Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH ASUHAN KEGAWATDARURATAN NEONATAL

KONSEP DASAR DAN PENILAIAN KASUS GAWAT


DARURAT NEONATAL
Dosen Pembimbing : Nolo Sulasmi, S.KM., MM.Kes

Disusun Oleh :

1. Febrina Ary C (P27824115003)


2. Sari Nor A (P27824115004)
3. Rina Kartikasari (P27824115010)
4. Friska Army A.D (P27824115019)
5. Fidrotul Amaliyah (P27824115021)
6. Nur Indah F (P27824115004)
7. Yuniar Dianingtyas (P27824115026)
8. Ramadhanadiyah Z.D (P27824115014)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN 2017
1. Konsep Dasar Gawat Darurat Neonatal
a. Pengertian Kegawat daruratan
Gawat adalah kondisi pasien dengan ancaman kematian, sedangkan darurat adalah
kondisi penderita yang memerlukan pertolongan segera. Maka gawatdarurat adalah
keadaan yang menimpa seseorang dengan tiba-tiba dapat membahayakan jiwa,
memerlukan tindakan medis segera dan tepat.(Asuhan Kebidanan Terkini
Kegawatdaruratan maternal neonatal, Lilis Lisnawati 2013, hl.3)
Kasus gawatdarurat obstetric adalah kasus obstetric yang apabila tidak segera
ditangani akan berakibat kesakitan yang berat bahkan kematian ibu dan janin nya. (Ilmu
kebidanan , Sarwono 2010, hl.391)
Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut (UU no
44 tahun 2009).
Neonatus adalah organisme yang berada pada periode adaptasi kehidupan
intrauterin ke ekstrauterin. Masa neonatus adalah periode selama satu bulan (lebih tepat
4 minggu atau 28 hari setelah lahir). (Nurhayati, Anik Maryunani, 2009)
Kegawatdaruratan neonatal adalah mencakup diagnosis dan tindakan terhadap
organisme yang berada pada periode adaptasi kehidupan intrauterin ke ekstrauterin yang
memerlukan perawatan yang tidak direncnakan dan mendadak, serta untuk menekan
angka kesakitan dan kematian pasien. (Nurhayati, Anik Maryunani, 2009)

b. Tanda dan Gejala kegawatdaruratan


1. Jalan Nafas dan Pernafasan
Perhatikan adanya sianosis, gawat nafas, lakukan pemeriksaan pada kulit: adakah
pucat, suara paru: adakah wheezing, sirkulasi tanda-tanda syok, kaji kulit (dingin), nadi
(cepat >110 kali per-menit dan lemah).
2. Sulit minum
Bayi dikatakan sulit minum apabila :
- Terdapat gangguan reflek hisap dan menelan
- Bayi sedang mendapat bantuan oksigen
- Faktor ibu yang memiliki anatomi payudara yang abnormal seperti, puting masuk ke
dalam.
3. Sianosis sentral
Sianosis adalah warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir yanng terjadi
akibat peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berkaitan dengan O2.
Sianosis dapat tanda insufisiensi pernafasan meskipun bukan merupakan tanda yang
dapat diandalkan. Ada 2 jenis sianosis, yaitu :
- Sianosis sentral
Disebabkan oleh insufisiensi oksigenasi dalam paru dan paling mudah diketahui pada
wajah, bibir, cuping telinga serta bagian bawah lidah
- Sianosis perifer
Dapat terjadi akibat insufisiensi jantung, sumbatan pada aliran darah dan
vasokonstriksi pembuluh darah akibat suhu yang dingin
Perut kembung
Adapun yang menyebabkan perut kembung pada neonatus adalah :
- Stenosis anorektal,
- Atresia illeum,
- Peritonitis meconium
5. Periode apnoe
Menurut American Academy of Sleep Medicine, penentuan periode apnea
dikategorikan berdasarkan hasil indeks rata-rata jumlah henti nafas dalam 1 jam atau
Apnea Hypopnea Indeks (AHI). Klasifikasi periode dengan kriteria sebagai berikut (dr.
Andreas. A, 14 April 2007, Jakarta :www.sleepclinicjakarta.tblog.com/post/1, diakses
tgl 10 September 2009) :
- Ringan, apabila 5-15 kali/jam
- Sedang, apabila 15-30 kali/jam
- Berat, apabila >30 kali/jam
6. Kejang/ peride kejang kecil-kecil
a) Kejang umum dengan gejala :
- Gerakan wajah dan ekstremitas yg teratur dan berulang,
- Ekstensi atau fleksi tonik lengan atau tungkai, baik sinkron maupun tidak
sinkron,
- Perubahan status kesadaran (bayi mungkin tidak sadar atau tetap bangun tetapi
responsif/apatis),
- Apnea (napas spontan berhenti lebih 20 detik).
b) Kejang subtle dengan gejala :
- Gerakan mata berkedip berputar dan juling yang berulang,
- Gerakan mulut dan lidah berulang,
- Gerakan tungkai tidak terkendali, gerakan seperti mengayuh sepeda,
- Apnea
- Bayi bisa masih tetap sadar
c) Spasme dengan gejala :
- Kontraksi otot tidak terkendali paling tidak beberapa detik sampai beberapa
menit,
- Dipicu oleh sentuhan, suara maupun cahaya,
- Bayi tetap sadar, sering menangis kesakitan,
- Trismus (rahang kaku, mulut tidak dapat dibuka, bibir mencucu seperti mulut
ikan),
- Opistotonus,
- Gerakan tangan seperti meninju dan mengepal.
7. Merintih.
8. Perdarahan.
Setiap perdarahan pada neonatus harus segera dirujuk, perdarahan dapat
disebabkan kekurangan faktor pembekuan darah dan faktor fungsi pembekuan darah
atau menurun.
9. Sangat kuning
10. Berat badan < 1500 gram.
11. Hipotermi
Hipotermi adalah kondisi dimana suhu tubuh kurang dari 360c atau kedua kaki
dan tangan teraba dingin.klasifikasi hipotermi adalah sebagai berikut:
a) Hipotermi sedang (suhu tubuh berkisar 32- <360c). tanda-tandanya antara lain: kaki
teraba dingin,kemampuan menghisap lemah,tangisan lemah dan kulit berwarna
tidak rata atau disebut kutismarmorata
b) Hipotermi berat (suhu tubuh <320c). tanda-tandanya sama dengan hipotermi
sedang, disertai dengan pernafasan terlambat tidak teratur dan lambat,bunyi jantung
lambat terkadang disertai hipoglikemi dan asidosisimetabolik.
12. Hipertermia
Hipertermia adalah kondisi suhu tubuh tinggi karena kegagalan termoregulasi.
Hipotermia terjadi ketika tubuh menghasilkan atau menyerap lebih banyak panas dari
pada mengeluarkan panas
Tanda dan gejala : panas, kulit kering, kulitmenadi merahdan teraba panas,
pelebaran pembuluh darah dalam upaya untuk meningkatkan pembuangan panas,bibir
bengkak. Tanda-tanda dan gejala bervariasi tergantung pada penyebabnya. Dehidrasi
yang terkait dengan serangan panas dapat menghasilkan mual muntah
13. Hiperglikemia
Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah suatu kondisi dimana jumlah glukosa
dalam plasma darah berlebihan. Gejala hiperglikemia antara lain :polifage atau sering
kelaparan,polibipsi atau sering haus,poliuri atau sering berkemih,berat baan
menurun,mulut dan kulit kerring,sulit terjadi penyembuhan luka,arrytimia,pingsan,dan
koma.
14. Tetanus neonaturum
Tetanus neonaturum adalah penyakit tetanus yang diderita oleh bayi baru lahir
yang disebabkan karena basil klostridium tetani. Tanda-tanda kilnis yaitu bayi tiba-tiba
panas dan tidak mau minum,mulut mencucu seperti mulut ikan, mudah
gelisah(kadang-kadang menangis)dan sering kejang disertai sianosis, ektremitas terulur
dan kaku,dahi berkerut,alis mata terangkat,sudut mulut tertarik kebawah.

c. Penyebab Kegawatdaruratan
1) Factor kehamilan
- Kehamilan kurang bulan
- Kehamilan dengan penyakit DM
- Kehamilan dengan gawat janin
- Kehamilan dengan penyakit kronis ibu
- Kehamilan dengan pertumbuhan janin terhambat
- Infertilitas
2) Factor pada partus
- Partus dengan infeksi intrapartu
- Partus dengan penggunaan obat sedative
3) Factor pada bayi
- Skor apgar yang rendah
- BBLR
- Bayi kurang bulan
- Berat lahirlebih dari 4000 gram
- Cacat bawaan
- Frekuensi pernafasan dengan observasi lebih dari 60x/m

Anda mungkin juga menyukai