OLEH :
KELOMPOK 2
IIM MURTIAWANI (10)
vagina.
Fase aktif
2.3.1 Mekanisme Pelepasan Plasenta
Plasenta adalah massa yang bulat dan datar.Etiologi pelepasan
Permukaan maternalLahirnya
plasenta berwarna
Bayi
plasenta
antara kebiruan dan kemerahan serta tersusun dari lobus lobus. Pada plasenta bagian
maternal inilah terjadi pertukaran darah janin dan maternal. Pertukaran ini berlangsung
Fase laten Fase kontraksi Fase Fase patogenesis
tanpa terjadi percampuran antarapelepasan
darah maternal pengeluaran
dan darah janin. Permukaan fetal
plasenta Kelainan plsenta
plasenta halus,Menebalnya
Menebalnya berwarna putih dan mengkilap serta di permukaannya dapat dilihat cabang
Kekuatan Terkumpulnya
dinding uterus dinding uterus Plasenta manual
vena dan arteriseluruhnya
sebagian
umbilikalis. DuaPasif
selaput ketuban yangsejumlah
plasenta melapisi permukaan fetal adalah
Aktif otot uterus darah di
korion dan amnion, yang memanjang sampai ujung bagian luar kantong
rongga rahim yanguterus
Kelainan berisi janin
dan cairan amnion.
uterotonik
Tali pusat membentang dari umbilikus janin sampai ke permukaan fetal plasenta.
Plasenta keluar
Kesalahan
Umumnya memiliki panjang sekitar 56 cm. Tali pusat ini mengandung tiga pembuluh
manajemen
darah: dua arteri yang berisi darah kotor janin menuju plasenta dan kala
Mempengaruhi satu3 vena yang
mengandung oksigen menuju janin.
Cidera risiko
PsikologisPemisahanSistem
plasenta ditimbulkan
reproduksi dari kontraksi
Metabolisme dan retraksi
Sistem sirkulasi miometrium
Nutrisi sehingga
tinggi,
mempertebal dinding uterus dan mengurangi ukuran area plasenta. Area plasenta
Kecemasan menjadi
maternal
Vagina&perineum Tekanan darah me
lebih kecil, sehingga plasenta mulai memisahkan diri dari dinding uterus
Bertambah Input karena
oral plasenta
anggota klg kurang
tidak elastisKurang
seperti uterus dan
Laserasi Hilangnya
jln tidak dapat berkontraksi
Curah jantung meatau beretraksi. Pada area
informasi, lahir darah
pemisahanproses
bekuan
partusdarah retroplasenta terbentuk. Berat bekuan darah ini menambah
Krisis situasi, Ggg.
tekanan pada plasenta dan selanjutnya membantu pemisahan.
Peran & Kebutuhan
tanggung jwb Kurangnya Trauma Jar. Car. Output me Nutrisi
Kontraksi uterus yang selanjutnya
pengetahuan
akan melepaskan keseluruhan plasenta dari uterus
dan mendorongnya keluar vagina disertai
Proses
dengan pengeluaran selaput ketuban dan
Kurangnya
Nadi & RR me
vol. cairan
bekuan
perubahan klg darah retroplasenta.
Nyeri
...........tidak ada perdarahan Perdarahan terkontrol
Uterus
kontraksi dg
baik
Bekuan darah
retroplasenta
Terbentuk bekuan
darah retro plasenta
........perdarahan
Perdarahan terkontrol
Gambar 2.2 Plasenta terpisah Gambar 2.4 Akhir persalinan kala tiga
sebagian
Gambar 2.5 Pelepasan plasenta
2.3.2 Prasat untuk Mengetahui apakah Plasenta Lepas dari Tempat Implantasi
1. Prasat Kustner
Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat. Tangan kiri
menekan daerah di atas simpisis bila tali pusat masuk kembali ke dalam vagina,
berarti plasenta belum terlepas dari dinding uterus. Bila tetap atau tidak masuk
berarti plasenta sudah terlepas dari dinding uterus. Prasat ini harus dilakukan
dengan hati-hati.
2. Prasat Strassmann
Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat. Tangan kiri
mengetok-ngetok fundus uteri. Bila terasa getaran tali pusat yang diregangkan
ini berarti plasenta belum terlepas dari dinding uterus.
3. Prasat klein
Ibu disuruh mengedan. Tali pusat tampak turun ke bawah. Bila pengedanannya
dihentikan dan tali pusat masuk kembali dalam vagina, berarti plasenta belum
terlepas dari dinding uterus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin
dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau
tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri).
Persalinan kala tiga adalah dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban.
Fisiologi persalinan kala tiga, otot uterus berkontraksi mengikuti berkurangnya
ukuran rongga uterus secara tiba2 setelah lahirnya bayi, Penyusutan berkurangnya ukuran
tempat implantasi plasenta.
Manajemen aktif kala tiga adalah tindakan untuk menghasilkan kontraksi uterus yang
lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi
kehilangan darah.
3.2 Saran
1. Dengan mempelajari manajemen aktif pada persalinan kala tiga dengan benar maka kita
akan dapat mengurangi resiko perdarahan pospartum yang bisa berakibat fatal pada ibu
bersalin.
2. Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan kurang
lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA