Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
Shalsabilla (2002036)
Dosen Pengampu:
Ns. Ratna Indah Sari Dewi , M.Kep
Waktu : 30 menit
A. Latar belakang
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Sasaran
Sasaran : Ibu Hamil
Metode
Ceramah
Diskusi
Tanya Jawab
Presenter : Shalsabilla
Fasilitator : Silvi,Sunniyah,Yola
Rincian Tugas
Keterangan :
Penyaji
Moderator
Audience
Observer
Fasilitator
Susunan Kegiatan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Metode
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit Mengucapkan salam Menjawab salam Ceramah
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menyampaikan tentang dan menyimak
tujuan pokok materi Bertanya
Menyampaikan pokok mengenai
pembahasan kontrak perkenalan dan
waktu tujuan jika ada
yang kurang jelas
personal hygiene
Menjelaskan tujuan
personal hygiene
personal hygiene
Menjelaskan macam
macam perawatan
kebersihan diri
Evaluasi 10 Memberikan kesempatan Bertanya Diskusi
menit bertanya Sasaran dapat dan
Melakukan evaluasi menjawab tanya
Menyampaikan tentang jawab
kesimpulan materi pertanyaan yang
diajukan
Mendengarkan
penjelasan
Terminasi 5 menit Mengucapkan terima Merespon dan Ceramah
kasih menjawab salam
Mengakhiri pertemuan
dan mengucapkan salam
Kriteria Hasil
Diharapkan pendengar dapat memahami tentang personal hygiene pada ibu hamil.
Diharapkan penyuluhan ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan pendengar tentang
personal hygiene ibu hamil.
Evaluasi proses:
a. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar
Evaluasi hasil:
a. Peserta sudah mengerti, memahami, dan melaksanakan tentang personal hygine
pada ibu hamil
b. Peserta hadir saat pertemuan
MATERI
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
Personal hygiene adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
dengan kondisi kesehatannya yang dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan
mereka secara fisik dan psikisnya. Pemeliharaan personal hygiene diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik
memerlukan bantuan perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin. Selain itu,
beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktik hygiene pasien. Perawat
Tujuan umum perawatan diri adalah untuk mempertahankan perawatan diri, baik
secara sendiri maupun dengan bantuan, dapat melatih hidup sehat/bersih dengan cara
nyaman dan relaksasi dapat dilakukan untuk menghilangkan kelelahan serta mencegah
jaringan.
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
1. Perawatan Kulit
Kulit memiliki tiga lapisan utama : Epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis
disusun beberapa lapisan tipis dari sel yang mengalami tahapan berbeda dari maturasi.
Selama remaja pertumbuhan dan maturasi integumen meningkat. Pada wanita sekresi
estrogen menyebabkan kulit menjadi lebih halus, lembut, dan tebal dengan
peningkatanvaskularitas.
Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi,bau,
dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada
waktu yang terpisah. Seringkali orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku sampai
terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan karena perawatan yang salah
atau kurang terhadap kaki dan tangan seperti menggigit kuku atau pemotongan yang
tidak tepat, pemaparan dengan zat – zat kimia yang tajam dan pemakaian sepatu yang
tidak pas. Memotong kuku merupakan cara untuk pemeliharaan kuku dan kaki.
3. Perawatan Mulut
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir.
Menggosok membersihkan gigi dari partikel-partikel makanan, plak, bakteri,
memasase gusi dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa
yang tidak nyaman. Flossing membantu lebih lanjut dalam mengangkat plak dan tartar
di antara gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan infeksi. Hygiene mulut yang
lengkap memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.
4. Perawatan Rambut
Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karene secara
terus-menerus dibersihkan air mata dan kelopak mata dan bulu mata mencegah
masuknya partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi
kering yang terkumpul pada kantus sebelah dalam atau bulu mata
6. Perawatan Telinga
7. Perawatan Hidung
8. Perawatan Perinium
Tujuan dari perawatan perineum adalah untuk mencegah dan mengontrol infeksi,
mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan, serta mempertahankan
kebersihan diri. Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan
daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara
kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu
sebelum hamil.
E. Cara Perawatan Kebersihan Diri
1. Cara Perawatan Gigi dan Mulut Selama Ibu Hamil
a. Tahap jaringan lunak, yaitu menghilangkan semua jenis iritasi lokal yang
seperti plak, kalkulus, sisa makanan, perbaikan tambalan dan perbaikan
gigi tiruan yang kurang baik.
Pada tahap ini ibu hamil dapat melakukan :
Perawatan gigi
Melakukan dan membalas mulut dengan air setelah makan atau
minum apa saja
Menggunakan pencuci mulut yang bersifat alkali /basa untuk
mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam selama masa
kehamilan yang menguburkan pertumbuhan bakteri penghancur
email/kotoran, plak.
b. Tahap fungsional, tahap ini melakukan perbaikan fungsi gigi dan mulut
seperti pembuatan tambahan pada gigi yang berlubang, pembuatan gigi
tiruan, memeriksakan kesehatan gigi dan mulut sebulan sekali/bila ada
keluhan di Puskesmas/Rumah Sakit.
c. Tahap sistemik, tahap ini sangat diperhatikan sekali kesehatan ibu hamil
secara menyeluruh, melakukan perawatan dan pencegahan gingivitis
selama kehamilan. Keadaan ini penting diketahui karena sangat
menentukan perawatan yang akan dilakukan
d. Tahap pemeliharaan, tahap ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya
penyakit periodontal setelah perawatan. Tindakan yang dilakukan adalah
pemeliharaan kebersihan mulut di rumah dan pemeriksaan secara periodik
kesehatan jaringan periodontal.
2. Mandi
Mandi dengan air bersih dengan sabun 2x sehari, mandi setiap hari akan
merangsang sirkulasi, menyegarkan dan menghilangkan kotoran tubuh.Dengan
berhati-hati agar tidak jatuh, baik mandi shower maupun TUB dapat dilakukan
oleh ibu hamil.
Manfaat mandi :
Merangasang sirkulasi
Menyegarkan
Menghilangkan kotoran
Hal yang harus diperhatikan :
- Mandi hati hati jangan sampai jatuh
- Air harus bersih
- Tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas
- Gunakan sabun yang mengandung antiseptic
3. Rambut
Agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal
membersihkan rambut anak dua hari sekali. Kebersihan rambut bisa membantu
lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih juga membantu
mengurangi stres dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan
berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi kesempatan untuk
hidup. Rambut wangi, bersih, dan segar.
4. Payudara
5. Perawatan Vulva/Vagina
Selama hamil harus lebih menjaga kebersihan alat kelamin. Kuman bisa masuk
lewat alat kelamin yang terinfeksi. Membersihkan daerah alat kelamin dengan
benar dapat dilakukan dengan cara membasuh dengan air yang bersih dari arah
depan alat kelamin baru bagian ke belakang daerah dubur. Tidak perlu
menggunakan antiseptik pencuci vagina karena akan membunuh kuman baik
yang ada di vagina yang akan melawan serangan kuman penyakit yang
mencoba masuk ke dalam rahim. Sering mengganti pakaian celana dalam,
mengenakan celana dalam yang berbahan katun dan longgar, menjaga agar
celana dalam selalu kering dan bersih.
Keputihan biasa juga terjadi karena hal ini akibat perubahan hormonal. Kecuali
bila keputihan berubah bau busuk, warna hijau atau kuning kental disertai gatal.
Bila ada penyakit kelamin suami juga harus diobati agar tidak terjadi infeksi
silang atau saling menularkan saat berhubungan seksual.
6. Perawatan Kuku
Ibu hamil harus menjaga kebersihan tangan juga kuku. Selalu mencuci tangan
setiap kali selesai melakukan pekerjaan dan sebelum makan. Untuk ibu yang
memelihara binatang harus berhati-hati seperti, kucing, kelinci dan unggas.
Atau bagi ibu yang menyukai berkebun sebaiknya mrnggunakan sarung tangan
agar tidak terkontaminasi dengan pupuk atau kotoran hewan.Ini dapat
mengakibatkan diare karena disebabkan hal yang remeh dan sepele.
Tetapi bisa berbahaya untuk ibu hamil. Badan jadi lemah, kekurangan cairan
dan infeksi saluran cerna. Bagi yang suka bermain dengan kucing, anjing,
kelinci atau unggas, dapat beresiko penyebaran virus toksoplasmosis melalui
binatang dan unggas melalui kotoran hewan tersebut.
Kesimpulan
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang di lakukan oleh ibu
hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman – kuman dan meningkatkan kenyamanan diri sendiri.
Tujuan personal hygiene yaitu, memelihara kebersihan diri seseorang,
memperbaiki personal hygiene yang kurang, pencegahan penyakit.
Personal Hygiene yang berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh ibu hamil,
Selama kehamilan Ph vagina menjadi asam dari 4-3 menjadi 5-6,5 akibat vagina
mudah terkena infeksi. Stimulus estrogen menyebabkan adanya Flour Albus
(keputihan). Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil
sering berkeringat. Uterus yang membesar menekan kandung kemih,
mengakibatkan keinginan wanita hamil untuk sering berkemih.
DAFTAR PUSTAKA