Anda di halaman 1dari 6

LAMBAN ALUR LAYANAN

KORBAN KTP/A di
G PKM PKM
DI MASA PANDEMI COVID 19
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/5
Tanggal Terbit ; DITETAPKAN
Kepala PKM........ :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr/drg.........................
NIP. ………………….
PENGERTIAN Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) adalah pelayanan medis yang
hingga pembuatan visum khusus untuk korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak dalam masa pandemi covid 19
TUJUAN 1. Agar pelayanan tertib, aman dan nyaman serta bermanfaat bagi
korban
2. Agar kepentingan penyidikan dapat terpenuhi sesuai
kebutuhan
KEBIJAKAN 1. Pasal 133 (1) KUHAP
2. Pasal 89,90,284-294,351-355 KUHP
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-
Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
4. Undang-Undang No. 23 Tahu 2004 Tentang Penghapusan KDRT
5. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
6. Pasal 28 Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1226 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Penatalaksanaan Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak di Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 413 Tahun 2020 Tentang Revisi
05 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona DISEASE
(Covid 19), Juli 2020
9. Peraturan Gubernur No. 1564 Tahun 2017 Tentang Pelayanan
Visum Untuk Korban Tindak Kekerasan Pada
Perempuan dan Anak
LAMBAN ALUR LAYANAN
G KORBAN KTP/A di PKM
DI MASA PANDEMI COVID 19
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PKM
00 1/5
10. Pedoman Mutu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tentang
Pengembangan dan Pelaksanaan Program Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
11. Keputusan Kepala PKM No. …… Tahun 20… Tentang
Pembentukan TIM Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
12. SPO Skrining dan Tata Laksana Penerimaan Pasien Kasus
Covid-19

PROSEDUR 1. Petugas admisi bagian pendaftaran harus melakukan pencatatan


secara lengkap tentang identitas pasien/korban dan identitas
pengantar/keluarga. Apabila ada surat permintaan visum yang
diantar oleh penyidik/petugas kepolisian, diterima oleh petugas
admisi, ditandatangani, ditulis nama jelas penerima , dicap rumah
sakit dan diberi tanggal dan jam diterima surat tersebut.
2. Surat Permintan Visum dari kepolisian minimal terdiri dari tiga
lembar:
a. Satu lembar dikembalikan ke petugas kepolisian yang
membawa surat permintaan visum tersebut
b. Dua lembar untuk pihak rumah sakit (rekam medis dan
penagihan)
3. Dokter pemeriksa melakukan pengecekan identitas pasien/korban
berdasarkan dokumen legal (KTP, SIM dan lainya) dengan
identitas yang tertuang dalam surat permintaan keterangan ahli dari
kepolisian.
4. Pasien/Korban KtP/A dilakukan screening covid 19 oleh
dokter.Screening covid tersebut berupa wawancara dan pengisian
formulir screening covid 19 oleh tenaga medis bila perlu dilakukan
rapidtes.
5. Dokter pemeriksa harus menjelaskan terlebih dahulu kepada
pasien/korban dan/atau keluarganya tentang mekanisme di Rumah
Sakit, hak-hak korban, maksud dan tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan, selanjutnya memberikan
persetujuan secara tertulis.
LAMBAN ALUR LAYANAN
G KORBAN KTP/A di PKM
DI MASA PANDEMI COVID 19
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PKM
00 1/5
6. Apabila pasien/korban dan/atau keluarganya menolak dilakukan
pemeriksaan setelah memperoleh penjelasan, maka korban dan/atau
keluarganya harus menandatangani surat penolakan pemeriksaan
7. Bila pasien/korban teridentifikasi sebagai Kontak erat, Suspek,
Pelaku Perjalanan (PP), discarded, selesai isolasi, suspek/probable
dan terkonfirmasi covid 19 tanpa ditemukan adanya gejala klinis
(demam, nyeri, sesak) maka pasien akan ditempatkan di ruang
isolasi. Selanjutnya dokter pemeriksa akan melakukan pemeriksaan
menyeluruh untuk pasien/korban kekerasan terhadap perempuan
dan anak di ruang isolasi tersebut
8. Bila pasien/korban teridentifikasi sebagai Kontak erat, Suspek,
Pelaku Perjalanan (PP), discarded, selesai isolasi, suspek/probable
dan terkonfirmasi covid 19 yang ditemukan adanya gejala klinis
(demam, nyeri, sesak) dan semi kritis/kritis maka pasien akan
ditempatkan diruang isolasi. Selanjutnya dokter pemeriksa akan
melakukan pemeriksaan menyeluruh dan pengobatan untuk
pasien/korban di ruang isolasi tersebut, hingga pasien/korban dapat
dimungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan khusus oleh
dokter tim KTP/A…….
9. Selama dilakukan pemeriksaan lanjut oleh dokter PPT PKM
…. maka dilakukan juga edukasi dan motivasi untuk mendapatkan
layanan pendampingan oleh petugas P2TP2A (Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan layanan proses
hukum selanjutnya oleh petugas kepolisian.
10. Pada ruang isolasi dilakukan pemeriksaan awal yang meliputi :
A. Anamnesa, upaya memperoleh informasi kronologis peristiwa
kekerasan yang dialami oleh korban
B. Pemeriksaan fisik umum
C. Pemeriksaan status lokalis, untuk mencari dan menemukan
adanya barang bukti luka, racun atau barang
LAMBAN ALUR LAYANAN
G KORBAN KTP/A di PKM
DI MASA PANDEMI COVID 19
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PKM
00 1/5
bukti lain yang berkaitan dengan peristiwanya. Khusus pada
kasus kekerasan seksual terhadap perempuan, dilakukan
pemeriksaan alat genetalia di ruang isolasi khusus kebidanan
dengan didampingi bidan/perawat perempuan serta salah
seorang keluarga korban
D. Pemeriksaan penunjang, dalam hal diperlukan atas
pertimbangan dokter pemeriksa
E. Dalam hal diperlukan pemeriksaan bersama dengan dokter
spesialis lain dapat dilakukan pada saat itu/lain waktu yang
telah ditentukan, atau dapat mengkonsulkan kepada disiplin ahli
lain untuk tindakan dan atau pengobatan medis
selanjutnya.Atau dengan sistem rujukan.
F. Pengambilan gambar atau foto
Pemeriksaan awal tersebut dilakukan oleh dokter untuk :
a. Pasien dewasa bila ditemukan kelainan psikis maka akan
dilakukan konseling oleh dokter pemeriksa (Tim
KTP/A…..)
b. Pasien anak bila ditemukan kelainan psikis seperti
diam/murung, maka anak akan diajak bermain oleh perawat
bila perlu dengan dokter pemeriksa (Tim KTP/A
……………………….) hingga pasien dapat
bercerita/mengungkapkan peristiwa yang dialami.
c. Pasien korban kekerasan seksual akan dilakukan
pemeriksaan oleh dokter/dokter spesialis kebidanan
kandungan (tim KTP/A........................)
d. Pasien tanpa ditemukan gejala pada point a, b, dan c di
atas, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter/dokter
spesialis lainya (tim KTP/A........................................)
e. Pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang lainya
seperti laboratorium dapat dilakukan di ruang khusus
11. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjut oleh dokter (Tim
KTP/A….....................), bagi pasien yang teridentifikasi sebagai
(orang tanpa gejala/Kontak erat, pasien dalam
LAMBAN ALUR LAYANAN
G KORBAN KTP/A di PKM
DI MASA PANDEMI COVID 19
PKM
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/5
pengawasan/Suspek, Pelaku Perjalanan (PP), discarded, selesai
isolasi, suspek/probable yang terkonfirmasi covid 19 dan
ditemukan adanya gejala klinis (demam, nyeri, sesak), serta telah
dinyatakan sembuh maka pasien pulang untuk kembali ke
keluarga/rumah aman/polisi dengan didampingi oleh petugas
P2TP2A
12. Seluruh pemeriksaan dan hasil visum ditanggung oleh pemerintah
DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dengan syarat
dan ketentuan yang berlaku
13. Setiap berkas pemeriksaan yang telah selesai harus
dilengkapi dan ditandatangani oleh dokter pemeriksa.
ALUR LAYANAN
Datang sendiri, Rujukan dari
Diantar orang Posyandu,
tua, Polisi, KORBAN Klinik,
Guru, Pekerja Swasta,dan
Sosial, Kader LSM

L 24
Sesuai SPO
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Ruang/
Alur Layanan
Poli Isolasi
KTPA di PKM
Non Pandemi

Swab

Kritis/Semi Kritis Non Kritis

Meninggal
RUJUK Ruang/Poli
(Rujuk ke
RS) Isolasi

Petugas tim KTP/A akan memeriksa


di Ruang/Poli Isolasi Sembuh

Pendampingan
PetugasP2TP2A

POLISI Kembali ke Rumah


Keluarga Aman
LAMBAN ALUR LAYANAN
G KORBAN KTP/A di PKM
DI MASA PANDEMI COVID 19
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PKM
00 1/5
UNIT TERKAIT 1. TIM KTP/A……
2. Laboratorium
3. Gawat Darurat
4. Rawat jalan
5. Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai