Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik / Judul : Gizi Seimbang Pada Balita


Tempat : RT 02 RW 06 KELURAHAN BIRUGO
Materi : Gizi Seimbang Pada Balita
Sasaran : Ibu-ibu yang Mempunyai Balita
Waktu : 45 Menit
I. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di harapkan Ibu-ibu yang mempunyai
balita mampu memahami/mengetahui/mengerti tentang nutrisi pada balita.
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di harapkan Ibu-ibu yang
mempunyai balita mampu memahami tentang :
a. Menjelaskan Kembali Tentang Pengertian Gizi
b. Mengulang Kembali Penyebab Gizi Kurang
c. Mengulang Kembali Tanda Gejala Gizi Kurang
d. Menjelaskan Akibat Gizi Kurang
e. Menjelaskan Cara Memotivasi Makanan Pada Anak
f. Menjelaskan Pencegahan Gizi Kurang
g. Menjelaskan Prinsip Gizi Seimbang
h. Menjelaskan Beda Menu Balita Dengan Orang Dewasa
i. Menjelaskan Makanan Yang Harus Dihindari
II. MATERI PENYULUHAN (Terlampir)
a. Pengertian Gizi
b. Penyebab Gizi Kurang
c. Tanda Gejala Gizi Kurang
d. Akibat Gizi Kurang
e. Cara Memotivasi Makanan Pada Anak
f. Pencegahan Gizi Kurang
g. Prinsip Gizi Seimbang
h. Beda Menu Balita Dengan Orang Dewasa
i. Makanan Yang Harus Dihindari
III. METODE
1. Ceramah
IV. MEDIA
1. Leaflet

V. KEGIATAN OPERASIONAL
No Waktu dan
Tahap
Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran Media
1 Tahap
Orientasi
(8 menit)
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan
Anggota kelompok
3. Menyampaikan TIU dan
TIK
4. Apresepsi (Mengkaji
PengetahuanSasaran)
5. Kontrak Bahasa
1. Menjawab Salam
2. Mendengarkan
Perkenalan
3. Memperhatikan TIU
dan TIK
4. MenyampaikanHal-
hal tentang
perkembangan remaja
5. Memilih bahasa Yang
akan digunakan






Tahap kerja
(15 menit)
1. Menjelaskan Tentang:
a. Pengertian Gizi
b. Penyebab Gizi
Kurang
c. Tanda Gejala Gizi
Kurang
d. Akibat Gizi
Kurang
e. Cara Memotivasi
Makanan Pada
Anak
f. Pencegahan Gizi
Kurang
g. Prinsip Gizi
Seimbang
h. Beda Menu Balita
Dengan Orang
Dewasa
i. Makanan Yang
Harus Dihindari
2. Memberi Kesempatan
Bertanya kepada
Sasaran
3. Menjawab pertanyaan
dari sasaran
1. Memperhatikan
Penjelasan
2. Memperhatikan
penjelasan
3. Sasaran Mengajukan
Pertanyaan
4. Mendengarkan Jawaban
dari Presentator
5. Merasa dihargai dan
senang
Flip
chart
Tahap
Terminasi
(7 menit)
1. Evaluasi Penyuluhan
2. Menyimpulkan
3. Kontrak waktu
berikutnya
4. Menutup dengan Salam
1. Menjawab Pertanyaan
2. Memperhatikan
3. Menjawab
4. Menjawab Salam
VI. EVALUASI
1. Prosedur
Pertanyaan lisan tentang
a. Pengertian Gizi
b. Penyebab Gizi Kurang
c. Tanda Gejala Gizi Kurang
d. Akibat Gizi Kurang
e. Cara Memotivasi Makanan Pada Anak
f. Pencegahan Gizi Kurang
g. Prinsip Gizi Seimbang
h. Beda Menu Balita Dengan Orang Dewasa
i. Makanan Yang Harus Dihindari
2. Jelaskan Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Menyiapkan SAP
Menyiapkan materi dan media
Kontrak waktu dengan sasaran
Menyiapkan tempat
Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi Proses
Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi Hasil
Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80 % lebih dengan benar
Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 80 % dengan benar
Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar

VII. MATERI PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Gizi adalah makanan yang cukup mengandung zat-zat yang dibutuh-kan untuk
mempertahankan kehidu-pan, pertumbuhan dan fungsi organ tubuh serta menghasilkan
energi.
2.1 Penyebab Gizi Kurang
1. Jumlah makanan yang dimakan kurang
2. Jenis bahan makanan tidak seimbang
3. Makanan tidak teratur
4. Penyakit
5. Anak banyak jajan di luar
3.1 Tanda dan gejala Gizi Kurang
1. Berat badan kurang dari normal/ kurus.
2. Nafsu makan berkurang
3. Rambut tipis dan merah
4. Kurang bersemangat
5. Mata pucat
6. Mudah lelah
7. Malas beraktifitas
8. Cengeng
4.1 Akibat dari gizi kurang
1. Kecerdasan kurang
2. Kurang darah
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
4. Mudah terserang penyakit
5.1 Cara memotivasi makanan pada anak
1. Membuat suasana makan anak menyenangkan.
2. Jangan memaksa / mengomeli anak ketika anak makan.
3. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan tetap
mempertahankan gizi yang seimbang.
6.1 Pencegahan gizi kurang
1. Dahulukan makan dari pada jajan.
2. Makan minimal 3 per hari dengan teratur.
7.1 Prinsip Gizi Seimbang Pada Balita
1. Gula dan garam
Jangan gunakan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia sudah berusia di atas 1 tahun,
batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum
orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati makanan balita karena makanan orang
dewasa belum tentu cocok untuknya.
2. Porsi makan
Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan
sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
3. Kebutuhan energi nutrisi
Bahan makanan sumber seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu
sehari.
4. Susu pertumbuhan
Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikomsumsi balita. Sedikitnya
balita butuh 350ml/hari.
8.1 Beda Menu Balita dengan Orang Dewasa
Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang dewasa. Mereka butuh lebih banyak
lemak dan lebih sedikit serat. Cermati perbedaan ini saat Ibu merencanakan menu makan
balita:
Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia sudah
berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari
1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati makanan balita
Ibu karena makanan orang dewasa belum tentu cocok untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu
banyak garam atau gula, atau bahkan mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.
Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan
makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
Kebutuhan Energi & Nutrisi - Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat,protein,
lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
Susu Pertumbuhan Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi
balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia
merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan
ke atas dan menjadi pelengkap menu buah hati ibu.
9.1 Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa makanan perlu perhatian extra untuk dihindari, diantaranya:
a. Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya
dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk
balita.
b. Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah
sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli
makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
c. Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.
Ibu bisa membuat sendiri jajanan untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
d. Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu
tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur
sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
e. Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan
kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.
XI. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai