Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENKES PERSONAL HYGIENE IBU ANC

Disusun Oleh:

KELOMPOK 6

Shalsabilla (2002036)

Sella Nova Yolanda (2002037)

Silvi Ramadhini (2002038)

Suci Amalia Putri (2002039)

Yola Indriani Yuniar (2002040)

Sunniyah Anggraini (2102106)

Dosen Pengampu:
Ns. Ratna Indah Sari Dewi , M.Kep

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENKES PERSONAL HYGIENE IBU ANC

Topik : Personal Hygiene Ibu Hamil

Tempat : Stikes Syedza Saintika Padang

Sasaran : Ibu Hamil

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Rabu / 12 Oktober 2022

Jam : 11.00 WIB sampai selesai

Waktu : 30 menit

A. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan


harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, social, keluarga,
pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan.
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan
hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam
lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan
mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
B. TUJUAN

a) Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan para ibu bisa melaksanakan dan
menjaga kebersihan diri agar bisa terhindar dari berbagai penyakit kulit lainnya.

b) Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui:


1. Peserta mampu memahami pengertian dari personal hygiene/kebersihan diri

2. Peserta bisa mengetahui tujuan dari personal hygiene

3. Peserta bisa mengetahui manfaat dari personal hygiene

4. Peserta bisa mengetahui macam macam perawatan diri

5. Peserta bisa mengetahui cara perawatan kebersihan diri

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

Sasaran
Sasaran : Ibu Hamil

Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Waktu dan tempat

Hari/ Tanggal : Rabu/11 Oktober 2022 Pukul:

11.00 sampai selesai

Tempat : Stikes Syedza Saintika


Pengorganisasian

Moderator : Suci Amalia Putri

Presenter : Shalsabilla

Fasilitator : Silvi,Sunniyah,Yola

Observer : Sella Nova Yolanda

Rincian Tugas

Moderator: Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara

Presenter: Memberikan Penyuluhan

Fasilitator: Memfasilitasi jalannya penyuluhan

Observer: Mengawasi jalannya acara penyuluhan

Materi Penyuluhan (Terlampir)

1. Pengertian Personal Hygiene


2. Tujuan Personal Hygiene
3. Manfaat Personal Hygiene
4. Macam Macam Perawatan Kebersihan Diri
Setting Tempat

Keterangan :

Penyaji

Moderator

Audience

Observer

Fasilitator
Susunan Kegiatan

Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Metode
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam Ceramah
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menyampaikan tentang dan menyimak
tujuan pokok materi  Bertanya
 Menyampaikan pokok mengenai
pembahasan kontrak perkenalan dan
waktu tujuan jika ada
yang kurang jelas

Pelaksanaan 10 Menit  Penyampaian materi  Mendengarkan Ceramah


penjelasan dan
 Menjelaskan pengertian menyimak

personal hygiene

 Menjelaskan tujuan

personal hygiene

 Menjelaskan manfaat dari

personal hygiene

 Menjelaskan macam

macam perawatan

kebersihan diri
Evaluasi 10  Memberikan kesempatan  Bertanya Diskusi
menit bertanya  Sasaran dapat dan
 Melakukan evaluasi menjawab tanya
 Menyampaikan tentang jawab
kesimpulan materi pertanyaan yang
diajukan
 Mendengarkan
penjelasan
Terminasi 5 menit  Mengucapkan terima  Merespon dan Ceramah
kasih menjawab salam
 Mengakhiri pertemuan
dan mengucapkan salam

Kriteria Hasil
Diharapkan pendengar dapat memahami tentang personal hygiene pada ibu hamil.
Diharapkan penyuluhan ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan pendengar tentang
personal hygiene ibu hamil.
Evaluasi proses:
a. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar

Evaluasi hasil:
a. Peserta sudah mengerti, memahami, dan melaksanakan tentang personal hygine
pada ibu hamil
b. Peserta hadir saat pertemuan
MATERI

A. Pengertian Personal Hygiene

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya

perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan

untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan

psikis.

Personal hygiene adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi

kebutuhan guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai

dengan kondisi kesehatannya yang dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak

dapat melakukan perawatan diri.

Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan

mereka secara fisik dan psikisnya. Pemeliharaan personal hygiene diperlukan untuk

kenyamanan individu,keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu

memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik

memerlukan bantuan perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin. Selain itu,

beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktik hygiene pasien. Perawat

menentukan kemampuan pasien untuk melakukan perawatan diri dan memberikan

perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan pasien.


B. Tujuan Personal Hygiene

Tujuan umum perawatan diri adalah untuk mempertahankan perawatan diri, baik

secara sendiri maupun dengan bantuan, dapat melatih hidup sehat/bersih dengan cara

memperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kesehatan dan kebersihan, serta

menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan. Membuat rasa

nyaman dan relaksasi dapat dilakukan untuk menghilangkan kelelahan serta mencegah

infeksi, mencegah gangguan sirkulasi darah, dan mempertahankan integritas pada

jaringan.

Tujuan perawatan personal hygiene antara lain :

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

2. Memelihara kebersihan diri seseorang

3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang

4. Mencegah penyakit

5. Menciptakan keindahan

6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Manfaat Personal Hygiene


Manfaat dari personal hygiene bagi tiap individu menurut adalah sebagai berikut :
1. Dapat mempertahankan perawatan diri (personal hygiene) baik secara mandiri
maupun dengan bantuan.
2. Melatih hidup bersih dan sehat dengan memperbaiki persepsi terhadap kebersihan
dan kesehatan.
3. Mempertahankan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan.
4. Membuat rasa nyaman dan relaksasi untuk menghilangkan kelelahan.
5. Mencegah dari gangguan sirkulasi darah dan dapat mempertahankan intergritas pada
jaringan.
D. Macam Macam Personal Hygiene

1. Perawatan Kulit

Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi pelindung,sekresi, ekskresi,


pengaturan temperatur, dan sensasi.

Kulit memiliki tiga lapisan utama : Epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis
disusun beberapa lapisan tipis dari sel yang mengalami tahapan berbeda dari maturasi.
Selama remaja pertumbuhan dan maturasi integumen meningkat. Pada wanita sekresi
estrogen menyebabkan kulit menjadi lebih halus, lembut, dan tebal dengan
peningkatanvaskularitas.

2. Perawatan Kaki dan Kuku

Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi,bau,
dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada
waktu yang terpisah. Seringkali orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku sampai
terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan karena perawatan yang salah
atau kurang terhadap kaki dan tangan seperti menggigit kuku atau pemotongan yang
tidak tepat, pemaparan dengan zat – zat kimia yang tajam dan pemakaian sepatu yang
tidak pas. Memotong kuku merupakan cara untuk pemeliharaan kuku dan kaki.

3. Perawatan Mulut

Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir.
Menggosok membersihkan gigi dari partikel-partikel makanan, plak, bakteri,
memasase gusi dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa
yang tidak nyaman. Flossing membantu lebih lanjut dalam mengangkat plak dan tartar
di antara gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan infeksi. Hygiene mulut yang
lengkap memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.

4. Perawatan Rambut

Penyakit atau ketidakmampuan mencegah untuk memelihara perawatan rambut sehari-


hari. Rambut akan terlihat kusut dan tidak sehat untuk itu memotong rambut, menyikat,
menyisir, dan bershampo adalah cara untuk perawatan rambut.
5. Perawatan Mata

Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karene secara
terus-menerus dibersihkan air mata dan kelopak mata dan bulu mata mencegah
masuknya partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi
kering yang terkumpul pada kantus sebelah dalam atau bulu mata

6. Perawatan Telinga

Hygiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman pendengaran bila substansi


lilin atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi
suara. Hygiene telinga dengan cara membersihkan telinga secara teratur dan jangan
mengorek-ngorek telinga dengan benda tajam.

7. Perawatan Hidung

Hidung memberikan indera penciuman tetapi juga memantau temperatur dan


kelembaban udara yang dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam
sistem pernafasan. Secara tipikal perawatan hygiene hidung adalah sederhana dengan
membersihkan hidung secara teratur.

8. Perawatan Perinium

Tujuan dari perawatan perineum adalah untuk mencegah dan mengontrol infeksi,
mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan, serta mempertahankan
kebersihan diri. Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan
daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara
kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu
sebelum hamil.
E. Cara Perawatan Kebersihan Diri
1. Cara Perawatan Gigi dan Mulut Selama Ibu Hamil
a. Tahap jaringan lunak, yaitu menghilangkan semua jenis iritasi lokal yang
seperti plak, kalkulus, sisa makanan, perbaikan tambalan dan perbaikan
gigi tiruan yang kurang baik.
Pada tahap ini ibu hamil dapat melakukan :
 Perawatan gigi
 Melakukan dan membalas mulut dengan air setelah makan atau
minum apa saja
 Menggunakan pencuci mulut yang bersifat alkali /basa untuk
mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam selama masa
kehamilan yang menguburkan pertumbuhan bakteri penghancur
email/kotoran, plak.
b. Tahap fungsional, tahap ini melakukan perbaikan fungsi gigi dan mulut
seperti pembuatan tambahan pada gigi yang berlubang, pembuatan gigi
tiruan, memeriksakan kesehatan gigi dan mulut sebulan sekali/bila ada
keluhan di Puskesmas/Rumah Sakit.
c. Tahap sistemik, tahap ini sangat diperhatikan sekali kesehatan ibu hamil
secara menyeluruh, melakukan perawatan dan pencegahan gingivitis
selama kehamilan. Keadaan ini penting diketahui karena sangat
menentukan perawatan yang akan dilakukan
d. Tahap pemeliharaan, tahap ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya
penyakit periodontal setelah perawatan. Tindakan yang dilakukan adalah
pemeliharaan kebersihan mulut di rumah dan pemeriksaan secara periodik
kesehatan jaringan periodontal.

2. Mandi
Mandi dengan air bersih dengan sabun 2x sehari, mandi setiap hari akan
merangsang sirkulasi, menyegarkan dan menghilangkan kotoran tubuh.Dengan
berhati-hati agar tidak jatuh, baik mandi shower maupun TUB dapat dilakukan
oleh ibu hamil.
Manfaat mandi :
 Merangasang sirkulasi
 Menyegarkan
 Menghilangkan kotoran
Hal yang harus diperhatikan :
- Mandi hati hati jangan sampai jatuh
- Air harus bersih
- Tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas
- Gunakan sabun yang mengandung antiseptic

3. Rambut
Agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal
membersihkan rambut anak dua hari sekali. Kebersihan rambut bisa membantu
lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih juga membantu
mengurangi stres dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan
berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi kesempatan untuk
hidup. Rambut wangi, bersih, dan segar.

4. Payudara

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat antara lain:

 Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.

 Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahka bayi


untuk menyusu.
 Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI

banyak dan lancar.


 Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan

melakukan upaya untuk mengatasinya.


 Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui.
Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dgn baik dan hanya
melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan mk sering
dijumpai kasus-kasus yg akan merugikan ibu dan bayi. Kasus- kasus yg sering
terjadi antara lain:
o ASI tidak keluar.
Inilah yg sering terjadi, baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
o Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
o Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
o Infeksi pada payudara payudara bengkak atau bernanah.
o Muncul benjolan di payudara dll.

5. Perawatan Vulva/Vagina
Selama hamil harus lebih menjaga kebersihan alat kelamin. Kuman bisa masuk
lewat alat kelamin yang terinfeksi. Membersihkan daerah alat kelamin dengan
benar dapat dilakukan dengan cara membasuh dengan air yang bersih dari arah
depan alat kelamin baru bagian ke belakang daerah dubur. Tidak perlu
menggunakan antiseptik pencuci vagina karena akan membunuh kuman baik
yang ada di vagina yang akan melawan serangan kuman penyakit yang
mencoba masuk ke dalam rahim. Sering mengganti pakaian celana dalam,
mengenakan celana dalam yang berbahan katun dan longgar, menjaga agar
celana dalam selalu kering dan bersih.
Keputihan biasa juga terjadi karena hal ini akibat perubahan hormonal. Kecuali
bila keputihan berubah bau busuk, warna hijau atau kuning kental disertai gatal.
Bila ada penyakit kelamin suami juga harus diobati agar tidak terjadi infeksi
silang atau saling menularkan saat berhubungan seksual.

6. Perawatan Kuku
Ibu hamil harus menjaga kebersihan tangan juga kuku. Selalu mencuci tangan
setiap kali selesai melakukan pekerjaan dan sebelum makan. Untuk ibu yang
memelihara binatang harus berhati-hati seperti, kucing, kelinci dan unggas.
Atau bagi ibu yang menyukai berkebun sebaiknya mrnggunakan sarung tangan
agar tidak terkontaminasi dengan pupuk atau kotoran hewan.Ini dapat
mengakibatkan diare karena disebabkan hal yang remeh dan sepele.
Tetapi bisa berbahaya untuk ibu hamil. Badan jadi lemah, kekurangan cairan
dan infeksi saluran cerna. Bagi yang suka bermain dengan kucing, anjing,
kelinci atau unggas, dapat beresiko penyebaran virus toksoplasmosis melalui
binatang dan unggas melalui kotoran hewan tersebut.

Kesimpulan
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang di lakukan oleh ibu
hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman – kuman dan meningkatkan kenyamanan diri sendiri.
Tujuan personal hygiene yaitu, memelihara kebersihan diri seseorang,
memperbaiki personal hygiene yang kurang, pencegahan penyakit.
Personal Hygiene yang berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh ibu hamil,
Selama kehamilan Ph vagina menjadi asam dari 4-3 menjadi 5-6,5 akibat vagina
mudah terkena infeksi. Stimulus estrogen menyebabkan adanya Flour Albus
(keputihan). Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil
sering berkeringat. Uterus yang membesar menekan kandung kemih,
mengakibatkan keinginan wanita hamil untuk sering berkemih.
DAFTAR PUSTAKA

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta


Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta
Dasaryandi,kikirizky.2012.kebersihandiri/-kebersihan-diri.
Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.
Murti, Sari. 2012. Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai