Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN STUDI LAPANGAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS


ANGKATAN 1

Program : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas


Objek Studi Lapangan : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
Kelompok : 3 (TIGA)
01. AAL LAELA NUR ALIYAH
02. ABDUR RAHMAN
09. ARI HARDIYANTO
15. DINI AFRHITA
20. EMI NOVIANI
25. KASBI
27. MARTALINA RISMAIDA
31. SITI JUBAEDAH
34. SUMIYATI
36. TITI ATIAH
37. UJANG AHMAD BAGDHOWI
39. YAYAH ROSIANA DEWI
40. YENI SUSIANI
Pendamping STULA : MARGARETHA YULIANI
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas nikmat Allah SWT sehingga Kami dapat
menyelesaikan kegiatan studi lapangan di RSUD Tarakan dengan program inovasinya
“Bunga Tanjung” yang merupakan bagian dari pelaksanaan Program Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas yang diselenggarakan kejasama antara Balai Besar Pelatihan
Kesehatan Jakarta dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang
Selatan.
Dari Studi Lapangan ke RSUD Tarakan banyak informasi dan inovasi yang dapat
dipelajari dari hasil studi ini, sehingga diharapkan hasil studi lapangan tersebut dapat menjadi
contoh serta dapat diambil manfaatnya bagi kelompok 3 angkatan 1 Diklat PKP untuk
mengiplementasikan pengalaman serta ilmu yang didapat dalam tugas kita sebagai pelayan
publik. Beberapa hal yang dapat kita petik pelajaran antara lain karakter kepemimpinan
Direktur Rumah Sakit yang inovatif mampu merealisasikan pembentukan P2TPA Bunga
Tanjung, mampu melakukan kolaborasi dengan membentuk tim efektif yang taktis sehingga
mampu meningkatkan pemberdayaan staf RS, besar harapan kami dapat
mengimplementasikan inovasi dan karakter kepemimpinan positif dalam memberikan
pelayanan publik di instasi kami di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Dengan disusunnya laporan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. drg.Dian Ekowati,MARS selaku direktur RSUD Tarakan Jakarta


2. dr.Boge Priyo Nugroho,SpFM ,Koordinator Bunga Tanjung RSUD Tarakan
3. Margaretha Yuliani, SKM.MM.Pembimbing Studi Lapangan
4. Widyaiswara yang telah memberikan pembekalan materi
5. Rekan – rekan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan 1 BBPK
Jakarta yang telah memberikan saran

. Kelompok menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekesalahan


kurangan oleh karena itu kelompok mengharapkan saran dan kritik sehingga dapat
menyempurnakan laporan ini.

Tangerang, Juli 2021

Kelompok 3 Angkatan I Diklat PKP


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ....................................... i
DAFTAR ISI ....................................... ii
BAB I ....................................... 1
PENDAHULUAN ....................................... 1
1. LATAR BELAKANG ....................................... 1
2. TUJUAN ....................................... 2
BAB II ....................................... 3
PROFIL LOKUS STUDI LAPANGAN ....................................... 3
1. PROFIL ORGANISASI ....................................... 3
2. STRUKTUR ORGANISASI ....................................... 3
3. JENIS PELAYANAN ....................................... 4
3.1 INOVASI ....................................... 4
BAB III ....................................... 7
ANALISA MASALAH PELAYANAN ....................................... 7
BAB IV ....................................... 8
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH ....................................... 8
1. TEROBOSAN INOVASI ....................................... 8
2. KEUNGGULAN INOVASI ....................................... 8
3. MANAJEMEN MUTU PENGENDALIAN ....................................... 9
PEKERJAAN
BAB V ..................................... 10
PENUTUP ....................................... 10
LAMPIRAN .......................................

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari
suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan
dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang
dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan
pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit
adalah :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai


dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan

Dalam upaya menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum


menyelenggarakan kegiatan :

a) Pelayanan medis
b) Pelayanan dan asuhan keperawatan
c) Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d) Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e) Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f) Administrasi umum dan keuangan

Permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi isu penting
bagi dunia. Tahun 2018 Provinsi DKI Jakarta menempati urutan ke-2 tertinggi di Indonesia
untuk jumlah kekerasan terhadap perempuan yaitu sebanyak 2.318 kasus yang didominasi
oleh korban dari jenis kekerasan KDRT (811 kasus) dan kekerasan seksual (761 kasus).
Komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengambil peran dalam permasalahan
tersebut di atas ditetapkan dalam Kebijakan Strategis Daerah ke-13 berupa Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak.

2. TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan studi lapang peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan


Pengawas Kelompok 3 Angkatan I Tahun 2021 ke RSUD Tarakan adalah membekali
peserta untuk mendapatkan lesson learn, mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan
organisasi dan kepemimpinan dalam hal best practices dalam pengelolaan tugas dan
fungsi organisasi, melalui pembelajaran Studi Lapangan, mereplikasi keilmuan dan
managemen.

BAB II

PROFIL LOKUS STUDI LAPANGAN

1. PROFIL ORGANISASI
Rumah sakit umum daerah tarakan adalah salah satu unit penyelenggara pelayanan
kesehatan milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, berupaya untuk selalu memberikan
pelayanan yang terbaik dan bermutu kepada seluruh masyarakat melalui peningkatan
keterampilan SDM, peningkatan pemanfaatan teknologi, perbaikan saranan dan prasaran
serta peningkatan keamanan dan keenyamanan pasien.
Tanggal 30 Juni 2014 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi RSUD tarakan, di
mana pada tanggal tersebut RSUD Tarakan resmi di tetapkan menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas A oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, peristiwa ini
merupakan moment bersejarah sekaligus tantangan bagi manajemen RSUD Tarakan
untuk dapat bersaing dengan rumah sakit kelas A di sekitarnya dalam ketersediaan jenis
pelayanan spesialis dan sub spesialis luas. Dengan perubahan kelas ini telah merubah
seluruh tatanan organisasi sebelumnya dan menjadikan RSUD tarakan sebagai Rumah
Sakit rujukan tersier regional untuk wilayah Jakarta Pusat, Jakarta barat dan Jakarta
Utara berdasarkan peraturan Gubernur nomor 189 tahun 2015 tentang Regionalisasi
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan dan Juknis Zonasi Sistem Rujukan di Provinsi DKI
Jakarta.
Dalam era SJSN saat ini kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin
beragam, untuk itu RSUD tarakan tetap memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan
dengan pelayanan cepat dan lengkap dalam satu lantai dengan tetap mempertahankan
dan meningkatkan kualitas pelayanan di klinik cendana yang di peruntukan untuk
pelayanan pasien umum ( Non BPJS ) atau dengan penggunaan pihak ke III ( asuransi
kesehatan swasta).
VISI MISI
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Rujukan dengan pelayanan terbaik berstandar Internasional

B. MISI
1. Memiliki SDM yang berkualitas , melalui penerapan budaya kerja , sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan IMTAQ, serta memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan masyarakat
2. Memberikan pelayanan kesehatan prima, untuk seluruh lapisan masyarakat
3. Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit di segala bidang
4. Mewujudkan rumah sakit Pendidikan yang berkualitas, menuju Academic Health
System (AHS)
5. Meningkatkan sarana dan prasarana, untuk memberikan pelayanan yang optimal

Tata Nilai :
Tanggung Jawab
Antusias
Responsif
Akurat
Kerjasama
Amanah
Nyaman

2. STRUKTUR ORGANISASI

3. JENIS PELAYANAN
Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, RS Tarakan Jakarta hadir sebagai
rumah sakit milik pemerintah daerah dengan menyediakan jasa layanan kesehatan yang
terdepan dan terintegrasi.

RS Tarakan Jakarta menyediakan layanan primer Gawat Darurat, Medical Check Up,
Outpatient (Rawat Jalan) dan Inpatient (Rawat Inap), serta didukung oleh layanan PJT
(Pusat Jantung Terpadu), PPT (Pusat Pelayanan Terpadu)  ,Pain Clinic (Klinik Nyeri) dan
pusat-pusat layanan unggulan lainnya.
RS Tarakan Jakarta juga mempunyai 15 Layanan Unggulan yaitu :
1. Pelayanan Jantung Terpadu
2. Pelayanan Neurologi terpadu
3. Pelayanan Kulit,Kelamin dan Estetika
4. Pelayanan Haematologi, onkologi pada dewasa dan anak
5. Pelayanan Manajemen nyeri (Paint clinic)
6. Pelayanan Gastroenterohepatologi (Endoskopi)
7. Pelayanan Bedah Digestive
8. Pelayanan ESWL
9. Pelayanan Jiwa pada remaja dan anak
10. Pelayanan terpadu kekerasan Perempuan dan Anak
11. Pelayanan Rehabilitasi Medik
12. Pelayanan Spesialis Gigi
13. Pelayanan Penanganan Haemorroid dengan minimal Invasif metode HAL-RAR
14. Pelayanan HIV dewasa dan Anak
15. Pelayanan Akupuntur

3.1 INOVASI
Pada bulan September tahun 2018 RSUD Tarakan berinisiatif merealisasikan
Kebijakan Strategis Daerah dengan membuat inovasi Bunga Tanjung yaitu layanan
kesehatan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang komprehensif
dengan melibatkan seluruh tenaga medis dan penunjang medis yang ada di RSUD
Tarakan serta terintegrasi dengan Kepolisian dan unit P2TP2A sehingga traumatic
healing korban tertangani secara profesional dan berkesinambungan.
Dalam pengembangannya layanan inovasi Bunga Tanjung juga diperluas dengan
integrasi ke call center Jakarta Siaga 112 sebagai layanan aduan warga serta UPT
Ambulans Gawat Darurat (AGD) untuk layanan jemput-antar korban. Inovasi Bunga
Tanjung mewujudkan layanan one stop service didukung fasilitas yang membuat korban
aman dan nyaman serta terjaga kerahasiaannya sehingga (100%) perempuan dan anak
korban kekerasan sebagai kelompok rentan di masyarakat yang hidup dalam rasa takut
dan cenderung apatis untuk menyelesaikan permasalahan yang dialaminya setelah
datang/dirujuk ke RSUD Tarakan mendapatkan pelayananan secara komprehensif.
Akses layanan kesehatan yang diberikan dilakukan terintegrasi dan berkualitas tanpa
dipungut biaya bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Layanan ini dapat diakses
siapapun karena gratis dan bersifat user centered di mana prioritas penanganan kondisi
fisik atau psikologis ditentukan sesuai dengan kondisi dan kesiapan masing-masing
korban.
Untuk meningkatkan efektivitas keterpaduan layanan, dilakukan terobosan teknologi
informasi berupa e-visum yang belum lazim dipergunakan di Indonesia yang mampu
mempercepat layanan penerbitan visum dari 30 hari menjadi 2 hari, sehingga
memberikan kepastian bagi korban untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.
Bunga Tanjung saat ini telah memberikan layanan komprehensif 100 persen pada
korban yang datang. Dari hanya tiga kasus yang dilayani pada tahun 2018, Bunga
Tanjung menangani 60 kasus pada tahun 2019 dan sampai bulan September tahun 2020
telah melayani 85 kasus.( Dari hanya tiga kasus yang dilayani pada tahun 2018, Bunga
Tanjung menangani 59 kasus pada tahun 2019. Pada tahun 2020 korban yang ditangani
90 kasus dan pada tahun 2021 sampai dengan bulan juni sudah mencapai 80 kasus.)
Isu kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia juga cenderung menimbulkan
persepsi perempuan dan anak sebagai kelompok marginal dalam masyarakat. Tetapi
dengan adanya inovasi Bunga Tanjung dapat mengatasi isu ketidaksetaraan gender ini di
mana pada satu sisi bukan saja perempuan sebagai korban kekerasan mendapatkan
pelayanan yang komprehensif, melainkan inovasi ini juga sekaligus mengangkat martabat
dan mengembalikan kepercayaan diri korban sehingga tidak merasa memiliki posisi yang
inferior ketika berinteraksi kembali di tengah masyarakat.
Inovasi ini memastikan terwujudnya kesetaraan perempuan dan anak korban
kekerasan dalam masyarakat serta membangun persepsi bahwa mereka tidak sendiri
dalam mengatasi permasalahannya.
BAB III
ANALISA MASALAH
Berdasarkan pemaparan dari narasumber dan seperti yang telah dipaparkan diatas
sebelumnya, inovasi Bunga Tanjung selama pembentukan hingga saat ini dikatakan bahwa tidak ada
masalah yang berarti dalam pembentukan inovasi Bunga Tanjung karena pihak RSUD Tarakan sudah
memiliki Sumber Daya baik dari segi tenaga manusia maupun sarana dan prasarana yang lengkap
dan optimal yang bersumber dari Pemerintah daerah DKI Jakarta.
Dalam pelaksanaan di masa pandemik sekarang ini dikatakan pelayanan Bunga Tanjung
hanya terganjal masalah hasil swab pasien yang agak lama karena adanya masalah
1.Cost Coverage dimana biaya swab PCR tidak bisa di cover sehingga hal tersebut tidak diakomodir
oleh Rumah Sakit dan harus dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
2. Belum adanya total Coverage untuk kasus Bedah atau kasus –kasus yang berat
3. Belum terintegrasinya aplikasi dengan Kominfo
4. SDM belum semua tersertifikasi
5. Belum tersosialisasinya Program P2TP2A kepada Masyarakat

BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
1. TEROBOSAN INOVASI
Pusat Pelayanan Terpadu (PPT), adalah salah satu layanan Forensik dan
Medikolegal Di Rumah sakit Tarakan Jakarta yang melayani korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak, alur pelayanan korban terhadap kekerasan
perempuan dan anak di Rumah Sakit Tarakan Jakarta adalah bila mana korban
datang sendiri atau diantar oleh polisi, pekerja sosial, atau LSM Atau bahkan rujukan
dari Rumah Sakit Atau Puskesmas lainnya
Kasus-kasus yang biasa ditangani Pusat Pelayanan Terpadu di Rumah Sakit
Tarakan adalah kasus sodomi, kasus pencabulan kasus seksual dan kasus
pemerkosaan disitu akan di periksa secara menyeluruh dan dijaga kerahasiaannya,
setelah dilakukan pemeriksaan untuk pasien non kritis maka korban untuk
ditindaklanjuti oleh petugas P2TP2A baik dibawa kerumah aman atau pulang.
Untuk layanan semua disini di Rumah Sakit Tarakan gratis, asal satu syarat paling
mutlak adalah tempat kejadiannya ada di Jakarta, kedua mempunyai kartu keluarga
atau KTP Jakarta, ketiga ada surat permintaan visum dari penyidik atau kepolisian
untuk syarat nomor 2 dan 3 hal ini tidak mutlak karena ini semua akan ditanggung oleh
JAMKESJAK dan melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Pelayanan kedokteran forensik RSUD tarakan salah satu fungsinya adalah
ditujukan untuk kepentingan peradilan dan penegakan hukum bagi korban yang
memerlukan pelayanan kedokteran forensik yang tidak selalu datang ke institut
penyelenggaraan pelayanan kedokteran forensic ; sudah dengan membawa surat
permintaan visum.
Sebagian korban Datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis
atas trauma/kekerasan yang dialaminya sebelum akhirnya datang kembali ke Rumah
Sakit dengan membawa surat permintaan visum. Pada kondisi demikian, setiap
korban dilayani dengan sebaik-baiknya dengan mengunakan ilmu pengetahuan dan
keterampilan kedokteran yang tertingggi demi tercapainya tingkat pembuktian Beyond
Reasonable Doubts.

2. KEUNGGULAN INOVASI
Bedasarkan pemaparan dan penjelasan yang disampaikan oleh Pihak RS
Tarakan terkait Key Succes Factor atau Faktor Kunci Keberhasilan dari strategi dan
managemen pelayanan BUNGA TANJUNG adalah sebagai berikut :
1. Kolaborasi dan terintegrasi dengan Steakholder (Polda DKI ,Metro Jaya, ):
a. Adanya aplikasi HELP RENAKTA, merupakan aplikasi yang dibuat untuk
membantu mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta
meningkatkan layanan bantuan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
Help Renakta dapat digunakan untuk melapor, meminta bantuan, terkait
kekerasan terhadap perempuan dan anak
HELP RENAKTA dapat diunduh melalui Ponsel Pintar
b. E-Visum, untuk meningkatkan efektivitas dan keterpaduan layanan,dilakukan
terobosan tehnologi informasi berupa e-visum yang belum lazim digunakan
diindonesia yang mampu mempercepat layanan penerbitan visum dari 30 hari
jadi 2 hari, sehingga memberikan kepastian bagi korban untuk penanganan lebih
lanjut oleh pihak kepolisian.
2. Kolaborasi dengan lintas SKPD (Dinas Kesehatan,RS, Puskesmas dan UPT AGD)
Terintegrasi dengan call center Jakarta Siaga 112 sebagai layanan Aduan warga
serta UPT Ambulan Gawat Darurat (AGD) untuk layanan jemput antar korban.
3. Kolaborasi dengan P2TP2A
Adanya pendampingan dan penyediaan rumah aman bagi korban,dimana
P2TP2A berperan sebagai pengobatan trauma bagi korban dapat tertangani
secara profesional dan berkesinambungan

3. MANAJEMEN MUTU PENGENDALIAN PEKERJAAN


Untuk menjaga mutu serta keberlangsungan inovasi pemberdayaan, RSUD
Tarakan Jakarta melakukan strategi pengawasan dan pengendalian BUNGA
TANJUNG antara lain :
1. Melakukan monitoring dan evaluasi internal terhadap pelaksanaan BUNGA
TANJUNG
2. Penerapan pengawasan dilakukan oleh Direktur RS
3. Melakukan evaluasi kebutuhan anggaran
4. Melakukan pelatihan terhadap seluruh pegawai RS
5. Melakukan uji Kepuasan melalui Survey Kepuasan Pasien (SKM) dilakukan pada
setiap korban/pasien setelah mendapatkan pelayanan Bunga Tanjung
6. Pemanfaatan Teknologi
a. Marketing Plan : Bekerjasama dengan Kominfo untuk mempromosikan inovasi
Bunga Tanjung melalui Radio dan Televisi
b. Price : Memberika pelayanan gratis
c. Product : Bunga Tanjung
d. Place : RSUD Tarakan Jakarta Pusat
e. Promotion : Web,X- Banner, jaringan layanan perlindungan komnas
perempuan dan anak,

BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Studi Lapangan ke RSUD Tarakan Jakarta ijinkan kami
menyampaikan temuan pelayanan baik dan rekomendasi agar dapat menjadi
pelajaran dan pengembangan keilmuan terkait implementasi pelayanan publik agar lebih
baik, kelompok mengambil kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Kondisi Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur di RSUD Tarakan tidak lebih baik dari
pada RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUD Tangerang Selatan, namun
kepemimpinan Direktur Rumah Sakit yang memiliki karakter kepemimpinan yang
Commitment to Growth, Awareness, Foresight, Stewardship, dan Building Community
langsung membawa perubahan baik bagi RSUD Tarakan Jakarta.
2. Direktur RS jelas memiliki Visi yang sama dengan RSUD Tarakan dalam melakukan
pelayanan kepada masyarakat, ini menandakan beliau sosok yang visioner.
3. Menghadapi permasalahan BUNGA TANJUNG berikut langkah langkah yang dapat
dilakukan mengatasinya yaitu melakukan transformasi sistem akuntabilitas
pengadministrasian usaha, mengelola BUNGA TANJUNG secara professional.
Dengan dukungan jaringan dan legalitas formal menyiapkan business plan yang jelas
sehingga mendapat akses permodalan, serta melakukan peningkatan kapasitas
2. SARAN
1. Untuk RSUD Tarakan Jakarta:
a. Mengajukan untuk Cost Coverage biaya swab PCR bisa di cover dan diakomodir
b.. Adanya total Coverage untuk kasus Bedah atau kasus –kasus yang berat
c. Terintegrasinya aplikasi dengan Kominfo
d. Agar semua SDM tersertifikasi
e. Tersosialisasinya Program P2TP2A kepada Masyarakat
2. Untuk Kelompok
Semoga studi lapangan ini dapat memberikan pengalaman baik bagi
kelompok 3 angkatan I Diklat PKP untuk mengiplementasikan pengalaman serta ilmu
yang didapat dalam tugas kita sebagai pelayan publik, besar harapan kami dapat
mengimplementasikan inovasi dan karakter kepemimpinan positif dalam memberikan
pelayanan publik di instasi kami di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang
Selatan.Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan mengambil hikmah serta ilmu agar
menjadi lebih baik dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

LAMPIRAN
PRESTASI INOVASI BUNGA TANJUNG

Gambar Inovasi Bunga Tanjung memenangkan Penghargaan TOP 45

Poli Pelayanan Bunga Tanjung


Proses Konsultasi di Poli Bunga Tanjung

Anda mungkin juga menyukai