0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan3 halaman
1. Prinsip transparansi merupakan landasan awal terwujudnya pemerintahan yang baik dengan segala sesuatu dilaksanakan secara terbuka.
2. Prinsip partisipasi mencerminkan adanya rasa kesukarelaan dan tanpa paksaan, serta keterlibatan secara emosional dalam pemerintahan yang baik.
3. Reformasi merupakan proses menata ulang, mengubah, memperbaiki dan menyempurnakan agar menjadi lebih baik.
1. Prinsip transparansi merupakan landasan awal terwujudnya pemerintahan yang baik dengan segala sesuatu dilaksanakan secara terbuka.
2. Prinsip partisipasi mencerminkan adanya rasa kesukarelaan dan tanpa paksaan, serta keterlibatan secara emosional dalam pemerintahan yang baik.
3. Reformasi merupakan proses menata ulang, mengubah, memperbaiki dan menyempurnakan agar menjadi lebih baik.
1. Prinsip transparansi merupakan landasan awal terwujudnya pemerintahan yang baik dengan segala sesuatu dilaksanakan secara terbuka.
2. Prinsip partisipasi mencerminkan adanya rasa kesukarelaan dan tanpa paksaan, serta keterlibatan secara emosional dalam pemerintahan yang baik.
3. Reformasi merupakan proses menata ulang, mengubah, memperbaiki dan menyempurnakan agar menjadi lebih baik.
Landasan awal bagi terwujudnya pemerintahan yang baik dengan prinsip
segala sesuatu dilaksanakan secara terbuka. Hal tersebut dalam rangka menerapkan prinsip apa? * A. Transparansi B. Akuntabilitas. C. Partisipasi. D. Penegakan hukum E. Daya tanggap. 2. Ada rasa kesukarelaan dan tanpa paksaaan, ada keterlibatan secara emosional, hal ini prinsip yang diterapkan dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang baik. A. Transparansi B. Akuntabilitas C. Daya tanggap. D. Partisipasi. E. Berorientasi pada konsesnsus 3. Proses menata-ulang, mengubah, memperbaiki dan menyempurnakan agar menjadi lebih baik A. Penegakan hukum B. Berorientasi pada consensus. C. Reformasi D. Keefektifan dan efisiensi. E. Visi strategis. 4. Reformasi apakah yang diperlukan agar pekerjaan birokrasi bisa efisien dan efektif ? A. Perubahan cara bepikir B. Perubahan Penguasa menjadi pelayan C. Mendahulukan peranan dari wewenang D. Perubahan manajemen kerja E. Mewujudkan pemerintah yg baik 5. Seorang pimpinan dalam proses penerimaan pegawai lebih mengutamakan keluarga untuk diterima dari pada profesionalitas. Kecurangan apa yang dilakukan oleh pemimpin tersebut? A. Korupsi B. Kolusi C. Nepotisme D. Penyuapan. E. Gratifikasi 6. Terwujudnya ketatalaksanaan (pelayanan publik) yang lebih cepat tidak berbelit, mudah, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini birokrasi telah melaksanakan prinsip? A. Partisipasi B. Penegakan hukum C. Transparansi D. Daya tanggap E. Berorientasi pada consensus 7. Masih kentalnya budaya paternalistik dalam penyelenggra pemerintah di Indonesia. Untuk itu dalam rangka mensukseskan reformasi birokrasi hal yang sangat diperlukan adalah…. A. Komitmen pimpinan B. Kemauan diri sendiri C. Kesepahaman D. Konsistensi E. Keberahgaman 8. Untuk meningkatkan komitmen untuk mewujudkan reformasi birokrasi, di lingkungan kemenkes apa yang dilakukan? A. Disiplin kehadiran menggunakan absen pringer print B. Mengisi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) C. Pelayanan Prima D. Penandatangan Pakta integritas bagi setiap pelantikan pejabat di Kemenkes E. Sosialisasi tentang larangan melakukan gratifikasi 9. TIndakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif. Unsur SPIP apakah yang termasuk dalam hal tersebut? A. Lingkungan pengendalian. B. Penilaian resiko C. Kegiatan pengendalian D. Informasi dan komunikasi, E. Pemantauan pengendalian 10.Pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi tahapannya meliputi: A. Penetapan unit kerja berintegritas menuju wilayah bebas dari korupsi - Penandatanganan dokumen pakta integritas – pencanangan dan pembangunan zona integritas. B. Pencanangan dan pembangunan zona integritas – penandatanganan dokumen pakta integritas – penetapan unit kerja berintegritas menuju wilayah bebas dari korupsi. C. Penandatanganan dokumen pakta integritas - penetapan unit kerja berintegritas menuju wilayah bebas dari korupsi – pencanangan dan pembangunan zona integritas. D. Penandatanganan dokumen pakta integritas – pencanangan dan pembangunan zona integritas – penetapan unit kerja berintegritas menuju wilayah bebas dari korupsi. E. Pencanangan dan pembangunan zona integritas - penetapan unit kerja berintegritas menuju wilayah bebas dari korupsi- penandatanganan dokumen pakta integritas