Anda di halaman 1dari 12

Menunda Kehamilan Dengan Metode Kalender dan

Metode Kontrasepsi
Anda ingin mendapat momongan secepatnya atau malah ingin
menunda kehamilan? Sekarang ini, mendapat momongan
secepatnya atau menunda kehamilan dapat diatur. Asalkan kita
mengerti caranya, yaitu dengan mengetahui masa subur dan
memakai kontrasepsi yang tepat.
Dahulu, banyak wanita muda yang bekerja tetapi setelah menikah
berhenti dari pekerjaannya. Alasannya klasik. Setelah menikah ia
hamil. Kalau hamil tidak bisa bekerja.
Kini, seiring dengan pengetahuan tentang kehamilan dan alat kontrasepsi, kaum wanita sudah
bisa mengatur kapan ia hamil dan kapan ia menunda kehamilan. Cara yang umum dipakai adalah
dengan menggunakan sistem atau metode kalender dan alat kontrasepsi.
Metode Kalender
Jika anda ingin menunda momongan, maka Anda dan pasangan harus mengetahui kapan masa
subur terjadi. Masa subur bagi wanita merupakan rentang waktu yang memungkinkan sel telur
dibuahi sperma suami. Hubungan seksual yang dilakukan pada masa subur bisa menyebabkan
kehamilan.
Oleh karena itu, jika ingin menunda kehamilan maka kedua pasangan harus sepakat tentang
kapan melakukan hubungan intim dan sebaliknya. Masalahnya sekarang, bagaimana cara
mengetahui masa subur wanita? Setiap perempuan memiliki masa subur yang berbeda,
tergantung siklus haid yang dialaminya. Siklus haid dikatakan normal jika terjadi antara 25
sampai 35 hari. Metode menurut kalender ini dikenal sebagai metode Ogino-Knaus, karena
diperkenalkan oleh Kyusaku Ogino (Jepang) dan Hermann Knaus (Jerman). Kunci
keberhasilan metode Kalender ini adalah kemampuan pasangan untuk memahami cara
menghitung dan memprediksi masa subur, serta yang terpenting: konsisten dengan
kesepakatan untuk melakukan atau tidak melakukan hubungan intim.
Berdasarkan penelitian, masa subur adalah kurun waktu sekitar 48 jam sebelum ovulasi hingga
24 jam setelah ovulasi. Ovulasi adalah saat
dimana sel telur perempuan dikeluarkan dari indung telur dan siap dibuahi sperma. Pada wanita
yang memiliki siklus haid teratur, ovulasi umumnya terjadi antara 14 20 hari sebelum hari
pertama haid yang akan datang. Jadi bila sudah dapat memprediksi kapan hari pertama haid
berikutnya, maka dapat dihitung mundur kapan ovulasi dan kapan masa suburnya. Agar tidak
hamil, jangan berhubungan intim di masa subur.
Yang jadi masalah, ternyata banyak perempuan yang meiliki siklus haid yang tidak teratur. Ada
kalanya 21 hari, ada kalanya sampai 35 hari. Kalau begini keadaannya, tentu sulit memprediksi
hari pertama haid berikutnya. Meski demikian, ada rumus untuk menghitungnya, asalkan
sebelumnya dilakukan pengamatan siklus selama 6 bulan. Rumusnya adalah daur haid
terpanjang 18 hari dan daur haid terpanjang dikurangi 11 hari. Nah,mada subur akan dimulai
pada perhitungan daur haid terpendenk yang telah dikurangi. Bingung? Hehe , contohnya
begini:
Bila siklus terpendeknya 21 hari, maka masa subur (atau masa tidak aman) akan dimulai pada
hari ke-3 (21 hari dikurangi 18 hari).
Bila siklus terpanjangnya, misalnya 31 hari, maka masa subur akan berkahir pada hari ke-20 (31
hari dikurangi 11 hari).
Nah, maka jika ingin menunda kehamilan, hubungan intim tidak boleh dilakukan antara hari ke-3
hingga hari ke-20.
Rumit ya? Kenyataannya memang tidak semua orang bisa menghitung dengan benar bila tidak
dibantu oleh dokter dalam berhitung.
Kalaupun menghitungnya sudah benar, belum tentu pasangan itu bisa disiplin dengan komitmen
untuk menahan diri untuk tidak melakukan hubungan intim. Kan?
Sementara ini, metode Kalender inilah yang dianggap paling alami, paling manusiawi, dan
paling bisa diterima oleh kalangan agama, ditengah segala polemik yang saya sendiri emoh
terlibat, hehe .
Metode Kontrasepsi
Saat ini cukup banyak metode kontrasepsi yang praktis, baik berupa metode mekanik semisal
kondom, atau dengan metode hormonal. Yang paling inovatif saat ini adalah metode hormonal
dengan menggunakan pil KB Plus, yaitu pil KB yang dikombinasikan dengan progesteron anti-
androgenik CPA. Dengan pil KB Plus ini, selain efektivitasnya tinggi, pengguna juga akan
mendapat efek positif seperti kulit wajah menajdi lebih ahlus dan mulus.
Bila Anda disiplin menggunakannya, selain siklus haid anda menjadi teratur dan masa tidak
bebas anda bersama suami hanya pasa saat haid saja.

Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic
Abstinence)
Mar 25, 2010 4 Comments by lusa
Pendahuluan
Metode kalender atau pantang berkala merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA)
yang paling tua. Pencetus KBA sistem kalender adalah dr. Knaus (ahli kebidanan dari Vienna)
dan dr. Ogino (ahli ginekologi dari Jepang). Metode kalender ini berdasarkan pada siklus
haid/menstruasi wanita.
Knaus berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Sedangkan Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum
menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Hasil
penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem kalender.
Pengertian
Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan
oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa
subur/ovulasi.


Manfaat
Metode kalender atau pantang berkala dapat bermanfaat sebagai kontrasepsi maupun konsepsi.
Manfaat kontrasepsi
Sebagai alat pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan.
Manfaat konsepsi
Dapat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan bayi dengan melakukan hubungan
seksual saat masa subur/ovulasi untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil.
Keuntungan
Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan sebagai berikut:
1. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
2. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
3. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
4. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
5. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari resiko kesehatan yang
berhubungan dengan kontrasepsi.
6. Tidak memerlukan biaya.
7. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.
Keterbatasan
Sebagai metode sederhana dan alami, metode kalender atau pantang berkala ini juga memiliki
keterbatasan, antara lain:
1. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
2. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.
3. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat.
4. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
5. Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus.
6. Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat).
7. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
Efektifitas
Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar. Sebelum
menggunakan metode kalender ini, pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Padahal,
masa subur setiap wanita tidaklah sama. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam
kali siklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama
dengan metode kontrasepsi lain. Berdasarkan penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney,
metode kalender akan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metode simptothermal.
Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14 per 100 wanita per tahun.
Faktor Penyebab Metode Kalender Tidak Efektif
Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:
1. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran
reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3 hari).
2. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi, diinterpretasikan sebagai
menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi
menjadi tidak tepat.
3. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi sendiri.
4. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan perubahan jenis
mukus/lendir serviks yang menyertainya.
5. Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya perdarahan menstruasi. Hal
ini menyebabkan penentuan masa tidak subur menjadi tidak tepat.
Penerapan
Hal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan:
1. Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi).
2. Fertility phase (masa subur).
3. Post ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah ovulasi).
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari.
Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus
berturut-turut. Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat.
Bila haid teratur (28 hari)
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12
hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Contoh:
Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai
hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24
Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada
masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan
hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi.
Bila haid tidak teratur
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari
pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini
menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus :
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang 11
Contoh:
Seorang wanita/istri mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari
(mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Langkah 1 : 25 18 = 7
Langkah 2 : 30 11 = 19
Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa ini, suami istri
tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin melakukan senggama harus menggunakan
kontrasepsi.
Referensi
asuh.wikia.com/wiki/Kalender diunduh 19 Maret 2010, 09:22 PM.
birthcontrolsolutions.com/types/natural/calendar-rhythm.htm diunduh 19 Maret 2010, 09:54 PM.
getting-pregnant-tips.com/calendar-method.html diunduh 23 Maret 2010, 03:55 PM.
Pandji, 2009. Kontrasepsi Sistem Kalender (KB Kalender).
pandjiwinoto.co.cc/2009/02/11/kontrasepsi-sistem-kalender-kb-kalender/ diunduh 24 Maret
2010, 05:00 PM.
2006. Sistim Kalender KB Alamiah, Aman dan Murah.
prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=49 diunduh 19 Maret 2010, 08:54 PM.
2006. Sistem Kalender Metode Ber-KB Tanpa Biaya. prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-
detail.php?artid=30 diunduh 19 Maret 2010, 09:07 PM.
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka. (Bagian Kedua MK 7- MK 14).

Cara berKB alami dengan metode kalender
oleh: mtmaria Pengarang : PERDHAKI
Summary rating: 2 stars (18 Tinjauan)
Kunjungan : 2410
kata:300

More About : metode kalender

Salah satu KB alami yang dapat kita lakukan adalah dengan metode kalender.Dengan metode
ini kita dapat mengetahui kapan masa subur seorang wanita sehingga disarankan bagi suami istri
yang ingin menunda kehamilannya pada masa subur tidak melakukan hubungan intim.
Kegunaan metode ini terutama bagi pasangan suami istri yang baru menikah namun belum ingin
mempunyai anak dan khawatir penggunaan KB buatan dapat berpengaruh pada rahim disarankan
menggunakan metode ini.Namun metode ini mempunyai tingkat resiko yang cukup tinggi.
Cara menghitung berdasarkan metode kalender:
1. Catatlah panjang dan pendeknya siklus haid selama 1 tahun terus menerus minimal 6 bulan
2. Tentukan siklus hari terpanjang dan siklus terpendek
3. Masukkan dalam rumus: siklus terpendek - 18 hari
siklus terpanjang - 11 hari
contoh penghitungan:
seorang wanita memiliki siklus haid sbb:
Januari : 14 jadi siklus haidnya (31-14)+11=28 hari
Febuari : 12 jadi siklus haidnya (28-12)+9 =25 hari
Maret : 10 jadi siklus haidnya (31-10)+7 =28 hari
April : 8 jadi silkus haidnya (30-8)+ 5 =27 hari
Mei : 6 jadi siklus haidnya (31-6)+4=29 hari
Juni : 5
bila dia mendapat haid tanggal 7 juli maka masa suburnya adalah:
25 hari-18=7+7-1=13 Juni
29 hari-11=18+7-1=24 Juni
jadi masa subur wanita ini berada pada tanggal 13 Juni sampai dengan 24 juni dan disarankan
tidak berhubungan intim.
Makin bervariasi siklus haid wanita maka makin panjang hari pantangnya.
Namun bila siklus haid wanita tidak teratur misalkan baru mndapat haid 2 atau 3 bulan sekali
maka metode kalender ini tidak dapat digunakan dan disarankan menggunakan KB buatan.
Diterbitkan di: 15 Juni, 2009

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/genetics/1906030-cara-berkb-alami-dengan-
metode/#ixzz1p1XjGWqd
Sistem Kalender Metode Ber KB tanpa Biaya
pada: Juli 06, 2007, 12:13:28 pm
Sistem Kalender Metode Ber-KB Tanpa Biaya


Pantang Berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara/metode
kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan
sanggama pada masa subur. Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan
penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.

Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus
masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :

Bila siklus haid teratur (28 hari) :

* Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
* Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid

Contoh :

Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1.
Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa
subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri
tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (bisa
dilihat di artikel tentang sanggama terputus).


Bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai
dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama
masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari
terakhir masa subur.
Rumus :

Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18

Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11

Contoh :

Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : sik erpendek 26 hari dan sik erpanjang 32 hari (mulai
hari pertama haid sampai haid berikutnya)

Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 3211 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari
hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus
memakai kondom atau sanggama terputus.
Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang
berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi
sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu
mencari tempat pelayanan kontrasepsi.

Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu
kemauan dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan
mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih
berpantang. Tapi bukan masalah bila saja pasangan membiasakan menggunakan kondom pada saat
subur.


hasil copas dari emial yang dikirim..afwan lupa link nya
MAKALAH KESEHATAN TENTANG KONTRASEPSI METODE
KALENDER
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sejak dahulu orang sudah dipercaya akan adanya hari-hari subur dan tidak subur bagi wanita,
karena itu cara metode kalender mempunyai sejarah yang sudah tua pemakaiannya sebagai
kontrasepsi zaman dulu.
Metode kalender hanya dapat memprediksi kapan masa subur dalam siklus menstruasinya
sehingga kemungkinan besar bisa hamil.
Kita sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa kebidanan sangat penting sekali mengetahui
kontrasepsi Metode Kalender karena akan sangat membantu sekali dalam masalah Keluarga
Berencana. Dalam makalah ini akan membahas tentang Kontrasepsi dengan Metode Kalender.

1.2 Tujuan
Agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca khususnya tentang Kontrasepsi Metode
Kalender dan dapat mengambil manfaat serta meningkatkan ilmu pengetahuan.













BAB II
ISI

2.1 Mekanisme Kerja Metode Kalender
Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita dalam siklus
haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari
sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang.
Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu konsepsi
mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi. Hendaknya sebelum
memakai cara para pemakai harus diberikan penerangan medik yang jelas tentang cara ini.

2.1.1 Kemudahan Metode Kalender
Tampaknya metode ini mudah dilaksanakan, tetapi dalam prakteknya sukar menentukan pada
saat ovulasi dengan tetap. Hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid teratur, lagi pula
dapat terjadi variasi, lebih-lebih setelah persalinan dan pada tahun-tahun menjelang menopaus.

2.1.2 Kesulitan Metode Kalender
Kesulitan cara ini adalah bahwa waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan, ovulasi
umumnya terjadi 14 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian pada
wanita dengan haid yang tidka teratur, saat terjadi ovulasi, sulit atau sama sekali tidak dapat
diperhitungkan. Selain itu, ada kemungkinan bahwa pada wanita dengan haid teratur oleh salah
satu sebab (misalnya karena sakit) ovulasi tidak datang pada saat semestinya.

2.2 Cara Menentukan Masa Aman Metode Kalender
Mula-mula dicatat lama siklus haid selama 3 bulan terakhir. Tentukan lama siklus haid terpendek
dan terpanjang, kemudian siklus haid terpendek dikurangi dengan 18 hari, dan siklus haid
terpanjang dikurangi 11 hari. Dua angka yang diperoleh merupakan range masa subur. Dalam
waktu masa subut tersebut harus pantang senggama diluarnya merupakan masa aman.

2.2.1 Cara menghitung hari aman dan hari berpantang sistem kalender.

Siklus terpendek | Hari pertama masa subur | Siklus terpanjang | Hari terakhir masa subur
21 hari |Hari ke 3 | 21 |Hari ke 10
22 hari |Hari ke 4 | 22 |Hari ke 11
23 hari |Hari ke 5 | 23 |Hari ke 12
24 hari |Hari ke 6 | 24 |Hari ke 13
25 hari |Hari ke 7 | 25 |Hari ke 14
26 hari |Hari ke 8 | 26 |Hari ke 15
27 hari |Hari ke 9 | 27 |Hari ke 16
28 hari |Hari ke 10 | 28 |Hari ke 17
29 hari |Hari ke 11 | 29 |Hari ke 18
30 hari |Hari ke 12 | 30 |Hari ke 19
31 hari |Hari ke 13 | 31 |Hari ke 20
32 hari |Hari ke 14 | 32 |Hari ke 21
33 hari |Hari ke 15 | 33 |Hari ke 22
34 hari |Hari ke 16 | 34 |Hari ke 23
35 hari |Hari ke 17 | 35 |Hari ke 24


Setelah menentukan hari pertama haid, hari pertama masa subut dan terakhir masa subur,
segeralah pindahkan ke kalender untuk ikut secara ketat yaitu tidak bersenggama pada hari subur
(tidak berpantangan).





2.2.2 Metode Sistem Kalender-pantang berkala siklus haid 28 hari

Minggu | | 7 |14 |21 |28
Senin |1 |8 |15 |22 |29
Selasa |2 |9 |16 |23 |30
Rabu |3 |10 |17 |24 |31
Kamis |4 |11 |18 |25
Jumat |5 |12 |19 |26
Sabtu |6 |13 |20 |27
Hari aman : Tanggal yang tidak dikurang, pada hari-hari ini boleh koitus
Hari bahaya : Tanggal 10.11.12.13, pada hari-hari ini berpantang koitus
Hari ke 1 : Hari pertama haid
Hari 10, 11 : Koitus pada hari-hari ini memungkinkan sperma yang masih hidup dapat membuahi
sel telur (ovum)
Hari 12, 13, 14 : Ovulasi dapat terjadi setiap saat
Hari 15, 16 : Ovulasi masih mungkin terjadi
Hari 17 : Sel telur masih mungkin ada dan hidup
Hari 29 : Mulai haid lagi ( hari ke 1 haid)

Pada contoh diatas digambarkan bagaimana memahami sistem kalender pada seorang wanita
dengan siklus haid 28 hari

2.3 Rumus atau Cara Menghitung Metode Kalender
Masa berpantang dihitung dengan memakai rumus sebagai berikut:
a. Hari pertama mulai subur = siklus haid terpendek 18
b. Hari subur terakhir = siklus haid terpanjang 11

Sebenarnya cara ini hanya cocok bagi wanita yang siklus haidnya teratur. Sebelum melalui cara
ini hendeknya wanita mencatat pada siklus haidnya paling sedikit 6 bulan dan sebaiknya selama
12 bulan. Setelah ini dicatat barulah ditentukan kapan mulainya hari subur pertama dan haru
subur terakhir dengan mempergunakan cara diatas.
Contoh :
1. Ibu Kayla mempunyai siklus haid yang amat teratur setiap bulan, selama 28 hari sesuai dengan
bulan Arab. Maka siklus haid terpendek ibu Kayla adalah 28 hari, dan panjang juga 28 hari
(haidnya sangat teratur).
Maka bila ibu Kayla akan memakai cara sistem kalender bila dipakai rumus diatas hasilnya :
Mulai berpantang pada hari pertama ibu Kaylai subur 28-18 hari = 10 dari hari pertama haid
Mulai berakhir hari subur :
28 11 = hari ke 17
Jadi masa berpantang adalah mulai hari pertama haid dan ini harus ditandai dengan spidol merah
pada kalender di rumahnya.
2. Ibu Sisy mempunyai siklus haid yang tidak teratur. Setelah dicatat selama 6 bulan 12 bulan
diperoleh siklus haid terpendek adalah 22 hari dan terpanjang 40 hari.
Bila ibu Sisy ingin memakai sistem kalender untuk mencegah kehamilan, maka dengan memakai
rumus diatas diperoleh :
Hari pertama subur = 22 18 hari = hari ke 4
Hari terakhir hari subur = 40 11 = hari ke 29
Lamanya berpantang koitus mulai hari ke 4 hari ke 29 adalah selama 25 hari dalam satu bulan.

2.4 Efektivitas
Bagi wanita dengan siklus haid teratur, efektifitasnya lebih tinggi dibandingkan wanita yang
siklus haidnya tidak teratur. Angka kegagalan berkisar antara 6 42

2.5 Efek Samping
Terlalu lama berpantang kadang kala tidak terlalu lebar (lama).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metode kalender hanya dapat diprediksi kapan masa subur wanita dalam siklus menstruasinya
sehingga kemungkinan besar bisa hamil.
Metode ini memiliki banyak keterbatasan karena panjang siklus menstruasinya. Oleh karena
siklus menstruasi yang cukup teratur sangat diperlukan untuk perkiraan waktu ovulasi yang dapat
diandalkan, waita dengan kondisi berikut tidak dapat bergantung pada metode kalender.

3.2 Saran
Bagi wanita dengan siklus haid teratur, efektifitasnya lebih tinggi dibandingkan wanita yang
siklus haidnya tidak teratur.

Anda mungkin juga menyukai