Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Infertilitas?

segi hubungan  Mikropenis


seksual meliputi:  Andesensus testis
Infertilitas didefenisikan sebagai frekuensi, posisi,  Gangguan pembentukan
ketidakmampuan pasangan untuk dan sperma
melakukannya  Hernia
mencapai kehamilan setelah 1 tahun
tidak pada masa  Abnormalitas cairan semen
hubungan seksual tanpa pelindung subur.
 Varises pembuluh balik
Penyebab darah testis
Tanda Gejala
1. Umur : Kemampuan reproduksi
wanita menurun drastis setelah  Wanita : Pencegahan Infertilitas
umur 35 tahun. Hal ini dikarenakan  Terjadi kelainan pada sistem
cadangan sel telur yang makin  Menghindari infeksi di organ
hormonal
sedikit. reproduksi
 Perkembangan seks sekunder
2. Stres : Stres memicu pengeluaran  Menghindari rokok karena rokok
yang tidak normal
hormon kortisol yang mengandung zat-zat yang dapat
 Siklus menstruasi tidak normal
mempengaruhi pengaturan hormon meracuni pertumbuhan, jumlah
 Wanita dengan sindrom turner
reproduksi. dan kualitas sperma.
biasanya pendek, memiliki
3. Lingkungan : Paparan terhadap  Menghindari alcohol dan zat
payudara yang tidak
silikon, pestisida, obat-obatan adiktif.
berkembang.
(misalnya: obat pelangsing), dan  Hindari obat yang mempengaruhi
 Saluran Reproduksi abnormal.
obat rekreasional (rokok, kafein, jumlah sperma
dan alkohol) dapat mempengaruhi
 Pria :
sistem
 Riwayat terpajan panas,
reproduksi.
radiasi, rokok, narkotik,
4. Hubungan
alkohol, infeksi.
Seksual :
Penyebab  Status gizi dan nutrisi kurang
infertilitas  Hipertiroidisme dan hipotiroid
ditinjau dari  Disfungsi ereksi
Hindari Obat-obatan
Pengobatan  Menjalani teknik reproduksi Terapi hormone

bantuan Inseminasi buatan

 Pria :
 Wanita : Ayo Kenali
 Perubahan gaya hidup
 Perlu mengetahui tentang Infertilitas
 Perbaikan nutrisi,
siklus menstruasi, gejala lendir
 Tidak membiasakan
serviks puncak dan waktu
penggunaan celana yang
yang tepat untuk
panas dan ketat
berhubungan, yaitu masa
 Perhatikan penggunaan
subur pada 14 hari sebelum
lubrikans saat berhubungan
menstruasi berikutnya
 Penekanan produksi sperma,
 Pemberian terapi obat seperti
diharapkan kualitas sperma
antibiotika untuk infeksi,
meningkat
pemberian terapi hormon,
 Pemberian terapi obat seperti :
stimulant ovulasi, vitamin
antimikroba, pemberian terapi
 Pembedahan untuk
hormone, dll
memperbaiki saluran
 Pemberian terapi hormone
reproduksi yang abnormal.
untuk stimulasi kejantanan
 Cegah infeksi pada daerah
kewanitaan
 Pengangkatan tumor yang Oleh :
Tingkat 2.2 Reguler
diderita. Kelompok 1
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
2014

Anda mungkin juga menyukai