Anda di halaman 1dari 13

Skor Nilai:

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK YANG MENGANDUNG


HORMON DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN
GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGAMBIRAN TAHUN 2016, DEFI YULITA, TAHUN 2016)

DI TELAAH OLEH :

NAMA MAHASISWA : FITRI HANDAYANI HASIBUAN


NIM : P07524719004
DOSEN PENGAMPU : TRI MARINI, SST, M.KEB
MATA KULIAH : KEHAMILAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES
KEMENKES MEDAN
2020
ABSTRAK

Berdasarkan data dari BKKBN (2010) bahwa penggunaan kontrasepsi suntik mempunyai efek
samping pada wanita yaitu perubahan pola perdarahan haid, seperti hipermenorea 6,67%,
hipermenorea 5%, oligomenorea 50%, polimenorea 10,55%, mendapatkan prevalensi amenoria
primer sebanyak 5,3%, amenorea sekunder 18 %, dan gangguan campuran sebanyak 15,8%.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi suntik yang
mengandung hormon Depo medroxy progesteron asetat (DMPA) dengan gangguan siklus
menstruasi pada akseptor yang menggunakan kontrasepsi DMPA di Wilayah Kerja Puskesmas
Pangambiran Kota Padang Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian
cross sectional dengan populasi seluruh akseptor suntik yang mengandung hormon DMPA
berjumlah 45 orang. Seluruh anggota populasi di jadikan subjek penelitian. Pengumpulan data di
lakukan dengan memberikan kuesioner dan wawancara pada akseptor suntik DMPA. Pengolahan
data melalui tahapan editing, coding, entry dan cleaning. Analisis data menggunakan, analisis
univariat dan bivariat. Uji hipotesis menggunakan uji chi-square pada ∝ = 0,05. Hasil penelitian
didapatkan, sebagian besar (68,9%) ibu menggunakan kontrasepsi suntik DMPA lebih dari 6 bulan.
Sebagian besar (86,7%) ibu mengalami gangguan menstruasi. Terdapat hubungan bermakna antara
lama penggunaan alat kontrasepsi suntik yang mengandung hormon DMPA dengan gangguan
siklus menstruasi (P = 0,008). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi tenaga kesehatan
untuk menyediakan sarana informasi tentang alat kontrasepsi suntik secara menyeluruh sehingga
calon akseptor KB maupun bukan calon akseptor KB memahami secara utuh tentang segala hal
yang berhubungan dengan kontrasepsi suntik.

Kata Kunci : Kontrasepsi, Menstruasi

ABSTRACT

Based on data from the BKKBN (2010) that the use of injectable contraceptives have side effects
women that changes in menstrual bleeding patterns, such as hipermenorea 6.67%, hipermenorea
5%, 50% oligomenorrhea, polimenorea 10.55%, gaining prevalence of primary amenoria 5, 3%, 18%
secondary amenorrhea, and disruption of a mixture 15.8%. The purpose this study to determine the
relationship duration of use injectable contraceptive Depo Medroxy containing the hormone
progesterone acetate (DMPA) with menstrual cycle disorders acceptors use contraceptive DMPA in
Puskesmas Pangambiran Kota Padang 2016. This type research is analytic with cross sectional
study design with the entire population acceptor syringe containing the hormone DMPA 45 people.
All members of the population made in the research subjects. The data collection is done by
questionnaire and interviews on injectable DMPA acceptors. Data processing through the stages of
editing, coding, entry and cleaning. Analysis of the data used, univariate and bivariate analysis. Test
the hypothesis using chi-square test at α = 0.05. The result showed, the majority (68.9%) of mothers
using the injected contraceptive DMPA more than 6 months, (86.7%) women experience menstrual
disorders. There is a significant relationship between duration of use injectable contraceptives
containing the hormone DMPA with menstrual cycle disorders (P = 0.008). Based on these results, it
is recommended for health workers to provide a means of information about the injectable
contraceptive thoroughly so prospective acceptors and non-acceptors candidate gaining a full
understanding of all matters related to injectable contraceptives.

Keywords : Contraceptives, menstrual


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Critical Journal Review yang berjudul
“Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik yang mengandung Hormon Depo Medroxy Progesteron
Asetat (Dmpa) dengan Gangguan Siklus Menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Tahun 2016”.
Dalam kesempatan ini penulis menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada dosen pengampu Ibu Tri Marini, SST, M.Keb yang telah membimbing selama ini.
Penulis juga mengakui bahwa dalam proses penulisan laporan ini, masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.
Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini
dikemudian hari.
Akhirnya penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Dan dapat
memberikan kontribusi yang positif serta bermakna dalam proses perkuliahan Praktik Klinik
Kebidanan. Amin.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ………………………………….. i
Abstrak ………………………………….. ii
Kata Pengantar ………………………………… iii
Daftar Isi …………………………………. iv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CJR ………………………………….. 1
B. Tujuan penulisan CJR ………………………………….. 30
C. Manfaat CJR
D. Identitas Artikel dan Journal
yang direview

BAB II. RINGKASAN ISI ARTIKEL


A. Permasalahan ………………………………….. 31
B. Metode ………………………………….. 31
C. Hasil Penelitian/Ringkasan ………………………………….. 34
dari Pembahasan
D. Kesimpulan ………………………………….. 35
E. Saran/Rekomendasi

BAB III. PEMBAHASAN/ANALISIS


A. Pembahasan isi Journal
B. Kelebihan dan kekurangan isi
Artikel Journal

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Romendasi

DAFTAR PUSTAKA ………………………………….. 38


LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya Critical Journal Review CJR


Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si
pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal
yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan
mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang
baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah
apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)


Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui penyelesaian tugas mata
kuliah Kehamilan Jurusan Profesi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan untuk membuat Critical
Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan
dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan
dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan
mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari
pembuatan suatu jurnal

C. Manfaat Critical Journal Review (CJR)


Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.
6. Melatih agar lebih kritis dan berani berargumentasi berdasarkan teori dari jurnal ilmiah dan
buku teks.
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Judul Artikel : Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik yang
mengandung Hormon Depo Medroxy Progesteron Asetat (Dmpa)
dengan Gangguan Siklus Menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas
Pagambiran Tahun 2016.
2. Nama Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan
3. Edisi terbit : April 2018
4. Pengarang artikel : Defi Yulita
5. Penerbit : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)
6. Kota terbit : Padang
7. Nomor ISSN : 2597-8594
8. Alamat Situs : defi_knu@yahoo.com
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Permasalahan / Isu yang dikaji


Wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik banyak yang mengeluhkan terjadi perubahan
pola perdarahan haid. Akibat tidak adanya haid menyebabkan gangguan psikologis pada ibu karena
sewaktu-waktu kehamilan dapat terjadi (Saifudin, 2006). Pendapat lain mengatakan sebagian ibu
menganggap darah haid yang keluar tersebut dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan perut
kembung (Hanafi, 2003).
Suntik KB mempunyai efek samping seperti hipermenorea (haid yang berlebihan) 6,67%
hipomenorea (haid yang pendek dari biasanya) 5% ,oligomenorea (siklus haid yang lebih panjang)
50% , polimenorea (siklus haid yang lebih pendek) 10,55, mendapatkan pravalensi amenorea primer
sebnyak 5,3% , amenorea sekunder 18% , dan gangguan campuran sebanyak 15,8%. (BKKBN,
2004).
Kontrasepsi suntik tidaklah asing lagi bagi masyarakat, akseptor KB banyak menggunakan
metode suntik. Metode suntik yang digunakan salah satunya adalah depo medroxy progesterone
asetat (DMPA). Yang diberikan secara intramuskuler dan diulang kembali setiap 12 minggu
(Sarwono, 2007).
Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Kelurahan Pengambiran dari 10 akseptor KB
suntik, 7 orang mengatakan mengalami gangguan pola haid diantaraya 3 orang mengalami
amenorrea, 3 orang mengalami menoragia, 1 orang mengalami bercak (spotting) dan 3 orang tidak
mengalami gangguan siklus menstruasi.

B. Metode
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik. Desain penelitian cross
sectinal, Dimana variable independen (kontrasepsi suntik Depo medroxy progesteron asetat (DMPA)
dan variabel dependen (perubahan siklus menstruasi) yang diteliti pada waktu yang bersamaan
(Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pangambiran Kota Padang Tahun 2015,
waktu penelitian tanggal 2 Mei - 9 Juli 2016.

C. Hasil penelitian/ringkasan dari pembahasan


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 45 responden sebagian besar
responden 68,9 % menggunakan memakai kontrasepsi suntik DMPA sudah lama lebih dari 6 bulan.
Separoh responden 86,7% mengalami gangguan siklus menstruasi. Dari 39 1bu yang
mengalami gangguan mestruasi di ketahui ada sebanyak, 5 orang mengalami menorragia, 6 orang
spotting, dan 28 orang mengalami amenorrea.
Yang mengalami gangguan siklus menstruasi dengan penggunaan kontrasepsi lama
sebanyak 30 orang (96,8%) lebih banyak di banding responden yang penggunaan kontrasepsi
tergolong baru yaitu sebanyak 9 orang (64,3%). Hasil uji statistik menggunakan chi square
didapatkan nilai p =0,008 (p < 0,05) ini berarti ada hubungan yang bermakna antara lama
penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan gangguan siklus menstruasi.
Jadi, dapat dilihat bahwa gangguan siklus menstruasi memang salah satu efek samping dari
kontrasepsi suntik DMPA tetapi gangguan siklus menstruasi tidak hanya karena pemakaian
kontrasepsi suntik saja, namun ada faktor - faktor lain dari gangguan siklus menstruasi pada
responden misalnya faktor keturunan dan status gizi.

D. Kesimpulan
a. Sebanyak 68,9% ibu tergolong lama memakai suntik Depo medroxy progesteron asetat
(DMPA).
b. Sebanyak 86,7% akseptor suntik Depo medroxy progesteron asetat (DMPA) mengalami
gangguan siklus menstruasi.
c. Terdapat hubungan yang bermakna antara lama penggunaan kontrasepsi DMPA dengan
gangguan siklus menstruasi. (p = 0,008).

E. Saran/Rekomendasi
Saran yang disampaikan untuk penelitian ini; Diharapkan bagi pihak puskesmas
menyediakan sarana informasi tentang alat kontrasepsi suntik secara menyeluruh sehingga calon
akseptor suntik maupun bukan akseptor suntik dapat memahami tentang segala hal yang
berhubungan dengan kontrasepsi suntik, dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan
penelitian dengan menggunakan metode penelitian yang lain dan pengambilan sampel yang lebih
besar.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan isi Journal


1. Permasalahan Pemakaian Kontrasepsi Suntik yang mengalami Gangguan Siklus
Menstruasi adalah mengandung Hormon Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA),
Sedangkan menurut jurnal Elvina Sari Sinaga (2015 : 22) dalam jurnal “Hubungan
Pemakaian Alat Dan Obat Kontrasepsi Suntikan Dengan Gangguan Menstruasi di Klinik
Nirmala” kontrasepsi suntikan mengalami gangguan menstruasi yang mengandung
cyclofemada dan Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA). Pada jurnal Debbie Cahya
Wenang, Ayu Cahyani Noviana (2016 : 13) dalam jurnal “Perubahan Siklus Menstruasi
pada Akseptor KB Suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) dan Implan di Wilayah
Kerja Puskesmas Karanan Kabupaten Trenggalek” kontrasepsi suntikan mengalami
gangguan menstruasi yang mengandung Hormon Depo Medroxy Progesteron Asetat
(DMPA).

2. Solusi secara Teoretik


Pada jurnal yang di review pemakaian suntik Depo medroxy progesteron asetat (DMPA),
endometrium menjadi dangkal dan atrofis dengan kelenjer- kelenjer yang tidak aktif.
Dengan pemakaian jangka lama, endomertium dapat menjadi sedemikian sedikitnya
sehingga terjadinya perubahan pola perdarahan haidnya. Pemakai suntikan depo-provera
tidak boleh lebih dari 2 tahun kecuali tidak ada alat kontrasepsi lain yang tepat dan cocok
karena dapat menyebabkan perdarahan haidnya terganggu. Menurut jurnal Debbie Cahya
Wenang, Ayu Cahyani Noviana (2016 : 13) juga mengatakan utnuk menghindari gangguan
menstruasi pada pengguna KB Suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) pemakai
suntikan depo-provera tidak boleh lebih dari 2 tahun kecuali tidak ada alat kontrasepsi lain
yang tepat dan cocok karena dapat menyebabkan perdarahan haidnya terganggu, dan
menurut jurnal Elvina Sari Sinaga (2015 : 22) juga memiliki solusi yang serupa namun
ditambahkan dengan penyuluhan tentang kontrasepsi suntikan khususnya dengan
gangguan menstruasi.
3. Hasil Penellitian/Pembahasan Artikel
Pada jurnal yang di review hasil uji statistik menggunakan chi square didapatkan
nilai p =0,008 (p < 0,05) ini berarti ada hubungan yang bermakna antara lama penggunaan
kontrasepsi suntik DMPA dengan gangguan siklus menstruasi. Sedangkan menurut jurnal
Elvina Sari Sinaga (2015 : 22) Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapat
nilai ρ = 0,01 < 0,05 dan X2 = 41,77 berarti ada hubungan pemakaian alat dan obat
kontrasepsi suntikan dengan gangguan menstruasi pada taraf 95% CI sebesar 1,84-4,61,
artinya ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntikan sebesar 1-4 kali mengalami
gangguan menstruasi di Klinik Nirmala. menurut jurnal Elvina Sari Sinaga (2015 : 22)
menunjukkan bahwa akseptor yang mengalami perubahan siklus menstruasi paling banyak
pada akseptor KB suntik DMPA (77,78%) dan yang tidak mengalami perubahan siklus
menstruasi pada KB implan (57,78%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,006 yang lebih
kecil dari α = 0,05; artinya H0 ditolak dan H1 diterima atau ada perbedaan pengaruh
perubahan siklus menstruasi antara akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi
kontrasepsi suntik Depo Medroksi Progesterone Asetat (DMPA) dengan Implan di Wilayah
Kerja Puskesmas Karangan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016.

4. Kesimpulan
Pada jurnal yang di review dan jurnal 2 pembanding berisi kesimpulan peneliti berupa
tujuan penelitian.  Kesimpulan ringkas, jelas, dan padat.

5. Saran/Rekomendasi
Pada jurnal yang di review peneliti memberikan rekomendasi kepada peneliti
lain untuk meneliti hal yang sama tetapi dari aspek yang berbeda. Selagai penutup,
meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam penelitian tersebut telah
memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengemangan dibidang
ilmu pengetahuan khususnya pengembangan karya ilmiah di bidang kesehatan, begitu juga
dengan jurnal Elvina Sari Sinaga (2015 : 22), sedangkan Debbie Cahya Wenang, Ayu
Cahyani Noviana (2016 : 13) tidak terdapat saran atau rekomendasi untuk peneliti
selanjutnya.
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Journal
1. Isi
Laporan penelitian telah mengikuti langkah-langkah yang seharusnya yaitu dimulai dari
judul penelitian, nama penulis, abstrak (konteks, tujuan penelitian, desain, analisis statistik,
hasil, kesimpulan, dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan dan
kesimpulan. Penulisan  jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan literatur yang ada
dengan membandingan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan yang
didapatkan oleh penulis.
Kekurangan
2. Tata Bahasa
Jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti
bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh
3. Kemudahan untuk dipahami
tata bahasa yang dipergunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami
sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut
dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini cukup bagus untuk menyempurnakan penelitian Debbie Cahya Wenang,
Ayu Cahyani Noviana, 2016 dengan melakukan uji beda. Penelitian ini memberikan kontribusi
untuk kemajuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam penelitian.

B. Rekomendasi
Bagi peneliti selanjutnya untuk lebih menyempurnakan dalam pembuatan jurnal dan juga
sebagai masukan dalam membuat jurnal yang baik dan benar.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai