Anda di halaman 1dari 25

KONSEP MANUSIA

TENTANG

6
NAMA ANGGOTA :
FEBRINA ARY CANDRA P27824115003
PUTRI WIJI PRAMUDA W P27824115012
IZZATUL ULA P27824115020
AYLA CLARESTY P. L P27824115027
TAUSIYATURROHMAH P27824115029
KONSEP TENTANG

MANUSIA
Apa saja yang mendasari konsep manusia?
Apa saja kebutuhan dasar manusia?
2
2
1
Manusia sebagai sistem
Artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/ sistem yang membentuk suatu totalitas yakni
sistem adaptif, personal,interpersonal, dan sosial.

Manusia sebagai Sistem Adaptif, merupakan proses perubahan individu sebagai respons
keutuhan. disebabkan:
Setiap individu dapat berubah & dapat merespon terhadap perubahan

Manusia sebagai Sistem Personal,manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh


kembang.

Manusia sistem interpersonal,manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi


terhadap orang lain, disebabkan:

Manusia sebagai sistem sosial,manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam


pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun
lingkungan pekerjaan.
LANJUTAN..
Manusia sebagai sistem terbuka yang terdiri dari berbagai sub sistem
yang saling berhubungan secara terintegrasi untuk menjadi satu total
sistem.
Terdiri dari beberapa komponen :
a. Komponen biologis adalah anatomi tubuh
b. Komponen psikologis adalah kejiwaan
c. Komponen sosial adalah lingkungan
d. Komponen kultural adalah nilai budaya
e. Komponen spiritual adalah kepercayaan agama
Manusia sebagai adaptif

Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu


dalam berespon terhadap perubahan lingkungan
mempengaruhi integritas atau keutuhan. Model konsep
adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy
(1969). Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk
memudahkan adaptasi:
Respon takut (mekanisme bertarung)
Respon inflamasi
Respon stress
Respon sensori
Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-
menerus berinteraksi dengan
lingkungan.
Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan-perubahan
biopsikososial.
Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas
kemampuan untuk beradaptasi.
Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua
rangsangan baik positif maupun
negatif
Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, jika seseorang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai
kemampuan untuk menghadapi
rangsangan baik positif maupun negatif.
Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari
dari kehidupan manusia.
Manusia sebagai holistik

Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia


makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Biologis,manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya mulai dari lahir , tumbuh kembang , hingga
meninggal. Psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku,
sebagai maninvestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan tuntunan hidup, mudah dipenagaruhi
kebudayaan, serta di tuntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan
norma yang ada. dan Spritual,manusia memiliki keyakinan pandangan hidup,
dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang di anutnya. atau sering
disebut juga sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spritual. Di mana, keempat unsur
ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan
ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.
2
Ciri kebutuhan dasar manusia

Manusia memiliki kebuthan dasar yang


bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya
memiliki kebutuhan dasar yang sama, akan tetapi
karena terdapat perbedaan budaya, maka
kebutuhan tersebut pun berbeda. Dalam
memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan
diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal
memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir
lebih keras dan bergerak untuk berusaha untuk
mendapatkannya.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia

Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut:


Penyakit, adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan
perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun
secara psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan lebih besar dai biasanya.
Hubungan keluarga, hubungan keluarga yang baik dapat
meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling
percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan
lain lain.
Konsep diri, konsep diri manusia mempunyai peran dalam
pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan
makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat
menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa
positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali
kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga
mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
Kebutuhan Dasar Manusia Menurut
Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima
kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisiologis (Physiologic Needs)


2. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman (Safety and Security
Needs)
3. Kebutuhan rasa cinta, memiliki, dan dimiliki (Love and
Belonging Needs)
4. Kebutuhan harga diri (Self Esteen Need)
5. Kebutuhan aktualisasi diri (Need for Self Actualization)
2.6 Kebutuhan manusia menurut Virginia
Henderson

Bernafas secara normal


Makan dan minum yang cukup
Eliminasi (buang air besar dan kecil)
Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
Tidur dan istirahat
Memilih pakaian yang tepat
Mempertahanakn suu tubuh dalam kisaran normal denagn
menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasi
lingkungan
Menjaga kebersihan diri dan penampilan
Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari
membahayakan orang lain
Kebutuhan manusia menurut Jean
Waston

Jean Waston (dalam B.Talento,1995) membagi


kebutuhan dasar manusia ke dalam dua peringkat
utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih
rendah (lower order needs) dan kebutuhan yang
tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih
rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia unuk mencapai aktualisasi diri. Tiap
kebutuhan dipandan dalam konteksnya terhadap
kebutuhan lain,dan semuanya dianggap penting.
BLAH
BLAH
BLAH
BLAH

B
BLAH BLAH
SEKIAN

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai