Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIK BUDAYA PADA MASA KEHAMILAN MASYARAKAT

DESA KARANGSARI, KABUPATEN GARUT

Diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing:

Sri Mulyati, MKM

Kelompok 3

Alfiyah Rasyidah P17324219036

Diana Tri Helmina P17324219045

Fakhira Nurhalisah P17324219047

Farhatul Lathifah P17324219048

Oktaviana Puji Lestari P17324219056

TINGKAT 2B

PROGAM STUDI KEBIDANAN BOGOR

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Kuasa yang
karena rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan
makalah “PRAKTIK BUDAYA PADA MASA KEHAMILAN MASYARAKAT
DESA KARANGSARI, KABUPATEN GARUT”tanpa kendala yang berarti.

Makalah ini disusun sebagai bahan ajar pada mata kuliah Kesehatan
Masyarakat. Harapannya, makalah ini dapat membantu baik bagi dosen maupun
mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam
pembuatan makalah ini, terutama kepada:

1. Sri Mulyati,MKM selaku dosen pembimbing.


2. Sri Wahyuni,MPH selaku koordinator dan dosen mata Ilmu Kesehatan
Masyarakat.
3. Seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Ibarat tiada gading yang tak retak. Begitupun juga dengan makalah ini,
yang kami susun tidak sebagai karya yang sempurna. Selalu ada kekurangan yang
mungkin tidak kami sengaja atau karena perkembangan yang mungkin belum
sempat kami ketahui. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang membangun
akan kami terima dengan senang hati. Terimakasih, selamat membaca semoga
bermanfaat.

Bogor, April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

2.1 Budaya Kepercayaan, Larangan Dan rasionalisasi...........................................3

BAB III PENUTUP..............................................................................................20

3.1 Kesimpulan......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan dan persalinan merupakan fase krisis dalam kehidupan


seorang wanita. Peristiwa ini memiliki dampak pada bagaimana seorang
wanita melewati fase transisi untuk menjadi ibu termasuk kesehatan
fisik dan mentalnya dan juga kesejahteraan keluarga secara keseluruhan
(Beech and Phipps, 2004: 61). Van Gennep (1960) dalam Winson (2006)
menggambarkan status sosial seorang wanita pada saat hamil berada pada
status marginality di mana dia mulai berperilaku berbeda dari biasanya
misalnya dengan memperhatikan pola makan, aktifitas, dan lain-lain.

Masyarakat di berbagai budaya memberi perhatian pada fase krisis


ini. Pada masa kehamilan ada banyak ritual yang harus dilakukan yang
menandakan bahwa masyarakat di budaya mana pun menganggap kehamilan
sebagai peristiwa yang luar biasa, bukan hanya dalam kehidupan wanita
hamil itu sendiri tetapi juga suami dan keluarganya.

Desa Karangsari yang termasuk wilayah Kecamatan Pakenjeng


Kabupaten Garut berada di pesisir Jawa Barat Selatan. Desa ini telah
mengalami perubahan secara fisik karena berdekatan dengan beberapa pantai
yang sekarang menjadi tempat wisata yaitu pantai Sayang Heulang,
Santolo dan Rancabuaya. Masyarakat di Desa ini, memiliki adat istiadat
yang kuat mengenai kesehatan ibu dan anak termasuk budaya pada masa
kehamilan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana budaya pada masa kehamilan di Desa Karangsari?


2. Bagaimana pengaruh yang diyakini dari berbagai budaya pada masa
kehamilan di Desa Karangsari?
3. Bagaimana rasionalisasi dari segi kesehatan terhadap budaya pada masa
kehamilan di Desa Karangsari?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswi mampu mengetahui budaya pada masa kehamilan di Desa


Karangsari.
2. Mahasiswi mampu mengetahui pengaruh yang diyakini dari berbagai
budaya pada masa kehamilan di Desa Karangsari.
3. Mahasiswi mampu mengetahui rasionalisasi dari segi kesehatan terhadap
budaya pada masa kehamilan di Desa Karangsari.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

No Pengaruh yang Rasionalisasi


Budaya Kesimpulan
. diyakini
1. Membawa benda- menjaga ibu dan Menurut pandangan Membawa benda
benda tajam seperti bayinya dari medis, melekatkan tajam tidak
gunting, peniti gangguan roh benda-benda tersebut dianjurkan
yang diikatkan jahat dan pada pakaian ibu dan karena dapat
pada baju atau makhluk halus bayi tidak memiliki beresiko
pakaian dalam ibu efek sama sekali. menimbulkan
hamil Pasalnya, benda- luka dan tertusuk
benda tersebut tidak jika pemasangan
menimbulkan tidak benar
pengaruh pada status
kesehatan ibu hamil,
janin ataupun bayi.
Namun jika
pemasangan peniti
tidak benar beresiko
tertusuk dan
menimbulkan luka
2. Banyak bergerak Supaya Berjalan santai di Sangat
dan jalan-jalan persalinannya pagi hari bisa dianjurkan untuk
terutama pada pagi lancar membantu banyak bergerak
hari saat udara memperkuat otot dan jalan-jalan
masih segar panggul yang sangat untuk
berguna untuk memperkuat otot
memperlancar proses panggul
persalinan. Jika otot
panggul kuat akan
membantu
merangsang
terjadinya kontraksi
sehingga janin cepat
keluar dengan mudah
tanpa menimbulkan
rasa nyeri yang
berkepanjangan. Hal
ini karena otot-otot
panggul sudah lebih
lentur dan kuat
3. Ibu yang hamil tua, supaya janin Mengepel lantai Dianjurkan pada
dianjurkan untuk yang di dalam dalam posisi jongkok ibu hamil
sering melakukan kandungan dapat melatih otot dianjurkan untuk
gerakan cepat turun dan dasar panggul dan sering
menungging membuka jalan diafragma. Posisi melakukan
termasuk mengepel lahir serta jongkok ini dapat gerakan
lantai dengan membuat membuat dinding menungging
menggunakan persalinan perut dan diafragma termasuk
tangan lancar tanpa menekan fundus yang mengepel lantai
kesulitan dapat menghilangkan dengan
perkiraan panggul menggunakan
sempit. Selain itu tangan karena
melakukan posisi dapat
jongkok inin dapat mengurangi rasa
mengurangi rasa sakit sakit saat
saat bersalin juga bersalin juga
beberapa hambatan beberapa
dalam persalinan. hambatan dalam
persalinan.
Posisi menungging
ini dapat menghindari
kejadian sungsang
4. Ibu hamil yang Supaya terlihat Mengikat rambut Ibu boleh
berambut panjang rapih dan bersih terlalu sering dapat mengikat
dianjurkan untuk menghambat rambut jika
mengikat peredaran darah dan gerah. Namun,
rambutnya oksigen sehingga jangan terlalu
menyebabkan rambut kencang dan
menjadi rusak, rapuh, terlalu lama
dan mudah patah. untuk
Ikatan rambut yang menghindari
terlalu kencang dapat terjadinya
membuat kulit kepala kerontokan dan
terasa perih. Rasa dapat membuat
sakit ini dipengaruhi kulit kepala
oleh ujung saraf yang terasa perih.
melekat pada setiap
folikel rambut

Tekanan yang
diterima akar rambut
dari waktu ke waktu
akibat terlalu sering
mengikat rambut
akan memicu
terjadinya traction
alopecia, kondisi
kerontokan rambut
kronis yang
disebabkan oleh stres
dan tegangan.

5. Dianjurkan untuk Supaya ibu dan Hasil studi Baik untuk ibu
makan lebih bayi yang Higginbottom (2014) hamil
banyak dan lebih dikandungnya di Canada mengonsumsi
sering, banyak sehat menemukan wanita makanan yang
mengkonsumsi hamil harus makan bergizi
sayuran, buah- lebih sering dan atau
buahan, susu dan dengan porsi yang
makanan bergizi lebih besar, banyak
minum susu (dan juga
jus apel) supaya kulit
bayinya bagus dan
juga untuk
kesehatan dan
kesejahteraan janin.
6. Dianjurkan untuk Memperlancar Melansir Healthline, Boleh
makan daun galing proses 1 cangkir daun mengonsumsi
yaitu tumbuhan persalinan kelor/galing segar (21 daun galing
sejenis pakis yang gram) mengandung: karena
mengandung kandungan gizi
Protein: 2 gram
banyak lendir pada daun galing
Vitamin B6: 19 baik untuk ibu
persen

Vitamin C: 12 persen

Zat besi: 11 persen

Riboflavin (vitamin
B2): 11 persen
Vitamin A (dari beta-
karoten): 9 persen

Magnesium: 8 persen

Dapat mencegah
anemia karena 100
gram daun kelor
memiliki 7 mg zat
besi.

Daun kelor
mengandung
antioksidan yang
tinggi. Kandungan ini
berasal dari vitamin C
di dalam daun
tersebut. Antioksidan
membantu ibu hamil
untuk memiliki daya
tahan tubuh yang
baik. Jadi, ia dapat
terhindar dari
berbagai masalah
kesehatan.
7. Dipijat Supaya bayi Penelitian Jika dipijat untuk
(disangsurkeun) tidak turun ke menemukan adanya relaksasi maka
bawah dan kemungkinan pijat diperbolehkan.
posisi bayi tidak bermanfaat Namun jangan
berubah mengurangi nyeri memijat area
punggung, sakit perut
kepala, mengurangi dikhawatirkan
stres, dan membantu mempercepat
relaksasi. Trimester proses persalinan
awal hindari dan adanya
pemijatan saat hamil. pelepasan
Usia kehamilan plasenta
32mgg ke atas hindari
pemijatan,
dikhawatirkan
mempercepat proses
persalinan
8. Ibu tidak boleh Bayi akan Demi kenyamanan Pakai baju yang
memakai pakaian terlahir cacat ibu sebaiknya tidak nyaman untuk
yang sobek menggunakan ibu dan tidak
pakaian sobek, mengganggu
menggunakan aktivitas ibu
pakaian sobek
membuat ibu terkena
angin
9. Ibu tidak boleh Ibu dan bayi Secara medis ibu Keluar saat
keluar dan jalan- akan diikuti roh hamil tidak boleh malam tidak
jalan di malam hari halus keluar rumah pada dianjurkan
malam hari, sebab karena udara di
udara di luar ruangan luar ruangan
kurang baik akibat kurang baik dan
polusi kendaraan dan di malam hari
di malam hari udara udara lebih
lebih banyak banyak
mengandung karbon mengandung
dioksida (CO2).Lagi karbon dioksida
pula cuaca di malam (CO2)
hari lebih dingin, jika
bumil terlalu sering
keluar malam bumil
bisa kedinginan
kondisi seperti ini
bisa membuat tubuh
bumil menjadi
kelelahan dan mudah
sakit.
10. Ibu tidak boleh Sulit dalam Membuat ibu terkena Tidak dianjurkan
duduk di depan proses angin kencang, duduk di depan
pintu (bangbarung) persalinan dikhawatirkan masuk pintu selain
angin menghalangi
jalan juga
dikhawatirkan
masuk angin
11. Ibu tidak boleh Menghambat Pembengkakan kaki Duduk
duduk di teras kelahiran bayi adalah masalah berselonjor
rumah dengan kaki umum yang dihadapi diperbolehkan
berselonjor ke ibu hamil. Hal ini karena
tanah (bgarumbay) lebih sering terjadi merelaksasi kaki
pada mereka yang ibu agar tidak
sering duduk dalam bengkak
posisi dengan kaki
digantung. Saat
duduk dengan
menggantung kaki,
sirkulasi darah akan
diarahkan ke bagian
kaki dan akhirnya
membuat kaki
membengkak.
12. Ibu tidak boleh Tali pusat akan Tak ada kaitan antara Melilitkan
melilitkan handuk melilit bayi handuk di leher handuk boleh
di leher dengan bayi yang saja asal tidak
berada di rahim. Tali mengganggu
pusat melilit janin aktivitas ibu
sangat alamiah karena
gerakan janin yang ke
sana kemari dan
kondisi tali pusat
yang panjang. 
13. Ibu tidak boleh Menyebabkan Bayi yang berukuran Mengonsumsi es
makan es bayi besar dan besar biasanya boleh saja asal
selanjutnya disebabkan oleh tidak berlebihan
mengecil faktor genetik, dan tidak
kesehatan ibu, mengandung
ataupun kondisi pemanis buatan
medis yang membuat atau minuman
janin tumbuh lebih yang
cepat, bukan karena mengandung
sering minum air kafein dan
es.Air es tidaklah alkohol
berbahaya untuk
diminum ibu hamil
karena dapat
membantu ibu tetap
terhidrasi. Bahaya
justru berasal dari
minuman yang
memakai pemanis
buatan atau minuman
yang mengandung
kafein dan alkohol.
Minuman yang
memakai pemanis
buatan dapat
membuat ibu hamil
mengalami diabetes
gestasional.
Sementara, minuman
berkafein atau
beralkohol bisa
menyebabkan ibu
semakin kehausan
dan dehidrasi.
14. Ibu tidak boleh Menyebabkan Bakso dikhawatirkan Mengonsumsi
makan bakso bayi besar mengandung bahan bakso tidak
yang mengganggu dianjurkan.
pertumbuhan janin Namun jika
seperti MSG atau bakso buatan
formalin. Bila sendiri ibu dapat
membeli bakso yang mengonsumsinya
pengolahannya asal tidak
kurang matang, berlebihan
dikhawatirkan
meninggalkan
parasite seperti
toksoplasma
15. Ibu tidak boleh Bayi yang lahir Asam jengkolat Boleh
makan jengkol akan bau bersifat sama dengan mengonsumsi
uric acid (asam urat), jengkol namun
yang dalam jangan
konsentrasi tinggi berlebihan.
dapat menyebabkan Sehari 3 keping
kristal-kristal dalam dan minum air
urine. Ketika putih.
dikonsumsi
berlebihan atau pada
orang dengan kondisi
tertentu, kristal-kristal
ini mudah menyatu.
Itulah sebabnyasusah
kencing atau sakit
saat kencing. Makan
jengkol jangan
sampai langsung
habis satu piring.
Jumlahnya dikurangi
dan jangan lupa
minum air putih yang
cukup agar kristalnya
tidak mudah bersatu
dan bisa dikeluarkan.
16. Ibu tidak boleh Menyebabkan buah ini mengandung Tidak dianjurkan
makan nanas keguguran bromelain, yakni mengonsumsi
enzim yang dapat nanas karena
memberi reaksi khawatir abortus
kontraksi uterus kalau
dikonsumsi dalam
jumlah banyak.
17. Ibu tidak boleh Mengakibatkan kandungan zat purin Tidak dianjurkan
makan ikan asin gatal pada ibu yang cukup tinggi mengonsumsi
pada ikan asin dapat ikan asin karena
menyusun asam kandungan zat
nukleat yang saat purin yang cukup
dikosumsi terlalu tinggi dapat
sering dapat menyusun asam
meningkatkan nukleat yang saat
tekanan darah atau dikosumsi terlalu
hipertensi. Selain sering dapat
hipertensi, terlalu meningkatkan
banyak mengonsumsi tekanan darah
ikan asin dapat atau hipertensi.
membuat kaki mudah
bengkak selama
hamil dan kembung
karena menahan
cairan dalam tubuh.
Secara tidak
langsung, asupan ikan
asin yang terlalu
banyak dapat
menganggu
perkembangan dan
ginjal janin
18. Ibu tidak boleh Mengakibatkan Dilansir dari Boleh
makan ikan perdarahan American Pregnancy mengonsumsi
tongkol dan sarden Association, ikan ikan tongkol
tongkol utuh karena baik
mengandung asam untuk janin dan
lemak omega 3, ibu
protein, vitamin, dan
mineral yang baik
untuk ibu dan janin
19. Ibu tidak boleh Mengakibatkan Sebaiknya pisang Boleh
rahimnya keluar dikomsumsi oleh ibu mengonsumsi
makan pisang karena mengandung: pisang karena
asam folat, Fe, Vit. baik untuk ibu
B6, dan serat.
20. Ibu tidak boleh Mengakibatkan Kandungan garam Tidak dianjurkan
makan mi rahimnya keluar atau sodium yang mengonsumsi
tinggi pada mie instan mie instan
dapat memicu karena
terjadinya hipertensi. kandungan
garam/sodium
yang dapat
memicu
hpertensi
21. Ibu tidak boleh Mengakibatkan Buah nangka Boleh
makan nangka rahimnya keluar memiliki kandungan mengonsumsi
gizi asam volat, buah nangka
vitamin A dan C, karena
magnesium, kalsium, kandungan gizi
zat besi, dan lemak yang baik namun
jenuh yang rendah jangan
sehingga aman berlebihan untuk
dikonsumsi untuk ibu menghindari
hamil. Namun kalau sensai panas di
ternyata setelah perut
makan,ibu merasakan
sensasi panas di
perut, itu karena buah
nangka punya
kandungan gas cukup
tinggi.
22. Ibu tidak boleh Mengakibatkan Makan buah buahan Bagus untuk ibu
makan buah- bayi yang yang berdempet tidak mengonsumsi
buahan yang dilahirkan ada kaitannya dengan buah.
menyatu/berdempe kembar siam kesehatan, karena
Makna yang
t pada buah buahan
terkandung pada
terdapat vitamin dan
larangan
juga nutrisi yang baik
memakan buah
bagi ibu dan juga
buahan yang
janinnya. Namun ada
berdempet yaitu
pula beberapa buah
sejak dini kita
buahan yang
diajarkan untuk
berbahaya jika di
tidak tamak
konsumsi berlebih
(rakus) dalam
untuk ibu hamil
makanan,
alangkah lebih
baik untuk
berbagi
23. Kegiatan Opat Upacara ini Upacara seperti ini Kegiatan ini
bulanan dan Nujuh sebagai juga merupakan bagus untuk ibu
bulanan ungkapan rasa bentuk perhatian karena ibu
syukur karena keluarga dan mendapat
sudah diberi tetangga serta perhatian dari
kepercayaan masyarakat sekitar keluarga serta
untuk hamil, (Badan Penelitian dan tetangga dan
mengakrabkan Pengembangan dapat
anggota Kesehatan mendukung
keluarga dan Kementerian psikologis ibu
tetangga dan Kesehatan RI: 2012) dalam
sama-sama dan juga kehamilannya
memberikan bertujuanuntuk
dukungan mengenalkan nilai-
kepada ibu nilai kebaikan seperti
hamil dan nilai kebersamaan,
suaminya nilai respect, nilai
sosial yang
diwujudkan dalam
kerelaan
membagikan rizki
kepada sanak
keluarga dan handai
taulan yang hadir,
sejak anak di dalam
kandungan
(Hindaryatiningsih:
2016).

1.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masyarakat Desa Karangsari masih mengikuti kebiasaankebiasaan
yang harus dilakukan ibu pada saat hamil dan juga pantangan/larangan yang
harus dihindari oleh ibu hamil. Mereka meyakini jika pantangan itu dilanggar
akan mengakibatkan hal buruk pada ibu dan bayi yang dikandungnya. Suami
memiliki keterlibatan dengan kehamilan istrinya yang ditunjukkan dengan
kepatuhan suami mengikuti keharusan dan pantangan dan keyakinan akan
akibat jika kebiasaan tersebut tidak diikuti. Adat upacara opat bulanan dan
nujuh bulanan masih dipertahankan oleh masyarakat desa ini, walaupun dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan ibu hamil dan keluarganya.
Maraji memiliki peran penting dalam memimpin upacara-upacara ini. Dengan
demikian maraji masih memiliki otoritas dalam pelayanan kehamilan,
walaupun pemanfaatannya oleh masyarakat berdampingan dan saling
melengkapi dengan tenaga kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Fadhilah A. 2019. Mitos atau Fakta? Ini 7 Pantangan Ibu Hamil Menurut
Adat Jawa. https://www.popmama.com/pregnancy/first-
trimester/ainun/mitos-ibu-hamil-adat-jawa diakses pada 6 April 2021
pukul 17:22 WIB.
2. Agrina N. 2020. 16 Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil yang Harus Mama
Ketahui. https://www.popmama.com/pregnancy/third-
trimester/novyagrina/manfaat-buah-pisang-ibu-hamil diakses pada 6 April
2021 pukul 17:25 WIB.
3. Indarini N. 2018. Boleh Nggak Ya Ibu Hamil Makan Jengkol?
https://www.haibunda.com/kehamilan/20180121073808-49-12428/boleh-
nggak-ya-ibu-hamil-makan-jengkol diakses pada 6 April 2021 pukul 17:28
WIB
4. Afifah F. 2017. Bolehkan Ibu Hamil Makan Bakso? Ini Tips Sehat
Konsumsi Bakso buat Bumil. https://id.theasianparent.com/bakso-untuk-
ibu-hamil diakses pada 6 April 2021 pukul 17:30 WIB
5. Rahmawati, D. 2019. Bolehkan Ibu Hamil Minum Es? Ini Penjelasan
Medisnya. https://www.sehatq.com/artikel/bolehkah-ibu-hamil-minum-es
diakses pada 6 April 2021 pukul 17:32 WIB
6. Rahmawati D, Sulaiman MR. 2019. Catat, 5 Posisi Duduk yang Buruk
untuk Ibu Hamil. https://www.suara.com/health/2019/01/27/141352/catat-
5-posisi-duduk-yang-buruk-untuk-ibu-hamil?page=all diakses pada 6
April 2021 pukul 17:45 WIB.
7. Ariyanti F. 2019. Hail Bumil, Jangan Percaya Lagi dengan 8 Mitos
Kehamilan Ini. https://www.cermati.com/artikel/amp/hai-bumil-jangan-
percaya-lagi-dengan-8-mitos-kehamilan-
ini#aoh=16177049635252&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s diakses pada 6 April
2021 pukul 18:45 WIB.
8. Handayani FP. 2019. Ikan tongkol untuk ibu hamil, bermanfaatkah atau
justru berbahaya. https://id.theasianparent.com/menjaga-kehamilan-
trimester-pertama diakses pada 6 April 2021 Pukul 18:50 WIB
9. Kusumawardhani, D. 2019. Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan.
https://www.alodokter.com/bolehkah-ibu-hamil-makan-mie-
instan#:~:text=Mie%20instan%20memang%20bisa%20menjadi,instan
%20dapat%20memicu%20terjadinya%20hipertensi diakses pada 6 April
2021 pukul 19:00 WIB.
10. Makan Nanas saat Hamil, Apakah Risikonya untuk Kesehatan
Janin?.https://id.theasianparent.com/makan-nanas-saat-hamil diakses pada
6 April 2021 pukul 19:03 WIB.
11. Juariah. 2018. KEPERCAYAAN DAN PRAKTIK BUDAYA PADA
MASA KEHAMILAN MASYARAKAT DESA KARANGSARI,
KABUPATEN GARUT. Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan
Humaniora
12. https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/fx-dimas-
prasetyo/bolehkah-ibu-hamil-mengonsumsi-ikan-asin/3 di akses pada 6
April 22.35 WIB
13. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697360/peniti-pada-ibu-
hamil-dan-bayi-perlukah di akses pada 6 April 22.42 WIB

Anda mungkin juga menyukai