setiap wanita tidaklah sama. Oleh karena itu, diperlukan
pengamatan minimal enam kali siklus menstruasi. Selain itu,
metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan
metode kontrasepsi lain
Faktor Penyebab Metode Kalender

Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma
dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3 hari).

b. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi,


diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan
masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak tepat.
c. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi
sendiri.
d. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan
perubahan jenis mukus/lendir serviks yang menyertainya
e. Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya
perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak subur
menjadi tidak tepat.
Metode suhu basal
Suhu basal adalah suhu tubuh sebelum ada aktifitas apapun,
biasanya diambil pada saat bangun tidur dan belum meninggalkan
tempat tidur. Suhu basal akan meningkat setelah ovulasi terjadi.
Pencatatan suhu basal dilakukan setiap hari.
Prinsip yang digunakan dalam metode suhu basal tubuh adalah menentukan
masa subur, yaitu 4 hari sebelum ovulasi karena sperm dapat hidup sampai 4
atau 5 hari. Metode ini berdasarkan kenaikan suhu tubuh setelah ovulasi
sampai hari sebelum menstrusasi berikutnya. Untuk mengetahui suhu tubuh
benar-benar naik maka harus dengan thermometer yang sama dan pada
tempat yang sama (dimulut, anus, vagina) setiap pagi setelah bangun tidur
sebelum melakukan aktivitas, serta melakukan pencatatan
Penentuan masa subur
Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh
perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indicator klinis
seperti:
- Perubahan suhu basal tubuh
- Perubahan lendir serviks
- Perubahan sekresi lendir serviks
- Panjangnya siklus mentruasi
- Indikator minor kesuburan seperti perut dan perubahan payudara.
Cara Mengukur Perubahan Suhu Basal

Alat-alat yang perlu disiapkan : thermometer, alat tulis, grafik SBB


- Sebelum tidur malam, atur termometr menjadi suhu normal (36 derajat
celcius), dengan cara dikibas-kibas.
- Ketika bangun pagi sebelum melakukan aktifitas letakan thermometer di
mulut selama 5 menit.
- Catatlah hasil pengukuran pada grafik.
- Berikan tanda khusus pada keadaan tertentu misalnya pada saat terjadi
sdemam atau stress karena dapat mempengaruhi keadaan suhu badan.
- Lakukan secara rutin selama 3 bulan berturut-turut
- Tandai juga saat melakukan hubungan seksual (intim)
-
Keuntungan dan Kekurangan Metode Suhu Basal

Keuntungan :
Memiliki tingat keamanan yang tinggi jika diukur secara rutin dan benar.
Murah (ekonomis)
Mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin
Tidak ada efek samping sistemik
Kekurangan :
Kesalahan dapat terjadi jika sedang mengalami sakit, mengukur tidak pada
waktu biasanya, tidur terlalu larut malam, danti thermometer, ganti tempat
pengukuran suhu.
Harus diperhatikan pada kasus-kasus tertentu, seperti ibu menyusui, karena
siklus yang sangat tidak teratur.
Kelemahan cara ini adalah bila seseorang lupa untuk melakukannya.
Pengukuran yang tidak teliti
Perlu pencatatan tiap hari.
Metode lendir serviks

Definisi metode kontrasepsi dengan menghubungkan


pengawasan terhadap perubahan lendir serviks wanita yang
keluar melalui vagina
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode ovulasi

a. Hari-hari kering : Setelah darah haid bersih, kebanyakan ibu


mempunyai 1 sampai beberapa hari tidak terlihat adanya lendir dan
daerah vagina terasa kering
b. Hari-hari subur : Ketika terobservasi adanya lendir sebelum
ovulasi, ibu dianggap subur ketika terlihat adanya lendir, walaupun
jenis lendir yang kental dan lengket. Lendir subur yang basah dan
licin mungkin sudah ada di serviks.
c. Hari Puncak : Adalah hari terakhir adanya lendir licin, mulur dan
ada perasaan basah. Kenali masa subur dengan memantau lendir
yang keluar dari vagina, pengamatan dilakukan sepanjang hari dan
ambil kesimpulan pada malam hari. Periksa lendir dengan jari
tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan
kering- basah. Tidak dianjurkan untuk periksa ke dalam vagina.
Efektifitas

Angka kegagalan metode kontrasepsi


sederhana MOB ini adalah 0,4-39,7
100 wanita per tahun.
Keuntungan dan kerugian metode
lendir serviks
Keuntungan metode lendir serviks
a. Dalam kendali wanita.
b. Memberikan kesempatan pada pasangan menyentuh tubuhnya.
c. Meningkatkan kesadaran terhadap peerubahan pada tubuh.
d. Memperkirakan lendir yang subur sehingga memungkinkan kehamilan.
e. Dapat digunakan mencegah kehamilan
Kerugian/kekurangan metode lendir serviks
a. Membutuhkan komitmen.
b. Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami.
c. Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari metode
d. Infeksi vagina dapat menyulitkan identifikasi lendir yang subur
e. Beberapa obat yang digunakan mengobati flu, tersebut dapat menghambat
produksi lendir serviks
f. Melibatkan sentuhan pada tubuh, yang tidak disukai beberapa wanita.
g. Membutuhkan pantang berhubungan intim
Teknik penggunaan lendir serviks
Catatlah setiap kali pengamatan dilakukan dengan suatu rangkaian kode
misalnya stiker atau tinta berwarna ataupun tulisan tangan.
Contoh kode yang dipakai untuk mencatat kesuburan:
1. Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perdarahan (haid).
2. Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering.
3 Gambar suatu tanda @ & atau biarkan kosong untuk
memperlihatkan lendir subur yang basah, jernih, licin dan mulur.
4. Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak
subur yang kental, putih, keruh dan lengket
1. Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perdarahan (haid).
2. Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering.
3 Gambar suatu tanda @ & atau biarkan kosong untuk
memperlihatkan lendir subur yang basah, jernih, licin dan mulur.
4. Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak
subur yang kental, putih, keruh dan lengket
B . Periksa lendir setiap kali ke belakang dan sebelum tidur, kecuali ada
perasaan sangat basah pada waktu siang. Setipa malam sebelum tidur,
tentukan tingkat yang paling subur dan beri tanda pada catatan untuk kode
yang sesuai. Lendir mungkin akan berubah pada hari yang sama.
C. Abstinen/ pantang senggama paling sedikit satu siklus sehingga klien akan
mengenali hari-hari lendir, mengenali pola kesubiuran dan pola
ketidaksuburan dengan bimbingan terlatih.
D. Hindari senggama pada waktu haid.
E. Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersenggama selang satu
malam( aturan selang seling).
F. Hindari senggama segera setelah ada lendir jenis apa juga atau perasaan
basah muncul (aturan awal).
G. Tandai hari terakhir dengan lendir jernih, licin dan mulur dengan tanda
X. Ini adalah hari puncak (hari ovulasi).
H. Setelah hari puncak ,hindari senggama untuk tiga hari berikut siang dan
malam (aturan puncak). Mulai dari pagi hari ke empat setelah kering, ini
adalah hari hari aman untuk bersenggama sampai hari haid berikutnya

Anda mungkin juga menyukai