• Tekan fundus uteri dan dorong inserter kearah fundus sp terasa tahanan
• Tarik inserter
• Potong benang
3. PEMASANGAN IUD PASCA PLACENTA MENGGUNAKAN TANGAN :
Peralatan :
1. Sarung tangan steril yg panjang
2. Spekulum Sims utk visualisasi serviks
3. Ringed forceps utk memegang serviks
4. Kain kasa
5. Larutan antiseptik
6. Doek steril utk menutupi klien
Langkah² pemasangan :
• Pasang spekulum vagina dan
jepit portio dg ringed forcep.
• Lepas spekulum
• Pegang AKDR dg memegang
batang vertikal di antara jari
telunjuk & jari tengah tangan
dominan.
• Masukkan tangan yg memegang AKDR
kedlm vagina sp ke fundus
• Lepaskan ringed forcep & letakkan
tangan nondominan di perut utk
memastikan tangan yg memegang AKDR
telah mencapai fundus.
Keuntungan :
• Klien tdk perlu melakukan apapun stl implan terpasang
• Mencegah kehamilan dg sangat efektif (< 1 kehamilan per 100 pd th pertama)
• Merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
• Tidak mengganggu hubungan seksual
• Tidak mempengaruhi kualitas & volume ASI
• Kesuburan dpt kembali dg segera setelah implan dilepas.
• Mengurangi nyeri haid
• Mengurangi jumlah darah haid sehingga dpt mencegah anemia defisiensi besi
Keterbatasan :
• Tidak ada perlindungan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS).
Posisi tanda panah pada trokar dan tanda panah pada pendorong trokar
menghadap keatas
• Pendorong trokar diputar 180⁰ sampai tanda panah menghadap kebawah saat
akan mengeluarkan implan pertama
• Trokar ditarik keluar dari kulit sampai batas I sambil menahan pendorong trokar
• Trokar digerakkan kesamping 15⁰
Trokar
Pendorong
Pendorong (Plunger)
Sayap yg berada di
tengah Pendorong
berfungsi sbg
penahan Implan
Pemasangan Implan
3. Inserter ditarik sambil menahan Implant yang sudah di bawah kulit, tahan dengan jari tengah
atau salah satu jari.
4. Inserter ditarik sampai tanda batas (lingkaran warna hitam) dekat ujung jarum Inserter,
sampai Implant pertama dalam Inserter keluar dari Inserter dan berada pada posisi yang
benar di bawah kulit.
PEMASANGAN IMPLANT KEDUA
Sayap
PEMASANGAN IMPLANT KEDUA
• Raba ujung batang implan didaerah dekat bahu utk memastikan batang implan
telah terpasang dg benar
• Raba daerah insisi
untuk memastikan
ke 2 ujung batang
implan berada 5
mm dari luka insisi
TINDAKAN PASCA PEMASANGAN
• Tekan pd tempat insisi utk menghentikan perdarahan
• Dekatkan ujung2 insisi dan tutup dg tensoplast
Langkah 4
Usap tempat pencabutan dg antiseptic
Tutup dg duk lubang
Langkah 5
Isi alat suntik dg 1 ml obat anestesi 1% (tanpa epinefrin)
Masukkan jarum tepat dibawah kulit pd tempat
insisi akan dibuat, diantara ke 2 batang implan lebih
kurang 5 mm dari ujung yg dekat lipatan siku
Masukkan jarum lebih dalam secara hati² ± 1 cm
dibawah ujung batang implan, lakukan aspirasi utk
memastikan jarum tidak masuk kedalam pembuluh
darah
Suntikkan 1 ml obat anestesi dibawah batang implan sambil menarik jarum
pelan²
Untuk mencegah toksisitas, dosis total tidak boleh melebihi 10 ml dr 1 % (10 g/l)
Jangan menyuntikkan obat anestesi diatas batang implan karena akan membuat
jaringan menjadi oedem sehingga batang implan sulit diraba
Tekan daerah tempat penyuntikan utk menyebarkan
anestesi kesekitarnya sehingga efektivitasnya meningkat
Sebelum memulai, sentuh tempat insisi dg skalpel
utk memastikan obat anestesi telah bekerja
1. METODA STANDAR
• Buat tanda pada ke 2 ujung setiap batang implan dg
menggunakan spidol untuk memastikan posisi dari
setiap batang implan
• Raba batang implan dan tentukan lokasi utk pemberian
anestesi lokal dan tempat insisi
• Suntikkan obat anestesi lokal
• Buat insisi kecil (4 mm) dg
skalpel pd tempat insisi yg
lama atau ± 5 mm dibawah
ujung dari batang implan yg
paling dekat dg tempat insisi
yg lama
• Tentukan batang implan yg mudah dicabut dan
dorong sedekat mungkin kearah luka insisi sampai
ujung batang implan terlihat