Anda di halaman 1dari 266

KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN

RUMAH SAKIT TK II 01.05.01 PUTRI HIJAU

PEDOMAN

PELAYANAN KONTRASEPSI KELUARGA BERENACANA


DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

TAHUN 2021

KESEHATAN DAERAH MILITER I / BUKIT BARISAN


RUMAH SAKIT TK II 01.05.01 PUTRI HIJAU
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II 01.05.01
PUTRI HIJAU
NOMOR: / I / 2021

TENTANG

PEDOMAN

PELAYANAN KONTRASEPSI KELUARGA BERENACANA


DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi permasalahan


utama bidang kesehatan serta masih jauh dari target global SDGs. Dari hasil
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menyebutkan AKI 305/100.000
Kelahiran Hidup (KH), dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2024 untuk AKI sebesar 183/100.000 Kelahiran Hidup. Angka
Kematian Neonatal (AKN) masih tinggi di Indonesia. Hasil Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menyebutkan AKN adalah 15/1.000 KH
dengan target 2024 adalah 10 per 1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi
(AKB) 24/1.000 KH dengan target 2024 adalah 16/1.000 KH. Sedangkan target
2030 secara global untuk AKI adalah 70/100.000 KH, AKB mencapai 12/1.000
KH dan AKN 7/1.000 KH. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah
pendekatan Safe motherhood, dimana terdapat empat pilar dalam menurunkan
angka kematian ibu, yaitu keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan sesuai
standar, persalinan bersih dan aman, serta PONED dan PONEK.
Pelayanan kontrasepsi atau keluarga berencana merupakan merupakan
intervensi strategis dalam menurunkan AKI dan AKB. Penggunaan kontrasepsi
bertujuan untuk memenuhi hak reproduksi setiap orang, membantu
merencanakan kapan dan berapa jumlah anak yang diinginkan, dan mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan. Penggunaan alat kontrasepsi secara tepat juga
dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi, oleh karena itu pemenuhan akan
akses dan kualitas program Keluarga Berencana (KB) sudah seharusnya
menjadi prioritas dalam pelayanan Kesehatan. Dalam rangka meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan KB sesuai rekomendasi International Conference
on Population and Development (ICPD) tahun 1994, upaya penguatan
manajemen pelayanan KB menjadi salah satu upaya yang sangat penting. Hal ini
juga selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, yaitu pemerintah bertanggung jawab dan menjamin ketersediaan
tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat dalam memberikan pelayanan KB yang
aman, bermutu, dan terjangkau oleh masyarakat. Saat ini pencapaian indikator
KB belum sepenuhnya menunjukkan keberhasilan, berdasarkan SDKI 2017
capaian kesertaan ber KB untuk seluruh metode KB yaitu sebesar 63,6%
dengan peserta KB cara modern sebesar 57,2% menurun dari hasil SDKI 2012
yaitu sebesar 57,9%, meskipun capaian metode KB Jangka Panjang (MKJP)
mengalami peningkatan dari 18,2% (SDKI 2012) menjadi 23,3% (SDKI 2017).
Pelayanan kontrasepsi atau keluarga berencana merupakan merupakan
intervensi strategis dalam menurunkan AKI dan AKB.
Penggunaan kontrasepsi bertujuan untuk memenuhi hak reproduksi setiap
orang, membantu merencanakan kapan dan berapa jumlah anak yang
diinginkan, dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Penggunaan alat
kontrasepsi secara tepat juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi,
oleh karena itu pemenuhan akan akses dan kualitas program Keluarga
Berencana (KB) sudah seharusnya menjadi prioritas dalam pelayanan
Kesehatan.
Rumah Sakit TK II Putri Hijau ikut andil dalam program pemerintah untuk
menurunkan angka kematian dengan melayani Keluarga Berencana yang
bermutu dan berkualitas.

1.2. TUJUAN

1.2.1. UMUM

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB sebagai upaya mendukung


percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

1.2.2. KHUSUS

1. Menyempurnakan pelayanan rumah sakit rujukan FKTP dalam pelayanan


2. kontrasepsi post persalinan dan keguguran.
3. Mempermudah pelayanan Keluarga Berencana untuk anggota atau keluarga TNI dan
PNS nya.
4. Meningkatkan kesertaan ber KB dan menurunkan putus pakai penggunaan kontrasepsi

1.3. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana meliputi seluruh anggota
dan keluarga TNI dan PNS juga tenaga honorer serta penduduk umum terlebih di
kecamatan Medan Barat.

1.4. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
4. Undang-undang RepubIik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Undang-undang RepubIik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2014 tentang Sistim
Infomasi Kesehatan
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87Tahun 2014 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga
Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
11. Peratuan Menteri Kesehatan 1464/PER/X/ 2010 tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
JaminanKesehatan Nasional.
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2011,
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Sebelum
Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan
pelayanan kesehatan Seksual
19. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor: 316/PER/G4/2015 tentang Panduan Tata Cara Pengelolaan Data Rutin
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
20. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor: 481/PER/G4/2016 tentang Sistem Informasi Keluarga.
21. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 9
Tahun 2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi Bagi
Pasangan Usia Subur dalam Pelayanan Keluarga Berencana.
22. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2020 – 2024
23. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
24. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Standar Profesi
Bidan
25. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi
Dokter Indonesia

BAB II
KEBIJAKAN PELAYANAN KB

2. 1 PENTINGNYA PERENCANAAN KEHAMILAN


Merencanakan kehamilan penting untuk dilakukan karena kehamilan bukanlah suatu
hal yang mudah untuk dijalani setiap pasangan suami istri. Banyak yang harus
dipersiapkan sebelum kehamilan baik itu secara mental, fisik dan finansial. Kehamilan
yang tidak direncanakan dengan baik dapat memberi dampak buruk bagi ibu dan
bayinya. Dalam mempersiapkan kehamilan harus mempertimbangkan risiko dan
manfaat kesehatan bersama dengan keadaan lain seperti usia, kesuburan, akses ke
layanan kesehatan, dukungan pengasuhan anak, keadaan sosial dan ekonomi, dan
preferensi pribadi dalam membuat pilihan untuk waktu kehamilan berikutnya. Hal ini
penting agar terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan. Selain
itu jarak antar kelahiran perlu diatur demi kesehatan dan kesejahteraan ibu maupun
bayi. Rekomendasi WHO tahun 2005, jarak yang yang dianjurkan untuk kehamilan
berikutnya adalah minimal 24 bulan. Dasar dari rekomendasinyaadalah bahwa
menunggu selama 24 bulan setelah kelahiran hidup akan membantu mengurangi risiko
yang merugikan bagi ibu, perinatal dan bayi. Selain itu, interval yang direkomendasikan
ini dianggap konsisten dengan rekomendasi WHO / UNICEF untuk menyusui
setidaknya selama dua tahun, dan juga dianggap mudah digunakan dalam program:
"dua tahun". WHO juga merekomendasikan untuk kehamilan berikutnya setelah
keguguran
adalah minimal enam bulan untuk mengurangi risiko yang merugikan pada
ibu dan perinatal.

2. 2 KEBIJAKAN PELAYANAN KB
Menurut WHO (World Health Organization) expert Committee 1970 Keluarga
Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga Keluarga Berencana dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga adalah upaya mengatur
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,10 mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pengaturan
kehamilan adalah upaya untuk membantu pasangan suami istri untuk melahirkan pada
usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan mengatur jarak kelahiran anak yang ideal
dengan menggunakan cara, alat, dan obat kontrasepsi. Kebijakan keluarga berencana
dilaksanakan untuk membantu calon atau pasangan suami istri dalam mengambil
keputusan dan mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung jawab tentang: (1)
Usia ideal perkawinan; (2) Usia ideal untuk melahirkan; (3) Jumlah ideal anak; (4) Jarak
ideal kelahiran anak; dan (5) Penyuluhan kesehatan reproduksi.

Selanjutnya tujuan kebijakan keluarga berencana berdasarkan Undang-Undang Nomor


52 tahun 2009, meliputi:
1. Mengatur kehamilan yang diinginkan;
2. Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak;
3. Meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;
4. Meningkatkan partisipasi dan kesertaan laki-laki dalam praktek keluarga
berencana;
5. Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak
kehamilan

Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan reproduksi yang direkomendasikan antara


lain:
1. Menunda kehamilan pada pasangan muda, ibu yang belum berusia 20 (dua puluh)
tahun, atau klien yang memiliki masalah kesehatan;
2. Mengatur jarak kehamilan pada klien yang berusia antara 20 (dua puluh) sampai 35
(tiga puluh lima) tahun; atau
3. Pada klien yang berusia lebih dari 35 (tiga puluh lima) tahun diharapkan tidak hamil
lagi.
4. Mengatur jumlah anak yaitu klien yang telah menikah anak > 2, diharapkan tidak
hamil lagi 11

Upaya lain yang juga dilaksanakan dalam peningkatan pelayanan KB yaitu melalui
penguatan pemberdayaan masyarakat. Dalam peraturan menteri kesehatan tetang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Bahwa salah satu kegiatan
pemberdayaan masyarakat adalah kesehatan ibu bayi dan balita, dimana pelayanan KB
termasuk di dalamnya dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif serta
menguatkan peran tenaga pendamping dan kader.

Salah satu kebijakan dan strategi pembangunan nasional yang tertuang dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, antara lain melalui
Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan
Reproduksi, mencakup: perluasan akses dan kualitas pelayanan KB serta kesehatan
reproduksi (kespro) sesuai karakteristik wilayah yang didukung oleh optimalisasi peran
sektor swasta dan pemerintah melalui advokasi, komunikasi, informasi, edukasi (KIE)

Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK/Bangga


Kencana) dan konseling KB dan Kespro; peningkatan kompetensi Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB),
tenaga lini lapangan, dan tenaga kesehatan dalam pelayanan KB; penguatan fasilitas
pelayanan kesehatan, jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan serta upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat; dan peningkatan KB pasca persalinan.
Selanjutnya Kementerian Kesehatan telah menjabarkannya dalam
Rencana Strategi (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, dengan
menetapkan penurunan angka kematian ibu sebagai major project, yang harus digarap
dengan langkah-langkah strategis, efektif dan efisien. Salah satu Indikator pencapaian
sasaran kegiatan tersebut untuk meningkatnya akses dan kualitas upaya kesehatan
keluarga adalah Jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
usia reproduksi yaitu Kabupaten/Kota yang mempunyai minimal 50% puskesmas
memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (kespro catin), dan;
seluruh Puskesmas mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan.
Targetnya pada sebanyak 514
kabupaten/kota pada tahun 2024.

Selain itu salah satu sasaran kebijakan yang tertuang dalam dokumen rencana
strategis BKKBN 2020-2024 yaitu meningkatnya kesertaan keluarga dalam Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Indikator yang
digunakan untuk mencapai sasaran tersebut diantaranya adalah:
1. meningkatkan persentase angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern
Contraceptive Prevelance Rate/mcpr) dengan target 63,41 persen pada tahun 2024
2. menurunkan persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet need)
dengan target 7, 40 persen pada tahun 2024
3. meningkatkan Persentase Peserta KB Aktif (PA) Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) dengan target 28, 9 persen pada tahun 2024
4. menurunkan Angka Kelahiran Remaja Umur 15-19 tahun/Age Specific Fertility Rate
(ASFR) 15-19 tahun dengan target 18 kelahiran per 1000 WUS usia 15-19 tahun
pada tahun 2024

Untuk mencapai tujuan tersebut sangat diperlukan adanya koordinasi dan


sinkronisasi, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah dalam upaya untuk peningkatan
akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana. Pemerintah dan pemerintah daerah
wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan
kontrasepsi dengan cara:
1. Menyediakan metode kontrasepsi sesuai dengan pilihan pasangan suami istri
dengan mempertimbangkan usia, paritas, jumlah anak, kondisi kesehatan, dan
norma agama;
2. Menyeimbangkan kebutuhan laki-laki dan perempuan;
3. Menyediakan informasi yang lengkap, akurat, dan mudah diperoleh tentang efek
samping, komplikasi, dan kegagalan kontrasepsi, termasuk manfaatnya dalam
pencegahan penyebaran virus penyebab penyakit penurunan daya tahan tubuh dan
infeksi menular karena hubungan seksual;
4. Meningkatkan keamanan, keterjangkauan, jaminan kerahasiaan, serta
ketersediaan alat, obat dan cara kontrasepsi yang bermutu tinggi;
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia petugas keluarga berencana;
6. Menyediakan pelayanan ulang dan penanganan efek samping dan komplikasi
pemakaian alat kontrasepsi;
7. Menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi esensial di tingkat primer dan
komprehensif pada tingkat rujukan;
8. Melakukan promosi pentingnya air susu ibu serta menyusui secara ekslusif untuk
mencegah kehamilan 6 (enam) bulan pasca kelahiran, meningkatkan derajat
kesehatan ibu, bayi dan anak
9. Melalui pemberian informasi tentang pencegahan terjadinya ketidakmampuan
pasangan untuk mempunyai anak setelah 12 (dua belas) bulan tanpa menggunakan
alat pengaturan kehamilan bagi pasangan suami isteri.

Program Keluarga Berencana dikelola oleh dua lembaga, yaitu BKKBN dari segi
permintaan (Demand Side) dan Kementerian Kesehatan dari segi penyediaan
pelayanan (Supply Side). Kegiatan utama di demand side yaitu penggerakan
masyarakat, yang dilakukan antara lain melalui promosi KB, serta pemberian informasi
dan motivasi kepada masyarakat. Kementerian Kesehatan di supply side menyediakan
kesiapan fasyankes, tenaga kesehatan, jaminan kesehatan, maupun obat dan alkes
kecuali
alat dan obat kontrasepsi (alokon) yang disediakan oleh BKKBN. Selain melakukan
pemasangan alokon dan penanganan efek samping, komplikasi dan kegagalan, tenaga
kesehatan juga dapat melaksanakan
penggerakan melalui konseling KB menggunakan alat bantu pengambilan keputusan
(ABPK) dan penapisan kondisi kesehatan klien menggunakan Roda KLOP (Diagram
Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis Dalam Penggunaan Kontrasepsi).
Tentunya sangat penting untuk memastikan kedua Lembaga/institusi dapat
bekerjasama dan berkolaborasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
program-program yang ada, sehingga berdampak pada keberhasilan program keluarga
berencana.

2. 3 PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KB


TenagaKesehatan yang berperan dalam pemberian pelayanan KB diantaranya
adalah dokter spesialiskebidanandankandungan,dokterspesialis urologi, dokter
spesialis bedah umum, dokter umum, bidan danperawat. Dalam praktiknya,
kompetensi dan kewenangan masing-masingtenaga kesehatan tersebut dalam
pelayanan Keluarga Berencana diaturolehpemerintahmelalui beberapaperaturan.

Menurut penjelasan Undang Undang Tenaga Kesehatan Pasal 62 ayat


(1)huruf c, yang dimaksud dengan "kewenanganberdasarkan
kompetensi"adalahkewenanganuntukmelakukanpelayanankesehatansecara
mandirisesuaidenganlingkupdantingkatkompetensinya.

Tenagakesehatanyangdiperlukantermasukkewenangandankompetensiuntuk
pelayanankontrasepsidapatdilihatpadatabelberikut:
Kompetensi tenaga kesehatan dalam pemberian pelayanan kontrasepsi
mengacu pada standar kompetensi yang dikeluarkan oleh masing-masing
kolegium profesi.Sedangkan kewenangan merujuk pada regulasi yang
dikeluarkan pemerintah.Sehingga kompetensi tenaga kesehatan akan dibatasi
oleh kewenangan yang melekat padanya. Untuk meningkatkan kualitas
pemberian konseling maka tenaga kesehatan sebaiknya mendapatkan
pelatihan Komunikasi InterPersonal (KIP) /konseling menggunakan(ABPK)ber
KB.

2.4. STANDARISASI PELAYANAN KONTRASEPSI

Langkah-langkah dalam pelayanan kontrasepsi dilakukan meliputi:


A. Pra Pelayanan:
1. Komunikasi, Informasidan Edukasi
 Pelayanan KIE dilakukan dilapangan oleh tenaga penyuluh KB/PLKB dan
kader serta tenaga kesehatan.Pelayanan KIE dapat dilakukan secara
berkelompok ataupun perorangan.
 Tujuan untuk memberikan pengetahuan, mengubah sikap danperilaku
terhadap perencanaan keluarga baik untuk menunda, menjarangkan
/membatasi kelahiran melalui penggunaan kontrasepsi.
 KIE dapat dilakukan melalui pertemuan ,kunjungan rumah dengan
menggunakan /memanfaatkan media antara lain media cetak, media sosial,
media elektronik, Mobil Unit Penerangan (MUPEN),danPublic
ServiceAnnouncement (PSA).
 Penyampaian materi KIE disesuaikan denga nkearifan dan budaya lokal.

2. Konseling
Konseling dilakukan untuk memberikan berbagai masukan dalam metode
kontrasepsi dan hal-hal yang dianggap perlu untuk diperhatikan dalam metode
kontrasepsi yang menjadi pilihan klien berdasarkan tujuan
reproduksinya.Tindakan konseling ini disebut sebagai informed choice.

3. Penapisan
Penapisan klien merupakan upaya untuk melakukan kajian tentangkondisi
kesehatan klien dengan menggunakan alat bantu berupa diagram lingkaran
Kriteria Kelayakan Medis Kontrasepsi (Roda KLOP). Kondisi kesehatan dan
karakteristik individu akan menentukan pilihan metode kontrasepsi yang
diinginkan dan tepat untuk klien.
Tujuan utama penapisan klien adalah:
 Ada atau tidak adanya kehamilan
 Menentukan keadaan yang membutuhkan perhatian khusus misalnya
menyusui atau tidak menyusui pada penggunaan KB pasca persalinan;
 Menentukan masalah kesehatan yang membutuhkan pengamatan dan
pengelolaan lebih lanjut misalnya klien dengan HIV.
Klien tidak selalu memberikan informasi yang benar tentang kondisi
kesehatannya,sehingga petugas kesehatan harus mengetahui bagaimana
keadaan klien sebenarnya, bila diperlukan petugas dapat mengulangi
pertanyaan yang berbeda.
Perlu juga diperhitungkan masalah sosial, budaya atau agama yang mungkin
berpengaruh terhadap respon klien tersebut termasuk pasangannya.Untuk
sebagian besar klien bisa diselesaikan dengan cara anamnesis terarah,
sehingga masalah utama dikenali atau kemungkinan hamil dapat dicegah.

Beberapa metode kontrasepsi tidak membutuhkan pemeriksaan fisik maupun


pemeriksaan panggul, kecuali AKDR, tubektomi, dan vasektomi dan
pemeriksaan laboratorium untuk klien dilakukan apabila terdapat indikasi
medis.

4. Persetujuan Tindakan Tenaga Kesehatan


Persetujuan tindakan tenaga kesehatan merupakan persetujuan tindakan
yang menyatakan kesediaan dan kesiapan klien untuk ber-KB. Persetujuan
tindakan medis secara tertulis diberikan untukpelayanan kontrasepsiseperti
suntik KB, AKDR, implan, tubektomi dan vasektomi, sedangkan untuk metode
kontrasepsi pil dan kondom dapat diberikan persetujuan tindakan medis
secara lisan.

Setiap pelayanan kontrasepsi harus memperhatikan hak-hak reproduksi


individu dan pasangannya, sehingga harus diawali dengan pemberian
informasi yang lengkap, jujur dan benar tentang metode kontrasepsi
yang akan digunakan oleh klien tersebut.
Penjelasan persetujuan tindakan tenaga kesehatan sekurang-kurangnya
mencakup beberapa hal berikut:
 Tata cara tindakan pelayanan;
 Tujuan tindakan pelayanan yang dilakukan;
 Alternatif tindakan lain;
 Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan
 Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.

B. PelayananKontrasepsi
Menurut waktu pelaksanaannya, pelayanan kontrasepsi dilakukan pada:
1. Masa interval, yaitu pelayanan kontrasepsi yang dilakukan selain pada
masa pasca persalinan dan pasca keguguran
2. Pasca persalinan,yaitu pada 0-42 hari sesudah melahirkan
3. Pasca keguguran, yaitu pada 0-14 hari sesudah keguguran
4. pelayanan kontrasepsi darurat, yaitu dalam 3 hari sampai dengan hari
pasca senggama yang tidak terlindung dengan kontrasepsi yang tepat dan
konsisten.

Tindakan pemberian pelayanan kontrasepsi meliputi pemasangan atau


pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), pemasangan atau
pencabutan Implan, pemberian Suntik, Pil, Kondom, pelayananTubektomi dan
Vasektomi serta pemberian konseling Metode Amenore Laktasi (MAL).

C. Pasca Pelayanan
Konseling pasca pelayananan dari tiap metode kontrasepsi sangat dibutuhkan.
Konseling ini bertujuan agar klien dapat mengetahui berbagai efek samping dan
komplikasi yang mungkin terjadi.Klien diharapkan juga dapat membedakan
masalah yang dapat ditangani sendiri dirumah dan efeksamping atau komplikasi
yang harus mendapat pelayanan medis. Pemberian informasi yang baik akan
membuat klien lebih memahami tentang metode kontrasepsi pilihannya dan
konsisten dalam penggunaannya.
BABIII
METODEKONTRASEPSI
PENGKLASIFIKASIANMETODEKONTRASEPSI
Banyak klasifikasi yang digunakan untuk metode kontrasepsi seperti yang
terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Pengklasifikasian Metode Kontrasepsi

Metode kontrasepsi dibagi atas tiga yaitu berdasarkan kandungan,masa


perlindungan, cara modern dan tradisional sesuai dengan penggolongan ditabel.
Metode kontrasepsi yang digunakan dalam program pemerintah adalah
berdasarkan masa perlindungan yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) dan non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (non-MKJP).

Pemahaman yang jelas dan transparan diperlukan untuk klasifikasi Metode


Kontrasepsi Modern / Tradisional yang umum digunakan. Departemen Kesehatan
Reproduksi dan Riset dari Organisasi Kesehatan Dunia (The World Health
Organization Departmen tof Reproductive Health and Research) dan United States
Agencyfor International Development (USAID) mengadakan konsultasi teknis pada
bulan Januari 2015 untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan klasifikasi
Metode Kontrasepsi Modern /Tradisional.Dalam konsultasi tersebut disepakati bahwa
Metode Kontrasepsi Modern harus memiliki karakteristik sebagai berikut: dasar yang
kuat dalam biologi reproduksi, protokol yang tepat untuk penggunaan yang benar dan
data yang ada menunjukkanbahwa metode tersebut telah diuji dalam studi yang
dirancang dengan tepat untuk menilai kemanjuran dalam berbagai kondisi. Dengan
karakteristik ini, metode kontrasepsi baru ketika mereka datang dipasar umumnya
akan dimasukkan sebagai modern. Semua inovasi kontrasepsi baru harus diuji
terhadap kriteria ini untuk didefinisikan sebagai "modern".
3.1. JENISMETODEKONTRASEPSI

Metode kontrasepsi yang dijelaskan pada bab ini merupakan metode kotrasepsi
yang tersedia di Indonesia. Untuk merk dagang yang di tuliskan sebagai contoh
merupakan merk dagang alokon yang masuk dalam program pemerintah.

3.1.1. ALATKONTRASEPSIDALAMRAHIM(AKDR)

A. AKDR Copper

Pengertian:
AKDRCopper adalah suatu rangka plastik yang lentur dan kecil dengan
Lengan atau kawat Copper (tembaga) disekitarnya.

Jenis: AKDRCuT380A AKDRNovaT380

AKDR CuT 380 A merupakan AKDR yang disediakan oleh Pemerintah (Program)
AKDR Nova T 380 tidak disediakan oleh Pemerintah (Non Program) tetapi banyak
digunakan sebagai KB Mandiri

Carakerja:
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke saluran telur karenatembaga
pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril yang toksik buatsperma

Jangka waktu pemakaian:


Jangka waktu pemakaian berjangka panjang dapat hingga 10 tahun,serta sangat
efektif dan bersifat reversibel.

Batas usia pemakai:


Dapat dipakai oleh perempuan pada usia reproduksi.

Efektivitas:
Memiliki efektivitas tinggi berkisar 0,6-0,8 kehamilan /100 perempuan dalam 1 tahun
pertama (1kegagalan dalam 125-170 kehamilan).

Kembalinya kesuburan:
Kembalinya kesuburan tinggi setelah AKDR copper T dilepas.
Keuntungan:
 Mencegah kehamilan dengan sangat efektif Kurang dar i1 kehamilan per 100
perempuan yang menggunakan AKDR selama tahun pertama
 Efektif segera setelah pemasangan
 Berjangka Panjang,Studi menunjukkan bahwa AKDR Cu T- 380 A efektif hingga
12 tahun, namun ijin edar berlaku untuk 10 tahun penggunaan.
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
 Tidak mempengaruh ikualitas dan volume ASI Dapat dipasang segera setelah
melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
 Dapat digunakansampai menopause(1tahunataulebihsetelahhaidterakhir)
 Kesuburan segera kembali setelah AKDR dilepas.

Keterbatasan:
 Pemasangannya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih secara khusus
memasangnya pada rahim perempuan melalui vagina dan serviks.
Seringkali klien takut selama pemasangan
 Tidak ada perlindungan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
 Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti pasangan
 Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
 AKDR mungkin keluar dari uterus tanpa diketahui
 Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu kewaktu denga ncara
memasukkan jari kedalam vagina (sebagian perempuan tidak mau melakukan
ini).

Kriteria Kelayakan Medis


Yang boleh menggunakan AKDR Copper
AKDR aman dan efektif bagi hampir semua perempuan, termasuk perempuan yang:
 Telah atau belum memiliki anak
 Perempuan usia reproduksi, termasuk perempuan yang berusia lebih dari 40
tahun
 Baru saja mengalami keguguran (jika tidak ada bukti terjadi infeksi)
 Sedang menyusui
 Melakukan pekerjaan fisik yang berat
 Pernah mengalami kehamilan ektopik
 Pernah mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP)
 Menderita infeksi vagina
 Menderita anemia
 Menderita penyakit klinis HIV ringan atau tanpa gejala baik sedang atau tidak
dalam terapi anti retroviral

Yang tidak boleh menggunakan AKDR Copper


Biasanya, perempuan dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menggunakanAKDR-
Copper:
 Antara 48 jam dan 4minggu pasca persalinan
 Penyakit trofoblas gestasional non kanker (jinak)
 Menderita kanker ovarium
 Memiliki risiko individual sangat tinggi untuk IMS pada saatpemasangan
 Mengidap penyakit klinis HIV berat atau lanjut
 Menderita systemic lupusery thematosus dengan trombositopenia berat

Pada kondisi tersebut diatas, saat metode yang lebih sesuai tidak tersedia atau tidak
dapat diterima oleh klien, tenaga kesehatan terlatih yang dapat menilai kondisi dan
situasi klien secara hati-hati dapat memutuskan bahwa klien dapat menggunakan
AKDR-Copper pada kondisi tersebut diatas.Tenaga kesehatan perlu
mempertimbangkan seberapa bera t kondisi klien, danpada kebanyakan kondi
siapakah klien mempunyai akses untuk tindak lanjut
Yang tidak boleh menggunakan AKDR Copper

Biasanya, perempuan dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menggunakanAKDR-


Copper:
 Antara 48jam dan 4minggu pasca persalinan
 Penyakit trofoblas gestasional non kanker (jinak)
 Menderita kanker ovarium
 Memiliki risiko individual sangat tinggi untuk IMS pada saatpemasangan
 Mengidap penyakit klinis HIV berat atau lanjut
 Menderita systemic lupusery thematosus dengan trombositopenia berat

Pada kondisi tersebut diatas, saat metode yang lebih sesuai tidak tersedia atau tidak
dapat diterima oleh klien, tenaga kesehatan terlatih yang dapat menilai kondisi dan
situasi klien secara hati-hati dapat memutuskan bahwa klien dapat menggunakan
AKDR-Copper pada kondisi tersebut diatas.Tenaga kesehatan perlu
mempertimbangkan seberapa bera tkondisi klien, dan pada kebanyakan kondi
siapakah klien mempunyai akses untuk tindak lanjut
Waktu pemasangan AKDR Copper:
Seorang perempuan dapat menjalani pemasangan AKDR Copper kapan pun ia
menghendaki selama yakin ia tidak hamil dan tidak ada kondisi medis yang
menghambat

KONDISI KLIEN WAKTU PEMASANGAN AKDR COPPER


Menstruasiteratur Kapansajapadabulantersebut
• Jika mulai dalam 12 hari setelah
permulaanmenstruasi, tidak perlu metode
kontrasepsitambahan.
• Jika mulai lebih dari 12 hari
setelahpermulaan menstruasi, AKDR
dapatdipasangkapansajajikayakiniatida
khamil. Tidak perlu metode
kontrasepsitambahan.
Bergantidarimetod • Segera,jikaklienmenggunakanmetode
elain secara konsisten dan benar atau
jikasudah yakin tidak hamil. Tidak
perlumenunggu menstruasi berikutnya.
Tidakperlumetodekontrasepsitambahan.
• Jika berganti dari suntik, AKDR
dapatdipasang saat suntik ulangan
seharusnyadiberikan.Tidakperlumetodek
ontrasepsitambahan.
Segera setelah • Kapanpun dalam 48 jam setelah
melahirkan melahirkan, termasuk persalinan
(tanpa meman sesar.(Penyedia layanan memerlukan
dang status pelatihan khusus untuk pemasangan
menyusui) paska persalinan dengan tangan atau
dengan forsep.)
• Jika lebih dari 48 jam, tunda hingga
setidaknya 4 minggu setelah melahirkan.
ASI eksklusif • Jika AKDR tidak dipasang dalam 48
atau hampir jam pertama setelah melahirkan dan
eksklusif menstruasi klien belum muncul kembali,
Kurang dari 6 AKDR dapat dipasang kapan saja antara
bulan setelah 4 minggu dan 6 bulan. Tidak perlu
melahirkan metode kontrasepsi tambahan.
• Jika telah menstruasi,AKDR dapat
KONDISIKLIEN WAKTUPEMASANGANAKDRCOPPER
dipasang seperti saran yang
diberikankepadaperempuanyangmemilikisikl
usmenstruasi
ASIeksklusif • Jika belum menstruasi, AKDR
atauhampire dapatdipasang kapan saja jika yakin
ksklusif tidakhamil.Tidakperlumetodekontrasepsita
Lebih dari 6 mbahan.
bulansetelahm • Jika telah menstruasi, AKDR
elahirkan dapatdipasang seperti yang dianjurkan
padaperempuanyang
memilikisiklusmenstruasi(lihathalamansebel
umnya).
ASItidakeksklusif • Jika belum menstruasi, AKDR
atautidakmenyus dapatdipasang kapan saja sepanjang
ui dapatdipastikanbahwaklientidak
Lebih dari 4 hamil.Tidakperlumetodekontrasepsitambaha
minggusetelah n.
melahirkan • Jika telah menstruasi, AKDR
dapatdipasang seperti saran yang
dianjurkanpada perempuan yang memiliki
siklusmenstruasinormal
Tidakmenstruasi(t • Kapansajajikadapatdipastikanbahwaklien
idakberhubungan tidak hamil Tidak perlu
denganmelahirka metodekontrasepsitambahan.
n ataumenyusui)
Tidak  Segera, jika AKDR dipasang dalam 12
menstruasiset harisetelah keguguran atau aborsi trimester
elah 1atautrimester2danjikatidakterjadiinfeksi.Tidakp
keguguranata erlumetodekontrasepsitambahan.
uaborsi  Jikalebihdari12harisetelahkeguguranatau
aborsi trimester 1 atau trimester 2dan tidak
terjadi infeksi, AKDR dapatdipasang kapan
saja jika yakinia tidakhamil. Tidak perlu
metode kontrasepsitambahan.
 Jika terjadi infeksi, obati atau rujuk
danbantuklienmemilihmetodelain.Jikaklienteta
p ingin menggunakan AKDR, AKDRtersebut
dapat dipasang setelah
infeksisembuhsempurna.
7
KONDISIKLIEN WAKTUPEMASANGANAKDRCOPPER
 Pemasangan AKDR setelah keguguran
atau aborsi trimester 2 membutuhkan
pelatihan khusus.Jika tidak terlatihsecara
khusus, tunda pemasangan hinggasetidaknya
4 minggu pasca keguguran atau aborsi.

Setelah • AKDR dapat dipasang pada hari yang


menggunakan sama dengan hari minum PKD
Pil Kontrasepsi (PKDprogestin, kombinasi, atau
Darurat (PKD) ulipristalacetate).Tidak perlu metode
kontrasepsi tambahan.
• Jika tidak dipasang segera, namun klien
kembali untuk pemasanganAKDR,AKDR
dapat dipasang kapan saja sepanjangdapat
ditegaskan bahwa klien tidakhamil
Untuk • Dalam 5 hari setelah hubungan seksual
kontrasepsi tanpa pengaman.
darurat • Bila waktu ovulasi dapat
diperkirakan,AKDR dapat dipasang sampai
dengan 5 hari setelah ovulasi.Terkadang lebih
dari 5 hari setelah hubungan seksual tanpa
pengaman.

*Metode kontrasepsi tambahan mencakup abstinensia, kondom pria dan perempuan


,spermisida, dan sanggamater putus.
Spermisida dan sanggama terputus merupakan metode kontrasepsi yang paling
tidakefektif.Beri kondom jika memungkinkan.

B. AKDR Levonorgestrel (AKDR - LNG)


Pengertian:
AKDR LNG adalah suatu alat berbahan plastik berbentuk T yang secara
terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon progestin
(levonorgestrel) setiap hari.

AKDR Levonorgestrel tidak disediakan oleh Pemerintah (NonProgram)


tetapi banyak digunakan sebagai KB Mandiri

Carakerja:

Menghambat sperma membuahi sel telur telur.

Jangka waktu pemakaian:


Jangka waktupemakaianberjangkapanjang,efektifuntukpemakaian5tahundanbersifat
reversibel.

Batasusiapemakai:
Dapatdipakaiolehperempuanpadausiareproduksi.

Keuntungan
 Mencegah Kehamilan dengan sangat efektifKurang dari 1 kehamilan per100
perempuan yang menggunakan AKDR-LNG selama tahun pertama (2per 1.000
perempuan)
 Berjangka Panjang
 Studi menunjukkan bahwa AKDR LNG efektif hingga 7 tahun, namun ijin edar
berlaku untuk 5tahun penggunaan.
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
 Kesuburan segera kembali setelah AKDR dilepas
 Mengurangi nyeri haid
 Mengurangi jumlah darah haid sehingga dapat mencegah anemia defisiensi besi
 Sebagai pengobatan alternatif pengganti operasi pada perdarahan uterus
disfungsional dan adenomiosis

Keterbatasan
 Pemasangandanpencabutandilakukanolehtenagakesehatanyangterlatihsecarak
hususmemasangnyapadauterus.
 Mahal

Kriteria Kelayakan Medis

Yang boleh menggunakan AKDR-LNG:


AKDR-LNG aman dan efektif untuk hampir semua perempuan,termasuk perempuan yang:
 Telah atau belum memiliki anak
 Perempuan usia reproduksi, termasuk perempuan yang berumur lebih dari 40
tahun
 Baru saja mengalami keguguran ( jika tidak ada bukti terjadii nfeksi)
 Sedang menyusui
 Melakukan pekerjaanfisik yang berat
 Pernah mengalami kehamilan ektopik
 Pernah mengalami penyakit radang panggul (PRP)
 Menderitainfeksivagina
 Menderitaanemia
 Menderita penyakit klinis HIV ringan atau tanpa gejala baik dengan atau
tanpa pengobatanan tiretrovira.

YangtidakbolehmenggunakanAKDR-LNG:
Biasanya, perempuan dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menggunakanAKDR-
LNG:
 Antara48jamdan4minggupasca persalinan
 Penggumpalandarahvenadalamdikaki atauparuakut
 Menderitakankerpayudaralebihdari5tahunyanglalu,dantidakmunculkembali
 Sirosisberatatautumorheparberat
 Penyakit tropoblas gestasional nonkanker (jinak)
 Menderita kanker ovarium
 Memiliki risiko individual sangat tinggi untuk IMS pada saatpemasangan
 Mengidap penyakitklinis HIV berat atau lanjut
Menderitasystemiclupuserythematosusdenganantibodiantifosfolipidpositif(atautidakdiketah
ui),dantidakdalamterapiimunosupresif
Padakondisikhusus,saatmetodeyanglebihsesuaitidaktersediaatautidakdapatditerima
olehklien,penyedialayananberkualifikasiyangdapatmenilai kondisi dan situasi klien
secara hati-hati dapat memutuskan bahwakliendapatmenggunakanAKDR-
LNGpadakondisitersebutdiatas.Penyedia layanan perlu mempertimbangkan
seberapa berat kondisi klien,dan pada kebanyakan kondisi apakah klien mempunyai
akses untuk tindaklanjut

Waktu pemasangan AKDR LNG:


Seorang perempuan dapat menjalani pemasangan AKDR LNG kapanpunia
menghendaki selama yakin ia tidak hamil dan tidak ada kondisi
medisyangmenghambat
KONDISI WAKTUPEMASANGANAKDRLNG
Segera setelah • Kapanpundalam48jampascapersa
melahirkan(tanpa linan.
memandang • Jika lebih dari 48 jam, tunda
statusmenyusui) hinggasetidaknya4minggupascapersalinan
KONDISI WAKTUPEMASANGANAKDRLNG
Menstruasiteratur Kapanpunpadabulantersebut
atauberganti dari • Jikaiamemulaidalam7hari
metodenonhormo setelahpermulaan menstruasi, tidak
nal perlumetodekontrasepsitambahan.
• Jikalebihdari7harisetelahpermulaanmens
truasi,AKDR-LNGdapatdipasangkapanpun
selama yakin ia tidak hamil.Klien akan
memerlukan metodekontrasepsi tambahan*
untuk 7 haripertamasetelahpemasangan.
Bergantidarimet • Segera, jika klien
odehormonal menggunakanmetode secara konsisten
dan
benarataujikayakinklientidakhamil.Tidakpe
rlu menunggu menstruasiberikutnya.
• Jikaklienmemulaidalam7harisetelahperm
ulaan menstruasi, tidak
perlumetodekontrasepsi tambahan.
• Jikalebihdari7harisetelahpermulaanmens
truasi, klien akan memerlukanmetode
kontrasepsi tambahan*
untuk7haripertamasetelahpemasangan.
• Jika klien berganti dari suntik, AKDR-
LNG dapat dipasang ketika suntikulangan
seharusnya diberikan.
Tidakperlumetodekontrasepsitambahan
ASIeksklusifatauha • Jika AKDR-LNG tidak dipasang
mpireksklusif dalam48jampertamapascapersalinandanm
Kurangdari6bulansete enstruasi klien belum munculkembali,
lahmelahirkan AKDR-LNG dapat dipasangkapanpun
antara 4 minggu dan 6bulan. Tidak perlu
metode kontrasepsitambahan.
• Jika menstruasi klien telah
munculkembali, AKDR-LNG dapat
dipasangsepertisaranyangdiberikankepad
akliendengansiklusmenstruasi.
KONDISI WAKTUPEMASANGANAKDRLNG
ASIeksklusifatauh • Jika menstruasi klien belum
ampireksklusif munculkembali, AKDR-LNG dapat
Lebihdari6bulanset dipasangkapanpun sepanjang yakin klien
elahmelahirkan tidakhamil.Klienakanmemerlukanmetodeko
ntrasepsi tambahan untuk 7
haripertamasetelahpemasangan.
• Jika menstruasi klien telah
munculkembali, AKDR-LNG dapat
dipasangsepertisaranyangdiberikankepad
aklien dengan siklus menstruasi
(lihathalamansebelumnya
ASItidakeksklusifata JikaAKDR-LNGtidakdipasangdalam48jam
utidakmenyusui pertama pasca persalinan, tundahingga
Kurangdari4mingguset setidaknya 4 minggu pascapersalinan
elahmelahirkan
ASItidakeksklusifata • Jika menstruasi belum muncul
utidakmenyusui kembali,AKDR-
Lebihdari4mingguset LNGdapatdipasangkapanpunsepanjang
elahmelahirkan dapat dipastikan bahwaklien tidak hamil.
Klien akanmemerlukan metode
kontrasepsitambahan untuk 7 hari
pertamasetelahpemasangan.
• Jikamenstruasitelahmunculkembali,AK
DR-LNG dapat dipasang sepertisaran
yang diberikan kepada
kliendengansiklusmenstruasi
Tidak menstruasi Kapanpunjikadapatditegaskanbahwaklien
(tidakberhubungan tidak hamil. Klien akan memerlukanmetode
denganmelahirkanat kontrasepsi tambahan untuk
aumenyusui) 7haripertamasetelahpemasangan

Setelah • Segera, jika AKDR-LNG


keguguran dipasangdalam 7 hari setelah keguguran
atauaborsi atauaborsitrimester1atautrimester2danjika
tidak terjadi infeksi. Tidak
perlumetodekontrasepsitambahan.
• Jikalebihdari7harisetelahkeguguranataua
borsitrimester1atautrimester2
KONDISI WAKTU PEMASANGAN AKDR LNG
dan tidak terjadi infeksi, AKDR-
LNGdapatdipasangkapanpunselamayakin
ia tidak hamil. Klien akanmemerlukan
metode kontrasepsitambahan untuk 7 hari
pertamasetelahpemasangan.
• Jikaterjadiinfeksi,obatiataurujukdanbantu
klien memilih metode lain. Jikaklien tetap ingin
menggunakan AKDR-LNG, AKDR tersebut
dapat dipasangsetelahinfeksibersihsempurna.
• Pemasangan AKDR-LNG
setelahkeguguran atau aborsi trimester
2membutuhkanpelatihankhusus.Jikatidak
terlatih secara khusus, tundapemasangan
hingga setidaknya 4minggu pasca
keguguran atauabortus

Setelah • AKDR-LNGdapatdipasangsepanjangdapat
menggunakan dipastikan bahwa klien tidakhamil, misal
PilKontrasepsi setelah menstruasiberikutnya mulai. Berikan
Daruratprogestin, metodekontrasepsi tambahan atau pil
kombinasi,atauuli untukdigunakan sampai dengan
pristalacetate AKDRdipasang.
(UPA) • AKDR-
LNGseharusnyatidakdipasangdalam 6 hari
pertama setelah minumPKD UPA. Obat-obat
ini berinteraksi:jika AKDR-LNG dipasang
lebih awal,dan keduanya ada di dalam
tubuh,akibatnya satu atau
keduanyamungkinmenjadikurangefektif.

3.1.2. KONTRASEPSI IMPLAN

Pengertian:
Implan merupakan batang plastik berukuran kecil yang lentur,seukuran batang korek
api, yang melepaskan progestin yang menyerupai hormon progesteron alami di
tubuh perempuan.

Jenis implan:
 Implan Dua Batang: terdiri dari 2 batang implan mengandung hormon
Levonorgestrel 75mg / batang.Efektif hingga 4 tahun penggunaan (studi terkini
menunjukkan bahwa jenis ini memiliki efektivitas tinggi hingga 5 tahun).

 ImplanSatuBatang(Implanon):terdiridari 1batang implan mengandung hormon


Etonogestrel 68mg, efektif
hingga3tahunpenggunaan(studiterkinimenunjukkanbahwajenisinimemilikiefektivitasti
nggi hingga5tahun).

Carakerja:
 Mencegahpelepasantelurdariovarium(menekanovulasi)
 Mengentalkanlendirserviks(menghambatbertemunyaspermadantelur)

Efektivitas:
Kurangdari1kehamilanper100perempuandalam1tahunpertamapenggunaan Implan.
Risiko kecil kehamilan masih berlanjut setelah tahunpertamapemakaian.

Kembalinyakesuburan:
KembalinyakesuburantinggisetelahImplandilepas.

Keuntungan:
 Klientidakperlumelakukanapapunsetelahimplanterpasang
 Mencegahkehamilandengansangatefektif
Kurangdari1kehamilanper100perempuanyangmenggunakanimplanpadatahunpertam
a(1 per1.000 perempuan).
 Merupakanmetodekontrasepsijangkapanjanguntuk3hingga5tahun,tergantungjeni
simplan.
 Tidakmenggangguhubunganseksual
 TidakmempengaruhikualitasdanvolumeASI
 Kesuburandapatkembalidengansegerasetelahimplandilepas.
 Menguranginyerihaid
 Mengurangijumlahdarahhaidsehinggadapatmencegahanemiadefisiensibesi
Jenisimplan:
 Implan Dua Batang: terdiri dari 2 batang implan mengandung
hormonLevonorgestrel75mg/batang.Efektifhingga4tahunpenggunaan(studiterkinimen
unjukkanbahwajenisinimemilikiefektivitastinggihingga5tahun).

 ImplanSatuBatang(Implanon):terdiridari1batangimplanmengandunghormonEto
nogestrel68mg,efektifhingga3tahunpenggunaan(studiterkinimenunjukkanbahwajenisi
nimemilikiefektivitastinggi hingga5tahun).

Carakerja:
 Mencegahpelepasantelurdariovarium(menekanovulasi)
 Mengentalkanlendirserviks(menghambatbertemunyaspermadantelur)

Efektivitas:
Kurangdari1kehamilanper100perempuandalam1tahunpertamapenggunaan Implan.
Risiko kecil kehamilan masih berlanjut setelah tahunpertamapemakaian.

Kembalinyakesuburan:
KembalinyakesuburantinggisetelahImplandilepas.

Keuntungan:
 Klientidakperlumelakukanapapunsetelahimplanterpasang
 Mencegahkehamilandengansangatefektif
Kurangdari1kehamilanper100perempuanyangmenggunakanimplanpadatahunpertam
a(1 per1.000 perempuan).
 Merupakanmetodekontrasepsijangkapanjanguntuk3hingga5tahun,tergantungjeni
simplan.
 Tidakmenggangguhubunganseksual
 TidakmempengaruhikualitasdanvolumeASI
 Kesuburandapatkembalidengansegerasetelahimplandilepas.
 Menguranginyerihaid
 Mengurangijumlahdarahhaidsehinggadapatmencegahanemiadefisiensibesi
Keterbatasan:
 TidakadaperlindunganterhadapInfeksiMenularSeksual(IMS).
 Membutuhkantenaga kesehatan yangterlatihsecara
khususuntukmemasangdanmelepas.Klientidakdapatmemulaiataumenghentikanpem
akaianimplansecaramandiri.

KriteriaKelayakanMedis:

YangbolehmenggunakanImplan
Hampirsemuaperempuandapatmenggunakan implansecaraamandanefektif,termasuk
perempuanyang:
 Telahataubelummemilikianak
 Perempuanusiareproduksi,termasukperempuanyangberusialebihdari40tahun
 Barusajamengalamikeguguran,ataukehamilan ektopik
 Merokok,tanpabergantungpadausiaperempuanmaupunjumlahrokokyangdihisap
 Sedangmenyusui
 Menderitaanemiaatauriwayatanemia
 Menderitavarisesvena
 TerkenaHIV,sedangatautidakdalamterapiantiretroviral

YangtidakbolehmenggunakanImplan
Perempuandengankondisiberikutsebaiknyatidakmenggunakanimplan:
 Penggumpalandarahakutpadavenadalamdikakiatauparu
 Perdarahanvaginalyangtidakdapatdijelaskansebelumevaluasiterhadapkemungk
inankondisi seriusyangmendasari
 Menderitakankerpayudaralebihdari5tahunyanglalu,dantidakkambuh
 Sirosishatiatautumorhatiberat
 Systemiclupuserythematosusdenganantibodiantifosfolipidpositif(atautidakdiketahu
i),dantidakdalamterapiimunosupresif.

Namun, pada kondisi khusus, saat metode yang lebih sesuai tidak tersediaatau
tidak dapat diterima oleh klien, penyedia layanan berkualifikasi akanmemutuskan
bila klien dapat menggunakan implan pada kondisi
tersebutdiatas.Penyedialayananperlumempertimbangkanseberapaberatkondisiklien,
dan pada kebanyakan kondisi apakah klien mempunyai akses untuktindaklanjut.

35
WaktupemasanganImplan:
Seorang perempuan dapat menjalani pemasangan implan kapanpun
iamenghendakiselamayakiniatidakhamildantidakadakondisimedisyangmenghambat

KON WAKTUPEMASANGANIMPLAN
DISI
Menstruasi Kapanpunpadabulantersebut
teraturatau • Jikamulaidalam7harisetelah
berganti permulaanmenstruasinya,,
dari tidak perlu
metodenon metodekontrasepsitambahan.
hormonal • Jika mulai dari 7 hari setelah
permulaanmenstruasinya,
implan dapat dipasangkapan
saja jika yakin tidak hamil.
Perlumetodekontrasepsitambah
anuntuk7haripertamasetelahpe
masangan.
Bergantid • Segera, jika klien
arimetod menggunakan
ehormon metodehormonalsecarakonsiste
allainnya ndanbenarataujika klien yakin
tidak hamil. Tidak
perlumenunggu menstruasi
bulan
berikutnya.Tidakperlumetodeko
ntrasepsitambahan.
• JikaklienbergantidariKSK
atauKSP,implandapat dipasang
ketika suntik
ulanganseharusnya diberikan.
Tidak perlu
metodekontrasepsitambahan.
ASIeksklusif • Jika belum menstruasi,
atauhampire implan dapatdipasang pada
ksklusif klien kapan saja di antarawaktu
Kurang melahirkan sampai dengan 6
dari6bul bulan.Tidakperlumetodekontras
ansetel epsitambahan.
ahmela • Jika telah menstruasi,
hirkan implan dapatdipasang seperti
yang dianjurkan
padaperempuanyangmemiliki
siklusmenstruasi
ASIeksklusif • Jika belum menstruasi,
atauhampire implan
ksklusif dapatdipasangpadaklienkapan
Lebihdari6bul sajajikayakintidak hamil. Perlu
ansetelahmel metode kontrasepsitambahan
ahirkan untuk 7 hari pertama
setelahpemasangan.
• Jika telah menstruasi,
implan dapatdipasang seperti
yang dianjurkan
padaperempuanyangmemiliki
siklusmenstruasi
36
KON WAKTUPEMASANGANIMPLAN
DISI
ASITidakEkskl • Implan dapat dipasang
usif kapan saja jikayakintidakhamil.
Jikabelummen Perlumetodekontrasepsitambah
struasi an untuk 7 hari pertama
setelahpemasangan
ASI • Jikamenstruasiklientelahke
Tidak mbali,implandapat dipasang
seperti yang dianjurkanpada
Eksklusif
perempuan yang memiliki
Jikatelah siklusmenstruasinormal
menstru
asi
TidakMenyusui • Implandapatdipasangkapansaja.Tidak
Kurang dari 4 perlumetodekontrasepsi tambahan
minggusetelahmela
hirkan
TidakMenyusui • Jika belum menstruasi, implan
Lebih dari 4 dapatdipasangkapansajajikayakintidak
minggusetelahme hamil.Perlu metode kontrasepsi
lahirkan tambahan untuk7
haripertamasetelahpemasangan.
• Jikamenstruasitelahkembali,implandapa
tdipasang seperti yang dianjurkan
padaperempuandengansiklusmenstruas
inormal
Tidakmenstruasi(tid • Implan dapat dipasang kapan saja
akberhubungan jikayakintidakhamil.
denganmelahirkan Perlumetodekontrasepsitambahan
ataumenyusui) untuk 7 hari pertama
setelahpemasangan.
Setelahkeguguranata • Segera.Jikaimplandipasangdalam7hari
uaborsi setelah keguguran atau aborsi
trimester 1atau trimester 2, tidak perlu
metodekontrasepsitambahan.
• Jikalebihdari7harisetelahkeguguranatau
aborsitrimester1atau2,implandapatdipas
ang kapan saja jika yakin tidak
hamil.Perlumetodekontrasepsitambaha
nuntuk7 haripertama
setelahpemasangan

37
KONDI WAKTUPEMASANGANIMPLAN
SI
Setelah pemakaian • Implandapat
PilKontrasepsiDarurat( dipasangpadahariyangsamadengan
PKD) penggunaanPKD.
• Perlumetodekontrasepsitambahanuntu
k7 hari pertama.
• Bilatidaksegeramemulaimenggunaka
nimplan, tetapi klien masih ingin
tetapmenggunakannya, ia dapat
memulaikapansajaasalkanyakintidak
hamil.

SetelahpemakaianPKDulipristalasetat:
• Implan dapat dipasang pada hari ke-
6setelahmenggunakanPKDUPA.Tidakp
erlumenunggu menstruasi bulan
berikutnya.Implan dan UPA
berinteraksi. Jika implandipasang lebih
dulu; sehingga keduanyaberada di
dalam tubuh, salah satu
ataukeduanyabisamenjadikurang efektif
• Buat janji agar klien kembali pada hari
ke-6untuk pemasangan implan, atau
sesegeramungkinsetelahnya.
• Perlu metode kontrasepsi tambahan
sejakdariminumPKDUPAsampaidenga
n7harisetelahpemasanganimplan.
• JIka klien tidak memulai pada hari ke-
6namun kembali sesudahnya
untukpenggunaan implan, implan
dapatdipasangkapansajajikayakintidak
hamil.

3.1.3. KONTRASEPSISUNTIK

A. Kontrasepsi Suntik Kombinasi (KSK)Pengertian:


KontrasepsiSuntikKombinasi(KSK)mengandung2hormon–yaituprogestin
danestrogen–sepertihormonprogesterondanestrogenalamipadatubuhperempuan

38
Jenis:
KontrasepsiSuntikKombinasiyangmengandung2hormon–
yaituMedroxyprogesteroneAcetate(MPA)/EstradiolCypionateyangdisediakanPemerintah:

1. Suntikan1bulansekalimengandungmedroxyprogesteroneacetate50mg/
ml,danestradiolcypionate10mg/ml.
2. Suntikan2bulansekalimengandungmedroxyprogesteroneacetate60mg/
ml,danestradiolcypionate7,5mg/ml.
3. Suntikan3bulansekalimengandungmedroxyprogesteroneacetate120mg/
ml,danestradiolcypionate10mg/ml.

CaraKerja:
 Mencegahpelepasantelurdariovarium(menekanovulasi).
 Membuatlendirserviksmenjadikentalsehinggapenetrasispermaterganggu
 Perubahanpada endometrium(atrofi)sehinggaimplantasiterganggu
 Menghambattransportasigametolehtuba

Keuntungan:
 Tidakperlupemakaiansetiaphari
 Dapatdihentikankapansaja
 Tidakberpengaruhpadahubungansuamiistri
 Baikuntukmenjarangkankehamilan

Keterbatasan:
 Haruskembaliketenagakesehatanuntukdisuntiktepat waktu
 Efektivitas KSK tergantung pada kembalinya yang tepat waktu:
Risikokehamilanmeningkatsaatklienterlambatsuntikulangataumelewatkansuatusuntikan.
 Kemungkinanketerlambatanpemulihankesuburansetelahpenghentianpemakaian

KriteriaKelayakanMedis:

Yang dapat menggunakan Kontrasepsi Suntik Kombinasi (KSK):Hampir


semua perempuan dapat dengan aman dan efektifmenggunakanKSK,
termasukperempuanyang:
 Telahataubelummemilikianak
 Perempuanusiareproduksi,termasukperempuanberusialebihdari40tahun
 Barusajamengalamiabortusataukeguguran

39
 Merokokberapapunjumlahbatangrokokyangdihisapperharidanberumurkurangdari 35tahun
 Merokokkurangdari15batangperharidanberumurlebihdari35tahun
 Anemiaataumempunyairiwayatanemia.
 Menderitavarisesvena.
 TerkenaHIV, sedangatautidak sedangdalamterapiantiretroviral

YangtidakdapatmenggunakanKontrasepsiSuntikKombinasi(KSK):
PerempuandengankondisidibawahinisebaiknyatidakmemakaiKSK:
 Tidakmenyusuidanmelahirkankurangdari3minggu,tanparisikotambahan terbentuknya
penggumpalan darah di vena dalam (TVD –TrombosisVenaDalam)
 Tidakmenyusuidanmelahirkanantara3dan6minggupascapersalinan dengan risiko
tambahan yang memungkinkan terbentuknyaTVD
 Sedangmenyusuiantara6mingguhingga6bulansetelahmelahirkan
 Usia35tahunataulebihdanmerokoklebihdari15batangperhari
 Tekanandarahtinggi(tekanansistolikantara140dan159mmHgatautekanandiastolikantara90
dan99mmHg)
 Tekanandarahtinggiterkontrol,yangmemungkinkanuntukevaluasilanjutan
 Riwayattekanandarahtinggi,dimanatekanandarahtidakdapatdiukur(termasuktekanandarah
tinggi terkaitkehamilan)
 Penyakitinfeksiatautumorhatiberat
 Usia35 tahunataulebihdengansakitkepalamigraintanpaaura
 Usiakurangdari35tahundengansakitkepalamigrainyangtelahmunculataumemberat saat
memakai KSK
 Menderita kanker payudara lebih dari 5 tahun yang lalu, dan tidakmunculkembali
 Diabetesselamalebihdari20tahunataumengalamikerusakanpembuluh darah arteri,
penglihatan, ginjal, atau sistem saraf karenadiabetes
 Faktor risiko multipel untuk penyakit kardiovaskular arteri sepertiusiatua,merokok,
diabetes,dantekanandarahtinggi
 Sedang dalam terapi lamotrigine. KSK dapat mengurangi efektivitaslamotrigin

Padakondisitersebutdiatas,saattidakadakontrasepsilainyanglebihsesuaiatautidakdapatditerima
klien,penyedialayananterpercayaakanmemutuskan bila klien dapat menggunakan KSK
dengan kondisi
tersebutdiatas.Penyedialayananperlumempertimbangkanseberapaberatkondisi

40
kliendanpadakebanyakankondisiapakahklienmempunyaiaksesuntuktindaklanjut.

WaktuPemberianKontrasepsiSuntikKombinasi(KSK):
Seorang perempuan dapat memulai KSK kapanpun ia menghendaki
selamayakiniatidakhamildantidakadakondisimedisyangmenghambat

KONDI WAKTUPEMBERIANKSK
SI
Menstruasiteraturata Kapanpundibulantersebut
uberganti dari • Jikamulaidalam7harisetelahpermulaan
metodenonhormonal menstruasinya, tidak perlu
kontrasepsitambahan*.
• Jika mulai lebih dari 7 hari
setelahpermulaan menstruasinya,
klien .dapatmulai menggunakan KSK
kapan saja jikayakin tidak hamil.
Perlu
kontrasepsitambahan*untuk7haripert
amasetelahsuntikan.
• JikabergantidariAKDR,iadapatsegera
mulaimenggunakanKSK
Bergantidarimetod • Segera, jika telah memakai
ehormonal kontrasepsihormonal secara
konsisten dan benaratau yakin tidak
hamil. Tidak
perlumenunggumenstruasibulanberi
kutnya.Tidak perlu metode
kontrasepsitambahan*.
• Jika berganti dari suntik yang
lain,penyuntikan suntik yang baru
dapatdilakukansaatsuntikulanganseh
arusnyadiberikan. Tidak perlu
kontrasepsitambahan
ASIeksklusifatauham • Tunda suntik pertama sampai
pireksklusif dengan
Kurangdari6bulan 6bulansetelahmelahirkanatauketikaA
setelahmelahirka SItidak lagi menjadi sumber nutrisi
n utamabayi–manasajayang lebihdulu
ASIeksklusifatauham • Jika belum menstruasi, klien
pireksklusif dapatmemulai KSKkapan saja jika
Lebihdari6bulansetelah yakin tidakhamil. Perlu kontrasepsi
melahirkan tambahan untuk
7haripertamasetelahsuntikan.

41
KONDI WAKTUPEMBERIANKSK
SI
• Jikatelahmenstruasi,kliendapatmemul
aiKSk seperti dianjurkan pada klien
yangmemilikisiklusmenstruasi normal
ASItidakEksklusif Tunda suntik pertama sampai
Kurang dari 6 dengansetidaknya6minggusetelahm
minggusetelahmela elahirkan
hirkan
ASItidakEksklusif • Jika belum menstruasi, klien
Lebih dari 6 dapatmemulai KSK kapan saja jika
minggusetelahme yakin tidakhamil. Perlu kontrasepsi
lahirkan tambahan untuk
7haripertamasetelahsuntikan.
• Jikatelahmentruasi,kliendapatmemula
iKSB seperti dianjurkan pada klien
yangmemilikisiklusmenstruasi normal
TidakMenyusui • Klien dapat mulai menggunakan
Kurang dari 4 KSKkapan pun antara hari ke 21-28
minggusetelahmela setelahmelahirkan. Tidak perlu
hirkan kontrasepsitambahan. (Jika ada
risiko tambahanuntuk trombosis
vena dalam, tungguhingga6minggu.
TidakMenyusui • Jika belum menstruasi, klien
Lebih dari 4 dapatmemulai KSK kapan saja jika
minggusetelahme yakin tidakhamil. Perlu kontrasepsi
lahirkan tambahan untuk
7haripertamasetelahsuntikan.
• Jikatelahmentruasi,kliendapatmemula
iKSK seperti dianjurkan pada klien
yangmemilikisiklusmenstruasi normal
Tidak menstruasi KliendapatmemulaiKSKkapansajajikaya
(tidakberhubungan kin tidak hamil. Perlu
denganmelahirkan/m kontrasepsitambahan untuk 7 hari
enyusui) pertama setelahsuntikan
Setelahkeguguranata • Segera. Jika klien mulai
uaborsi menggunakandalam7harisetelahkeg
ugurantrimester1 atau trimester 2
atau aborsi, tidak
perlumetodekontrasepsi tambahan.
• Jika klien memulainya lebih dari 7
harisetelah keguguran trimester 1
atautrimester2atauaborsi,iadapatme
mulai

42
KONDI WAKTUPEMBERIANKSK
SI
KSK kapan pun jikayakin tidak
hamil.Perlukontrasepsitambahanunt
uk7haripertamasetelahsuntikan
Setelah pemakaian Setelah pemakaian Kontrasepsi Pil
PilKontrasepsiDarurat( Progestin(KPP)atauPilKontrasepsiDarur
PKD) atKombinasi(PKDK)
• Klien dapat mulai menggunakan
suntikpadahariklienselesaimenggunak
anPKD.Tidak perlu menunggu
menstruasi
untukmulaimenggunakansuntik.
Perlukontrasepsi tambahan untuk 7
haripertamasetelahsuntikan.
• Jika klien tidak segera
memulainya,namun kembali untuk
suntikan, maka
iadapatsegeramulaikapansajajikayaki
ntidakhamil.

SetelahpemakaianPilKontrasepsiDaru
rat(PKD)ulipristalasetat (UPA):
• Klien dapat mulai suntikan pada hari
ke-6setelah minum PKD UPA. Tidak
perlumenunggu menstruasi bulan
berikutnya.Ada interaksi antara KSK
dan UPA jikasuntikan dimulai lebih
awal dan karenakeduanya ada dalam
tubuh,
akibatnyasatuataukeduanyaakanmenj
adikurangefektif.
• Buatjanjikunjungankembaliuntukdisunti
kpada hari ke-6 setelah penggunaan
UPA,atausesegeramungkinsetelahnya
.
• Perlukontrasepsitambahandarisaati
aminum PKD UPA sampai 7 hari
sesudahsuntikan.
• Jika klien tidak mulai suntik pada hari
ke-6namun kembalinya nanti, ia
dapatmemulai suntikan kapan saja
jika yakintidakhamil.

43
B. KontrasepsiSuntikProgestin(KSP)

Pengertian:
KontrasepsisuntikyangmengandungProgestinsajasepertihormonprogesteronalami dalam
tubuhperempuan.

Jenis:
1. ProgramPemerintah(disediakanolehBKKBN):
DepoMedroxyprogesteroneAcetate(DMPA),150mg/vial(1ml)merupakansuntikanintramuskuler.

2. Nonprogram:
• DeposubQprovera104suntikansubkutansetiap3bulandengansistemsuntikUnijectdalamp
refilleddosistunggalsyringhipodermik.
• NorethisteroneEnanthate(NET-EN)suntikanintramuskulersetiap2bulan

CaraKerja:
 Mencegahpelepasantelurdariovarium(menekanovulasi)
 Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuanpenetrasisperma
 Menjadikanselaputlendirrahimtipisdanatrofi

Keuntungan:
 Suntikansetiap2-3bulan.
 Tidakperlupenggunaansetiaphari
 Tidakmenggangguhubunganseksual
 Dapatdigunakanolehperempuanmenyusuidimulai6bulansetelahmelahirkan
 Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampaiperimenopause
 Membantumencegah:KankerEndometrium,MiomaUteri
 Mungkin membantu mencegah: Penyakit radang panggulsimptomatis,Anemia
defisiensi besi

44
 Mengurangi:Krisisselsabitpadaperempuandengananemiaselsabit,Gejalaendometriosis(ny
eripanggul,menstruasiyangtidakteratur)

Keterbatasan:
 Kliensangatbergantungpadatempatsaranapelayanankesehatanuntuksuntikanulang
 Tidakdapatdihentikansewaktu-waktu
 Terlambatnyakembalikesuburansetelahpenghentianpemakaian,rata-rata4bulan
 Padapemakaianjangkapanjangdapatsedikitmenurunkandensitas(kepadatan)tulang

KriteriaKelayakanMedis:

Yang boleh menggunakan Kontrasepsi Suntik Progestin (KSP):Hampir


semua perempuan dapat dengan aman dan
efektifmenggunakanKSP,termasukperempuanyang:
 Telahataubelummemilikianak
 Perempuanusiareproduksi,termasukperempuanberusialebihdari40tahun
 Barusajamengalamikeguguran
 Merokoktanpamelihatusiaperempuanmaupunjumlahrokokyangdihisap
 Sedangmenyusui,mulaisegerasetelah6minggusetelahmelahirkan
 TerkenaHIV,sedangatautidaksedangdalamterapiantiretroviral.

YangtidakbolehmenggunakanKontrasepsiSuntikProgestin(KSP):
PerempuandengankondisidibawahinisebaiknyatidakmemakaiKSP:
 Menyusuidanmelahirkankurangdari6minggusejakmelahirkan(pertimbangkanrisikokehamil
anselanjutnyadankemungkinanterbatasnyaakseslanjutanuntuk mendapatkansuntik)
 Tekanan darah sangat tinggi (tekanan sistolik 160 mmHg atau
lebihatautekanandiastolik100 mmHgataulebih)
 Mengalami penggumpalan darah akut pada vena dalam di kaki atauparu
 Riwayatpenyakitjantungatausedangmenderitapenyakitjantungterkait obstruksi atau
penyempitan pembuluh darah (penyakit jantungiskemik)
 Riwayatstroke
 Memiliki faktor risiko multipel untuk penyakit kardiovaskular
arterisepertidiabetesdantekanandarahtinggi

45
 Mengalami perdarahan vaginal yang tidak diketahui sebelum
evaluasikemungkinankondisi medisseriusyang mendasari
 Menderita kanker payudara lebih dari 5 tahun yang lalu, dan tidakkambuh
 Diabetesselamalebihdari20tahunataumengalamikerusakanpembuluh darah arteri,
penglihatan, ginjal, atau sistem saraf karenadiabetes
 Menderitasirosishatiatautumorhati
 Menderitasystemiclupuserythematosus(SLE)denganantibodiantifosfolipidpositif(atautidak
diketahui)dantidakdalamterapiimunosupresif,atautrombositopeniaberat.

Padakondisitersebutdiatas,saattidakadakontrasepsilainyanglebihsesuaiatautidakdapatditerim
aklien,penyedialayananakanmemutuskanbilakliendapatmenggunakanKSPdengankondisiterseb
utdiatas.Penyedialayananperlumempertimbangkanseberapaberatkondisikliendanpadakeba
nyakankondisiapakahklienmempunyaiaksesuntuktindaklanjut.

WaktuPemberianKontrasepsiSuntikProgestin(KSP)
SeorangperempuandapatmemulaiKSPkapanpuniamenghendakiselamayakiniatidakhamildantid
akadakondisimedisyangmenghambat

KONDI WAKTUPEMBERIANKSP
SI
Menstruasi Kapanpunpadabulantersebut
ataubergantidarime • Jika klien mulai dalam 7 hari
todenonhormonal setelahpermulaanmenstruasi,tidakperl
umetodekontrasepsitambahan.
• Jika klien mulai lebih 7 hari
setelahpermulaan menstruasinya, ia
dapat mulaimenggunakan KSP kapan
saja jika yakintidak hamil. Perlu
metode
kontrasepsitambahanuntuk2haripertam
aminumpil.
• Jika berganti dari AKDR, dapat segera
mulaimenggunakanKSP
Bergantidarimetod • Jikatelahmenggunakanmetodehormona
ehormonal lsecara konsisten dan benar atau jika
yakintidak hamil, KSP dapat segera
digunakan.Tidak perlu menunggu
menstruasi bulanberikutnya. Tidak perlu
kontrasepsitambahan.

46
KONDI WAKTUPEMBERIANKSP
SI
• Jika berganti dari kontrasepsi suntik
lainnya,kliendapatmulaimenggunakansu
ntikbarusaat suntik ulangan seharusnya
diberikan.Tidakperlukontrasepsi
tambahan
ASIeksklusifat • Jika melahirkan kurang dari 6 minggu
auhampirekskl yanglalu, tunda suntikan pertama sampai
usif dengansetidaknya6
Kurangdari6bulan minggusetelahmelahirkan.
setelahmelahirka • Jika belum menstruasi, klien dapat
n mulaimenggunakan KSP kapan saja
antara
6minggudan6bulan.Tidakperlumetod
ekontrasepsitambahan.
• Jika telah mentruasi, klien dapat
mulaimenggunakanKSPsepertiyangdia
njurkanpadaklienyangmemilikisiklusme
nstruasi
ASIeksklusifat • Jika belum menstruasi, klien dapat
auhampirekskl mulaimenggunakanKSPkapansajajikay
usif akiniatidak hamil. Perlu metode
Lebih dari 6 kontrasepsitambahan untuk 7 hari
bulansetelahmel pertama setelahsuntik.
ahirkan • Jika telah mentruasi, klien dapat
mulaimenggunakanKSPsepertiyangdia
njurkanpadaklienyangmemilikisiklusme
nstruasi
ASItidakeksklusif Tundasuntikanpertamasampaidenga
Kurang dari 6 nsetidaknya6minggusetelahmelahirk
minggusetelahmela an
hirkan
ASItidakeksklusif • Jika belum menstruasi, klien dapat
Lebih dari 6 mulaimenggunakan KSP kapan saja
minggusetelahme jika yakin iatidak hamil. Klien
lahirkan memerlukan
metodekontrasepsitambahanuntuk7hari
pertamasetelahsuntik
• Jika telah mentruasi, klien dapat
mulaimenggunakanKSPsepertiyangdia
njurkanpadaklienyangmemilikisiklusme
nstruasi
TidakMenyusui Klien dapat mulai menggunakan KSP
Kurang dari 4 kapansaja.Tidakperlumetodekontrasepsita
minggusetelahmela mbahan
hirkan

47
KONDI WAKTUPEMBERIANKSP
SI
TidakMenyusui • Jikabelummenstruasi,kliendapatmemul
Lebih dari 4 aiKSP kapan saja jika yakin tidak hamil.
minggusetelahme Perlumetode kontrasepsi tambahan
lahirkan untuk 7 haripertamasetelahsuntik.
• Jika telah menstruasi, klien dapat
memulai KSPseperti yang dianjurkan
pada klien dengansiklusmenstruasinormal
Tidakmenstruasi(tid • KliendapatmulaimenggunakanKSPkapa
akberhubungan nsaja jika yakin tidak hamil. Perlu
denganmelahirkan metodekontrasepsi tambahan untuk 7
ataumenyusui) hari pertamasetelahsuntik
Setelah • Segera.Jikaklienmulaimenggunakandala
keguguranataua m7 hari setelah keguguran atau aborsi
bortus trimester1 atau 2, tidak perlu metode
kontrasepsitambahan.
• Jika klien mulai menggunakan KSP lebih
dari 7hari setelah keguguran atau aborsi,
ia dapatmulaimenggunakanKSP
kapansajajikayakintidak hamil. Perlu
metode
kontrasepsitambahanuntuk7haripertamas
etelahsuntik
SetelahpemakaianP • Dapat mulai menggunakan KSP pada
ilKontrasepsi hariyang sama dengan minum PKD.
Darurat(PKD) jenis Tidak perlumenunggu menstruasi untuk
progestinataukombi mendapatsuntikan.Perlumetodekontrasep
nasi sitambahanuntuk7haripertama
setelahsuntikan.
• Bilaklientidaksegeramulaimenggunaka
nKSP, tetapi kembali untuk suntik, ia
dapatmemulaikapansajajikayakintidakh
amil.
SetelahpemakaianP • Menunggu menstruasi untuk
ilKontrasepsi mendapatkansuntikan. Suntikan dan
Darurat(PKD) jenis UPA berinteraksi: jikasuntik dimulai lebih
ulipristalasetat(UPA dulu, maka
) keduanyaberadadidalamtubuh,akibatnya
salahsatuataukeduanya
dapatmenjadikurangefektif.
• Buat jadwal klien kembali
untukmendapatkansuntikpadaharike-
6setelahmemakai PKD UPA, atau
sesegera mungkinsetelahitu.

48
KONDI WAKTUPEMBERIANKSP
SI
• Klienperlukontrasepsitambahandarisaati
amenggunakan PKD UPA sampai 7
harisetelahsuntik.
• Jika klien tidak mulai suntikan pada hari
ke-6tetapi kembalinya agak terlambat
untuksuntikan, ia mungkin perlu mulai
kapan sajajikayakintidak hamil

3.1.4. KONTRASEPSIPIL

A. Kontrasepsi Pil Kombinasi (KPK)Pengertian:


Pilyangmengandung2macamhormonberdosisrendah-yaituprogestin
danestrogen-
sepertihormonprogesterondanestrogenalamipadatubuhperempuanyangharusdiminumsetiaphari.

Jenis:
 Monofasik:Pil mengandung hormon
aktifestrogen/progestindalamdosis
yangsamaJenispilmonofasikyangberedardipasaranantaralain:
- 21pil
mengandung30µgEthynilEstradiol(EE)/150µgLevonorgestrel(LNG)dan7piltanpahormon
.
- 21pilmengandung30µgEE/3000µgDrospirenonedan7piltanpahormon
- 24pilmengandung30µgEE/2000µgDrospirenonedan4piltanpahormon.

 Bifasik: Pil mengandung hormon aktifestrogen/progestin


dalam dua dosis yang
berbedaJenispilbifasikyangberedardipasaranantaralain:
21pilmengandung0.02mgEE/0.15mgDesogestrel, 5 pil mengandung:
0.01 mg EE dan 2piltanpahormon

49
 Trifasik: Pil mengandung hormon aktifestrogen/progestin
dalam tiga dosis yang
berbedaJenispiltrifasikyangberedardipasaranantaralain:
- 7pilmengandung0,035mgEE/0.5mgNorethindrone,7pilmengandung0,035mgEE/
0.75mgNorethindrone,7pilmengandung0,035mgEE/
1mgNorethindronedan7piltanpahormon.
- 7pilmengandung0.025mgEE/0.100mgDesogestrel,7pilmengandung0.025mgEE/
0.125mgDesogestrel,7pilmengandung
0.025mgEE/0.150mgDesogestreldan7piltanpahormon.

 Kuadrifasik:
Pilmengandunghormon aktifestrogen/progestindalam empat
dosisyangberbeda
Jenis pil kuadrifasik yang beredar dipasaran antaralain:
2 pil mengandung 3 mgEstradiolValerate, 5pil mengandung 2 mgEstradiolValerate/2
mgDienogest, 17 pil mengandung 2 mgEstradiolValerate/3 mgDienogest, 2pil mengandung
1 mgEstradiolValeratedan2piltanpahormon

KontrasepsiPilKombinasi(KPK) yangdisediakanPemerintah:
PilMonofasikyangmengandunghormon aktif estrogen/
progestin
dalamdosisyangsamayaitu21pilmengandung30µgEthynilEstra
diol(EE)/150 µg Levonorgestrel (LNG) dan 7piltanpa hormon.

CaraKerja:
 Mencegahpelepasantelurdariovarium(menekanovulasi)
 Mengentalkanlendirservikssehinggasulit dilaluiolehsperma
 Pergerakantubaterganggusehinggatransportasitelurdengansendirinyaakanterganggu

50
Keuntungan:
 Dapatmengontrolpemakaian
 Mudahdigunakan
 Mudahdidapat,misalnyadiapotekatautokoobat
 Penghentiandapatdilakukan kapan puntanpaperlu bantuan tenagakesehatan
 Tidakmenggangguhubunganseksual
 Banyaknyadarahhaidberkurang(mencegahanemia)
 Tidakterjadinyerihaid,
 Kesuburansegerakembalisetelahpenggunaanpildihentikan
 MembantumencegahKankerEndometrium,KankerOvarium,KistaovariumPenyakitRadang
Panggul,AnemiaDefisiensiBesi
 Menguranginyerihaid,nyeriovulasi,masalahperdarahanmenstruasidanjerawat

Keterbatasan:
 Mahal
 Harusdiminumsetiapharisecarateratur
 MengurangiASIpadaperempuanmenyusui

KriteriaKelayakanMedis:

YangbolehmenggunakanKPK
HampirsemuaperempuandapatmenggunakanKPKsecaraamandanefektif,termasuk
perempuan yang:
 Telahataubelummemilikianak
 Perempuanusiareproduksi,termasukperempuanyangberusialebihdari40tahun
 Setelahmelahirkandanselamamenyusui,setelahperiodewaktutertentu.
 Barusajamengalamikeguguran,ataukehamilanektopik
 Merokok–jikausiadibawah35tahun
 Menderitaanemiaatauriwayatanemia
 Menderitavarisesvena
 TerkenaHIV,sedangatautidakdalamterapiantiretroviral

YangtidakbolehmenggunakanKPK
PerempuandengankondisidibawahinisebaiknyatidakmemakaiKPK:
 Tidak menyusui dan kurang dari 3 minggu setelah melahirkan, tanparisiko tambahan
kemungkinan terjadinya penggumpalan darah padavenadalam (TVD)

51
 Tidakmenyusuidanantara3hingga6minggupascapersalinandenganrisikotambahankemungki
nanterjadinyaTVD
 Terutamamenyusuiantara6mingguhingga6bulansetelahmelahirkan
 Usia35tahunataulebihyangmerokok
 Tekanandarahtinggi(tekanansistolikantara140dan159mmHgatautekanandiastolikantara90d
an99mmHg)
 Tekanandarahtinggiterkontrol,danmemungkinkanuntukdilakukanevaluasilanjutan
 Riwayattekanandarahtinggi,dantekanandarahtidakdapatdiukur(termasuktekanandarahtingg
iterkaitkehamilan)
 RiwayatjaundissaatmenggunakanKPKsebelumnya
 Penyakitkandungempedu(sedangataudiobatisecaramedis)
 Usia35tahunataulebihdengansakitkepalamigraintanpaaura
 Usiakurangdari35tahundengansakitkepalamigraintanpaaurayangmunculataumemberatketi
kamenggunakanKPK
 Menderita kanker payudara lebih dari 5 tahun yang lalu, dan tidakkambuh
 Diabetesselamalebihdari20tahunataumengalamikerusakanpembuluhdarah,penglihatan,ginjal,
atausistemsarafkarenadiabetes
 Faktor risiko multipel untuk penyakit kardiovaskular arteri seperti usia
tua,merokok,diabetes,dantekanandarahtinggi
 Sedang dalam terapi barbiturat, carbamazepin, oxcarbazepine, fenitoin,primidone,
topiramate, rifampisin, atau rifabutin. Sebaiknya
memakaimetodekontrasepsitambahankarenaobat-
obatantersebutmengurangiefektivitasKPK.
 Sedangdalamterapilamotrigin.KPKdapatmengurangiefektivitaslamotrigin.

Padakondisitersebutdiatas,saattidakadakontrasepsilainyanglebihsesuaiatau tidak dapat


diterima klien, penyedia layanan akan memutuskan bila
kliendapatmenggunakanKPKdengankondisitersebutdiatas.Penyedialayananperlumempertimb
angkanseberapaberatkondisikliendanpadakebanyakankondisiapakahklienmempunyaiaksesunt
uktindaklanjut.

WaktupemberianKPK:
SeorangperempuandapatmemulaiKPKkapanpuniamenghendakiselamayakiniatidakhamildantid
akadakondisimedisyangmenghambat

KONDI WAKTUPEMBERIANKPK
SI
Menstruasi teratur Kapansajapadabulantersebut
ataubergantidarimetod • Jikamulaidalam5harisetelahpermulaan
enon

52
KONDI WAKTUPEMBERIANKPK
SI
hormonal menstruasi, tidak perlu metode
kontrasepsitambahan.
• Jika mulai lebih dari 5 hari
setelahpermulaan menstruasinya, klien
dapatmulai menggunakan KPK kapan
saja jikayakintidakhamil.
Perlumetodekontrasepsitambahanuntu
k7haripertamaminumpil.
• JikabergantidariAKDR,iadapatsegera
mulaimenggunakanKPK
Bergantidarimetod • Jika telah menggunakan
ehormonal kontrasepsihormonalsecarakonsistend
anbenarataujika yakin tidak hamil, KPK
dapat segeradigunakan. Tidak perlu
menunggumenstruasi bulan
berikutnya. Tidak
perlumetodekontrasepsi tambahan.
• Jika berganti dari kontrasepsi suntik,
iadapatmulaimenggunakanKPKsaatsu
ntikulangan seharusnya diberikan.
Tidak perlumetodekontrasepsi
tambahan
ASIeksklusifatauham Berikan KPK dan beri tahu klien untuk
pireksklusif mulaimenggunakannya 6 bulan setelah
Kurangdari6bulan melahirkanatau ketika ASI tidak lagi
setelahmelahirka menjadi sumbernutrisi utamabayi–
n manasajayanglebihdulu
ASIeksklusifatauham • Jika belum menstruasi, klien dapat
pireksklusif mulaimenggunakan KPK kapan saja
Lebihdari6bulansetelah jika yakintidak hamil. Perlu metode
melahirkan kontrasepsitambahanuntuk7haripertam
aminumpil.
ASIeksklusifatauham • Jika telah mentruasi, klien dapat
pireksklusif mulaimenggunakanKPKsepertiyangdia
Lebihdari6bulansetelah njurkanpadaklienyangmemilikisiklusme
melahirkan nstruasi
ASItidakeksklusif • BerikanKPKdanberitahuklienuntukmul
Kurang dari 6 aimenggunakan 6 minggu
minggusetelahmela setelahmelahirkan.
hirkan • Berikan pula metode
kontrasepsitambahan selama periode
hingga
6minggusetelahmelahirkanjikaklienbel
um

53
KONDI WAKTUPEMBERIANKPK
SI
mentruasi
ASItidakeksklusif • Jika belum menstruasi, klien dapat
Lebih dari 6 mulaimenggunakan KPK kapan saja
minggusetelahme jika yakintidak hamil. Perlu metode
lahirkan kontrasepsitambahanuntuk7haripertam
aminumpil.
• Jika telah mentruasi, klien dapat
mulaimenggunakan KPK seperti
saran
yangdianjurkanpadaklienyangmemilik
isiklusmenstruasi
TidakMenyusui • Klien dapat mulai menggunakan
Kurang dari 4 KPKkapan saja antara hari ke 21-28
minggusetelahmela setelahmelahirkan. Berikan KPK
hirkan kapan saja untukmulai digunakan
dalam 7 hari ini.
Tidakperlumetodekontrasepsitambah
an.Jikaada risiko tambahan untuk
TVD, tungguhingga6minggu
TidakMenyusui • Jika klien belum menstruasi, klien
Lebih dari 4 dapatmulai menggunakan KPK kapan
minggusetelahme saja jikayakintidakhamil.
lahirkan Perlumetodekontrasepsitambahanuntu
k7haripertamaminumpil.
• Jika telah menstruasi, klien dapat
mulaimenggunakanKPKsepertiyangdia
njurkanpadaklienyangmemilikisiklusme
nstruasi
Tidakmenstruasi(tid • Klien dapat mulai menggunakan
akberhubungan KPKkapan saja jika yakin tidak hamil.
denganmelahirkan Perlumetode kontrasepsi tambahan
ataumenyusui) untuk 7 haripertamaminum pil.
Setelahkeguguranata • Segera.JikaklienmulaimenggunakanK
uaborsi PKdalam 7 hari setelah keguguran
atauaborsi trimester 1 atau 2, tidak
perlumetodekontrasepsi tambahan.
• Jika klien mulai menggunakan KPK
lebihdari7
harisetelahkeguguranatauaborsi,ia
dapat mulai menggunakan KPK
kapansaja jika yakin tidak hamil.
Perlu metodekontrasepsi tambahan
untuk 7 haripertamaminum pil.

54
KONDI WAKTUPEMBERIANKPK
SI
Setelah pemakaian • Setelah selesai menggunakan PKD,
PilKontrasepsiDarurat( kliendapat segera mulai atau memulai
PKD)jenis Progestin Kembalipengguna KPK. Tidak perlu
atauKombinasi menunggumenstruasi berikutnya.
Pengguna rutin KPKyang
membutuhkan PKD karena
kelirumemakai KPK, dapat melanjutkan
pil yangtersisadarikemasanyang
sekarang.
• Bila tidak segera mulai menggunakan
KPK,tetapi tetap ingin
menggunakannya,
kliendapatmulaimenggunakankapansaj
ajikayakintidak hamil.
• Semua klien perlu metode
kontrasepsitambahanuntuk7haripertam
aminumpil.
Setelah pemakaian • Klien dapat mulai atau memulai
PilKontrasepsiDarurat( kembaliKPK pada hari ke-6 setelah
PKD) selesaimeminumPKDUPA.Tidakperlu
UlipristalAsetat(UPA) menunggumenstruasi berikutnya.
Kontrasepsi PilKombinasi (KPK) dan
UPA dapatberinteraksi jika KPK
dimulai lebih dulu,maka keduanya
akan berada di dalamtubuh, akibatnya
salah satu
ataukeduanyabisamenjadikurangefektif
.
• Berikan pasokan pil yang cukup
daninformasikanuntukmemulaipilterse
butdiharike-6
setelahpemakaianPKDUPA.
• Perlumetodekontrasepsitambahanda
rimulai saat klien menggunakan PKD
UPAsampaipemakaianKPK
selama7hari.
• Jika klien tidak mulai KPK pada hari ke-
6tetapi kembali menggunakan
KPKsesudahnya,iadapatmulaimenggun
akan
kapansajajikayakintidakhamil

55
B. KontrasepsiPilProgestin(KPP)

Pengertian:
Pilyangmengandungprogestinsajadengandosisyangsangatrendahsepertihormonprogesteronal
amipadatubuhperempuan.

Jenis :
 Kemasan28pilberisiLynestrenol0,5mg(KontrasepsiPilProgestinyangdisediakanPemerintah
)
 Kemasan28pil berisi 75µgnorgestrel
 Kemasan35pilberisi300µglevonorgestrelatau350µgnorethindrone.

SangatdianjurkanuntukibumenyusuikarenatidakmenggangguproduksiASI

CaraKerja:
 Mencegahovulasi,
 Mengentalkanlendirservikssehinggamenurunkankemampuanpenetrasisperma
 Menjadikanendometriumtipisdanatrofi

Keuntungan:
 Dapatdiminumselamamenyusui
 Dapatmengontrolpemakaian
 Penghentiandapatdilakukankapanpun tanpaperlubantuantenagakesehatan
 Tidakmenggangguhubunganseksual
 KesuburancepatKembali
 Menguranginyerihaid
 Mengurangijumlahperdarahanhaid

Keterbatasan:
 Harusdiminumsetiapharidanpadawaktuyangsama,bilalupasatupilsaja,
kegagalanmenjadilebihbesar
 Peningkatan/penurunanberatbadan

56
KriteriaKelayakanMedis:

YangbolehmenggunakanKPP:
HampirsemuaperempuandapatmenggunakanKPPsecaraamandanefektif,termasuk
perempuanyang:
 Sedangmenyusui(dapatmulaisegerasetelah6minggumelahirkan)
 Telahataubelummemilikianak
 Perempuanusiareproduksi,termasukperempuanyangberusialebihdari40tahun
 Barusajamengalamikeguguran,ataukehamilanektopik
 Merokok,tanpamelihatusiaperempuanmaupunjumlahrokokyangdihisap
 Menderitaanemiaatauriwayatanemia
 Menderitavarisesvena
 TerkenaHIV, sedangatautidak sedangdalamterapiantiretroviral

YangtidakbolehmenggunakanKPP:
PerempuandengankondisidibawahinisebaiknyatidakmemakaiKPP:
 Mengalamipenggumpalan darah akutpada vena dalam(trombosisvenadalam)di kaki
atauparu
 Menderitakankerpayudaralebihdari5tahunyanglalu,dantidakkambuh
 Menderitasirosishatiatautumorhatiberat
 MenderitaSystemicLupusErythematosus(SLE)denganantibodiantifosfolipidpositif(atautida
k diketahui)
 Sedangdalamterapibarbiturat,carbamazepin,oxcarbazepine,fenitoin,primidone,topiramate
,rifampisin,ataurifabutin.Sebaiknyamemakai metode kontrasepsi tambahan karena obat-
obatan tersebutmengurangiefektivitasKPP.

Padakondisitersebutdiatas,saattidakadakontrasepsilainyanglebihsesuaiatau tidak dapat


diterima klien, penyedia layanan akan memutuskan bila
kliendapatmenggunakanKPPdengankondisitersebutdiatas.Penyedialayananperlumempertimb
angkanseberapaberatkondisikliendanpadakebanyakankondisiapakahklienmempunyaiaksesunt
uktindaklanjut.

WaktuPemberianKPP:
SeorangperempuandapatmemulaiKPPkapanpuniamenghendakiselamayakiniatidakhamildantid
akadakondisimedisyangmenghambat

57
KONDI WAKTUPEMBERIANKPP
SI
ASIeksklusifatauham • Jikabelummenstruasi,kliendapatmul
pireksklusif aimenggunakan KPP kapan saja
Kurangdari6bulan antarasesudah melahirkan dan 6
setelahmelahirka bulan.
n Tidakperlumetodekontrasepsitamba
han.
• Jika telah mentruasi, klien dapat
mulaimenggunakan KPP seperti
yangdianjurkanpadaklienyangmemilik
isiklusmenstruasi
ASIeksklusifatauham • Jika belum menstruasi, klien dapat
pireksklusif mulaimenggunakanKPPkapansajajik
Lebihdari6bulansetelah ayakintidak hamil. Perlu metode
melahirkan kontrasepsitambahan untuk 2 hari
pertama minumpil.
• Jika telah mentruasi, klien dapat
mulaimenggunakan KPP seperti
seperti
yangdianjurkanpadaklienyangmemilik
isiklusmenstruasi
ASItidakEksklusif KliendapatmulaimenggunakanKPPkapa
Bilabelummenstruasi nsaja jika yakin tidak hamil. Perlu
metodekontrasepsi tambahan untuk 2
hari pertamaminumpil.
ASItidakEksklusif KliendapatmulaimenggunakanKPPseper
Bilatelahmenstrua tiyang dianjurkan pada klien yang
memilikisiklusmenstruasi
si
TidakMenyusui KliendapatmulaimenggunakanKPPkapa
Kurang dari 4 nsaja. Tidak perlu metode
minggusetelahmela kontrasepsitambahan
hirkan
TidakMenyusui • Jika belum menstruasi, klien dapat
Lebih dari 4 mulaimenggunakan KPP kapan saja
minggusetelahme jika yakintidak hamil. Perlu metode
lahirkan kontrasepsitambahanuntuk2haripertam
aminumpil.
• Jika telah menstruasi, klien dapat
mulaimenggunakanKPPsepertiyangdia
njurkanpadaklienyangmemilikisiklusme
nstruasi

58
KONDI WAKTUPEMBERIANKPP
SI
Bergantidarimetod • Jika telah menggunakan
ehormonal metodehormonalsecarakonsistendanb
enarataujika yakin tidak hamil, KPP
dapat segeradigunakan. Tidak perlu
menunggumenstruasi bulan
berikutnya. Tidak
perlumetodekontrasepsi tambahan.
• Jika berganti dari kontrasepsi suntik,
iadapat mulai menggunakan KPP saat
suntikulangan seharusnya diberikan.
Tidak perlumetodekontrasepsi
tambahan
Menstruasi teratur Kapansajapadabulantersebut
ataubergantidarimetod • Jika klien mulai dalam 5 hari
enonhormonal setelahpermulaan menstruasi, tidak
perlu metodekontrasepsitambahan.
• Jika mulai lebih 5 hari setelah
permulaanmenstruasi, ia dapat mulai
menggunakanKPPkapansajajikayakint
idakhamil.Perlumetode kontrasepsi
tambahan untuk 2haripertama
minumpil.
• JikaklienbergantidariAKDR,ia
dapatsegeramulaimenggunakanK
PP
Tidakmenstruasi(tid • Klien dapat mulai menggunakan
akberhubungan KPPkapan saja jika yakin tidak
denganmelahirkan hamil.
ataumenyusui) Perlumetodekontrasepsitambahan
untuk2haripertama minumpil.
Setelahkeguguranata • Segera.Jikaklienmulaimenggunaka
uabortus ndalam 7 hari setelah keguguran
atauaborsi trimester 1 atau 2, tidak
perlumetodekontrasepsi
tambahan.
• Jika klien mulai menggunakan KPP
lebihdari 7 hari setelah
keguguran/aborsitrimester 1 atau
trimester 2, ia dapat
mulaimenggunakan KPP kapan saja
jika yakintidak hamil. Perlu metode
kontrasepsitambahanuntuk2hariperta
maminumpil

59
KONDI WAKTUPEMBERIANKPP
SI
Setelah pemakaian • Setelah selesai menggunakan
PilKontrasepsiDarurat( PKD,perempuan dapat segera mulai
PKD)jenis progestin ataumemulaikembalipenggunaanKPP
ataukombinasi: .Tidakperlumenunggumenstruasiberik
utnya.
Pengguna rutin KPP yang
membutuhkanPKD karena keliru
memakai KPK,
dapatmelanjutkanpilyangtersisadarike
masansaatini.
• BilatidaksegeramemulaiKPP,tetapiteta
pinginmenggunakannya,kliendapatmul
ai menggunakan kapan saja jika
yakintidakhamil.
• Semua klien perlu metode
kontrasepsitambahanuntuk2hariperta
maminumpil
SetelahmemakaiPK • Klien dapat mulai atau memulai
DUlipristalAsetat(U kembaliKPP pada hari ke-6 setelah
PA): selesaimeminum PKD UPA. Tidak
perlumenunggu menstruasi
berikutnya.Kontrasepsi Pil Progestin
(KPP) dan UPAdapat berinteraksi:
jika KPP dimulai lebihdulu, maka
keduanya akan berada didalam
tubuh, akibatnya salah satu
ataukeduanyadapatmenjadikurangef
ektif.
• Berikan pasokan pil yang cukup
daninformasikanuntukmemulaipilterse
butdiharike-6
setelahpemakaianPKDUPA.
• Perlu metode kontrasepsi tambahan
darimulaisaatklienmemakaiPKDUPAs
ampaipemakaianKPPselama2hari.
• Jika klien tidak mulai KPP hari ke-6
tetapikembalimenggunakanKPPsesu
dahnya,klien dapat mulai
menggunakan
kapansajajikayakintidak hamil

60
3.1.5. KONDOM

A. Kondom Laki-LakiPengertian:
Merupakanselubung/
sarungkaretyangberbentuksilinderdenganmuaranyaberpinggirtebal,yangbiladigulungberbentu
krataataumempunyai bentuk seperti putting susu yang dipasang pada penis
saathubunganseksual

Terbuatdariberbagaibahandiantaranyalateks(karet),polyurethane,polyisoprene,kulit domba,
dannitrile.

Jenis:
 Kondomberkontur(bergerigi)
 Kondomberaroma
 Kondomtidakberaroma

CaraKerja:
 Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan caramengemas sperma
di ujung selubung karet yang dipasang pada penissehingga sperma tersebut tidak
tercurah ke dalam saluran reproduksiperempuan
 Khususuntukkondomyangterbuatdarilateksdanvinildapatmencegahpenularanmikroorganis
me(IMStermasukHBVdanHIV/AIDS)darisatupasangankepadapasanganyanglain

Keuntungan:
 Murahdandapatdibelibebas
 Tidakperlupemeriksaankesehatankhusus
 Proteksiganda(selainmencegahkehamilantetapijugamencegahIMStermasuk HIV-AIDS)
 Membantumencegahterjadinyakankerserviks(mengurangiiritasibahankarsinogenikeksoge
npadaserviks)

Keterbatasan:
 Carapenggunaansangatmempengaruhikeberhasilankontrasepsi
 Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhanlangsung),
 Bisamenyebabkankesulitanuntukmempertahankanereksi
 Malumembelinyaditempatumum

61
KriteriaKelayakanMedis:

YangBolehMenggunakanKondomLaki-laki:
Semua laki-laki dapat secara aman menggunakan kondom pria
kecualimerekadenganreaksialergi berat terhadapkaretlateks
WaktuPemakaian:
Kapan saja laki-laki atau pasangan menginginkan perlindungan terhadapkehamilanatauIMS

B. Kondom PerempuanPengertian:
Sarungataupenutupyanglembut,transparan,dantipissesuaidengan
vagina.Mempunyaicincinlenturpadakeduaujung,satucincinpadaujung tertutup membantu
untuk memasukkan kondom, cincin pada
ujungterbukauntukmempertahankanbagiankondomtetapdiluarvagina.

Terbuat dari berbagai bahan, seperti lateks, polyurethane, dan nitrile,


dibagiandalamdanluarkondomdilapisidenganlubrikanberbasissilikon.

CaraKerja:
Membuat penghalang yang mempertahankan sperma tetap berada
diluarvagina,sehinggamencegahkehamilan.Jugadapatmencegahpenularaninfeksidisemen,pe
nis, atauvaginakepasanganlain.

Keuntungan:
 Dapatmemprakarsaipenggunaannya
 Memilikiteksturyanglembutdanlembab,yangterasalebihalamidibanding
kondomlatekspriasaatberhubunganseksual
 MembantumelindungidarikehamilandanIMS,termasukHIV
 Padasebagianperempuan,cincindibagianluarmeningkatkanstimulasiseksual
 Dapatdigunakantanpaberkonsultasidenganpenyedialayanankesehatan
 Dapat dimasukkan lebih dahulu sehingga tidak menggangguhubunganseksual
 Tidakmengurangisensasiseksual
 Tidakharussegeradilepassetelahejakulasi

62
Keterbatasan:
Memerlukanlatihanuntukcarapemakaianyangbenar.

KriteriaKelayakanMedis:

YangBolehMenggunakanKondomPerempuan:
Semuaperempuandapatmenggunakankondomperempuankecualimerekadenganreaksialergib
eratterhadaplatekssemestinyatidakmenggunakankondom perempuanberbahanlateks.

WaktuPemakaian:
KapansajaperempuanataupasanganmenginginkanperlindunganterhadapkehamilanatauIMS

3.1.6.TUBEKTOMIPengertian:
Prosedur bedah sukarela untuk menghentikan kesuburan secara
permanenpadaperempuanyangtidak inginanaklagi

Jenis:
1. Minilaparotomidenganmembuatinsisikecilpadaperut.Tubafallopiditarikkeirisanuntukdipotong
dandiikat.
Jenis:
• MinilaparotomiSuprapubik:padamasainterval
• MinilaparotomiSubumbilikus:padapascapersalinan
2. Laparoskopi dengan memasukkan pipa kecil panjang dengan lensa didalamnya ke dalam
perut melalui insisi kecil. Laparoskop memungkinkandokter untuk mencapai dan memblok
atau memotong tuba falopididalamperut.

CaraKerja:
Mengoklusi tuba falopii (mengikat dan memotong atau memasang cincin),sehinggasperma
tidak dapatbertemudenganovum

Keuntungan:
 Sangatefektif
 Tidakmempengaruhiprosesmenyusui
 Tidakbergantungpadafaktorsenggama
 Tidakmemilikiefeksampingdalamjangkapanjang
 Tidak perlu khawatir menjadi hamil atau khawatir mengenai

63
kontrasepsilagi
 Penggunatidakperlumelakukanataumengingatapapunsetelahprosedurdilakukan
 Tidakadaperubahandalamfungsi seksual

Keterbatasan:
 Kesuburantidakdapatdipulihkankembali,kecualidenganoperasirekanalisasi
 Rasasakitdalamjangkapendeksetelahtindakan
 Harusdilakukanolehdokteryangterlatih(untuklaparoskopidilakukanolehDokter
SpesialisObstetri Ginekologi)

KriteriaKelayakanMedis:

Yangbolehmenjalanitubektomi:
 Perempuanyang sudahmemilikijumlahanak>2
 Perempuanyangpadakehamilannyaakanmenimbulkanrisikokesehatanyangserius
 Perempuanyangpahamdansecarasukarelasetujudenganprosedurini
 Pascapersalinan/pascakeguguran

Yangsebaiknyatidakmenjalanitubektomi:
 Perempuandenganperdarahanpervaginamyangbelumterjelaskan
 Perempuandenganinfeksisistemikataupelvikyangakut
 Perempuanyangkurangpastimengenaikeinginannyauntukfertilitasdimasadepan
 Perempuanyangbelummemberikanpersetujuantertulis

MemulaiProsedurTubektomi:
Seorangperempuandapatmemulaiprosedurtubektomikapanpuniamenghendakiselamayakiniati
dakhamil dantidakadakondisimedisyangmenghambat

64
KONDISI MEMULAIPROSEDURTUBEKTOMI
Tanpaperdarahan Kapanpunjikayakinklientidakhamil
Setelahkeguguranatau Dalam48jamsetelahkeguguranatauaborsi
abortus tanpa komplikasi, jika sebelumnya klien
telahmemberikaninformedchoicesecara
sukarela.
Setelahmelahirkan  Segera atau dalam 48 jam
pascapersalinan,jikasebelumnyakli
entelahmemberikan
informedchoicesecarasukarela.
 Kapanpun6mingguataulebihpasca
persalinanjikayakinklientidakhamil.
Menstruasi teratur Kapansajapadabulantersebut
ataubergantidarimetod • Kapanpundalam7harisetelahpermulaan
elain menstruasi. Tidak perlu
menggunakanmetode kontrasepsi
tambahan sebelumprosedur.
• Jika lebih dari 7 hari setelah
permulaanmenstruasi,kliendapatmenja
laniprosedurkapanpunselamayakiniatid
ak hamil.
• Jika klien berganti dari pil, ia
dapatmelanjutkan penggunaan pil
hinggamenyelesaikanpaketpiluntuk
menjagasiklusregulernya.
• JikaklienbergantidariAKDR,iadapat
segeramenjalaniprosedur

3.1.7. VASEKTOMI

Pengertian:
Vasektomiadalahtindakanmemotongdanmengikatvas(ductus)deferens tanpa menggunakan
pisau bedah, dengan tujuan memutuskanaliransperma dari testissehinggaterjadi
azoospermia.

CaraKerja:
Mengikatdan memotongsetiapsaluran vas deferenssehinggaspermatidak bercampur dengan
semen. Semen dikeluarkan, tetapi tidak dapatmenyebabkankehamilan

65
Keuntungan:
 Amandannyaman
 Sangatefektif
 Permanen
 Laki-lakimengambiltanggung jawabuntukkontrasepsi–mengambilalihbebanperempuan
 Tidakadaperubahan dalamfungsi seksual

Keterbatasan:
 Tidaksegeraefektif(WHOmenyarankankontrasepsitambahanselama3bulansetelahprosedur,
kurang lebih20kaliejakulasi)
 Komplikasi minor seperti infeksi, perdarahan, nyeri pasca operasi.
Tekniktanpapisaumerupakanpilihanmengurangiperdarahandannyeridibandingkanteknikinsi
si
 Harus dilakukan oleh dokter umum yang terlatih untuk vasektomi
atauDokterSpesialisBedahdanDokterSpesialisUrologi.

KriteriaKelayakanMedis:

YangDapatMenjalaniVasektomi
Dengankonselingdaninformedconsentyangtepat,semualaki-
lakidapatmenjalanivasektomisecaraaman,termasuklaki-laki yang:
 Sudahmemilikijumlahanak>2
 Mempunyaiistriusiareproduksi
 Menderitapenyakitselsabit
 BerisikotinggiterinfeksiHIVatauIMSlainnya
 TerinfeksiHIV, sedangdalampengobatanantiretroviralatautidak

MemulaiProsedurVasektomi:
Jika tidak ada alasan medis untuk menunda, seorang laki-laki
dapatmenjalaniprosedurvasektomikapanpuniamenghendaki

66
3.1.8. METODEAMENORELAKTASI(MAL)

Pengertian:
Metode keluarga berencana sementara yang mengandalkan pemberianASI secara eksklusif,
artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makananataupunminumanapapunlainnya.

MALdapatdipakaisebagaikontrasepsibila:
A. Ibubelummenstruasibulanan.
B. Bayidisusuisecarapenuh(ASIEksklusif)danseringdisusuilebihdari8kalisehari,
siangdanmalam.
C. Bayiberusiakurangdari6bulan

CaraKerja:
Mekanismekerjautamadengancaramencegahpelepasantelurdariovarium(ovulasi).Seringmeny
usuisecarasementaramencegahpelepasan hormonalamiyang dapatmenyebabkanovulasi

Keuntungan:
 Tidakmemberibebanbiayauntukkeluargaberencanaatauuntukmakananbayi
 Efektivitasnyatinggi
 Segeraefektif
 Tidakmenggangguhubunganseksual
 Tidakada efeksampingsecarasistemik
 Tidakperlupengawasanmedis
 Tidakperluobatataualat
 Bayimendapatkekebalanpasif
 Sumberasupangiziyangterbaikdansempurnauntuktumbuhkembangbayi yangoptimal
 Mengurangiperdarahanpascapersalinan
 Meningkatkanhubunganpsikologikibudanbayi

Keterbatasan:
 Perlupersiapansejakperawatankehamilanagarsegeramenyusuidalam30menit
pascapersalinan
 Mungkinsulitdilaksanakankarenakondisisosial
 Efektifhanyasampaidengan6bulan

67
KriteriaKelayakanMedis:
Semua perempuan menyusui dapat secara aman menggunakan
MAL,tetapiperempuandengankondisiberikutmungkininginmempertimbangkanmetode
kontrasepsi lain:
 TerinfeksiHIV
 Menggunakan obat-obat tertentu selama
menyusui(termasukobatyangmengubahsuasanahati,reserpin,ergotamin,anti-
metabolit,siklosporin,kortikosteroiddosistinggi,bromokriptin,obat-
obatradioaktif,lithium,danantikoagulantertentu)
 Bayi baru lahir memiliki kondisi yang membuatnya sulit untuk
menyusu(termasukkecilmasakehamilanatauprematurdanmembutuhkanperawatanneonat
usintensif,tidakmampumencernamakanansecaranormal,ataumemilikideformitaspadamulu
t,rahang,ataupalatum)

Memulai menggunakan MAL:


KliendapatmulaimenggunakanMALkapansajajikamemenuhikriteria:
 Belummenstruasi
 TidakmemberikanbayimakananlainselainASI
 Tidakmembiarkanperiodepanjangtanpamenyusui,baiksiangataumalam
 Bayiberusiakurangdari6bulan

3.1.9.METODE SADAR MASA SUBURPengertian:


Seorangperempuanmengetahuikapanperiodemasasuburnyadariwaktumulaidanberakhirnyasik
lusmenstruasi.Pasangansecarasukarelamenghindarisanggama padamasasuburperempuan.

Jenis metode Sadar Masa Subur:


A. Metodeberbasiskalender:meliputimencatatharidarisiklusmenstruasiuntuk
mengidentifikasi kapan mulai dan berakhirnya masa
subur.Contoh:StandardDayMethods,yangmenghindarihubunganseksualpadaharike8samp
ai19siklusmenstruasinyadanMetodeRitmeKalender.

68
B. Metodeberbasisgejala:bergantungdaripengamatantandakesuburan.
 Sekresiserviks: Ketika seorang perempuan mengamati atau
merasakan sekresi serviks, kemungkinan klien subur. Klien
mungkinhanyamerasavaginanyasedikitbasah.
 Suhu tubuh basal: Suhu tubuh istirahat seorang perempuan
sedikitmeningkatsetelahmelepaskanseltelur(ovulasi).Iacenderungtidak akan hamil dari
3 hari sejak peningkatan suhu tubuh ini
sampaimulainyamenstruasibulanberikutnya.Suhuklientetapdalamkondisitinggihinggape
rmulaanmenstruasibulanberikutnya.

Contoh: Two Days Methods, Metode Suhu Tubuh Basal, Metode


Ovulasi(MetodeBillingsatauMetodeLendirServiks),danMetodeSymptothermal.

CaraKerja:
Menghindarihubunganseksualpadamasasubur.

Keuntungan:
 Tanpabiaya
 Tidakadarisikokesehatanyangberhubungandengankontrasepsi
 Tidakada efeksampingsistemik
 MeningkatkanketerlibatansuamidalamKB

Keterbatasan:
 Keefektifantergantungdarikemauandandisiplinpasangan
 Perluadapelatihan(butuhpelatih,bukantenagamedis)
 Perlupencatatansetiaphari
 Perlupantangselamamasasubur
 Infeksivaginamembuatlenderservikssulit dinilai

KriteriaKelayakanMedisuntukMetodeBerbasisKalender:
Semua perempuan dapat menggunakan metode berbasis kalender.
Tidakadakondisimedisyangmenghalangipenggunaanmetodeini,namunbeberapa kondisi dapat
membuat metode ini lebih sulit untuk digunakansecaraefektif.

Pada situasi berikut Tunda dalam memulai penggunaan metode berbasiskalender:


 Barusajamelahirkanatausedangmenyusui(Tundahinggaklien
mendapatminimal3siklusmenstruasidansiklusnyateraturlagi.Untuk

69
beberapa bulan setelah siklus yang teratur kembali, gunakan denganperhatian)
 Baru saja mengalami keguguran (Tunda hingga permulaan menstruasibulanberikutnya)
 Perdarahan vagina yang tidak teratur (Tunda hingga siklusnya menjadilebihteratur)
PadasituasiberikutTundaataugunakandenganHati-hatimetodeberbasiskalender:
 Menggunakanobatyangmembuatsiklusmenstruasimenjaditidak
teratur(contohnya,antidepresantertentu,medikasitiroid,penggunaanantibiotiktertentudalam
jangkapanjang,ataupenggunaan obat anti inflamasinon steroid (NSAIDs) dalam
jangkapanjang sepertiaspirinatauibuprofen)

KriteriaKelayakanMedisuntukMetodeBerbasisGejala:
Semua perempuan dapat menggunakan metode berbasis gejala.Tidakada kondisi medis
yangmenghalangi penggunaan metode ini,namunbeberapa kondisi dapat membuat metode
ini lebih sulit untuk digunakansecaraefektif

PadasituasiberikutgunakanHati-hatidenganmetodeberbasisgejala:
 Barusajamengalamiaborsiataukeguguran
 Siklus menstruasi baru saja dimulai atau menjadi kurang teratur atauberhenti karena usia
yang lebih tua (Ketidakteraturan siklus menstruasiumum terjadi pada perempuan muda di
beberapa tahun pertamasetelah menstruasi pertamanya dan pada perempuan yang lebih
tuayangmendekatimenopause.Mengidentifikasimasasuburmungkinsulit.)
 Kondisi kronis yang meningkatkan suhu tubuh klien (untuk metode suhutubuhbasal
dansimptotermal)

Pada situasi berikut Tunda dalam memulai penggunaan metode berbasisgejala:


 Barusajamelahirkanatausedangmenyusui(Tundahinggasekresi
normal kembalibiasanya minimal6 bulan setelah melahirkan untukperempuan menyusui
dan minimal 4 minggu setelah melahirkan untukperempuan yang tidak menyusui. Untuk
beberapa bulan setelah sikluskembaliteratur, gunakanHati-hati)
 Kondisi akut yang meningkatkan suhu tubuh (untuk metode suhu
tubuhbasaldansymptothermal)
 Menstruasiyangtidakteratur

70
PadasituasiberikutTundaataugunakandenganHati-hatimetodeberbasisgejala:
 Menggunakanobatapapunyangmengubahsekresiserviks,contohnya antihistamin, atau
obat yangmeningkatkan suhu tubuh,contohnyaantibiotik.
MemulaimenggunakanMetodeBerbasisKalender
Sekali dilatih, seorang perempuan atau pasangan biasanya dapat mulaimenggunakan
metode berbasis kalender kapan saja. Bagi klien yang
tidakdapatmemulaidengansegera,berikanmetodelainuntukdigunakanhinggamerekadapat
memulai

KONDISI MEMULAIMETODEBERBASISKALE
NDER
Memiliki Kapanpunpadabulantersebut.
siklusmenstruasiyan Tidakperlumenundahinggapermulaansiklu
gteratur smenstruasibulanberikutnya
Tidakmenstrua Tundametodeberbasiskalenderhingga
si menstruasikembali
Setelah • TundaMetodeBerbasisKalenderhing
melahirkan(menyu gaklien memiliki 4 siklus menstruasi
suiatautidakmenyu danpanjang siklusterakhir26-32 hari.
sui) • Kembalinya siklus teratur pada
perempuanyang menyusui
membutuhkan waktu
lebihlamadibandingkanperempuantidak
menyusui
Setelahkeguguranata • Tunda Metode Berbasis Kalender
uaborsi hinggapermulaan menstruasi bulan
berikutnya,kliendapatmemulainyalagiji
katidakadaperdarahankarenalukapada
saluran
genital.
Bergantidarimetod • TundamemulaiMetodeBerbasisKalend
ehormonal erhingga permulaan menstruasi
bulanberikutnya.
• Jika klien beralih dari suntik, tunda
MetodeBerbasisKalendersetidaknyahi
nggasuntikulangan seharusnya
diberikan, dan
mulaimetodetersebutpadapermulaan
menstruasibulanberikutnya.
Setelah TundaMetodeBerbasisKalenderhing
menggunakanPilKon gapermulaanmenstruasibulanberikut
trasepsiDarurat nya

71
3.1.10. SANGGAMA TERPUTUS

Pengertian:
MetodeKBtradisional,dimanalaki-lakimengeluarkanalatkelamin(penis)nyadari
vaginasebelummencapai ejakulasi
Disebutjugasebagaikoitusinteruptusdan“menarikkeluar.”

CaraKerja:
Penis dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke
dalamvaginaakibatnyatidakadapertemuanantaraspermadan ovumdankehamilandapat
dicegah

Keuntungan:
 Efektifbiladilaksanakandenganbenar
 Dapatdigunakansetiapwaktu
 Tidakmemerlukanbiaya
 Tidakada efeksamping
 DapatdigunakansebagaipendukungmetodeKBlainnya
 MeningkatkanketerlibatansuamidalamKB

Keterbatasan:
 Efektivitassangatbergantungpadakesediaanpasanganuntukmelakukansanggama
terputussetiapmelaksanakannya
 Memutuskenikmatandalamberhubunganseksual

KriteriaKelayakanMedis:
Semua laki-laki boleh melakukan metode sanggama terputus. Tidak
adakondisimedisyangmenghalangipenggunaanmetodeini.

Sanggamaterputusbolehuntuk:
 Tidakmempunyaimetodelain
 Jarangberhubunganseksual
 Keberatanmenggunakanmetodelain
 Pasanganyangmemerlukankontrasepsidengansegera
 Pasanganyangmemerlukanmetodesementarasambalmenunggumetodeyanglain

Sanggamaterputustidakbolehuntuk:
 Laki-lakidenganpengalamanejakulasidini
 Laki-lakiyangsulitmelakukansanggamaterputus

72
BABIV
PROSEDURKLINISPELAYANANKB

4.1 ALGORITMAPELAYANANKB

4.1.1 ALGORITMA PELAYANAN KB DI FASILITAS KESEHATAN


TINGKATPERTAMA

Sumber:ReproductiveHealthAccessProject(2013)www.reproductiv
eaccess.org

Keterangan:
(*)kriteriapasiendirujukkeFKTRLantaralain:
 TidaktersediaAlokonyangsesuaidengankeinginankliendansudahmemenuhiKriteria
KelayakanMedis
 Klienmenginginkankontrasepsitubektomi/MOW
 KlientermasukKategori3dariKriteriaKelayakanMedis

73
4.1.2 ALGORITMAUNTUKMETODEKONTRASEPSIHORMONAL

KlienmauikutKBuntukpertamakali:

PIL,SUNTIK,IMPLAN

< r
<7hariyang| HariPertamaHaİdTerakhi >7hariyangla|
aIu r(HPHT) u

Mulai
pakai HubunganseksualterakhirsejakHPHTtanpapengaman
metodeko
ntrasepsi
hari Mulai pakai
inl.Metodec metodekontrasepsih
adangantid Beri tahu kTien bahwakehamilandinimungkin
ariinIMetode
cadangandiperlukansel
ak sudahterjadi,tetapihormontidakakanmenye ama 7hari
babkankelainanpadajanin*
diperlukanuntuk Ya Tidak
suntik.
Jika HPHT 5-7 hari
Testkehami
yang IaIudanklien
lan:negatif
memilihpil,
atauimplan,metodeca
dangandiperlukansel
Yafl Apakahpasieninginmemulaimetodebarusekarang?
ama7hari

T
i
d
Jika klien Jika klien melakukana
melakukanhubunganseksualta hubunganseksualtanpak
npa pengaman <5 hari yang pengaman <5 fiariyang
tahu, IaTu,tawarkanKontrasepsiDa
tawarkanKontrasepsiDaruratL rurat
evonorgestrelhariini’

Mulaimetodehari ini. Menawarkan resep


Metodecadangandiperlukansela terlebihdahuluuntukpersediaan
ma7hari.Ulangites ataudatangkembaliuntukmemili
kehamilandalam2-4minggu’ hmetode.Anjurkanpasienuntuk
menggunakan
metodealternativesampaimens
truasiberikutnya.

Mulai minum Pil dalam 5 hari


setelahdimulainyaperiodsberi
kutnya.
Kembali untuk
pemasanganimplan
dalamwaktu 5 hari setelah
dimulainyaperiodsberikutny
a.
KembaliuntukSuntikdalamwa
ktu7harisetelahdimulainyaper
iodeberikutnya
Sumber:ReproductiveHealthAccessProject(2013)www.reproductiveaccess.org
4.1.3 ALGORITMAUNTUKAKDR

AKDRLEVONOGESTREL

<7hariyangIa HariPenamaHaidTerakhir >7hariyangIaI


Iu (HPHT) u

PasangAKDRhariini Testkehamilan:negati
f

Y HubunganseksualterakhirsejakHPHTtanpapengaman

a
Beri tahu pasien bahwa kehamilan dini mungkin
Tîdak
terjadi.Tinjau risikokehamilandenganAKDR*.
Jika pasien melakukanhubunganseks tanpa kondom <5hari
yangIaIu,tawarkanKontrasepsiDarurathariini*.

Apakahklienîngînm
Tawarkan Pil / Suntik Masukkan
emulai
T AKDRhariini AKDRhariini.
+Kondom sebelum
İ Metodecadangan
pakaiAKDR.
Jadwalkankunjung d diperlukanselama7h
antindak lanjut2
a ari
minggu(ataulebih)m
ulaihariini. k
Jika test kehamilan negatif‘, pasang Ulangitest kehamılandalam2minggu
AKORpadakunjungantindaklanjut

Sumber:ReproductiveHealthAccessProject(2013)www.reproductiveaccess.org
1 Jikateskehamilanpositif,berikanopsikonseling.
2 CDCmenyarankanbahwamanfaatmemulaikontrasepsikemungkinanmelebihirisikokeha
milan dini.
3 Untuk pasien dengan indeks massa tubuh lebih dari 25, kontrasepsi Darurat
(Kondar)Levonorgestrel EC bekerja tidak lebih baik daripada plasebo. KondarUlipristal
memilikikemanjuran yang lebih tinggi daripada KondarLevonorgestrel bagi mereka yang
melakukanhubungan seks tanpa kondom 3-5 hari yang lalu. Karena hormon dapat
menurunkankemanjuran ulipristal, metode baru ini harus dimulai tidak lebih dari 5 hari
setelah ulipristal.Pertimbangkan untuk memulai injeksi / IUD / implan lebih cepat jika
manfaatnya melebihirisiko.

Sumber:ReproductiveHealthAccessProject(2013)www.reproductiveaccess.org

76
4.2 PELAKSANAANPROSEDURPELAYANAN

4.2.1 PRAPELAYANAN

A. Konseling
Konseling dilakukan untuk memberikan berbagai masukan dalam metodekontrasepsi dan hal-
hal yang dianggap perlu untukdiperhatikan
dalammetodekontrasepsiyangmenjadipilihanklienberdasarkantujuanreproduksinya. Konseling
ini melihat lebih banyak pada kepentingan kliendalam memilih metode kontrasepsi yang
diinginkannya. Tindakan
konselinginidisebutsebagaiinformedchoice.Petugaskesehatanwajibmenghormatikeputusanya
ng diambilolehklien.

Dalam memberikan konseling, khususnya bagi klien yang baru, hendaknyadapat diterapkan
enam langkah yang sudah dikenal dengan kata
kunciSATUTUJU.PenerapanSATUTUJUtersebuttidakperludilakukansecaraberturut-turut
karena petugas harus menyesuaikan diri dengan kebutuhanklien. Beberapa klien
membutuhkan lebih banyak perhatian pada langkahyang satudibanding
denganlangkahyanglainnya.

KatakunciSATUTUJUadalahsebagaiberikut:
1. SA: SApa dan SAlam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikanperhatian
sepenuhnya kepada mereka dan berbicara di tempat yangnyaman serta terjamin
privasinya. Yakinkan klien untuk membangun
rasapercayadiri.Tanyakankepadaklienapayangperludibantusertajelaskantujuandanmanfaat
daripelayananyangakandiperolehnya.

2. T:Tanyakanpadaklieninformasitentangdirinya.Bantuklienuntukberbicara mengenai
pengalaman Keluarga Berencana dan
KesehatanReproduksi,tujuan,kepentingan,harapan,sertakeadaankesehatandan kehidupan
keluarganya. Tanyakan kontrasepsi yang diinginkan
olehklien.Berikanperhatiankepadaklienapayangdisampaikansesuaidengan kata-kata, gerak
isyarat dan caranya. Coba tempatkan diri
kitadidalamhatiklien.Perlihatkanbahwakitamemahami.Denganmemahami pengetahuan,
kebutuhan dan keinginan klien, kita dapatmembantunya.

3. U: Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa


pilihanyangpalingmungkin,termasukpilihanbeberapajeniskontrasepsi.Bantulah
klienpadajenis kontrasepsiyang palingdia inginkan, sertajelaskanpulajenis-
jeniskontrasepsilainyangada.Jugajelaskan

77
alternatif kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien. Uraikan
jugamengenairisikopenularanHIV/AIDSdan pilihanmetodeganda.

4. TU:BanTUlahklienmenentukanpilihannya.Bantulahklienberfikirmengenaiapayangpalingses
uaidengankeadaandankebutuhannya. Doronglah klien untuk menunjukkan keinginannya
danmengajukanpertanyaan.Tanggapilahsecaraterbuka.Petugasmembantuklienmempertim
bangkankriteriadankeinginanklienterhadapsetiapjeniskontrasepsi.

Tanyakanjugaapakahpasangannyaakanmemberikandukungandenganpilihantersebut.Jika
memungkinkandiskusikanmengenaipilihantersebut kepadapasangannya.

Pada akhirnya yakinlah bahwa klien telah membuat suatu


keputusanyangtepat.PetugasdapatmenanyakanapakahAndasudahmemutuskan pilihan
jenis kontrasepsi? Atau apa jenis kontrasepsi terpilihyang akandigunakan?

5. J:Jelaskansecaralengkapbagaimanamenggunakankontrasepsipilihannya.Setelahklienmem
ilihjeniskontrasepsinya,jikadiperlukan,perlihatkanalat/obatkontrasepsinya.Jelaskanalat/
obatkontrasepsitersebutdigunakandanbagaiamanacarapenggunaannya.

Sekalilagidoronglahklienuntukbertanyadanpetugasmenjawabsecara jelas dan terbuka. Beri


penjelasan juga tentang manfaat gandametode kontrasepsi, misalnya kondom yang dapat
mencegah
infeksimenularseksual(IMS).Cekpengetahuankliententangpenggunaankontrasepsi
pilihannya dan puji klien apabila dapat menjawab denganbenar.

6. U:Perlunyadilakukankunjunganulang.Bicarakandanbuatlahperjanjiankapanklienakankemba
liuntukmelakukanpemeriksaanlanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan. Perlu
juga selalumengingatkanklienuntukkembaliapabilaterjadisuatumasalah.

Keputusanpemilihankontrasepsisebaiknyamempertimbangkanpenggunaankontrasepsiyang
rasional,efektifdanefisien.KeluargaBerencana merupakan program yang berfungsi bagi
pasangan untukmenundakelahiran anakpertama(postponing),menjarangkan
anak(spacing)ataumembatasi(limiting)jumlahanakyangdiinginkansesuai

78
dengankeamananmedissertakemungkinankembalinyafasekesuburan(fecundity).

Dalam melakukan konseling, salah satu


alatyangdigunakanadalahAlatBantuPengambilKeputusan(ABPK)
ber-
KByangmerupakanlembarbalikyangdapatmembantupetugasmela
kukankonselingsesuaistandardenganadanyatandapengingatmen
genaiketerampilankonselingyangperludilakukandaninformasiyan
gperludiberikandisesuaikan
dengan kebutuhan klien. ABPK mengajak klien bersikap lebih
partisipatifdanmembantumengambilkeputusan.ABPKjugamempunyaibeberapafungsiyaitu:
a. Membantupengambilankeputusanmetodekontrasepsi;
b. Membantupemecahanmasalahdalampenggunaankontrasepsi;
c. Alatbantukerjabagiprovider(tenagakesehatan);
d. Menyediakanreferensi/infoteknis;
e. Alatbantuvisualuntukpelatihanprovider(tenaga kesehatan)yangbarubertugas.

Untukmengetahuilebihlanjutpelaksanaankonselingdenganmenggunakan ABPK dapat


membaca “Pedoman Pelayanan Konseling KBdenganmenggunakanLembar Balik
ABPK”.

B. PenapisanMedis
Tujuanutamapenapisanmedissebelumpemberiansuatumetodekontrasepsi adalah untuk
menentukan apakah ada kehamilan atau tidak,keadaan yang membutuhkan perhatian
khusus, dan masalah penyakit lainyang membutuhkanpengamatandanpengelolaanlebihlanjut

Untuksebagianbesarklienkeadaaninibisadiselesaikandengancaraanamnesisterarah,sehingga
masalahutamadapatdikenaliataukemungkinanhamildapatdisingkirkan.Sebagianbesarmetodek
ontrasepsi, kecuali AKDR dan tubektomi tidak membutuhkan
pemeriksaanfisikmaupunpanggul.

79
Pemeriksaan laboratorium untuk klien KB atau klien baru umumnya tidakdiperlukankarena:
 SebagianbesarklienKBberusiamuda(umur16–35tahun)danumumnyasehat
 Pada perempuan, masalah kesehatan reproduksi yang membutuhkanperhatian (misalnya
kanker payudara,mioma uterus) jarangdidapatpadaumur sebelum 35atau40tahun
 Pil Kombinasi (berisi Estrogen dan Progestin) dosis rendah yang sekarangtersedia lebih
baik daripada produk sebelumnya karena efek sampinglebihsedikit
 Pil/Suntikan Progestin, dan Implan bebas dari efek yang berhubungandengan Estrogen
dan dosis Progestin yang dikeluarkan per hari bahkanlebihrendahdari Pil Kombinasi

Selainitu,dahulutenagakesehatancendrungmenggunakansyaratpemakaianmetodekontrasepsi
secaraberlebihansehinggamempengaruhipemilihanmetodekontrasepsiklien.Akibatnyabanyak
permintaan pemeriksaan laboratorium yang sebenarnya tidak
diperlukan(misalnyapemeriksaankolesterol,fungsihati,glukosaatauPapSmear).Walaupunpermi
ntaanmenjadiklienKBmeningkat,kemampuanpelayananterbataskarenatidaktersedianyalaborat
oriumuntukpemeriksaan yang diminta. Keadaan ini merupakan hambatan terhadappemilihan
kontasepsi dan pelaksanaan pelayanan. Karena itu agar
kliendapatmemperolehmetodekontrasepsiyangterbaiksesuaidenganpilihannya,penilaincalonkli
enharusdibatasipadaproseduryangdiperlukanuntuk semuaklienpadasetiaptatanan.

Setiap kondisi didefinisikan sebagai mewakili karakteristik individu


(misalnya,usia,riwayatkehamilan)ataukondisimedisygdiketahuisebelumnya(misalnya,diabetes,
hipertensi).

Tenagakesehatanperlumengetahuikondisimedisdankarakteristikkhusussebelumklienmenggunaka
nkontrasepsikarena:
 Pada klien dengan kondisi medis atau karakteristik khusus, terdapat metodekontrasepsi yg
mungkin dpt memperburuk kondisi medis atau membuat risikokesehatantambahan.
 Di sisi lain terdapat jugakondisimedis ataukarakteristik
klienygdptmempengaruhiefektifitasmetodekontrasepsi

Faktoryangperlujugadipertimbangansaatmemilihmetodekontrasepsitertentu adalah karakteristik,


penyakit tertentu yang mendasari, efek
sampingproduk,biaya,ketersediaan,danpreferensidaripasien.

80
WHO telah menerbitkan buku Kriteria Kelayakan Medis untuk PenggunaanKontrasepsi (Edisi
kelima tahun 2015) untuk memberikan panduan kepadatenaga kesehatan memutuskan apakah
metode kontrasepsi tertentu
dapatdigunakan,denganadanyakarakteristikindividuataukondisimedistertentu.

Kriteriakelayakanpenggunaankontrasepsijugamempertimbangkanmasalahsosial,perilakudankriteriano
nmedislainnya.Setiapkondisididefinisikansebagai mewakili karakteristik individu (misalnya, usia,
riwayat kehamilan) ataukondisimedisyg diketahuisebelumnya(misalnya,diabetes,hipertensi).

TujuanKriteriaKelayakanMedisuntukPenggunaanKontrasepsiuntuk:
• mendasarkanpedomanpraktikKBpadabuktiterbaikyangtersedia
• mengatasi kesalahpahamantentang siapayang
bolehdantidakbolehmenggunakankontrasepsidengan aman
• mengurangihambatanmedis
• meningkatkanaksesdankualitaspelayananKB

KategoriKriteriaKelayakanMedispadaPenggunaanKontrasepsi

Kondisitidakadabatasanuntukpenggunaanmetode
Kategori
1 kontrasepsi
Kondisi dimana kelebihan penggunaan kontrasepsi
Kategori
2 lebihbesardaripadateoriyangadaataupunrisikoyangtelah
terbukti
Kondisidimanarisikosecarateoridanrisikoyangtelah
Kategori terbuktilebihbesardibandingkankeuntunganpenggunaan
3 metodekontrasepsi
Kondisidenganrisikokesehatanyangtidakdapatditerima
Kategori
4 padasuatupenggunaanmetodekontrasepsi

Kategori1dan4cukupjelas.
Kategori 2 menunjukan bahwa metode tersebut dapat digunakan tetapimemerlukantindak
lanjut yangseksama
Kategori 3 memerlukan penilaian klinik dan akses terhadap pelayanan
klinikyangbaik.Seberapabesarmasalahyangadadanketersediaansertapenerimaan metode
alternatif perlu dipertimbangkan. Dengan perkataanlain, pada Kategori 3 metode kontrasepsi
tersebut tidak dianjurkan, kecualitidaktersediametodelainyanglebihsesuai

81
InterpretasidanAplikasipadaPraktikKlinis

FASILITA
FASILITASKL
KATEGO DESKRIPSI SKLINIKT
INIKLENGK
RI ERBATAS
AP(RUMAHS
(PUSKESM
AKIT)
AS)
1 Kondisitidakada Metodeboleh
pembatasanapapun digunakanpada
dalampenggunaan situasiapapun
metodekontrasepsi Metodeboleh
2 Kondisidimana Metodeboleh digunakan
penggunaan digunakantetapi
kontrasepsilebih memerlukantindak
besarmanfaatnya lanjutyang
dibandingkan seksama
denganrisikosecara
teoridanrisikoyang
telahterbuktiterjadi
3 Kondisidimanarisiko Metodeyangtidak
secarateoridanrisiko direkomendasikan
yangtelahterbukti untukdigunakan
lebihbesar kecualitidakada
dibandingkan metodelainyang
manfaat tersediaatau Metodetidak
penggunaanmetode diterima boleh
kontrasepsi digunakan
4 Kondisidenganrisiko Metodetidakboleh
kesehatanyangtidak digunakan
dapatditerimapada
suatupenggunaan
metodekontrasepsi

PenggunaanKategoriditempatpelayanandenganfasilitasklinikterbatas,misalnya di Puskesmas,
kategori 1 sampai 4 dapat disederhanakan menjadi
2kategori.Kategori1dan2digabungmenjadikategori1(metodebolehdigunakan) dan kategori 3 dan 4
digabung menjadi kategori 2 (metode tidakbolehdigunakan)

Secara umum,metode-metodetersebutdapatdilakukantanpapertimbanganakan pengaruh terhadap


kesehatan pada klien yang memilihnya, karena itu,kategorirekomendasi1-
4tidakdigunakanuntukmetode-metodetersebut.

82
Namun,terdapatbeberapakondisimedisyangmembuatpenggunaanmetodeinilebihrumit.

KategoriuntukKalender,TubektomidanVasektomidigunakankategoriyang
lainkarenatidakadakondisimedisyangdapat diperparahdenganpenggunaanmetode-
metodetersebut.

KategoriuntukMetodeKalender:
 A (Accept) = Boleh: Tidak terdapat alasan medis untuk menolak metodesadarmasasuburpada
kondisiini.
 C (Caution) = Hati-hati: Metode ini normalnya disediakan pada keadaanrutin, namun dengan
persiapan dan peringatan ekstra. Untuk metode sadarmasa subur, hal ini biasanya berarti
bahwa konseling khusus kemungkinandibutuhkan untuk memastikan penggunaan metode yang
benar oleh klienpada keadaanini.
 D (Delay) = Tunda: Penggunaan metode ini harus ditunda sampai kondisi
inidievalusiataudibenarkan.Metodekontrasepsialternatiftemporerharusdisediakan.

KategoriuntukTubektomidanVasektomi:
Selain A, C dan D juga ada Kategori S (Special) = Khusus : Prosedur
harusdilakukanolehoperatoryangberpengalamandanperalatanharuslengkap dan tersedia
untukuntukanestesi umum danharus disiapkanregimen anestesi yang tepat. Metode
kontrasepsi alternatif temporer harusdisediakanjikarujukandibutuhkan

UntukmemudahkanpemakaianBukuKriteriaKelayakanMedisuntukPenggunaanKontrasepsi(W
HO2015)telahdiringkasdalambentukDiagramLingkaranKriteriaKelayakanMedisuntukPenggun
aanKontrasepsi (Roda KLOP) dalam bentuk cetakan dan aplikasi
elektronik(mobileapplication)untuk telpon genggam dan tablet dengan sistemoperasi Android
dan iOS yang bisa diunduh dengan gratis dengan namaKLOP KB. Pada sistem operasi
Android aplikasi KLOP KB dapat diunduhmelaluiPlay
StoredanuntuksistemoperasiiOSmelaluiAppStore.
Aplikasi KLOP KB mendapat penghargaan dari Kominfo dengan
predikat :KaryaTerpilihIndonesiaEnterpreneurTIK2019KategoriPublicSectorpadatanggal
10Juli 2019

Roda KLOP tersebut mencakup rekomendasi untuk memulai


penggunaansembilanjenismetodekontrasepsi yangumum.

83
RODAKLOPDALAMBENTUKCE
TAKAN
BagianDepan Kategori

Diagram Lingkaran Sisi Luar(tidak bisa di putar-


putar) :berisikondisi-kodisimedisatau
karakteristikkhususygdimilikiklien

DiagramLingkaranSisiDalam(bisadiputar-putar):
berisimetode-metodekontrasepsi)

KategoriuntukSterilisasiBedah(VasaektomidanTube
ktomi)

KategoriuntukKontrasepsiNonSterilisasi

Langkah-langkahpenapisankelayakanmedismenggunakanRodaKLOP
1. Tanyakankondisidanmasalahkesehatankliendenganmenggaliriwayatpenyakitsekarangdanri
wayatpenyakit dahulu.
2. Cocokkanlahkondisi-kondisimedisataukarakteristikkhususdenganmenggunakan Roda
KLOP, antara yang dimiliki klien (ditunjukkan
padadiagramlingkaransisiluar)denganmetode-metodekontrasepsi(ditunjukkanpddiagram
lingkaransisi dalam).
3. Lihatlahrekomendasipenggunaanmetode-metodekontrasepsiyangditunjukkan dengan
nomor atau huruf. Nomor atau huruf ini merupakankategori yang menunjukkan apakah
klien dapat mulai menggunakansuatumetodekontrasepsi.
4. Selain terdapat pada diagram lingkaran sisi luar, beberapa kondisi
medisataukarakteristikkhusustertentujugadapatdilihatpadadiagramlingkaransisi belakang.
Seluruhkondisimedisataukarakteristikkhususyangterdapatpadadiagram lingkaran sisi
belakang memiliki kategori 1 dan 2, artinya setiapmetodekontrasepsi non-sterilisasidapat
digunakan

84
BagianBelakang
5. Jikanomoratauhurufdiikutikodetertentu(misal3 A,Cu),lihatlahke
terangankodetsbpadadiagramlingkaransisi belakang.

Sebagaicontoh:
Pada klien dengan HIV stadium 3 atauAKDR-Cumemiliki
kategori 3A.
Pada diagram lingkaran sisi belakang,keterangan kode “A”
bermakna : Jikakondisitimbulsaatmenggunakan
metode kontrasepsi ini, kontrasepsi tersebut dapat dilanjutkan selamapengobatan.

Haliniberarti:
KliendenganHIVstadium3atau4tidakdirekomendasikanuntukmemulai penggunaan AKDR-
Cu. Namun jika HIV stadium 3 atau 4 barutimbul pada saat klien sedang menggunakan
AKDR-Cu, maka AKDR-Cutetap dapat dilanjutkan sesuai jangka waktu pemakaian,
dengan syaratklienmendapat pengobatanHIVsesuai standar.

6. Jikadiperlukan,buatlahtabelbantuutkmempermudahpenapisankelayakanmedis.
Padakolom“Kondisi”,isilahdengankondisimedisataukarakteristikkhususyangdimiliki klien.
Padakolom“Metode”,isilahdengannomorataukoderekomendasiyang
terterapadadiagramlingkaran.

85
Contohtabelygtelahdiisiadalahsebagaiberikut:

MET
ODE
KONDISI KI PP DMP IMPLA AK AKD TUBEK VASE
K A/ N DR R TOMI KTOMI
NETE LNG/ Cu LN
N ETG G
Hipertensi≥ 4 2 3 2 1 1 S -
160mmHg
DM 2 2 2 2 1 2 C C
Pascapers 4 2 3 2 3 3 A/D
alinan48
jamsampa
idengan<4
minggu

Berikanlah informasi kepada klien tentang hasil penapisan kelayakan


medissesuaikondisimedisdankarakteristikkhususyangdimilikiklien

Informasiyangdiberikanmeliputi:
a. Metode yang direkomendasikan adalah metode yang berada dalamkategori 1 atau 2
(untuk metode non-sterilisasi), serta A atau C (untukmetodesterilisasi).
Pada contoh di atas, untuk klien post-partum 48 jam s/d < 4 minggudengan hipertensi
>160 mmHg dan diabetes melitus, metode kontrasepsiyang direkomendasikanadalah:
 Pilprogestinsaja,atau
 ImplanLNG/ETG,atau
 Vasektomi(utksuamiklien)

b. Metodekontrasepsiyangtidakdirekomendasikan
Metodeyangtidakdirekomendasikanadalahmetodeyangberadadlm kategori 3 atau 4 (untuk
metode non-sterilisasi), serta D atau S (untukmetodesterilisasi).

Pada contoh di atas, untuk klien post-partum 48 jam s/d < 4 minggudengan hipertensi
>160 mmHg dan diabetes melitus, metode
kontrasepsiyangtidakdirekomendasikanadalahyangselainmetodepadabutir(a).

Berikanlah informasi bahwa metode yangtidak direkomendasikan


inimungkindapatmemperburukkondisimedisataumembuatrisikokesehatantambahanpdklien.
Selainitu,kondisimedisataukarakteristik

86
khususyangdimilikiklienjugadapatmempengaruhiefektifitasmetodekontrasepsiyangtidakdirekome
ndasikantersebut.

7. Bilakliensetujudenganhasilpenapisan,lanjutkanlahdenganpermintaaninformedconsentdan
pemberianpelayaengannankontrasepsisesuai standar.

8. Bilaklientidaksetuju
denganhasilpenapisan,lakukanlahkonselingulangapdakunjunganberikutnyaatauberikanlah
kesempatankepadaklienuntukberdiskusibersamapasangan.Sementaraitu,anjurkan klien
dan pasangan untuk menggunakan kontrasepsi metodebarier/kondom.

87
SampulRodaKLOPdibuatdalam3lipatan(pindahkebagianawal)

SampulSi
siLuar SAMPUL
KeteranganmengenaiDiagramLingkaran onasepsiDarurat
DEPAN @7J

”41

8
8
SampulSisiDalam

Efektivitas
KontrasepsiKontrasepsidanpenggun
aansaatmenyusui
Waktu untuk
PenapisanKehamilan memulaiKontrasepsiPascapersalina
n
C. PersetujuanTindakanMedis(InformedChoicedanInformedConsent)
InformedChoiceadalahsuatukondisipeserta/
calonpesertaKByangmemilihkontrasepsididasariolehpengetahuanyangcukupsetelahmendapat
informasiyanglengkapmelaluiKomunikasiInterPersonal/Konseling (KIP/K). Dalam hal ini
petugas kesehatan dapat menggunakanAlatBantuPengambilanKeputusan(ABPK)ber-KB.

ABPKber-
KBmembantupetugasdalammelakukankonselingsesuaistandardansekaligusmengajakklienber
sikaplebihpartisipatifdanmembantuklienuntuk mengambilkeputusan.

InformedConsentadalahpersetujuanyangdiberikanolehklienataukeluarganyaatasdasarinforma
sidanpenjelasanmengenaitindakanmedisyangakandilakukanterhadapklientersebut.Informasiy
angdiberikanharusdisampaikanselengkap-
lengkapnya,jujurdanbenartentangmetodekontrasepsiyangakandigunakanolehcalon/
klienKB.Setiap tindakan medis yang mengandung risiko harus dengan persetujuantertulis
yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan
persetujuan,yaituklienyangbersangkutandalamkeadaansadardansehatmental.

4.2.2 PELAYANANKONTRASEPSI

A. AlatKontrasepsiDalamRahim(AKDR)

1. PemasanganAKDRInterval

a. AKDRCopperT380A

Persiapanalat:
Alat-alatuntukpemasanganterdiridari:
 Spekulumcocorbebek(ukurankecil,sedang danbesar)
 Tenakulum
 Sondeuterus
 Forseptampon (tampontang)
 GuntingMayo
 Mangkoktempatlarutanantiseptik
 Mejaginekologi(obsgynbed)

90
 Sarungtangansteril.
 Larutanantiseptikuntukmembersihkanserviks(sebaiknyapakaiIodofor,seperti
povidoniodin)
 Kasa

PersiapantenagaKesehatan
 CuciTangan
 Pakaisarung tangansterilatauDTT
 Pakaimasker

Prosedur Pemasangan AKDR Copper T

380aLangkahUmumPemasanganAKDR:

Langkah1.
 Jelaskankepadaklienapayang akandilakukandanmempersilahkanklienuntuk
mengajukanpertanyaan
 Sampaikan kepada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit
padabeberapalangkahwaktupemasangandannantiakandiberitahubilasampaipadalangkah
-langkahtersebut.
 Pastikanklientelahmengosongkankandungkencingnya.
 Bantuklienberbaringdiatasmejaginekologi

Langkah2.
 Lakukanpemeriksaangenitaliaeksterna;
 Untukmemeriksaadanyaulkus,pembengkakankelenjargetahbening(bubo),
 pembengkakankelenjarBartolindankelenjarSkene
 Lakukanpemeriksaangenitaliainternadenganspekulum(inspeculo):
 Untukmemeriksaadanyacairanvagina,servisitisdanpemeriksaanmikroskopikbiladiperlu
kan
 Lakukanpemeriksaanbimanualdanpemeriksaanpanggul:
 Untukmenentukanbesar,posisi,konsistensidanmobilitasuterus
 UntukmemeriksaadanyanyerigoyangserviksdantumorpadaadneksaataukavumDou
glasi

Langkah3.
Lakukanpemeriksaanmikroskopikbilatersediadanadaindikasi

Langkah4
Masukkansondeuterus

91
Untukmenentukanposisiuterusdankedalamankavumuteri
 Pakaisarung tangansterilatauDTT
 Pasangspekulum.Bersihkanserviksdenganlarutanantiseptikduakaliataulebih

Sumber:IUDGuideline(Slide)JHPIEGO

 Jepitserviksdengantenakulumyangsteril/DTTpadaposisivertikal(pada jam 10 atau jam 2)


dengan pelan-pelan dan hati-hati untukmengurangirasasakit

Sumber:IUDGuideline(Slide)JHPIEGO

 Masukkanujungsondeyangsteril/DTTkedalamkanalisservikalisdengan hati-hati tidak


menyentuh spekulum maupun dinding
vagina(Notouchtechnique),sementaratanganyangsatutetapmempertahankantarikanpadat
enaculum

Sumber:IUDGuideline(Slide)JHPIEGO

92
 Masukkansondesecarahati-hatikedalamkavumuterisambilmempertahankan tarikan
tenakulumkearah luar dan kebawah.
Bilaterasaadatahananpadaostiumservikalisinterna,gunakansondeuterus yang kecil (bila
tersedia). Jangan mencoba untuk melakukandilatasiserviks, kecualiolehdokterspesialis.

Memasukkan sonde uterus akan lebih mudah bila menggunakan tarikansecara hati-hati
pada tenakulum. Bila klien mulai menunjukkan tanda-
tandaakanpingsanataupucatdengandenyutjantungmenjadilambat,
makatindakanharussegeradihentikan

Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

 Bila terasa tahanan yang ringan menandakan ujungsonde


sudahmencapaifundus,perhatikanarahkavumuteridancabutsonde
 Tentukan kedalaman uterus dengan melihat batas lendir atau
darahpadasonde.Kedalamanuterusrata-rataantara6sampai8sentimeter
 JanganmencobauntukmemasangAKDRbilakedalamanuteruskurang dari 6,5sentimeter
 Apabila pada pemasangan masa interval kedalaman uterus > 8 cm,maka tindakan
harus dihentikan karena kemungkinan telah terjadiperforasiuterus

Langkah5.
Masukkan lengan AKDR Copper T 380A REGULER didalam kemasansterilnya.

PastikanbatangAKDRseluruhnyaberadadidalamtabunginserter(sebagianbatangAKDRseringk
eluardaritabunginsertermeskipunkemasannya belum dibuka) dan ujung tabung inserter yang
berlawanandenganujungyangberisiAKDRberadadidekattempatmembukakemasan.

93
 Letakkan kemasan diatas permukaan datar, keras dan bersih, dengankertas penutup
yang transparan berada diatas. Buka kertas penutupdibagian ujung yang berlawanan dari
tempat AKDR sampai kira-kirasepanjang setengahjarakdenganleherbiru.

 Angkatkemasandenganmemegangbagianyangsudahdibuka(ha
ti-hatijangan sampai AKDR keluar dari
tabunginserter).Keduabagiankertaspenutupyangsudahterbuka
dilipatkemasing-masingsisinyadandipegangsaatmengangkat,
sehingga pendorong
tetapsterilwaktudimasukkankedalamtabung
inserter.Dengantanganyanglain,masukkanpendorongkedalamtabung inserter dan dorong
hati-hati sampai menyentuh ujung batangAKDR.

 Letakkankembalikemasanpadatempatdatardenganbagiantransparan menghadap keatas.


Pegang dan tahan ke 2 ujung lenganAKDR dari atas penutup transparandengan
jaritelunjuk dan ibu jaritangankiri.

 Tangan kanan mendorong kertas pengukur dari ujung kemasan yangsudah dibuka sampai
keujung kemasan yang masih tertutup, sehinggalenganAKDRberadadiataskertaspengukur.

94
 Sambil tetap memegang ujung ke 2 lengan, dorong inserter dengantangan kanan sampai
kepangkal lengan sehingga ke 2 lengan akanterlipatmendekati tabunginserter

 Tahan ke 2 lengan yang sudah terlipat tersebut dengan menggunakanibu jari dan jari
telunjuk tangan kiri. Tarik tabung inserter melewati ke 2ujung lengan, kemudian dorong
kembali dan putar sampai ke 2 ujunglengan masuk kedalam tabung inserter dan terasa
ada tahanan yaitupadabataslempengantembaga.

Bagianlenganyangmempunyailempengantembagatidakbisadimasukkan kedalam tabung


inserter, oleh karena itu tabung inserterjangandidorong teruskalausudahterasaadatahanan.

Leher biru pada tabung inserter digunakan sebagai tanda kedalamankavumuteri dan
penunjuk kearah mana lengan akan membuka saatdikeluarkandari tabunginserter.

Pegang leher biru dari atas penutup transparan dan dorong tabunginserter sampai jarak
antara ujung lengan yang terlipat dengan
ujungleherbirubagiandepan(dekatbatangAKDR)samapanjangnyadengankedalamankavum
uteriyang telahdiukurdengansonde.

95
Putartabunginsertersampaisumbupanjangleherbiruberadapadaposisihorisontal sebidang
denganlenganAKDR

 AKDR sekarang siap untuk dipasang pada uterus. Buka seluruh penutuptransparan secara
hati-hati. Pegang tabung inserter yang sudah berisiAKDR dalam posisi horisontal agar
AKDR maupun pendorong tidak jatuh.JanganmelepasAKDRsebelumtabung
insertermencapaifundus.

Sebelum memasang, tabung inserter jangan sampai


tersentuhpermukaanyangtidaksteril agartidak terkontaminasi.

MasukkanlenganAKDRCopperT380ASAFELOADdidalamkemasansterilnya

 Masukkan pendorong kedalam tabung inserter dan dorong perlahanhinggaujung


pendorong hampirmenyentuhbagianbawahT

Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

96
 Pegang alatsafeloaddenganibujaridanjaritelunjuk

Sumber:https://
www.youtube.com/watch?
Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO
v=bwzLEYNFIYw&ab_channel=D
KTNIGERIA

 DorongLenganTkealatsafeload

Sumber:https://www.youtube.com/
Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO watch?
v=bwzLEYNFIYw&ab_channel=DKTNIGE
RIA

 Dorong sampailenganTberadadidalamalatSafeLoad

Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=bwzLEYNFIYw&ab_channel=DKTNIGERIA

 TarikperlahantabunginserterdarilenganAKDRyangterlipatsampaikeluardari alatSafeLoad

97
 Dorong perlahan dan putar tabung inserter kembali ke ujung lengan Tyang terlipat,
sehingga kedua ujung berada di dalam di dalam tabunginserter

 Lepaskan AKDR dari alat Safe Loaddengan memutar tabung inserter 90derajat

Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=bwzLEYNFIYw&ab_channel=DKTNIGERIA

98
Langkah6
PasangAKDRCopperT380A

 Tarik tenakulum (yang masih menjepit


servikssesudahmelakukansondaseuterus)sehingga kavumuteri,
kanalisservikalis danvaginaberadadalamsatugarislurus.

 Masukkandenganpelandanhati-
hatitabunginserteryangsudahberisiAKDR
kedalamkanalisservikalisdenganmempert
ahankanposisileherbirudalamarahhorison
tal. Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

 Dorong tabung inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau sampaiterasa ada
tahanan dari fundusuteri. Pastikan leher biru tetap dalamposisihorisontal.

Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

 Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan Teknik Withdrawalyaitudengan


memegang serta menahan tenakulum dan pendorong
dengansatutangan,sedangtanganlainmenariktabunginsertersampaipangkal pendorong.
Dengan cara ini lengan AKDR akan berada tepatdifundus(puncak kavumuteri).

Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

99
 Keluarkanpendorongdengantetapmemegangdanmenahantabunginserter.
 Setelahpendorongkeluardaritabunginserter,dorongkembalitabunginsert
erdenganpelandan hati-hati sampai leher biru menyentuh
serviksatauterasaadatahanandari fundus.
Langkah ini menjamin bahwa lengan AKDR
akanberadaditempatyangsetinggimungkindalamkavumuteri.
 Keluarkanseluruhtabunginserterdarikanalisservikalis.Pada
waktubenang tampak muncul dari kanalisserviks
sepanjang 3 - 4 cm, potongbenang tersebut
denganmenggunakanguntingMayoyangtajam.

Dapatjugadilakukandengancaralainyaitukeluarkanseluruh tabung inserter dari


kanalisservikalis. Gunakan forsepuntukmenjepitbenangAKDRkuranglebih3-
4cmdarilubang serviks. Forsep didorong kearah uterus dan
potongbenangdidepanjepitanforsepsehinggabenangyangtersembulhanya3-4cm.

Memotong benang dengan menggunakan cara ini dapat


mengurangiresikotercabutnyaAKDR(bilaguntingtumpuldanbenangtidakterpotong
benarsehinggahanyaterjepit)

 Lepastenakulum.
Bilaadaperdarahanbanyakdaritempatbekasjepitantenakulum,tekandengankasasampaiperd
arahanberhenti.

Sumber:IUDTrainingResourcesPackag
e

100
Langkah7.
Bantu klien bangun dan turun dari meja ginekologi (hati-hati mungkin
klienmerasapusing).Beritahuklienkapandanbagaimanacaramemeriksabenang AKDR. Bila
tidak melanggar budaya dan pribadi klien,
persilahkanklienuntukmencobamemeriksasendiribenangAKDRtersebut.Berikesempatanklienu
ntukbertanyadanberitahukapanuntukperiksakembali. Setelah pemasangan, klien diminta
menunggu di klinik selama 15 -30 menit sebelum diperbolehkanpulang

Langkah8.
Buangbahan-bahanhabispakaiyangterkontaminasisebelummelepassarung tangan.
Bersihkanpermukaanyangterkontaminasi

Langkah9.
Lakukandekontaminasialat-alatdansarungtangandengansegerasetelahselesai dipakai

b. AKDRNOVAT

ProsedurPemasanganAKDRNovaT:

Langkah1
Masukkanspekulumuntukmemvisualisasikanostiumuterieksternaldandesinfeksivagina
danserviks.

Langkah2.
GunakantenakulumuntukmenjepitserviksdanbiarkanpadaposisinyasampaiNova-
Ttelahdimasukkan.

Langkah3.
Gunakansondeuntukmenentukanposisidanpanjangnyacavumuteri.

Langkah4.
Bukasebagiantutupplastikuntukmemaparkanujungbawahtabunginserter;
Sambilmemegangtabung dengan satu tangan, tarik benang
sampailenganNova-Tmasukkedalamtabunginserter.
Lakukan tidak lebih dari lima menit sebelum
pemasangan. Sumber:BayernHealthCare(2011)

101
Langkah5
Tahancincinkuningdengansatutangan,pindahkan tabung inserter
sampai tepi
bawahcincinkuningsesuaidenganukuransondesebelumnya. Sambil
memegang benang sedikitdirenggangkan dengan satu tangan,
masukkanpendorongkedalamtabunginserterdengantanganyangbeba
s.Iniakanmemastikanbahwabenangterbentanglurusdalamtabung.

Langkah6
Keluarkan Nova-T daripenutupplastik.Masukkan Nova-
Tdenganlembutkedalamkanalissevikalisdanlanjutkansampaicincinkuningmenye
ntuhserviks.Sisilebarcincinkuningharushorizontaluntukmemastikanpembukaanl
enganyangbenar berikutnya.

Langkah7
Pegang pendorong dengan satu tangan dan tarik
tabunginserterkebelakangsampaimencapaibagianbergarispada tabung inserter,
sehingga cincin kuning tertarik dariservikssekitar1,5cmdanlenganNova-
Tterbuka.

Langkah8
Dorongtabunginsertersampaicincinkuningmenyentuhservikslagi.LenganNova-
Tmenyentuhfundusuteri.

Langkah9
Untuk melepaskan Nova-T seluruhnya dari tabung inserter,pegang pendorong
dengan kuat dan tarik tabung
inserterkebelakangsampaipenghalang(backstop).Untukmenghindari terjeratnya
benang antara tabung inserter danpendorong, lepaskan pendorong dengan
hati-hati terlebihdahuludankemudiantabunginserter.Potongbenangsekitar3cm
dari serviks

Sumber:BayernHealthCare(2011)

102
c. AKDR Levonorgestrel

(LNG)ProsedurPemasanganAKDRLNG

Langkah1:
Pakaisarungtangansteril,bukakemasansterilsepenuhnya

Sumber: DonaldAngstetra(2017)

 AngkatgaganginserteryangberisiAKDRLNGdanlepaskanbe
nangdengan hati-hati agar menggantungdenganbebas.
 Tempatkan ibu jari atau jari telunjuk
dipenggeser(slider).Pastikanpenggeserberadapadaposisite
rjauhmisalnyadibagianatasgagang kearahtabunginserter

 Dengantabunginsertermenghadapkeatas,periksaapakah lengan AKDR LNG


dalam posisi horizontal. Jika
tidak,sejajarkanpadapermukaanyangdatardansteril.

Langkah2:
MasukanAKDRLNGkedalamtabung inserter

 Pegangpenggeserdiposisiterjauh,
tarikkeduabenanguntukmemasukkanAKDRLNGked
alamtabunginserter

Sumber:Bayer.Inc.(2019)

103
Langkah3:
Kencangkanbenang
 Kencangkanbenangpadacelahdiujungbawahpeganganuntukmenja
galenganAKDRLNGtetapberadadalamtabunginserter

Sumber: Bayer.Inc.(2019)

Langkah4:
Mengaturtabunginserter
 Atur tabung inserter sesuai kedalamanuterusyang
telahdiukurdengansonde

Langkah5:
Pemasangan
 Pegang penggeser dengan ibu jari atau telunjuk dengan kuat di posisipaling jauh. Pegang
forsep tenakulum dengan tangan yang lain danlakukantraksildenganhati-
hatiuntukmenyelaraskanarahkanalisservikalisdenganronggauterus.
 Sambilmempertahankantraksipadaleherrahim,perlahan-
lahanmasukkantabunginsertermelaluikanalisservikaliskedalamronggauterus sampai cincin
pada tabung inserter 1,5 hingga 2 cm dari ostiumeksternalserviks.

Sumber: DonaldAngstetra(2017)

104
Langkah6:
Lepaskanlengan
 Sambiltetapmemegangtabunginserter,lepaskan lengan AKDR LNG
dengan menarikpenggeser ke belakang sampai bagian
ataspenggesermencapai tanda
Tunggu sekitar 10 detikuntuk
memungkinkanlenganhorizontalAKDRLNGmembukadanmendapatk
ankembalibentuk-T-nya Sumber:Bayer.Inc.(2019)

Langkah7 :
Tempatkanpadafundusuteri
 Perlahanmasukkaninserterkedalamronggauterussampai cincin bertemu
serviks dan merasakan resistensifundus.

Langkah8:
LepaskanAKDRLNG dantarikinserter
 Sambil tetap memegangtabung inserter, tarik penggesersepenuhnyake bawah untuk
melepaskan AKDR LNG dari tabung
inserterBenangakandilepaskansecaraotomatisdaricelah.

Sumber: DonaldAngstetra(2017)

 Periksa apakah benang tergantung dengan bebas dan tarik perlahaninserter dari uterus.
Jangan menarik benang karena ini akan merubahposisi AKDRLNG

Langkah9:
Potongbenangnya
 Potong benang secara tegak lurus terhadap
panjangbenang,misalnya,denganguntinglengkungsteril,menyisakan sekitar
3 cm terlihat di luar serviks
Catatan :Memotongbenangpadasuduttertentudapatmeninggalkanujungyan
g tajam.
 Pemasanganselesai

105
B. TehnikPemasanganAKDRPascaPlasenta
1. MenggunakanForsepKellyPanjang
2. MenggunakanInserterpanjang
3. Menggunakantangan(insersimanual)

Jikadilakukanepisiotomi,lukaepisiotomidijahitsetelahpemasanganAKDR

Langkah pertama utk pemasangan AKDR pasca placentayg aman


dgmenerapkanManajemen Aktif Kala Tiga Persalinan
(ActiveManagementoftheThirdStageOfLabor)

ManajemenAktifKalaTigaPersalinanterdiridr3langkah:

1. Memberikan oksitosin 10 unit


secaraintramuskulardalamwaktusatumenitsetelahmelahirk
an
2. Melahirkanplasentamelaluitraksiterkontrolpadatalipusatda
ntekananbalikkeuterus
3. Memijat uterus melalui perut setelahplasentadilahirkan

1. Pemasangan Akdr Pasca placenta Menggunakan Forcep KellyPanjang:

Peralatan:
1. Sarungtangansteril
2. SpekulumSims
3. Ringedforceputkmenjepitserviks
4. ForseplengkungKellyPanjang
12"(jikatidaktersedia,Ringedforcepskedua)
5. Kainkasa
6. Larutanantiseptik
7. Doeksteriluntukmenutupiklien

Langkah-langkahpemasangan:
 Lakukanpalpasiuterusuntukmengevaluasiketinggianfundusdankontraksi, dan jika perlu,
pijat uterus untuk mendorong kontraksi yangstabil
 Cucitangandengansabundanair,keringkandenganhanduktangan

106
 Pakaisarungtangansterilbaru
 Tempatkan doek steril bersih di atas perut bagian bawah klien dan dibawahbokongnya
 Pastikan bokong klien berada di paling ujung meja (dengan atau tanpapenyanggakaki)
 Masukkan spekulum ke dalam
vaginadanvisualisasikanserviks,periksalaserasiataurobeka
njalanlahir
 Bersihkan serviks dan dinding
vaginadenganlarutanantiseptikyangbanyakdanberikanwakt
uagarantiseptiktersebutbekerja
 JepitportioanteriormenggunakanRingedforcep

Sumber:LaerdalGlobalHealthh
ttp://youtube/-xNIKU15v_0

 Pegang AKDR di dalam kemasan dengan Forsep Kelly Panjang


ataudenganRingedforcepkedua

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-
xNIKU15v_0

 AKDRharusdipegangpadalenganvertikal;lenganhorizontalAKDRharussedikitkeluar
daricincinforsep.

 TempatkanAKDRkearahlengkungandalamforsepKellydengan
benangAKDRjauhdari forsep.

Sumber:https://www.engenderhealth.org/files/pubs/family-
planning/PPIUD_Trainers-Manual.pd f

107
 Tarikperlahanringedforceppenjepitportio.

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-xNIKU15v_0

 MasukkanforcepKellymelaluivaginadanserviks

Sumber:https://www.engenderhealth.org/files/pubs/family-planning/PPIUD_Trainers-Manual.pd f

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-xNIKU15v_0

 Lakukanpemasangansambilduduk.
Bilaberdiriakanmembuatringedforcepterlalubanyakmengarahkebelakang.

Manual.pdf

108
 Lepaskanforseppenjepitserviks,gerakkanforsepKellykeatasmenujufundussambil
tetapduduk

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-xNIKU15v_0

Berdiri,letakantangandiperutklien.Doronguteruskearahdorsar/superior untuk mengurangi


sudut dan lekukan antara uterus
dansegmenbawahrahim,sertamengkonfirmasiujungforsertelahmencapaifundus .

 Setelahforsepmencapaifundus,putar45derajatkekananutkmenempatkanlenganhorizontal di
fundus

BukaforsepuntukmelepaskanAKDR.
 Lepaskanforsepsecaraperlahandarirongga rahim, biarkan
sedikit terbuka danarahkesamping,mengikutidindinglateral
rahim saat menarik forsep keluar kearahygberlawanan.

109
 Lebarkanintroitusdenganduajaridanvisualisasikanbagiandalamvagina
BenangAKDRterlihatmelaluiserviks:
- Jika uterus-nya kecil dan berkontraksi dengan baik, jangan lakukanapapun.
- Jikauterus-nyabesar,berartiAKDRtidakmencapaifundus,lepasAKDR dan pasang baru,
menggunakan forsep steril baru dan AKDRsterilbaru
 Jahitrobekanvagina

2. Pemasangan AKDR Pasca Placenta Menggunakan Inserter Panjang:Peralatan:


1. Sarungtangansteril
2. SpekulumSims
3. Ringedforcepsutkmenjepitserviks
4. Kainkasa
5. Larutanantiseptik
6. Doeksteriluntukmenutupiklien
7. GuntingbenangMayo

110
InserteruntukPascaplasenta:
 Inserter ekstrapanjanguntukmemastikanAKDRdapatmencapaifundus
 Benang ekstra panjang memastikan visibilitas di serviks setelahpemasangan
 CelahdiujungtabunginserteruntukmengaitkanbenangdanmenstabilkanAKDRpadabidangya
ng benaruntukpemasangan
 LeherbirumenjagabenangtetapkencangdanmenstabilkanorientasiAKDRhinggadipasang

Langkah-langkahpemasangan:
 Pasangspekulumvaginadanjepitportiodgringedforcep

Sumber:LaerdalGlobalHealthh
ttp://youtube/-xNIKU15v_0

 KeluarkanAKDRdarikemasannya

Sumber:LaerdalGlobalHealthh
ttp://youtube/-xNIKU15v_0

 PasangAKDR

Sumber:LaerdalGlobalHealthh
ttp://youtube/-xNIKU15v_0

111
 LepasRingedForcep

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-xNIKU15v_0

 Tekanfundusuteridan doronginserterkearahfundussampaiterasatahanan

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-xNIKU15v_0

 Tarikinserter

Sumber:LaerdalGlobalHealthhttp://youtube/-xNIKU15v_0

 Potongbenang

112
3. PemasanganAKDRPascaPlacentaMenggunakanTangan:

Peralatan:
1. Sarungtangansterilyangpanjangsampaisiku
2. SpekulumSimsuntukvisualisasiserviks
3. Ringedforcepsuntukmemegangserviks
4. Kainkasa
5. Larutanantiseptik
6. Doeksteriluntukmenutupiklien

Langkah-langkahpemasangan:
 Pasangspekulumvaginadanjepitportiodenganringedforcepkemudianlepasspekulum
 PegangAKDRdgmemegangbatangvertikaldiantarajaritelunjukdanjari
tengahtangandominan

Sumber:https://www.engenderhealth.org/files/pubs/family-planning/PPIUD_Trainers-Manual.pdf

 MasukkantanganyangmemegangAKDRkedalamvaginasampaikefundus

113
 Lepaskanringedforcepdanletakkantangannondominandiperutunt
ukmemastikantanganyangmemegangAKDRtelahmencapaifundu
s.
 Setelah mencapai fundus, putar 45 derajattangan pemegang
AKDR ke kanan
untukmemposisikanAKDRsecarahorizontaldifundus
 LepasAKDR
 Gerakkan tangan mendekati dinding
lateralRahimsebelummengeluarkantangandarifundus

Sumber:https://www.engenderhealth.org/files/pubs/family-planning/PPIUD_Trainers-Manual.pdf

Langkah-langkahsetelahpemasanganAKDRPascaplasenta:
 Tempatkansemuainstrumenbekasdalamlarutanenzimatik/deterjenuntukdekontaminasi.
 Buangsemuabahanlimbahdenganbenar.
 Lepaskan sarung tangan setelah dekontaminasi dalam
larutanenzimatik/deterjendanbuang.
 Cucitangandengansabundanair,lalukeringkandengankainbersihdankering.
 LengkapikartuAKDRuntukkliendantulissemuainformasiyangdiperlukandalamcatatanklien.

2.ProsedurPencabutanAKDR:

Langkah1.Menjelaskankepadaklienapayangakandilakukandanpersilahkanklienuntuk
bertanya
Langkah2.Melakukanpersiapanalatdanbahansertabantuklienuntuk
berbaringdimejaginekologi.
Langkah 3. Memasukkan spekulum untuk melihat serviks dan benang
AKDRLangkah4.Mengusapserviksdanvaginadenganlarutanantiseptik2sampai3kali
Langkah5.Menyampaikanpadaklienbahwasekarangakandilakukan
pencabutan.Memintaklienuntuktenangdanmenariknafaspanjangjikaadarasasakitjelaskanpada
klienbahwahaltersebutnormal

114
Pencabutannormal.,
Jepit benang didekat serviks menggunakan klem lurus atau lengkung yangsudah di disinfeksi
tingkat tinggi atau steril, tarik benang pelan-pelan,
tidakbolehmenarikdengankuat.AKDRbiasanyadapatdicabutdenganmudah.

Sumber:IUDGuidelineJHPIEGO

Untukmencegahbenangnyaputus,tarikdengankekuatantetapdancabutAKDR dengan pelan-


pelan.Bila benangputus saatditarik tetapiujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung
AKDR tersebut dan tarikkeluar

Pencabutansulit.
Bila benang AKDR tidak tampak, periksa
padakanalisservikalisdenganmenggunakanklemlurusataulengkung.

Bilatidakditemukanpadakanalisservikalis,masukkanklemAligatorkeda
lamkavumuteriuntukmenjepitbenangatauAKDRitusendiri.

Bila tidak dapatdikeluarkan dengan klem aligator maka


segeradirujukuntukmendapatkanpenangananlebihlanjut

BilasebagianAKDRsudahtertarikkeluartetapikemudianmengalami kesulitan
menarik seluruhnya dari kanalisservikalis,putarklem360 0 pelan-
pelansambiltetapmenarikselamaklientidak mengeluhsakit.

115
Kliendirujukbila:
 PadasaatprosedurpencabutanAKDRklienmerasakesakitan
 BilasebagianatauseluruhbatangAKDRtidakdapatdikeluarkandarironggarahim

Bila dari pemeriksaan bimanual didapatkan sudut antara uterus dengankanalisservikalis


sangat tajam, gunakan tenakulum untuk menjepit serviksdan lakukan tarikan kebawah dan
keatas dengan pelan-pelan dan hati-hati,sambilmemutarklem.
Janganmenggunakantenagayang besar.

Langkah6:Setelahseluruhprosespencabutanselesai,makatenagakesehatanmenunjukanhasilp
encabutanAKDRkepadaklien.

C. ImplanJenisImplan:

1. Implan2batang:
Ada3jenistrokarImplanDuaBatangyangdisediakanPemerintah(BKKBN)yang
berbedacarapemakaiannya

PendorongtrokardiputarProduksi:PTTriyasaN
Pendorongtrokar Pendorongtrokardiputar
F dipatahkan
dandipatahkan
Produksi:PTCaturD
Produksi:PTHarse
akwahCF

2. Implan1batang
Ada2jenistrokarImplanSatuBatangyang berbedacarapemakaiannya

116
1. ProsedurPemasanganImplan2Batang

PersiapanAlat
Peralatanyangdiperlukanuntuksetiappemasanganadalahsebagaiberikut:
• Mejaperiksauntuktempattidurklien
• Penyanggalenganataumejasamping
• Sabununtukmencucilengan
• Spidoluntukmenggambarpola
• Polaterbuatdariplastik(template)untukmenandaiposisikapsuldalambentuk seperti
kipas

Alatdanbahanyangdiperlukanuntukpemasanganbatangimplanmeliputi:
• Kainpenutupoperasisteril(bersih)yangkering
• Duamangkoksteril atauDTT(satuuntuk larutan
antiseptik, satutempat air mendidih atau sterilyang
berisi kapas bulat untukmembersihkan bedak
padasarung tangan)
• Sepasangsarungtangansteril/DTT
• Tabung suntik (5 atau 10 ml)
danjarumsuntikyangpanjang(nomer22)
• Forsepjaringan(tambahan)
• Bandaid/plesterataukasa sterildenganplester
• Kasadankasapembalut(verban)
• Duabatangimplandalaminserterdanskalpelpada satukemasansteril
• LarutanAntiseptik
• Anestesilokal(konsentrasi1%tanpaepinefrin)
• Efinefrinuntuksyokanafilaktik(harusselalutersediauntukkeadaandarurat)

117
Pemasanganimplan2batang

Persiapan
Langkah1:
Periksauntukmemastikankliensudahmencuciseluruhlengandengansabun dan air, serta
membilasnya. Pastikan tidak terdapat sisa sabun
(sisasabunmenurunkanefektifitasantiseptiktertentu).Langkahinisangatpenting
bilaklienkurangmenjagakebersihandirinya

Langkah2:
Bantu klien berbaring dimeja periksa. Lengan harus disangga dengan
baikdandapatdigerakkanlurusatausedikitbengkokdenganposisiyangmemudahkanuntuk
pemasangandannyamanuntuk klien

Langkah3:
Letakkankainbersihyangkeringdibawahlenganklien

Langkah4:
Tentukantempatpemasanganyangoptimal, 8 cm diatas lipatan
siku, gunakanpola (template) dan spidol untuk menandaitempat
insisi yang akan dibuat dan padasetiap ujung atas batang implan
(bila akanmenggunakan antiseptik

yangmengandungalkoholgunakanspidoldengantinta permanen).

Langkah5.:
Siapkantempatalat-alatdanbukabungkussterilatauDTTtanpamenyentuhalat-alat didalamnya

TindakanSebelumPemasangan:

Langkah1:
Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain bersih. Untukpemasangan atau
pencabutan batang implan cukup dengan
mencucitanganmemakaiairdansabunbiasalebihkurang10-
15detikdankemudiandibilasdenganairmengalir.

Langkah2:
Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan untuk setiap
kliengunamencegahkontaminasi silang).

118
Catatan : Jangan menggunakan bedak untuk memakai sarung tangan.Butir-
butirbedakyanghalusdapatjatuhketempatinsisidanmenyebabkan terjadinya jaringan parut
(reaksi jaringan ikat). Bila sarungtangan diberi bedak, bersihkan dengan kasa steril yang
direndam denganairsteril atauairmendidih.

Langkah3:
Aturalatdanbahan-bahansehinggamudahdicapai.

Langkah4.:
Usaptempatinsisidenganlarutanantiseptiksebanyak dua kali. Gunakan
klem steril atau DTTuntukmemegangkasaberantiseptik.
(Bilamemegangkasaberantiseptikhanyadengantangan, hati-hati jangan
sampai mengkontaminasisarung tangan dengan menyentuh kulit yang
tidaksteril).
Mulai mengusap dari tempat yang akan
dilakukaninsisikearahluardengangerakanmelingkarsekitar
8-
13cm.Bilamemakaiiodofor(misalnyaBetadine)biarkankeringlebihkurang
2menitsebelum memulai tindakan. (Iodofor
memerlukanwaktu2menituntukmelepaskanIodinbebas).Hapusantiseptik
yangberlebihanhanyabilatandayang sudahdibuattidakterlihat.

Langkah5:
Bila ada gunakankainpenutup (doek)yang mempunyai lubanguntukmenutupi lengan. Lubang
tersebut harus cukup lebar untuk memaparkantempat yang akan dipasang batang implan.
Dapat juga dengan
menutupilengandibawahtempatpemasangandengankainsteril(Pilihanlainadalahmenggunakan
kainyangtelahdidekontaminasi,dicucidandikeringkandiudaraataudenganmesinpengering).

PemberianAnestesiLokal
Langkah1.:
Setelahmemastikankembalibahwaklientidakalergiterhadapobatanestesi, isi alat suntik dengan
2 ml obat anestesi (1% tanpa epinefrin). Dosisini sudah cukup untuk menghilangkan rasa
sakit selama memasang
keduabatangimplan.Jelaskanpadaklienbahwapadawaktumenyuntikkanobatanestesiakanteras
asedikitsakitakantetapipadawaktupemasangankeduabatangimplantidakakanterasasakit.

119
Langkah2.:
Masukkan jarum tepatdibawah kulitpada tempat insisi(yang terdekatdengan siku) Suntikkan
sedikit obat anestesi untuk membuat gelembungkecil(SkinWheal)di bawahkulit.

Tanpa memindahkan jarum, masukkan ke bawah kulit (subdermis) sekitar


5cmdiantarakeduabatangimplanyangakandipasang.Haliniakanmembuatkulit(dermis)terangkat
darijaringanlunakdibawahnya.
Bilapanjangjarumkurangdari5cm,dorongkembalipangkaljarumsehinggaujungjarummencapais
etinggikeduatanda(telahdibuatsebelumnya)padakulityangmengarahkebahu.

Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk kedalam pembuluhdarah.

Tarik jarum pelan-pelan sehingga membentuk jalur sambil menyuntikkanobat anestesi


sebanyak 1 ml diantara kedua batang implan yang akandipasang.

Letakkan alat suntik pada tempat yang


amanuntukmenghindarikecelakaantertusukjarum.

Lakukan pemijatan pada tempat penyuntikanagar penyebaran obat


anestesi merata, hal iniakanmeningkatkanefektivitasanestesi.

Catatan : Untuk mencegah toksisitas, dosis total tidak boleh melebihi 10 ml(10 g/l)dari 1
%anestesi lokal tanpaepinefrin

120
PemasanganBatangImplan

Langkah1:
Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisidengan ujung klem
untuk memastikan
obatanestesitelahbekerja.Bilaklienmasihbisamerasakan sentuhan
klem tersebut, tunggu 2menitdanulangi lagicaratersebut.

Langkah2:
Pegang skalpel dengan sudut 450, buat insisi kecil (2 mm), hanya
untuksekedarmenembuskulit.Janganmembuatinsisiyangpanjangataudalam.Caralain,dapatlan
gsungditusukkankedalamkulittanpamembuatinsisi lebihdulu

Langkah3.:
Masukkan trokar dengan atau tanpa pendorong didalamnya (tergantungjenis trokar)kedalam
luka insisi dengansudut yangkecil dengan ujungtrokar yang tajam(bevel) menghadapke atas.
Tusukkan trokar sampaiujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit (2-3 mm dari ujung
bevel).Janganmemasukkantrokardenganpaksaan.Jikaterdapattahanan,cobadari sudut
lainnya.

Ada 2 tanda pada trokar, tanda (I) dekat ujung menunjukkan batas trokaryang harus tetap
dibawah kulit setelah memasang setiap batang implan.Tanda (II) dekat pangkal menunjukkan
batas trokar dimasukkan kebawahkulitsebelum memasukkansetiapbatangimplan.

Langkah4.:
Untuk meletakkan batang implan tepatdibawah kulit, angkat trokar
keatas,sehinggakulitterangkat.Masukkantrokarbesertapendorongdidalamnya secara
perlahan-lahan dan hati-hati ke arah tanda (II) dekatpangkal.

Trokar haruscukupdangkal sehinggadapatdirabadariluar denganjari.

Trokarharusselaluterlihatmengangkatkulitselamapemasangan.

121
Masuknya trokar akan lancar bila berada di bidang yang tepat dibawahkulit.

Catatan:Janganmenyentuhtrokarpadawaktumemasukkandanmenarik keluar terutama bagian


tabung yang masuk kebawah kulit untukmencegahtrokar terkontaminasi

Pemasangan2BatangImplantDenganMemutarPendorongTrokar
MasukkanpendorongtrokarsampaibatasAdenganposisitandapanahpadatrokardantandapana
hpadapendorongtrokarmenghadapkeatas

Sumber:VideoPTTriyasaNF.

Masukkantrokar sampaitandaII

Sumber:VideoPTTriyasaNF.

122
Putarpendorongtrokar180⁰sampaitandapanahpadapendorongtrokarmenghadapkebawah
saatakanmengeluarkanimplanpertama

TariktrokarkeluardarikulitsampaibatasIsambilmenahanpendorongtrokar

Sumber:VideoPTTriyasaNF.

Gerakkantrokarkesamping 15⁰

MasukkankembalitrokarkebawahkulitsampaibatasII

Putarpendorongtrokar180⁰sampaitandapanahpadapendorongtrokar menghadapkeatas

123
Sambilmenahanpendorong,trokarditariksampaibatasI,ImplanIImasukkedalamkulit,Trokarlan
gsung dikeluarkandarikulit

Sumber:VideoPTTriyasaNF.

Pemasangan 2 Batang Implant Dengan Mematahkan Batas PenahanPendorong

Masukkantrokarsampaibatas (II)

Sumber:VideoPTHarsenLab.

Tangankananmenahanpendoronghinggabataspenahansekaligusmenariktrokar
hinggabatas(I)

Tangankirimenahanimplanagartertinggaldibawahkulit

Sumber:VideoPTHarsenLab.

124
 Pastikanimplansudahkeluardaritrokar
Arahkantrokarkesisiyglain(polaV),masukkantrokarsampai
batas (II)

 Patahkanbataspenahanpendorong

 Tariktrokarhinggaberbunyi“klik”
 Tangankananmenariktrokarhinggakeluar,tangankirimenahanimplan

Sumber:VideoPTHarsenLab.

 Rabaujungbatang implandidaerahdekatbahuuntukmemastikanbatang
implantelahterpasangdenganbenar
 Rabadaerahinsisiuntukmemastikanke2ujungbatangimplanberada5 mmdari lukainsisi

125
Pemasangan 2 Batang Implan Dengan Mematahkan Dan
MemutarPendorongTrokar

Trokar(Keduabatangimplantberadadi dalamTrokar)

Belahandipangkaltrocaruntuktempatmematahkansayapyangadaditengahpendorong

Pendorong

SayapyangberadaditengahPendorongberfungsisebagaipenahanImplan

Langkah-langkahpemasangan:

PemasanganImplanPertama
1. Tusukkantrokarpdtitikpertamaygterdekatdgsiku.
2. Posisikantrokarmenghadapkeataskearahjam12danperhatikantandabatasnyayg
berwarnahitam.
3. Tusukkantrokar,jungkitkan,kemudiandorongsecaraperlahan

Sumber:VideoPTCaturDakwah CF.

4. SesudahInsertermasuk,arahkankesatutitikmenelusuribawahkulituntuk menjaga agar


pemasangan Implant benar-benar tepat dibawahkulit, datar, dandangkal

Sumber:VideoPTCaturDakwah

126
5. Masukkanpendorong yangadasayapditengahnya,posisikansayapberadadi
bawah(arahjam 6).

Sumber:VideoPTCaturDakwah

6. Tarik trokar, secara perlahan sementara itu tahan pendorong


sampaisayappadapendorongmasuktepatpadabelahandipangkaltrokar

Sumber:VideoPTCaturDakwah

7. Tarik trokar sambil menahan Implan yang sudah di bawah kulit, tahandenganjari
tengahatausalahsatujari.

8. Tariktrokarsampaitandabatas(lingkaranwarnahitam)dekatujungtrokar, sampai Implan


pertama keluar dan berada pada posisi yangbenardi bawahkulit.

PemasanganImplanKedua

9. Padatitikyangsamasaatpemasanganimplanpertama,arahkantrokar sesuai dengan titik


gambar pola yang sudah dibuat seperti hurufV,dimanakeduaujungnyaberjaraklebihkurang
1,5 cm.

10. Dorong trokar sampai batas (lingkaran warna hitam) pada pangkaltrokar.

127
11. Tahan dan putar pendorong ke kanan sampai sayap pada pendorongpatahdanterlepas.

Sumber:VideoPTCaturDakwah

12. Patahkanpeganganpendorong.

Implankeduaseluruhnyasudahterlepasdaritrokardanberadatepatdi bawahkulit.

2. Prosedur pemasangan implan 1 batangNonprogram:

implanon

Langkah1
 Regangkan kulit tempat
insersidenganibujaridantelunjuk
 Tusukkan ujung jarum denganmembuatsudut 30º
 Lepaskankulit

Langkah2
 Arahkanaplikatormendatar
 Angkatkulitdenganujungjarum,tetapitetapjagajarumberada
disubdermal
Sumber:SlideScheringPlough.

128
 Sewaktumengangkatkulitmasukkanjarumkeseluruhantanpa
dipaksa(menjagatetapsubdermal)
 Pertahankanaplikatorsejajarkulit.

Langkah3
 Lepaspengamanobturator
 Putarobturator90º

Langkah4
 Sejajarkanobturatordenganlenga
natasmenggunakan1tangan,tan
ganlainnyamenarikperlahanjaru
mkeluardarilengan
 Janganmendorongobturator

Langkah5
Sumber:SlideScheringPlough.
 Periksajarumdanpastikanimplanttidakadalagi.Setelahjarumdicabut, ujung obturator yang
berlekuk akanterlihat.
 SelalupastikanuntukmerabaImplanondanmintalahpasienuntukmerabanyajuga.

ProgramImplanonNXT

Langkah1
 Tusukkulitdenganaplikatorpadasudut
30derajat.Masukkanhanyabagianmiringdarija
rum

Turunkanaplikatorkeposisihorizontal

129
Angkat kulit dengan ujung jarum, tusuk jarum hingga seluruh panjangjarum, aplikator
dalam posisi yang sama dengan jarum yang sudahmasukseluruhnya

Sumber:ImplanonNXTGlobalTrainingPackage

Langkah2
Bukapenggeserungudenganmendorongnyasedikitkebawah

Geserpenggeserungusepenuhnyakebelakangsampaiberhenti,biarkanimplanpadaposisitera
khirnyadankuncijarumdidalambadanaplikator

Lepaskanaplikatordenganhati-hatidanbiarkanimplantetapditempatnya

130
Tindakansetelahpemasanganbatangimplan

Menutuplukainsisi
 Dekatkankeduatepilukainsisikemudiantutupdenganbandaid(plester untuk luka ringan)
atau kasa steril dan plester. Luka insisi tidakperludijahit karenadapat
menimbulkanjaringanparut.
 Periksaadanyaperdarahan.Tutupdaerahpemasangandenganpembalutuntukhemostasisda
nmengurangimemar(perdarahansubkutan).

Membuangsampahdandekontaminasi
 Sebelum melepas sarung tangan, masukkan alat - alat ke tempat
berisilarutanenzimatikataudeterjenuntukdekontaminasi.Rendamselama
10menit,kemudiansegerabilasdenganairbersihsebelumdisterilisasi/DTT.
Buang alat suntik (jangan lepaskan jarum dari tabungnya) dan skalpelkedalamkontainer
yangtahan/antitusukan
Kain penutup (bila digunakan) harus dicuci sebelum dipakai lagi.
Taruhdidalamkontaineryangkeringdantertutupkemudianbawaketempatcucian
Dengan masih memakai sarung tangan, buang bahan - bahan yangterkontaminasi (kasa,
kapas dan lain - lain) dalam kontainer yang antibocordandiberi tanda,ataudalamkantong
plastik.
Celupkansebentartanganyangmasihmemakaisarungtangankedalamlarutanenzimatikuntuk
dekontaminasibagianluarsarungtangan kemudian hati - hati lepas dengan cara membalik,
sehinggabagiandalammenjadi bagianluar.
Bila menggunakan sarung tangan sekali pakai, buang sarung tangantersebutkedalam
kontainer untuk sampah
Semuasampahharusdibakaratauditanam

Merawatklien
Buat catatan pada rekam medik tempat pemasangan batang implandan kejadian tidak
umum yang mungkin terjadi selama pemasangan.(Akan lebih baik bila digambar secara
sederhana kira - kira tempatpemasangankeduabatangimplanpadalenganklien).
Beripetunjukuntukperawatanlukainsisisetelahpemasangandanbuatjadwal
kunjunganulangkalaudiperlukan.
Amati klien lebih kurang 15 sampai 20 menit. Sebelum memulangkanklien,periksaapakah
adaperdarahandarilukainsisidan tanyakanapa yang dirasakan. Kalau ada berikan kartu
yang berisi cara - caramerawatlukainsisi.

131
Petunjukperawatanlukainsisidirumah
 Jaga luka insisi tetap kering dan bersih selama paling sedikit 48
jam.Lukainsisidapatmengalamiinfeksibilabasahsaatmandiataumencucipakaian.
 Jangan membuka pembalut tekan selama 48 jam dan biarkan
bandaidditempatnyasampailukainsisisembuh(umumnya3-5 hari)
 Mungkinakanterdapatmemar,bengkakatausakitdidaerahinsisiselamabeberapahari. Hal ini
normal.
 Klien dapat segera bekerja secara rutin. Hindari benturan atau lukadidaerahtersebut
ataumenambahkantekanan.
 Setelahlukainsisisembuh,daerahtersebutdapatdisentuhdandibersihkandengantekanannor
mal.
 Bilaterdapattanda-tandainfeksisepertidemam,daerahinsisikemerahan dan panas atau
sakit yang menetap selama beberapahari,segerakembali keklinik.

Bilaterjadiinfeksi
 Obatidenganpengobatanyangsesuaiuntukinfeksilokal
 Bilaterjadiabses(dengan atau tanpaekspulsikapsul)cabutkeduabatang implant

Kuncikeberhasilanpemasangan
 Untuk tempat pemasangan batang implan, pilihlah lengan klien yangjarangdigunakan.
 Gunakancarapencegahaninfeksiyangdianjurkan.
 Insisi untuk pemasangan harus kecil, hanya sekedar menembus
kulit.Gunakanskalpelatautrokartajamuntukmembuat insisi.
 Pastikan batang implan tersebut dipasang paling sedikit 8 cm (3 inci)diataslipat
siku,didaerahmedial lengan.
 Masukkantrokardenganpendorongdidalamnyamelaluilukainsisidengan sudut yang kecil,
tepat dibawah kulit. Jangan memasukkantrokardenganpaksa.
 Trokar harus terlihat mengangkat kulit selama memasukkannya
untukmemastikanpemasangantepatdibawahkulit
 Pastikanbatangimplanpertamabenar-
benarkeluardaritrokarsebelumbatangimplanyangkeduadipasang(Untukmencegahkerusak
an batang implan pertama, pegang batang implan tersebutdengan jari tengah dan
masukkan trokar pelan-pelan disepanjang tepijaritersebut).
 Setelah selesai memasang, bila sebuah ujung batang implan
menonjolkeluaratauterlaludekatdenganlukainsisi,harusdicabutdenganhati

132
- hati dan dipasang kembali dalam posisi yang tepat (lebih kurang 5mm dari lukainsisi).
 Janganmencabutujungtrokardaritempatinsisisebelumkeduabatangimplandipasangdandip
eriksaposisinya.Haliniuntukmemastikanbahwakeduabatangimplandipasangdenganposisiy
ang benardanpadabidangyang samadibawahkulit.
 Keduabatangimplanharusmembentuk sudutsekitar150.
 Gambar tempat batang implan tersebut pada rekam medik dan buatcatatan bila ada
kejadian tidak umum yang mungkin terjadi selamapemasangan

3. Pencabutan ImplanTehnikpencabutan
a. Tehnik standar untuk pencabutan implan Norplant® (generasi
pertamaImplanyangtidakdiproduksilagi)telahdipublikasikanpadatahun1990oleh
ThePopulationCounciljugaolehWHO
b. Tehnik"pop out" diperkenalkan oleh Darney dan kawan - kawan padatahun 1992 untuk
mencabut kapsul implan Norplant® yang lebih keras,kurang praktis untuk mencabut
batang implan Jadena™ yang lebihlunakdanlebihlentur
c. Tehnik U diperkenalkan oleh Untung Praptohardjo dan Wibowo
padatahun1993,melaporkanmetodebaruuntukpencabutanimplanNorplant®yaitu

PeralatanyangdiperlukanuntuksetiappencabutanImplan
● Mejaperiksauntuktempattidurklien
● Penyanggalenganataumejasamping
● Sabununtukmencucilengan
● Spidol
● Kainpenutupoperasisteril(bersih)yangkering
● Tiga mangkok steril atau DTT (satu untuk larutan antiseptik, satu tempatair mendidih atau
steril yang berisi kapas bulat untuk
membersihkanbedakpadasarungtangandansatulagiberisilarutanenzimatik/
deterjenuntukdekontaminasibatangimplanyangtelahdicabut)
● Sepasangsarungtangansteril/DTT
● LarutanAntiseptik
● Anestesilokal(konsentrasi1%tanpaepinefrin)
● Tabungsuntik(5atau10ml)danjarumsuntikdenganpanjang2,5-4

133
cm(nomer22)
● Skalpel(pisaubedah)nomer11
● Klempemegangbatangimplan(Gambar2).
● Klemlengkungdanlurus(mosquito danCrile)
● Bandaidataukasasterildenganplester
● Kasapembalut
● Efinefrinuntuksyokanafilaktik(harusselalutersediauntukkeadaandarurat)

Catatan : Untuk tehnik standar diperlukan 2 klem (mosquitoatau Crile) baikyang


lengkungataupunlurus

MenyuntikkanObatAnestesi

Isi alat suntik dengan 3 ml obat anestesi


(1%tanpaEpinefrin).Masukkanjarumtepatdibawah kulit pada tempat
insisi akan dibuat.Suntikkan sedikit obat anestesi untuk
membuatgelembung kecildi bawahkulit.

Masukkanjarumsecarahati-
hatidibawahujungbatangimplanpertamasampailebihkurangsepertiga
panjangbatang(1cm).
Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk kedalam pembuluhdarah. Tarik jarum
pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anestesi (kira-kira0,5 ml)untuk
mengangkatujungbatangimplan

Ingat: Menyuntikkan obat anestesi lokal dibawah ujung dari batang


implansangatmenentukankemudahandankecepatanprosespencabutan

Tanpamencabutjarum,geserujungjarumdanmasukkankebawahbatang implan berikutnya.


Ulangi proses ini sampai seluruh ujung
keduabatangimplanterangkat.Janganmenyuntikkanobatanestesidiatasbatang implan karena
akan membuat jaringan menjadi oedem sehinggabatang implan sulit diraba. Bila perlu dapat
ditambahkan lagi
anestesi,selamaberlangsungnyaprosespencabutan.Sebelummemulai,sentuhtempatinsisideng
anujungjarumatauskalpeluntukmemastikanobatanestesitelahbekerja.

134
LangkahPencabutan

Tehnik standar:

Langkah 1. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujungbawah semua
batang implan (dekat siku), kira-kira 5 mm dari ujung bawahbatang implan bila jarak tersebut
sama maka insisi dibuat pada tempatinsisiwaktupemasangan.
Sebelum menentukan lokasi, pastikan tidak ada ujung batang implan yangberada dibawah
insisi lama (Hal ini untuk mencegah terpotongnya batangimplansaat melakukaninsisi).

Langkah 2. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang


(transversal)yangkecillebihkurang4mmdenganmenggunakanskalpel.Janganmembuatinsisi
yangbesar

Langkah 3. Mulai dengan mencabut


batangimplanyangmudahdirabadariluaratauyang terdekat
tempatinsisi.

Langkah4.Dorongujungbatangimplankear
ahinsisidenganjaritangansampaiujungbat
angimplantampakpadalukainsisi.Saatuju
Sumber:JHPIEGO
ngbatangimplantampak
pada luka insisi, masukkan klem lengkung (mosquito atau Crile) denganlengkungan jepitan
mengarah keatas, kemudian jepit ujung batang implandenganklem tersebut

Catatan : Bila batang implan sulit digerakkan kearah insisi, hal ini mungkinkarenajaringan
fibrous yang mengelilingibatang implan(Lihat :Langkah4Adan4B mengenai caramemotong
jaringanparuttersebut)

Langkah 4A. Masukkan klem lengkungmelalui luka insisi


dengan
lengkunganjepitanmengarahkekulit,teruskansampaiberada
dibawahujungbatang implan dekat siku. Buka
dantutupjepitanklemuntukmemotongsecaratumpuljaringanp
arutyangmengelilingiujungbatangimplan.
Ulangi sampai ujung ke dua batang implan seluruhnya bebas dari
jaringanparutyangmengelilinginya(mudahdigerakkan)

135
Langkah 4B. Dorong ujung batang implan pertama sedekat mungkin padaluka insisi. Sambil
menekan (fiksasi) batang implan dengan jari telunjuk danjari tengah, masukkan lagi klem
lengkung (lengkungan jepitan
mengarahkekulit),sampaiberadadibawahujungbatangimplan,jepitbatangdidekatujungnya(5sa
mpai10mm)dansecarahati-hatitarikkeluarmelaluilukainsisi

Langkah5.Bersihkandanbukajaringanikatyangmengelilingibatangimplandengancaramenggoso
k-gosokpakaikasasteriluntukmemaparkanujungbawah batang implan

Caralain,bilajaringanikattidakbisadibukadengancaramenggosok-
gosokpakaikasasteril,dapatdenganmenggunakanskalpelsecara
hati-hati.Untukmencegahterpotongnyabatangimplan, gunakan
sisi yang tidak tajam dariskalpel waktu membersihkan jaringan
ikatyangmengelilingibatang implan.

Langkah6.Jepitbatangimplanyangsudahterpapardenganmenggunakanklem kedua

Lepaskan klem pertama dan cabut batangimplan secara pelan


dan hati-hati
denganklemkedua.Batangimplanakanmudahdicabutolehkarenaj
aringanikatyangmengelilinginya tidak
melekatpadakaretsilikon.Bilabatangimplansulitdicabut,pisahkan
secara hati-hati sisa jaringan
ikatyangmelekatpadabatangimplandenganmenggunakankasaata
u skalpel.

Langkah7.Pilihbatangimplanberikutnya.Gunakanteknikyangsama(Langkah4 sampai6)
untukmencabut batang implan berikutnya.

136
Batangyangsulitdicabut
Langkah 1. Raba ke duaujung
batangimplandenganjaritelunjukdanjar
itengah. Letakkan jari tengah pada
ujungbatang implan yang dekat bahu
dan jaritelunjuk pada ujung batang
implan
yangdekatsiku,kemudiandorongbatan
gimplansedekatmungkinkearahinsisi Sumber:JHPIEGO

Langkah2.Masukkanklemlengkungked
alam luka insisi sampai ujung
jepitanklemberadadibawahbatangimpl
andengan kedua jari tetap menekan
ujung-
ujungbatangimplanuntukmemfiksasi

Langkah3.Jepitbatangimplandaribawahdenganklemlengkung

Langkah4.Janganmencobauntukmena
rikbatangimplankeluarolehkarena
ujung klem yang sekarang
masukkedalamlukainsisilebihkurang1s
ampai
2cm.Dorongujungbatangimplankearah
insisi,balikkan(flip)peganganklem1800
kearahbahukliendankemudian pegang
klem dengan tanganyang berlawanan Sumber:JHPIEGO

Catatan:Bilasetelahklemdibalikkan,batangimplanbelumterlihat(Langkah 4) putar (twist) klem


1800kearah sumbu utamanya. Tarik klemhati-hati sehingga ujung batang implan terlihat pada
luka insisi dari sisi yangberlawanandenganklem

Langkah5.Bersihkandanbukajaringanikatyangmengelilingibatangimplandenganmenggosok-
gosokpakaikasasteriluntukmemaparkanujung batang implan. Cara lain bila jaringan ikat tidak
bisa dibuka denganmenggosok-gosokpakaikasasteril, dapatmenggunakanskalpel

Langkah 6. Setelah jaringan ikat yang mengelilingi batang implan terbuka,gunakan klem
kedua untuk menjepit batang implan yang sudah
terpapar.Lepaskanklempertamadancabutbatang implandenganklemkedua

137
Langkah7.Tutuplukainsisidengantensoplast/
bandaidatauplester.Biasanyadiperlukanpemakaianbebattekanolehkarenametodainimenyebab
kantraumapadajaringanikatbilamenggunakanskalpel.

TehnikPOPOUT
Langkah 1. Raba ujung batang implan di
daerahdekatsiku,dorongujungbagianatasbatangimplan(dekatbahuklie
n)denganmenggunakanjari.Padasaatujungbagianbawah batang
implan (dekat siku) tampak jelasdibawah kulit, buat insisi kecil (2 - 3
mm) diatasujungbatangimplandenganmenggunakanskalpel

Langkah2.Lakukanpenekanandenganmengg
unakanibujaridanjaritanganlainnyapada
ujung bagian bawah batang implan
untukmembuatujungbatangimplantersebuttep
atberadadibawahtempatinsisi.
Sumber:JHPIEGO

Langkah 3. Masukkan ujung tajam skalpelkedalam luka insisi sampai


terasamenyentuhujungbatangimplan.Bilaperlu,potongjaringanikatyangmengelilingi ujung
batang implan sambil tetap memegang batang implandenganibujari danjari telunjuk.

Langkah 4. Tekan jaringan ikat yang sudah terpotong tadi dengan ke


duaibujarisehinggaujung bawah batangimplanterpaparkeluar

Sumber:JHPIEGO

Langkah 5. Tekan sedikit ujung atas batang implan (dekat bahu)


sehinggabatangimplanmuncul(popout)padalukainsisidandenganmudahdapatdipegangdandica
but

138
Setelah batang implan pertama berhasil dicabut, batang
implanberikutnyaakanmunculdenganmenggunakanteknikyang sama

Langkah 6. Luka insisi ditutup dengan


bandaidataukasasterildanplester.Pembaluttekanbiasanya tidak
diperlukan karena teknikpop
outinitidakmenyebabkanatauhanyasedikitmerusakjaringan(subkutaneu
s)ditempatpencabutan.

Tehnik U

KlemUuntukmemegangb
atangimplan

Sumber:JHPIEGO

Langkah1.Rabakeduabatangimplanuntukmenentukanlokasinya

Untukmenentukantempatinsisi,raba(tanpasarungtangan)ujungba
tangimplandekat lipatansiku.

Untuk memudahkan meraba batang implan, basahkan sedikit ujung


jaridenganairsabunataularutanantiseptik.Dengancarainidapatmenghilangkan gesekan antara
ujung jari klinisi dengan kulit klien sehinggabatang implanlebihmudahdiraba.

Langkah 2. Buat tanda pada ke dua


ujungsetiapbatangimplandenganmenggunakanspidoluntukmema
stikanposisi dari setiap batang implan. Bila
akanmemakaiantiseptikyangmengandungalkohol untuk
mempersiapkan tempat
insisiharusmenggunakanspidolpermanen.
Sumber:JHPIEGO

139
Langkah 3. Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik sebanyak2 kali. Gunakan
klem steril atau DTT untuk memegang kasa tersebut. (Bilamemegang kasa berantiseptik
hanya dengan tangan, hati - hati
jangansampaimengkontaminasisarungtangandenganmenyentuhkulityangtidaksteril).

Mulaimengusapdaritempatyangakandilakukaninsisikearahluardengan gerakan melingkar


sekitar 8 - 13 cm. Bila memakai Iodofor biarkankering selama 2 menit sebelum memulai
tindakan. Hapus antiseptik yangberlebihan hanyabilatandayang sudahdibuattidakterlihat.

Langkah 4.Bila ada, gunakan kain (doek) lubangsteril untuk


menutupilengan.Lubangtersebutharuscukuplebaruntukmemaparkanlokasibatang implan.
Dapat juga dengan menutupi lengan di bawah
tempatbatangimplandipasangdenganmenggunakankainsteril(Pilihanlainadalahmenggunakank
ainyangtelahdidekontaminasi,dicucidandikeringkandiudaraataudenganmesinpengering).

Langkah5.Rabasekalilagikeduabatangimplanuntukmenentukanlokasinya

Langkah 6. Isi alat suntik dengan 1 ml


obatanestesi(1%tanpaepinefrin).Masukkanjarumtepatdibawahku
litpadatempatinsisi akan dibuat - diantara kedua batangimplan
lebih kurang 5 mm dari ujung
yangdekatlipatansiku.Suntikkansedikitobatanestesiuntuk
membuatgelembungkecildibawahkulit.

Masukkan jarum lebih dalam secara hati - hati lebih kurang 1 cm


dibawahujungbatangimplan.Lakukanaspirasiuntukmemastikanjarumtidakmasuk kedalam
pembuluh darah. Suntikkan 1 ml obat anestesi dibawahbatang implan sambil menarik jarum
pelan - pelan. Letakkan alat suntikditempat yang aman untuk mencegah kecelakaan tertusuk
jarum.
Tekandaerahtempatpenyuntikanuntukmenyebarkananestesikesekitarnyasehinggaefektivitasn
yameningkat.

140
Langkah 7. Tentukan lokasi insisi
padakulitdiantarabatangimplanlebih
kurang 5 mm dari ujung batang
implandekatsiku.Klinisiyangsudahbe
rpengalamanmembuatinsisipadabek
aslukainsisiwaktupemasangan.
Sumber:JHPIEGO

Langkah 8. Buat insisi kecil (4 mm) memanjang (vertikal) sejajar diantarasumbupanjang


batang implandenganmenggunakanskalpel

Langkah9.MasukkanujungklemUsecarahati-
hatimelaluilukainsisidengansudutyangtepatkesumbupanjangbatangimplanyangterdekat.

Langkah 10. Fiksasi batang implan yangletaknya paling dekat


luka insisi denganjaritelunjuksejajarpanjangbatangimplan

Langkah 11. Masukkan klem lebih


dalamsampaiujungnyamenyentuhbatang
implan. Buka klem dan pegang batang implan dengan sudut yang tepatpada sumbu
panjangnya lebih kurang 5 mm diatas ujung bawah batangimplan.

Pastikan klem telah mengelilingi seluruh batang implan. Bila klem menjepit,batang
implanakanmudahpatah

Sumber:JHPIEGO

Setelah batang implan terpegang, tarik kearah insisi. Bila tidak bisa
ditarik,balikkanpeganganklem1800kearahbahuklienuntukmemaparkanbatang implan

141
Langkah 12. Bersihkan batang implan darijaringan ikat yang
mengelilinginya denganmenggosok-
gosokmenggunakankasasteriluntukmemaparkanbatangimplans
ehinggamudahdicabut.

Langkah 13.: Gunakan klem lengkung (mosquito atau Crile) untuk menjepitkapsul yang sudah
terpapar. Lepaskan klem U dan cabut batang implandengan pelan - pelan dan hati - hati.
Taruh batang implan yang telahdicabut dalam mangkok kecil yang berisi klorin 0,5 % untuk
dekontaminasisebelumdibuang.

Batang implan akan keluar dengan


mudahkarenajaringanikattidakmelekatpadabatangimplan.Bilabat
angimplantidakbisakeluardenganmudah,bersihkankembali
jaringan ikat yang mengelilinginyadenganmenggosok-
gosokpakaikasaatausisiyang tidaktajamdariskalpel.

Langkah14.:Cabutbatangimplanberikutnyadenganmenggunakantehnikyangsama.

Tunjukkankeduabatangimplantersebutkep
adaklien.Halinisangatpentinguntukmeyaki
nkan klien oleh karena bekas
tempatbatangimplan(berbentuklorongdarij
aringanikat)masihakanterasasampaibeber
apabulan.Sehinggaklienmerasabatangimp
lanmasihberadadidalamlengannya

Sumber:JHPIEGO
D. Suntik

1. KontrasepsiSuntikKombinasi(KSK)
Langkah1.Menyiapkansatudosissuntikan,jarum,dansyring(alatsuntik
/spuit)
 25mgMPA/estradiolcypionateatau50mgNET-EN/estradiolvalerate,suntikanjarum
intramuskular, dansyring2ml atau5ml.
NET-EN/estradiolvaleratekadangtersediadalambentuksyringyang

142
sudahterisi(prefilledsyringe)
 Untuksetiapsuntikangunakandisposableauto-
disablesyringedanjarumdarikemasanbarubersegel(tidakmelampauitanggalkadaluwarsada
ntidak rusak),jikatersedia.

Langkah 2. Cuci tangan menggunakan sabun dan air, jikamemungkinkan.


Jikalokasisuntikankotor,cucidengansabundanair.Tidakperlumenyekalokasisuntikandengananti
septik
Jikamenggunakan“prefilledsyringe”,lanjutkelangkah5

Langkah3.Menyiapkanvial
 MPA/estradiolcypionate:kocokvial.
 NET-EN/estradiolvalerate:tidakperlumengocokvial.
 Tidakperlumenyekabagianatasvialdenganantiseptik.
 Jikavialdingin,hangatkandengansuhukulitsebelumdisuntikkan.

Langkah4.Mengisisyring
Tusuk bagian atas vial dengan jarum steril dan isi syring dengan dosis yangsesuai.

Langkah5.MenyuntikkanFormula
Tusukkan jarum steril dalam-dalam ke pinggul (otot ventrogluteal), ataulengan atas (otot
deltoid), atau pantat (otot gluteal, bagian atas
luar),ataupahaluar(depan),salahsatubagianyangdikehendakiolehklien.Suntikkanisisyring

Sumber:WorldHealthOrganization

Janganmemijatlokasisuntikan

Langkah6.:Membuangsyringsekalipakaidanjarumsecaraaman
 Janganmenutupkembali,membengkokkan,ataumematahkanjarumsebelumdibuang.
 Letakkanpadatempatbendatajam
 Janganmenggunakankembalisyringdanjarum sekalipakai.

143
 Syring dan jarum dihancurkan setelah sekali pakai karena bentuknya,alat-alat tersebut
sulit untuk didesinfeksi. Oleh karena itu,
penggunaankembalisyringataujarumyangsudahpernahdipakaidapatmenyebarkanpenyakit
seperti HIVdanhepatitis
 Jika memakai syring dan jarum yang dapat digunakan kembali, alat-alat tersebut harus
disterilkan kembali setelah digunakan dulu sehabistiappemakaian
 Memberitahunamasuntikandanmembuatkesepakatanjadwalkunjunganselanjutnyadalam 4
minggu

2. KontrasepsiSuntikProgestin(KSP)

Langkah1.:Menyiapkansatudosissuntikan,jarum,dansyring
 DMPA150mg: syring 3ml
 NET-EN200mg: syring 1ml atau3 ml

Langkah2.:Cucitanganmenggunakansabundanair,jikamemungkinkan.
 Jikalokasisuntikankotor,cucidengansabundanair.Tidakperlumenyekalokasi
suntikandenganantiseptik
 Jikamenggunakan“prefilled”syring,lanjutkelangkah5

Langkah3.:Menyiapkanvial
 DMPA:Kocokvialpelan-pelan.
 NET-ET:Tidakperlumengocokvial.
Tidakperlumenyekabagianatasvialdenganantiseptik.
Jikavialdingin,hangatkandengan suhukulitsebelumdisuntikkan.

Langkah4.:Mengisisyring
Tusukbagianatasvialdenganjarumsterildanisisyringdengandosisyangsesuai.

Langkah5.:MenyuntikkanFormula
Tusukkan jarum steril dalam-dalam ke pinggul (otot ventrogluteal), ataulengan atas (otot
deltoid), atau pantat (otot gluteal, bagian atas
luar),salahsatubagianyangdikehendakiolehklien.Suntikkanisisyring.

144
Janganmemijatlokasisuntikan

Langkah5.:Membuangsyringsekalipakaidanjarumdenganaman
 Jangan menutup kembali, membengkokkan, atau mematahkan jarumsebelumdibuang.
 Letakkanpadatempatbendatajam.

E. KondomLaki-Laki
Langkah1.:Menggunakankondombarusetiapkaliberhubunganseksual
Cek kemasan kondom. Jangan digunakan jika robek atau rusak. Hindarimenggunakan
kondom yang sudah melewati batas kadaluarsa. Hanyagunakanjikatidakadakondom
yanglebihbaru.
Buka kemasan dengan hati-hati. Jangan gunakan kuku, gigi, atau apapunyang dapat merusak
kondom.

Langkah2.:Memasangkondomdiujungpenisyangereksidenganbagianyangtergulungdisisiluarse
belumkontak fisik
Untukperlindunganterbaik,pasangkondomsebelumkontakalatkelamin

Langkah3.:Membukagulungankondomsampaidasarpenisyangereksi
Gulungankondomseharusnyadapatdibukadenganmudah.Membukapaksaakanmembuatnyar
obek ketikadigunakan
Jika gulungan kondom tidak dapat dibuka dengan mudah, mungkinkondom tersebut
terbalik, rusak, atau sudah terlalu lama. Buanglah dangunakankondom baru.
Jika kondom terbalik dan tidak ada kondom lain yang tersedia,
balikkondomdanpasangpadapenis.

Langkah4.:Memegangpinggirankondomdantarikpenisketikamasihereksisegerasetelahejakulas
i
Tarikkeluarpenis.
Lepaskankondom,hindarisementertumpah.
Jikaberhubunganseksuallagiataubergantikeaktivitasseksualyang

145
lain,gunakankondombaru

Langkah5.:Membuangkondombekassecaraaman
Bungkus kondom dalam kemasannya, dan buang ke tempat
sampah.Janganbuangketoilet,karenaakanmenyumbatpipa.

F. KondomPerempuan

LangkahDasar:
1. Menggunakan kondomperempuan yang baru setiap kali berhubunganseksual
• Cek kemasan kondom. Jangan digunakan jika kemasan robek ataurusak. Hindari
menggunakan kondom yang sudah melewati
bataskadaluarsa.Hanyagunakanjikatidakadakondomyanglebihbaru.
• Jikamemungkinkan,cucitangandengansabunlembutdanairbersihsebelum
memasangkondom.

2. Memasangkondomkedalamvaginasebelumkontakfisik
 Untuk perlindungan terbaik, pasang kondom sebelum penis kontakdengan vagina.
Dapat dipasang sampai dengan 8 jam sebelumhubunganseksual.
 Pilihsatuposisiyangnyamanuntukmemasang–jongkok,mengangkatsatukaki, duduk,
atauberbaring
 Gesekkan tepi kondom satu dengan lainnya agar lubrikan tersebarmerata.
 Pegang cincin di ujung yang tertutup, dan tekan sehingga menjadipanjang dansempit.
 Dengantanganlainnya,bukabibirluar(labia)dantempatkankondompadabukaanvagina.
 Denganhati-
hati,tekancincinbagiandalamkedalamvaginasedalammungkin.Masukkansatujarikedala
mkondomuntukmendorong kondom ke tempatnya. Sekitar 2 hingga 3 cm
kondomdancincinbagianluar akantetapberadadiluarvagina.

3. Memastikan penis masuk dalam kondom dan tetap berada di dalamkondom


 Laki-laki atau perempuan semestinya secara hati-hati
memasukkanujungpeniskedalamkondom–bukandiantarakondomdandinding vagina.
Jika penis masuk di kondom, segera tarik dan cobalagi.

146
 Jikasaatberhubunganseksual,secaratidaksengajakondomtertarik keluar dari vagina
atau cincin bagian luar terdorong
saatberhubunganseksual,pasangkondomkembaliketempatnya.

4. Memegangcincinluarkondom,memutarnyauntukmenutuprapatcairandidalamnya,danmenar
ikkeluarvaginadenganhati-hatisetelahpenisdikeluarkan
Kondom perempuan tidak harus segera dilepas setelah berhubunganseksual
 Lepaskondomsebelumberdiri,untukmenghindaritumpahnyasemen.
 Jikaberhubunganseksuallagi,gunakankondombaru.
 Penggunaankembalikondomperempuantidakdianjurkan

5. Membuangkondombekasdenganaman
 Bungkuskondomdalamkemasannya,danbuangketempatsampah.Janganbuangketoilet,k
arenaakanmenyumbatpipa

G. Tubektomi

Pilihanmanajemennyeriuntuktubektomiminilaparotomimeliputi:

1. PilihanFarmakologis
a.Anestesilokal:

 Anestesi lokal tanpa sedasi dan analgesidalam beberapa dekadeterakhir adalah


pilihan yang lebih disukai untuk manajemen nyeridalam minilaparotomi, tetapi karena
bukti pilihan multimodal lainyang lebih baik dan lebih efektif telah muncul, rejimen ini
tidak lagidirekomendasikan.
 Anestesilokaldengansedasiuntukmenghilangkankecemasanmenjadi pilihan
yanglebih disukai,tetapi kombinasi ini juga
tidaklagidirekomendasikan,mengingatbuktimanajemennyeriyanglebihefektifdanamanm
elaluikombinasianalgesiadanpendekatannonfarmakologis.
 Anestesilokaldengansedasidananalgesiasekarangmenjadipilihan yang lebih disukai.
Pendekatan ini juga direkomendasikandalam kombinasi dengan pendekatan non-
farmakologis. Ini lebihaman,efektif, danmemungkinkanpemulihancepat.

147
b.
Anestesiregionaltermasukpenggunaananestesispinal.Karenaminilaparotomyadalahprose
dursingkat,pendekataninitidakdisarankan.Opsilainyangtidakterlalurumitaman,efektif,danme
mungkinkan pemulihan cepat, dengan klien siap untuk keluar setelahbeberapasaat.

c.
Anestesiumumtidakdianjurkanuntukpenggunaanrutin.Dalambeberapakasus,anestesiumu
mmungkindiperlukan,sepertiyangdijelaskandalamkriteriakelayakanmedis(yaitu,untukkliende
ngankondisi seperti obesitas atau bekas luka sebelumnya, serta untuk klienyang sangat
cemas karena pilihan manajemen nyeri lain kemungkinanakankurangefektif).

2. PilihanNonFarmakologis
Pilihan nonfarmakologis tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagaisatu-
satunyapilihanmanajemennyeriselamaprosedurpembedahan.
Pilihan-pilihaninimeliputi:
 Pembentukankomunikasiyangbaikdenganklien(sebagaibagiandarikonselingdankomunikas
iverbalyangberkelanjutanselamaprosedur)
 Teknikbedahyanghalus(Gentlesurgicaltechnique)
 Hipnosis.

Regimen Penanganan Nyeri yang


DirekomendasikanKombinasianestesilokaldengansedasi
dananalgesia:Dasarnya:
 Pemberiansedatifdananalgesikuntukmembantuklienrileksdanmembebaskannyadarirasasa
kitdengansedikitatautanpakecemasanataunyeri.
 Mengurangi depresi kardiorespirasi, menurunkan kadar puncak obatdalamdarah,
danpemulihanlebihcepat.
 Memilikirisikolebihrendahdarikomplikasiyangtidakterdugadanmengancamjiwa.
 Lebih murah dan lebih mudah daripada anestesi umum,
mengingatperalatandantingkatpelatihanyangdiperlukanuntukanestesiumum.

Rejimenyangdirekomendasikanmencakuppemberianobatsebelum,selama,dansetelahprosedu
r
1. Segerasebelumdanselamaprosedur:
 UntukSedasi:diazepam,midazolam,ataupromethazine
 UntukAnalgesia:Nonnarkotika:antiinflamasinonsteroid(NSAID)diklofenakatauibupr
ofen

148
Narkotika:meperidine,nalbuphine,pentazocine,ataufentanyl
 UntukAnestesilokal:1%lignokain(tanpaepinefrin)

2. Setelah prosedur:Diklofenakatauibuprofen
Pertimbanganumumuntukanestesilokal
 Lidocaine adalah anestesi lokal yang paling banyak dipakai karenamudah digunakan,
memiliki lebih sedikit efek samping, lebih murah,dankerjaYpendek.
 Dosis yangdianjurkan adalah 4,5–5,0 mg / kg lidokain 1% tanpaepinefrin, tidak
melebihi 300 mg atau 30 ml untuk rata-rata orangdengan berat 60 kg. Melebihi dosis
total 300 mg kemungkinan besarakanmenyebabkanefeksampinglidokain.
(Perhatikanbahwauntukklien 50 kg, dosis yang dianjurkan tidak boleh melebihi
250mg.)Denganmenggunakanduateknikinfiltrasiyangdirekomendasikan, dalam banyak
kasus, kurang dari 20 ml lidokain1%akancukupuntukmencapaiefekanestesilokalyang
baik.
 Obat harus disuntikkan ke semua lapisan dinding perut (dari kulit kelapisan
peritoneum), sambil memastikan bahwa jarum tidak beradadidalam pembuluhdarah.
 Onset kerja Lidocaine bergantung pada beberapa faktor, termasukkonsentrasi dan
volume obat. Secara umum, dibutuhkan waktu 2-3menituntuk mencapaianestesi yang
adekuat.
 Jika diperlukan, anestesi dapat ditambah untuk memastikan
bahwaefekanestesitetapterjaga.Namun,dosismaksimumyangdiperbolehkantidak
bolehdilampaui.
 Setelahoperatormemasukironggaperitoneum,teteskankornuuterus dan segmen isthmic
dari tuba dengan beberapa ml larutanlidokain 1% untuk menghilangkan nyeri karena
manipulasi dan oklusitubafalopi.

Sumber:Engenderhealth2015

149
Duateknikyangdirekomendasikanuntuk infiltrasianestesilokaladalah:
1. Teknikbentukberlian(Thediamond-shapetechnique)
2. Teknikbentukkipas(Thefan-shapetechnique)
Keduatekniktersebutefektif,dandengansedikitpenyesuaian,dapatdigunakanuntukprosedurminil
aparotomisuprapubikdansubumbilikal.

1. Teknikbentukberlian(Thediamond-shapetechnique)

Sumber:Engenderhealth2015

Setelahlapanganoperasiditutupdengandoeksteril,ambil20mllidokain1%.
Beri tahu klien bahwa akan disuntikkan obat untuk menghilangkan
rasasakitdanklienakanmerasakantusukanjarum di perutnya.
Di tengah tempat sayatan, masukkan jarum ke lapisan intradermal daninfiltrasi0,5–
1,0mluntukmembuattonjolankecil(wheal).Kemudiangerakkan jarum secara horizontal di
sepanjang lokasi sayatan ke kiriataukanan.
Setelahseluruhpanjangjarumdimasukkan,lakukanaspirasiuntukmemastikan bahwa jarum
tidakmenusuk pembuluh darah, kemudianperlahan-lahan suntikkan sekitar 1,5 ml lidokain
secara perlahan saatjarumditarik.
Ulangi langkah yang sama ke arah yang berlawanan, tanpa menarikjarum dari kulit atau
dari wheal. Arahkan jarum ke arah kranial di
lapisanintradermalhinggamencapaipanjangpenuhdanaspirasikembaliuntuk memastikan
bahwa jarum tidak berada dalam pembuluh darah,kemudian perlahan-lahan suntikkan
lidokain sambil menarik jarum kelokasisayatan.
Setelahberadaditengahsayatan,sekarangmasukkanjarumsepenuhnyakelapisanintradermalk
earahkaudal,lakukanaspirasiuntukmemastikanbahwajarumtidakberadadidalampembuluhd
arah,laluperlahan-
lahansuntikkanlarutanlidokainsambilmenarikjarumketempatsayatan.Sebanyaksekitar6mllid
okaintelahdisuntikkankedalam kulit.

150
 Langkahselanjutnyaadalahmembiuslapisanfasiakeempatarah,sepertiyangdilakukanpadaku
lit.Jarumhanyaperludimasukkandengan sudut 45 derajat di setiap arah. Di setiap arah,
lakukan aspirasiterlebihdahuluuntukmemastikanbahwajarumtidakberadadipembuluh
darah, kemudian menyuntikkan sekitar 1 ml sambil menarikjarumkearahtengahsayatan.
 Peritoneumakanmenjadilapisanberikutnyayangakandibius.Inidilakukan dengan
memajukan jarum pada sudut 90 derajat, tepat diluarselubungMusculusRectusAbdominus

 Setelah semua lapisan telah diinfiltrasi dengan larutan lidokain, tunggusetidaknya dua
menit sebelum membuat sayatan kulit. Verifikasi
bahwaanestesitelahbekerjadenganmenggunakanpinsetbergigiuntukmemegang kulit.

2. Teknikbentukkipas(Thefan-shapetechnique)

Sumber:Engenderhealth2015

 Darisalahsatuujunglokasisayatanyangdirencanakan,masukkanjarumkelapisanintraderm
aldanbuat wheal.

151
 Dorong jarum secara horizontal pada bidang intradermal ke seluruhpanjang sayatan.
 Aspirasijarumuntukmemastikanbahwajarumtidakmenusukpembuluhdarah.
 Suntikkansecaraperlahansekitar3-
4mllarutanlidokainsambilmenarikjarumsecaraperlahan.Setelahujungjarumberadadiwhe
al, dorong kembali jarum ke panjang penuh dan pada sudut 30derajat di sepanjang
sayatan untuk masuk ke lapisan fasia.
Sekalilagi,lakukanaspirasiuntukmemastikanbahwapembuluhdarahtidak tertusuk dan
suntikkan sekitar 3-4 ml lidokain saat jarum ditarikkearahwheal.
 Selanjutnya,gerakkanjarumpadasudut60derajatdise
panjangpanjangsayatan,danterakhirulangiprosester
sebutpadasudut90derajat,untukmembiusperitoneum
.
 Aspirasisetiapkaliuntukmenghindariinfiltrasianestesikedalampembuluhdarah,suntikkan
3-4mllarutanlidokainkesetiaplapisan.
 Cabut jarum dari tempat sayatan dan tunggu setidaknya 2 menithingga obat bius
bekerja. Verifikasi bahwa anestesi telah
bekerjadenganmenggunakanpinsetbergigiuntukmemegang kulit

TehnikTubektomi:

1. Tubektomi Mini Laparotomi Suprapubik


 Dilakukan melalui sayatan suprapubik,
jikauterusberukurannormalatausedikitmembesar(pasca-
aborsidaninterval).
 Dilakukanidealnyadalamwaktuduaminggudariharipertamamenst
ruasinormal terakhir (atau dalam satu
minggu,untukmerekayangmemilikisikluspendek
21hari),sebelumovulasi,ataudalamminggupertamasetelahkegug
uran.
Menggunaan elevator uterus dan pengaittuba

152
2. Tubektomi MinilaparotomiSubumbilikal.
 Dilakukanmelaluisayatansubumbilical,jikauterusberukuranbesa
r(segerasetelahmelahirkan)
 Idealnya dilakukan dalam waktu 48
jamsetelahpersalinanpervaginam(ataupalinglamahinggaharike
3setelahpersalinan)
 Tidakmelakukanpemeriksaanbimanual,
 Posisi litotomi dan menggunaan elevatoruterus,
 Tidakperlurawatinapdirumahsakit

3. Tubektomi Laparoskopi
• Dilakukanmelaluisayatansubumbilicaluntukmemasukkanlaparoskop
• Dapat dilakukan setiap saat selamat periode “interval” (6 mingguatau lebih setelah
persalinan atau setiap saat bila diyakini bahwaklientidaksedangdalamkeadaanhamil).
• Posisilititimidanpenggunaanelevatoruterus
• Tidakperlurawatinap

PeralatanMinilaparotomi
Peralatandanperlengkapanyangdiperlukan untuk

melakukanminilaparotomiumumnyatersediadisebagian besar
fasilitas kamar
operasi,kecualiuntukduainstrumenyangkhususuntuktubektom
iminilaparotomisuprapubikyaituelevatoruterusdanpengaittuba
.

153
ElevatorUterus

PengaitTuba

Jenisalatyangdigunakanuntukminilaparotomi:

• Needleholder • Allisforceps
• Guntingbenang • Babcockforceps
• Spekulum • PinsetAnatomis
• Tenakulum • PinsetBedah
• PengaitTuba • Klemarterilurus
• ElevatorUterus • GuntingMayo
• Skalpel

Prosedur Tubektomi

MinilaparotomiSuprapubikPersiapandiruangpraoperasi:
• Sapaklien
• Tinjauinformasimedisyangrelevan
• Verifikasipersetujuanyangdiinformasikan
• Verifikasipemahamankliententangprosedur
• Periksakepatuhandenganinstruksipraoperasi
• Berikanobatpenenangdananalgesik
• Perhatikantanda-tandavital
• Mintaklienuntukmengosongkankandungkemihnyasebelummemasukiruangoperas
i

154
Langkah-LangkahProsedurTubektomiMinilaparotomiSuprapubik

1. BantuKliennaikkeMejaOperasi

Posisikankliendimejaoperasi.
Ada2posisiyangdapatdigunakan:

(1) PosisiLithotomi(Dorsallithotomyposition)

Sumber:Engenderhealth2015

(2) PosisiTerlentang(Dorsalsupineposition)

Sumber:Engenderhealth2015

Posisi litotomi adalah posisi yang terbaik, karena untuk memasang danmemanipulasi
elevator uterus jauh lebih mudah karena tersedia ruangyang cukup.
Posisiinimembutuhkanmejaoperasidengankemampuanuntukmemposisikananggotatubuh
kliendalamposisilitotomi.
Pada posisi terlentang, apabila akan memasang dan
memanipulasielevatoruterus,klienharusdiposisikandalamposisikatak(frogposition)

155
2. PasangElevatorUterus
ElevatorUterusmembantumemanipulasiuterussehinggadapatdeng
anmudahmengaksestuba.

ElevatorUterusharusdipasangsebelummemulaiprosedurminilaparot
omi.Iniharusdilakukansetelahkliendiposisikandalamposisilitotomiat
aukakikatakpadaposisiterlentang.

Langkah-langkah:
Kenakan sarung tangansteril.
Bicaralahdenganklienselamaprosedurpemasangan,jelaskanlangkah-
langkahnyadanapayangakandiarasakan.Pastikandiamerasanyamandenganbersikaplembut
danmelakukangerakanlambat, termasuk saat melakukan semua langkah bedah lainnya.
Mintaklienuntuk melaporkanketidaknyamanan.
Teruspantautanda-tandavital.
Lakukan pemeriksaan bimanual untukmenentukan posisi
uterus (antevertedatauretrovert,ante-
flexedatauretroflexed),mobilitas,ukuran,danbentuk.
Persiapkan peralatan untukmemasang
elevatoruterus

Masukkanspekulumvaginauntukmengeksposdanmemvisuali
sasikanserviks dan mencegah dinding
vaginabersentuhandenganelevatoruterus

Bersihkanserviksterlebihdahulu,kemudianbersihkanvaginade
nganmenggunakanlarutanantiseptik(IodophorsatauChlorhe
xidinegluconate

156
Masukkanelevatoruteruskeserviks tanpamenyentuhdindingvagina

Sumber:Engenderhealth2015

Elevator uterus dapat dimasukkan dengan dua cara yaitu menggunakantenakulum, atau
tanpa menggunakan tenakulum. Tenakulum digunakanuntukmenstabilkanserviks.

Langkah-langkahmemasukkanelevatormenggunakan Tenakulum:
 Pegangspekulumdengansatutangan
 Tanganyanglainmemegangtenakulumdengantelapaktanganmenghadapkeatasuntukmemf
asilitasi visualisasiserviks.
 Jepit serviks pada bibir anterior secara horizontal pada posisi jam 2 danjam10,agartidak
mengganggupembataselevator uterus.
 Tarik tenakulum untuk meluruskan uterus yang anteversi, retroversi, atauretroflexi
sehingga memudahkan untuk memasukkan elevator kedalamkavumuteri sampai
pembataselevator.

Langkah-langkahmemasukkanelevatortanpamenggunakanTenakulum:
 Manipulasispekulumuntukmengeksposostiumservikseksternal,danmembersihkanserviksd
andinding vaginadenganantiseptik.
 Masukkanelevatoruteruskedalamkavumuterisampaipembataselevator
 Setelahelevatoruterusterpasang,lepassarungtangan

3. Persiapandindingperutklien
 Persiapkanalat-alat
 Cucitangandengansabun
 Kenakangaunbedahsterildansarungtangansteril

157
 Lakukantindakanantiseptikdenganpovidoneiodinepadadindingperut klien ditempat
insisi kulit, dimulai di tempat bertanda "1" dankemudian pindah ke "2." Sebanyak 2
kali. Biarkan selama dua menitagarantiseptikmengering.

 Terusberkomunikasi denganklienselama prosedur.


 Tutupdengandoeksteril
 Operatorberadadisebelahkirikliendan asistendisebelahkananklien.

Sumber:Engenderhealth2015

 Tentukanlokasiinsisisuprapubik.Adaduacarauntukmelakukannya:
a. Palpasi di bagian dinding abdomen yang paling tipis, biasanya2–3 cmdi
atassimfisispubis(tulang pubis)atau
b. Secaraperlahanturunkangagangelevatoruterusuntukmenaikkanfundusuteruskedind
ingperut.Tonjolanyangmuncul di dinding perut menunjukkan ketinggian fundus,
dansayatanharusdibuat1–2cmdibawahtinggifundusyangteraba.

158
4. Infiltrasitempatinsisidengananestesilokal

 Jelaskankepadaklienbahwakulitnyaakandibiusuntukmengurangirasasakitdanbahwadia
mungkinmerasakantekanan,tarikan,ataukramselamabeberapalangkahoperasi.Terusber
komunikasidenganklienselamaprosedur.
 Siapkanlarutananestesilokal(lidokain1%tanpaepinefrin),se
banyak 20 cc. Jika tidak
tersedia,duaalatsuntik10ccdapatdigunakan.
 Ditempatlokasiinsisiyangsudahditentukan,suntikkansedikitla
rutananestesisehinggamuncultonjolankecildikulitditempatma
suknyajarum.
 Ikutilangkah-langkahyangtelahdijelaskan untuk teknik
bentuk
kipasataubentukberlianuntukmenyuntikkanlarutananestesi
kesetiaplapisan(kulit,jaringansubkutan,fasia,danperitoneu
m)sepenuhnyadibius.
Sebelum menyuntikkan, lakukan
aspirasi untuk memastikan bahwa jarum tidak memasuki pembuluhdarah.Panjang
penuhdarilokasisayatan (3-5 cm)harusdibius.
 Jangan melebihi dosis maksimum yang aman untuk anestesi lokal(300 mg, atau30ml
lidokain1%tanpaepinefrin).
 Tunggusetidaknyaduamenitsampaianestesilokalbekerja.
 Sambil menunggu, bicaralah dengan klien, untuk meyakinkan
danmengalihkanperhatiannya.
 Uji efek anestesi dengan menusuk area tersebut dengan jarum.
Jikaklienmerasakantusukanjarum(sepertiyangdiamatidenganmelihatwajahnya,bukande
nganmenanyakanapakahsakit),tungguduamenit lagi.
 Ujilagidanberikanlebihbanyakanestesilokaljikadiperlukan(seperempatdari dosisawal).
 Sisakanlidokaindidalamtabungsuntik(sekitar3–
5cc)untukditeteskanketubadanmesosalping, sesuaikebutuhan.

159
5. Masukkedalamcavumabdomen

 Buatinsisipadakulit
 Tarik kulit kencang untuk membuat insisikulit sentral dan
transversalsekitar 3–5cm,tanpamengenaijaringansubkutan.
Catatan:Panjangsayatanharusditentukanolehposisirahimdan
mobilitasnya,tetapiyangterpentingolehketebalandanlemakdin
ding
perut klien. Jika klien dibius dengan benar, panjang sayatan
bisamencapai5cm,untukmemberikanareapembedahandanvisualisasiyangtepat.
 Dengan forsep Allis atau forsep hemostatik, buka jaringan subkutandengan lembut dan
tepat, untuk meminimalkan trauma jaringandanperdarahan.Kontrol perdarahan,jikaada.
 Masukkanretraktordenganhati-
hatikedalaminsisi;untukmeningkatkanvisualisasi,gunakanujung pendekretraktor.
Catatan:Bidangsayatan harustetapberadadigaristengah.

MembukaFascia danmusculusrectus
 Setelahfasiaterlihat,pegangfasiadenganduaforsepAllis,ditengahinsisi.

Sumber:Engenderhealth2015

 BukaFasciadenganmenggunakanguntingatauscalpelsehinggatampakmusculusrectus

160
 Bukamusculusrectusdengangunting Mayo
MasukkanujungguntingMayoyangtertutupdigaristengahdanpisahkandenganmembuk
agunting

 Posisikan retraktor dengan lembut pada insisi di antara


musculusrectusuntukmembukalemakpreperitoneal,sambilmenjagainsisiterbukalebar.

Sumber:Engenderhealth

 Bukalemakuntukmengeksposperitoneum.
 Naikkanretraktoruntukmembebaskandindingperutdariisiperut

 TempatkanmejaoperasipadaposisiTrendelenburg(kepalamejadimiringkan ke bawah
sebesar 15-20 derajat) untuk menggeser ususdan omentum menjauh dari lokasi operasi,
sehingga meminimalkanrisikocedera.

161
JikamejaoperasitidakmemilikikemampuanuntukposisiTrendelenburgbalokberukurankecil(k
etebalan3–4inci)dapatdigunakanuntukmeninggikan
kakimeja,sehinggamencapaisudutyangcukupmirip.

 Nilaitingkatkenyamananklien.Asistenoperatorharusmenj
agaretraktordindingperuttetapterbuka,dalamposisihoriz
ontal,
denganlembutmenarikdindingperutkeatas.

Membukaperitoneum

 Identifikasiperitoneumdanmintaklienmenariknapasdalamsaatoperatormemegangperitoneu
mdenganujunghemostat.Angkatperitoneum, periksa, dan palpasi lipatan jaringan untuk
memastikanbahwa itu adalah peritoneum yang tembus cahaya dan isi perut
tidakmelekatpadanya.
Catatan:Hindaripenggunaaninstrumenbergigipadaperitoneum,untukmencegahcederapad
astrukturdibawahnya)
 Angkat peritoneum, pegang dengan hemostat kedua dan gunakangunting untuk
membuat lubang kecil di antara kedua hemostat. Saatmembuka peritoneum, periksa
struktur di bawahnya untuk memastikanbahwaususdan/
ataukandungkemihtidakterjepithemostat.
 Tempatkanbilahretraktordidalaminsisiperitoneumdanbukaperitoneumlebihjauhdenganhati-
hati,untukmemaksimalkanvisualisasistruktur panggul.
 Jaga agar insisi tetap terbuka dengan mempertahankan traksi padaretraktor, sambil
secara perlahan mengangkat dinding perut denganretraktor pada posisi horizontal,
menggunakan traksi lembut dan tidakmendorongnyakedalam.
 Perhatikanronggaperutdenganhati-
hatisementarainsisitetapterbukalebar,untukmemvisualisasikandanmengidentifikasisertam
enemukanlokasi fundusrahim

Memanipulasielevatoruterus

 Turunkan gagang elevator uterus dengan lembut untuk memposisikanuterus dan tuba
falopi dekat dengan dinding perut dan insisi, ini
akanmenggeserfundusuterusmenujulokasisayatandandindingperut.
 Putarpeganganelevatoruteruskekiriataukekananuntukmemposisikantubafalopiditempatinsi
si.Perhatikanbahwamemutar

162
elevatorkesisikiriakanmembantumembukatubafallopidisisiyangberlawanan(kanan).

Sumber:Engenderhealth2015

MelihatFundus danMembius TubaFallopii

Teteskan 3-5 cc lidokain 1% melalui sayatan ke setiap tuba falopi atau kekornuadanrahim.

MonitoringKlien
 Sangatpentingbagitimuntukmemastikanbahwaklienmerasanyamansaat prosedur
sedangberlangsung.
 Perawatyangmematauklienharusberbicaradengankliendansecara teratur memantau
tanda-tanda vitalnya dengan interval 10–15menit.

MencapaiTubaFalopii
Adaduacarauntukmencapaituba.Jikatubadapatdivisualisasikanmelalui sayatan di rongga
perut, operator dapat menggunakan Babcockforcepsuntuk memegang tuba falopi. Jika tuba
tidak dapat dilihat melaluiinsisi perut, operator harus menggunakan pengait tuba untuk
mencapaituba

MenggunakanBabcockforceps
 Dengan hati-hati, putar gagang elevator uterus untuk menampilkantubafalopiipertama
danlebihdekatkelokasisayatan.
 Pegang tuba dengan Babcockforceps, gerakkan perlahan dan hati-hati sepanjang tuba
dengan pinset tidak bergigi, dan bawa tuba kelubang insisi.

163
 Setelahmengambiltubadenganhati-hati,pastikanbahwaituadalahtubafalopidenganmencari
ujung tuba(fimbria).

Memutaruterusuntukmemposisikantubadilokasiinsisi

Sangat penting untuk dipastikan bahwa struktur yang dipegang


adalahtubafalopi.Adabeberapastrukturlaindironggaperutyangdapatdigenggam (misalnya,
ligamentumrotundum, ligamentumovarium, danususatauadhesi).

MenggunakanPengaitTuba

Jikatubatidakterlihat,gunakanpengaittubauntukmembawanyakelubang insisi.
 Dengantangankiri,manipulasielevatoruterusuntukmendekatkanrahimkeinsisi(memutarpeg
angankekiriataukekanan,sesuaikebutuhan).
 Dengan tangan kanan, geser pengait tuba ke belakang fundus uterusdan gerakkan kait di
sekitar fundus ke satu sisi uterus, ke arah dindinganterior.
 Pengaittubaditariksecarahorizontalsehinggakeluarmelaluiinsisi.

164
 PegangtubadenganlembutmenggunakanBabcockforcepdanikutitubauntuk
menemukanujungnya(fimbria).
 Pegangtubasambilmelepaskanelevatoruterus.
 Tariktubakeluardariinsisi

Sumber:Engenderhealth

Oklusi Tuba
TeknikyangdirekomendasikanuntukoklusitubaadalahteknikPomeroyyang dimodifikasi.
Alasanpenggunaannyaadalahsebagaiberikut:
 metodetercepatdanpalingsederhana untukoklusituba.
 melibatkansedikitmanipulasidantrauma padajaringandanstruktur.
 membutuhkansedikitbahanjahitan.

Langkah-langkah untuk oklusi tuba dengan menggunakan teknik


Pomeroyyangdimodifikasi:
TemukanareaavaskularmesosalpinxdanposisikanulangBabcockforcepkebagiantubaini.
Buatloopsepanjang2-3cmdaritubadenganmenahanvertikalBabcockforcep.
Gunakanpinsettidakbergigiuntukmenariksalahsatuujungtubadengan hati-hati untuk
memperlihatkan bagian avaskular tuba di loopyang dibuat.

165
Dengan menggunakan benang yang dapat diserap (sebaiknya 0
atau00catgutkromikatraumatik),masukkanjarumdanbenangmelaluibagian
avaskularmesosalpinx dan buat jangkar mengikat di sekitar satusisi loop (ujung proksimal,
atau sisi ke arah uterus), menggunakan simpulpersegi.

Memotong Tuba

Potonglooptubafalopidiatassimpul.
Gunakan gunting melengkung untuk memotong loop tuba 1–2 cm diatas simpul. Mulai
dengan memotong sisi proksimal tuba, lalu potong sisidistaltuba.

Bagiantubadanmesosalpinxyangdiikatdandipotongberisipemb
uluhdarah, dan operator harus memastikanbahwa tidak ada
perdarahan sebelummengembalikan tuba ke dalam
ronggaperut.

Sumber:Engenderhealth2015

166
Menutupinsisi
Langkah-langkah untuk menutup insisi sama untuk prosedur
minilaparotomisuprapubikdansubumbilikalis.
 Tempat insisi harus dijahit dalam dua lapisan. Lapisan yang akan
dijahitadalahfasiadankulit.Peritoneumsebaiknyatidakdijahit.
 Sebelummenutuptempatinsisi,operatorharusmemastikanbahwatidakadacederaataupenda
rahandariorganabdomenataupendarahanpadakulitdanjaringandi bawahnya.

Menutup fasia
 Asistenharusmenarikkembalikulitdanlemaksubkutanuntukmembukatepiinsisi fasia.
 GunakanforsepAllisuntukmenahansetiaptepidigaristengah,terapkantraksiuntukmemperlih
atkantepifasia.Asistendapatmenggunakanretraktoruntukmemaksimalkaneksposursalahsat
usudutinsisifasiadanmenempatkanjahitanpenahanpadasudutinsisi.
 Dengan eksposur yang baik dari tepi fasia, jahit fasia dari satu sisi
keujunglainnya.Pastikanujungsayatanyanglainjugaterbukadandiamankan sebelum
membuat simpul persegi. Pertahankan sisa bahanjahitan untuk penutupankulit.

Sumber:Engenderhealth2015
Menutupkul
it
Tutup kulit dengan jahitan jelujur atau simpul, menggunakan sisa benangyang dapat diserap.

Menutuplukainsisiyangsudahdijahit
Untukprosedurminilaparotomisuprapubik:
 Tutup luka insisi yang sudah dijahit
dengankainkasasterildanplester.
 Lepaselevatoruterus.
 Periksaperineumsetelahelevatoruterusdilepasuntukmengetahuia
danyaperdarahan.

167
Untukprosedurminilaparotomisubumbilikal:
 Tutuplukainsisiyangsudahdijahitdengankainkasasterildanplester.
 Gunakanpembalutvaginauntukmenyerapcairan/lokia vaginaatauperdarahan.
 Beritahuklienbahwaprosedurtelahselesai.

Tubektomi MinilaparotomiSubumbilikal
Prosedur bedah subumbilikal adalah pendekatan yang lebih disukai untukklien postpartum
dalam waktu satu minggu setelah melahirkan. Namun,setelahsatu minggu, involusiuterus
berkembang pesat, danuterus tidaklagi dapat diakses melalui sayatan subumbilikal. Dalam
kasus seperti itu,klien harus dijadwalkan untuk menjalani prosedur suprapubik setelah 4-
6minggupascapartum.
Elevatoruterustidakdigunakanpadaklienpostpartum.

 MenilaiTinggiFundusUterus
Setelahkliendiposisikandiatasmejaoperasi, operator akan
menilai ketinggianfundusuterusuntukmenentukanlokasiinsisi.

Catatan:Untukprosedurminilaparotomisubumbilikalis, insisidi
daerah subumbilikalminimal1sampai2 cm.dibawahpusar.
 MempersiapkanareaperutkliensebelumMinilaparotomiSubumbilical
Persiapandaerahperut,tempatinsisiakandibuat, mengikuti langkah-
langkah yang
samadenganprosedurminilaparotomisuprapubik.Perbedaanutamaa
dalahareayangharusdisiapkanadalahareasubumbilical.
 Infiltrasitempatinsisidengananestesilokal

Sumber:Engenderhealth2015

Dindingperutdidaerahsubumbilicalsangattipisdigaristengahdantidakadamusculusrectusdib
awahumbilikussetelahmelahirkan
Jarumtidakbolehdimasukkanterlaludalam.

168
Jumlah total anestesi yang dibutuhkan juga akan lebih sedikit, sekitar 6-8
cclarutananestesi.
 Insisimelintangtepatdibawahumbilikus,panjang2–3cm,tanpamengenaijaringansubkutan.
 BukajaringansubkutanmenggunakanforsepAllisatauforsephemostatik.

Sumber:Engenderhealth2015

Buka fasia dan pegang dengan dua forsep Allis, di tengah


sayatan.Peritoneumdanususkadang-kadangdekatdanhampirmelekatpadafasiatepat di
bawahumbilicus.
Sebelummenjepitfasciamintaklienmenariknapas;inimemungkinkanususuntuk keluar dari
areatersebut

Sumber:Engenderhealth2015

Buat sayatan melintang kecil untuk membukafasia dan pegang


tepinya dengan forsep
Allis.KemudiangunakanguntingMayountuksecarahati-
hatimemperpanjanginsisitransversal untuk membuka fasia sedikit di
luartepiinsisi kulit.
Posisikanretraktordenganlembutdidalaminsisi,untukvisualisasiyang
lebihbaik.

169
Pegang dan angkat peritoneum dan lihat atau rasakan lipatan jaringanuntuk memastikan
bahwa itu adalah peritoneum yang tembus cahayadanususatauomentumtidak melekat
padanya.
Buat lubang kecil dengan gunting, periksa struktur di bawahnya untukmemastikan bahwa
usus atau omentum tidak terpotong secara tidaksengaja.

Setelah membuka peritoneum, langkah selanjutnya adalah menempatkanretraktor di dalam


peritoneum dan dengan lembut membuka peritoneumlebihlanjut, untuk
memaksimalkanvisualisasi abdomen.

Peritoneum harus tetap terbuka dengan mempertahankan traksi perlahanpada retraktor,


sambil mengangkat dinding perut dengan retraktor
dalamposisihorizontal,menggunakantraksilembutdantidakmemasukkannya.

Mendorongrahimkearahsisiberlawananda Memindahkaninsisiagarberadadiatastubay
ritubayangsedangdiakses angsedangdiakses

Sumber:Engenderhealth2015

Langkah-langkahuntukmengaksestubaadalahsebagaiberikut:
Gunakanretraktoruntukmenggerakkanbukaanperutdiatastubadenganlembut,menarikkebawa
hdankesamping,dan/ataupindahkan selang ke lokasi sayatan dengan menekan lembut sisi
perutdanmendoronguteruskearahmedial.
Pindahkansayatandiatassetiaptabungdenganhati-
hati;hindaritraumapadapembuluhdarahyangmembengkakdantubayangedematosadanrapuh
yang umumpadaklienpostpartum.
Setelah salah satu tuba terlihat, teteskan2-
3mllidokain1%padatubafalopimelaluiinsisi.Demikian
jugapadatubalainnyateteskan2-
3mllidokain1%.Penyerapananestesilokaltinggi,dantimbulnyaef
ekanestesihampirlangsung.

170
Gunakanpengaittubauntukmenarikkeluartuba
Denganrahimdidorongkemedialdaninsisiditempatkansedekatmungkin dengan kornu, geser
perlahan pengait tuba di sekitar satu sisirahim ke arah anterior, bagian bawah rahim dan
kemudian tarik
pengaittubasecarahorizontaldankeluarmelaluiinsisi.Manuveriniharusmengaitkantubadanme
nggerakannyakedepanmenujuinsisi.
Pertahankankomunikasidenganklienselamalangkah-langkahini.

Sumber:Engenderhealth2015

GunakanforsepBabcockuntukmemegang tubamelaluiinsisi.
Gunakanpinsettidakbergigiuntukmengeksposfimbria(memastikanbahwaituadalahtubafalopi).

Teknikuntuk pemeriksaan,pengikatan,dan pemotongan tuba falopisamadenganprosedur


minilaparotomisuprapubik.
Operatorharussangatberhati-
hatidalammemanipulasinyakarenatubaklienpostpartummungkinmembesardanedema,deng
anpembuluhyangmembengkak.

Tubektomi LaparoskopiLangkah-

langkahtindakan:
1. Persiapantindakan
2. Langkahtindakan
3. Perawatandanpamantauanpascatindakan
4. Pencegahaninfeksipascatindakan
5. Konselingdaninstruksipascatindakan
6. Pemulanganakseptor

171
1. Persiapantindakan
Persiapanperalatan,bahan,obat-obatan,calonakseptor,danpetugas

a. Setlaparoskop
1. Insuflatordilengkapiselangsteril

2. Illuminatordilengkapidengankabelseratoptic

3. TeleskopdilengkapidenganaplikatorcincinFallope

b. Setinstrumenbedah
1) JarumVeress/Tuohy
2) Trokardanselongsongnya
3) Pisaubedahdangagangnya
4) KlemAllis
5) Pinsetbedah
6) Pemegangjarum,jarumdanbenangcatgutchromic
7) Tangtampon
8) Gunting
9) Klemduk
10) Mangkoklarutanantiseptic

172
c. Setpemeriksaanpangguldanfiksasiuterus
1) Spekulumvagina
2) Sonderahim
3) Tangtampon
4) Tenakulum
5) Manipulator/elevatorrahim
6) Mangkoklarutanantiseptik

d. Bahandanobat
1. GasCO2dengantabungnya
2. CincinFallope
3. Kasasteril
4. Linensteril
5. Sarungtangansteril
6. Cairanantiseptik
7. Obatanestesilokal
8. Obatpremedikasi
9. Alatsuntiksekalipakai5ccdan10cc
10. Wingneedle
11. Aquabidest
12. Obatantibiotikadananalgetika
13. Plester
14. Obatdanperalatanpenanggulangankeadaandarurat

2. Langkah tindakan
Sebelum memulai prosedur, periksa kembali untuk memastikan bahwa klientelah:
• Memberikaninformedconsentsecara sukarelauntukprosedurini
• Mengosongkankandungkemih(buangairkecil);dan
• Mencucidanmembilasdaerahabdomendanumbilikalnya.

Bicaradenganklien:
• Jelaskan pada klien bahwa kulitnya akan disuntik anestesi tetapi
iaakanmerasakanrasasakit yangringan.
• Jelaskanpadaklienbahwaiamungkinakandapatmerasakantekanan,tarikan,ataukramselam
abeberapalangkahdalamoperasi.
• Jelaskan pada klien bahwa jika ia merasakan tidak nyaman
kapansaja,iaharusmemberitahupetugastimoperasiagardapatdiberitindakanuntukmenghila
ngkanketidaknyamanantersebut.

173
LangkahPersiapan

Langkah1:
Timoperasibergantipakaiandenganpakaianoperasitermasuktutupkepaladanmasker.

Langkah2:
Sapakliendenganramah,ulangkembaliriwayatkliendanpemeriksaanfisik.
Tanyakan apakah ia alergi terhadap larutan antiseptik atau obat anestesi.Tanyakan apakah
informed consent telah diperoleh dan
periksakebenaranidentitasklien.

Langkah3:
Jika klien belum mandi di rumahnya, mintalah agar ia mencuci
daerahperutdanpelvisdengansabundanairsecaramenyeluruhuntukmenghilangkan sisa-sisa
sabun (sabun sisa akan mengurangi efektivitas daribeberapaantiseptik).

Langkah4:
Tanyakan apakahklien telah mengosongkan kandung kemihnya(buangairkecil)ataubelum.

Langkah5:
Pastikan klien tidak dalam keadaan gelisah, jika klien masih gelisah berikankonseling
yangsesuai.

Hal-HalYangHarusDilakukanSebelumOperasi
Langkah1:
Tempatkankliendalamposisilitotomipadamejaoperasi.

Langkah2:
Pastikanbahwasemuaperalatantelahsiap.

Langkah3:
Pastikanbahwaalatinsuflatordansumbercahayabekerjadenganba
ik.

174
Langkah4:
Pastikanbahwatanda-tandavitalklientelahdiukurdandicatat.

Langkah5:
Cucitangandenganseksamamenggunakansabundanair.Keringkandengan
handukbersihkeringataukeringkandenganudara.Kenakansarungtangansteril

Langkah6:
Pastikanbahwaklienberadadalamposisilitotomi.

Langkah7:
Lakukan pemeriksaan per vagina dengan hati-hati untuk menilai
ukuranuterus,menentukanposisi,mobilitasdanbentukuterusdanapakahterdapatabnormalitaspel
visatautidak.

Langkah8:
Rendam kedua sarung tangan beberapa saat dalam larutan klorin 0,5%.Lepas sarung tangan
dengan membalikkannya. Jika sarung tangan
akandibuang,tempatkansarungtangandalamwadahkhususyangtahanbocor atau kantung
plastik. Jika sarung tangan akan digunakan kembali,tempatkan sarung
tangandidalamlarutanklorinuntukdekontaminasi.

Langkah9:
Lakukan cuci tangan bedah (surgicalscrub) selama 3 sampai 5 menit
dankenakanbajubedahsteril dansarung tanganbedahsteril.

Langkah10:
Lakukan tindakan antiseptik dengan mengusap lokasi insisi dan bergerak kearah luar dalam
gerakan memutar hingga 10 atau 15 cm dan biarkanmengering (sekitar2
menit)sebelumprosesdilanjutkan.

Langkah11:
Pasangduksterildiatasklien.

Langkah12:
PeriksasistemLaparaskopdanunittrokaruntukmemastikanbahwakeduanyaberfungsi
denganbaik.

175
Langkah13:
Lakukan“verbalanestesi”denganberbicaraterusdenganklienselamaprosedurini.

PemasanganElevatorUterus/KanulaRubin

Langkah1:
Masukkan spekulum Sim untuk melihat
serviks.Berikanlarutanantiseptikduakalipadaserviksdanvagina.

Langkah2:
Denganhati-hati,pasangforseptenaculum/
forsepvulsellumdibibiranteriorserviks(jam 12)

Langkah3:
Lakukansondaseuterus

Langkah4:
Masukkan kanula Rubin /elevatoruteruske dalamkanalisservikalis tanpamenyentuhujung
hinggadinding bagianpinggirvagina.

176
Langkah5:
LepasspekulumSim

InfiltrasiDenganAnestesiLokal
Prosedurnya samadenganTubektomiMinilaprotomi

MembuatPneumoperitoneum

Langkah1:
Instruksikanperawatuntukmenempatkankliendalamposisikepalakebawah(trendelenburg)deng
ansudut tidaklebihdari20°.

Langkah2:
Pegang bagian pinggir umbilikal inferior dengan menggunakan ibu jari
dantelunjuktanganyangtidakdominandanangkatdindingabdomenmenjauhiusus.
Buat insisi kecil, sekitar 2-3 mm, pada kulit di sepanjang pinggiran marginumbilikalinferior.

177
Langkah3:
Ambiljarumverresdaninsersikanmelaluisayatantersebutpadasudut45°menujupelvis.

Padasaatjarummenembusfasciadanperitoneumakanterasaduabagianlepasyangberbeda.

Langkah4:
HubungkanselanginsuflatorsterilatauDTTpadastopcockjarumverres.Mintaperawatuntukmenya
mbungkanujungyang lainkeunitinsuflator.

Langkah5:
Insuflasi pada abdomen bagian bawah menggunakan tombol aliran tinggidari unit insuflator
untuk memasukkan karbon dioksida pada kecepatan 1literper menit.

Periksaapakahabdomentelahdimasukidenganbenardenganmenggunakanalatukurtekananpad
aunitinsuflatoruntukmemeriksatekanannegatifintra-abdomen
Cara lain, tempatkan setetes obat anestesi pada bukaan Luer-Lok jarumVerres dan
perhatikan perembesannya ketika dinding abdomen diangkatsecaramanual.

Jika udara masuk ke rongga pre-peritoneal maka akses abdomen


menjadilebihsulit.Untukmengatasikesulitanini,terdapatbeberapacara:

178
• Upayakanuntukmengevakuasiudaradarironggapre-peritonealdengan membuka stop
cockdari jarum Verres. Kemudian
masukkankembalijarumVerresuntukmencapaipneumoperitoneum.
• TempatkankembalijarumVerres,konfirmasipenempatanintraabdomennyadanisironggaabd
omendengansedikittambahanudara.Iniakanmemuatdindingabdomenlebihmeregangdanm
emungkinkandimasukkannyatrokar.
• Jika tindakan di atas tidak berhasil, beri metode kontrasepsi
sementarapadakliendanmintaklienuntuk datang kembalisetelah2 minggu
Langkah6:
Ketuk-ketuk abdomen bagian bawah dan dengarkan apakah
terdapatsuarasepertidrumyangmengindikasikanterbentuknyapneumoperitoneum

Langkah7:
Lepas jarum verres setelah memasukkan 1,5-2,0 liter karbon dioksida
atausetelahabdomenbagianbawahmencapaiukuransepertihamil20mingguatau5bulan.

Langkah8:
Mintaperawatuntukmemasangcincinfallopii(falopering)padalaparoskop
Cara:
• LumasicincinFallopiidenganairsterilatauairmendidihataugellignocaine2%,jikatersedia.Tem
patkandilatorkedalamtabungbagiandalam laparoskop.

• Tempatkan ujung dari pemandu cincin Fallopii terhadap ujung


dilatordandengangerakanyangmantap,tekanband(karet)perlahan-lahan di sepanjang
dilator sampai berada di tabung bagian dalam.Lepaspemandudandilator.

• Gesersaklarcincin(ring)keposisi
nomer1ketikamemasukkancincinpertama(posisinomer2ketikamemasukkancincinkedua).

179
• Ulangdualangkah diatas untukmemasukkan cincin
kedua.Ingatuntukmenggerakkansaklarkeposisinomer1.JanganregangkancincinFallopiisel
ama lebihdari 5menit

AksesAbdomen

Langkah1:
Periksakatupterompet(trumpetvalve)dansealkaretdarilengantrok
aruntukmemastikan bahwa alat tersebut hampaudara.

Langkah2:
Perluas insisi awal hingga mencapai lebarsekitar2cm.

Langkah3:
Rakitunittrokardenganmemasukkantrokarkedalamlengantrocar

180
Langkah4:
Pegangdindingabdomenanterioryanglangsungberadadibaw
ahumbilikusdanangkat.

Langkah5:
Tahan trokar yang telah dirakit
padatanganyangdominan,pastikanbahwathenareminencebe
radadiujung atastrokar.

Langkah6:
Miringkan pegangan trokar menuju kepala dengan sudut 60–70°
denganmengarahkanujungtrokarke sebuahtitikkhayalanditempatkantungDouglasberada.

Tekankebawahdanputaruntukmenembusfasciadanperitoneum.Hentikansetelahterasamenemb
usperitoneum.

181
Langkah7:
Tariktrokarsedikitdanmajukanlengantrokar1-2cmkedalamronggaabdomen.
Hubungkanselanginsuflatorkestopcocktrokardanbuka.Masukkanudarasesuai
dengankebutuhan.

Keluarkantrokartanpamengeluarkanlengantrokar.

Langkah8:
Hubungankabelcahayafiberoptickelaparoskopdanmintaperawatuntukmenyalakansumber
cahaya.

182
Langkah9:
Tahan mekanisme katup terompet (trumpet) trokar di antara jari
tengahdanthenareminencedaritanganyangtidakdominandenganposisitelapaktanganmenghad
apkebawah.

Langkah10:
Tahanbagianhandgriplaparoskopdenganmenggunakan ibu jari, jari tengah
dan jari manis daritanganyangdominan.Biarkanjaritelunjukbebas.

Langkah11:
Masukkan ujung laparoskop ke dalam lengan
trokar.Bukakatupterompetdanmasukkanlaparoskopperlahan-
lahansecaradilihatlangsung.Lakukanmanuverunitlaparoskop-
trokarmenujuronggapelvis

Langkah12:
Periksadanidentifikasistrukturronggapelvis.Angkatuterusdenganmenekan elevator uterus ke
bawah. Putar dengan gerakan “lock dan key”untukmelihat tubadanovarium.

183
Oklusi Tuba

Langkah1:
Pastikan lokasi dan lakukan konfirmasi saluran tuba fallopii dengan melacaksalurantubadari
kornusampai ujungfimbria

Langkah2:
Buka ujung-ujung forsep secara penuh dengan menekan pelatuk (triggeroperatingslide)
menjauhihandgrip.

Langkah3:
Tempatkan ujung posterior di bawah aspek inferior tuba sekitar 3 cm darikornu
Perlahan-lahantarikujungforsepdenganmenarikpelatuk(triggeroperatingslide) menuju hand
grip. Gerakkan laparoskop ke depan selamapenarikan ujung forsep untuk mengurangi risiko
laserasi atau cedera padatuba.Lanjutkanpenarikansampai teganganpegasterasa..

Langkah4:
Denganmenggunakantelunjuk,periksabahwaadaptorcincin(ring)berada dalam posisi nomer 1
tanpa melepas pandangan dari teropongataumonitor laparoskop.

Berikantekanantambahanoperatingslideuntukmengatasi tegangan pegas


dan untuk melepas cincinfallopii (falope ring). Perlahan-lahan, dorong
operatingslideuntukmembukaujung-
ujungforsepdanlepassalurantubafallopiiyangtelahdipasangcincintersebut.

184
Langkah5:
Periksaapakahpemasangancincintubatelahmemadaiatautidak,yaituterdapat
sebuahloopberukuran2cmdiatascincintuba,danperiksaapakahterdapatperd
arahanaktifatautidak.Tarikujung-
ujungforsepseluruhnyasebelumpemeriksaandilakukan.

Langkah6:
Tentukanlokasidankonfirmasikeadaansalurantubaberikutnya.Manipulasikanularubin
/elevatoruterusjikadiperlukan

Langkah7:
Tempatkanadaptorcincindiposisinomer2.UlangiLangkah2–
5untukmenyumbatsalurantuba.

Langkah8:
Periksaronggapelvisuntukmelihatadanyaperdarahandancederaorganl
ain.

Langkah9:
LepasLaparoskopdarironggaperutdanmatikansumbercahayaeksternal.Biarkankatupterompettr
okarterbukauntukmengempiskanabdomen.
Lepastrokar,goyangkansesuaidengankebutuhanuntukmembantuomentum jatuh. Kembalikan
posisi meja operasi dari posisi Trendelenburg keposisihorisontal

Langkah10:
Tutup insisi dengan jahitan tunggal dengan menggunakan cat
gutkromik.beriantiseptikdantutupdengantensoplast.

InstruksiPerawatanLukaDiRumahUntukKlien
• Klien harus beristirahat dan menjaga agar lokasi operasi tetap
keringselama2harilalusecarabertahapkembalilahkeaktivitasnormalsesuai dengan
kemampuannya (ia harus dapat kembali beraktivitassecaranormaldalamwaktu7 sampai14
harisetelahtindakan).
• Klien tidak diperkenankan berhubungan seksual selama 2 minggu, danharusberhenti
jikamerasatidak nyaman.

185
• Hindarimengangkatbendaberatataumeregangkandaerahinsisiselama2minggu.
• Untuk mengurangi rasa sakit, minum satu atau dua tablet analgesikseperti ibuprofen
setiap 4-6 jam (Jangan gunakan aspirin karena akanmenambahperdarahan).
• Klienharuskembalisetelah7hariuntukdiperiksalukaoperasinya.
• Jikaterdapattanda-
tandainfeksisepertidemamdenganinflamasi(kemerahanditambahrasapanas)padalokasitin
dakan,ataudirasakanadanyarasasakitterusmeneruspadaperutselamabeberapahari,
klienharuskembali keklinik

H. VasektomiTanpaPisau(VTP)
Vasektomiadalahtindakanmemotongdanmengikatvas(ductus)deferens tanpa menggunakan
pisau bedah, dengan tujuan memutuskanaliransperma daritestissehinggaterjadiazoospermia.
Vasektomitidaklangsungmenghasilkansterilitassaatitujuga.Setelahmenjalani vasektomi,
diperlukan kontrasepsi lain selama 3 bulan. Klien
harusmenahandiriuntuktidakejakulasiselama3 harisetelahvasektomi.

Peralatan:
AlatkhususuntukVasektomiTanpaPisau (VTP):

Sumber:EngenderHealth2013

Klem pungsi digunakan untuk melakukan pungsi, membuka kulit skrotumdan sarung vas
deferens, serta meluksir vas deferens keluar dari
sarungnya.Klemfiksasiinidigunakanuntukfiksasivasdeferensdibawahkulitpadarapheskroti

186
ProsedurTindakan:
1. Persiapan:
1. Persiapanperalatandanbahan.
• Klemfiksasi
• Klempungsi
• Klemlurussedang(untuktindakanasepsis)
• Guntingruncing
• Mangkokantiseptik
• Duklubang50x50cm,diameter7,5cm
• Taplakalasinstrumen50x60cm
• Sarungtanganoperator&asisten
• Larutananestesilokal(tanpaadrenalin)5-6cc
• Larutanantiseptik10-15 cc
• Benangsutra2/0
• Alatsuntiksekalipakai5cc
• Kasasteril
• Plester(Tensoplast)
• Perban

2. PersiapanCalonAkseptorPersiapanumum:
• Registrasicalonakseptor
• Konselingdanpenandatanganpermohonandanpersetujuantindakanvasektomi.
• Pemeriksaanpenapisanmedis

PersiapanpraTindakan:
• Gantipakaianakseptordengangaunkamaroperasi
• Sesaatsebelumtindakan,cukurrambutyangadadidaerahskrotumdan
• Persilahkandanbantunaikkemejatindakan
• Fiksasipeniskedindingperutmenggunakanplester
• Lakukanpemeriksaanfisiksekalilagiuntukmemastikantidakadanyapenyulit.

3. PersiapanPetugas
• Kenakanbajuoperasi,masker,dantopiyangbersih.
• Cucitanganmenggunakanairdengansabun,keringkandenganhanduk
yangsteril
• Kenakansarungtangansteril
• Operatorberdiridisisikananakseptor(bagiyangkidalsebaliknya)
• Asistenberdiridisisisebaliknya

187
4. PersiapanLapanganTindakan
• Lakukan tindakan asepsis
terhadaplapangantindakanyangm
eliputiskrotumdansekitarnyadeng
anmenggunakanlarutanantiseptik
yangtidakmerangsanggenetalia,d
engan Povidoneiodine 10 %
atauChlorhexidingluconate4%
pada: CourtesyofNSVvideo,WHO
a. garistengahdaripeniskearahskrotum
b. sisikanandankiriskrotumdarikranialkekaudal
c. bagianbawahskrotumdanperineum
d. pahabagiandalamkanandankiri
• Tutuplapangantindakanmenggunakanduklubang,tampilkanseluruhskrotu
mkeluardarilubangduk.

2. PemberianAnestesi
• Gunakanlarutananestesilokalsepertilidokain/prokain/xylokain.
• Lakukan “verbokain” (mengajak bicara akseptor untuk mengalihkanperhatianakseptor
dari rasanyeri dantakut).
• Lakukananestesipadakulittepatdititikpungsisecarainfiltrasiintrakutan,danvasalblokpada
vasdeferenskanandankiri

1. Anestesikulit
• Tentukanletaktitikpungsi,yaknipadarapheskrotisetinggiperbatasanantarasepertigaata
sdanduapertigabawahskrotum.
• Lakukan fiksasi vas deferens sebelah kanan dengan teknik 3
jari(ibujari,telunjuk,danjaritengahtangankiri)sebagaiberikut:
1) Sisipkanjaritengahtangankiri(dalam posisi menghadap ke
atas)darisisikananklienkekebawahskrotum tepat dibawah
titik
pungsi,kemudianangkatkeatashinggaskrotumterangkatda
nmenjadi
lebihtinggidaripangkalnya Sumber:EngenderHealth2007
.

2) Gunakanjaritelunjukdanibujari,beberkankulitskrotumyangberadadiatasjaritengah,
hinggavasdeferensmembayang dibawahkulit.

188
3) Gunakan tangan kanan, geser
kulitskrotumhinggatitikpungsipad
arapetepatberadadiatasvas.Leta
kkan ibu jari bagian
ventralnyapadatitikpungsi,geserk
ekaudalhinggaterdapatjarakyang
cukup
antaraibujaridengantelunjukuntuk

CourtesyofNSVvideo,WHO
melakukananestesi.Padaposisiinivasdeferensdifiksasidiantaraibujaridanjaritenga
h.

4) Gunakanjaritelunjuktangankiri,regangkankulitskrotumdikranialtitik
pungsi,pertahankanposisiini

5) Pada titik pungsi, lakukan infiltrasi


kulitdengan larutan anestesi lokal
anestesi(5ml lidokain 2% atau 10ml
lidokain1%)sebanyak0,5ccsehingg
aterbentukskinwheal(tonjolankecils
epertikulitjeruk)padatitiktersebut.Pe
rtahankanposisi ini.
CourtesyofNSVvideo,WHO

2. Anestesivasdeferenskanan
Anestesi dilakukan secara vasal block(intrafunikuler) dengan langkahberikut:
1) Tanpa mencabut jarum suntik,
rubaharahjarumhinggamenembussarungvasdeferens(fasia
spermatikaeksternal),kemudianjarum suntik didorong
menyusuri
vaskearahanulusinguinaliseksternalhinggasampaikepangk
alnya.
2) Lakukanaspirasi, jika tidak ada
darahlakukanpenyuntikanvasalblocklarutananestesi(lidokain
1 - 2%) sebanyak 1 – 2 cc. Dosis dapat ditingkatkan jika
efekanestesitidakmencukupi,tetapitidakbolehmelebihidosismaksimum yang
direkomendasikan untuk lidokain, yaitu 4,5 mgperkgberatbadan(300mglidokain)

189
Anestesivasdeferenskiri
• Berdiri di sisi kanan klien, ubah
posisiagarmenghadapkakiklien.
• Lakukandengancara yang samaseperti
pada vasdeferenskanan

Sumber:EngenderHealth2007

TindakanPadaVasDeferensSebelahKanan

1) Pemasanganklemfiksasi
• Hilangkan edema lokal kulit skrotum pada
titikpungsiyangterjadiakibatpemberiananestesilokalpadakulit,
denganmemijit
• Gunakan teknik 3 jari, lakukan fiksasi
vasdeferenssebelahkanan.
• Gunakan tangan kanan, pegang klem
fiksasidenganposisitelapaktanganmenghadapke
atas.
Sumber:EngenderHealth2007

Sumber:EngenderHealth2007

• Regangkan sedikit kedua daun klemhingga kedua ujung


klem (cincin)renggangdengancelahselebarkuranglebih dua
kali lebar (garis tengah) vasdeferens.
• Letakkan ujung klem fiksasi pada
titikpungsiyangdibawahnyaterdapatvasdeferens dengan
posisi tegak lurusterhadapbidangdatar.

190
• Gunakan jari tangan kiri yang sedang berada dibadorong
wahskrotum, ke atas kulit
sekaligus vas deferens hingga asukke
mdalamcincinklemfiksasi,kemudianklemdikunci.
• Rebahkanklemfiksasikearahkaudalhingga ujung klem
menonjol kepermukaan. Lepaskan pegangantangankanan
Sumber:EngenderHealth2007

Gunakantangankiripegangbatangklemfiksasi dengan posisi ibu jari


di atas klem, jaritelunjuk meregangkan skrotum, jari lainnya
dibawahklem.Pertahankanposisiiniuntuklangkahberikutnya.

2) Pungsidanbukakulitbesertasarungvasdeferens
• PegangklempungsidengantangankananPosisitelapaktangandanlengkungklemmeng
hadapkebawah.
• Regangkan klem pungsi, letakkan ujung daun klem sebelah kiri
dipuncaklengkunganvasdeferensdenganposisimembentuksudut450terhadapbidang
datar.
• Lakukan pungsi kulit dan sarung vas sekaligus hingga
menyentuhvasdeferensyangterasakenyal,kemudiancabutklempungsi.
• Rapatkan kedua ujung klem, kemudian masukkan ujung klem
kelubangpungsidenganposisimembentuksudut450terhadapbidang datar
• Regangkan klem hingga kulit dan sarung
vasrobekdanvasdeferensterlihatberwarnaputihmengkilatsepertim
utiara.Jikavasdeferensbelumtampakmengkilat,menandakan
belum terbebas dari jaringansekitarnya,ulangigerakanini.

CourtesyofNSV video,WHO

191
3) Meluksirvasdeferens
• Gunakan tangan kiri pegang klem fiksasi dan gunakan tangankananpegangklem
pungsi.
• Gunakan ujung daun klem pungsi sebelah kanan, dengan posisisudut membentuk
sudut 450 terhadap bidang datar sisipkan kevasdeferensyangtelahterbuka

Sumber:EngenderHealth2007

• Putarklempungsi900-1800searahjarumjam sehingga vas


deferens tampak padaujung klem.
• Lepaskanklemfiksasidarikulitdanvasdeferensdengantangankiri.
• Gunakanklemfiksasiuntukmenjepitvasdeferensyangtergantungpadauju
ngklempungsi.

CourtesyofNSVvi
Sumber:EngenderHealth2007
deo,WHO

• Lepaskanklempungs
i.

192
4) Membebaskanjaringanperivasal
• Gunakan tangan kiri untuk
memegangklemfiksasi,jagaposisike
duakakilengkunganvasdeferensagar
tidaksaling terputar.
• Gunakantangankanan,untukmemeg
angpungsidenganposisilengkungkle
mdantelapaktanganmenghadapkeat
as.
• Gunakan daun klem pungsi sebelah
kiriuntukmenusuksampaitembusjarin
gan CourtesyofNSVvideo,WHO
perivasaltepatdibawahlengkunganvasdeferens,kemudiancabutklem.
• Rapatkankeduadaunklempungsi,lengkungklemmenghadapoperator,masukkankedal
am lubang bekastusukan
• Renggangkankeduadaunklempungsi

Sumber:EngenderHealth2007

CourtesyofNSVvideo,WHO

5) Mengikatdanmemotongvasdeferens
• Klemtelahdiregangkan,posisidibawahlengkungvasdeferensyang
sudahdibebaskandari jaringanpervasal.

193
• Asistenmenyisipkanseutasbenangpadacelahdaunklempungsi, jepit kemudian tarik
klem sehingga benang masuk kedalamlengkungvasdeferens

Sumber:EngenderHealth2007

CourtesyofNSVvideo,WHO

 Buat satu simpul ikatan benang, cabut klem pungsi, selanjutnyaasisten


membuatsimpulkedua,kemudian potongsalah satuujung benang pada simpul
sehingga tinggal satu utas benangbagipuntung
vasabdominalsetelahnantinyavasdigunting
 Guntingvasdeferenspadakuranglebih5cmdiatasikatan.

6) Interposisivasdeferens
Interposisidilakukandengantujuanuntukmencegahterjadinyarekanalisasi spontan,
dengan cara membuat barier antara puntungabdominaldenganpuntung
testikularmenggunakansarung vas
 Dengansatubenangsimpulyangmasihterikatpadavasbagian abdominal, masukkan
kembali kedua puntung vas kedalam skrotum dengan cara memencet
menggunakan ibu
jaridanjaritelunjuktangankananpadalubangpungsimakakeduapuntungvasakanmelun
curmasukkedalamskrotum.

Sumber:EngenderHealth2007

194
 Keluarkan kembali kedua puntung vas dengan cara pegangujung benang
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri,kemudian tarik ke
permukaan,gunakanjari kelingkingtangankiri untuk menahan skrotum agar tidak ikut
tertarik saat menarikbenang. Kedua puntung akan muncul keluar diselubungi
olehsarung vas(fasciaspermatikeksterna).
 Gunakan klem pungsi yang dipegang tangan kanan
denganposisilengkungklemdantelapaktanganmenghadapkebawah, segera jepit
sarung vas yang terlihat keluar muncul
kepermukaan.Keluarkanpuntungvasbagianabdominaldariselubung sarungvas.
 Dekatkan sarung vas yang dijepit klem pungsi ke vas puntungabdominal, kemudian
asisten mengikat keduanya menjadi
satu.Makaujungpuntungvasbagianabdominalberadadiluarsarungvas,puntungvasba
giantestikulerberadadidalamsarung.

CourtesyofNSVvideo,WHO

 Kontrol perdarahan, jika tidak ada perdarahan, potong semuaujung benang,


masukkan kembali puntung ke dalam
skrotum.Tindakanpadavasdeferenskananselesai.

TindakanPadaVasDeferensSebelahKiri
Tindakannyasamadengantindakanpadavasdeferenssebelahkanan,perbedaannyapadapa
dalangkahfiksasivasdeferens.Operatormenghadapkearahkaki akseptor

PenutupanLuka
1) Kontrolperdarahan,jikaterjadiperdarahansubkutanhentikandengan cara memijit kulit
scrotum. Jika perdarahan tidak
berhenti,lakukaneversikulitmelaluilubanglukaskrotum,carisumberperdarahan,kemudia
nlakukanhemostatisdengancermat.
2) Lakukanaproksimatepiluka,kemudiantutupmenggunakanplesterobat.
3) Bantu akseptor turun dari meja tindakan, persilakan menuju
ruangpulih,dansarankanakseptormelaksanakannasehatpascatindakan.

195
4.2.3 PASCAPELAYANANKONTRASEPSI

A.KonselingPascaPelayanan

Konselingdantindaklanjutpascapelayananandaritiapmetodekontrasepsi
sangatdibutuhkan.Konselingini bertujuan agar klien dapatmengetahui berbagai efek samping
dan komplikasi yang mungkin terjadi.Klien diharapkan juga dapat membedakan masalah
yang dapat ditanganisendiri di rumah dan efek samping atau komplikasi yang harus
mendapatpelayananmedis.Pemberianinformasiyangbaikakanmembuatklienlebihmemahamite
ntangmetodekontrasepsipilihannyadankonsistendalampenggunaannya.

ALATKONTRAS KONSELINGPASCAPELAYANAN
EPSI
Alat - Penjelasan mengenai
KontrasepsiD
alam kemungkinanmengalamikramdannyeridant
Rahim(AKDR) erdapatperubahan pola menstruasi yang
merupakanefeksampingterseringdariAKDR
,sepertimenstruasidalamjumlah
banyakdanlama,menstruasi tidak teratur,
nyeri menstruasi yanglebihhebat.
- Gejalainibiasanyamembaiksetelahbeberap
abulanpascainsersi AKDR.
- Kunjunganulangdilakukan7harisetelahpem
asangan
- Kliendapatkembalisetiapsaatjikaadasesuat
uyangdirasakanmengganggusehubungand
enganpemasanganAKDR.

196
ALATKONTRAS KONSELINGPASCAPELAYANAN
EPSI
Implan - Penjelasan agar klien menjaga
lokasipemasanganimplankeringselama4h
ari dandapat melepas kassa setelah 2
hari,sedangkan melepas plester atau
perekatsetelah3hingga5hari.
- Penjelasantentang
rasanyeri,memarataubengkak setelah
anestesi hilang dan
akanmembaikdengansendirinya.
- Penjelasan mengenai kemungkinan
adaperubahanpolamenstruasiyangmerup
akanefeksampingtersering,seperti:
• Menstruasiireguleryanglebihdari8har
iatausepanjang tahunpertama.
• Menstruasiregular,kemudianjarangata
utidakadamenstruasi.
- Nyerimenstruasiyanglebihhebat
Gejalainibiasanyamembaiksetela
hbeberapabulan.
- Kemungkinanterjadibeberapaefeksampin
gyang bukan merupakan tanda-
tandapenyakit.
- Klien dapat kembalisetiap saat jika
adasesuatu yang dirasakan
mengganggusehubungandenganmeto
dekontrasepsiyang digunakan.
KontrasepsiSuntik - Penjelasanmengenaikemungkinanadaperu
bahan pola menstruasi yang
merupakanefeksampingtersering,sepertim
enstruasiireguler,menstruasimemanjang,m
enstruasiseringataubahkantidakadamenstr
uasi.Gejalainibiasanyamembaiksetelahbeb
erapabulan.
- Penjelasanmengenaiefeksampingyangbuk
anmerupakantanda-tandapenyakit.
- Kliendapatkembalisetiapsaatjikaadasesuat
uyangdirasakanmengganggusehubungand
enganmetodekontrasepsiyang digunakan.

197
ALATKONTRAS KONSELINGPASCAPELAYANAN
EPSI
KontrasepsiPil - Sampaikan kepadaklien untukselalu
minumpiltepatwaktudanapabilaterjadiefeks
ampingsetelahkonsumsipildapatberkonsult
asikefaskesterdekat.
- Pastikanklienmendapatkanstockpilyangcuk
upsaat kunjungan.
Kondom -Padasaatkunjunganulangditanyakanapakah
terdapat masalah pada
penggunaankondom.Bilamasalahyangtimb
ulkarenakekurangtahuancarapenggunaank
ondommakaberikankonselingulanghinggak
lienpaham.Apabilaterdapatketidaknyaman
andalammenggunakankondommakadapat
dianjurkanuntukmemilihjeniskontrasepsilai
n.
Tubektomi Sampaikankepadaklieninformasiberikut:
1) Jagalahlukaoperasitetapkeringhinggape
mbalutdilepaskan.Mulailagiaktivitasnorm
alsecarabertahap.
2) Hindarihubunganintimhinggamerasanya
man.
3) Hindarimengangkatbenda-
bendaberatdanbekerjakerasselama1
minggu.
4) Apabilanyerimakaminumlah1atau2tablet
analgetik.
5) Jadwalkanlah kunjungan ulang antara 7-
14harisetelahpembedahan
6) Kembalilah setiap waktu apabila
terdapatkeluhan.

198
ALATKONTRAS KONSELINGPASCAPELAYANAN
EPSI
Vasektomi Informasikankepadaklienhal-halberikut:
1) Pertahankanbandaidselama3hari.
2) Padamasapenyembuhanlukajangan
menarikataumenggarukluka.
3) Bolehmandisetelah24jamnamundaerah
luka tidak boleh basah. Setelah 3 hari
lukabolehdicucidenganairdansabun.
4) Pakailahpenunjangskrotum.
5) Jika nyeri, berikan 1-2 tablet
analgetik(paracetamolatauibuprofen)setia
p4-5jam.
6) Hindarimengangkatbarangberatdankerja
kerasselama 3hari.
7) Boleh bersanggama setelah7 hari
pascatindakan. Untuk mencegah
kehamilanpakailah kondom atau
kontrasepsi lainselama 3 bulan atau
sampai ejakulasi 15-20kali.
8) Jika memungkinkan lakukan periksa
semen 3bulan pasca vasektomi atau
sesudah 15-20kaliejakulasi.

B. EfekSampingdanPenanganan

1. AKDRCopperT380 A

EFEK PENANGAN
SAMPINGAKDRC AN

OPPERT380A
Menstruasiirregular/ - Yakinkanklienjikakondisitersebuttidakberb
tidakteratur ahayadanbiasanyaakanberkurangatauber
hentisetelahbeberapabulanpertamapengg
unaan.
- Pengobatan jangka pendek, boleh
diberikanNSAID seperti Ibuprofen
diberikan 2x400
mgselama5hariatauindometasindiberikan
2x25 mg selama 5 hari, dimulai sejak
kondisitersebutterjadi.
- Jika kondisi ini terus
berlangsung,

199
EFEK PENANGAN
SAMPINGAKDRC AN

OPPERT380A
pertimbangkanpenyebablainyangtidakber
hubungandengankontrasepsi.
Menstruasiyangbanya - Yakinkanklienjikakondisitersebuttidakberb
kdanlama ahayadanbiasanyaakanberkurangatauber
hentisetelahpenggunaanbeberapabulan.
- Pengobatanjangkapendek,bolehdiberikan:
• Asamtraneksamat3x500mgselama5har
i,dimulaisejakperdarahanberlangsung.
• Asammefenamat3X500mg selama5hari
• Antiinflamasinonsteroid(NSAID)sepertii
buprofendiberikan2x400mgselama5har
i atau indometasin diberikan 2x25
mgselama5hari.Antiinflamasilainnya–
kecualiaspirin-bolehdigunakan.
- Sarankanuntukmeminumobatpenambahz
at besi atau makanan yang
mengandungzatbesi
untukmencegahanemia.
- Jikakondisiiniterusberlangsung,pertimban
gkanpenyebablainyangtidakberhubungan
dengankontrasepsi.
Kramdannyeriperut - Kramdannyeriperutdapatdirasakanbebera
paharisetelahinsersiAKDRcopperT.
- Kram perut biasa terjadi dalam 3 sampai
6bulan setelah penggunaan AKDR,
khususnyasaatmenstruasi.Kondisiinitidak
berbahaya.
- JikanyerimenganggudapatditambahkanA
spirin500mg,ibuprofen400mgatauparaset
amol500-1000mgataupenghilangnyeri
lainnya. Aspirin tidak dapat
digunakanjikaadaperdarahanhebat.
Anemia - Awasikliendengangejalaanemiaataudeng
anHbkurangdari9g/
dlatauhematokritkurangdari 30.
- Berikanpreparatzatbesijikadibutuhkan.

200
EFEK PENANGAN
SAMPINGAKDRC AN

OPPERT380A
- Jelaskan pentingnya

mengkonsumsimakananyangkayazatbesi.
Pasangan - Jelaskanjikahalitukadangterjadijikabenan
dapatmerasakan g dipotongkurangpendek.
benangAKDRcop - Jikapasangantetapmerasaterganggu,mak
perTsaatsenggam a:
a • Benangdapatdipotonglebihpendeksehi
nggabenangtidakkeluarkekanalisservik
alis.Pasangantidakakandapatmerasaka
n benang tetapi klien tidak
akanbisamengecek benang AKDR.
• Jikaklientetapingindapatmengecekbena
ngAKDR,disarankanuntukmemasang
AKDRyang baru.
Nyeri hebat di - Beberapagejalapenyakitradangpanggulju
perutbawah(curigape gamenyerupaigejalakehamilanektopik.Jik
nyakitradang akehamilanektopiktidakterbukti,nilaisebag
panggul) aipenyakitradangpangguldanberikanpeng
obatanyang tepatataurujuk.
- Obati jika didapatkan gonore, clamidia
daninfeksibakterianaerob.Sarankanmeng
gunakankondomuntuksementara.
- Tidak perlu mencabut AKDR jika klien
tetapingin memakainya. Jika AKDR ingin
dicabut,lakukansetelahpemberianantibioti
k.

201
2. AKDRLevonorgestrel(LNG)

EFEK SAMPING PENANGAN


AKDRLEVONORGE AN
STREL
Perubahanpolamenstruasi Dilakukan edukasi dengan
 Menstruasilebihsedi menjelaskanbahwa perubahan
kitataulebihpendek menstruasi umumnyabukan tanda
 Menstruasijarang
penyakit dan efek sampingakan
berkurang beberapa bulan
 Menstruasitidakteratur
pertamasetelahpemasangan.Kliendap
 Tidakmenstruasi atkembalijika efek samping dirasakan
 Menstruasimemanjang sangatmengganggu.

• Jerawat Dilakukan edukasi dengan


• NyeriKepala menjelaskanbahwa beberapa efek
samping
• Nyeriataunyeritekan
dapatterjadidanumumnyaberkurangbeb
payudara
erapabulan pertama setelah
• Mual
pemasangan. Kliendapat kembali jika
• Peningkatan efek samping dirasakansangat
beratbadan mengganggu. Untuk mengatasinyeri
• Pusing dapat diberikan aspirin 500 mg
• Perubahansuasanahati atauibuprofen 400 mg atau
parasetamol (500 –1000 mg)

3. Implan

EFEK SAMPING PENANGAN


IMPLAN AN
Menstruasiirregul - Yakinkan klien jika kondisi tersebut
ar(tidakteratur) tidakberbahaya dan biasanya akan
berkurangatauberhentisetelahsetahunpe
masangan.
- Pengobatan jangka pendek,
Ibuprofendiberikan 3x800 mg selama 5
hari, atau asammefenamat diberikan
3x500 mg, selama
5hari,dimulaisejakkondisitersebutterjadi.
- Jikaobatdiatastidakmembantu,dapat
diberikan:
 Kontrasepsi pil kombinasi
yangmengandungprogestinlevonor
gestrel,diminum1
pilsehariselama21 hari.
 Ethynylestradiol, diberikan 1
x50µgselama21hari.

202
EFEK SAMPING PENANGAN
IMPLAN AN
- Jika kondisi ini terus
berlangsung,pertimbangkanpenyebabl
ainyangtidakberhubungandengankont
rasepsi.
Tidakadamenstruasi -

Yakinkanklienjikakondisiinitida
kberbahaya.
Menstruasiyangbanya - Yakinkan klien jika kondisi tersebut
kdanlama tidakberbahayadanbiasanyaakanberk
urangatauberhentisetelahbeberapabul
an.
- Pengobatan jangka pendek,
ibuprofendiberikan3x 800mgselama
5hari, atauasam mefenamat diberikan
3x500 mgselama 5 hari, dimulai sejak
kondisi
tersebutterjadi.Kombinasidengankontras
epsioral50µg ethynlestradiol dapat
memberikan hasillebihbaik.
- Sarankanuntukmeminumobatpenamba
hzatbesi untukmencegahanemia.
- Jika kondisi ini terus
berlangsung,pertimbangkanpenyebabl
ainyangtidakberhubungandengankont
rasepsi.
Nyeriperut -Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
atauparasetamol 500-1000 mg atau
penghilangnyerilainnya.
Jerawat -

Jikaklieninginmenghentikanimplankaren
ajerawat, dapat
dipertimbangkanpenggantian metode
kontrasepsi dengankontrasepsioral
kombinasi.
Perubahan - Dietdankonsulgizi.
beratbadan
Nyeripayudara - Rekomendasikan menggunakan
supportivebra(saat aktivitasdantidur)
- Komprespanasataudingin.
- Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
atauparasetamol 500-1000 mg atau
penghilangnyerilainnya.

203
EFEK SAMPING PENANGAN
IMPLAN AN
Perubahanmooddan - Berikandukunganyangsepantasnyajik
hasratseksual aperubahan tersebut
mempengaruhihubungandenganpasa
ngan.
- Jika terjadi perubahan mood(suasana
hati)yang berat seperti depresi mayor,
makaharusmendapatkanperawatansege
ra.
Nyeri - Cekbalutanpadalenganapakahterlaluk
setelahpemasan etat.
gan - Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
ataupencabutan atauparasetamol 500-1000 mg atau
penghilangnyerilainnya.

4.KontrasepsiSuntikProgestin(KSP)

EFEKSAMPINGKS PENANGAN
P AN
Menstruasiirregul - Yakinkan klien jika kondisi tersebut
ar(tidakteratur) tidakberbahaya dan biasanya akan
berkurangatauberhentisetelahbeberapab
ulanpascapemasangan.
- Pengobatanjangkapendek,bolehdiberika
nasam mefenamat 2x500 mg selama 5
hariatau valdecoxib diberikan 1x40 mg
selama
5hari,dimulaisejakkondisitersebutterjadi.
- Jika kondisi ini terus
berlangsung,pertimbangkanpenyebabl
ainyangtidakberhubungandengankont
rasepsi.
Tidakadamenstruas - Yakinkanklienjikakondisiinitidakberbahaya.
i
Menstruasiyangbanya - Yakinkan klien jika kondisi tersebut
kdanlama tidakberbahayadanbiasanyaakanberk
urangatauberhentisetelahbeberapabul
an.
- Pengobatan jangka pendek, boleh
diberikanasammefenamatdiberikan3x500
mgselama5 hari, atau valdecoxib
diberikan 1x40 mgselama 5 hari atau
ethynylestradiol diberikan1x50µg selama
21 hari dimulai sejak
kondisitersebutterjadi.
- Jikaperdarahanmengancamkesehatan,

204
EFEKSAMPINGKS PENANGAN
P AN
sarankanuntukmenggantimetod
ekontrasepsi.
- Sarankanuntukmeminumobatpenamba
hzatbesi untukmencegahanemia.
- Jika kondisi ini terus
berlangsung,pertimbangkanpenyebabl
ainyangtidakberhubungandengankont
rasepsi.

Kembung atau - Pertimbangkan solusi yang tersedia


rasatidaknyamandip secaralokal.
erut
Perubahan - Dietdankonsulgizi.
beratbadan
Perubahan - Berikandukunganyangsepantasnyajik
mood(suasanaha aperubahan tersebut
ti)danhasratseksu mempengaruhihubungandenganpasa
al ngan.
- Jika terjadi perubahan mood(suasana
hati)yang berat seperti depresi mayor,
makaharusmendapatkanperawatansege
ra.
Nyerikepalabiasa -Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
atauparasetamol 500-1000 mg atau
penghilangnyerilainnya.

205
5.KontrasepsiSuntikKombinasi(KSK)

EFEKSAMPINGKS PENANGAN
K AN
Menstruasiirregul - Yakinkan klien jika kondisi tersebut
ar(tidakteratur) tidakberbahaya dan biasanya akan
berkurang atauberhenti setelah beberapa
bulan pascapemasangan.
- Pengobatan jangka pendek, boleh
diberikanasam mefenamat 2x500mg
selama 5 hari atauvaldecoxib diberikan 1x
40mg selama 5
hari,dimulaisejakkondisitersebutterjadi.
- Jika kondisi ini terus berlangsung,
pertimbangkanpenyebablainyangtidakberhu
bungandengankontrasepsi.
Tidakadamenstruasi -Yakinkanklienjikakondisiinitidakberbahaya.
Menstruasiyangbanya - Yakinkan klien jika kondisi tersebut
kdanlama tidakberbahaya dan biasanya akan
berkurang
atauberhentisetelahbeberapabulan.
- Pengobatan jangka pendek, boleh
diberikanasam mefenamat diberikan 3x500
mg selama
5hari,atauvaldecoxibdiberikan1x40mgsela
ma5 hari atau ethynylestradiol diberikan
1x50µgselama 21 hari dimulai sejak kondisi
tersebutterjadi.
- Jika perdarahan mengancam
kesehatan,sarankanuntukmenggantimetod
ekontrasepsi.
- Sarankanuntukmeminumobatpenambahza
tbesiuntuk mencegahanemia.
- Jika kondisi ini terus
berlangsung,pertimbangkanpenyebabl
ainyangtidakberhubungandengankont
rasepsi.
Kembung atau -
rasatidaknyamandip
erut Pertimbangkansolusiyangtersediaseca
ralocal.
Perubahan - Dietdankonsulgizi.
beratbadan
Perubahanmooddan - Berikan dukungan yang sepantasnya
hasratseksual jikaperubahantersebutmempengaruhihubu
ngandenganpasangan.

206
EFEKSAMPINGKS PENANGAN
K AN
-

Jikaterjadiperubahanmoodyangberatseperti
depresi mayor, maka harus
mendapatkanperawatansegera.
Nyerikepalabiasa -Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
atauparasetamol500-
1000mgataupenghilangnyerilainnya.

6.KontrasepsiPilKombinasi(KPK)

EFEKSAMPINGKP PENANGAN
K AN
Menstruasitidakterat - Minumpilsetiapharipadajamyangsama.
uratau - Ibuprofen3x800mg selama5 hari.
perdarahanpervagin - NSAID.
am
- Bilaperdarahantidakberhenti
sarankanmenggunakanmetodekontr
asepsilain.
Tidakmenstruasi - Lakukan konseling bahwa terkadang
setelahpemakaiankontrasepsipilmenstrua
simenjaditidakteratur danbahkantidak
menstruasi.
- Pastikanpildiminumsetiaphari.
- Pastikanklientidakhamil.
Sakitkepalabias - Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
a(bukanmigrain atauparasetamol500-
e) 1000mgataupenghilangnyerilainnya.
- Bilasakitkepalaberlanjutmakakonselinguntu
kmemilihkontrasepsi jenislain.
Mualataupusing -
Untukmengatasimualminumpilmenjelangtidur
atausaat makan.
Payudaranyeri - Sarankan menggunakanbra yang sesuai
baiksaataktivitasataupun
- Kompreshangatataudingin.
- Aspirin500mgatauibuprofen400mgatauparas
etamol 500-1000 mg atau penghilang
nyerilainnya.

207
EFEKSAMPINGKP PENANGAN
K AN
Perubahanberatbadan -Evaluasipolamakandankonsulgizibilaperlu.
Perubahanmooddanakt -
ivitasseksual Lakukankonselingbilakeluhanberlanjutsara
nkanmemilihkontrasepsilain.
Jerawat - Jerawatumumnyatimbulbersamaandenga
npenggunaanpil.
- Bila klien telah menggunakan pil
kombinasiselama beberapa bulan dan
jerawat
tetapadamakaberikanpildengankombina
silainjika ada atau sarankan memilih
kontrasepsijenislain.
Gastritis - Pildiminumsetelahmakan
- Jikadiperlukandapatdiberikanantasida.

7.KontrasepsiPilProgestin(KPP)

EFEKSAMPINGKPP PENANGAN
AN
Menstruasitidakterat - Minumpilsetiapharipadajamyang sama.
uratau - Ibuprofen3x800mg selama5 hari.
perdarahanpervagin - NSAID.
am
- Bilaperdarahantidakberhenti
sarankanmenggunakanmetodekontr
asepsilain.
Tidakmenstruasi - Lakukankonselingbahwaterkadan
gsetelah pemakaian kontrasepsi
pilmenstruasi menjadi tidak
teratur danbahkantidak
menstruasi.
- Pastikanpildiminumsetiaphari.
- Pastikanklientidakhamil.
Sakitkepalabiasa(buka - Aspirin 500 mg atau ibuprofen 400 mg
nmigraine) atauparasetamol 500-1000 mg atau
penghilangnyerilainnya.
- Bilasakitkepalaberlanjutmakakonseling
untukmemilihkontrasepsijenislain.
Mualataupusing -Untukmengatasimualminumpil
menjelangtiduratausaatmakan.

208
EFEKSAMPINGKPP PENANGAN
AN
Payudaranyeri - Sarankanmenggunakanbrayangsesu
aibaiksaataktivitasataupuntidur.
- Kompreshangatataudingin.
- Aspirin500mgatauibuprofen400mg atau
parasetamol 500-1000 mg atau
penghilangnyerilainnya.
Perubahanberatbadan - Evaluasipolamakandankonsul.
- gizibilaperlu.
Perubahansuasanahati -Lakukankonselingbilakeluhanberlanjut
(mood)danaktivitasseksual sarankanmemilihkontrasepsilain.
Jerawat - Jerawatumumnyatimbulbersamaa
ndenganpenggunaanpil.
- Bila klien telah menggunakan pil
progestinselamabeberapabulandanjera
wattetapada maka berikan pil dengan
kombinasilainjikaadaatausarankanmem
ilih
kontrasepsijenislain.
Gastritis - Pildiminumsetelahmakan.
- Jikadiperlukandapatdiberikanantasida.

8.Kondom

EFEKSAMPINGKONDO PENANGAN
M AN
Kondom rusak -
ataudiperkirakan Buangdanpakaikondombaruatau
bocor(sebelumberhub gunakankondomdanspermisida.
ungan)
Kondom bocor -
ataudicurigai ada Pertimbangkanpenggunaankontrase
curahan psidarurat.
divaginasaatberhubung
an
Reaksialergi - Ganti metode kontrasepsi atau
jikatersediagunakankondomyangter
buatdarilambskinataugut.
-Terapialerginyajikamengganggu.
Mengurangi -Gunakankondomyang
kenikmatanhubungan lebihtipisatauanjurkanmetodekontra
seksual sepsilain.

209
9. Tubektomi
Tidakada efeksamping.

10. Vasektomi

Tidakada efeksamping.

C. KomplikasiDanPenanganan

1. AKDRCopperT380A

KOMPLIKASI
PENANGAN
AKDRCOPPERT38 AN
0A
Nyerihebatdiperut - Waspadaigejalakehamilanektopikkaren
bawah adapatmengancam jiwa.
(curigakehamilan - Rujukfasyankestingkatlanjut.
ektopik)
Perforasiuteri - Jika perforasi dicurigai terjadi saat
insersi,hentikan prosedur secepatnya
(keluarkanAKDRjikatelahdilakukaninse
rsi).Observasikliensebaik-baiknya:
 Satujampertama,klienharusbedrest
dan cek tanda vital tiap 5 sampai
10menit.
 Jikaklientetapstabilsetelah1jam,cekt
anda perdarahan intra-
abdomenseperti hematokrit rendah
atauhemoglobin jika memungkinkan
dancektandavital.
 Observasibeberapajamlagi,jikatidak
ada tanda dan gejala, klien
dapatpulang ke rumah tetapi
hindari seksselama 2 minggu.
Bantu klien
untukmemilihmetodelainnya.
 Jika didapatkan nadi cepat
danpenurunan tekanan darah, nyeri
baruataupeningkatanintensitasnyeri
sekitaruterus,segerarujuk.
- Jika perforasi uteri dicurigai terjadi 6
mingguatau lebih setelah insersi,
segera rujuk kefasyankestingkat lanjut

210
KOMPLIKASI
PENANGAN
AKDRCOPPERT3 AN
80A
AKDRcopperTkelu -Keluarkan AKDR dan diskusikan
arsebagian denganklien apakah tetap ingin
(ekspulsisebagian) menggunakanAKDRataumetodelain
nya.
(AKDRyangbarudapatlangsungdipas
angsaatitu)
AKDRcopperTkelu - Diskusikan dengan klien apakah tetap
arsempurna inginmenggunakan AKDR atau metode
(ekspulsilengkap) lainnya.(AKDR yang baru dapat
langsung dipasangsaatitu)
- Jikakliencurigaterjadiekspulsilengkaptap
itidak tau kapan tepatnya terjadi,
sarankanuntuk melakukan x-ray atau
USG untukmenilainya. Sarankan
metode lain selamaprosespenilaian.
AKDRpatah -Rujukkefasyankestingkatlanjut
Benanghilang - Cekbenangdenganprosedurmedisyang
aman. Sekitar setengah dari kasus
hilangbenang dapat ditemukan di
kanalisservikalis.
- Jika benang tidak dapat
ditemukan,pastikan tidak ada
kehamilan sebelummelakukan tindakan
invasif. Segera rujuk
kefasilitaspelayanankesehatanyangme
milikiUSG.
Perdarahanpervagin - Evaluasiriwayatsebelumnyadanlakuka
amyangtidakdapatdij npemeriksaan pelvis. Diagnosis dan
elaskan obatidengan tepat. Bila tidak ada
perbaikanRujukkeFasyankesTingkatL
anjut.
- AKDRtetapdapatdigunakanselamaprose
sevaluasi.
- Jika penyebabnya adalah penyakit
radangpanggul atau infeksi menular
seksual, AKDRtetap dapat digunakan
selamapengobatan.
Kehamilan -
JelaskanbahwaAKDRdapatmengancamk
ehamilan dan keluarkan AKDR
segeraselamabenang
AKDRmasihterlihat.

211
KOMPLIKASI
PENANGAN
AKDRCOPPERT3 AN
80A
Pada perempuan -RujukkeFasyankesTingkatLanjut.
yanghamilsaatAKDRc
opper T
masihterpasang
dapatmengalami
keguguran,kelahiranp
rematuratauinfeksi

2.AKDRLevonorgestrel

KOMPLIKASI
PENANGAN
AKDRLEVONORGE AN
STREL
 Tusukan - Jika perforasi dicurigai terjadi
(perforasi)pada saatinsersi, hentikan prosedur
dinding secepatnya(keluarkan AKDR jika
rahimolehAKDRLN telah
Gyangdigunakan dilakukaninsersi).Observasikliense
padapemasangan baik-baiknya:
 Satujampertama,klienharusbed
rest dan cek tanda vital tiap
5sampai10menit.
 Jika klien tetap stabil setelah
1jam, cek tanda perdarahan
intra-abdomen seperti
hematokritrendah atau
hemoglobin
jikamemungkinkan dan tanda
vital.Observasi beberapa jam
lagi, jikatidak ada tanda dan
gejala, kliendapat pulang ke
rumah tetapihindari seks
selama 2
minggu.Bantuklienuntukmemili
hmetodelainnya.
 Jika didapatkan nadi cepat
danpenurunan tekanan darah,
nyeribaruataupeningkataninte
nsitasnyerisekitaruterus,
segerarujuk.
 Jika perforasi uteri dicurigai
terjadi6mingguataulebihsetelah
insersi,segera rujuk ke
fasyankes tingkatlanjut

212
KOMPLIKASIA
PENANGAN
KDRLEVONORGES AN
TREL
Nyerihebatpadaperut - Biladicurigaipenyakitradangpanggul
bagianbawah ,lakukan pengobatan
sesegeramungkin, tidak perlu
melepas AKDR jikaklien tetapingin
menggunakannya.Jika infeksi tidak
membaik,pertimbangkan untuk
melepas
AKDRdansambildiberikanantibiotik.
Lakukanpengawasan.
- Bila curiga kista ovarium, klien
dapatmelanjutkanmenggunakanAK
DRLNGselama evaluasi dan
pengobatan,dilakukan pengobatan
atau rujuk bilakista membesar
dengan tidak
normal,terpelintirataupecah.
- Bila dicurigai kehamilan ektopik
rujukkefasyankestingkatlanjut.
AKDRkeluarsebagianata - Bila keluar sebagian, lepas
useluruhnya AKDR,dapatdipasangkembalib
ilaklientidak hamil. Jika klien
tidak inginmelanjutkan
penggunaan
AKDR,bantumemilihmetodelai
n.
- Bila keluar seluruhnya atau
benangtidakditemukansedangkankli
entidaktahu apakah AKDR keluar
atau tidak,rujuk untuk USG atau x-
ray, sementaraberikan metode
kontrasepsi tambahanuntukklien.
Sangatjarang Rujuk apabila fasilitas kesehatan
 Keguguran tidakmemungkinkanmelakukanpenan
 Kelahiran ganansesuaiprosedur.
prematuratau
infeksi
padaperempuan
hamildenganAKD
RLNG

213
3.Implan

KOMPLIKASI PENANGAN
AN
Infeksi pada - Janganmencabutimplan.
tempatinsersi - Bersihkanareayangterinfeksidengansabu
ndanairatauantiseptik.
- Berikanantibiotikoralselama7-10hari
mintaklienkembalijikaantibiotiktelahhabis
,danjikatetapterjadiinfeksi,cabutimplan.
Ekspulsi - Tidakada
Jikatidakadainfeksi,gantibatangimplan
melalui insisi baru dekat dengan
batangimplan lainnya atau sarankan
untukmenggantiimplan.
Nyerihebatdiperutbaw - Biasanya diakibatkan berbagai hal
ah sepertipembesaranfolikelovariumatauk
ista.
- Kliendapatterusmenggunakanimpla
nselamapenilaian.
- Tidakadapengobatankhusus,danbiasany
amenghilang dengansendirinya.
- Jikadicurigaisebagaisalahsatugejal
akehamilan ektopik, dengan gejala
lainberupa:
 Perdarahanpervaginamyangtidak
normal,atautidak menstruasi.
 Pusing.
 Lemas,pingsan.
- SegeradirujukkeFasyankestingkatlanjut.
Sakitkepalahebat - Implansegeradicabut.

214
4. KontrasepsiSuntikProgestin(KSP)

KOMPLIKASIKSP PENANGAN
AN
Perdarahanpervagin - Rujukatauevaluasiriwayatsebelumnyada
amyangtidakdapat nlakukan pemeriksaan pelvis, diagnosis
dijelaskanpenyebabn danobatidengantepat
ya - Jika penyebab perdarahan tidak
dapatditemukan,gantimetodekontraseps
i(selainimplandanAKDR).
- Jika perdarahan disebabkan infeksi
menularseksualataupenyakitradangpan
ggul,klientetapdapatmelanjutkanmetodei
ni.
Kondisi kesehatan - Stopsuntikankontrasepsi.
yangserius - Gantimetodekontrasepsi.
sepertipenyempitanp - RujukkeFasyankestingkatlanjut.
embuluh
darah,penyakit hati
yangberat, hipertensi
yangberat,
penyumbatanvena di
tungkai atauparu,
stroke,
kankerpayudara
ataukerusakan
arteripenglihatan,ginj
alatausystem saraf
pusatkarenadiabetes
Curigakehamilan - Evaluasikehamilan.
- Stopsuntikanjikakehamilanterkonfirmasi.

5. KontrasepsiSuntikKombinasi(KSK)

KOMPLIKASIKSK PENANGAN
AN
Perdarahan - Rujuk ke fasyankes tingkat lanjut
pervaginamyang tidak atauevaluasiriwayatsebelumnyadanla
dapatdijelaskanpenye kukanpemeriksaan pelvis, diagnosis
babnya dan obatidengantepat.
- Jika penyebab perdarahan tidak
dapatditemukan,gantimetodekontraseps
i(selainimplandanAKDR)
- Jikaperdarahandisebabkaninfeksimenular

215
seksualataupenyakitradangpanggul,klie
ntetapdapatmelanjutkanmetodeini.

Kondisi kesehatan - Stopsuntikankontrasepsi.


yangserius seperti - Gantimetodekontrasepsi.
penyempitanpembuluh - RujukkeFasyankestingkatlanjut.
darah, penyakithati yang
berat,
hipertensiyangberat,pen
yumbatanvena di
tungkai atau
paru,stroke, kanker
payudaraatau
kerusakan
arteripenglihatan, ginjal
atausystem saraf pusat
karenadiabetes
Curigakehamilan - Evaluasikehamilan.
- Stopsuntikanjikakehamilanterkonfirmasi.

6. KontrasepsiPilKombinasi(KPK)
Jarangditemukankomplikasi.

7. KontrasepsiPilProgestin(KPP)

KOMPLIKASIKPP PENANGAN
AN
Amenorea Lakukan anamnesis dan periksaan
untukmenentukan kehamilan. Apabila
klien hamilmaka pil segera dihentikan.
Amenoreadapatterjadikarena
efekhormonal.
Mual,muntahdanpusing Apabila klien tidak hamil maka
sarankanuntukminumpilsaatmakanata
u sebelumtidur.
Perdarahanpervaginam Dilakukan konseling untuk meminum
pilpada waktu yang sama dan
jelaskanbahwa perdarahan umum
terjadi pada
3bulanpertamadanakansegeraberhenti
.Bilaperdarahantetapterjadi maka

216
sarankanuntukmenggantimetod
ekontrasepsi.

8. Kondom
Tidakadakomplikasi.

9. Tubektomi

KOMPLIKASITUBEKTO PENANGANAN
MI
Infeksi - Dapat diberikan antibiotik dan
bilaterdapat abses dapat
dilakukandrainase.
Demampascaoperasi - Obati infeksi berdasarkan apa
yangditemukan.
Lukapadakandungkemih - Dilakukan konsultasi dan
atauintestinal penangananluka.
Hematoma -Gunakanpacksyang
hangatdanlembab
Emboligas -Resusitasidantatalaksanaemboli
Nyeripadalokas -
ipembedahan Tatalaksanasesuaidenganderajatn
yeridanpastikanapakahadainfeksI
Perdarahansuperfisial -
Mengontrolperdarahandanobati
berdasarkantemuan.
Saatdilakukananast
esi
 Reaksihipersensitivitas. - Pemberian anestesi lokal
secaraperlahan-
lahandengandosissesuaiberatba
dan.
- Bilaterjadipenyulitsepertidiata
s,lakukanlangkahtindakan:
 Hentikanpemberiananestesi
 Baringkan klien dalam
posisiTrendelenburgdengansud
utmiringtidakmelebihi 15°.
 Evaluasi tanda-tanda vital.
Jagaagarsalurannapastetapter
buka,

217
KOMPLIKASITUBEKTO PENANGANAN
MI
jika ada sumbatan
harusdibersihkan dan pasang
spatellidah,berioksigendengante
kanangas serendah mungkin
dan
harusdimonitordengangasmeter.
-Reaksi alergi biasanya
responsifterhadap pemberian
antihistamin.Reaksi yang lebih
hebat
mungkinmemerlukanglukokortik
oidsistemikseperti
metilprednisolon
ataudeksametason.
 Penyulitpadasistemkard -Aritmia jantung akan mereda
iovaskular, setelahbeberapa waktu bila
misalnyaaritmia, depresi hemodinamikdapat dipertahankan.
miokard,atauhipotensi,d Untuk aritmiadengan curah jantung
anfibrilasiventikula. yang minimalatau pada kasus
asystole, diperlukanresusitasi
jantung paru. Hipotensi
diatasidengan pemberian
cairan,vasokonstriktor perifer seperti
fenilefrin.Klien ditidurkan dalam
posisi mendatardengan tungkai
diangkat 30-40 cm. Bilacurah
jantung menurun, berikan
jugainotropiksepertidopamine.
 Penyulitpadasusunansar - Keracunan SSP oleh anestesi
afpusat, misalnya rasa lokaldiperberat oleh hiperkarbia.
ringankepala, rasa Caramengatasinya diberikan
metalik diazepami.v.(0,1mg/kg)atautiopental
padamulut,rasakakupada (2mg/kg)untukmengatasi kejang
lidahdan bibir, ucapan
tak jelasatautinnitus.
Saat Tindakan
 Jika pemberian -
larutananestesi tidak Tambahkananestesi,tetapitida
cukup/tepatmaka akan kmelebihidosismaksimal.
menimbulkanrangsanga
n
peritoniumdengangejala
nyeri,mual,muntah,samp
aisyok.
 Dapatterjadiperdarahan - Perdarahan berlebih hal ini
yang berlebihan. dapatdicegahdandiatasidenga
ncara

218
KOMPLIKASITUBEKTO PENANGANAN
MI
hemostatisyangcermat.

PascaTindakan
 Infeksi - Jika luka basah,
kompres(menggunakanzaty
angtidakmerangsang), jika
luka keringgunakan
salepantiseptik.
 Hematoma - Jika perdarahan tidak
terlaluprogresif, penanganan
cukupdengan cara konservatif
yaknidikompres menggunakan
es batu.Jika perdarahan
progresif,
makaharusdioperasidanjikatidak
dapatditangani,segeraRujuk.
 Granulomasperma - Edukasiuntuktidakejakulasi
selama1minggu pasca prosedur
untukpencegahangranulomasper
ma
- Bilaasimptomatikdilakukanobserva
si
- Bila nyeri dapat diberikan
analgetik.Bila rasa nyeri
persisten dapatdilakukan eksisi
sperma
granulomadanmengikatkembaliv
asdeferens.

10.Vasektomi

KOMPLIKASIVASEKT PENANGANAN
OMI
PascaTindaka
n
 Penyumbatan - Biasanyaakansembuhsendiridala
pembuluhdarah(blood mbeberapaminggu.
clot) - Jika penyumbatan besar
akanmembutuhkanpenangananb
edah,segerarujuk.
 Abses - Lakukanprosedurantiseptik.
- Drainaseabses.

219
- Berikanantibiotikselama7-10hari.
- Jikaterjadisepsis,segeradirujuk.

 Nyeriyangberlangsun - Disarankanuntukmenggunak
glebihdari1 bulan anpakaian dalam yang
dapatmenyanggaskrotum.
- Dikompresdenganair hangat.
- Bolehdiberikanantinyeri.
- Jikatidakadaperbaikan,segera Rujuk.
JangkaPanjan
g
 Antibodisperma -

Terbentukjikaspermatozoamasuk
kedalam jaringan. Sampai saat ini
tidakditemui penyulit yang
disebabkanantibodisperma.
 Rekanalisasispontan - Melakukan kembali VTP,
lakukaninterposisi yakni dibuat
barier
vasiaantarapuntungtestikulerdanpu
ntungabdominal.

4.2.4 PELAYANANKONTRASEPSIPADAKONDISIKHUSUS

A. KontrasepsiDarurat

1. Jeniskontrasepsidarurat
a.Pilkontrasepsidarurat
PilKontrasepsiDaruratmembantumencegahkehamilanbiladiminum dalam jangka
waktu 5 hari setelah hubungan seksualtanpa perlindungan. Semakin cepat diminum
setelah hubunganseksual,semakinbaik.
b. AKDRCopperT
Metode ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Metode
inidapatdipakaidalam5haripascasenggamayangtidakterlindung sebagai
kontrasepsidarurat.
2. Indikasikontrasepsidarurat
a. Perkosaan
b. Senggamatanpamenggunakankontrasepsi
c. Penggunaankontrasepsiyangtidaktepatdantidakkonsisten

220
1) Kondomtidakdigunakandenganbenar,terlepasataubocor
2) Diafragmapecah,robekataudiangkatterlalucepat;
3) Salahhitungmasasubur;
4) Gagalputussenggamakarenaterlanjurejakulasi;
5) EkspulsiAKDR;
6) Lupaminum3(tiga)ataulebihpilkombinasiataubarumulaiminumkontrasepsipilkom
binasi3(tiga)hariataulebihsetelahselesai menstruasi;
7) Terlambat lebih dari 1 (satu) minggu untuk suntik KB yangsetiapbulan;
dan/atau
8) Terlambat lebih dari 4 (empat) minggu untuk suntik KB yangtigabulanan.

a) PilKontrasepsiDarurat
Pilkontrasepsidaruratmencegahkehamilandenganmencegahataumenundaovulasidanti
dakmenyebabkanaborsi

JumlahTabletyang
TipeKontrasepsi Diminum
Formulasi Pertam 12jam
Hormo
n a kemudia
kali n

PilProgestin

Pil khusus 1.5mgLNG 1 0


untukkontrasepsi
daruratberisiprog 0.75mg LNG 2 0
estin

Pil 0.03mg LNG 50* 0


Kontrasepsi
Progestin 0.0375mg LNG 40* 0

0.075mgNorgestrel 40* 0

PilKombinasi(EstrogendanProgestin)
2 2
Pil khusus 0.05mgEE+0.25m
untukkontrasepsi gLNG
daruratberisiEstr
ogen-

221
JumlahTabletyang
TipeKontrasepsi Diminum
Formulasi Pertam 12jam
Hormo
n a kemudia
kali n
Progestin

Pil 0.02mgEE+0.1mg 5 5
Kontrasepsikombin LNG
asi (estrogen-
progestin) 0.03mgEE+0.15m 4 4
gLNG

0.03 mg EE + 0.125 4 4
mgLNG

0.05mgEE+0.25m 2 2
gLNG

0.03mgEE+0.3mg 4 4
norgestrel

0.05mgEE+0.5mg 2 2
norgestrel

PilUlipristalacet
ate

Pil khusus 30mgulipristalacetate


1 0
untukkontrasepsi
daruratberisiUliprist
alAcetate

*)Jumlahpilyang banyak,namunaman

222
KriteriaKelayakanMedisPilKontrasepsiDarurat

KATEGORI
KONDI
KP LNG UP
SI
K A
Kehamilan NA NA NA
Menyusui 1 1 1
Riwayatkehamilanektopik 1 1 1
Obesitas* (BMI≥30kg/m²) 1 1 1
Riwayatpenyakitkardiovaskul 2 2 2
arberat (penyakit jantung
iskemik,serangancerebrovas
cularatau
kondisitromboemboliklainnya)
Migrain 2 2 2
Penyakithatiberat(termasuk 2 2 2
Jaundice)
PenginduksiCYP3A4(sepertirif 1 1 1
ampicin, fenitoin,
fenobarbital,carbamazepine,
efavirenz,fosphenyotin,nevirapi
ne,oxcarbazepine,
primidone,rifabutin,StJohn’swor
t/hypericum
perforatum)
Penggunaanpilkontrasepsi 1 1 1
berulang
Perkosaan 1 1 1

Keterangan: NA : Not Applicable(Tidak dapat


diterapkan)KPK=KontrasepsiPilKombinasi
LNG=levonogestrelUPA=ulipristalaset
at
*) Pil Kontrasepsi Darurat dapat menjadi kurang efektif pada perempuan dengan BMI ≥30
kg/m²dibandingkandenganperempuandenganBMI<25kg/m².Walaupundemikian,tidakad
akekhawatiranmengenaikeamanan.

EfeksampingPilKontrasepsiDarurat:
Jarangterjaditerjadi,biasanyaringandanakanhilangtanpapengobatanlebihlanjut.Efeksampin
gyangterjadiserupadenganefeksampingpilkontrasepsi,sepertimualdan
muntah,perdarahanvaginayangtidak teraturdankelelahan.

Jika muntah terjadi dalam 2 jam setelah minum, dosis harus diulang.Penggunaananti-
emetiksecararutinsebelummenggunakanPilKontrasepsiDarurattidakdianjurkan.

223
PilKontrasepsiDaruratdenganLNGataudenganUPAlebihdisukaidaripadaKPKkarenamenye
babkanmualdanmuntahyanglebihsedikit.

Penggunaan Pil Kontrasepsi Darurat yang sering dan berulang


dapatberbahayabagiperempuandengankondisiyangdiklasifikasikandalam kriteria
kelayakan medis kategori 2, 3, atau 4 untuk KPK atau
KPP.Untukkategori1,penggunaankontrasepsidaruratyangseringdanberulangdapatmenyeb
abkanpeningkatanefeksamping,sepertiketidakteraturanmenstruasi,meskipunpenggunaanb
erulangtidakmenimbulkanrisiko kesehatanyangdiketahui.

b) AKDRCopperT
Metodeinisangatefektifuntukmencegahkehamilan.Metodeinidapat dipakai dalam 5 hari
pasca sanggama yang tidak terlindungsebagaiKontrasepsi Darurat.

KriteriaKelayakanMedisDalamPenggunaanAKDRCopperT
KONDI KATEG
SI
ORI
AKDRCoppe
rT
Kehamilan 4
Perkosaan
a.RisikotinggiIMS 3
b.RisikorendahIMS 1

EuropeanConsortiumforEmergencyContraception(ECEC)telahmembuataplikasiWebuntuk
KriteriaKelayakanMedisDalamPenggunaanKontrasepsiDaruratberupaECWheelyangdapat
diunduh:https://www.ec-ec.org/ecmethod/

224
B. KontrasepsiPascaPersalinan

Kontrasepsi Pasca Persalinan adalah metode kontrasepsi yang diberikansebagai upaya


pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat/
obatkontrasepsisegerasetelahmelahirkansampaikurunwaktu42hari/6minggusetelahmelahirka
n,dengantujuanmengaturjarakkehamilan/kelahiran, dan menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan,sehinggasetiapkeluargadapatmerencanakankehamilanyangamandansehat.

Periodepascapersalinanlangsung(dalam48jamsetelahmelahirkan)merupakanwaktuyangidealu
ntuk KB, karena:
• Pastitidakhamil
• Sangattermotivasiuntukmemulaimetodekontrasepsipadasaattersebut
• SetelahpulangdisibukkanmerawatbayinyasehinggalupauntukKB

Perluasan pelayanan KB sampai 12 bulan pertama pasca persalinan


sesuaidengankebutuhandanpreferensiperempuanyangberubahselamaperiode tersebut antara
lain perubahan status menyusui dapat memicukebutuhanuntuk memulai metodeKB

WHO telah mengembangkan Kompendium KB Pasca persalinan, platformberbasis web


(http://srhr.org/postpartumfp) yang mudah digunakan
untukpenyedialayanan,manajerprogramdanpembuatkebijakan

Waktumemulaikontrasepsipascapersalinantergantungdaristatusmenyusui

225
Sumber:WHO
MetodeKontrasepsiPascaPersalinan

METODE WAKTUPASC
CIRI- CATATAN
KONTRA A
CIRIKHUSUS
SEPSI PERSALINAN
Metode • Mulai • ManfaatKe • Harus
Amenor segerapascape sehatanbag benar-
eLaktasi rsalinan iibudanbayi benar
ASIeksklusi
• Efektivitas • Memberika f
tinggisampai 6 nwaktu
bulanpasca untukmemil • Efektivitasbe
persalinandanb ihmetodek rkurang
elumdapathaid ontrasepsi jikamulaisupl
lain ementasi
Kontrasep • Jikamenyusui: • Selama,6– • Kontrasepsi
siSuntikK - 8minggu Kombinasim
ombinasi( pascapersali erupakanpili
KSK) Jangandipak nanKontrase hanterakhirp
aisebelum 6 psiKombinasi ada
Kontrasepsi – 8minggu akanmengura klienmenyus
Pil pascapersali ngiASI ui
Kombinasi( nan danmempeng • Dapatdibe
KPK) - aruhi rikanpada
Sebaiknyati tumbuhkemb kliendeng
dak angbayi anRiwayat
dipakaidala • Selama3min PreEklam
m ggu psiaatauhi
waktu6ming pascapersali pertensida
gu– 6bulan nanKontrase lamkeham
pascapersal psiKombinas ilan
inan imeningkatka
• Jika pakai nrisiko • Sesudah
MALtundasa masalahpem 3minggu
mpai6bulan bekuandarah pascapersali
• Jikaklientida nantidakmen
kmendapath ingkatkanrisi
aid kopembekua
dansudahber ndarah
• Jika hubunganse
tidakmenyusui ksual,muliail
dapatdimulai 3 ah
minggupascap Kontrasepsi
ersalinan

227
METOD WAKTU
CIRI- CATATAN
EKONTR PASCAPE CIRIKHUSUS
ASEPSI RSALINA
N
Kombinasis
etelah
yakintidak
adakehamil
an
Kontrasep • Sebelum6mingg • Selama • Perdarahanir
siSuntikPr upasca 6minggu egulerdapatt
ogestin(K persalinan,klien pascapersali erjadi
SP) menyusuijangan nan,Progesti
menggunakanKo nmempengar
Kontrasep ntrasepsiProgest uhi
siPil in tumbuhkemb
Progestin( • Jika pakai angbayi
KPP) MALtundasa • Tidak
mpai6bulan adapengaru
ImplanA • Jika hterhadapA
tidakmenyusui SI
KDRLNG dapatsegeradi
mulai
• Jika
tidakmenyusui
lebihdari6mingg
upasca
persalinanataus
udahdapathaid,
KontrasepsiProg
estin
dapatdimulai
setelahyakintida
kada
kehamilan

228
METODE WAKTUPASC CIRI-CIRI CATATAN
KONTRA A KHUSUS
SEPSI PERSALINAN
• Dapat • Tidak • Konselingd
dipasangmaksi adapengaru ilakukanse
mal hterhadapA waktuasuh
dalamwaktu 10 SI an
menitsetelah • Efek antenatal
plasentalahir(A sampinglebi • Tehnikpema
KDRpascaplas h sanganpasc
enta) sedikitpada aplasenta
atausetelah 10 klienyangm danpascaper
menitsampai 48 enyusui salinan
jampasca diniberbedad
persalinan(AKD enganpemas
R anganinterva
pascapersalina l
n dini)atau saat • Pemasanga
operasisesar n4-
setelahplasenta 6minggupas
lahir(AKDR capersalinan
transsesaria) sama
• Jikatidak, denganinter
pemasanganditu val
ndasampai4-6
minggu
pascapersalinan.
(dianjurkan
6minggu
pascapersalinan)
• Jika
menyusuiatausu
dahdapathaid,
insersidilakukan
setelahyakintida
kada
kehamilan
Kondom • Dapat • Tidak • Sebaiknyapa
digunakansetia adapengaru kai
p saat hterhadap kondomyang
pascapersalina ASIatautum diberipelicin
n buh
kembangbayi

229
METOD WAKTU CIRI- CATATAN
EKONTR PASCAPE CIRIK
ASEPSI RSALINA HUSU
N S
Sadar • Tidak • Tidak • Suhu
MasaSubu dianjurkansamp adapengaruh BasalTubuh
r aisiklushaidkem terhadap kurangakur
baliteratur ASIatau at jikaklien
tumbuhkemb seringterba
angbayi ngunmalam
hariuntuk
menyusui
CoitusInt • Dapat • Tidak • Beberapapa
eruptus digunakansetia adapengaru sangantidak
p saat hterhadap sanggup
pascapersalina ASIatautum
n buh
kembangbayi
Tubektomi • Dapat • Minilaparoto • Perlu
dilakukandalam mipascapers anestesilok
48 alinanpaling al
jampascapersal mudahdilaku • Konselingd
inan kandalam 48 ilakukanse
• Jika tidak, jampascaper waktuasuh
tunggusampai 6 salinan an
minggupascape • Tidak antenatal
rsalinan adapengaru
hterhadap
ASIdantum
buh
kembangbayi
Vasektomi • Dapatdilakuka • Tidak • Metode
nsetiapsaat segeraefektif KBpria
karenaperlu
palingsedikit
20
Xejakulasi (±
3bulan)
sampaibenar
-benar
steril

230
AKDRPascaPlasenta:

KeuntunganbagiKlien:
• Efektivitasnyatinggi0,6-0,8kehamilan/100penggunadalam12bulanpertamapemakaian.
• Segeraefektifsetelahdipasang.
• Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, dapat digunakan sampaimenopause.
• Tidakperlumengingat-ingat
• Tidakmempengaruhihubunganseksual.
• Tidakadaefekhormonal
• TidakmenggangguproduksiASI.
• Tidakadainteraksidenganobat²
• Membantumencegahkehamilanektopik.
• KembalinyakesuburandalamwaktusingkatsetelahAKDRdilepas.

KeuntunganbagiTenagaKesehatan:
• Pemasanganmudahsesaatsetelahplasentakeluardimanaostiumuterimasihterbuka.
• Klienlebihdapatdiajakkerjasamakarenasensasisakittidakterlaluterasasaat AKDRdipasang.

KeuntunganbagiProgram:
• MeningkatkancapaianpesertaKBbaruMKJP.
• Menurunkanangkaunmetneed.
• MeningkatkanContraceptivePrevalenceRate

KeunggulanPemasanganAKDRPascaPlasenta:
• Mengurangirasasakitsaatdipasangkarenaostiummasihterbuka
• Merupakan kesempatan terbaik untuk memperoleh kontrasepsi
karenaklienmempunyaiwaktuterbatasuntukbertemupetugaskesehatansetelahitu
• Tidakmeningkatkanrisikoinfeksiataupunperforasiuterus
• TidakmempengaruhikualitasdanvolumeASIsehinggaamanuntukibumenyusui.
• Sebagaipilihankontrasepsibilaklienbelumdapatmemutuskanapakahinginmenambahanak
setelahmelahirkan.
• AmandigunakanuntukklienyangpositifHIV.
• Kejadianekspulsiyangrendahhampirsamadenganpemasangan6minggupascapersalinansel
amateknikdilakukandenganbenar.

231
Keterbatasan:
• Perubahansiklushaid(terutama3bulanpertama),misalnyahaidmenjadi lebih banyak,
perdarahan antar menstruasi, nyeri perut waktuhaid.
• Merasanyeridankramperut3-5harisetelahpemasangan.
• Perforasidindinguterusapabilasukardalampemasangan.
• Tidakdapatmencegahinfeksimenularseksual.
• Tidakcocokpadaperempuanyangsukabergantipasangan.
• Memerlukanprosedurmedissaatpemasangan.
• AKDRharusdilepasdifasilitaskesehatan.
• AKDRdapatkeluardariuterustanpadiketahui.

KondisikhususyangtidakbolehdilakukanpemasanganAKDRPascaPlasenta:
• PerdarahanPascaPersalinanyangbelum teratasi.
• Korioamnionitis.
• KetubanPecahlebihdari6jamsetelahmemasukipersalinan.
• SepsisPurpuralis.

A. PersiapanPemasanganAKDRPascaPlasenta

1. Konselingpadasaatpemeriksaankehamilan
• Menyapakliendenganramahdanmemperkenalkandiriandayang
akanmemberikaninformasiumum tentangKB.
• Memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
jeniskontrasepsiyangtersediadankeuntungan-keuntungandarimasing-
masingjeniskontrasepsi

2. Konselingmetodekhusus
• Seleksiklienmelaluianamnesissecaracermatuntukmemastikantidakadamasalahkesehat
anmenggunakanAKDR.
• PastikanklienmemilihAKDRmelaluiproseskonselingyangbenar.
• Lihatkembalicatatanklienuntukmemastikanbahwaklienmerupakancalonyang
tepatsebagai penggunaAKDR.
• Berikanjaminanakankerahasiaanyangdiperlukanklien.

3. Pengisianinformedconsent
Klien yangtelah memahamiinformasi yangdiberikan oleh
petugasperlumengisilembarpersetujuan(informedconsent)atastindakanpemasanganAKD
Ryangakandilakukan

232
C. Kontrasepsi Pasca KeguguranWaktu mulai
Kontrasepsipascakeguguranperludimulaisegerakarenaovulasidapatterjadi
11harisesudahkeguguran.
Klienperlumendapatkonselingdaninformasiagarmerekamengertibahwa:
• Kliendapathamillagisebelumhaidberikutnyadatang
• Adakontrasepsiyangamanuntukmenundaataumencegahkehamilan
• Dimanadanbagaimanakliendapatmemperolehpelayanan

MetodeKontrasepsiyangdapatdipakai;
• KontrasepsiyangdianjurkansesudahkeguguransemesterIsamadenganyangdianjurkanp
adamasainterval
• KontrasepsiyangdianjurkansesudahkeguguransemesterIIsamadenganyang
dianjurkanpadamasapascapersalinan

METODE WAKTUMULAI CIRI-CIRI


CATATAN
KONTRA PENGGUNAAN KHUSUS
SEPSI
Kontrasepsi • Segeramulai • Dapat • Jika
PildanSunti seger konselingda
kKombinasi amula n
i informasibel
Kontrasepsi um
PildanSunti cukup,tunda
kProgestin • Sanga suntikanpert
t amaataupe
Implan efektif masangani
mplan
• Untukpema
• Menguran
sanganimpl
gi
an
kehilangan
perlutenaga
darah/ane
terlatih
mia

233
METOD WAKTU CIRI-
CATATAN
EKONTR MULAIPEN CIRIK
ASEPSI GGUNAAN HUSU
S
AKDR TrimesterI: • Jika
• AKDR konselingda
dapatlangsung n
dipasangjikatidak informasibel
adainfeksi um
• Tunda cukup,tunda
pemasangansamp pemasanga
ai infeksisembuh, n
perdarahandiatasi • Perlu
dan tenagaterlati
anemiadiperbaiki h
TrimesterII: untukpemas
• Tunda angan
pemasangan4 – 6
minggu • Padatrimes
pascakeguguran ter
kecualijika tenaga IIkemungki
terlatihdanperalata nan
nuntukinsersi risikoperfor
pascakegugurante asisewaktu
rsedia pemasang
• Yakinkan tidak anlebihbes
adainfeksi. Jika ar
adainfeksi,
tundapemasanga
n
3bulansampaiinfe
ksi
teratasi
Kondom • Mulaisegerasewakt • Metodese
umulai mentaras
hubunganseksual ambilmen
unggu
metodelain
SadarMasa • Tidakdianjurkan • Waktuovu
Subur lasiperta
mapasca
kegugura
nsulit
diperkirakan
Tubektomi • Secarateknisdapa • Trimester • Perluko
tlangsung I:Samade nselingd
dikerjakansewakt nganwakt aninfor
u u masi
terapikegugurank interval yangcukup
ecuali
jikaadaperdarahan

234
METODE WAKTUMULAI CIRI-CIRI
CATATAN
KONTRA PENGGUNAAN KHUSUS
SEPSI
banyakatauinfeksi • TrimesterI
I:Samade
nganpros
edurpasc
a
persalinan

Panduanmetodekontrasepsipadabeberapakondisiklinis

KONDISIKLINIS PERLUHATI- REKOMENDASI


HATI
Infeksi:
• Tanda-tandaInfeksi: • AKDR • KontrasepsiKo
• Tanda- jangandipasang mbinasi
tandaaborsitidaka sampaiinfeksi dapatsegeradib
man teratasi erikan
• Tidak (3bulan) • KontrasepsiPr
dapatmenyingkirka • Tubektomi ogestin
ninfeksi jangandilakukan dapatsegeradi
sampaiinfeksiter berikan
atasi(3 • Kondomdapat
bulan) segeradigunakan
PerlukaanJalanLahir • AKDR • KontrasepsiKo
• Perforasiuterus jangandipasang mbinasi
• Perlukaan sampaiperlukaan dapatsegeradib
vaginaatauservi sembuh erikan
ks • Tubektomi • KontrasepsiPr
jangandilakukan ogestin
sampaiperlukaan dapatsegeradi
sembuh berikan
• Kondomdapat
segeradigunakan
Perdarahan • Tunda
banyak(Hb<7g%) pemakaiankontra
sepsi
sampaipenyebab
perdarahan
diketahui.

235
236
BAB VMANAJEMENPELAYANANKB

5.1 PERENCANAAN
PerencanaanpelayananKBsebagaibagianintegraldaripelayanankesehatan perlu diupayakan
mulai dari tingkat fasilitas pelayanan
tingkatpertamasampaidenganfasilitaspelayanantingkatlanjutanyangdifokuskanpadaanalisissit
uasidenganmemanfaatkandata/
informasipelayananKByangada,baikdatarutinmaupunsurvei.DalamperencanaanpelayananKB
dibutuhkanbeberapakomponensebagaiberikut:

5.1.1 PENENTUANSASARAN

Data yangperlu dikumpulkan untukselanjutnya akan dianalisis sebagaidasardalammembuat


perencanaanadalahsebagaiberikut:

A. JumlahPUSTotal
PenentuanjumlahtargetsasaranpesertaKBadalahberdasarkanjumlahtotalPUSyangdatanyadap
atdiperolehberdasarkan:
- Dataproyeksiyaitusekitar17%darijumlahpenduduk
- Datahasilpendataanyangdilakukanolehpetugasyaitudaripendataankeluargadanstatistik
rutin

B. JumlahsasaranKBPascaPersalinan
PenentuanjumlahsasaranpesertaKBPascaPersalinanadalahsamadengan sasaran ibu bersalin
yaitu 1,05 X angka kelahiran kasar (CBR) Xjumlahpenduduk.
AngkaKelahiranKasar(CBR)diperolehdariBadanPusatStatistik(BPS)

C. JumlahPUSdengankondisi“4T”
Dengan status KB-nya (PUS MUPAR/MUPATI) Data diperoleh
berdasarkanhasilpendataanyangdilakukanolehpetugasyaitudaripendataankeluargadanstatistik
rutin

D. JumlahPUSpesertaBPJS
Data diperoleh berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh
petugasyaitudaripendataankeluargadanstatistik rutin

237
5.1.2 SUMBERDAYAMANUSIA

Terkaitketenagaandatayangdiperlukandalammembuatperencanaanadalah:

A. Jumlah tenaga kesehatan yang melayani KB dan pembagian tugaspokokdanfungsinya.


B. JumlahtenagakesehatanyangsudahmendapatpelatihanteknismaupunmanajemenKBseper
ti :
- Pelatihan Keterampilan Manajemen Pelayanan KB meliputi AnalisisSituasi, Supervisi
Fasilitatif, Audit Medik Pelayanan KB, Kajian MandiridanSistem
PencatatandanPelaporanPelayananKB,dll
- Pelatihanteknis/klinisantaralain:KIP/KonselingKBdenganmenggunakanABPK-
KB,PelatihanContraceptiveTechnologyUpdate/
CTU(meliputiPelatihanPemasangandanPencabutanIUD,PelatihanPedomanManajemen
PelayananKeluargaBerencanaPemasangandanPencabutanImplan),PelatihanVasekto
mi, pelatihan KB Pasca Persalinan, pelatihan pemasanganimplan,orientasi
kontrasepsidarurat,dll
C. JumlahPL KBatauPKB
D. JumlahkaderyangterlibatdalampelayananKB
E. JumlahTokohAgamadanTokohmasyarakatyangterlibatdalampemberianKIEKB
PuskesmasdanfasilitasKesehatanlainnyadiharapkandapatmerencanakan dan
mengusulkan kebutuhan dan pengembanganSDM sesuai dengan kompetensinya yang
diteruskan kepada DinasKesehatanKabupaten/kota.

5.1.3 SARANADANPRASARANA
Tersedianyasaranadanprasaranayangmemadaimerupakankomponenpentingdalammendukun
g lancarnyapelaksanaanpelayananKB.

Saranadanprasaranapelayanankontrasepsiyangdibutuhkanmeliputi:
- obgynbed,
- IUDKit,
- implanremovalkit,
- VTPkit,
- alatsterilisasi,
- KIE kit,
- mediainformasidan
- bahanhabispakai
- AlatPelindungDiri(APD)
sesuaidengankewenanganpelayananfasilitas

238
5.1.4 ALATDANOBATKONTRASEPSI

Selain sarana dan prasarana di atas dalam program KB, sarana utamayang sangat
dibutuhkan adalah alat dan obat kontrasepsi (alokon). Olehkarena itu selalu diusahakan
pemenuhan kebutuhan alokon yang
sesuaidenganjenis,jumlahdanmutunyadenganpengadaansecaratepatwaktu.

Perencanaan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi dilakukan per metodekontrasepsi,


bekerjasama dengan SKPD KB setempat. Perkiraan pemakaiankontrasepsidalam
1tahunsebagaiberikut:

- AKDR =1 bijixPerkiraanPermintaanMasyarakat(PPM)PBAKDR
- Implan =1 setxPerkiraanPermintaanMasyarakatPB Implan
- Pil =13 cyclexPerkiraanPermintaanMasyarakatPAPil
- Suntikan=4vialxPerkiraanPermintaan MasyarakatPASuntik
- Kondom=6lusinxPerkiraanPermintaanMasyarakatPAKondom

TerkaitdenganpermintaanalokonuntukstokdiPuskesmas,makastokminimal yang diminta ke


SKPD KB melalui PLKB adalah untuk masing-masingmetodekontrasepsiminimal3
bulandanmaksimal6bulan.

Untuk perencanaan kebutuhan alokondi fasilitas Kesehatan lain


sepertiRumahSakitatauPMB,didasarkanpadarata-ratatrenpenggunaanmetode kontrasepsi
dalam 3 bulan dengan menambahkan
perhitunganperkiraanpeningkatankunjungan,leadtime,dst.Terkaitdenganstokalokon di RS
maka permintaan alokon ke SKPD KB melalui PLKB/PPLKB untukmasing-masing metode
kontrasepsi minimal 3 bulan dan maksimal 6 bulandan dikelola dengan sistem satu pintu
untuk memfasilitasi alokon di PoliKebidanan/KB danKamar Bersalin

Selanjutnya dalam pengelolaan alokan ini hal-hal yang perlu diperhatikanadalah:

239
A. PanduanDasarPenyimpananAlokon.
1. Bersihkandansucihamakantempatpenyimpananalat/obatkontrasepsisecarateratur
2. Simpan alat/obat kontrasepsi dalam keadaan kering, tidak
lembab,mendapatventilasiudarayangbaik,dantidakterkenasinarmataharilangsubng
3. Pastikan bahwa alat pengaman bahaya kebakaran berada dalamkondisibaik,
sertasiapdanmudahdiambil/digunakan
4. Tempatkan dus kondom yang terbuat dari karton agar
dijauhkandarisumberlistrik/lampu,untukmencegahbahayakebakaran
5. Tempatkan dus pempimpanan alat/obat kontrasepsi (yang beradadi gudang): ± 10 cm
di atas lantai;± 30 cm dari dinding, tinggisusunandustidak lebihdari2,5m
6. Agardiaturduskartonsedemikianrupasehinggakartuidentitas/
labelyangberisibataswaktukadaluwarsaatauwaktupembuatandi pabrikdapat
mudahdilihat
7. Tempatkan alat/obat kontrasepsi pada posisi yang memungkinkanuntuk
pendistribusian pada sistem First Expire First Out(FEFO)
yaitualokonyanglebihawalmasakadaluwarsanyaagarlebihawaldidistribusikan/
dipakaiolehklien
8. Tempatkantiapjenisalat/obatkontrasepsisecaraterpisah,danjauhkan dari bahan-bahan
yang mengandung insektisida, bahankimia,arsiptua/lama, peralatankantor
danmateriallain
9. Pisahkan alat dan obat kontrasepsi yang sampai pada batas waktukadaluwarsa,
sesuai dengan ketentuan pemerintah atau pemberibantuan.
10. Pastikan bahwa penyimpanan alat/obat kontrasepsi benar-benardalamposisiaman.

B. SistemdistribusidengancaraFEFO:
Untuk memastikan bahwa alat/obat kontrasepsi belum sampai pada
bataskadaluarsapadawaktu disalurkan ke klien,makaditerapkan
kebijakanFEFO(FirstExpiredFirstOut)sebagaipenggantisistemyanglamayaituFirstInFirstOut.Ke
bijakaniniharusdiinformasikankeseluruhjajaranpetugas(klinikdanlapangan).

Hal-halyangperludiperhatikanpadaFEFO:
1. Telitisetiapdusalat/obatkontrasepsiyangtibadigudangataufasilitaspelayanan,
kapanwaktukadaluarsa

240
2. Letakkansetiapdusalokonsesuaidenganurutanwaktukadaluwarsa. Letak dus paling
atas adalah dus alokon yang masakadaluwarsanyapalingdekat.
3. Pastikan bahwa alokon tersebut mudah dilihat dan mudah diambilolehpetugas
4. Umumkan kepada petugas lain agar menggunakan alokon yangmasa kadaluwarsanya
paling dekat terlebih dahulu, dan
pastikantidakmenyebarkanalokonyangsudahlewattanggalkadaluwarsanya.

C. Pengamatankualitasalokonsecaravisualdapatdilakukanapabilasecarafisik terlihat
adanyatanda- tanda kelainan.
Tanda-tandakelainanyangdapatdikenali(agarjangandigunakan)adalahsebagai berikut:

N JENISALOKON TANDA-TANDAKELAINAN
O
1 Pil KB  Pilterlihatrusak(pecah-
pecah,rapuh/
remuk,berubahwarna)
 Aluminiumpembungkusrusak
 Padapaket/
stripadapilyanghilang
 Pilterlihatburuk/rusak(ada
bintikcokelat,mudah pecah)
2 Kondom  Kondomterlihatrusak
 Kemasan
kondomterbuka/
bocor
 Segelkemasantidak utuh
3 AKDR Kemasan
sterilsudah
trusak/erbuka
4 SuntikKB Cairan memadat dan
tidakbercampurhomogenwala
upun
sudahdikocok
5 Implan  Kemasansterilterlihatrusak
 Satu kapsul atau lebih
dalamkemasantersebuthila
ngatauberubahwarna(tidak
putih)
 Satukapsulataulebihdalam
kemasan
tersebutbengkok/t
idaklurus

241
D. Panduaninventarisasialokon
Gunamengetahuiapakahalokonyangtersimpandalamtempatpenyimpanan di faskes masih
berada dalam kualitas yang baik dan amanuntuk disalurkan ke klien, perlu dilakukan
pengamatan mutu terhadap
fisikalokonsecaraberkala.PengamatandilakukandenganmenggunakanDaftar Tilik dan buku
investaris. Penggunaan Daftar Tilik dilakukan
dengancaramengisipadakolomYaatauTidak.JawabanTidakdapatmengindikasikanpermasalah
anyangperludiperhatikandandicarikanjalankeluarnya.

DaftarTilikManajemenInventarisasi

KEGIAT YA TIDAK
AN
Pencatatan:
 Apakahpencatatanalokonteraturdanterkini
 Apakahdatapencatatannyaakurat?
 Apakahangka-angkanyabenar?
KondisiPersediaan:
 Apakah persediaan setiap produk

memadai(beradapadatingkatanminimumdanmak
simum)?
 Apakah perkiraan penggunaan bulanan
telahdiperhitungkansecarabenar
danakurat?
 Apakahadamasalahpadakondisiprodukalokonya
ng ada(pecah/patah,rapuh)?
 Apakah fasilitas pelayanan dapat menjamin
ketersediaanpersediaanalokon?
JaminanMutu:
 Apakahadaprodukalokonyangyangmengalamipe
rmasalahan(rapuh, retak,pecah)?
InventarisFisik:
 Apakahinventarisasifisikdilakukansecaraberkala(
bulanan/triwulan)?
 Apakah inventarisasi dicatat pada kartu
persediaan/kartukontrolinventaris?
Pemesanan:
 Bila fasilitas pelayanan KB memesan alokon,
apakahpemesanantersebutdisesuaikandenganti
ngkatminimum-maksimum?
 Apakahjumlahpesanandilakukanperhhitungan
secarateliti?

242
KEGIAT YA TIDAK
AN
Pelaporan:
 Apakahpelaporandilakukan
secarateraturpadawaktunya?
 Apakahadakesalahanlaporandalamwaktu6bulant
erakhir?
 Apakahformulirlaporandiisidenganlengkapdanbe
nar?
 Apakahinformasidatalaporanakurat?
Pembuanganprodukyangtelahtidakdigunakan:
 Apakahadaalokonyangtelahrusakataulewatmasa
kadaluarsatetapimasihdisimpandifasilitaspelayan
anKB?
 Apakahalokonyangrusakataulewatmasakadaluar
sa telah dipisahkan dari alokon yang
masihdigunakan?
 ApakahstafpadafasilitaspelayananKBtelahmelak
ukan prosedur pengaturan alokon yang
rusakataulewat masakadaluarsa?
 Apakahadalogistikataumanualdistribusiyangme
madaibagipetugaspadafasilitaspelayananKB?
 Apakah dipeerlukan formulir distribusi yang
memadaiuntukpencatatan, pelaporan
danpemesanan?

243
DaftarTilikKondisitempatpenyimpanan

KONDISITEMPATPENYIMPANAN YA TIDAK
 Apakahtinggisusunanduskartonmelebihi2,5mete
r?
 Apakahdiletakkandiataspallet?
 Apakahletaknyatidakmenempeldinding?
 Apakahalokonyangseringdigunakandiletakkanpa
datempatyangmudahdijangkau?
 Apakahalokonyangsudahtidakdigunakandiletakk
an secara terpisah dari alokon yang
masihdigunakan?
 Apakahtempatduspenyimpananalokontelahdiberi
catatanyangjelastentangwaktukadaluarsa?
 Apakahtempatpenyimpanantelahdiatursesuaide
nganFEFO?
 Apakahtemperaturpadatempatpenyimpanandiba
wah400C
 Apakahadakipasanginatausistemventilasiuntukm
enjagasirkulasiudara?
 Apakahlantaidandindingdalamkondisikering?
 Apakahatapdanjendelatidakbocor?
 Apakah kondisi ruang/tempat penyimpanan
sesuaidenganalokonyangada?
 Apakahpeneranganyangadapadatempatpenyim
pananmemadaiuntukmelihatlabelprodusi/
kartupersediaan?
 Apakahalokonyangdisimpanterhindardarisinarm
ataharilangsung?
 Apakah tempat penyimpanan dalam kondisi
bersi,rapidanbebasdebu?
 Apakahtempatalokonterpisahdaribaranglainyang
membahayakansepertiinsektisida,bahankimia,a
rsiplama,peralatankantordanmaterial
lainnya?

244
E. Penjagaanmutualokonpadatempatpenyimpanan
Efektivitas dan mutu alokon dapat terjaga dengan baik apabila disimpandalamkondisi
yangbaik.

Penjagaanmutudankondisipenyimpananalokon
MASA
JENISKONTRASE KONDISIPENYIMPANAN
PSI KADALUWA
RSA
Pil KB Simpanditempatkeringdan 5tahun
jauhkandarisinarmatahar
ilangsung
SuntikKB Simpan pada suhu 15 – 5tahun
300C, posisi
vialmenghadap
keatas,jauhkandarisinar
matahari
langsung
Kondom Simpanditempatkering,suhu 3-5tahun
>400 C dan jauhkan dari
sinarmataharilangsung,bahan
kimia,danbahanyangmudah
terbakar
AKDR Lindungidarikelembaban,sinar 7tahun
mataharilangsung,suhu15-
300C
Implan Simpanditempatkering,suhu
>300C

Untukmemastikanapakahalat/
obatkontrasepsidalamkondisibaik,sebelumdidistribusikankepadaklien,lakukanhalsebagaiberik
ut:
1) Petugasmelakukanpengecekankondisifisikatasalat/obatkontrasepsiyangditerima
2) Apabila kondisi kontrasepsi baik, kemudian akan disimpan lebih dari
6bulan,apabilakondisitempatpenyimpanankurangbaik(terlalupanas/klembab), petugas
perlu melakukan pengecekan fisik secaraberkala(mingguan/bulanan)
3) Lakukanpencatatandanpelaporanatastemuanyangadauntukmendapatkansolusi yang baik

5.1.5 JARINGANPELAYANAN

DalampengelolaanprogramKB,sebaiknyadilakukandengankonsepwilayah,sehinggaPuskesma
ssebagaipenanggungjawabwilayahperlu

245
melakukankoordinasidenganjaringandanjejaringfasilitasKesehatan.Sehinggasangatdiperlukan
ketersediaandatajaringandanjejaringtersebut.

DatajaringanpelayananPuskesmasantaralainPuskesmaspembantu,Puskesmaskelilingdanbida
ndesa.

Data jejaring fasilitas pelayanan kesehatan antara lain: klinik, Praktik


MandiriDokter,PraktikMandiriBidan,RS,apotik,laboratoriumdanfasilitaspelayanankesehatanlai
nnya.

5.1.6 PEMBIAYAAN

PembiayaanpelayananKBmeliputikomponenpembiayaanuntukpelayananKB,ketersediaantena
ga,transportasi, danlogistik.

DalampenyelenggaraanSistemJaminanSosialNasional(SJSN)bidangKesehatan yang dimulai


pada tahun 2014, pelayanan Keluarga
BerencanamerupakansalahsatupelayanankesehatanyangdilakukandiFasilitasKesehatanTingk
atPertama(FKTP)maupunFasilitasKesehatanRujukantingkatLanjutan(FKRTL)yangdijaminpem
biayaannyaolehJaminanKesehatanNasional(JKN).PolapembiayaanpelayananKBdibagi:
- FKTP:sistemkapitasidannonkapitasi
- FKTRL:dibayardengansistempaketINACBGgs
Selain dengan sistem diatas untuk pelayanan KB pasca persalinan
dapatjugadibiayaimelaluiJaminanPersalinan(Jampersal),denganharapansetiap ibu yang
melahirkan dapat mengakses pelayanan KB segera
setelahpersalinanuntukmencegahjarakkehamilanyang terlaludekat.

SementarauntukpenyediaanalokondibiayaiolehdanaprogramdariBKKBN.Untuktransportasipet
ugas dapatmenggunakandanaAPBNal.BOKPuskesmasmaupundanaAPBD.

Danapendistribusianalokon dariKabupaten/kotake fasilitaskesehatandisediakan melalui dana


BOKB yang ada dalam DAK Kab/Kota. Selain
itupadadanaDAKFisikagarKab/Kotadapatmenyediakansaranaprasarana penunjang KB
seperti AKDR Kit, implan removal kit dan kursi/mejaginekologi

Bagi klien yang bukan peserta JKN untuk jasa pelayanan


menggunakandanamandiri,sementaraklienyangmenggunakanalokonnonprogram

246
dari pemerintah maka jasa pelayanan dan alokon menggunakan danamandiri.

5.2 PELAKSANAAN

5.2.1 PENCEGAHANINFEKSI

Tujuan utama tindakan pencegahan infeksi dalam pelayanan kontrasepsiadalah:


 Mencegahinfeksipadawaktumemberikanpelayananmetodakontrasepsi yang
menggunakan alat - alat seperti Suntik, PemasanganImplant, AKDR, Tubektomi
danVasektomi
 Mengurangi resiko penularan penyakit infeksi Hepatitis B dan HIV/AIDStidak hanya pada
klien tetapi juga pada petugas kesehatan dan staftermasukpetugaspembersihan.
 MemenuhiprasyaratpelayananKByangsesuaistandar
 Perlindungandariinfeksidikalanganpetugas:

PelayananKBmembutuhkankepatuhanmelaksanakantindakansesuaidenganKewaspadaanSta
ndar(StandardPrecaution)diruangpemeriksaandanlaboratorium.Petugasharusmemperlakukan
semuaspesimendarah,jaringandancairantubuhsebagaipembawainfeksi.

CarapelaksanaanKewaspadaanStandar:
 Anggapsetiaporang(klienmaupunpetugas)dapatmenularkaninfeksi
 Cuci tangan, upaya yang paling penting untuk mencegahkontaminasisilang
 GunakanAlatPelindungDiri
- MaskerBedah(Medical/Surgicalmask)
- PelindungMata(Goggles)
- PelindungWajah(FaceShield)
- Sarungtanganpemeriksaan(ExaminationGloves)
- Sarungtanganbedah(SurgicalGloves)
 Gunakancairanantiseptikuntukmembersihkankulitmaupunmembran mukosa sebelum
memasang AKDR, Implan, Tubektomi danvasektomi
 Lakukan upaya kerja yang aman seperti tidak memasang tutup
jarumsuntik,memberikanalat-alat tajamdengancarayangaman

247
 Buangbahan-
bahanhabispakaidenganamanuntukmelindungipetugaspengelolalimbahmedisdanuntukme
ncegahcideramaupunpenularaninfeksi kepadamasyarakat
 Lakukan pemrosesan terhadap alat-alat setelah dipakai dengan
caramendekontaminasidalamlarutancairanenzimatik/detergenselama10 menit atau
larutan lain yang direkomendasikan, selanjutnya
dicucidandisikatkemudiandibilasdenganairmengaliryangbersihkemudiandisterilisasiatauD
esinfeksiTingkatTinggi(DTT).

Cucitangandilakukan:
1) sebelumdansetelahmemeriksa(bersentuhanlangsung)klien
2) sebelumdansetelahmemakaisarung tangansterilatauDTT
3) Membersihkanalat-alatataubahanlainnyayanghabisdipakai

Sarungtangandipakaibilaakan:
 melakukansuatuTindakandiklinikatauOK
 melakukanpemrosesanalat- alat,sarungtangandanbahanlainnya
 membuangsampahyangterkontaminasi(misalnya:kasa,kapas,verban)

Menggunakanalatsuntikyangaman:
 Gunakanalatsuntikuntuksatukalipemakaian
 Janganmelepaskanjarumdaritabungsuntiksetelahselesaidipakai
 Janganmenutupkembali,membengkokkanataumematahkanjarumsebelumdibuang
 Dekontaminasialatsuntik sebelumdibuang
 Buangalatsuntikdalamkontainerpembuanganyangtahantusukanbilatidak dipakai lagi
 Pemusnahanalatdapatmenyesuaikandengansituasidankondisifasyankes dan sesuai
dengan peraturan menteri kesehatan

248
PEMROSESANALAT:

DEKONTAMINASI
Rendamdalamcairanenzimatikataudeterjen

CUCIDANBILAS
Pakaisarungtangantebaluntukmencegahtertusukalat-alattajam

Metode Terbaik MetodeAlternatif

STERILISASI DESINFEKSITINGKATTINGGI

OTOKL OVE RE KIMIAWI


AF N BU RENDAM
Tanpa Tanpa 20me
bungkus20 bungkus20 nit
menitDibun menitDibun

DINGINKAN
Siappakai

Dekontaminasi(PraPencucian):
Masihmemakaisarungtangan,rendamalat-
alatselama10menitdalamlarutanenzimatikatauairdengandeterjen
WHOsejaktahun2016tidakmerekomendasikanpemakaianKlorin0,5%untukDekontaminasi

CucidanBilas:
Cucisemuaalat-alatdalamemberberisiairdandeterjenpakaisarungtangankaret tebal
Sikat semua geligi, sambungan dan permukaan alat menggunakan sikatgigi
Sikatdibawahpermukaanairagarmukatidakterpercikaircucian
Bilasdibawahairmengalir

249
Sterilisasi :
Sterilisasiuap(Otoklaf):
1210C,106kpa,waktuyangdiperlukan20menituntukalatyangtidakdibungkusdan30menituntuk
alatyangdibungkus
Sterilisasipanaskering(Oven):1700C selama1 jam
Untukalat-alattajam(gunting,jarum)sterilisasidilakukandengansuhu160 0C selama 2jam
Sterilisasikimia:
Glutaraldehid(Cydex®)direndamselama8–10jam
Bilasdenganairsterilsebelumdigunakankembaliatausebelumdisimpan

DesinfeksiTingkatTinggi(DTT):
DTTdenganMerebus:
Seluruhalatharusterendam,rebusselam
20menitdalampancitertutupMulaimenghitungwaktuairmulai mendidih
Janganmemasukkanalatkedalamairmendidih
Pakai alat tersebut sesegera mungkin atau simpan dalam
wadahtertutupdankeringyangtelahdiDTT,bisadisimpansampai1minggu
DTTdenganLarutanKimia:
RendamdalamGlutaraldehid,Klorin…%

Pembuanganlimbahterkontaminasi:
Gunakan sarung tanganrumahtangga
Pindahkanlimbahterkontaminasiketempatpembuangandalamwadahtertutup
Buangalat/bendatajamkedalamwadahtahantusuk
Cucitangan,sarungtangandanwadahyangtelahdigunakanuntukmembuang limbah
Pemusnahanalatdapatmenyesuaikandengansituasidankondisifasyankesdansesuai
denganperaturanmenteri kesehatan

5.2.2 KLASIFIKASIFASILITASPELAYANAN

SesuaidenganPermenkesNomor71tahun2013,tentangpelayanankesehatanpadaJaminanKese
hatanNasionaldinyatakanbahwapenyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas
KesehatanyangbekerjasamadenganBPJSKesehatan.Berdasarkancara

250
pembayarandalamJKN,terdiridariFasilitasKesehatanTingkatPertama(FKTP)danFasilitasKeseh
atanRujukanTingkat Lanjutan(FKRTL).

PelayananKBtersebutdilaksanakansecaraberjenjangdi:

1) FKTPmeliputi:
 Pelayanankonseling;
 Kontrasepsikondom,pil,suntik,implandanAKDR
 PelayananvasektomiatauMetodeOperasiPria(MOP)
 Penangananefeksampingdankomplikasiringan-sedangakibatpenggunaankontrasepsi;
 MerujukpelayananyangtidakdapatditanganidiFKTP.
Fasiltas Kesehatan yang termasuk di FKTP antara lain : Puskesmas.Klinik Pratama,
Praktek Mandiri Dokter, Rumah Sakit tipe D Pratama,PraktikMandiriBidan

2) FKRTLmeliputi:
 Pelayanankonseling;
 PelayanankontrasepsiAKDRdanimplan
 Tubektomi/MetodeOperasiWanita(MOW)
 Vasektomi/MetodeOperasiPria(MOP).
 penangananefeksampingdankomplikasi

Fasiltas Kesehatan yang termasuk di FKTRL antara lain : Klinik Utama,RumahSakit


Umum danRumahSakit Khusus.

Untuk wilayah yang tidak mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan,terdapat pelayanan


yang dilaksanakan secara mobile atau bergerakolehBKKBN.
Pembiayaan pelayanan kontrasepsi bergerak inidi luarskema JKN.Pelayanan KB
bergerak ini tetap harus memperhatikan standar dankualitas pelayanan, sehingga
kejadian efek samping dan komplikasidapatdikurangi.

Selainituuntukkecamatanyangtidakadatenagadokterberdasarkan penetapan Kepala Dinas


Kesehatan Kab/kota setempat,BPJS Kesehatan dapat bekerjasama dengan praktik
bidan,
denganpersyaratanpraktikbidantersebutharusmembuatperjanjiankerjasamadengandokter
atauPuskesmaspembinanya.

251
5.2.3SISTEMRUJUKAN

Tujuansistem rujukan disini adalah untuk meningkatkan mutu,


cakupandanefisiensipelayanankontrasepsisecaraterpadu.Perhatiankhususditujukanuntukmen
unjangupayapenurunanangkakejadianefeksamping,komplikasidankegagalanpenggunaankont
rasepsi.

Sistemrujukanupayakesehatanadalahsuatusistemjaringanfasilitaspelayanankesehatanyangm
emungkinkanterjadinyapenyerahantanggungjawabsecaratimbalbalikatasmasalahyangtimbul,b
aiksecara vertikal maupun horizontal kepada fasilitas pelayanan yang lebihkompeten,
terjangkau, rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi.Dengan pengertian tersebut,
maka merujuk berarti meminta pertolongansecara timbal balik kepada fasilitas pelayanan
yang lebih kompeten untukpenanggulanganmasalahyangsedangdihadapi.

Rangkaianjaringanfasilitaspelayanankesehatandalamsistemrujukantersebut berjenjang dari


yang paling sederhana di tingkat keluarga
sampaisatuanfasilitaspelayanankesehatannasionaldengandasarpemikiranrujukan ditujukan
secara timbal balik ke satuan fasilitas pelayanan
yanglebihkompeten,terjangkau,rasionaldantidakdibatasiolehwilayahadministrasi.

PelaksanaanrujukanpelayananKBdapatdilakukansecaravertikalmaupunhorizontal.

A. RujukanVertikal
RujukanvertikaladalahrujukanyangdilakukanantarfaskesKByangberbeda tingkatan. Rujukan
vertikal dapat dilakukan dari tingkatan faskesyang lebihrendahketingkatanyang
lebihtinggiatausebaliknya.

Rujukan vertikal dari tingkatan faskes yang lebih rendah ke tingkatan yanglebihtinggi
dilakukanapabila:
 Klienmembutuhkanpelayananspesialistikatausubspesialistik;
 Faskesperujuktidakdapatmemberikanpelayanansesuaidengankebutuhanklienkarenaketer
batasanfasilitas,peralatandan/atauketenagaan.
 Rujukanvertikaldaritingkatanpelayananyanglebihtinggiketingkatanpelayananyang
lebihrendahdilakukanapabila:
 Pelayanan pada klien dapat ditangani oleh faskes dengan
tingkatanyanglebihrendahsesuaidengankompetensidankewenangannya;

252
 Klien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani
olehtingkatanfaskesyanglebihrendahdanuntukalasankemudahan,efisiensidanpelayananja
ngkapanjang;

B. RujukanHorizontal
Rujukan horizontal adalah rujukan yang dilakukan antar faskes KB dalamsatu tingkatan.
Rujukan Horizontal dilakukan apabila faskes perujuk
tidakdapatmemberikanpelayanansesuaidengankebutuhanklienkarenaketerbatasanfasilitas,pe
ralatandan/atauketenagaanyangsifatnyasementaraataumenetap.
Rujukan horizontal dapat berlangsung baik di antara FKTP maupun antarFKRTL.

Pelaksanaanpelayananrujukanhorizontaldilakukanapabila:
 PelayananKBbelum/tidaktersediapadafaskesperujuk
 Komplikasiyangtidakbisaditanganiolehfaskesperujuk
 Kasus-kasusyangmembutuhkanpenanganandengansarana/teknologiyanglebihcanggih/
memadaiyangadadifaskestempatrujukan.

Dalam menjalankan pelayanan KB, FKTP dan FKRTL wajib melakukan


sistemrujukandenganmengacupadaperaturanyangberlaku.
Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat dikecualikan dalam kondisisebagaiberikut :

1. Keadaangawatdarurat
2. Kondisikegawatdaruratanmengikutiketentuanyangberlaku
3. Bencana
4. Kriteria bencana ditetapkan olehPemerintahPusatdanatauPemerintahDaerah
5. Pertimbangangeografis
6. Pertimbanganketersediaanfasilitas.
7. Faskes dalam wilayah cakupan rujukan tidak
mempunyaisarana/tenagayangsesuaidengankebutuhan.

Dalammelakukanrujukanbukanberartimelepaskantanggungjawabdengan menyerahkan klien


ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
akantetapikarenakondisiklienyangmengharuskanpemberianpelayananyanglebihkompetendan
bermutumelalui upayarujukan.

Sebelum melakukan rujukan pelayanan KB, ada beberapa prosedur yangharusdilaksanakan,


yaitu:

253
1) ProsedurKlinis:
a) Melakukananamnesa,pemeriksaanfisikdanpemeriksaanpenunjangmedikuntukmene
ntukandiagnosautamadandiagnosabanding.
b) MemberikantindakanprarujukansesuaikasusberdasarkanStandarProsedur
Operasional (SPO).
c) Memutuskanunitpelayanantujuanrujukan.
d) UntukkliengawatdaruratharusdidampingipetugasMedis/Paramedis yang kompeten
dibidangnya dan mengetahui kondisipasien.
e) ApabilapasiendiantardengankendaraanPuskesmaskelilingatau ambulans, agar
petugas dan kendaraan tetap
menunggupasiendiIGDtujuansampaiadakepastianklientersebutmendapat pelayanan
dan kesimpulan dirawat inap atau rawatjalan.

2) ProsedurAdministratif:
a) Dilakukansetelahpasiendiberikantindakanpra-rujukan.
b) Membuatcatatanrekammedispasien.
c) MemberikanInformedConsernt(persetujuan/penolakanrujukan)
d) Membuatsuratrujukanpasienrangkap2
e) Lembarpertamadikirimketempatrujukanbersamapasienyangbersangkutan.Lembarke
duadisimpansebagaiarsip.
f) Mencatatidentitaspasienpadabukuregisterrujukanpasien.
g) Menyiapkansaranatransportasidansedapatmungkinmenjalinkomunikasidengantemp
at tujuanrujukan.
h) Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan
setelahdiselesaikanadministrasi yang bersangkutan.

Dalammelaksanakanrujukan,kepadaklienataukeluargaharusdiberikan:
Konselingtentangkondisiklienyangmenyebabkanperludirujuk
Konselingtentangkondisiyangdiharapkandiperolehditempatrujukan
Informasitentangfasilitaspelayanankesehatantempatrujukandituju
Pengantartertuliskepadafasilitaspelayananyangditujumengenaikondisi klien saat ini dan
riwayat sebelumya serta upaya/tindakan yangtelahdiberikan
Bilaperlu,berikanupaya stabilisasiklienselamadiperjalanan
Bilaperlu,karenakondisiklien,dalamperjalananmenujutempatrujukanharusdidampingi
bidan/perawat
Sebelum merujuk petugas kesehatan diharapkan sudah
menghubungifasilitaspelayanantempatrujukanyangditujuterlebihdahulu.

254
Fasilitaspelayanankesehatanyangmenerimarujukan,setelahmemberikanupayapenanggulanga
ndankondisiklientelahmembaik,harus segera mengembalikan klien ke tempat fasilitas
pelayanan asalnyadenganterlebihdahulumemberikan:
 Konselingtentangkondisikliensebelumdansesudahdiberiupayapenanggulangan
 Nasihatyangperludiperhatikanolehklienmengenaikelanjutanpenggunaankontrasepsi
 Pengantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang merujuk mengenaikondisi klien dan
upayapenanggulangan yang telah diberikan sertasaran-
saranupayapelayananlanjutanyangharusdilaksanakan,terutamatentangkelanjutanpenggun
aankontrasepsi

5.3 PEMANTAUANDANEVALUASI

5.3.1 PERANDANTANGGUNGJAWAB

Tujuan sistem pemantauan dan evaluasi adalah untuk mengetahui


sejauhmanakeseluruhanupayayangdilaksanakanberdampakterhadapkemajuan program KB,
termasuk pelayanan kontrasepsi yang
mencakupketersediaanpelayanan,keterjangkauanpelayanan,dankualitaspelayananKBtersebu
tberdasarkankebijakanyangberlaku.Kegiatanpemantauandanevaluasipelayananinidilapangan
padahakikatnyadapat terselenggara melalui peran yang dilaksanakan oleh Tim Jaga
Mutudenganmempergunakanindikator-
indikatorpelayananyangsudahditetapkanpadasetiapmetodekontrasepsidalamprogram KB.

DalampelaksanaanpelayananKBadabeberapapihakyangterlibatantara lain sektor Kesehatan,


BKKBN dan organisasi profesi. Sehingga perludilakukan pengaturan peran dan tanggung
jawab pelayanan KB ini
antaralainterkaitpengembangankebijakanmengenaiprogrampelayanKBataupun penetapan
peran dan tanggung jawab dari berbagai pihak yangterkaitdenganpelayananKBtersebut.

TujuankebijakanpemberianpelayananKB:
 MemberikaninformasitentangadanyapilihanmetodekontrasepsidalamprogramKByangsuda
htersediasecaraluas,sehinggamenumbuhkanpermintaanmasyarakat
 Memberikanpelayananyangberkualitasyangmenempatkankeselamatankliensebagaipriorit
as.

255
Kebijakan tersebut dilaksanakan melalui penyediaan tenaga pemberipelayanan yang
kompeten serta patuh terhadap standar pelayananyang sudah ditetapkan, pemenuhan
sarana pelayanan yang
memadai,pemberianpelayanankonselingyangberkualitas,penapisanklien,pelayananpascati
ndakandanpelayananrujukanyang optimal.

Sehubungan dengan hal tersebut maka terkait peran dan kewenanganmasing-masing


pihak adalahsebagai berikut :

- Sektor kesehatan (Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan


ProvinsidanKab/KotasertaFasilitaspelayanankesehatan)memegangtanggung jawab
dalam penyediaan pelayanan KB yang berkualitasdan melakukan pembinaan untuk
pelayanan KB pada faskes yangmenyediakanlayananKB
- BKKBN,OPDKB,PKBdanPetugasLapanganKBmemegangtanggung jawab dalam aspek
pengembangan kebijakan programKB Nasional. Secara operasional BKKBN
memegang peranan dalampenggerakan masyarakat melalui peningkatan
pengetahuan, sikapdanperilakumasyarakatyangpositifterhadappelayananKBtersebut,
sertapenyediaanalat danobatkontrasepsi.
- Organisasi profesi memegang tanggung jawab dalam
mendukungprogrampemerintahuntukmemberikanpelayanankontrasepsiyangberkualita
santaralainmelaluipenyusunanstandarklinispelayanan, menjadi fasilitator pada
pelatihan tenaga
Kesehatan,sertamelakukanpembinaankepadaanggotaprofesisecaraberkala sehingga
dapat memberikan pelayanan kontrasepsi dan KByang berkualitas.

KementerianKesehatan,BKKBNdanOrganisaiprofesiBersama-
samabertanggungjawabuntukmelaksanakanupayaadvokasikepadaLembagapengambilkep
utusandalamprogramKB.Disampingitusecarabersama-
samapulamendoronginstitusiprofesi,tokohmasyarakatdantokohagamauntukdapatikutmenye
lenggarakankegiatanKIEdalampeningkatanpermintaanmasyarakatterhadappenerimaanpro
gram KBNasional.

5.3.2 PENCATATANDANPELAPORAN

Kegiatanpencatatandanpelaporanmerupakansuatuprosesuntukmendapatkan data dan


informasi yang merupakan substansi pokok
dalamsisteminformasiprogramKBNasionaldandibutuhkanuntukkepentingan

256
operasional program. Data dan informasi tersebut juga merupakan bahanpengambilan
keputusan, perencanaan, pemantauan dan penilaian sertapengendalian program. Oleh
karena itu data dan informasi yang dihasilkanharusakurat,tepat waktudandapat dipercaya.

Dalamupayamemenuhiharapandaninformasiyangdihasilkanmerupakan datadan informasi


yang berkualitas, maka selaludilakukanlangkah-
langkahpenyempurnaansesuaidenganperkembanganprogramdenganvisidanmisiprogrambaru
sertaperkembangankemajuanteknologi informasi.

Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasespi Program KB


ditujukankepadakegiatandanhasil kegiatanoperasionalyangmeliputi:

a. Kegiatanpelayanankontrasepsi
b. HasilkegiatanpelayanankontrasepsibaikdiKlinikBmaupundidokter/bidanpraktek swasta
c. Pencatatankeadaanalat-alatkontrasepsidiklinikKB

Khususuntukpencatatandanpelaporanhasilkegiatanpelayanankontrasepsi,terkaitdengankebut
uhanyangberbeda,dilakukandalamduaversi yakni:
1) sesuaidenganformatdariBKKBN,dan
2) sesuaidenganformatdariKementerianKesehatan.

Mekanismedanaruspencatatandanpelaporanpelayanankontrasepsi:
1) Setiap peserta KB baru dan peserta KB ganti cara dibuatkan KartuPeserta KB (K/I/KB),
disimpan oleh peserta KB dan dibawa ke faskessetiapkalisewaktupesertaKB
melakukankunjunganulang
2) Setiap peserta KBbaru dan peserta KBganti cara dibuatkan KartuStatus Peserta KB
(K/IV/KB), disimpan di faskes yang bersangkutan dandigunakan kembali sewaktu peserta
KB melakukan kunjungan ulang difaskestersebut
3) SetiappelayananKByangdilakukanolehPuskesmasharusdicatatdalamKohortKesehatanUsi
aReproduksi/RegisterPelayananKB(R/I/KB/
15),dilakukanrekapitulasipadasetiapakhirbulan.
4) Setiap penerimaan dan pengeluaran jenis alat/obat kontrasepsi
olehfaskesdicatatdalamRegisterAlatdanObatKontrasepsiKB(R/II/KB/15),dilakukanrekapitu
lasipadasetiapakhirbulan,danmerupakan sumber data untuk pengisian Laporan Bulanan
Klinik KB(F/II/KB/2013)
5) PelayanankontrasepsiyangdilakukandiPustu,Poskesdes/Polindes

257
danBidan/DokterPraktikMandirisetiapharidicatatdalamKohorKesehatan
UsiaReproduksi,dilakukan rekapitulasipadasetiapakhirbulan, dikirim ke Puskesmas
penanggung jawab wilayah kerja yangbersangkutan dan merupakan sumber data untuk
pengisian LaporanBulananPuskesmas
6)
7) Setiap bulan petugas Puskesmas membuat Laporan Hasil
Pelayanankontrasepsiyangadadiseluruhwilayahkerjanyadenganmerekapitulasihasilpelaya
nankontrasepsiyangdilakukanolehPuskesmasdanhasilpelayanankontrasepsiyangdikirimd
ariPustu,Poskesdes/Polindes dan Bidan/Dokter Praktik Mandiri yang ada
dalamwilayahkerjanya.
8) Pelaporan puskesmas dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/KotadanditembuskanjugakeSKPDKB
9) DinasKesehatanKabupaten/KotamelaporkankeDinaskesehatanProvinsi.

5.3.3 INDIKATORKEBERHASILANPROGRAM

Pemantauan(monitoring)dapatdiartikansebagaiupayapengumpulan,pencatatan,dananalisisdatasecarape
riodikdalamrangkamengetahui

258
kemajuan program dan memastikan kegiatan program terlaksana
sesuairencanayangberkualitas.Penilaian(evaluasi)adalahsuatuprosespengumpulandananalisi
sinformasimengenaiefektivitasdandampaksuatu program dalam tahap tertentu baik sebagian
atau keseluruhan
untukmengkajipencapaianprogramyangdiperolehdaripencatatandanpelaporan.

Dalammelakukan pemantauandanevaluasiperluditentukan
indikatorkeberhasilanprogram.Indikatordapatdikelompokkanberdasarkankategori meliputi
indikator input, proses dan output serta outcome. Indikatoryang dipilih adalah indikator yang
paling berkaitan (berkaitan
langsung)dengankinerjaprogramKBdanutamakanindikatoryangadadalampedomansistempenc
atatandanpelaporanpelayananKB.

A. Indikator Input
IndikatorinputmengacupadaSistemKesehatanNasionalmeliputi:
 datasasaran: sasaranPUS,PUSdengan4Tdansasaranibubersalin
 dataalatdanobatkontrasepsi:memenuhikecukupanjumlahdanjenisalokondi fasilitas
 dataketenagaaan:kecukupandarisegijumlah,distribusi,pelatihanyang yang
telahdilaksanakansertakompetensipetugas
 datasarana-prasarana:memenuhikecukupan jumlahdanjenis
saranaprasaranapelayananKB
 datasumberpembiayaan:ABPN,APBDatausumberdayalainnyayang tidak mengikat.

B. Indikatorproses
Mengacu atau membandingkan kesesuaian pelaksanaan dengan
standar(dapatmenggunakaninstrumenkajianmandiri,penyelianfasilitatifdanauditmedikpelayana
nKB), seperti:
 PengendalianPencegahanInfeksi
 pelayanankonseling
 pemberianpelayananKB

IndikatorCakupanPelayananKB:
 PersentasepesertaKBbarupermetodekontrasepsi
 PersentasepesertaKBaktifpermetodekontrasepsi(ContraceptivePrevalenceRate/CPR)
 PersentasepesertaKBCaraModern
 PersentaseKesertaanMetodeKontrasepsi JangkaPanjang
 PersentaseKBPascaPersalinanpermetodekontrasepsi.
 Persentasekasusefeksampingpermetode

259
 Persentasekasuskomplikasipermetode
 Persentasekasuskegagalanpermetode
 PersentasekasusDrop-Outpermetode
 PersentasePUS“4T”berKB

C. Indikatoroutcome
MerupakanindikatorhasilataudampakterkaitpelayananKBantaralain:
 Pasangan usia subur yang tidak ingin punya anak lagi atau yang
inginmenjarangkankelahiran,tetapitidakmenggunakankontrasepsi(UnmetNeed)
 Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (Rata-rata banyaknya
anakyangdilahirkanhidupolehseorangperempuanselamamasareproduksinya)
 AngkaKematianIbu
 DiharapkandenganpelayananKByangoptimal,makadapatmendukung penurunan kejadian
kehamilan yang tidak diiinginkan
danaborsiyangtidakamansehinggaberdampakdalammenurunkanAngkaKematianIbu.

260
BAB VIPENUTUP

Pedoman pelayanan kontrasepsi dan keluarga berencana ini dimaksudkansebagai salah satu
upaya dalam mengurangi risiko kematian ibu dan
bayimelaluipeningkatankualitaspelayananKB.Mengingatsaatinimasihbelumoptimalnyapencap
aian–pencapaianindikatorpelayananKB,sehinggaperludilaksanakanupaya-
upayakonkritdalammendukungkemajuan pengembangan program KB. Sehubungan dengan
hal tersebutdenganmengikutiperkembanganilmudanteknologi,diperlukanpedoman yang
updatesebagai panduan bagi tenaga kesehatan
danpengelolaprogramdalammelakukanpelayanandanpengembanganprogramKB,baikdariaspe
k klinismaupunmanajemen.

Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga


kesehatandanpengelolaprogramKBuntukmeningkatkanaksesdankualitaspelayanankontraseps
idanKeluargaBerencanadi Indonesia.

261
262
LAMPIRANANATOMIRAHIM
264
DAFTARPUSTAKA

1. Angstetra Donald (2017). Animation for insertion of Mirena IUD


diaksesdariwww.goldcoastwomencare.com.au.,pada19/07/20.
2. BadanKependudukandanKeluargaBerencanaNasional (1993):
Panduan AKDR untuk Pelayanan Keluarga Berencana,
TerjemahanolehILyasAngsardari IUDManual,JhpiegoCorporation
3. BadanKependudukandanKeluargaBerencanaNasional(1997):Panduan Implan
Jadena untuk Pelayanan Keluarga Berencana,Terjemahan oleh ILyasAngsar dari
Jadelle Manual, JhpiegoCorporation
4. BayerHealthCare (2011) : NOVA T 380 Intrauterinedevice (IUD) diaksesdari
https://www.bayer.ca/omr/online/nova-t-pi-en.pdf, pada19/07/20.

5. Bayer Inc. (2019) : Mirena Product Monograph diakses


darihttps://www.bayer.ca/omr/online/mirena-pm-en.pdf,pada19/07/20.
6. Bluestone,JuliaRebeccaChaseEnriquitoR.Lu(2008): IUDGuidelinesfor Family Planning
Service Programs: A Problem-SolvingReferenceManual, JhpiegoCorporation
7. Hubacher,David.JamesTrussell.
(2015).Adefinitionofmoderncontraceptivemethods,diaksesdarihttp://
www.track20.org/download/pdf/Article%20-
%20Hubacher%20and%20Trussell%20Contraception%202015.pdf,pada18 Juni 2020
8. Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat(2018): Kriteria
Kelayakan Medis Untuk Penggunaan Kontrasepsi.Penyunting Angsar, Ilyas, Yudianto
Budi Saroyo, Herbert
Situmorang,diterjemahkandariMedicaleligibilitycriteriaforcontraceptiveuse,5thed. 2015,
9. KementerianKesehatanRI,DirektoratJenderalKesehatanMasyarakat(2019):
Rekomendasi Praktik Terpilih Pada Penggunaan Kontrasepsi,Penyunting Angsar, Ilyas,
Yudianto Budi Saroyo, Herbert Situmorang,diterjemahkan dari
Selectedpracticerecommendationsforcontraceptiveuse,3rded.2016,WorldHealthOrganiz
ation
10. KementerianKesehatanRI,DirektoratJenderalKesehatanMasyarakat(2018): Alat Bantu
Pengambilan Keputusan Ber-KB. Penyunting
Angsar,Ilyas,YudiantoBudiSaroyo,HerbertSitumorang,diterjemahkan dari

265
Decision-
MakingToolforFamilyPlanningClientsandProviders,2005,WorldHealthOrganization
11. KementerianKesehatanRI,DirektoratJenderalKesehatanMasyarakat(2019): Keluarga
Berencana Buku Pedoman Global Untuk PenyediaLayanan, Penyunting Wilopo,
Siswanto Agus, Ova Emilia,diterjemahkan dari Family Planning A Global Handbook For
Providers,Updated3rded.2018, WorldHealthOrganization
12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014).
PedomanManajemenPelayananKeluargaBerencana.
13. KementerianKesehatanRepublikIndonesia(2014).PeraturanMenteriKesehatanNomerTa
huntentang
14. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020 : Petunjuk
TeknisPelayananKeluargaBerencanaPascapersalinan
15. Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia : Panduan
PelayananVasektomiTanpaPisauUntukPelaksanaPelayanan.EditorNurRasyid,Cetakank
e3, Desember 2013
16. Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (1994): PencegahanInfeksi dalam
pelayanan Keluarga Berencana, Terjemahan oleh
SitiDhyantiWishnuwardhani,AbdulBariSaifuddindariInfectionPreventionforFamilyPlanning
ServicePrograms, 1992
17. PerkumpulanObstetridanGinekologiIndonesia.BukuPanduanPraktisPelayanan
Kontrasepsi.(2003). Editor Saifuddin, Abdul Bari, BiranAffandi, Enriquito R. Lu, Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,Edisi1, Cetakan1.
18. QuickstartAlgorithm. Diakses
darihttps://www.reproductiveaccess.org/wp-content/uploads/2014/12/
QuickstartAlgorithm.pdfpada18Juli2020
19. Rachimhadi, Trijatmo, Ilyas Angsar, Wahyu Hadisaputra,
JokoWaspodo,Muamar.2003.LaparoskopiOklusiTubaAnestesilokal,Edisi1,Perkumpulan
Kontrasepsi MantapIndonesia
20. UnitedNations,DepartmentofEconomicandSocialAffairs,PopulationDivision (2019).
Contraceptive Use byMethod 2019: Data Booklet(ST/ESA/SER.A/435).
21. Training Resources Packagefor Family Planning:
TrainingModule:Contraceptivemethodsdiakses dari https://www.fptraining.org/ pada18
Juni 2020
22. WorldHealthorganization(2007):ReportofaWHOTechnicalConsultationonBirthSp
acing (2005)

266
23. WorldHealthorganization(2016):DecontaminationandReprocessingofMedicalDevicesforH
ealth-careFacilities
24. ,World Healthorganization (2018).: EmergencyContraception, diaksesdari
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/emergency-contraception
25. WorldHealthorganization(2020).:Familyplanning/Contraceptionmethods, diakses
darihttps://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-
contraceptionpada18Mei2020

267
268
TIMPENYUSUN

Penasehat
dr.ErnaMulati,M.Sc.CMFM

PenanggungJawab:
dr.LovelyDaisy,MKM

TimPenyusun:
dr.lLyasAngsar,SpOG(K)dr.WiraHartiti,M.Epid
dr.RatnaSariJunita

Kontributor:

IDI:dr.FritzarIrmansyah,SpOG(K);dr.DhikaPrabuArmandhanuSpOG(K)M.KesPOGI:dr.AriKusu
maJanuarto,SpOG(K);Prof.Dr.dr.BudiWiweko,Sp.OG(K),MPH;Dr.dr.YudiM.Hidayat,SpOG(K),
DMAS.,M.Kes,Dr.dr.PudjoHartono,SpOG(K),Prof.Dr.dr.AndonHestiantoro,SpOG(K),MPHPokj
aKBdanKespro,PPPOGI:Dr.dr.JuliantoWitjaksono,SpOG(K)MGO,Prof.dr.OvaEmilia,M.med,S
pOG(K),Ph.D;dr.DettyNurdiati,MPH,PhD,SpOG(K);Dr.dr.YudiantoBudiSaroyo,SpOG(K),MPH;
dr.NurhadiRahman,SpOG(K);dr.
SuryonoS.I,Santoso,SpOG;Dr.dr.HerbertSitumorang,SpOG(K);dr.CepiTeguhPramayadi,SpOG
(K),MARS;dr.RiyanHariKurniawan,SpOG(K);dr.M.DwiPrianggaSpOG(K);dr.M.AdyaFirmansha
SpOG (K), dr. Marie Caesarini, SpOG; Dr.DiannisaIkarumi, SpOG,Dr.
dr.EkaRusdiantoGunardi,SpOG(K),MPH,IAUI:Dr.dr.NurRasyid,SpU,dr.RickyAdriansjahSpU;P
KMI:Dr.dr.WiryawanPermadiSpOG(K);Dr.dr.HermanusSuhartonoSpOG(K);Ir.MuammarPERD
ATIN:dr.AlamsyahAmboAlaHusain,SpAn-KMN KEMENKES: dr. Erna MulatiMSc,.CMFM; dr.
Lovely Daisy, MKM; dr. Yenni
Yuliana;drg.WaraPertiwiOsingMA,dr.WisnuTrianggono,MPH;dr.WitaNursanthiNasution,MARS;
dr.IsyannaParamitta;drg.DiahHandaryati;dr.UpikRukmini,MKM;dr.Christian
SMamahit.M.Kes;MaylanWulandari,SST;
IndahN.Mardhika,SKM,MSc.PH;NabilaSalsabila,SKM;EvasariBrGinting,SKM;dr.ErniRisvayanti
,M.Kes;IkaPermatasari,SKM,MKM;MuhammadRizkiBKKBN:dr.H.ZamhirSetiawan,M.Epid;Mu
khtar Bakti,SH,MA; drg.Widwiono, M.Kes; dr. Fajar Firdawati; dr. Ruri Mutia
Ichwan;dr.NiaReviani,MAPS;dr.AzoraFerolita,dr.AriWidiastuti,dr.MataramEndraWidagda; Lilik
Aryani Falupi, SS, MPH; Dwi Ulumy, S. IP, M. Si; Agustin Ayu
Asmarawati,S.Psi;ReniSafitri,Amd;dr.NoerAziza;PipieParawansha,S.K.M,MPH;NindiWidyakiro
ImmaAryanty,
no,A.Md;MuhamadArfan,S.T,M.PH;IraFitriyaniRachmat,S.Sos;AyuRachmawatiListyowardani,
Ph.D;
S.Si,MKM;dr.PopyIrawati,MPHIBI:Dr.AdeJubaedah,SSiT,MM,MKM;SriPoerwaningsihSST.SK
M.M.Kes;Dr.HeruHerdiawati,SST,SH,MH;Bintang Petralina, SST, M.Keb; Ratna Chaerani,
SST,MkesUNFPA Indonesia:
Riznawatydr.ElviraLiyanto;AnggrainiSariAstuti,SKM;WHOIndonesia:dr.
AlfridaCameliaSilitonga,Jhpiego:IstiyaniPurbaabsari,CutSofaKumala,DamaryantiSuryaningsi
h

269
270
ISBN978-623-301-087-0

78 01
62 08
33 70

Anda mungkin juga menyukai