kel III
Naomi Sondang (1710332015)
Corry Syafitri (1710332017)
Yunda Siti Nurrahmah (1710331006)
Irma Safitri (1710331012)
Suci Meysun Baddriyah (1710332004)
Ovella April Rieza (1710332008)
Afifa Humaira (1710332014)
Monica Lailatul Murarah (1710333001)
Malika Qohhareli Swanda (1710333008)
Putri Azzahra (1710333016)
Learning objectif
Mahasiswa mampu menjelaskan
1. Konsep dasar distosia akibat faktor maternal (power)
2. Etiologi distosia akibat faktor maternal
3. Faktor risiko distosia akibat kelainan his
4. Manifestasi klinis dan penyebab distosia akibat faktor
kelainan his
5. Patofisiologi dari kelainan his
6. Komplikasi dari kelainan his
7. Pencegahan dari kelainan his
8. Penatalaksanaan dan rujukan distosia kelainan his
9. Asuhan kebidanan pada distosia kelainan his
1. Konsep dasar distosia akibat faktor
maternal (power)
Distosia kelainan tenaga/his adalah his tidak normal
dalam kekuatan/ sifatnya menyebabkan rintangan
pada jalan lahir, dan tidak dapat diatasi sehingga
menyebabkan persalinan macet (prof. Dr. Sarwono
prawihardjo, 1993)
2. HIS HIPERTONIK
His hipertonik disebut juga tetania uteri
yaitu his yang terlalu kuat dan terlalu sering.
Sifat hisnya,normal,tonus otot diluar his
yang biasa. Kelainanya terletak pada kekuatan
his. His yang terlalu kuat dan terlalu efisien
menyebabkan persalinan berlangsung cepat
(<3 jam disebut partus presipitatus) dan
asfiksia intrauteri sampai kematian janin dalam
rahim.
1...
PRINSIP RUJUKAN
"BAKSOKUDA“
Bidan – Alat – Kendaraan – Surat- -Obat – Keluarga – Uang –
Darah
Tindakan penting sebelum melakukan rujukan:
Perbaiki keadaan umum ibu
Pasang infus
Persiapkan oksigen jika sewaktu-waktu terjadi gangguan nafas pada
ibu ataupun gawat janin
9. Asuhan kebidanan pada distosia kelainan
his
• Keadaan umum penderita harus di perbaiki.
• Gizi selama kehamilan harus diperhatikan
• Modifikasi lingkungan untuk menurunkan stress pada ibu
• Mengoreksl Kelelahan Ibu dan dehidrasi dengan istirahat serta asupan
cairan
• Berdiskusi dengan ibu untuk mendeteksi ketakutan atau kekhawatiran
yang mendasari
• Ambulasi
• Hidroterapi : shower atau mandi rendam.
• Penderita dipersiapkan menghadapi persalinan, dan jelaskan tentang
kemungkinan yang akan terjadi
• Periksa keadaan serviks, presentasi dan posisi janin turunya bagian
terbawah janin dan keadaan janin
• Jika sudah masuk PAP anjurkan pasien untuk jalan jalan
• Melakukan perubahan posisi ketika ada kontraksi dengan miring kiri dan
miring kanan.
QnA