Definisi:
Cervical caps atau kap serviks adalah kap karet yang lembut berbentuk bulat cembung,
terbuat dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina kira-kira enam jam sebelum
berhubungan seksual (tetapi tidak lebih dari 3 hari setelah hubungan seks). Kap serviks
ini akan menutup serviks dan akan menahan sperma masuk dengan suction. Kap serviks
sekarang telah digantikan dengan Fem cap dan Leas Shield. Fam cap yaitu kap yang
terbuat dari silikon bentuknya seperti topi pelaut, dan lebih terjamin menutup serviks.
Sedangkan Leas Shield yaitu kap silikon yang dilengkapi dengan katup udara dan loop
untuk melepaskan kap.
Cara Kerja:
Cervical caps akan menutupi pembukaan serviks sehingga menahan sperma agar tidak
mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterus& tuba falopii)
dan sebagai alat tempat spermisida senjata sperma tambahan untuk membunuh sperma-
sperma yang tidak tertahan pada kaps serviks.
Efektivitas:
Efektivitas cervical caps cukup baik, hal ini dibuktikan dengan tingkat kegagalan pada
pemakaian cervical caps secara umum berkisar 8-27 kehamilan pada setiap 100 wanita
atau berkisar 20%. Untuk lebih detailnya, pada wanita yang belum pernah melahirkan
atau mempunyai anak jika menggunakan cervical caps ini tingkat kegagalannya berkisar
16%, tetapi pada wanita yang sudah pernah melahirkan atau mempunyai anak tingkat
kegagalannya sekitar 32%. Dari data tersebut, efektivitas cervical caps lebih akurat pada
wanita yang belum pernah melahirkan. Hal ini dikarenakan, serviks pada wanita yang
sudah pernah melahirkan akan menjadi lebih besar dari ukuran semula karena pengaruh
proses melahorkan. Sehingga cervical caps kurang cocok digunakan untuk wanita yang
telah melahirkan. (http://www.americanpregnancy.org/preventingpregnancy/cervicalcap)
Indikasi:
Cervical caps dapat digunakan untuk wanita atau pasangan yang ingin menunda untuk
mempunyai anak.
Kontraindikasi:
Keuntungan:
Kaps serviks bersifat reversible. Kap servik dapat digunakan lagi setelah dipakai
dengan mencucinya menggunakan air hangat dan sabun yang lembut/ tidak
bersifat asam. Selain itu, kap serviks tidak mempunyai efek yang berbahaya
terhadap fungsi reproduksi baik wanita ataupun pria. Jika kap serviks tidak
digunakan lagi, kemungkinan untuk hamil tetap ada.
Harganya tidak terlalu mahal, namun tidak dijual disembarang tempat.
Ukurannya kecil dan ringan, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.
Hanya membutuhkan sedikit spermicide (jika dibandingkan dengan diafragma)
Kap serviks dapat dipakai selama 48 jam karena ukurannya yang kecil sehingga
tidak menyebabkan tekanan pada VU dan tambahan ulang spermicide juga tidak
dibutuhkan
Kap serviks merupakan metode non-hormonal barrier
Metode kap seviks ini dapat tetap digunakan pada Ibu yang sedang menyusui
Kap serviks aman dan dapat digunakan pada wanita yang merokok. Hal ini
dikarenakan wanita yang merokok akan berisiko terganggu kesehatannya jika
menggunakan kontrasepsi hormonal.
Membantu para wanita untuk lebih mengetahui dan mempelajari anatomi tubuh
wanita, khususnya organ reproduksi
Tidak mempengaruhi siklus mentruasi
Tidak mempengaruhi kesuburan untuk ke depannya
Kerugian:
Komplikasi:
Berisiko terjadi Toxic Shock Syndrom (TSS). Hal ini terjadi jika pemakaian
cervical caps dilakukan pada saat menstruasi.
Dapat menyebabkan reaksi alergi yang sangat mengganggu.
Dapat menyebabkan iritasi pada serviks karena kontak yang terlalu lama dengan
karen (kap) dan spermicide-nya.
Cara pemakaian:
Tahap pertama untuk memasukkan atau mengeluarkan kap serviks adalah mencuci
tangan, untuk menghindari masuknya bakteri berbahaya ke dalam liang vagina. Pemakai
memasukkan kap serviks saat seksualitasnya bangkit dan sebelum melakukan hubungan
seksual. Ada beberapa saran yang menyarankan penggunaan spermisida bersamaan
dengan kap serviks. Pemakai harus mempertahankan kap serviks selama 6 jam setelah
ejakulasi intravagina terakhir untuk memastikan bahwa sperma yang tertinggal di dalam
vagina tidak memasuki ke dalam rongga uterus. Namun, untuk mengeluarkan kap serviks
harus dilakukan dalam kurun waktu 48 jam. Setelah itu kap serviks dilepaskan, lalu
bersihkan kap dengan sabun dan air hangat dan diangin-anginkan, setelah itu disimpan
dengan benar agar dapat digunakan kembali. Dengan perawatan yang tepat, kap dapat
bertahan selama 2 tahun, tapi harus diperiksa secara teratur untuk memastikan apakah ada
lubang, atau bocor. Bila terjadi kerusakan pada kap, maka pemakai diinstruksikan untuk
segera menggantinya.
http://anggrekidea.blogspot.com/2007/11/askep-kb-kelompok-a4.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Cape_cervicale.jpg
http://www.americanpregnancy.org/preventingpregnancy/cervicalcap.html
http://www.mayoclinic.com/health/cervical-cap/BI00007
http://www.gynob.emory.edu/familyplanning/cervicalcap.cfm
http://www.fwhc.org/birth-control/capinfo.htm
http://www.birth-control-comparison.info/capinfo.htm
http://dinkes.nad.go.id/dinkes/uploadfiles/data2006/kamus_dinkes/d.pdf.
http://222.124.144.162/kesehatanonline/mod/download/archieves/artikel/kebidan
an/Keluarga%20Berencana.doc.
http://www.brown.edu/Student_Services/Health_Services/Health_Education/sexu
al_health/ssc/cervicalcap.htm
Persiapan Menyusui..
Posted by dinadinadinadinadina on 10 May, 2008
Upaya keberhasilan memberi ASI seyogyanya sudah dimulai sejak masa kehamilan, yg
terus dilanjutkan sampai masa menyusui itu sendiri. Pada masa kehamilan, sebaiknya
payudara sudah menjadi perhatian. Hal ini untuk melihat apakah bentuk puting susu
kurang menguntungkan untuk kegiatan menyusui. Misalnya, apakah puting susu
berbentuk datar atau masuk kedalam. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah
halangan bagi kita untuk menyusui dengan baik. Dengan mengetahuinya sejak awal, kita
mempunyai waktu untuk mengusahakannya agar puting bisa menonjol keluar, sehingga
bayi dapat menghisap puting susu lebih mudah sewaktu menyusui.
Caranya :
Gunakan krem lembut, dorong puting susu secara perlahan ke arah luar dengan
menggunakan kedua ibu jari tangan anda. Setelah itu masih dengan ibu jari, tariklah
bagian dasar puting susu ke arah samping kiri dan kanan , serta arah atas dan bawah
Kalaupun tidak ada masalah dengan puting anda, puting susu tetap garus disiapkan. Salah
satu caranya adalah dengan menggosok puting susu secara perlahan dengan
menggunakan handuk lembut setiap kali selesai mandi. Anda tidak perlu mencucinya
dengan sabun apalagi menggosoknya keras-keras, sebab kelenjar yg ada di sekitar puting
susu dengan sendirinya akan mengeluarkan cairan untuk menjaga kebersihannya. Selain
itu perlakuan yg kasar akan membuat puting susu lecet bahkan luka.
Dengan menggunakan krem yg lembut, pijatlah payudara serta puting susu secara teratur.
Letakkan ibu jari serta telunjuk pada dasar puting susu, kemudian dengan hati-hati
putarlah ke arah kiri serta kanan
Gerakan memijat lainnya adalah dengan meletakkan jari-jari serta ibu jari di dada,
kemudian lakukan gerakan memutar ke seluruh payudara, dimulai dari arah atas dan
berakhir
Pada dasarnya pemijatan ini berguna untuk menghindari timbulnya pembengkakan dan
peradangan payudara saat menyusui. Selain itu pemijatan juga bermanfaat untuk
merangsang kelenjar-kelenjar susu agar kelak lebih lancar mengalirkan air susu.
REFERENSI: *aduh.. lupa bgt dapet drmn.. dari internet si.. tar klo dpt ditambahin deh..
maaf yah..*
ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan tunggal terbaik yang bisa memenuhi seluruh
kebutuhan gizi bayi normal untuk tumbuh kembang di bulan-bulan pertama
kehidupannya. Itu sebabnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana PBB untuk
Anak-anak (UNICEF) menetapkan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan.
Ini berarti, si kecil hanya mendapat ASI, tanpa makanan tambahan lain selama masa itu.
Penelitian menunjukkan, banyak manfaat diperoleh bayi yang mendapat ASI. Tidak ada
yang bisa menggantikan ASI yang memang didesain khusus untuk bayi. Dan jangan
lupa, proses pemberian ASI akan menumbuhkan kelekatan emosi yang dalam dan kuat
antara mama dan bayi.
Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Jadi, bayi
mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan padat
pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain, keterampilan motorik,
keterampilan mengecap dan mengunyah, plus penerimaan terhadap rasa dan bau.
Makanya, pemberian makanan padat pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya,
untuk melatih indera pengecapnya, berikan bubur susu satu rasa dulu, baru kemudian
dicoba yang multi rasa.
Saat mulai memberi si kecil makanan padat, jangan bertubi-tubi memberi aneka jenis
makanan dalam waktu singkat. Beri jeda beberapa hari antara setiap jenis makanan baru,
sehingga tidak terlalu memaksa anak. Anda pun punya cukup waktu untuk memantau
kalau-kalau ada masalah yang timbul berkaitan dengan makanan tertentu.
Juga, biarkan bayi memutuskan berapa banyak makanan yang mau ditelannya. Untuk
beberapa jenis makanan-dalam sehari-bayi Anda bisa jadi kelihatannya tidak makan
terlalu banyak. Sedangkan bayi lain malah kelihatan sangat rakus. Tidak usah pusing.
Ikuti saja apa maunya. Yang penting, Anda selalu memantau proses tumbuh kembangnya
secara teratur.
Bagaimana memulainya?
Setelah usia 6 bulan, makanan padat pertama si kecil ini adalah makanan lumat, yakni
bubur susu dan buah. Selama 2 minggu pertama, si kecil cukup diberi dua jenis makanan
ini. Makanan lumat mudah dicerna dan cepat meninggalkan lambung si kecil. Pemberian
makanan lumat ini dimulai dalam bentuk encer dan jumlahnya sedikit. Secara bertahap,
makanan dikentalkan serta jumlahnya ditambah.
Pemberian secara bertahap ini perlu dilakukan karena sampai usia ini, jenis makanan
yang paling bayi kenal adalah ASI (dan ia masih tetap membutuhkannya sampai usia 2
tahun). Jika ia mendorong keluar makanan atau menutup mulut rapat-rapat, jangan paksa.
Mungkin ia belum siap untuk makan makanan padat.
Setelah bayi berhasil melalui masa 2 minggu ini dengan baik, Anda bisa memberinya
makanan lunak, yakni nasi tim saring, sebanyak 1 kali dalam sehari. Nasi tim ini harus
terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein, serta sumber zat pengatur.
Bagaimana dengan buah? Sebaiknya disajikan dengan cara disaring dan mulailah dengan
buah berserat rendah. Misalnya, jeruk, pisang, pepaya, dan avokad. Secara bertahap,
Anda boleh memberinya buah lain.
Peralihan dari makanan lumat ke makanan lunak juga perlu dilakukan secara bertahap.
Ini berarti, Anda perlu mengatur kekasaran teksturnya. Awalnya, pilih sayur berserat
rendah, seperti wortel, tomat, bayam, dan sebagainya. Setelahnya, Anda bisa memberinya
brokoli dan lainnya.
Makan dari sendok butuh keterampilan tersendiri. Bisa jadi, Anda harus uji coba selama
beberapa kali sampai bayi betul-betul terbiasa. Di usia ini, kebanyakan pemenuhan kalori
masih berasal dari ASI. Dan tujuan utama mengenalkan makanan padat pada bayi adalah
mengajarinya cara makan yang benar-benar berbeda serta memperkenalkan aneka
citarasa dan tekstur makanan baru. Yang terpenting, buat proses belajar mengenal
makanan baru jadi pengalaman yang menyenangkan.
Pentingnya Variasi
Untuk memperkenalkan makanan pada bayi, mulailah dengan 1 jenis makanan. Tunggu
paling tidak selama 4 hari sebelum mengenalkan makanan jenis lain. Adanya tenggang
waktu membuat bayi makin mengenal dan bisa menerima makanan barunya. Reaksi
alergi biasanya baru muncul beberapa hari setelah jenis makanan itu dikonsumsi. Jika
timbul reaksi alergi jenis tertentu, Anda jadi tahu persis penyebabnya.
Sebagian pakar percaya, penting untuk mulai memperkenalkan sayuran hijau dulu,
sehingga pola citarasa bayi tidak termanjakan dengan rasa manis dari buah-buahan.
Sebagian pakar lagi menganggap itu hanya mitos belaka. Menurut mereka, bayi terlahir
dengan menyukai yang manis-manis. Anda bisa mengombinasikan kedua pendapat ini,
dan melihat mana yang paling pas buat bayi Anda.
Yang pasti, mengombinasikan berbagai jenis makanan akan membuat bayi tidak cepat
bosan, memicu selera makannya plus tidak menjadikannya si pemilih makanan. Jangan
sampai ia terbiasa makan makanan yang itu-itu saja. Ia bisa kekurangan gizi yang
dibutuhkannya.
Umumnya, tekstur biskuit yang lembut membuat bayi mudah mengemutnya, bahkan akan
membantu merangsang pertumbuhan giginya.
Pada usia 6-12 bulan, pola makan anak harus mengikuti piramida makanan. Makin ke
atas makin sedikit porsi makanan yang harus dikonsumsi anak. Berikut urutannya dari
paling bawah ke paling atas:
Penting: ASI adalah sumber utama untuk karbohidrat, lemak dan protein.
Masalah Makanan yang Bisa Timbul Bagi Bayi Usia 6-8 Bulan: Alergi Makanan
Alergi makanan adalah suatu reaksi yang timbul pada tubuh setelah seseorang
mengonsumsi suatu jenis makanan. Reaksi ini dipicu oleh kondisi kekebalan tubuh pada
orang tersebut.
Bila salah satu dari Anda atau pasangan Anda punya riwayat alergi makanan, risikonya
pada si kecil meningkat sampai 20-30%. Jika Anda berdua alergi, risikonya pada anak
naik lagi hingga 40-70%.
Tanda-tanda si kecil mengalami alergi makanan, adalah jika setelah Anda memberinya
satu jenis makanan, ia menunjukkan gejala-gejala, antara lain:
Ruam di kulit
Diare
Muntah
Munculnya alergi membutuhkan lebih dari satu kali paparan untuk sensitif terhadap
alergen. Dan jika anak Anda menolak satu jenis makanan, ini belum tentu berarti ia
mengalami alergi. Siapa tahu ia hanya tidak mau makan saja.
Perlu dicatat: Menangis terus-menerus bisa pula menjadi pertanda alergi makanan,
meski umumnya diikuti ruam, diare, atau muntah.
Kebanyakan anak yang alergi makanan akhirnya bisa mengatasi alerginya. Makanya,
Anda bisa memperkenalkan lagi makanan itu dengan aman (konsultasi dulu dengan
dokter anak Anda).
Manuver LEOPOLD
Posted by Doni on 28 April, 2008
Manuver Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan
posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen, namun menjadi sulit
dilakukan bila bertemu dengan ibu hamil yang obes atau dengan ibu hamil yang memiliki
jumlah cairan amnion berlebih. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh perawat
sebelum melakukan manuver Leopold:
Manuver Leopold terdiri dari 4 langkah. Masing-masing langkah memiliki tujuan yang
berbeda-beda Read the rest of this entry
PARTOGRAF
Posted by dinadinadinadinadina on 9 April, 2008
PARTOGRAF
Partograf adalah alat pencatatan persalinan, untuk menilai keadaan ibu, janin dan seluruh
proses persalinan. Partograf digunakan untuk mendeteksi jika ada penyimpangan /
masalah dari persalinan, sehingga menjadi partus abnormal dan memerlukan tindakan
bantuan lain untuk menyelesaikan persalinan.
Partograf merupakan lembaran form dengan berbagai grafik dan kode yang
menggambarkan berbagai parameter untuk menilai kemajuan persalinan.
Gambaran partograf dinyatakan dengan garis tiap parameter (vertikal) terhadap garis
perjalanan waktu (horisontal).
PARTOGRAF WHO
(baca juga buku Prof.Dr.Sudraji Sumapraja)
Sesuai standarisasi WHO (World Health Organization), untuk digunakan di pelosok-
pelosok negara berkembang atau miskin, supaya mudah digunakan oleh pelayan
kesehatan di sarana terbatas.
Jika dinilai ada masalah yang memerlukan intervensi, dapat segera diusahakan untuk
dirujuk ke pusat kesehatan yang lebih baik.
Dengan partograf WHO dapat dinilai kapan diperlukan tindakan untuk menyelesaikan
proses persalinan dengan :
1) perlu/tidaknya dirujuk,
2) perlu/tidaknya induksi infus oksitosin, dan
3) perlu/tidaknya operasi sectio cesarea.
Penelitian partograf WHO dilakukan multisentral di Indonesia (4 rumahsakit), Thailand
(2 rumahsakit) dan Malaysia (2 rumahsakit) selama 15 bulan (Januari 1990 - Maret
1991), menghasilkan modul / form partograf yang sekarang banyak dipakai di mana-
mana.