DISUSUN OLEH :
NAMA : ERVINA DWIJAYANTI
NIM : CK.118018
Pengertian
Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat, cembung, terbuat dari lateks (karet) yang
dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan untuk menutupi serviks
Manfaat kontrasepsi
• Efektif bila digunakan dengan benar.
• Tidak mengganggu produksi ASI.
• Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah
dipersiapkan sebelumnya.
Manfaat non kontrasepsi
• Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular
seksual.
• Dapat menampung darah menstruasi, bila digunakan
saat haid.
Jenis-Jenis Diafragma
3. Arching spring
• Jenis ini bermanfaat pada dinding vagina yang tampak kendur
atau panjang dan posisi serviks menyebabkan pemasangan sulit. Tipe ini
merupakan kombinasi dari flat spring dan coil spring, dan menimbulkan
tekanan kuat pada dinding vagina.
Sebelum alat kontrasepsi diafragma digunakan oleh klien, sebaiknya
petugas kesehatan mengkaji klien terlebih dahulu. Sehingga
alat kontrasepsi ini sesuai atau tidak digunakan oleh wanita tersebut.
Tahap 2
Cari posisi yang nyaman pada saat pemasangan diafragma. Posisi
dapat dengan mengangkat satu kaki ke atas kursi, duduk di tepi
kursi, berbaring ataupun sambil jongkok. Pisahkan bibir vulva.
Tepi diafragma melipat menjadi dua dengan sisi yang lain. Letakkan
jari telunjuk di tengah kap untuk pegangan yang kuat.
Tahap 3
Masukkan diafragma ke dalam vagina jauh ke belakang, dorong bagian
depan pinggiran ke atas di balik tulang pubis. Masukkan jari ke
dalam vagina sampai menyentuh serviks. Sarungkan karetnya dan
pastikan serviks telah terlindungi.
Cara Pelepasan Diafragma
Tahap 1
Sebelum melepas diafragma, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kait bagian
ujungdiafragma dengan jari telunjuk dan tengah untuk memecah penampung.
Tahap 2
Tarik diafragma turun dan tarik keluar. Cuci dengan sabun dan air, kemudian keringkan
sebelum disimpan kembali di tempatnya.
Catatan Perhatian
Diafragma masih terpasang
dalam vagina sampai 6 jam setelah
berakhir hubungan seksual. Jika hubungan
seksual berlangsung di atas 6 jam setelah
pemasangan, tambahkan spermisida ke
dalam vagina. Jangan
meninggalkan diafragma di dalam vagina lebih
dari 24 jam
Efek Samping Atau
Penanganan
Masalah
Pemberian antibiotik,
sarankan
Infeksi saluran uretra mengosongkan
kandung kemih pasca senggama atau gunakan
metode kontrasepsi lain
Berikan spermisida
bila ada gejala iritasi vagina pasca senggama dan
Alergi diafragma atau spermisida
tidak mengidap PMS atau bantu memilih metode
lain