Anda di halaman 1dari 55

Konseling KB Menggunakan Lembar Balik Alat Bantu

Pengambilan Keputusan (ABPK) dan


Penapisan Medis Menggunakan Metode Kriteria Kelayakan
Medis Kontrasepsi (KLOP)

Dr. Muh. Dwi Prianggga, SpOG


Pokja KB & Kespro PP POGI
Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi
Di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB Melalui Metode Blended Learning
Ditkesga Kemenkes RI – 27 Agsustus 2022

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
HASIL BELAJAR DAN INDIKATOR
HASIL BELAJAR
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan, peserta mampu melakukan konseling Keluarga
Berencana.

B. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan peserta mampu:
1. Melakukan konseling KB dengan Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-
KB (ABPK)
2. Melakukan penapisan kriteria kelayakan medis penggunaan kontrasepsi
dengan Roda KLOP.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
MATERI POKOK DAN SUB-MATERI POKOK
Materi Pokok 1. Konseling KB dengan Materi Pokok 2. Penapisan Kriteria Kelayakan
ABPK Medis Penggunaan Kontrasepsi dengan Roda
Pengenalan ABPK KLOP
Pengertian Konseling KB
Pengertian

Tujuan dan Manfaat Konseling KB


Tujuan
Pelaksanaan Konseling KB dengan
ABPK
Fungsi
Manajemen Konseling KB dengan
ABPK

Pengenalan Bagian Roda


Persiapan KLOP

Pelaksanaan Prosedur Penggunaan Roda


KLOP
Evaluasi

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KONSELING KB DENGAN ABPK

Materi Pokok 1

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
A. PENGENALAN ABPK
(ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER-KB)

Adalah alat bantu kerja interaktif bagi penyedia layanan (dokter atau bidan) dalam
membantu klien (pasangan suami dan istri) memilih dan memakai metode KB yang
paling sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan klien, memberikan informasi yang
diperlukan dalam pelayanan KB yang berkualitas, serta menawarkan saran atau panduan
cara membangun komunikasi dan konseling efektif.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5 PRINSIP PENGGUNAAN ABPK
1. Klien bertanggung jawab dalam mengambil keputusan.
2. Penyedia layanan membantu klien dalam pengambilan keputusan memilih jenis
kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan fertilitas dan kondisi Kesehatan
mereka.
3. Penghargaan terhadap keinginan klien.
4. Penyedia layanan menanggapi pernyataan, pertanyaan, & kebutuhan klien.
5. Penyedia pelayanan harus dapat mendengarkan dengan baik apa yang
disampaikan klien, sehingga dapat melayani dengan baik dan membantu
langkah tindak lanjut yang sesuai.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
BAGIAN ABPK
Bagian 1
Terdapat 5 tab dengan warna berbeda yang
memudahkan penyedia layanan dalam menggunakan
ABPK.
Bagian 2
Di dalam tab-tab ini mencakup informasi kriteria
persyaratan medis, efek samping, cara pakai, waktu
kunjungan ulang, berbagai metode kontrasepsi
Bagian 3
Berisi daftar tilik untuk memeriksa kemungkinan hamil
bagi klien KB yang tidak/belum mendapatkan haid,
perbandingan efektivitas metode KB, fakta tentang IMS
dan HIV/AIDS, sistem reproduksi wanita, siklus haid, dll

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA
1. Selamat Datang 1. AKDR 5. Vasektomi
2. Memilih Metode 2. Pil 6. Tubektomi
3. Perlindungan Ganda 3. Suntik 7. Kondom
4. Kebutuhan Khusus 4. Implan 8. MAL
5. Kunjungan Ulang

BAGIAN KETIGA

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KRITERIA KLIEN YANG MEMPEROLEH MANFAAT
ABPK
1. Klien baru yang memerlukan bantuan memilih metode kontrasepsi
yang paling sesuai dengan kebutuhan fertilitas dan kondisi kesehatan
mereka.
2. Klien dengan kebutuhan khusus yang membutuhkan KB/nasehat khusus,
sehingga konseling berjalan dengan cara yang berbeda dengan
kelompok klien lain.
3. Klien kunjungan ulang yang memiliki masalah dengan metode
kontrasepsi yang digunakan atau hanya ingin mendapatkan alat
kontrasepsi ulangan.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
B. KONSELING
Konseling adalah proses komunikasi yang
dibangun oleh penyedia layanan ditujukan
kepada klien atau pasangan suami dan istri
dengan kebutuhan ber-KB
Penyedia layanan perlu mempunyai
keterampilan membangun relasi, empati,
genuineness (kesesuaian tingkah laku
seseorang dengan perasaannya),
penerimaan, kemajemukan kognitif,
mawas diri, kompetensi, dan sensitivitas
terhadap keragaman budaya.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
C. TUJUAN KONSELING
1. Meningkatkan penerimaan: penerimaan klien terhadap
konseling KB lebih baik ketika informasi disampaikan dengan
benar, terdapat diskusi bebas, dan komunikasi non verbal
2. Menjamin pilihan yang sesuai: Konseling yang benar dapat
membantu petugas dan klien dalam menentukan pilihan terbaik
metode KB sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien
3. Menjamin efektivitas penggunaan kontrasepsi
4. Konseling yang efektif dapat membantu klien mengatasi isu-isu
yang keliru mengenai penggunaan kontrasepsi
5. Menjamin durasi pemakaian yang lebih lama: Durasi
pemakaian KB dapat ditingkatkan dengan melibatkan klien
dalam memilih metode KB, memberikan pengetahuan klien
tentang cara kerja & efek samping penggunaan KB, dan
memberitahu klien kapan harus melakukan kunjungan ulang

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
D. PELAKSANAAN KONSELING KB DENGAN ABPK

Dalam membantu klien mengambil keputusan ber-KB, penyedia


layanan perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Klien adalah pengambil keputusan
2. Penyedia layanan membantu klien dalam menimbang berbagai
informasi mengenai KB
3. Penyedia layanan menghargai keinginan klien
4. Penyedia layanan tahu langkah yang perlu diambil berikutnya untuk
dapat memberikan saran dan informasi yang tepat bagi klien

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
14
KONSELING DENGAN MENGGUNAKAN ABPK MENGACU PADA PRINSIP SATU
TUJU
SA: SAPA & SALAM

Dimulai dengan menyapa dan mengucapkan salam pada klien secara terbuka & sopan.
Jangan lupa untuk menyatakan secara eksplisit mengenai kerahasiaan data klien yang
terjamin dalam proses konseling KB.

Sapaan terhadap klien juga disertai dengan pertanyaan mengenai informasi keadaan
klien saat ini, seperti kondisi kesehatannya, keluhan yang dialami, pemikiran mengenai
alat kontrasepsi yang hendak digunakan, dan berbagai pertimbangan yang dimiliki
klien saat ini.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KONSELING DENGAN MENGGUNAKAN ABPK MENGACU PADA PRINSIP SATU
TUJU
T: TANYAKAN
1) Perencanaa Keluarga pengalaman ber-KB, pengetahuan mengenai program KB, rencana
memiliki anak, kesehatan reproduksi, pemahaman mengenai HIV/AIDS dan Infeksi Menular
Seksual (IMS) lainnya, sikap pasangan mengenai rencana ber-KB, dan ragam pertimbangan yang
dimiliki oleh klien
2) Kondisi kesehatan klien saat ini.

Keterampilan-keterampilan yang perlu dimiliki oleh penyedia layanan:


 Observasi
 Memberikan pertanyaan terbuka dan tertutup
 Memberikan dorongan
 Melakukan parafrase
 Merefleksikan perasaan
 Merefleksikan arti
 Membuat kesimpulan

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KONSELING DENGAN MENGGUNAKAN ABPK MENGACU PADA PRINSIP SATU
TUJU
U: URAIKAN

Setelah melakukan penapsan dalam tahap TANYA, uraikan metode KB yang hendak
ditawarkan dengan mengaitkannya pada berbagai pertimbangan klien yang dimilikinya
saat ini, termasuk mengenai kriteria kelayakan medis, efek samping, dll yang perlu
diperhatikan oleh klien. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi prioritas
pilihan apabila memungkinkan.

TU: BANTU

Penyedia layanan membantu klien untuk membuat keputusan dengan


mempertimbangkan kondisi medis, karakteristik klien, efektivitas, efek samping, dan
durasi penggunaan metode KB.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KONSELING DENGAN MENGGUNAKAN ABPK MENGACU PADA PRINSIP SATU
TUJU
J: JELASKAN

Penyedia layanan menjelaskan secara lengkap mengenai cara menggunakan alat


kontrasepsi tersebut. Dalam hal ini, informasi yang tercantum dalam ABPK dapat
membantu klien lebih memahami cara menggunakan alat kontrasepsi yang akan
digunakan tersebut.
U: KUNJUNGAN ULANG

Penyedia layanan perlu mendorong klien untuk kembali jika ia memiliki pertanyaan,
pertimbangan, maupun permasalahan saat menjalankan program KB yang telah ia pilih.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
E. MANAJEMEN KONSELING KB DENGAN ABPK
1. Persiapan
a. SDM
Penyedia layanan merupakan aspek SDM utama dalam pemberian konseling KB di
fasilitas kesehatan. Dokter/bidan memiliki kesiapan informasi tentang KB dan metode
pelaksanaanya serta kesiapan psikologis saat berhadapan dengan klien.

b. Sarana Penunjang
Konseling KB yang berkualitas perlu didukung dengan sarana penunjang. Sarana
penunjang meliputi 1) ruangan atau tempat konseling yang kondusif dan dapat dijangkau
klien; 2) alat bantu konseling KB berupa lembar balik ABPK.

c. Kriteria Klien Khusus


Pemberian konseling dengan prosedur ABPK dibedakan berdasarkan empat kriteria
khusus, yaitu laki-laki, perempuan yang mendekati masa menopause, klien dengan
disabilitas mental dan/atau intelektual, dan klien dari pernikahan usia dini.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
E. MANAJEMEN KONSELING KB DENGAN ABPK (lanjutan)

2. PELAKSANAAN
Kondisi Klien Gambaran Penyedia Layanan dalam Konseling

Klien yang kembali • Melakukan pemeriksaan rutin sebagai bentuk follow-up kondisi
tanpa masalah klien.
• Memeriksa kondisi klien dengan pemakaian metode KB yang
telah dipilih.
• Memeriksa dampak dari pemakaian metode yang dipilih terhadap
diri klien dan hubungannya dengan pasangan.
Klien yang kembali • Memeriksa kondisi klien dengan pemakaian metode KB yang
dengan masalah telah dipilih.
• Pemeriksaan terhadap dampak dari pemakaian metode yang
dipilih terhadap diri klien dan hubungannya dengan pasangan.
• Identifikasi masalah yang dihadapi oleh klien dengan tujuan
Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
membantu mengatasi masalah tersebut.
E. MANAJEMEN KONSELING KB DENGAN ABPK (lanjutan)

2. PELAKSANAAN
Kondisi Klien Gambaran Penyedia Layanan dalam Konseling

Klien baru yang telah Pembahasan dalam sesi konseling dapat fokusk pada metode yang
memiliki pilihan metode telah menjadi pilihan dari klien.
• Diskusikan metode pilihan klien untuk memastikan
pemahamannya terhadap metode tersebut.
• Pastikan bahwa klien memahami dampak dari pilihannya.
• Periksa kembali keputusan klien, apakah keputusan ini telah
didiskusikan dengan pasangan
• Berikan dukungan kepada pilihan klien, sembari meluruskan
beberapa pemahaman informasi yang kurang tepat.
• Diskusikan tantangan yang mungkin muncul dalam penggunaan
metode tersebut.
• Bersama dengan klien, susunlah rencana yang matang agar
pilihan klien ini dapat berjalan dengan baik dan optimal.
Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
E. MANAJEMEN KONSELING KB DENGAN ABPK (lanjutan)

2. PELAKSANAAN
Kondisi Klien Gambaran Penyedia Layanan dalam Konseling

Klien baru yang belum • Menggali kondisi klien saat ini, rencananya, & hal-hal yang
memiliki pilihan metode penting bagi dirinya maupun pasangan.
• Mengenalkan berbagai metode KB yang dapat digunakan
kepada klien.
• Diskusikan bersama dengan klien metode KB yang sesuai
dengan kondisi, situasi, dan hal-hal penting yang diutamakan
baginya.
• Berikan dukungan dalam bentuk afirmasi mengenai pemahaman
dan pertimbangan klien dalam pengambilan keputusannya.
• Diskusikan dengan klien hal-hal yang menjadi kekhawatiran dan
hambatannya dalam memilih ataupun melaksanakan metode KB.
• Jika diperlukan, minta klien untuk membuat catatan mengenai
hal-hal penting yang didiskusikan dalam sesi konseling tersebut.
Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
E. MANAJEMEN KONSELING KB DENGAN ABPK (lanjutan)

3. EVALUASI Evaluasi Kegiatan Konseling KB

1 2 3 4

Tingkat kenyamanan Tingkat pemahaman Tingkat pemahaman Tingkat efektivitas


klien untuk klien tentang program penyedia layanan terhadap konseling dalam
membicarakan KB berdasarkan kebutuhan klien membantu klien
masalahnya informasi yang diberikan mengambil keputusan

Nilai Kesiapan Klien & Pasangan untuk Mengevaluasi Kepatuhan Klien dalam Menggunakan KB.
Dinilai dari klien yang mencari informasi mengenai kondisi dirinya; metode KB dan karakteristiknya; memulai proses
pemilihan metode KB dengan pendampingan profesional dari penyedia layanan; mengubah gaya hidup agar lebih sesuai
dengan metode KB yang dipilih.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
PENAPISAN KRITERIA KELAYAKAN
MEDIS PENGGUNAAN
KONTRASEPSI DENGAN
RODA KLOP

Materi Pokok 2

PelatihanPelatihan bagiPelayanan
bagi Pelatih Pelatih Pelayanan Kontrasepsi
Kontrasepsi bagidan
bagi Dokter Dokter
Bidandan Bidan di Pelayanan
di Fasilitas Fasilitas Pelayanan
KesehatanKesehatan ‹#›
Internal
LATAR BELAKANG

Kriteria Kelayakan
Medis Penggunaan Kriteria ini dibuat
Kontrasepsi berdasarkan hasil
(Medical Eligibility review WHO dan Hasil review tersebut
Criteria for mitra terhadap dibuat sebagai
Contraceptive Use kajian klinis dan panduan dan MEC Wheel milik
(MEC)) pertama kali epidemiologis terkini Rekomendasi WHO kemudian
diterbitkan oleh pelayanan terhadap tingkat diadaptasi di
WHO tahun 1996. kontrasepsi. keamanan metode Indonesia ke bentuk
Kontrasepsi Diagram Lingkaran
berdasarkan kondisi dan Aplikasi Kriteria
medis & karakteristik Kelayakan Medis dalam
khusus. Penggunaan
Kontrasepsi
(Roda KLOP)

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KLOP
Kriteria keLayakan medis kOntrasePsi
Diagram Lingkaran modifikasi dari WHO 2015
Sebagai alat bantu konseling
Upaya peningkatan kesertaan KB
Pemilihan KB sesuai kebutuhan, keinginan dan
kelayakan

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO
1. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use –
menyediakan panduan mengenai “siapa” yang
dapat menggunakan metode kontrasepsi secara
aman
3th Ed, 2004 4th Ed, 2009

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO
1. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use –
menyediakan panduan mengenai “siapa” yang
dapat menggunakan metode kontrasepsi secara
aman
5th Ed, 2015 Bahasa Indonesia

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO
2. Selected practice recommendations for
contraceptive use (SPR) – menyediakan panduan
mengenai “bagaimana” menggunakan metode
kontrasepsi dengan aman dan efektif.
Selected Practice, 2004 Selected Practice, 2016

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO
3. Family planning: a global handbook for providers –
menyediakan informasi berdasarkan-bukti dalam
memberikan pelayanan tiap metode
2004 2011 Update

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO
3. Family planning: a global handbook for providers –
menyediakan informasi berdasarkan-bukti dalam
memberikan pelayanan tiap metode
2018 Bahasa Indonesia

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO

4. Decision-making tool for family planning clients and


providers – Alat konseling yang mensupport baik
provider maupun klien dalam proses memilih
metode kontrasepsi.

2005 2018

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Internal
1. PENGERTIAN
❑ Kriteria kelayakan medis dalam penggunaan kontrasepsi merupakan bagian dari
proses untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam keluarga berencana.
❑ Keamanan setiap metode kontrasepsi ditentukan oleh beberapa pertimbangan
dalam konteks kondisi medis atau karakteristik medis terkait; terutama apakah
metode kontrasepsi:
1. memperburuk kondisi medis
2. menciptakan risiko kesehatan tambahan
3. Menjadi kurang efektif karena keadaan medis
❑ Keamanan dari metode ini harus dipertimbangkan bersama dengan manfaat
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KATEGORI KRITERIA KELAYAKAN MEDIS UNTUK PENGGUNAAN
KONTRASEPSI

KATEGORI DESKRIPSI FASILITAS KLINIK TERBATAS FASILITAS KLINIK LENGKAP


(Puskesmas) (Rumah Sakit)

1 Kondisi tidak ada pembatasan apapun dalam Metode boleh digunakan pada Metode boleh digunakan
penggunaan metode kontrasepsi situasi apapun

2 Kondisi dimana penggunaan kontrasepsi lebih Metode boleh digunakan Metode boleh digunakan
besar manfaatnya dibandingkan risiko secara tetapi memerlukan tindak
teori dan risiko yg telah terbukti lanjut yg seksama

3 Kondisi dimana risiko secara teori dan risiko Penggunaan metode tidak Metode tidak
yg telah terbukti lebih besar dibandingkan direkomendasikan kecuali direkomendasikan kecuali
manfaat penggunaan metode kontrasepsi tidak ada metode lain yg tidak ada metode lain yang
tersedia atau diterima tersedia atau diterima

4 Kondisi dengan risiko kesehatan yg tidak Metode tidak boleh digunakan Metode tidak boleh
dapat diterima pada suatu penggunaan digunakan
metode kontrasepsi

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
2. TUJUAN
1. Mengidentifikasi kondisi klien yang memerlukan
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi
perhatian khusus sebelum menggunakan suatu
yang dapat memenuhi kebutuhan klien sesuai
metode KB, misal merokok, DM, hipertensi, HIV,
kondisi dan karakteristik khusus yang dimiliki
dll
2. Menawarkan panduan tentang keamanan dan
penggunaan metode yang berbeda untuk 5. Meningkatkan angka dan durasi penggunaan
perempuan dan laki-laki dengan karakteristik kontrasepsi
atau kondisi medis tertentu

3. Meningkatkan pemahaman penyedia layanan


6. Memberikan kontribusi terhadap penurunan
dalam memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai
risiko kematian ibu dan anak
kondisi medis dan karakteristik khusus klien

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
3. FUNGSI
1. Membantu penyedia layanan dalam menentukan metode KB
terbaik bagi klien
2. Melakukan penapisan klien sesuai kriteria kelayakan medis klien
3. Mendeteksi kehamilan sebelum penggunaan metode KB
4. Menjelaskan berbagai jenis kontrasepsi berdasarkan spesifikasi
masing-masing
5. Memberikan gambaran terhadap prosedur medis yang
diperlukan

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KAPAN DIGUNAKAN?
1. Konseling: tujuan menggunakan kontrasepsi
2. Informasi seluruh metode kontrasepsi
3. Penapisan kelayakan → KLOP
4. Layanan kontrasepsi
5. Follow up dan kunjungan rutin

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KONTEN KLOP
1. Penapisan kehamilan
2. Prosedur penapisan klien
3. Tingkat efektivitas metode kontrasepsi
4. Kontrasepsi pasca persalinan
5. Kontrasepsi darurat
6. Diagram Lingkaran KLOP

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
4. BAGIAN RODA KLOP

TERLIPAT TERBUKA

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
BAGIAN DALAM LIPAT RODA KLOP

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
BAGIAN LUAR LIPAT RODA KLOP

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
KETERANGAN MENGENAI DIAGRAM
LINGKARAN
Diagram lingkaran ini mencakup rekomendasi-rekomendasi untuk memulai penggunaan 11 metode kontrasepsi
yang umum:
1. Pil oral kombinasi atau kontrasepsi oral kombinasi rendah, yang mengandung ≤35 μg etinil estradiol (KOK)
2. Koyo (patch) kontrasepsi kombinasi (P)
3. Cincin vagina kontrasepsi kombinasi (CVK)
4. Kontrasepsi injeksi kombinasi (KIK)
5. Pil progesteron (PP)
6. Injeksi progesteron, depo medroxyprogesterone acetate intramuskular atau subkutan (DMP IM, SC) atau
norethisterone enanthate intramuskular (NET-EN)
7. Implant progesterone, LNG/ETG
8. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-Copper (AKDR Cu)
9. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-LNG (AKDR LNG)
10. Tubektomi
11. Vasektomi

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
BAGIAN DIAGRAM LINGKARAN
RODA KLOP

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
BAGIAN DIAGRAM LINGKARAN
RODA KLOP

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP
1. Tanyakan kondisi dan masalah kesehatan klien dg menggali riwayat penyakit
sekarang dan riwayat penyakit dahulu.
2. Cocokkanlah kondisi² medis atau karakteristik khusus dg menggunakan Roda KLOP,
antara yg dimiliki klien (ditunjukkan pd diagram lingkaran sisi luar) dg metode²
kontrasepsi (ditunjukkan pd diagram lingkaran sisi dalam).

Diagram lingkaran sisi luar


(kondisi² medis atau karakteristik khusus yg dimiliki klien)

Diagram lingkaran sisi dalam


(metode² kontrasepsi)
Rekomendasi

3. Lihatlah rekomendasi penggunaan metode² kontrasepsi


yg ditunjukkan dg nomor atau huruf.
Nomor atau huruf ini merupakan kategori yg menunjukkan
apakah klien dpt mulai menggunakan suatu metode
kontrasepsi.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP (lanjutan)

4. Selain terdapat pada diagram lingkaran sisi luar, beberapa kondisi


medis atau karakteristik khusus tertentu juga dapat dilihat pada
diagram lingkaran sisi belakang.

Seluruh kondisi medis atau karakteristik


khusus yang terdapat pada diagram
lingkaran sisi belakang memiliki
Kategori 1 dan 2,
artinya setiap metode kontrasepsi non-
sterilisasi dapat digunakan.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP (lanjutan)

5. Lihatlah deskripsi nomor dan huruf untuk rekomendasi penggunaan kontrasepsi.


Kategori ini dibedakan untuk metode kontrasepsi non-sterilisasi (No. 1-9) dan
metode kontrasepsi sterilisasi (No. 10-11).
a. Metode Kontrasepsi Non-Sterilisasi

Kategori 1 dan 4 rekomendasi sudah jelas.


Untuk kategori 2 dan 3, diperlukan penilaian
klinis dan tindak lanjut yang hati-hati.
Jika penilaian klinik terbatas, maka kategori 1
dan 2 berarti metode KB dapat digunakan,
sementara kategori 3 dan 4 berarti metode
tidak dapat digunakan.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP (lanjutan)

b. Metode Kontrasepsi Sterilisasi

KATEGORI PENILAIAN KLINIK

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP (lanjutan)

6. Jika nomor atau huruf diikuti kode tertentu misal (3A, Cb), lihatlah keterangan kode
tersebut pada diagram lingkaran sisi belakang.

Sebagai contoh, pada klien dengan HIV stadium 3 atau 4,


AKDR-Cu memiliki kategori 3A.
Pada diagram lingkaran sisi belakang, keterangan kode “A”
bermakna “Jika kondisi timbul saat menggunakan metode
kontrasepsi ini, kontrasepsi tersebut dapat dilanjutkan
selama pengobatan”.
Hal ini berarti:
➢ Klien dengan HIV stadium 3 atau 4 tidak direkomendasikan
untuk memulai penggunaan AKDR-Cu.
➢ Namun jika HIV stadium 3 atau 4 baru timbul pada saat
klien sedang menggunakan AKDR-Cu, maka AKDR-Cu tetap
dapat dilanjutkan sesuai jangka waktu pemakaian, dengan
syarat klien mendapat pengobatan HIV sesuai standar.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP (lanjutan)
7. Jika diperlukan, buatlah tabel bantu untuk mempermudah 8. Berikanlah informasi kepada klien tentang
penapisan kelayakan medis. hasil penapisan kelayakan medis sesuai
➢ Pada kolom “Kondisi”, isilah dengan kondisi medis atau kondisi medis dan karakteristik khusus yang
karakteristik khusus yang dimiliki klien. dimiliki klien. Informasi yang diberikan
➢ Pada kolom “Metode” isilah dengan nomor atau kode meliputi:
rekomendasi yang tertera pada diagram lingkaran.
a. Metode Kontrasepsi yang
Direkomendasikan :
▪ Kategori 1 atau 2 (untuk metode non-
sterilisasi),
▪ A atau C (untuk metode sterilisasi).

b. Metode Kontrasepsi yang Tidak


Direkomendasikan:
▪ Kategori 3 atau 4 (untuk metode non-
sterilisasi), serta
▪ D atau S (untuk metode sterilisasi)

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
5. PROSEDUR PENGGUNAAN RODA KLOP (lanjutan)

9. Bila klien SETUJU dengan hasil penapisan, lanjutkanlah dengan permintaan informed
consent dan pemberian pelayanan kontrasepsi sesuai standar.
10. Bila klien TIDAK SETUJU dengan hasil penapisan, lakukanlah konseling ulang pada
kunjungan berikutnya atau berikanlah kesempatan kepada klien untuk berdiskusi bersama
pasangan. Sementara itu, anjurkan klien dan pasangan untuk menggunakan kontrasepsi
metode barier/ kondom.
11. Lakukan pencatatan hasil penapisan dan keputusan klien pada rekam medis dan buku KIA.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Selain dlm bentuk Cetakan, Roda KLOP juga tersedia dlm bentuk aplikasi utk
telpon genggam dan tablet dg sistem operasi Android & iOS
Android iOS

Aplikasi tsb dpt diunduh secara gratis melalui Play Store (Android) atau App Store (iOS)

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
Aplikasi Diagram Kriteria Kelayakan Medis
Dalam Penggunaan Kontrasepsi Roda KLOP
Cara mengunduh Aplikasi di Android/ IOS.
1. Buka aplikasi Play Store (untuk Android) atau
Appstore (untuk iOS).
2. Pada kotak search, ketik KLOP KB.
3. Pilihlah KLOP KB, kemudian pilih install atau unduh.

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
CARA PENGGUNAAN APLIKASI
4. Setelah aplikasi terunduh, sentuh ikon
KLOP KB, kemudian akan muncul layar
Home seperti berikut:

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
CARA PENGGUNAAN APLIKASI
5. Sentuh layar perangkat untuk masuk ke
Menu Utama seperti berikut:

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›
TERIMA KASIH

Pelatihan bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ‹#›

Anda mungkin juga menyukai