Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENANGANAN

KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN / ANAK DI


PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR
DAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A)
PROVINSI DKI JAKARTA

Oleh :
1 Hafezd Herlando L 9 Nia Fernika
2 Irma Mutiara Sari 10 Nurainah
3 Kurnia Afriyanti 11 Retno Sunartanti
4 Lesdi Dian Mayasari 12 Seneng Wahyuti
5 Murtaqiyatul Ulfah 13 Sri Rosnindar
6 Nana Susanti 14 Tri Martini
7 Neny Agustiani 15 Ewin Nahwiyah
8 Ni Putu Ari Widayani

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa atas berkah dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan Laporan
Kegiatan Program Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak di
Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur dan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI
Jakarta.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian laporan
ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat kami butuhkan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dan staff yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk mengikuti pelatihan Konseling
Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak
2. Kepala Puskesmas dan staff Puskesmas Kecamatan Jatinegara
Jakarta Timur, yang telah bersedia menerima kunjungan kami dan
memberikan gambaran tentang Kegiatan Program Penanganan
Kekerasan terhadap Perempuan / Anak di Puskesmas
3. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelatihan ini
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan
Konseling Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan / Anak pada
khususnya dan petugas kesehatan pada umumnya.
Jakarta, September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL (COVER) .........................................................................
i
KATA PENGANTAR.........................................................................................
ii
DAFTAR ISI......................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................
1
B. Tujuan ...............................................................................................
2
C. Manfaat...............................................................................................
2

BAB II. Gambaran umum


A. Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur...........................
3
B. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta .......................................

BAB III. Pelaksanaan Kegiatan


A. Program Penanganan Kekerasan terhadap
Perempuan/Anak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara
Jakarta Timur.......................................................................................
3
B. Program Penanganan Kekerasan terhadap
Perempuan/Anak di Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi
DKI Jakarta ..........................................................................................

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................
1
B. Saran...................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, angka kekerasan terhadap perempuan (KtP), cenderung
meningkat. Dalam Lembar Fakta Catatan Tahunan yang dirilis setiap
tahun oleh Komnas Perempuan, tercatat ada sebanyak 279.760 kasus
KtP pada sepanjang tahun 2013. Dari jumlah tersebut, 96%
diantaranya merupakan kekerasan dalam rumah tangga dan juga
kekerasan dalam masa pacaran. Namun ironisnya, tingginya angka
kekerasan yang terlapor tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan
lembaga layanan bagi korban.
Puskesmas merupakan salah satu lembaga yang dijadikan
sebagai tempat Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan/Anak.
Pengembangan puskesmas mampu tata laksana kasus kekerasan
terhadap perempuan/anak (KtP/A) memerlukan dukungan sumber
daya, bantuan teknis dan pembinaan dari Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota. Kementerian
Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi bertanggung jawab untuk
memfasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota selaku penanggung
jawab langsung terhadap pencapaian indicator yang ditetapkan di
dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Indikator tersebut meliputi cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapat pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana kasus KtP/A,
cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban
KtP/A di Puskesmas.
Pencapaian indikator tersebut membutuhkan peran aktif lintas
sektor terkait dengan menggunakan pendekatan multidisiplin. Oleh
karena itu kerjasama dalam bentuk kemitraan dan pengembangan
jejaring merupakan suatu keharusan.
Dalam pengembangan Puskesmas mampu tatalaksana kasus
KtP/A, diperlukan pelatihan tenaga kesehatan puskesmas tentang
teknis penanggulangan kasus KtP/A. Keterampilan teknis dimaksud
harus didukung oleh kemampuan untuk mengembangkan dan
mengelola suatu pelayanan yang memerlukan pendekatan kemitraan
dan jejaring dengan sektor terkait.
Untuk mencapai hal tersebut diatas, perlu dilakukan kunjungan
studi banding di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur dan
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mengetahui Kegiatan
Program Penanganan KtP/A.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan kegiatan program penanganan kekerasan
terhadap perempuan/anak secara komprehensif di Puskesmas
Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur dan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI
Jakarta.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu mengidentifikasi KtP/A melalui deteksi dini
b) Mampu mengembangkan sikap dan keterampilan dalam
penanganan KtP/A
c) Mampu tatalaksana konseling pada korban KtP/A

C. Manfaat
1. Mengetahui secara langsung cara konseling penanganan
kekerasan terhadap perempuan/anak di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara Jakarta Timur dan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI
Jakarta
2. Mampu menerapkan cara konseling penanganan kekerasan
terhadap perempuan/anak di Puskesmas masing-masing.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR


1. Letak Geografis

Kecamatan Jatinegara termasuk wilayah Kotamadya Jakarta Timur.


Batas wilayah Kecamatan Jatinegara adalah sebagai berikut :
Utara : Kec. Matraman dan Kec. Pulo Gadung
Timur : Kec. Duren Sawit
Selatan : Kec. Kramat Jati dan Kec. Makassar.
Barat : Kec. Tebet Kodya Jakarta Selatan
Kecamatan Jatinegara terdiri dari :
a. Kelurahan Kampung Melayu
b. Kelurahan Rawa Bunga
c. Kelurahan Bali Mester
d. Kelurahan Bidara Cina 1
e. Kelurahan Bidara Cina 2
f. Kelurahan Bidara Cina 3
g. Kelurahan Cipinang Cempedak
h. Kelurahan Cipinang Besar. Selatan 1
i. Kelurahan Cipinang Besar Selatan 2
j. Kelurahan Besar Utara
k. Kelurahan Cipinang Utara
2. Profil Lembaga
Puskesmas Kecamatan Jatinegara merupakan Badan
Layanan Umum Daerah yang bertugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta
Timur. Wilayah Kecamatan Jatinegara mempunyai satu unit
Puskesmas tingkat Kecamatan dan sebelas unit Puskesmas tingkat
Kelurahan.

3. Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Jatinegara


Visi ;
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang terjangkau seluruh
lapisan masyarakat menjadi Kecamatan Jatinegara sehat 2017
Misi ;
a. Meningkatan mutu pelayanan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
b. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional,
ramah dan berkualitas.
c. Meningkatkan efektifitas sistem manajemen puskesmas.
d. Mengembangkan kemandirian masyarakat di dalam bidang
kesehatan
e. Meningkatkan kemitraan dengan lintas sektoral

4. Tugas Pokok Organisasi


Puskesmas kecamatan merupakan unit pelaksana teknik
dinas kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
pembinaan, pengendalian, puskesmas kelurahan, pengembangan
upaya kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di
wilayah kerjanya.

5. Sarana dan Prasarana


Puskesmas kecamatan Jatinegara terdiri dari tiga lantai, pada
lantai satu terdapat ruang bersalin (RB) yang dilengkapi dengan
kamar rawat inap dan kamar mandi, instalasi gawat darurat (IGD),
serta satu poliklinik dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang
dilengkapi dengan pemeriksaan USG. Di lantai dua terdapat loket
pendaftaran, apotik, laboratorium, pelayanan KIA, KB, imunisasi,
gizi, poli anak, poli penyakit dalam, poli khusus asuransi & rujukan,
poli gigi, poli spesialis, ruang tindakan dan kamar mandi. Lantai tiga
terdapat kantor kepala puskesmas, tata usaha, staf program
puskesmas, ruang arsip dan aula

6. Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Jatinegara


Stuktur organisasi Puskesmas Kecamatan Jatinegara tahun
2011, terdiri atas Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara yang
dibantu oleh Tata Usaha, bagian Mutu, seksi Kesehatan
Masyarakat, seksi Pelayanan Kesehatan dan bertanggung jawab
terhadap Puskesmas Kelurahan Kenari, Puskesmas Kelurahan
Kwitang, Puskesmas Kelurahan Paseban, Puskesmas Kelurahan
Kramat dan Puskesmas Kelurahan Bungur. Seksi kesehatan
masyarakat bertanggung jawab terhadap bagian P2M, PTM,
Gizi/PSM, Jiwa/NAPZA, Kesehatan Lingkungan dan Pomosi
Kesehatan. Seksi Pelayanan Kesehatan bertanggung jawab
terhadap pelayanan dasar yang membawahi BPU, BPG, KIA/KB,
Jamsostek, MTBS, Tindakan, Laboratorium, Rontgen, Loket, apotik
selain itu seksi pelayanan kesehatan membawahi Gadar, Gakin,
Haji, Spesialis dan RB (Rumah Bersalin).

B. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak


(P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta
1. Profil Lembaga
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
merupakan pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan
bagi masyarakat DKI Jakarta terutama perempuan dan anak
korban tindak kekerasan melalui wahana operasional
pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender yang dikelola oleh masyarakat dengan pemerintah
melalui pelayanan fisik, informasi, rujukan, konsultasi dan berbagai
permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak.
Pertimbangan pembentukan pusat pelayanan ini karena
perempuan merupakan kelompok yang selama ini tersisih karena
konteks sosial-budaya masyarakat yang patriarkal. Karena tersisih
mereka kurang memiliki keberdayaan dalam berbagai hal.
Perempuan juga merupakan kelompok yang secara sosial-budaya-
ekonomi mengalami kekerasan. Di sisi lain, anak-anak juga
merupakan kelompok masyarakat yang rentan mengalami
eksploitasi dan kekerasan. Dalam perjalanan waktu ada kesadaran
dalam masyakat bahwa diperlukan pemberdayaan dan
perlindungan perempuan dan anak untuk mengatasi hal tersebut.

2. Visi dan Misi Lembaga


Visi :
Mengedepankan pemberdayaan perempuan dan anak tindak
kekerasan sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia
Misi :
a. Membangun gerakan bersama untuk mencegah, menghapus
kekerasan dan trafiking terhadap perempuan dan anak.
b. Memberikan pelayanan yang meliputi pendampingan psikologis,
advokasi serta informasi terhadap perempuan dan anak yang
mengalami tindakan kekerasan.
c. Menjadikan P2TP2A sebagai basis pemberdayaan perempuan
dan anak secara preventif, kuratif dan rehabilitatif.

3. Tujuan Lembaga
P2TP2A Provinsi DKI Jakarta memiliki tujuan umum
untuk melakukan pelayanan bagi tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak dan berupaya memberikan kontribusi
terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam rangka
terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender. Disamping tujuan
umum, P2TP2A juga memliki tujuan khususnya yaitu :

a. Menyediakan sarana yang dikelola oleh masyarakat secara


mandiri atau kemitraan antara masyarakat dengan pemerintah
bagi perempuan dan anak yang membutuhkan untuk
mendapatkan informasi dan pelayanan bagi penyelesaian
masalah yang dihadapi perempuan dan anak korban tindak
kekerasan.
b. Meningkatkan kepedulian berbagai lembaga atau organisasi
masyarakat dan pemerintah untuk memberikan pelayanan
yang bersahabat bagi perempuan dan anak.
c. Meningkatkan tanggung jawab semua pihak untuk mencegah,
menghentikan dan tidak mentolelir segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
d. Terbebasnya perempuan dan anak dari berbagai tindak
kekerasan berbasis gender pada berbagai aspek kehidupan.

4. Program dan Layanan


P2TP2A memiliki program dan pelayanan bagi masyarakat
berupa:

a. Pelayanan Hotline Service 24 Jam Bagi Para Korban


b. Pendampingan Litigasi dan Non Litigasi
c. Program Penanganan Tahap Awal Bagi Korban
d. Program Penanganan Tahap Lanjutan
e. Program Pelatihan dan Pendidikan Relawan P2TP2A tentang
Penanganan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
f. Program Penyuluhan Kepada Masyarakat mengenai P2TP2A
g. Kajian Ilmiah
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PENANGANAN
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN/ANAK DI PUSKESMAS
KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR

Pelaksanaan kegiatan Program Penanganan Kekerasan Terhadap


Perempuan/Anak di Puskesmas Jatinegara dimulai pada tahun 2012.
Hal ini juga diperkuat dengan SK kepala puskesmas Jatinegara no
1465/2015 tentang Penunjukkan dan Penetapan Tim Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak Puskesmas Kecamatan Jatinegara
kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2015.

1. ALUR PELAYANAN KLINIK KTP/A DI PUSKESMAS KECAMATAN


JATINEGARA
Klien KTP/A & KDRT
(wilayah kerja & Puskesmas Kelurahan)

LOKET
Pendaftaran

Unit 24 Jam (hari libur) Ruang KTP/A & KDRT (hari kerja)
Pengobatan Pengobatan
Konseling Konseling

Kelurahan 2012 2013 2014

No

Pelayanan2.Psikososial Pelayanan Hukum Unit Pelayanan Terkait Kebutuhan Klien


Data jumlah kasus KTP/A yang ditangani puskesmas kecamatan
Mitra Kerja : Polres Wilayah
jatinegara hanuari 2015-agustus 2015

No Kelurahan Januari s/d Agustus

1 Kampung Melayu 0

2. Rawa Bunga 3

3. Bali Mester 0

5. Bidara Cina I 0

6. Bidara Cina II 0

7. Bidara Cina III 0

8. Cip.Cempedak 1

9. Cip.Bes.Selatan I 0
10. Cip.Bes. Selatan II 0

11. Cip.Bes.Utara 1

12. Cip.Muara 2

Luar Wilayah 3

Total Kecamatan 10

3. Data kejadian kekerasan berdasarkan jenis kekerasan

N Tindak
2013 2014 Januari s/d Agustus 2015
o Kekerasan
1 FISIK 6 0 7

2. PSIKIS 8 0 10

3. SEXUAL 1 0 2

TOTAL 15 0 19
4. Data kejadian berdasarkan kasus

No KASUS 2013 2014 Januari s/d Agustus 2015

1 KDRT 6 0 8

2. KTP 0 0 1

3. KTA 2 0 0

TOTAL 8 0 9

5. Upaya- upaya yang telah di lakukan


a. Sosialisasi Tentang KTP/A & KDRT kepada petugas dan
Masyarakat
b. Pelayanan KTP/A & KDRT di dalam dan di luar gedung
c. Pembinaan Petugas terkait
d. Pembinaan Petugas terkait
e. Menjalin kerja sama lintas program dan lintas sector
f. Memasukkan anggaran kegiatan ke dalam dana anggaran APBD
tahun 2016
6. Analisa Masalah
a. Pengetahuan dan kesadaran Masyarakat masih
rendah,(aib keluarga)
b. Petugas terlatih KTP/A dan KDRT baru 1 orang
c. Sosialisasi tentang KTP/A dan KDRT belum maksimal
d. Pencatatan dan pelaporan belum maksimal,terutama dari puskesmas
kelurahan.
e. Kemitraan dengan Polres dan P2TP2A cukup baik
7. Rencana Tindak Lanjut
a. Meningkatkan Sosialisasi tentang KTP/A & KDRT di luar gedung
wilayah kerja Puskesmas Kec.Jatinegara
b. Mengusulkan Penambahan petugas terlatih KTP/A & KDRT
c. Pembinaan Petugas terkait KTP/A & KDRT
d. Pedampingan pada klien KTP/A & KDRT
8. Kelebihan pelayanan KTP/A di puskesmas kecamatan jatinegara
a. Sudah ada Nakes yang terlatih.
b. Sudah Terbentuk Team KtP/A.
c. Sudah ada SK Kapus, MOU, Surat Tugas, Alur pelayanan.
d. Sudah ada Kerjasama dari Kepolisian, LBH &Yayasan.
e. Sudah ada Instrumen utk konseling & Screening Test.
f. Sudah ada Sosialiasi :
Dalam Gedung Solialisasi Antar petugas
Luar Gedung Kader, Lintas Sektoral
g. Lokasi dekat dengan Polres
h. Pertemuan rutin rajin diselenggarakan.
i. Kemudahan akses dgn sektor terkait.
j. Adanya Leaflet, brosur, poster.
k. Memberdayakan Kader.
l. Biaya gratis.
m. Sudah adanya Kader Remaja di sekolah yang dilatih utk menerima
kasus kekerasan remaja.
n. Pasien mudah untuk menghubungi petugas selama 24 jam jika
terdapat masalah
9. Kekurangan pelayanan KTP/A di Puskesmas Kecamatan Jatinegara
a. Sosialisasi KtPA Kurang Berjalan Baik.
b. Kurangnya Jumlah tenaga terlatih.
c. Pendanaan kurang.
d. Tidak tersedianya Ruangan Khusus Untuk Konseling KtPA.
e. Psikolog tersedia tapi untuk waktu pelayanan tidak menentu.
f. Belum ada Status Rekam Medis khusus utk pasien KtP/A
10. Kendala-kendala yang dihadapi saat pelayanan KTP/A
a. Pasien datang tanpa pendamping sehingga penggalian data kurang
cukup maksimal.
b. Pada tahun 2014 tdk ada data yang masuk ke kecamatan karena
tidak ada pengaduan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelayanan KTP/A & KDRT terlaksana dengan kurang
maksimal, sesuai kondisi PKM Kec.Jatinegara
2. Sosialisasi KTP/A & KDRT sudah dilaksanakan baik di dalam
gedung maupun di luar gedung
3. Terjalin dengan baik kerjasama antar mitra (Polres & P2TP2A)

B. Saran
1. Penambahan petugas terlatih KTP/A & KDRT
2. Ruangan untuk penanganan Khusus klien KTP/A & KDRT

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai