Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENANGANAN KEKERASAN

TERHADAP PEREMPUAN / ANAK DI PUSKESMAS KECAMATAN


SENEN JAKARTA PUSAT DAN PUSAT PELAYANAN TERPADU
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A)
PROVINSI DKI JAKARTA

Oleh :

1. Anang Juniady S.A.K 9. Uty Kumalaningtyas


2. Desi Prabandani 10. Widianingsih
3. Elis Mulyati 11. Yati Nurhayati
4. Fitrian Nurdin 12. Yayah Rosiana D
5. Hendi Fitriyadi Z 13. Yayat Suharti
6. Qanita Pratiwi 14. Yenny Rakhamayani
7. Ririn Yuliana 15. Yuli Patmawati
8. Sulistiyowati

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkah dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak di Puskesmas
Kecamatan Senen Jakarta Pusat dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian laporan ini
masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dan staff yang telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk mengikuti pelatihan Konseling Penanganan Kekerasan terhadap
Perempuan / Anak
2. Kepala Puskesmas dan staff Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat,
yang telah bersedia menerima kunjungan kami dan memberikan gambaran
tentang Kegiatan Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan /
Anak di Puskesmas
3. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Provinsi DKI Jakarta
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelatihan ini
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan Konseling
Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak pada khususnya dan
petugas kesehatan pada umumnya.
Jakarta, September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL (COVER) ......................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Manfaat............................................................................................... 2

BAB II. Gambaran umum


A. Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat.................................. 3
B. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta ...............................................

BAB III. Pelaksanaan Kegiatan


A. Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak
B. di Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat ............................. 3
C. Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak
di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta .......................................

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................ 1
B. Saran................................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, angka kekerasan terhadap perempuan (KtP), cenderung
meningkat. Dalam Lembar Fakta Catatan Tahunan yang dirilis setiap tahun
oleh Komnas Perempuan, tercatat ada sebanyak 279.760 kasus KtP pada
sepanjang tahun 2013. Dari jumlah tersebut, 96% diantaranya merupakan
kekerasan dalam rumah tangga dan juga kekerasan dalam masa pacaran.
Namun ironisnya, tingginya angka kekerasan yang terlapor tersebut tidak
diimbangi dengan ketersediaan lembaga layanan bagi korban.
Puskesmas merupakan salah satu lembaga yang dijadikan sebagai
tempat Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan/Anak. Pengembangan
puskesmas mampu tata laksana kasus kekerasan terhadap
perempuan/anak (KtP/A) memerlukan dukungan sumber daya, bantuan
teknis dan pembinaan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kabupaten / Kota. Kementerian Kesehatan dan Dinas
Kesehatan Provinsi bertanggung jawab untuk memfasilitasi Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota selaku penanggung jawab langsung terhadap
pencapaian indicator yang ditetapkan di dalam Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
Indikator tersebut meliputi cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapat pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana kasus KtP/A, cakupan tenaga
kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban KtP/A di Puskesmas.
Pencapaian indikator tersebut membutuhkan peran aktif lintas sektor
terkait dengan menggunakan pendekatan multidisiplin. Oleh karena itu
kerjasama dalam bentuk kemitraan dan pengembangan jejaring merupakan
suatu keharusan.
Dalam pengembangan Puskesmas mampu tatalaksana kasus KtP/A,
diperlukan pelatihan tenaga kesehatan puskesmas tentang teknis
penanggulangan kasus KtP/A. Keterampilan teknis dimaksud harus
didukung oleh kemampuan untuk mengembangkan dan mengelola suatu
pelayanan yang memerlukan pendekatan kemitraan dan jejaring dengan
sektor terkait.
Untuk mencapai hal tersebut diatas, perlu dilakukan kunjungan studi
banding di Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat dan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mengetahui Kegiatan Program
Penanganan KtP/A.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan kegiatan program penanganan kekerasan
terhadap perempuan/anak secara komprehensif di Puskesmas
Kecamatan Senen Jakarta Pusat dan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu mengidentifikasi KtP/A melalui deteksi dini
b) Mampu mengembangkan sikap dan keterampilan dalam penanganan
KtP/A
c) Mampu tatalaksana konseling pada korban KtP/A

C. Manfaat
1. Mengetahui secara langsung cara konseling penanganan kekerasan
terhadap perempuan/anak di Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta
Pusat dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta
2. Mampu menerapkan cara konseling penanganan kekerasan terhadap
perempuan/anak di Puskesmas masing-masing.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. PUSKESMAS KECAMATAN SENEN JAKARTA PUSAT


1. Letak Geografis

Kecamatan Senen termasuk wilayah Kotamadya Jakarta Pusat


memiliki luas wilayah 422 Ha.Batas wilayah Kecamatan Senen adalah
sebagai berikut :
Utara : Jalan Pejambon, Jalan Abdurrahman Saleh, Jalan Kalilio
Senen, Kepu Selatan, Gunung Sahari I, II dan Jalan Kalibaru
Timur Raya.
Timur : Jalan Kereta Api dan Kali Sentiong.
Selatan : Jalan Pramuka, Matraman, Jalan Letjen Suprapto (Tanah
Tinggi Barat/Poncol).
Barat : Kali Ciliwung

Kecamatan Senen terdiri dari :


a. Kelurahan Kenari
b. Kelurahan Paseban
c. Kelurahan Kramat
d. Kelurahan Kwitang
e. Kelurahan Senen
f. Kelurahan Bungur

2. Profil Lembaga
Puskesmas Kecamatan Senen merupakan Badan Layanan Umum
Daerah yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan
Senen, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Wilayah Kecamatan Senen
mempunyai satu unit Puskesmas tingkat Kecamatan dan lima unit
Puskesmas tingkat Kelurahan.

3. Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Senen


Visi ;
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang terjangkau seluruh lapisan
masyarakat menjadi Kecamatan Senen sehat 2017
Misi ;
a. Meningkatan mutu pelayanan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
b. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional, ramah
dan berkualitas.
c. Meningkatkan efektifitas sistem manajemen puskesmas.
d. Mengembangkan kemandirian masyarakat di dalam bidang
kesehatan
e. Meningkatkan kemitraan dengan lintas sektoral

4. Tugas Pokok Organisasi


Puskesmas kecamatan merupakan unit pelaksana teknik dinas
kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
pembinaan, pengendalian, puskesmas kelurahan, pengembangan upaya
kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah
kerjanya.

5. Sarana dan Prasarana


Puskesmas kecamatan Senen terdiri dari tiga lantai, pada lantai
satu terdapat ruang bersalin (RB) yang dilengkapi dengan kamar rawat
inap dan kamar mandi, instalasi gawat darurat (IGD), serta satu poliklinik
dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang dilengkapi dengan
pemeriksaan USG. Di lantai dua terdapat loket pendaftaran, apotik,
laboratorium, pelayanan KIA, KB, imunisasi, gizi, poli anak, poli penyakit
dalam, poli khusus asuransi & rujukan, poli gigi, poli spesialis, ruang
tindakan dan kamar mandi. Lantai tiga terdapat kantor kepala
puskesmas, tata usaha, staf program puskesmas, ruang arsip dan aula

6. Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Senen


Stuktur organisasi Puskesmas Kecamatan Senen tahun 2011,
terdiri atas Kepala Puskesmas Kecamatan Senen yang dibantu oleh Tata
Usaha, bagian Mutu, seksi Kesehatan Masyarakat, seksi Pelayanan
Kesehatan dan bertanggung jawab terhadap Puskesmas Kelurahan
Kenari, Puskesmas Kelurahan Kwitang, Puskesmas Kelurahan Paseban,
Puskesmas Kelurahan Kramat dan Puskesmas Kelurahan Bungur. Seksi
kesehatan masyarakat bertanggung jawab terhadap bagian P2M, PTM,
Gizi/PSM, Jiwa/NAPZA, Kesehatan Lingkungan dan Pomosi
Kesehatan. Seksi Pelayanan Kesehatan bertanggung jawab
terhadap pelayanan dasar yang membawahi BPU, BPG, KIA/KB,
Jamsostek, MTBS, Tindakan, Laboratorium, Rontgen, Loket, apotik
selain itu seksi pelayanan kesehatan membawahi Gadar, Gakin, Haji,
Spesialis dan RB (Rumah Bersalin).

7. Sumber Daya Manusia


Klasifikasi pegawai berdasarkan status kepegawaian tahun 2015,
sebagai berikut :

Non PNS
Profesi /
PNS CPNS Harian Jumlah Total
Pendidikan Honorer
Lepas Non PNS
Dokter
11 3 2 - 2 16
Umum

Dokter gigi 7 - 3 - 3 10
Perawat 15 1 3 - 3 19
Perawat
2 - - - - 2
Gigi
Bidan 12 2 5 - 5 19

Apoteker 1 - - - - 1

Ass.
1 1 6 - 6 8
apoteker

Analis 2 - - - - 2

Radiologist - - 1 - 1 1

Sanitarian 2 - - - - 2

Nutrisionis 1 - 1 - 1 2

Non Medis 9 - 21 2 28 35

B. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak


(P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta
1. Profil Lembaga
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta merupakan
pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat
DKI Jakarta terutama perempuan dan anak korban tindak kekerasan
melalui wahana operasional pemberdayaan perempuan untuk
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender yang dikelola oleh
masyarakat dengan pemerintah melalui pelayanan fisik, informasi,
rujukan, konsultasi dan berbagai permasalahan yang dihadapi
perempuan dan anak.
Pertimbangan pembentukan pusat pelayanan ini karena perempuan
merupakan kelompok yang selama ini tersisih karena konteks sosial-
budaya masyarakat yang patriarkal. Karena tersisih mereka kurang
memiliki keberdayaan dalam berbagai hal. Perempuan juga merupakan
kelompok yang secara sosial-budaya-ekonomi mengalami kekerasan. Di
sisi lain, anak-anak juga merupakan kelompok masyarakat yang rentan
mengalami eksploitasi dan kekerasan. Dalam perjalanan waktu ada
kesadaran dalam masyakat bahwa diperlukan pemberdayaan dan
perlindungan perempuan dan anak untuk mengatasi hal tersebut.

2. Visi dan Misi Lembaga


Visi :
Mengedepankan pemberdayaan perempuan dan anak tindak kekerasan
sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia
Misi :
a. Membangun gerakan bersama untuk mencegah, menghapus
kekerasan dan trafiking terhadap perempuan dan anak.
b. Memberikan pelayanan yang meliputi pendampingan psikologis,
advokasi serta informasi terhadap perempuan dan anak yang
mengalami tindakan kekerasan.
c. Menjadikan P2TP2A sebagai basis pemberdayaan perempuan dan
anak secara preventif, kuratif dan rehabilitatif.

3. Tujuan Lembaga
P2TP2A Provinsi DKI Jakarta memiliki tujuan umum
untuk melakukan pelayanan bagi tindak kekerasan terhadap perempuan
dan anak dan berupaya memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan
perempuan dan anak dalam rangka terwujudnya Kesetaraan dan
Keadilan Gender. Disamping tujuan umum, P2TP2A juga memliki tujuan
khususnya yaitu :

a. Menyediakan sarana yang dikelola oleh masyarakat secara mandiri


atau kemitraan antara masyarakat dengan pemerintah bagi
perempuan dan anak yang membutuhkan untuk mendapatkan
informasi dan pelayanan bagi penyelesaian masalah yang dihadapi
perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
b. Meningkatkan kepedulian berbagai lembaga atau organisasi
masyarakat dan pemerintah untuk memberikan pelayanan yang
bersahabat bagi perempuan dan anak.
c. Meningkatkan tanggung jawab semua pihak untuk mencegah,
menghentikan dan tidak mentolelir segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
d. Terbebasnya perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan
berbasis gender pada berbagai aspek kehidupan.

4. Program dan Layanan


P2TP2A memiliki program dan pelayanan bagi masyarakat
berupa:

a. Pelayanan Hotline Service 24 Jam Bagi Para Korban


b. Pendampingan Litigasi dan Non Litigasi
c. Program Penanganan Tahap Awal Bagi Korban
d. Program Penanganan Tahap Lanjutan
e. Program Pelatihan dan Pendidikan Relawan P2TP2A tentang
Penanganan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
f. Program Penyuluhan Kepada Masyarakat mengenai P2TP2A
g. Kajian Ilmiah

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan/Anak di


Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat
1. Alur Unit Pelayanan
Korban
Kekerasan
terhadap
Rujukan Puskesmas
anak dan Datang
(poli Registrasi
perempua
umum,poli sendiri/diant
(Loket)
n ar Orang
anak,RB,KIA Tindakan
,rumah Tua/Keluarga
aman,prakt
Kedaruratan /Pamong/gur
ek Tata u
dokter,P2TP Laksana
2A) Anamnesis
Rujuka Pemeriksaan
n Fisik/Status
Mental Pulang
Medis Diagnosa
Non Tindakan
Medis
Konseling
Rumah Wajib Lapor
Sakit Pencatatan/
Pelaporan Jejari
PPT/PKT, Kunjungan ng
P2TP2A Rumah
Rujukan

2. Alur Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan/Anak (Ktp/A)


PUSKESMAS
KECAMATAN
SENEN

SUDINKES
JAKARTA
PUSAT

DINKES
PROVINSI DKI
JAKARTA DIREKTUR BINA
KESEHATAN IBU
KEMENTRIAN DIREKTUR BINA
KESEHATAN KESEHATAN
ANAK

3. Jejaring
Puskesmas Kecamatan Senen dalam penganganan kasus
kekerasan pada perempuan dan anak mempunyai kerjasama dengan
Rumah Sakit rujukan yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan
RSPAD Gatot Subroto serta bekerjasama dengan POLRES Jakarta
Pusat dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak). Selain itu Puskesmas juga melakukan
sosialisasi dengan kader-kader dan tokoh lintas sektoral untuk
penjaringan kasus KtP/A.
4. Jumlah Kasus
a. Tahun 2014
Pada tahun 2014 terdapat 4 kasus kekerasan terhadap
perempuan dan 1 kasus kekerasan terhadap anak. Dengan
rincian terdapat 4 kasus dengan kekerasan fisik, 5 kasus dengan
kekerasan psikis dan 1 kasus dengan kekerasan seksual.
1

KtA KtP
4

Diagram 3.1 jumlah kasus KtP/A tahun 2014


b. Tahun 2105
Untuk tahun 2015 sampai dengan bulan agustus ini terdapat 3
kasus kekerasan perempuan, dari ketiga kasus tersebut
semuanya terdapat kasus kekerasan fisik dan kekerasan psikis.
3
3

kekerasan fisik
kekerasan psikis 0
kekerasan seksual 0
penelantaran 0
TPPO

Grafik 3.1 Jumlah Kasus KtP/A tahun 2015


B. Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan/Anak di
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta
1. Alur Pelayanan Klien P2TP2A
REGI
ASSE
STRA
SMEN
SI
REN
T
PEL PE CAN
PEL
MAN PEL PEM
Mitr
AYA Mitr
LA A
AYA
AGER Mitr
AYA Mitr
ULA
aNA a
YA INTE
NAN
KASU a
NAN a
NGA
kerja
N kerj
N PSIK
RVE
S kerja
RUM kerj
N
PERJ
: HU a:
A OSO
NSI : AH a:
DAN
ANJI
PELA
KU
UnitREK N
Din SIAL
AN
AMA
Dina REIN
Pe
M K KSA
TER sN TEG
PPA AM as INTE md
ES NAA
MINA Sosi RASI
PoldKASKes RVE
N a
E SI al,
a US eha
H
NSI
INTE dae
Metr tan Dep rah
AT RVE arte
o mel NSI asal
Jaya A
alui: men yg
& N
17 Sosi ma
Polr RS al suk
es dan dlm
wila 44 Mitr
yah pus a
kes Praj
mas a
kec Uta
ama ma
tan (10
pro
vins
i)

2. Alur Pelayanan Kerjasama P2TP2A dengan Mitra kerja


KORB
UN UN UNAN UN UN UNI
IT IT ITMELAIT IT T
PP PP PPPORPP PP PPA
A AP A A INTEG A PO
PO PO PO PO RASI
PO LRE
LD
PE
Oleh
ND
2
LR
PE
LA LROle
Mitr
PEL PELA
AYALR MitrDATA
YAN
PEM
LR Mitr
ULAS
:A
ME
AM T
ES
JAK
aYA ES
JAK
NAN
h: ES
JAK
ES
BASE a
aAN
JA
JAK
NGA
ART
Seluruh Pelayanan dibiayai
PIN
Petu
TRGA P APBD DKI Jakarta
AR
kerj
N
a:A AR
KON kerja
PsikAR
RUM
SELI : AH KA
kerj
N
a: A
DAN
gas
ON olo
TAN TA NG TA AMA RT REIN
SEL
pela
JAY
KO PU2Din TIg BA Dina
K A Pe
ATA
yana as sN TEG
md
A A
SA MUkliniRA UT RASIN
nRB ES
TKes R s T
Sosi
AR a
AN
dan E
eha al dae
dari A
advo H
tan rah
P2T
kat AT
mel asal
P2A
dari A
alui: yg
P2TP N
17 mas
2A RS uk
dan dlm
44 Mitr
pus a
kes Praj
mas a
kec Uta
ama ma
tan (10
pro
vins
i)

3. P2TP2A sebagai Lembaga Rujukan Pelayanan Korban dari


berbagai lembaga
4. Program Sosialisasi / Kampanye P2TP2A DKI Jakarta
a. Sosialisasi lembaga dan penanganan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
b. Pembuatan instrumen sosialisasi (leaflet, poster, banner
newsletter, buku panduan, buku saku)
c. Pelatihan, Seminar, Workshop, Kajian, Naskah Akademis
d. Penyusunan Database korban kekerasan terhadap perempuan &
anak di Provinsi DKI Jakarta

5. Kelompok Sasaran Sosialisasi

2005-2006 2007 2008 2009-2012


Organisasi masy PKK, DWP, Guru SD/SMP, Guru
& keagamaan, organisasi PNS di SMP/SMA,
Mabes TNI, perempuan, pemda, Satpol Tokoh Masy,
instansi pemda Komite sekolah PP, organisasi Tokoh Agama

6. Pelayanan Korban Di P2TP2A DKI Jakarta dan Mitra Kerja


a. Hukum
Memberikan pelayanan hukum bagi korban, yang meliputi
konsultasi hukum serta pendamping / kuasa hukum. Mitra
kerja: Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda dan
Polres Wilayah
b. Psikologis
Bentuk pelayanan yg memberikan kenyamanan bagi korban
utk menyampaikan masalah kekerasan yg dialami dan
membantu mereka agar mampu ambil keputusan serta
pilihan yg diperlukan agar kembali berdaya. Bentuk layanan
ini berupa: Pendampingan, Konseling, Kelompok dukungan
(support group)
c. Rumah Aman
Tempat perlindungan sementara bagi korban untuk alasan
keamanan bagi dirinya, sehingga keberadaan rumah aman
dirahasiaan. Mitra Kerja: Dinas Sosial, Pusat Krisis Terpadu
(PKT) Melati RS AL.

d. Home Visit
Kegiatan kunjungan ke rumah korban, keluarga dan
lingkungannya dengan tujuan agar permasalahan kekerasan
yang dialami dapat diketahui secara lengkap dan
proporsional. Kegiatan ini juga bertujuan untuk
mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungannya
bagi para korban.
e. Hotline
Melayani informasi melalui telepon mengenai berbagai
masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta
pelayanan dan perlindungan yang dapat diperoleh. Melalui
hotline para korban juga dapat melakukan konsultasi untuk
kasus kekerasan yang dialami.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kunjungan lapangan di Puskesmas Kecamatan Senen didapatkan hasil
sebagai berikut:
a. Terdapat tenaga kesehatan yang sudah terlatih PKtP/A.
b. Team penanganan KtP/A sudah terbentuk.
c. Alur pelayanan jelas dan terstruktur.
d. Adanya sosialiasi dalam gedung (sosialisasi antar petugas) serta luar
gedung (kader, lintas sektoral).
e. Kemudahan akses dengan sektor terkait.
f. Adanya upaya penyebaran informasi melalui leaflet, banner, brosur,
maupun poster.

B. Saran
1. Agar memperbanyak lagi jumlah petugas yang sudah terlatih PKtP/A
terutama tentang deteksi dini tindakan kekerasan.
2. Penjaringan kasus kekerasan ini dapat menggunakan instrumen
skrining KtP / KtA terutama di hari-hari yang ramai.
3. Agar dilakukan advokasi terkait sistem pendanaan untuk masyarakat
miskin atau yang belum memiliki BPJS demi kelancaran penanganan
kasus.

Anda mungkin juga menyukai