PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Diajukanuntukmemenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah
PengorganisasiandanPengembanganMasyarakat
Disusunoleh :
Kelompok 3
- AyuAprianiFitriah P2.06.24.3.17.009
- ElisKianSantiani P2.06.24.3.17.014
- Reni Romiati P2.06.24.3.17.025
- RisdaYusdini P2.06.24.3.17.027
- WinaVinati P2.06.24.3.17.038
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berisitentangKonsep, StrategidanPemberdayaandalampengembanganmasyarakat. Shalawat
serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
MakalahinidibuatuntukmemenuhiTugaspada Mata
KuliahPengorganisasiandanPengembanganMasyarakat.DalamMakalahiniMenjelaskantentangkon
seppemberdayaan, indicator pemberdayaan, stategipemberdayaanmasyarakatdanunsur 5p
Pendekatandalampemberdayaanmasyarakat. Kami
menyadarisepenuhnyabahwatanpabimbingandariberbagaipihak,
penulismakalahinitidakakanterselesaikandenganbaik.
Dengankerendahanhati, penulismenyadaribahwapenyusunanMakalahinimasihjauhdari
kata sempurna.Olehkarenaitu, penulissangatmengharapkankritikdan saran yang
bersifatmembangun agar nantidalampenyusunanMakalahini,
penulisucapkanterimakasihbanyak.Semoga Allah senantiasamelimpahkanrahmatdanhidayah-
Nyakepadakitasemua.Amin.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ........................................................................................... 1
B. RumusanMasalah...................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
A. KonsepPemberdayaan .............................................................................. 3
B. IndikatorPemberdayaan ............................................................................ 4
C. StrategiPemberdayaanMasyarakat ............................................................ 6
D. Unsur 5P PendekatandalamPemberdayaanMasyarakat ............................ 7
A. Kesimpulan ................................................................................................ 9
B. Saran ........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dibicarakan untuk kemajuan dan perubahan bangsa saat ini dan untuk kedepan, apalagi
jika dilihat dari skill masyarakat indonesia kurang baik, sehingga menghambat
masyarakat yang sebagian besar memiliki kesehatan fisik dan mental, serta didik dan kuat
masyarakat adalah suatu hal yang perlu manage untuk kemampuan masyarakat itu
martabat lapisan masyarakat kita yang dalam kondisi sekarang masih belum mampu
untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan dengan kata lain
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Adapun Tujuan Masalah yang di bahas dalam makalah ini yang terkait dengan rumusan
5
BAB II
PEMBAHASAN
pembangunan ini, disadari betapa penting kapasitas manusia dalam upaya meningkatkan
kemandirian dan kekuatan internal atas sumber daya materi dan nonmaterial. Sebagai
klien untuk memperoleh daya guna mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang
akan dilakukan, terkait dengan diri mereka termasuk mengurangi hambatan pribadi dan
sosial dalam melakukan tindakan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri
untuk menggunakan daya yang dimiliki dengan mentransfer daya dari lingkungannya
Sementara itu ife (1995: 182 dalam buku “community development: creating
komunitas mereka.
masyarakat diberi wewenang untuk mengelola sendiri dana pembangunan baik yang
berasal dari pemerintah maupun dari pihak lain, disamping mereka harus aktif
6
Perbedaannya dengan pembangunan partisipatif adalah keterlibatan kelompok
dengan yang lainnya, tetapi pada intinya dapat dinyatakan bahwa pemberdayaan adalah
sebagai upaya berencana yang dirancang untuk merubah atau melakukanpembaruan pada
suatu komunitas atau masyarakat dari kondisi ketidakberdayaan menjadi berdaya dengan
mereka diharapkan mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh dalam menentukan masa
depan mereka, dimana provider dari pemerintah dan lembaga non government
B. Indikator Pemberdayaan
a) Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk pergi keluar rumah atau wilayah
tempat tinggalnya, seperti ke pasar, fasilitas medis, bioskop, rumah ibadah, ke rumah
tetangga. Tingkat mobilitas ini dianggap tinggi jika individu mampu pergi sendirian.
barang kebutuhan keluarga sehari-hari (beras, minyak tanah, minyak goreng, bumbu)
atau kebutuhan dirinya (minyak rambut, sabun mandi, rokok, bedak, sampo). Individu
dianggap mampu melakukan kegiatan ini terutama jika ia dapat membuat keputusan
sendiri tanpa meminta ijin pasangannya, terlebih jika ia dapat membeli barang-barang
7
c) Kemampuan membeli komoditas besar: kemampuan individu untuk membeli barang-
barang sekunder atau tersier, seperti lemari pakaian, radio, pakaian keluarga dan lain-
lain. Seperti halnya indikator di atas, poin tinggi diberikan terhadap individu yang
dapat membuat keputusan sendiri tanpa meminta ijin pasangannya; terlebih jika ia
keluarga, misalnya mengenai renovasi rumah, memperoleh kredit usaha, dan lainlain.
e) Kebebasan relatiz dan dominan keluarga: responden ditanya mengenai apakah dalam
satu tahun terakhir ada seseorang (suami, istri, anak-anak,mertua) yang mengambil
uang, tanah, perhiasan dari dia tanpa ijinnya; yang melarang mempunyai anak; atau
f) Kesadaran hukum dan politik: mengertahui nama salah seorang pegawai pemerintah
pernah terlibat dalam kampanye atau bersama orang lain melakukan protes, misalnya,
terhadap suami yang memukul istri; istri yang mengabaikan suami dan keluarganya;
gaji yang tidak adil; penyalahgunaan bantuan social; atau penyalahgunaan kekuasaan
h) Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga: memiliki rumah, tanah, asset
produktif, tabungan. Seseorang dianggap memiliki poin tinggi jika ia memiliki aspek-
8
C. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Dalam konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga agas atau
a) Aras Mikro.
ini sering disebut sebagai Pendekatan yang Berpusat pada Tugas (task centered
approach).
b) Aras Mezzo.
c) Aras Makro.
Pendekatan ini disebut juga sebagai Strategi Sistem Besar (large-system strategy),
pendekatan ini.Strategi Sistem Besar memandang klien sebagai orang yang memiliki
kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta
9
D. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat unsur 5p
(Suharto,1997:218-219).
tidak tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya persaingan yang tidak
seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan lemah mencegah terjadinya
rakyat kecil.
mendorong masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi yang semakin
10
5. Pemeliharaan: memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi keseimbangan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun rumusan konsep pemberdayaan berbeda-beda antara ahli yang satu dengan
yang lainnya, tetapi pada intinya dapat dinyatakan bahwa pemberdayaan adalah sebagai
upaya berencana yang dirancang untuk merubah atau melakukan pembaruan pada suatu
Kebebasan relatif dari dominasi keluarga f) Kesadaran hukum dan politik g) Keterlibatan
Dalam konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras atau
B. Saran
pelaku utama.Maka diharapkan masyarakat dapat dilibatkan sejak awal kegiatan yang
12
DAFTAR PUSTAKA
Oktober 2015)
(http://mahaneni.blogspot.co.id/2013/09/tinjauan-tentang-pemberdayaansosial.html diakses
(http://mynewsoniaswastika.blogspot.co.id/2015/07/teori-pemberdayaanmasyarakat.html diakses
13