Anda di halaman 1dari 15

PERSEPTORING

MENTORING
Kelompok 5

Agnes br. Barus (P07524417086)


Nurlaila Pulungan (P07524417103)
Rita Agustiani (P07524417106)
PERSEPTORING

Preseptoring adalah bentuk dari pembelajaran


klinik individu yang membantu individu tersebut
menjadi lebih ahli didalam struktur organisasi dan
profesional.
Pengertian lain dari metode preseptoring adalah
suatu program pembelajaran yang terorganisasi dan
terencana yang mana staf perawat preseptor
meningkatkan keterlibatan perawat baru.
Menurut NMC (Nurse Midwifery Council di UK 2009)
mendefinisikan Preseptoring sebagai suatu periode
(Preseptoring) untuk membimbing dan mendorong semua
praktisi kesehatan baru yang memenuhi persyaratan
untuk melewati masa transisi bagi mahasiswa untuk
mengembangkan kemampuan praktik mereka lebih lanjut
Sedangkan Preceptor didefinisikan sebagai
seseorang yang sudah ahli dalam memberikan latihan
praktikal kepada mahasiswa (Moyer & Wittmann
Price, 2008).

Definisi lain dari preceptor adalah bidan yang


sudah terdaftar yang memberikan supervisi melalui
hubungan perseorangan dengan mahasiswa bidan
selama dalam tatanan klinik (Barker, 2010).
Tugas dan Peran Serta Tanggung Jawab
Preseptor
Tugas dari seorang preseptor adalah :
• Memberi suport
• Supervisi
• Memonitor proses belajar
• Menilai penampilan mahasiswa

Peran dari seorang preseptor adalah :


• Meyakinkan bahwa mahasiswa dapat mencapai tujuan belajar
• Mahasiswa dapat dievaluasi secara proporsional
• Tercapai 3 patrenership anatar mahasiswa, akademi dan preseptor
Tanggung jawab preseptor adalah :

• Role Modelling (panutan)


• Skill Building (Pembangun kemampuan)
• Critical Thinking (Pemikir yang kritis)
• Socialization (Sosialisasi)
Mentoring
Mentorsip adalah suatu metode pembelajaran klinik
dimana seorang pembimbing klinik membimbing 1 orang
mahasiswa semester akhir atau pegawai baru dalam
mengintegrasikan semua keterampilan, attitude,
pengetahuan kebidanan/keperawatan termasuk
memahami peran bidan/perawat secara komprehensif.
Mentoring merupakan hubungan pembelajaran dan
konseling antara orang yang berpengalaman yang
membagi keahlian professional dengan orang yang lebih
sedikit pengalaman untuk mengembangkan ketrampilan
dan kemampuan dari bagian yang kurang pengalaman
(Dermawan,2012).

Mentoring adalah perilaku-perilaku atau proses yang


dipolakan dimana seseorang bertindak sebagai penasehat
kepada orang lain.
Peran Mentorsip
Peran mentorsip adalah :
• Coach
• Konselor
• Guide
• Role mode
• Sponsor
• Teacher
Tahap-tahap mentoring
• Tahap 1 Dependence / Ketergantungan
Profesional baru masih tergantung pada mentor dan
mengambil peran subordinat dimana memerlukan supervisi
yang dekat.

• Tahap 2 Independence / Mandiri


Profesional dan mentor mengembangkan hubungan yang
lebih seimbang. Profesional mengubah dari “apprentice” ke
“kolega” dan membutuhkan sedikit supervisi.
• Tahap 3 Supervising others / surpervisi orang lain
Menjadi mentor bagi dirinya sendiri dan
mendemostrasikan kualitas profesional sebagai mentor

• Tahap 4 Managing and supervising


other/memanajement dan mensupervisi orang lain
Menjadi responsibel untuk penampilan yang lain
dikarateristikan dengan merubah peran dari manajer
atau supervisor menjadi responsibel terhadap klient
peserta didik dan personel.
Perbedaan Preseptorsip dan Mentorsip

Sasaran

PRESEPTORIP
Mahasiswa di semester awal, namun dapat dilakukan kepada
mahasiswa semester akhir yang belum mampu menguasai
konsep materi.

MENTORSIP
Mahasiswa semester akhir atau karyawan baru
Metode

PRESEPTORING
Preceptor mencontohkan atau memperagakan prasat dari
satu SOP, mahasiswa mengamati

MENTORSIP
Mentor mengobservasi mhs melakukan prasat dari SOP.
Bila ada langkah yang tidak tepat, mentor mengambil alih
prasat yang sedang dilakukan.
Istilah

PRESEPTORSIP
Pembimbing dalam metode preseptorsip disebut preceptor.
Individu yang dibimbing disebut preseptee.

MENTORSIP
Pembimbing dalam mentorsip disebut mentor, individu yang
dibimbing disebut mentee.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai