Anda di halaman 1dari 17

Deteksi Dini Tanda

Bahaya Kehamilan:
Gerakan Janin Tidak
Terasa dan Nyeri Perut
Hebat
Pengertian Deteksi Dini
Deteksi dini resiko kehamilan adalah usaha
menemukan seawal mungkin adanya kelainan,
komplikasi dan penyulit kehamilan serta
menyiapkan ibu untuk persalinan normal.
Macam Tanda Bahaya Kehamilan
1. Gerakan Janin Tidak Terasa

Termasuk tanda bahaya kehamilan jika janin


bergerak kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam
atau ibu tidak merasakam gerakan janin sesudah
kehamilan 22 minggu atau selama persalinan.
Penyebab
Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh
aktifitas ibu yang berlebihan sehingga gerak janin
tidak dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat
kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk
panggul pada kehamilan aterm.
Deteksi dini
a) Pengumpulan data
Jika bayi sebelumnya bergerak dan sekarang tidak bergerak,
tanyakan pada ibu kapan terakhir bergerak.
b) Pemeriksaan
-Raba gerakan bayi
-Dengarkan DJJ
-Jika pemeriksaan radiology tersedia, konfirmasi kematian
janin setelah 5 hari.
c) USG merupakan sarana dignostik yang baik untuk memastikan
kematian janin.
Penanganan Umum
Tanyakan pada ibu kapan terakhir bayi bergerak
Raba gerakan bayi dengan meletakkan tangan di abdomen ibu.
Memberikan dukungan emosional kepada ibu
Bila ibu mendapat sedative tunggu hilangya pengaruh obat,
kemudian nilai ulang.
Rangsang janin dengan rangsangan suara (bel) attau dengan
menggoyangkan perut ibu sehingga ibu merasakan gerakan janin.
Bila DJJ meningkat frekuensinya sesuai dengan gerakan janin,
maka janin dapat dikatakan normal.
Bila DJJ cenderung turun saat janin bergerak, maka dapat
disimpulkan adanya gawat janin.
Komplikasi yang timbul
a) IUFD (Intra Uterine Fetal Death)
Kematian janin merupakan hasil akhir dari gangguan
pertumbuhan janin, kegawatan janin atau akibat infeksi
yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak
terobati.
b) Fetal distress
Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima oksigen cukup,
sehingga mengalami hipoksia. Situasi ini dapat terjadi
kronik (dalam jangka waktu lama) atau akut.
2. Nyeri perut hebat
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah
yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang
hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat.
Nyeri perut merupakan keluhan nyeri pada daerah
perut. Nyeri memiliki dampak yang signifikan dalam
kualitas hidup wanita, mengakibatkan keletihan,
ketegangan atau depresi.
Penyebab
Penyebab nyeri perut hebat diantaranya:
a) Kehamilan ektopik
b) Apendisitis
c) Kista ovarium
d) Sinsitis
e) peritonitis
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya:
Kehamilan ektopik
Pre eklamsia
Persalinan premature
Solusio plasenta
Abortus
Rupture uteri imminens
Penyakit radang panggul
Gastritis
Infeksi Saluran Kencing atau infeksi saluran lain
Deteksi Dini
1. Pengumpulan data
a) Tanyakan pada ibu tentang karakterisitik dari nyeri, kapan
terjadi, seberapa hebat, kapan mulai dirasakan.
b) Tanyakan pada ibu apakah iya mempunyai tanda atau gejala
lain seperti muntah, diare dan demam.
2. Penanganan Umum
Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi,
respirasi, suhu)
Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak
jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk
dengan cepat.
Jika ada syok segera terapi dengan baik
Pengetahuan Dan Persiapan Yang Dapat Dilakukan Ibu Menurut
MNH
(Maternal and Neonatal Health Program)

1. Memilih tenaga kesehatan dan tempat melahirkan pada waktu


periksa hamil.
2. Mengenali persalinan yang normal dan memahami persiapan
menghadapi
persalinan.
3. Mengenali tanda-tanda bahaya dan melaksanakan persiapan
menghadapi
komplikasi.
4. Mengetahui sistem transportasi, tahu ke mana harus pergi bila
terjadi
keadaan darurat, serta siapa yang akan tinggal untuk menjaga
keluarga.
5. Memiliki tabungan pribadi dan dapat mengaksesnya bila
diperlukan.
Upaya Yang Dapat Dilakukan Ibu Dalam Deteksi Dini
terhadap Komplikasi Kehamilan

1. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur


ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan.
2. Dengan mendapat imunisasi TT 2x.
3. Bila ditemukan kelainan-kelainan risiko tinggi pemeriksaan
harus lebih sering
dan lebih intensif.
4. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang.
5. Segera ke fasilitas kesehatan baik Posyandu, Puskesmas, atau
Rumah Sakit terdekat bila ditemukan tanda bahaya
kehamilan.
Kunjungan Berkala Asuhan Antenatal

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan


kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas,
persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar.
Bila kehamilan normal, jumlah kunjungan cukup 4 kali: 1 kali
pada trimester 1, 1 kali trimester 2 dan 2 kali trimester 3
Dari satu kunjungan kekunjungan berikutnya sebaiknya
dilakukan pencatatan:
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil
Hasil pemeriksaan setiap kunjungan
Umum: tekanan darah, respirasi, nadi, temperatur tubuh
Abdomen: tinggi fundus uteri, letak janin (setelah 34
minggu), presentasi janin dan DJJ
Pemeriksaan tambahan: proteinuria, glukosuria, keton.
Dengan pemeriksaan ANC yang rutin dapat mengetahui
berbagai risiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil dpat
diarahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit.
TERIMAKASIH

SESI PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai